Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN

MALNUTRISI ENERGI PROTEIN (MEP)


SOP No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit : Puskesmas
Halaman : ...............................
Pemerintah Ttd Kepala Puskesmas dr. ................................
Kabupaten NIP. ....................................
Malang
1. Pengertian Prosedur penanganan penyakit akibat kekurangan energi dan
protein, umumnya disertai defisiensi nutrisi lain
2. Tujuan Menangani penyakit Malnutrisi Energi Protein
3. Kebijakan Sebagai pedoman menangani penyakit Malnutrisi Energi Protein
4. Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan Diagnosis : Malnutrisi Energi Protein
4. Tatalaksana :
a. Vitamin A dosis tinggi diberikan pada anak gizi buruk dengan
dosis sesuai umur pada saat pertama kali ditemukan
b. Makanan untuk pemulihan gizi dapat berupa makanan lokal
atau pabrikan. Jenis pemberian ada 3 pilihan:
• makanan therapeutic atau gizi siap saji, F100 atau
makanan lokal dengan densitas energi yg sama terutama
dari lemak (minyak/santan/margarin).
Pemberian jenis makanan untuk pemulihan gizi disesuaikan
masa pemulihan (rehabilitasi):
• 1 minggu pertama pemberian F100.
• Minggu berikutnya jumlah dan frekuensi F100 dikurangi
seiring dengan penambahan makanan keluarga.
c. Konseling dan Edukasi
• Menyampaikan informasi kepada ibu/pengasuh tentang
hasil penilaian pertumbuhan anak.
• Mewawancarai ibu untuk mencari penyebab kurang gizi.
• Memberi nasihat sesuai penyebab kurang gizi.
• Memberikan anjuran pemberian makan sesuai umur dan
kondisi anak dan cara menyiapkan makan formula,
melaksanakan anjuran makan dan memilih atau
mengganti makanan.
d. Kunjungan Rumah dilakukan bila:
 Berat badan anak sampai pada minggu ketiga tidaknaik
atau turun dibandingkan dengan berat badanpada saat
masuk (kecuali anak dengan edema).
 Anak yang 2 kali berturut-turut tidak datang tanpa
pemberitahuan
• Dalam melakukan kunjungan, tenaga kesehatan membawa
kartu status, cheklist kunjungan rumah, formulir rujukan,
makanan untuk pemulihan gizi dan bahan penyuluhan.
• Hasil kunjungan dicatat pada checklist kunjungan dan
kartu status. Bagi anak yang harus dirujuk, tenaga
kesehatan mengisi formulir rujukan.
Kriteria Rujukan :
a. Bila terjadi komplikasi, seperti: sepsis, dehidrasi berat, anemia
berat, penurunan kesadaran.
b. Bila terdapat penyakit komorbid, seperti: pneumonia berat.
5. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I tahun 2013
6. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai