22b1
PRAWIRANEGARA RMK :
Pemberi Informasi :
Penerima Informasi :
1. Diagnosa(WD/DD)
Adalah pembiusan total dimana pasien menjadi tidak sadar dan tidak merasakan apa-apa,obat-
obat bius diberikan dengan cara suntikan kedalam pembuluh darah atau dihirup melalui sungkup
muka. Seringkali dilakukan dengan pemasangan alat/pipa pernapasan khusus melalui mulut atau
hidung ke temggorokan (pipa endotrakeal) untuk menjaga jalan napas dan memelihara kedalam
pembiusan. Obat-obat bius pada umumnya akan menyebabkan tidak sadar, menghilangnya rasa
sakit rasa nyeri dan melemasnya otot-otot yang bersifat sementara (reversibel).
b. Manfaat
Dari awal pemberian obat anestesi pasien sudah tidak sadar,tidak sakit dan relaksasi.
Obat bius yang diberikan berefek keseluruh tubuh terlebih masuk kealiran pembuluh janin dalam
kandungan, pasca bedah pasien harus sadar penuh untuk bisa diberi minum, pemulihan lebih
1. Efek samping pasca bedah berupa mual/muntah, menggigil, pusing, mengantuk yang bisa
2. Dapat terjadi nyeri tenggorokan dan batuk-batuk karena pemasangan pipa pernapasan yang
4. Beresiko pada pasien yang tidak puasa bisa terjadi aspirasi yaitu masuknya isi lambung
5. Dapat terjadi kesulitan pemasangan pipa pernapasan yang tidak dapat diduga sebelumnya.
6. Walaupun sangat jarang, dapat terjadi reaksi alergi/hipersensitif terhadap obat, mulai derajat
7. Dapat terjadi spasme laring (kejang pita suara), spasme bronkus (kejang jalan napas
Komplikasi seperti diatas bisa timbul tanpa diduga sebelumnya dan akan diatasi sesuai
prosedur, bila masih ada yang belum jelas dapat ditanyakan kepada dokter anastesi yang
bersangkutan.
e. Lain lain
Tanda tangan
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menerangkan hal-hal di atas secara benar dan jelas serta memberikan
Pemberi Informasi
Tandatangan
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menerima dan memahami informasi yang telah disampaikan di atas.
Penerima Informasi
Bila pasien tida berkompeten atau tidak mau menerima informasi, maka penerima adalah wali/keluarga atau yang bertanggung jawab