Anda di halaman 1dari 74

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 264/Pdt.G/2020/PN.Tng

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Tangerang yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam

do
gu perkara gugatan antara:

In
A
PT. ABADI BINTANG BERLIMA, tempat kedudukan Republic Plaza Wing A&B,
Ground Floor, Zona 6 Green Office Park, Jl. BSD Grand Boulevard,
ah

lik
Kabupaten Tangerang, dalam hal ini memberikan kuasa kepada ARIS
AFFANDI LUBIS, S.H., RIDWAN SITORUS, S.H., dan AFRIDA YANTI ,
S.H., Cs, Para Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Pengacara
am

ub
ARIS AFFANDI LUBIS, & ASSOCIATES, beralamat di Menara
Kuningan 30th Floor, Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. 5, Jakarta Selatan.
ep
12940 berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 19 Februari 2020,
k

sebagai PENGGUGAT;
ah

si
Lawan

MIRA YULIA RAHAYU, selaku Direktur PT. MENTARI NIAGA UTAMA,

ne
ng

beralamat di Jl. Beton A.7/9 PD JAYA, RT/RW 009/006, Kelurahan


Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan,

do
gu

sebagai TERGUGAT;

NUR AZIZ HAKIM, S.H., M.M., M.Kn, selaku Notaris di Tangerang, beralamat
In
A

di Ruko Perumahan Dasana Indah Blok SA 26 Bojong Nangka - Kelapa


Dua - Kab. Tangerang - Banten, sebagai TURUT TERGUGAT I;
ah

lik

PT. CHEIL WORLDWIDE, beralamat di Jl. TCC Batavia Tower One Lt. 21 Suite
5 Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 No. Kav 56 Karet Tengsin, Tanah
m

ub

Abang, Jakarta Pusat, sebagai TURUT TERGUGAT II;


ka

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;


ep

Telah Membaca Berkas Perkara ;


ah

Telah Mendengar Keterangan Para Pihak;


R

Telah memeriksa/memperhatikan bukti-bukti surat dari para pihak


es

dipersidangan;
M

ng

on

Hal. 1 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Telah mendengarkan keterangan saksi-saksi yang diajukan Para Pih ak

si
dipersidangan;

ne
ng
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tertanggal 09
Maret 2020 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

do
gu Tangerang pada tanggal 09 Maret 2020 dibawah Register Nomor
264/Pdt.G/2020/PN.Tng, telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat dengan

In
A
dalil-dalil gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT telah membuat
ah

lik
kesepakatan Perjanjian Kerjasama yang dituangkan dalam Akta Perjanjian
Kerjasama No. 08, tanggal 14 Agustus 2019, dibuat dihadapan Turut
Tergugat I ( NOTARISNUR AZIZ HAKIM, SH, M.M, M.K.n), dimana
am

ub
Penggugat sebagai pelaksana kerja dan Tergugat memberikan uang untuk
melaksanakan pekerjaan kerjasama tersebut;
ep
2. Bahwa kesepakatan kerjasama tersebut berdasarkan Purchase Order
k

(PO) dari Turut Tergugat II (PT. CHEIL WORLDWIDE), untuk melakukan


ah

pekerjaan pembayaran SKPD (Surat Keterangan Pajak Daerah) atas sign


R

si
branding Samsung untuk selanjutnya disebut proyek;
3. Bahwa uang kerjasama antara Penggugat dengan Tergugat sebesar

ne
ng

Rp.777.544.984,- (tujuh ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus empat pu lu h
empat ribu sembilan ratus delapan puluh empat rupiah);

do
gu

4. Bahwa dalam kerjasama tersebut Tergugat telah menempatkan


perwakilannya dan Turut Tergugat II mengetahuinya.
In
5. Bahwa dalam klosul dari perjanjian kerjasama tersebut di atas, tidak
A

ditentukan tanggal dan bulan berakhirnya kerjasama, akan tetapi


ditentukan berakhirnya pekerjaan atau proyek-proyek tersebut selesai
ah

lik

dikerjakan dan uang proyeknya dapat ditagih serta Perjanjian Kerjasama


dapat diperpanjang;
m

ub

6. Bahwa Akta Perjanjian Kerjasama ini antara Penggugat dengan Tergugat


yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I, saat ini masih berlaku dan tidak
ka

dapat dibatalkan oleh keinginan Tergugat tanpa ada kesepakatan


ep

pengakhiran dari Penggugat dan Tergugat;


ah

7. Bahwa adapun Purchase Order/PO yang diberikan oleh Turut Tergugat II


R

kepada Penggugat, yang dimaksud dalam Akta Perjanjian Kerjasama, No.


