TOPOGRAFI
Semester Genap2022/2023 (Pertemuanke-3)
Dosen: SulihaN.I.Neonufa.,ST.,MT
Materi
• Pengertian
• Peta kontur
• Peta ketinggian
• Peta kemiringan
• Ragam topografi
• Pengaruh topografi dalam pemanfaatan ruang
• Pengolahan topografi
Definisi
• Topografi adalah kajian mengenai keadaan muka bumi pada suatu daerah (KBBI
dalam Pramono, dkk, 2020).
• Topografi juga diartikan sebagai kondisi tiga dimensi permukaan bumi dengan
variasi kemiringan dan ketinggian lahan
• Topografi adalah studi tentang permukaan tanah. Istilah ini juga dapat mengacu
pada kondisi tinggi-rendahnya permukaan tanah tersebut, sehingga secara khusus
bisa dikatakan bahwa topografi meletakkan fondasi yang mendasari lanskap.
• Topografi terkait erat dengan geodesi dan survei yang berkaitan dengan
pengukuran permukaan tanah secara akurat dan. Dan itu juga bisa dikaitka dengan
kenampakan-kenampakan mengapa bisa terjadi di yang berkaitan juga pada terkait
erat sistem geografi dan pemetaan seperti pengerjaan
• Hasil penggambaran kondisi topografi suatu wilayah direpresentasikan melalui
peta topografi. Pada ciri peta topografi biasanya dilengkapi dengan garis kontur,
yaitu garis khayal pada peta yang menghubungkan wilayah dengan ketinggian yang
sama. Topografi memiliki fungsi atau manfaat yang beragam misalnya dalam
bidang pertanian, militer, dan lain-lain.
• Data topografi digambarkan dalam bentuk peta kontur, peta ketinggian, peta
kemiringan, potongan dan gambar tiga dimensi
Peta Kontur
• Peta kontur adalah gambaran ekspresi kondisi permukaan bumi, berisi garis-
garis yang menghubungkan semua titik dengan ketinggian sama, yang dikukur
dari suatu patokan bidang horisontal. Garis-garis tersebut membentuk suatu
kurva tertutup.
• Jarak vertikal (ketinggian) antar garis kontur disebut interval. Semakin kecil
interval, makin detail informasi topografi yang disajikan.
• Peta kontur memberikan informasi ketinggian lokasi serta informasi bentukan
lahan atau relief suatu lokasi.
• Informasi ketinggian dapat diketahui dengan melihat titik ketinggian yang ada
pada peta, serta melihat notasi ketinggian yang ada pada garis kontur peta
tersebut.
• Informasi bentuk lahan tidak didapatkan secara langsung, namun harus
melewati proses interpretasi data peta.
• Informasi ini didapatkan dari interpretasi data garis kontur serta pola-pola
yang ada pada garis kontur di lokasi tersebut. Semakin rapat garis kontur,
semakin terjal lereng sedangkan semakin renggang garis kontur, semakin
renggang pula lereng.
Peraturan Dasar Garis Kontur
peta ketinggian
Peta Kemiringan (Slope)
• Peta kontur dapat diinterpretasikan menjadi peta
kemiringan, dalam satuan derajat dan prosentase
• Kemiringan dihitung menggunakan rumus
phytagoras dengan menarik garis antara dua garis
kontur, mengukur jarak horisontal dan
menjumlahkan intervalnya.
• Informasi ketinggian disajikan dalam bentuk
poligon/area. Setiap area mengindikasikan bagian
tapak yang memiliki kemiringan tertentu
dibedakan dengan warna/arsiran
Garis kontur tidak pernah
memotong garis kontur
lainnya, namun selalu
menutup.
Klasifikasi Kemiringan
(SK Menteri Pertanian
No.837/KPTS/UM/1980)
Kemiringan Keterangan
0-8% Datar
8-15% Landai
15-25% Agak curam
25-40% Curam
>40% Sangat Curam