Anda di halaman 1dari 2

Standar Operasional Prosedur Tata

Laksana Gizi Buruk


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS dr. DIANTUS


BENGKAYANG NIP. 19780221 201101 1 001

1. Pengertian Balita yang mengalami kekurangan konsumsi pangan secara relative atau
absolute untuk periode tertentu.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tatalaksana gizi buruk.

3. Kebijakan -
4. Referensi Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk Departemen Kesehatan RI
Tahun 2007

5. Prosedur a. Alat antropometri; timbangan atau dacin. Alat ukur PB/TB, pita LILA
b. Buku pedoman pelayanan anak gizi buruk
c. Formulir pencatatan dan pelaporan
d. PMT Pemulihan; makanan local, susu
e. Media KIE seperti poster, leaflet, lembar balik, booklet, food model dan
sebagainya
f. Obat gizi seperti kapsul Vitamin A, Tablet tambah darah, mineral mix
dan taburia
g. Obat cacing
h. Peralatan lain seperti;ATK, APE dan alat masak.

6. Langkah- A. Pendaftaran
Langkah Petugas mengisi data anak di kartu (buku) status atau catatan (Rekam
medis)
B. Pengukuran Antropometri
a.Petugas menimbang berat badan setiap minggu
b. Petugas mengukur panjang/tinggi badan setiap bulan
C. Pemeriksaan Klinis
Dokter melakukan anamnesa untuk mencari riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik dan mendiagnosa penyakit serta menentukan ada atau
tidak penyakit penyerta, tanda klinis atau komplikasi
D. Pemberian Konseling
a. Petugas menyampaikan informasi kepada ibu/pengasuh tentang hasil
penilaian pertumbuhan anak
b. Petugas mewawancarai ibu untuk mencari penyebab kurang gizi
c. Petugas memberikan konseling sesuai penyebab kurang gizi
d. Petugas memberikan anjuran pemberian makan sesuai umur dan
kondisi anak, dan cara menyiapkan formula, melaksanakan anjuran
makan dan memilih atau mengganti makanan.
E. Petugas melakukan pemberian paket obat dan makanan untuk
pemulihan Gizi
1. Obat
 Bila saat kunjungan ke Puskesmas anak dalam keadaan sakit maka
oleh tenaga kesehatananak diperiksa dan diberikan obat.
 Vitamin A dosis tinggi diberikan pada anak gizi buruk dengan
dosis sesuai umur pada saat pertama kali ditemukan kasus.
2. Makanan untuk Pemulihan Gizi
Berupa makanan local maupun pabrik, tenaga kesehatan makanan
untuk pemulihan gizi kepada orang tua anak gizi buruk pada setiap
kunjungan sesuai kebutuhan hingga kunjungan berikutnya.
F. Kunjungan Rumah
Petugas melakukan kunjungan rumah bertujuan untuk menggali
permasalahan yang dihadapi keluarga termasuk kepatuhan
mengkonsumsi makanan untuk pemulihan gizi dan memberikan nasehat
setiap masalah yang dihadapi.
G. Petugas melakukan rujukan apabila menemukan
1. Anak dengan komplikasi medis atau penyakit penyerta
2. Sampai kunjungan ke tiga berat badan anak tidak naik(kecuali anak
dengan edema)
3. Timbul edema baru.
H. Drop Out
DO dapat terjadi pada anak yang pindah alamat dan tidak diketahui,
menolak kelanjutan perawatan dan meninggal dunia. Anak yang
menolak kelanjutan perawatan dilakukan kunjungan rumah untuk
diberikan motivasi, bila tetap menolak diminta untuk membuat
pernyataan tertulis atas penolakan.
I. Anak yang telah pulih keadaan gizinya
Dipantau pertumbuhannya di Posyandu
7. Unit Terkait Bidan Wilayah, Pemeriksaan Umum, KIA
8. Dokumen Rekam Medis Pasien, Buku KIA
terkait
9. Rekam Histori Tanggal mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

PEMERIKSAAN KEADAAN
UMUM BAYI

Anda mungkin juga menyukai