PENDAHULUA
N
A. Latar Belakang
Kunjungan kerja (comparison study) biasa dilakukan untuk maksud
peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru,
perbaikan peraturan perundangan, dan lain-lain, kegiatan Kunjungan Kerja
dilakukan oleh kelompok kepentingan untuk mengunjungi atau menemui obyek
tertentu yang sudah disiapkan dan berlangsung dalam waktu relatif singkat.
Intinya adalah untuk membandingkan kondisi obyek studi di tempat lain dengan
kondisi yang ada ditempat sendiri. Hasilnya berupa pumpunan data dan informasi
sebagai bahan acuan dalam perumusan konsep yang di inginkan.
2. Tujuan
Mendapatkan informasi bagaimana Pengelolaan 8 Standar Pendidikan:
a. Standar Kompetensi Lulusan
b. Standar Isi
c. Standar Proses
d. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
e. Standar Sarana dan Prasarana
f. Standar Pengelolaan
g. Standar Pembiayaan Pendidikan
h. Standar Penilaian Pendidikan
3. Sasaran
Pelaksanaan kegiatan kunjungan kerja ini mempunyai sasaran yang ingin
dicapai adalah ingin lebih memahami pelaksanaan 8 standar pendidikan yang
selanjutnya akan diterapkan dan silaksanakan di SMK Mutiara Qolbu Cianjur
hasil dari memahami pelaksanaan 8 standar pendidikan yang ada di SMK
Pertiwi Kuningan.
A. IDENTITAS SEKOLAH
B. SEJARAH BERDIRI
SMK Pertiwi Kuningan merupakan SMK pertama yang berdiri di Kabupaten
Kuningan sejak tahun 1979. telah meluluskan lebih dari 10.000 orang lulusan yang
telah bekerja di dunia industri maupun di instansi pemerintah/swasta dan membuka
wirausaha, karena dididik untuk mempunyai keahlian disertai disiplin, mandiri,
kompetitif dan siap kerja. Dibawah naungan Lembaga Pendidikan Abdhi Pertiwi
Kuningan yang membawahi 5 sekolah, yaitu SMK Pertiwi Kuningan, SMK Pertiwi
Cilimus, SMK Plus Pertiwi Sukamulya, SMP Pertiwi Cilimus dan MTs Pertiwi
Kuningan. Jumlah siswa SMK Pertiwi Kuningan dari tahun ke tahun semakin
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 3
meningkat, dan kini mencapai 2.155 siswa. Tidak perlu diragukan lagi kualitas dan
komitmennya terhadap mutu lulusan, sehingga mudah bekerja maupun mempunyai
bekal ilmu praktek tambahan unuk meneruskan kuliah.
1. Membentuk lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tujuan
2. Menjadikan para lulusan dapat membuka peluang usaha pada berbagai bidang
3. Para lulusan dapat terserap pada dunia usaha dan dunia kerja sehingga dapat hidup
dengan layak.
1. STANDAR ISI
Kurikulum yang dipakai di SMK Pertiwi Kuningan adalah Kurikulum yang
disesuikan dengan kementrian Pendidikan. Selain itu kurikulum yang dipakai juga
merupakan kurikulum dari Industri, seperti :
a. Kurikulum Axioo
b. Kurikulum Toyota
c. Kurikulum Yamaha
2. STANDAR PROSES
Dalam standar proses ini hanya membahas program keahlian yang sesuai dengan
yang ada di SMK Pertiwi Kuningan, yaitu :
3. STANDAR PENGELOLAAN
1. Strategi Sekolah Untuk Meningkatkan Peluang Kerja SMK Pertiwi Kuningan
Upaya sekolah dalam meningkatkan peluang kerja lulusan memerlukan adanya
strategi. Kepala sekolah memiliki peran yang besar dalam memutuskan strategi
yang hendak diterapkan di sekolah. Strategi yang dilakukan oleh SMK Pertiwi
Kuningan dalam membantu mengurangi pengangguran dan membuka peluang
usaha yaitu dengan mengadakan hubungan masyarakat antara sekolah, mitra
kerja, dan lulusan sekolah yang sudah sukses.
(1) Strategi sekolah untuk meningkatkan peluang kerja lulusan SMK Pertiwi
Kuningan
Sekolah bekerja sama dengan 262 dunia usaha dan dunia industry
(DUDI) yang sesuai dengan jurusan yang ada di SMK Pertiwi
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 5
Kuningan,
Bekerjasama dengan bursa kerja khusus (BKK),
Melakukan PKL selama satu tahun di tempat DUDI maupun di sekolah,
dan Melaksanakan pembelajaran dengan metode yang variatif serta
sesuai dengan RPP.