es

08 tanggal 14 Agustus 2019 dibuat dihadapan Turut Tergugat I adalah


M

ng

sebagai berikut :
on

Hal. 2 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7.1. PO No. ISPI1901703, tanggal 24 April 2019 dengan nilai proyek

si
sebesar Rp.35.692.750,- 9tiga puluh lima juta enam ratus sembilan
puluh dua ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) untuk proyek di

ne
ng
Kalimantan;
7.2. PO No. ISPI1901360, tanggal 5 Juni 2019 dengan nilai proyek
sebesar Rp.50.783.150,- (lima puluh juta tujuh ratus delapan puluh

do
gu tiga ribu seratus lima puluh rupiah) untuk proyek di Kalimantan;
7.3. PO No. ISPI1501771, tanggal 5 Juli 2019 dengan nilai proyek

In
A
sebesar Rp.26.573.401 (dua puluh enam juta lima ratus tujuh pu luh
tiga ribu empat ratus satu rupiah) untuk proyek di Jawa Barat;
ah

lik
7.4. PO No. ISPI1901771, tanggal 13 Maret 2019 dengan nilai proyek
sebesar Rp. 29.580.751,- (dua puluh sembilan juta lima ratus
delapan puluh ribu tujuh ratus lima puluh satu ruapiah) untuk proyek
am

ub
di Bekasi;
7.5. PO No. ISPI1901919, tanggal 15 Mei 2019 dengan nilai proyek
ep
sebesar Rp. 5.938.743,- (lima juta sembilan ratus tiga puluh delapan
k

ribu tujuh ratus empat puluh tiga rupiah) untuk proyek di


ah

Majalengka;
R

si
7.6. PO No. ISPI1901933, tanggal 14 Mei 2019 dengan nilai proyek
sebesar Rp.18.758.500,- (delapan belas juta tujuh ratus lima puluh

ne
ng

delapan ribu lima ratus rupiah) untuk proyek di Tasikmalaya;


7.7. PO No. ISPI1901528, tanggal 16 Mei 2019 dengan nilai proyek

do
gu

sebesar Rp.469.876.407,- (empat ratus enam puluh sembilan juta


delapan ratus tujuh puluh enam ribu empat ratus tujuh rupiah) untuk
In
proyek di Jawa Barat dan DKI Jakarta;
A

7.8. PO No. ISPI1902047, tanggal 12 Juli 2019 dengan nilai proyek


sebesar Rp.191.483.624,- (seratus sembilan puluh satu juta empat
ah

lik

ratus delapan puluh tiga ribu enam ratus dua puluh empat rupiah)
untuk proyek di JABODETABEK Tahap II.;
m

ub

8. Bahwa besarnya pembagian keuntungan dan pengembalian modal


kerjasama antara Penggugat dengan Tergugat ditentukan dalam Akta
ka

Perjanjian Kerjasama ini;


ep

9. Bahwa Penggugat telah membagi keuntungan dan pengembalian


ah

perjanjian kerjasama dengan perincian sebagai berikut :


R

es
M

ng

on

Hal. 3 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9.1. Pada tanggal 26 Agustus 2019 sebesar Rp.777.544.984,- (tujuh

si
ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus empat puluh empat ribu
sembilan ratus delapan puluh empat rupiah)

ne
ng
9.2. Pada tanggal 24 September 2019 sebesar Rp.110.000.000,-
(seratus sepuluh juta rupiah)
Sehingga sisa uang Perjanjian Kerjasama tersebut adalah Rp.

do
gu 777.544.984,00 – Rp. 70.287.401,00 – Rp. 110.000.000,00 = Rp.
597.257.583,00;

