Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang
Kunjungan kerja (comparison study) biasa dilakukan untuk maksud
peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru,
perbaikan peraturan perundangan, dan lain-lain, kegiatan Kunjungan Kerja
dilakukan oleh kelompok kepentingan untuk mengunjungi atau menemui obyek
tertentu yang sudah disiapkan dan berlangsung dalam waktu relatif singkat.
Intinya adalah untuk membandingkan kondisi obyek studi di tempat lain dengan
kondisi yang ada ditempat sendiri. Hasilnya berupa pumpunan data dan informasi
sebagai bahan acuan dalam perumusan konsep yang di inginkan.

Kunjungan Kerja merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan


menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk
menjadi lebih baik. Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi
perkembangan suatu kebutuhan yang diharapkan sebagaimana mestinya.

SMK Mutiara Qolbu Cianjur dalam rangka peningkatan kompetensi


Sumber Daya Manusia tahun ini telah mendapat fasilitasi anggaran, sebagaimana
dengan kepitusan Kepala Sekolah SMK Mutiara Qolbu Cianjur, pada awal tahun
pelajaran 2022/2023, tentang Anggaran Pendapatan dan SMK Mutiara Qolbu
Cianjur tahun pelajaran 2022/2023.

Memfasilitasi hal tersebut, SMK Mutiara Qolbu Cianjur yang merupakan


SMK yang dibawah naungan Yayasan Pendidikan Ernura Jawa Barat
menyelenggarakan Kegiatan Kunjungan Kerja ke SMK Pertiwi Kuningan, yang
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 03 November 2022.

Fungsi dan Tujuan Standar :

Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,


pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan
pendidikan nasional yang bermutu
Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan
nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat.

Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah,


dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional,
dan global.

Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 1


Berbagai permasalahan dan hambatan yang ditemukan secara umum
dalam standar nasional pendidikan, selanjutnya setelah melalui proses
identifikasi masalah dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Standar Kompetensi Lulusan


2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
8. Standar Penilaian Pendidikan

B. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Kunjungan Kerja


1. Maksud
Hasil kegiatan kunjungan kerja ini di harapkan akan dapat menjadi bahan
pemikiran dan sekaligus masukan untuk perbaikan mutu pendidikan
khususnya dalam penglolaan 8 Standar Nasional Pendidikan yang ada di SMK
Mutiara Qolbu Cianjur.

2. Tujuan
Mendapatkan informasi bagaimana Pengelolaan 8 Standar Pendidikan:
a. Standar Kompetensi Lulusan
b. Standar Isi
c. Standar Proses
d. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
e. Standar Sarana dan Prasarana
f. Standar Pengelolaan
g. Standar Pembiayaan Pendidikan
h. Standar Penilaian Pendidikan

3. Sasaran
Pelaksanaan kegiatan kunjungan kerja ini mempunyai sasaran yang ingin
dicapai adalah ingin lebih memahami pelaksanaan 8 standar pendidikan yang
selanjutnya akan diterapkan dan silaksanakan di SMK Mutiara Qolbu Cianjur
hasil dari memahami pelaksanaan 8 standar pendidikan yang ada di SMK
Pertiwi Kuningan.

Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 2


BAB II
HASIL PELAKSANAAN STUDI LAPANGAN
DI SMK PERTIWI KUNINGAN

A. IDENTITAS SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SMK Pertiwi Kuningan


2. Alamat Sekolah : Jl. Siliwangi No.26 A, Kasturi, Kuningan
3. NPSN : 20212908
4. Status : Swasta
5. Bentuk Pendidikan : SMK
6. Status Kepemilikan : Yayasan
7. SK Pendirian Sekolah : 1100/I02.5/M.79
8. Tanggal SK Pendirian : 1979-05-26
9. SK Izin Operasional : 422/11171/35.73.307/2014
10. Tanggal SK Izin Operasional : 1979-11-02
11. Kebutuhan Khusus Dilayani : Tidak ada
12. Nama Bank : BPD Jabar Banten
13. Cabang KCP/Unit : BPD JABAR BANTEN CABANG KUNINGAN
14. Rekening Atas Nama : SMK PERTIWIKUNINGAN
15. Luas Tanah Milik : 15,509
16. Luas Tanah Bukan Milik : 0
17. Status BOS : Bersedia Menerima
18. Waku Penyelenggaraan : Sehari penuh (5 h/m)
19. Sertifikasi ISO : 9001:2008
20. Sumber Listrik : PLN
21. Daya Listrik : 64000
22. Akses Internet : -

B. SEJARAH BERDIRI
SMK Pertiwi Kuningan merupakan SMK pertama yang berdiri di Kabupaten
Kuningan sejak tahun 1979. telah meluluskan lebih dari 10.000 orang lulusan yang
telah bekerja di dunia industri maupun  di instansi pemerintah/swasta dan membuka
wirausaha, karena dididik untuk mempunyai keahlian disertai disiplin, mandiri,
kompetitif dan siap kerja. Dibawah naungan Lembaga Pendidikan Abdhi Pertiwi
Kuningan yang membawahi 5 sekolah, yaitu SMK Pertiwi Kuningan, SMK Pertiwi
Cilimus, SMK Plus Pertiwi Sukamulya, SMP Pertiwi Cilimus dan MTs Pertiwi
Kuningan. Jumlah siswa SMK Pertiwi Kuningan dari tahun ke tahun semakin
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 3
meningkat, dan kini mencapai 2.155 siswa. Tidak perlu diragukan lagi kualitas dan
komitmennya terhadap mutu lulusan, sehingga mudah bekerja maupun mempunyai
bekal ilmu praktek tambahan unuk meneruskan kuliah.

Saat ini SMK Pertiwi Kuningan telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu


(SMM) dan Bersertifikat ISO 9001:2015

Kepala sekolah yang h memimpin : Dea Ariana Vamitrianto, SE, M.Si

C. VISI DAN MISI


Visi
Mewujudkan lulusan SMK Pertiwi Kuningan memiliki akhlak mulia, berjiwa
wirausaha, kompeten, dan berprestasi pada tahun 2024
Misi

1. Membentuk lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Menyiapkan tamatan yang mandiri dan mengembangkan kemampuan


berwirausaha dengan menghasilkan produk kreatif.

3. Memiliki kecakapan hardskill dan softskill berstandar industri dan dunia kerja.

4. Meningkatkan prestasi unggul pada bidang akademik dan non akademik.

Tujuan

1. Menjadikan lulusan yang insan kamil.

2. Menjadikan para lulusan dapat membuka peluang usaha pada berbagai bidang

3. Para lulusan dapat terserap pada dunia usaha dan dunia kerja sehingga dapat hidup
dengan layak.

4. Membentuk lulusan yang unggul, disiplin, produktif dan profesional

5. Membentuk lulusan memiliki profil pelajar pancasila sehingga menjadi pebelajar


sepanjang hayat

D. Laporan hasil kunjungan kerja SMK Mutiara Qolbu Cianjur ke SMK


Pertiwi Kuningan mengacu kepada 8 standar pendidikan, diantaranya :
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Pengelolaan

Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 4


4. Standar Tendik
5. Standar Sanpras
6. Standar Kompetensi Lulusan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian

Adapun rincian laporan dari 8 standar itu antara lain :

1. STANDAR ISI
Kurikulum yang dipakai di SMK Pertiwi Kuningan adalah Kurikulum yang
disesuikan dengan kementrian Pendidikan. Selain itu kurikulum yang dipakai juga
merupakan kurikulum dari Industri, seperti :

a. Kurikulum Axioo

b. Kurikulum Toyota

c. Kurikulum Yamaha

d. Kurikulum Bank BNI 46


Saat ini kinerja SMK Permata Kuningan didukung oleh banyak tenaga
pendidik dan kependidikan yang berkisar kurang lebih jumlahnya adalah 120
orang. Didukung dengan jumlah siswa berkisar 2500 siswa seluruh kompetensi
keahlian dari semua program keahlian yang ada di Sekolah.