(2) Upaya sekolah menjalin kerjasama dengan lulusan SMK Pertiwi
Kuningan,
Adanya grup Alufika dan buku lulusan;
Mengundang lulusan pada acara ulang tahun sekolah;
Penempatan siswa PKL; dan
Besarnya peluang kerja bagi jurusan.
(3) Faktor penghambat dan faktor pendukung yang dapat memengaruhi peluang
kerja lulusan SMK Negeri 4 Kota Malang,
Banyaknya DUDI yang menjadi mitra kerja sekolah,
Sarana dan prasarana sekolah yang memadai, dan
Memiliki SDM yang berkompeten
4. STANDAR TENDIK
1. Bidang Humas dan Hubin
a. Praktek Kerja Industri (PKL)
PKL di SMK Pertiwi Kuningan dilaksanakan selama 6 bulan pada tingkat XI
dan XII Standar pendidik dan Tenaga Kependidikan
b. Program Keahlian
Terdapat 8 program keahlian
5. STANDAR SANPRAS
Sarana dan Prasarana Sekolah
Sarana dan Prasarana yang ada SMK Pertiwi Kuningan , antara lain
:
a. Lahan :
SMK Pertiwi Kuningan dibangun diatas lahan seluas 12.410 m
b. Bangunan :
1) Ruang kelas
Ruang kelas sudah mengurangi ruang teori dan banyak penggunaan ruang
praktek. Ruang teori sudah disesuaikan dengan suasana industri sehingga
siswa bisa menemukan nuansa industri di ruang kelas tersebut.
2) Bengkel
Masing-masing kompetensi keahlian memiliki bengkel/ruang praktek yang
sudah terstandar industri.
3) Laboratorium
Memiliki laboratorium yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan industri.
4) Perpustakaan
Perpustakaan yang dimiliki oleh SMK Pertiwi Kuningan.
5) Ruang Stasiun Relay dan Studio TV
6) Ruang konferensi
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 7
7) Kantor guru
Kantor guru terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang dewan guru, dan ruang
tamu.
8) UKS
Terdiri dari kasur, perlengkapan untuk obat-obatan (kotak P3K), pengukur
berat badan, pengukur tinggi badan.
9) Koperasi sekolah
Koperasi sekolah berada di bagian belakang samping kantor guru. Dalam
koperasi sekolah menjual makanan ringan dan minuman.
10) Kamar mandi dan tempat wudhu
Kamar mandi, masing-masing kamar mandi untuk laki-laki dan perempuan
yang lumayan bersih dan terawat
11) Ruang Olahraga
Ruang olah raga di SMK Pertiwi Kuningan digunakan untuk kegiatan olah
raga dan juga untuk menyimpan peralatan olah raga, memiliki sarana
kolam renang untuk siswa.
12) Ruang Teater Terbuka
Ruang ini selain digunakan untuk kegiatan treater juga digunakan untuk
ruang meeting dan aula.
13) Gudang
Gudang di SMK Pertiwi Kuningan digunakan untuk menyimpan barang-
barang yang sudah tidak diperlukan lagi.
juga ada alat untuk membuat atribut dan alat untuk membuat sablon.
14) Perabot Kelas :
Papan tulis
Tiap kelas di SMK Pertiwi Kuningan memiliki 1 (satu) papan tulis
(whiteboard).
Meja dan bangku siswa
Meja dan bangku guru
Lemari kelas
Papan absen
Alat Peraga
Foto presiden dan wakil presiden
Semua kelas memiliki foto presiden dan wakil presiden yang
diletakkan di atas papan tulis.
Gambar burung garuda
Semua kelas memiliki 1 (satu) buah gambar burung garuda.
Proyektor
SMK Pertiwi Kuningan setiap Laboratorium dilengkapi dengan
proyektor untuk mempermudah pembelajaran.
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 8
Buku yang dimiliki oleh SMK Pertiwi Kuningan tergolong lengkap,
mulai dari buku pegangan, buku pelengkap, buku sumber dan buku
bacaan.
7. STANDAR PEMBIAYAAN
Pendidikan merupakan upaya untuk membangun dan meningkatkan mutu
peserta didik menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan, sehingga perlu
disadari bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang sangat fundamental bagi
setiap individu, oleh karena keberadaan pendidikan tidak dapat diabaikan terutama
dalam memasuki era persaingan semakin ketat.