In
A
10. Bahwa Perjanjian Kerjasama antara Penggugat dengan Tergugat yang
dituangkan dalam Akta Perjanjian Kerjasama Nomor 08 tanggal 14
ah

lik
Agustus 2019 dibuat dihadapan Turut Tergugat I harus dihormati dan tidak
dapat dikesampingkan karena menurut Pasal 1338 KUH-PERDATA
mengatakan;
am

ub
“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-
undang bagi mereka yang membuatnya”;
ep
11. Bahwa Tergugat pada tanggal 19 Februari 2019, dengan secara lisan dan
k

juga mengirim pemberitahuan sepihak dengan memakai WhatsApp


ah

kepada Penggugat, untuk segera mengembalikan uang yang diterima oleh


R

si
Penggugat berdasarkan Perjanjian Kerjasama tersebut segera dan tunai
padahal perjanjian masih berlangsung dan belum berakhir;

ne
ng

12. Bahwa Tergugat juga meminta untuk segera dikembalikan uang perjanjian
kerjasama sebesar Rp. 777.544.984,- (tujuh ratus tujuh puluh tujuh juta

do
gu

lima ratus empat puluh empat ribu sembilan ratus delapan puluh empat
rupiah) tersebut secara tunai, padahal Penggugat telah pernah
In
mengembalikan uang Perjanjian Kerjasama tersebut pada tanggal 26
A

Agustus 2019 sebesar Rp. 70.287.401 (tujuh puluh juta dua ratus delapan
puluh tujuh ribu empat ratus satu rupiah);
ah

lik

13. Bahwa Penggugat sangat keberatan atas pemberitahuan pengakhiran


perjanjian kerjasama dengan cara sepihak dan meminta uang kesepakatan
m

ub

kerjasama dikembalikan secara tunai;


14. Bahwa Penasehat Hukum Penggugat telah membuat Surat Jawaban atas
ka

Surat Somasi Penasehat Hukum Tergugat, pada tanggal 16 Januari 2020,


ep

No. 11/Srt-AA/I/2020, Perihal : Jawaban Surat Rekan Hendri Lumbanraja,


ah

S.E, S.H, M.H, untuk memberitahukan dan menjelaskan agar disepakati


R

Akta Perjanjian Kerjasama No. : 08, Tanggal 14 Agustus 2019, yang


es

dibuat dihadapan Turut Tergugat I, akan tetapi Tergugat tidak


M

ng

menanggapinya, bahkan semakin arogan mendatangi Turut Tergugat II,


on

Hal. 4 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga Tergugat mendapatkan informasi yang jelek dari Turut Tergugat

si
II, dengan mengatakan proyek yang dikerjakan berdasarkan Purchase
Order/PO tersebut di atas adalah proyek fiktif .

ne
ng
15. Bahwa Purchase Order/PO tersebut di atas adalah Purchase Order/PO
benar dan ditenderkan oleh Turut Tergugat II, bukan Purchase Order/PO
fiktif, oleh sebab itu Purchase Order/PO memiliki kekuatan hukum dalam

do
gu perjanjian kerjasama yang dimaksud dalam gugatan ini.
16. Bahwa seharusnya Turut Tergugat II menjelaskan , bahwa proyek yang

In
A
dikerjakan oleh Penggugat itu benar dan perlu adanya proses tender revisi
agar didapat nilai tagihan yang pasti kepada Turut Tergugat II, akan tetapi
ah

lik
Tergugat mendapatkan penjelasan yang meragukan Penggugat, seakan-
akan proyek yang dikerjakan atas permintaan Turut Tergugat II adalah
piktif hal ini sangat tidak baik perbuatan Tergugat mendatangi Turut
am

ub
Tergugat II sebagai pemberi proyek kepada Penggugat bukan kepada
Tergugat;
ep
17. Bahwa Penggugat telah berkali-kali menjelaskan proyek Turut Tergugat II
k

masih berjalan dan belum berakhir, oleh sebab itu Perjanjian Kerjasama
ah

yang dituangkan dalam Akta Turut Tergugat I masih berlaku belum


R

si
berakhir, tidak seenaknya saja Tergugat memutus perjanjian kerjasama;
18. Bahwa Tergugat harus mengetahui , bahwa hubungan hukum antara

ne
ng

Penggugat dengan Tergugat hanya hubungan Hukum Perjanjian


Kerjasama bukan Hutang Piutang, seharusnya Tergugat menghormati

do
gu

kesepakatan tersebut;
19. Bahwa setiap proyek yang dijalankan selalu ada tender revisi dari proyek
In
tersebut sehingga didapatkan nilai proyek yang harus ditagih kepada Tu ru t
A