2. STANDAR PROSES
Dalam standar proses ini hanya membahas program keahlian yang sesuai dengan
yang ada di SMK Pertiwi Kuningan, yaitu :

3. STANDAR PENGELOLAAN
1. Strategi Sekolah Untuk Meningkatkan Peluang Kerja SMK Pertiwi Kuningan
Upaya sekolah dalam meningkatkan peluang kerja lulusan memerlukan adanya

strategi. Kepala sekolah memiliki peran yang besar dalam memutuskan strategi
yang hendak diterapkan di sekolah. Strategi yang dilakukan oleh SMK Pertiwi
Kuningan dalam membantu mengurangi pengangguran dan membuka peluang
usaha yaitu dengan mengadakan hubungan masyarakat antara sekolah, mitra
kerja, dan lulusan sekolah yang sudah sukses.
(1) Strategi sekolah untuk meningkatkan peluang kerja lulusan SMK Pertiwi
Kuningan
 Sekolah bekerja sama dengan 262 dunia usaha dan dunia industry
(DUDI) yang sesuai dengan jurusan yang ada di SMK Pertiwi
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 5
Kuningan,
 Bekerjasama dengan bursa kerja khusus (BKK),
 Melakukan PKL selama satu tahun di tempat DUDI maupun di sekolah,
dan Melaksanakan pembelajaran dengan metode yang variatif serta
sesuai dengan RPP.
(2) Upaya sekolah menjalin kerjasama dengan lulusan SMK Pertiwi
Kuningan,
 Adanya grup Alufika dan buku lulusan;
 Mengundang lulusan pada acara ulang tahun sekolah;
 Penempatan siswa PKL; dan
 Besarnya peluang kerja bagi jurusan.
(3) Faktor penghambat dan faktor pendukung yang dapat memengaruhi peluang
kerja lulusan SMK Negeri 4 Kota Malang,
 Banyaknya DUDI yang menjadi mitra kerja sekolah,
 Sarana dan prasarana sekolah yang memadai, dan
 Memiliki SDM yang berkompeten

Sedangkan untuk faktor penghambatnya yaitu


a) Motivasi siswa yang kurang dalam mengikuti kegiatan peningkatan
peluang kerja lulusan; dan
b) DUDI yang bekerjasama sengan SMK tidak setiap tahun merekrut
lulusan.
(4) Peran manajemen dalam mendukung strategi sekolah untuk meningkatkan
peluang kerja lulusan prakerin, peran waka humas
(a) Menyusun program kerja humas;
(b) Menginformasikan lowongan kerja dan melakukan penelusuran
tamatan melalui bkk;
(c) Bkk menyusun rencana kerja, menyebarkan informasi lowongan kerja,
menyalurkan pencari kerja, penelusuran tamatan, serta pembuatan
laporan;
(d) Humas memiliki daftar dudi yang bekerjasama dalam penyaluran siswa
PKL.
Peran waka kurikulum;
(a) Guru memberikan motivasi kepada siswa selama pembelajaran;
(b) Guru mengarahkan siswa mengenai pekerjaan atau bidang usaha yang
akan dipilih;
(c) Guru melengkapi data peserta didik yang akan berangkat PKL; dan
(d) Guru menyusun modul online yang dapat diakses oleh peserta didik.
(e) memberikan pengarahan kepada guru;
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 6
(a) Guru mengajarkan materi dan memberikan motivasi, pengarahan,
sekaligus bimbingan kepada siswa; dan
(b) Guru membentuk karakter siswa sehingga dikatakan siap memasuki
dunia kerja.

4. STANDAR TENDIK
1. Bidang Humas dan Hubin
a. Praktek Kerja Industri (PKL)
PKL di SMK Pertiwi Kuningan dilaksanakan selama 6 bulan pada tingkat XI
dan XII Standar pendidik dan Tenaga Kependidikan

b. Program Keahlian
Terdapat 8 program keahlian

 Teknik Kendaraan Ringan Otomotif


 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
 Teknik Ototronik
 Rekayasa Perangkat Lunak
 Teknik Komputer dan Jaringan
 Perbankan dan Keuangan Mikro