Untuk tercapainya tujuan pendidikan maka sangat penting mengelolah
pendidikan dengan baik agar mencapai tujuan yang efektif dan efesien. Oleh
karena itu, pendidikan pun memerlukan adanya menejemen pendidikan yang
berupaya mengoordinasikan semua elemen pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Menejemen pendidikan adalah menupakan suatu proses yang merupakan
daur (siklus) penyelenggaraan pendidikan dimulai dari perencanaan, diikuti oleh
pengorganisasian, pengarahan pelaksanaan, pemantauan dan penilaian tentang
usaha sekolah untuk mencapai tujuaannya.
Secara umum, tujuan manajemen sekolah dasar adalah mewujudkan sekolah
dasar sebagai lembaga pendidikan yang baik, yaitu efektif dan efisien. Efektif
berarti mencapai tujuan, sedangkan efisien dalam arti umum bermakna hemat. Jadi
ada dua tujuan pokok dengan diterapkannya manajemen dalam suatu penyelesaian
pekerjaan, organisasi, instansi, atau lembaga. Pertama, tujuan manajemen itu
diupayakan dalam rangka mencapai efektivitas. Suatu program kerja dikatakan
efektif apabila program kerja tersebut dapat mencapai tujuan. Dengan kata lain,
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 10
tujuan diterapkannya
Menejemen pada sebuah program adalah agar program tersebut dapat
mencapai tujuan. Manajemen itu dilakukan dalam rangka mencapai efisiensi
dalam pelaksanaan setiap program. Efisiensi merupakan suatu konsepsi
perbandingan antara pelaksanaan satu program dengan hasil akhir yang diraih atau
dicapai.
Dari berbagai subtansi menejemen sekolah, subtansi yang juga dianggap
penting adalah menejemen keuangan sekolah. Masalah keuangan merupakan
masalah yang cukup mendasar di sekolah. Karena seluruh komponen pendidikan
di sekolah erat kaitannya dengan komponen keuangan sekolah. Meskipun tidak
sepenuhnya masalah keuangan akan berpengaruh secara langsung terhadap
kualitas katksekolah, terutaman berkaitan dengan sarana, prasarana dan sumber
belajar. Manajemen keuangan sekolah merupakan bagian dari kegiatan pebiyaan
pendidikan,yang secara keseluruhan menuntut kemampuan sekolah untuk
merencanakan,melaksanakan dan mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan
secara efektif dan transparan.dalam rangka pelaksanaan. Oleh karena itu dalam
makalah ini kami akan membahas tentang menejemen keuangan sekolah. Dari
pendapat diatas maka kami menarik kesimpulan bahwa manajemen keuangan
sekolah dapat diartikan suatu proses perencanaan dan pelaksanaan pemerolehan
penggunaan keuangan secara efektif, efisien, dan dapat dipertanggung jawabkan
dalam rangka memperlancar pencapaian tujuan pendidikan dan pencapaian Visi
dan misi sekolah.
1. Fungsi menejemen keuangan sekolah
Bersumber dari Wikipedia tentang fungsi menejemen keuangan kemudian
dientegrasikan dalam fungsi menejemen keuangan sekolah yaitu :
1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan
serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan
dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana sekolah untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada
untuk operasional kegiatan sekolah.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana sekolah serta menyimpan
dan mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan pada sekolah.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas
keuangan sekolahyang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Kunjungan Kerja SMK Mutiara Qolbu ke SMK Pertiwi Kuningan 11
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi
keuangansekolah sekaligus sebagai bahan evaluasi.
Keungan di SMK Pertiwi Kuningan masih menerima BOS dan juga bersumber dari
Yayasan. Besaran uang SPP persiswa kurang lebi Rp. 300.000, 00 per siswa tiap
bulan. Untuk kelas program industri atau kelas industri yang ada sdi SMK Pertiwi
Kuningan.
8. STANDAR PENILAIAN
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar
peserta didik dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku
secara nasional. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan
yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik
Begitu juga Prinsip Penilaian yang dilakukan Oleh SMK Pertiwi Kuningan
sesuai dengan apa yang sudah dijelas kan dalam standar penilaian nasional.
Dilaksanakan program Assasment oleh industri selain oleh LSP P1 milik SMK
Permata Kuningan. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran sudah dilaksanakan dengan
LMS.
Untuk mata pelajaran PKK merupakan salah satu syarat untuk kenaikan kelas
bagi kelas untuk seluruh siswa. Baik untuk transaksi pembeli atau penjual.
.
Standar Penilaian Pendidikan yang relevan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah meliputi :
b. Penilaian hasil belajar oleh pendidik.
c. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan.
d. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
A. Kesimpulan
hasil Kunjungan Kerja menghasilkan data 8 standar nasional Pendidikan
yang diterapkan di SMK Pertiwi Kuningan :
Pasal 27 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
1. Photo Kegiatan
2. Realisasi Keuangan