Tergugat II;
20. Bahwa dengan arogansinya Tergugat mendatangi Turut Tergugat II dan
ah

lik

memberitahukan kepada Turut Tergugat II, bahwa uang yang dipakai


adalah uang Tergugat, sehingga Penggugat dianggap tidak memiliki modal
m

ub

kerja dan proyek tersebut Fiktif (, sehingga membuat perbuatan Tergugat


tersebut melanggar kesepakatan perjanjian kerjasama;
ka

21. Bahwa dalam proyek tersebut Penggugat telah menempatkan orang-orang


ep

Tergugat dan tidak ada yang ditutup-tutupi sehingga merugikan Tergugat,


ah

akan tetapi akibat dari perbuatan Tergugat tersebut di atas, sehingga


R

merugikan Penggugat;
es
M

ng

on

Hal. 5 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
22. Bahwa oleh sebab itu kesepakatan yang dituangkan dalam Akta Perjanjian

si
Kerjasama No. 08, tanggal 14 Agustus 2019, dibuat dihadapan Turut
Tergugat I, berlaku sah dan berkekuatan hukum;

ne
ng
23. Bahwa Tergugat jelaslah senyata-nyata-nya menurut hukum telah
melakukan perbuatan beretika tidak baik kepada Penggugat sehingga
telah tepat Tergugat telah melanggar Pasal 1365 KUH-PERDATA kepada

do
gu Penggugat yang mengatakan :
“Tiap perbuatan melawan hukum, yang membawa kerugian kepada

In
A
orang lain mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu menggganti kerugian tersebut”;
ah

lik
24. Bahwa telah jelas dan tepat menurut hukum Tergugat telah melakukan
perbuatan Wanprestasi yang merugikan Penggugat baik Materiil maupun
Immateriil;
am

ub
25. Bahwa Turut Tergugat II sebagai pemberi proyek seharusnya tidak
memberikan informasi yang salah kepada Tergugat, karena Tergugat
ep
bukan pihak yang menerima proyek yang diberikan Turut Tergugat II,
k

sehingga akibat dari kedatangan Tergugat tanpa ijin dari Penggugat


ah

mengakibatkan terjadinya perkara ini;


R

si
26. Bahwa oleh sebab itu perbuatan Tergugat yang melakukan perbuatan
mengakhiri Perjanjian Kerjasama secara sepihak dan mendatangi Turut

ne
ng

Tergugat II tanpa ada pemberitahuan kepada Penggugat dan juga tidak


mau menyepakati kesepakatan di dalam Akta Perjanjian Kerjasama No.

do
gu

08, tanggal 14 Agustus 2019, dibuat dihadapan Notaris Turut Tergugat I,


adalah tindakan perbuatan Wanprestasi sebagaimana dimaksud dalam
In
Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer), berbunyi:
A

“Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya


suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah
ah

lik

dinyatakan Ialai, tetap Ialai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika
sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat
m

ub

diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu


yang telah ditentukan”;
ka

27. Bahwa akibat dari tindakan Tergugat mendatangi Turut Tergugat II,
ep

mengakibatkan Turut Tergugat II tidak mengundang Penggugat untuk


ah

merevisi nilai proyek yang disebutkan dalam Purchase Order/PO, maka


R

Penggugat menderita kerugian sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat milyar


es

rupiah), sudah sepatutnya Tergugat mengganti kerugian kepada


M

ng

Penggugat sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah);


on

Hal. 6 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28. Bahwa selain itu Penggugat telah tercemar nama baiknya dimata rekan

si
bisnis yang mendapatkan Proyek di Turut Tergugat II, akibat perbuatan
Tergugat tersebut di atas, yang mendatangi Turut Tergugat II tanpa seijin

ne
ng
Penggugat, sudah sepatutnya Tergugat mengganti kerugian materiil
sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) kepada Penggugat;
29. Bahwa terhadap wanprestasi yang telah dilakukan oleh Tergugat tersebu t,

do
gu dan untuk menjaga kepentingan hukum Penggugat, maka dengan ini
Penggugat memohon, agar Ketua Pengadilan Negeri Tangerang