5. STANDAR SANPRAS
Sarana dan Prasarana Sekolah
Sarana dan Prasarana yang ada SMK Pertiwi Kuningan , antara lain
:
a. Lahan :
SMK Pertiwi Kuningan dibangun diatas lahan seluas 12.410 m
b. Bangunan :
1) Ruang kelas
Ruang kelas sudah mengurangi ruang teori dan banyak penggunaan ruang
praktek. Ruang teori sudah disesuaikan dengan suasana industri sehingga
siswa bisa menemukan nuansa industri di ruang kelas tersebut.
2) Bengkel
Masing-masing kompetensi keahlian memiliki bengkel/ruang praktek yang
sudah terstandar industri.
3) Laboratorium
Memiliki laboratorium yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan industri.
4) Perpustakaan
Perpustakaan yang dimiliki oleh SMK Pertiwi Kuningan.
5) Ruang Stasiun Relay dan Studio TV
6) Ruang konferensi
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 7
7) Kantor guru
Kantor guru terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang dewan guru, dan ruang
tamu.
8) UKS
Terdiri dari kasur, perlengkapan untuk obat-obatan (kotak P3K), pengukur
berat badan, pengukur tinggi badan.
9) Koperasi sekolah
Koperasi sekolah berada di bagian belakang samping kantor guru. Dalam
koperasi sekolah menjual makanan ringan dan minuman.
10) Kamar mandi dan tempat wudhu
Kamar mandi, masing-masing kamar mandi untuk laki-laki dan perempuan
yang lumayan bersih dan terawat
11) Ruang Olahraga
Ruang olah raga di SMK Pertiwi Kuningan digunakan untuk kegiatan olah
raga dan juga untuk menyimpan peralatan olah raga, memiliki sarana
kolam renang untuk siswa.
12) Ruang Teater Terbuka
Ruang ini selain digunakan untuk kegiatan treater juga digunakan untuk
ruang meeting dan aula.
13) Gudang
Gudang di SMK Pertiwi Kuningan digunakan untuk menyimpan barang-
barang yang sudah tidak diperlukan lagi.

juga ada alat untuk membuat atribut dan alat untuk membuat sablon.
14) Perabot Kelas :
Papan tulis
Tiap kelas di SMK Pertiwi Kuningan memiliki 1 (satu) papan tulis
(whiteboard).
Meja dan bangku siswa
Meja dan bangku guru
Lemari kelas
Papan absen
Alat Peraga
 Foto presiden dan wakil presiden
Semua kelas memiliki foto presiden dan wakil presiden yang
diletakkan di atas papan tulis.
 Gambar burung garuda
Semua kelas memiliki 1 (satu) buah gambar burung garuda.
 Proyektor
SMK Pertiwi Kuningan setiap Laboratorium dilengkapi dengan
proyektor untuk mempermudah pembelajaran.
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 8
 Buku yang dimiliki oleh SMK Pertiwi Kuningan tergolong lengkap,
mulai dari buku pegangan, buku pelengkap, buku sumber dan buku
bacaan.

Pengadaan Sarana dan Prasarana di Sekolah


Pengadaan sarana dan prasarana di SMK Pertiwi Kuningan selalu membentuk
panitia yang bertugas untuk bertanggung jawab dalam pengadaan sarana dan
prasarana tersebut.
Pendistribusian Sarana dan Prasarana
Kegiatan selanjutnya dalam administrasi sarana dan prasarana sekolah adalah
pendistribusian barang-barang yang telah dibeli kepada unit-unit kelas atau guru
yang membutuhkan alat-alat atau bahan untuk kegiatan belajar mengajar. Jenis
sarana pelajaran bagi murid didistribusikan ke perpustakaan sekolah. Sehingga
memudahkan bagi murid dan guru dalam menggunakannya.
Dalam pendistribusian sarana, jumlah barang yang akan didistribusikan harus di
kontrol agar menghindari adanya keborosan penggunaan sehingga penggunaan
barang menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, panitia pengadaan yang terdiri dari
guru dan komite sekolah, membuat daftar penggunaan dan penerimaan
alat/bahan.

