Anda di halaman 1dari 10

GRID STRUKTUR

Makalah yang disusun untuk


Memenuhi Nilai Mata Kuliah Struktur Dan Konstruksi III
Semester IV

PROGRAM
FAKULTAS KELAS DISUSUN OLEH
STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR E-501 SATRIO GUMELAR 412150100100
HERDI IMANIRAHMAN 412150100101
MUHAMMAD RICO 41215010098
MUHAMMAD ASNAWI 412150100102
INDRIANI CITRA LESTARI 41215010099
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MODUL DAN GRID
STRUKTUR” dengan baik.
Adapun penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Struktur Dan Konstruksi III. Dalam penulisan makalah, Penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada orang tua, dosen, serta pihak-pihak yang telah
membantu penyelesaian makalah ini.
Penulis merasa masih banyak kekurangan secara teknis penulisan maupun materi. Kritik
dan saran dari semua pihak sangat Penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Akhir
kata, semoga makalah ini bermanfaat dan menambah wawasan.

Jakarta, 15 Maret 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Dewasa ini, makin maraknya orang membangun bangunan bentang lebar karena lebih menghemat
lahan dan dan dapat memanfaatan ruang yang lebih dengan cara memaksimalkan jarak antar kolom
sehingga maksimal bukan 3 meter persegi sehingga dapat menghemat biaya konstruksi juga. Bangunan
bentang lebar diaplikasikan pada bangunan bandar udara, dll.
Dalah satu teknik struktur pada bangunan bentang lebar adalah Grid struktur yaitu untuk
menentukan jarak antarkolom (berupa simbol persegi) dan dinding pemikul beban (bearing wall) (berupa
simbol garis).

PERUMUSAN MASALAH
1. apakah terdapat peranan fungsi bangunan, bentuk massa bangunan, dan material struktur dalam
penentuan grid struktur?
2. Apakah kaitan antara dilatasi dengan pola grid struktur?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN
BANGUNAN BENTANG LEBAR
Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan ruang bebas
kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan bentang lebar secara umum terdiri dari 2 yaitu
bentang lebar sederhana dan bentang lebar kompleks. Bentang lebar sederhana berarti bahwa konstruksi
bentang lebar yang ada dipergunakan langsung pada bangunan berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan
modifikasi pada bentuk yang ada. Sedangkan bentang lebar kompleks merupakan bentuk struktur bentang
lebar yang melakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan penggabungan terhadap
beberapa sistem struktur bentang lebar.
Guna dan fungsi bangunan bentang lebar dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang
membutuhkan ruang bebas kolom yang cukup besar, seperti untuk kegiatan olah raga berupa gedung
stadion, pertunjukan berupa gedung pertunjukan, audiotorium dan kegiatan pameran atau
gedung exhibition.
Struktur bentang lebar, memiliki tingkat kerumitan yang berbeda satu dengan lainnya. Kerumitan yang
timbul dipengaruhi oleh gaya yang terjadi pada struktur tersebut.
Dalam Schodek 1998, struktur bentang lebar dibagi ke dalam beberapa sistem struktur yaitu :
1. Struktur Rangka Batang dan Rangka Ruang.
2. Struktur Furnicular, yaitu kabel dan pelengkung
3. Struktur Plan dan Grid
4. Struktur Membran meliputi Pneumatik dan struktur tent (tenda) dan net (jarring)
5. Struktur Cangkang
Sedangkan Sutrisno 1989, membagi ke dalam 2 bagian yaitu :
1. Struktur ruang, yang terdiri atas :
 Konstruksi bangunan petak (Struktur rangka batang)
 Struktur rangka ruang
2. Struktur permukaan bidang, terdiri atas :
 Struktur Lipatan
 Struktur Cangkang
 Membran dan Struktur Membran
 Struktur Pneumatik
3. Struktur Kabel dan Jaringan