Pemakaian Sarana dan Prasarana di Sekolah


Pemakaian sarana dan prasarana di sekolah sudah menjadi tanggungjawab bagi
semua pihak sekolah, sehingga semua pihak bertanggungjawab untuk menjaga
pemakaian sarane tersebut, jika ada sarana dan prasarana yang rusak maka ada
bagian yang tugasnya memperbaiki kerusakan tersebut.

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Sekolah


Dalam pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah, cara yang paling
sering digunakan adalah secara kontinue atau teratur untuk menghindari
kerusakan yang berat, pemeliharaan biasanya dilakukan dalam jangka waktu 3
bulan sekali. Sarana dan prasarana yang paling sering dilakukan pemeliharan
adalah ruang kelas, khususnya bagian atap ruang kelas dan lantai kelas. Selain
itu, pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah juga dilakukan oleh petugas
kebersihan sekolah yang dilakukan setiap hari.
Masalah yang sering muncul dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di
sekolah adalah usia gedung sekolah yang sudah tua, sehingga rawan sekali
terjadi kerusakan. Untuk menanggulangi masalah tersebut sekolah mengadakan
pemeliharaan secara kontinue atau teratur agar kerusakan yang terjadi tidak
semakin parah.

Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 9


6. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
a. Bidang Kesiswaan :
Di SMK Pertiwi Kuningan dalam menangani masalah kenakalan siswa dengan
cara pendekatan secara personal oleh Wali Kelas, Guru BP/BK, dan pihak-
pihak terkait lainnya. Siswa SMK Pertiwi Kuningan memiliki keterampilan
berpikir kreatif, produktif, dan kritis dalam melaksanakan tugas dengan
menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja. Lulusan SMK Pertiwi
Kuningan setiap tahunnya dapat terserap di perusahaan- perusahaan daerah
sekitar, di perusahaan yang berada di luar daerah Jawa Barat di perusahaan luar
pulau jawa dan bahkan diperusahaan internasional. Lulusan di SMK Pertiwi
Kuningan sekitar 75% sudah bekerja diperusahaan-perusahaan nasional
maupun internasional. SMK Pertiwi Kuningan sudah menjalin kerja sama
dengan perusahaan-perusahaan nasional maupun internasional sehingga
lulusannya sudah dapat diterima oleh perusahaan-perusahaan yang sudah
menjalin kerjasama dengan SMK Pertiwi Kuningan.

7. STANDAR PEMBIAYAAN
Pendidikan merupakan upaya untuk membangun dan meningkatkan mutu
peserta didik menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan, sehingga perlu
disadari bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang sangat fundamental bagi
setiap individu, oleh karena keberadaan pendidikan tidak dapat diabaikan terutama
dalam memasuki era persaingan semakin ketat.
Untuk tercapainya tujuan pendidikan maka sangat penting mengelolah
pendidikan dengan baik agar mencapai tujuan yang efektif dan efesien. Oleh
karena itu, pendidikan pun memerlukan adanya menejemen pendidikan yang
berupaya mengoordinasikan semua elemen pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Menejemen pendidikan adalah menupakan suatu proses yang merupakan
daur (siklus) penyelenggaraan pendidikan dimulai dari perencanaan, diikuti oleh
pengorganisasian, pengarahan pelaksanaan, pemantauan dan penilaian tentang
usaha sekolah untuk mencapai tujuaannya.
Secara umum, tujuan manajemen sekolah dasar adalah mewujudkan sekolah
dasar sebagai lembaga pendidikan yang baik, yaitu efektif dan efisien. Efektif
berarti mencapai tujuan, sedangkan efisien dalam arti umum bermakna hemat. Jadi
ada dua tujuan pokok dengan diterapkannya manajemen dalam suatu penyelesaian
pekerjaan, organisasi, instansi, atau lembaga. Pertama, tujuan manajemen itu
diupayakan dalam rangka mencapai efektivitas. Suatu program kerja dikatakan
efektif apabila program kerja tersebut dapat mencapai tujuan. Dengan kata lain,
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 10
tujuan diterapkannya
Menejemen pada sebuah program adalah agar program tersebut dapat
mencapai tujuan. Manajemen itu dilakukan dalam rangka mencapai efisiensi
dalam pelaksanaan setiap program. Efisiensi merupakan suatu konsepsi
perbandingan antara pelaksanaan satu program dengan hasil akhir yang diraih atau
dicapai.
Dari berbagai subtansi menejemen sekolah, subtansi yang juga dianggap
penting adalah menejemen keuangan sekolah. Masalah keuangan merupakan
masalah yang cukup mendasar di sekolah. Karena seluruh komponen pendidikan
di sekolah erat kaitannya dengan komponen keuangan sekolah. Meskipun tidak
sepenuhnya masalah keuangan akan berpengaruh secara langsung terhadap
kualitas katksekolah, terutaman berkaitan dengan sarana, prasarana dan sumber
belajar. Manajemen keuangan sekolah merupakan bagian dari kegiatan pebiyaan
pendidikan,yang secara keseluruhan menuntut kemampuan sekolah untuk
merencanakan,melaksanakan dan mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan
secara efektif dan transparan.dalam rangka pelaksanaan. Oleh karena itu dalam
makalah ini kami akan membahas tentang menejemen keuangan sekolah. Dari
pendapat diatas maka kami menarik kesimpulan bahwa manajemen keuangan
sekolah dapat diartikan suatu proses perencanaan dan pelaksanaan pemerolehan
penggunaan keuangan secara efektif, efisien, dan dapat dipertanggung jawabkan
dalam rangka memperlancar pencapaian tujuan pendidikan dan pencapaian Visi
dan misi sekolah.
1. Fungsi menejemen keuangan sekolah
Bersumber dari Wikipedia tentang fungsi menejemen keuangan kemudian
dientegrasikan dalam fungsi menejemen keuangan sekolah yaitu :
1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan
serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan
dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana sekolah untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada
untuk operasional kegiatan sekolah.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana sekolah serta menyimpan
dan mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan pada sekolah.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas
keuangan sekolahyang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 11
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi
keuangansekolah sekaligus sebagai bahan evaluasi.

Keungan di SMK Pertiwi Kuningan masih menerima BOS dan juga bersumber dari
Yayasan. Besaran uang SPP persiswa kurang lebi Rp. 300.000, 00 per siswa tiap
bulan. Untuk kelas program industri atau kelas industri yang ada sdi SMK Pertiwi
Kuningan.

8. STANDAR PENILAIAN
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar
peserta didik dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku
secara nasional. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan
yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik
Begitu juga Prinsip Penilaian yang dilakukan Oleh SMK Pertiwi Kuningan
sesuai dengan apa yang sudah dijelas kan dalam standar penilaian nasional.
Dilaksanakan program Assasment oleh industri selain oleh LSP P1 milik SMK
Permata Kuningan. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran sudah dilaksanakan dengan
LMS.
Untuk mata pelajaran PKK merupakan salah satu syarat untuk kenaikan kelas
bagi kelas untuk seluruh siswa. Baik untuk transaksi pembeli atau penjual.
.
Standar Penilaian Pendidikan yang relevan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah meliputi :
b. Penilaian hasil belajar oleh pendidik.
c. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan.
d. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.

A. Penilaian hasil belajar oleh pendidik


Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesi-nambungan
untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil, dalam bentuk ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan
kelas. Penilaian tersebut di atas digunakan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik, dan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar, serta untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian hasil
belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui :
a. pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 12
perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik.
b. ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta
didik.
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, dan/atau ben- tuk lain yang
sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai. Penilaian hasil belajar
kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap
perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi
psikomotorik peserta didik. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan merupakan peni- laian


akhir yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan
peserta didik, dengan mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh
pendidik. Penilaian tersebut bertujuan untuk menilai pencapaian standar
kompetensi lulusan untuk se- mua mata pelajaran, yang dilakukan melalui
Ujian Sekolah (US). Peserta didik yang mengikuti Ujian Sekolah harus
mendapatkan nilai sama atau lebih besar dari nilai batas ambang kompetensi
yang dirumuskan oleh BSNP. Dan untuk ujian praktik sertifikasi telah
dilaksanakan oleh Industri yang membina SMK Pertiwi Kuningan.