GRID STRUKTUR
Dalam perencanaan bangunan, sistem grid merupakan hal yang penting terlebih jika kita merencanakan
bangunan dengan sistem struktur rangka. Adapun penataan komponen bangunan yang dapat
menggunakan sistem grid diantaranya adalah :
a. GRID STRUKTUR
Grid struktur, digunakan pada bentangan lebar, adalah pola tertentu yang digunakan untuk
meletakkan titik-titik atau garis-garis sistem struktur bangunan dalam denahnya. Titik-titik itu akan
menunjukkan letak kolom struktural sedangkan garis-garis akan menunjukkan letak dinding struktural
dalam bangunan. Grid struktur bukan hanya seperti milimeter-blok, yang hanya memandu pembuatan
gambar denah namun lebih berarti sangat penting karena bentuk-bentuk dan ukuran grid ini akan
berkaitan langsung dengan sistem struktur dan aspek-aspek penting lain dalam bangunan termasuk
fungsi ruang. Grid struktur ini baik bentuk dan ukurannya harus diikuti oleh atau menyesuaikan dengan
ukuran ruang-ruang yang terdapat dalam denah bangunan. Karena sistem struktur tidak hanya meliputi
kolom atau dinding saja, maka pengaturan grid struktur ini juga harus mempertimbangkan posisi-posisi
elemen sistem struktur lain seperti rangka atap di atas bangunan dan juga pondasi di bawah bangunan
sebab sistem struktur, seperti telah dibahas di atas, idealnya harus menerus dalam menyalurkan beban
dari atas ke bawah.
Dalam denah, informasi penggunaan titik-titik kolom dan atau garis-garis dinding struktural ini
sudah dapat menentukan kaitan dengan sistem struktur yang lain tersebut. Pola grid struktur ini harus
dapat ditentukan pada tahap “pre-design” yaitu pada akhir dari tahap ide gagasan atau konsep
bangunan karena penggunaan pola grid ini akan berpengaruh pada aspek-aspek lain dalam bangunan
baik secara langsung atau tidak, seperti pada bentuk dan bentangan ruang, ukuran ruang, kemungkinan
akses bukaan dan sebagainya.Pentingnya merencanakan grid struktur juga mempengaruhi efisiensi
dalam penggunaan sistem struktur maupun material yang nantinya digunakan dalam bangunan. Untuk
mendapat rancangan struktur yang efisien kita juga perlu mengetahui dimensi – dimensi material strktur
yang ada di pasaran. Sehingga dalam penggunaanya tidak banyak material atau bahan sisa.
Ditinjau dari umur teori, konstruksi dan pemakaiannya sudah banyak digunakan pada gedung-
gedung di Indonesia, struktur grid ini bukanlah sistem struktur yang baru; tapi dari sifat kaku dan
kelebihannya, struktur grid ini dapat mendukung sistem perancangan arsitektur yang menghendaki
variasi bentuk pelat atau plafonnya.
b. GRID KONSTRUKSI
Grid konstruksi merupakan jarak antarelemen pendukung bangunan yang berupa konstruksi
bidang bukaan dan konstruksi bidang partisi atau pembatas. Perancangan grid konstruksi dapat
dilakukan sesuai dengan kebutuhan, bisa berirama maupun tidak.
c. GRID SERVICE
Grid servis merupakan jarak peletakan titik-titik servis yang didistribusikan pada bagian
bangunan, seperti pada titik lampu, ac system, fire protection, maupun utilitas bangunan lainnya yang
membutuhkan jalur distribusi tertentu. Penataan komponen ini terkait dengan berbagai aspek yakni:
 Aspek fungsional
 Aspek kenyamanan
 Aspek estetika
d. PLANNING GRID
Planning grid merupakan penataan layout area kerja baik individual maupun grup. Grid ini
memiliki detail yang lebih tinggi hingga berupa layout penataan area kerja.

Modul adalah sistem grid yang dipergunakan dalam penempatan modul atau batasan
bentangan untuk penempatan kolom.

JENIS-JENIS GRID STRUKTUR


Pola Grid Struktur rangka dapat dikelompokkan atas:
 Ditinjau dari jarak bentang:
 Grid rata (1 arah atau 2 arah)
Satu arah dmana balok rusuknya atau balok anak pada plat lantai hanya dalam
satu arah saja dan memiliki jarak-jarak balok rusuk/balok anak.

Dua arah dimana arah balok rusuk/balok anak dari dua arah (hampir sama dengan
sistem papan catur)
Balok-balok diletakkan bersilangan dengan ikatan yang kuat dan kaku, maka
gaya yang bekerja dibagi dalam dua arah dan dalam empat tumpuan yang masing-
masing menerima sebagian dari beban.

Sistem ini merupakan awal dari sitem struktur kotak-kotak (grid structure).
Struktur kotak-kotak adalah perkembangan dari struktur balok yang disatukan satu sama
lain. Macam struktur kotak-kotak ini menurut letaknya kotak-kotak dapat dibagi atas:
 Grid berirama (1 arah atau 2 arah)

 Ditinjau dari jumlah bentang


 Struktur rangka 1 bentang
 Struktur rangka 2 bentang
 Struktur rangka 3 bentang
 Struktur rangka bentang banyak

 Ditinjau dari arah grid


 Arah grid 90 derajat
 Arah grid 45 derajat
 Arah grid 60 derajat
 Arah grid radial (khusus lingkaran)

Pola Grid Struktur dinding pemikul dapat dikelompokkan atas:


 Ditinjau dari jarak bentang:
 Grid rata (1 arah atau 2 arah)
 Grid berirama (1 arah atau 2 arah)
 Ditinjau bentuk dinding pemikul:
 Dinding pemikul bidang (1 arah atau 2 arah)

 Dinding pemikul patahan (patahan siku, sudut, dan lengkung)

Anda mungkin juga menyukai