Teknik dan Instrumen Penilaian


Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik
penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan
bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat
perkembangan peserta didik;
• Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja;
• Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran
berlangsung dan atau di luar kegiatan pembelajaran;

• Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk


tugas rumah dan atau proyek;
Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi
persyaratan:
(a) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai,
(b) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk
instrumen yang digunakan,
(c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif
sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.
Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dan pemerintah
dalam bentuk ujian sekolah atau madrasah harus memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
hasil Kunjungan Kerja menghasilkan data 8 standar nasional Pendidikan
yang diterapkan di SMK Pertiwi Kuningan :

1. Standar Kompetensi Lulusan


2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
8. Standar Penilaian Pendidikan
Dengan berpedoman pada Pasal 27 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan
 Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan
pendidikan nasional yang bermutu
 Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat.
 Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan
berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional,
dan global.

Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di


seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional
Pendidikan itu sendiri terdiri dari 8 poin yang harus dimiliki dan dipenuhi oleh
penyelenggara dan/atau satuan pendidikan yang ada di Indonesia:

Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 14


B. Rekomendasi
Berbagai permasalahan dan hambatan yang ditemukan secara umum dalam
standar nasional pendidikan, selanjutnya setelah melalui proses penelaahan hasil
Kunjungan Kerja menghasilkan rekomendasi :

1. Standar Kompetensi Lulusan


Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta
didik. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) tersebut meliputi standar
kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar
kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar
kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
Siswa SMK Pertiwi Kuningan memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, sesuai dengan perkembangan
siswa yang diperoleh dari pengalaman pembelajaran melalui pembiasaan :
a. Integrasi pengembangan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME dalam kegiatan pembelajaran
b. Berdo’a setiap memulai dan mengakhiri pembelajaran
c. Santun dalam berbicara dan berprilaku
d. Berpakaian sopan sesuai dengan aturan sekolah
e. Mengucapkan salam pada saat masuk kelas
f. Melaksanakan kegiatan ibadah
g. Menumbuhkan sikap saling menolong
h. Antre saat memakai fasilitas sekolah.
i. Aktif dalam kegiatan wirausaha
2. Standar Isi
Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi
minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur
kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender
pendidikan. SMK Pertiwi Kuningan mengundang beberapa praktisi dari
perusahaan dan industry yang sesuai dengan kompetensi keahlian di SMK
Pertiwi Kuningan”
Hal diatas merupakan rekomendasi standar isi yang cukup penting, maka kita
di SMK Mutiara Qolbu Cianjur perlu mengikuti jejak tersebut, kita perlu
mengundang praktisi perusahaan yang sesuai dengan kompetensi keahlian
yang kita punya, dan menjadikan seluruh kompetensi keahlian menjadi
sekolah binaan dari industry yang relevan.

Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 15


3. Standar Proses
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Selain itu, dalam proses pembelajaran
pendidik memberikan keteladanan.
Dari hasil pengamatan standar proses di SMK Pertiwi Kuningan maka
didapat rekomendasi:
- Proses pembelajaran disesuiakan dengan kebutuhan industry
- Berani melakukan perubahan pada materi ajar ketika ada perubahan
kebutuhan dunia kerja atau industry
- Berusaha memanfaatkan kemampuan, kompetensi, pengalaman dan
berbagai peluang yang ada.
- Menampung minat siswa dengan menyediakan sarana dan prasaran untuk
mengembangkan minat siswa
- Pembelajaran sudah meminimalisir penggunaan ruang teori
4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Dari hasil pengamatan standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan di SMK
Pertiwi Kuningan maka didapat rekomendasi:
- Mendukung pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
dengan memberikan dukungan moril dan materil
- Memberikan penghargaan bagi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
yang berprestasi dan melakukan inovasi
- Merekrut Pendidikan dan Tenaga Kependidikan yang dibutuhkan dengan
kualifikasi yang sesuai dengan kompetensi keahliannya.
5. Standar Sarana dan Prasarana
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya,
bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Dari hasil pengamatan standar Sarana dan Prasarana di SMK Pertiwi
Kuningan maka didapat rekomendasi:
- Setiap ruangan kelas kurang lebih terdiri dari 35-40 kursi dan 20 meja.
Selain itu disetiap kelas juga terdapat meja dan kursi guru. Dalam ruang
kelas tersebut juga terdapat papan tulis (whiteboard), papan absen, mading
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 16
untuk menempel hasil karya para siswa, media pembelajaran, lemari yang
digunakan untuk menyimpan buku-buku dan media yang dibutuhkan oleh
siswa.
- Melengkapi peralatan dan perlengkapan yang ada di bengkel dan ruang
lab atau praktikum sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi
dan sesuai dengan industri yang telah memiliki SOP dari Industri rekanan
yang telah bekerjasama
- Kantor guru terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang dewan guru, dan
ruang tamu. Dalam ruang tersebut terdapat lemari untuk menyimpan
plakat dan data-data. Selain itu, di dalam kantor guru juga terdapat kamar
mandi yang nyaman dan terawat untuk para guru.
- Memiliki ruang UKS yang sangat memadai
- Tersedia Gudang sekolah yang memadai
- Pendistribusian secara tepat pada barang-barang yang telah dibeli kepada
unit-unit kelas atau guru yang membutuhkan alat-alat atau bahan untuk
kegiatan belajar mengajar.
- Adannya kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi terhadap sarana dan
prasarana sekolah.
- Adanya sarana prasarana olahraga yang memadai
- Dalam pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah, cara yang
paling sering digunakan adalah secara kontinue atau teratur untuk
menghindari kerusakan yang berat, pemeliharaan biasanya dilakukan
dalam jangka waktu 3 bulan sekali.
6. Standar Pengelolaan

Upaya sekolah dalam meningkatkan peluang kerja lulusan memerlukan


adanya strategi.
- Kepala sekolah memiliki peran yang besar dalam memutuskan strategi
yang hendak diterapkan di sekolah.
- Strategi yang dilakukan membantu mengurangi pengangguran dan
membuka peluang usaha yaitu dengan mengadakan hubungan masyarakat
antara sekolah, mitra kerja, dan lulusan sekolah yang sudah sukses.
(1) Strategi sekolah untuk meningkatkan peluang kerja
 Sekolah bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industry (DUDI)
yang sesuai dengan jurusan yang ada,
 Bekerjasama dengan bursa kerja khusus (BKK),
 Melakukan PKL selama satu tahun di tempat DUDI maupun di sekolah,
dan

Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 17


 Melaksanakan pembelajaran dengan metode yang variatif serta sesuai
dengan RPP.

 Menerapkan program magang dari sejak kelas XI dengan pemilihan


waktu yang bebas sesuai dengan permintaan siswa (untuk PBM
dilaksanakan online)
(2) Upaya sekolah menjalin kerjasama dengan lulusan
 Adanya grup alumni dan buku lulusan;
 Mengundang lulusan pada acara ulang tahun sekolah;
 Penempatan siswa PKL; dan
 Besarnya peluang kerja bagi jurusan.
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
Dilaksanakan pengaturan oleh tim keuangan khusus

8. Standar Penilaian Pendidikan


Rekomendasi standar Penilaian
 Penilaian hasil belajar oleh pendidik;
- Pendidik melakukan penilaian sesui dengan permen
- Melakukan penilaian secara berkelanjutan
- Memberikan penghargaan terhadap hasil penilaian
 Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan
- Sekolah memberikan penghargaan bagi guru dan siswa yang berprestasi
- Memberikan fasilitas tambahan bagi guru dan siswa yang berprestasi
 Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah
- Berusaha menjalin hubungan tukar informasi dengan pemerintah
untuk keperluan penilaian terhadap guru dan siswa
- Menyediakan beasiswa dari sekolah dan pemerintah bagi guru dan
siswa yang berprestasi

Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 18


DAFTAR PUSTAKA

Pasal 27 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 19


LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Photo Kegiatan
2. Realisasi Keuangan

Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 20

Anda mungkin juga menyukai