In
A
menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan wanprestasi.
30. Bahwa agar gugatan Penggugat tidak illusoir, kabur dan tidak bernilai,
ah

lik
sudah sepatutnya Tergugat untuk diletakkan sita jaminan (conservatoir
beslag) atas kekayaan Tergugat yang di mohonkan terpisah dalam
Gugatan ini;
am

ub
31. Bahwa Penggugat juga mohon agar putusan perkara ini dapat dijalankan
lebih dahulu (iut voerbaar bij voorrad) meskipun ada upaya banding, kasasi
ep
maupun verzet;
k
ah

PERMOHONAN :
R

si
Berdasarkan alasan-alasan , sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka
Penggugat mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang, yang

ne
ng

mengadili dan memeriksa perkara A Qou, berkenan memutus perkara ini


dengan putusan sebagai berikut

do
gu

1. Menerima Gugatan PENGGUGAT seluruhnya;


2. Menyatakan sita jaminan sah dan berharga;
In
3. Menyatakan Akta Perjanjian Kerjasama No. 08 tanggal 14 Agustus 2019
A

dibuat dihadapan Notaris Nur Aziz Hakim, S.H., M.M., M.Kn Notaris di
Tangerang Selatan sah dan berkekuatan hukum;
ah

lik

4. Menyatakan pembiayaan yang dikeluarkan oleh Tergugat sebesar


Rp.777.544.984,- (tujuh ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus empat puluh
m

ub

empat ribu sembilan ratus delapan puluh empat rupiah) adalah untuk
kerjasama berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama No. 08 tanggal 14
ka

Agustus 2019, dibuat dihadapan Notaris Nur Aziz Hakim, S.H., M.M., M.Kn
ep

Notaris di Tangerang Selatan (turut Tergugat I) adalah untuk 8 (delapan)


ah

Purchase Order/PO sebagai berikut:


R

a. PO No. ISPI1901703, tanggal 24 April 2019 dengan nilai proyek sebesar


es

Rp.35.692.750,- 9tiga puluh lima juta enam ratus sembilan puluh dua
M

ng

ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) untuk proyek di Kalimantan;


on

Hal. 7 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. PO No. ISPI1901360, tanggal 5 Juni 2019 dengan nilai proyek sebesar

si
Rp.50.783.150,- (lima puluh juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu
seratus lima puluh rupiah) untuk proyek di Kalimantan;

ne
ng
c. PO No. ISPI1501771, tanggal 5 Juli 2019 dengan nilai proyek sebesar
Rp.26.573.401 (dua puluh enam juta lima ratus tujuh puluh tiga ribu
empat ratus satu rupiah) untuk proyek di Jawa Barat;

do
gu d. PO No. ISPI1901771, tanggal 13 Maret 2019 dengan nilai proyek
sebesar Rp. 29.580.751,- (dua puluh sembilan juta lima ratus delapan

In
A
puluh ribu tujuh ratus lima puluh satu rupiah) untuk proyek di Bekasi;
e. PO No. ISPI1901919, tanggal 15 Mei 2019 dengan nilai proyek sebesar
ah

lik
Rp. 5.938.743,- (lima juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu tujuh
ratus empat puluh tiga rupiah) untuk proyek di Majalengka;
f. PO No. ISPI1901933, tanggal 14 Mei 2019 dengan nilai proyek sebesar
am

ub
Rp.18.758.500,- (delapan belas juta tujuh ratus lima puluh delapan ribu
lima ratus rupiah) untuk proyek di Tasikmalaya;
ep
g. PO No. ISPI1901528, tanggal 16 Mei 2019 dengan nilai proyek sebesar
k

Rp.469.876.407,- (empat ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus


ah

tujuh puluh enam ribu empat ratus tujuh rupiah) untuk proyek di Jawa
R

si
Barat dan DKI Jakarta;
h. PO No. ISPI1902047, tanggal 12 Juli 2019 dengan nilai proyek sebesar

ne
ng

Rp.191.483.624,- (seratus sembilan puluh satu juta empat ratus delapan


puluh tiga ribu enam ratus dua puluh empat rupiah) untuk proyek di

do
gu

JABODETABEK Tahap II.;


sah dan berkekuatan hukum;
In
5. Menyatakan Perjanjian Kerjasama antara Penggugat dan Tergugat
A

berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama Nomor 08 tanggal 14 Agustus 2019


dihadapan Turut Tergugat I belum berakhir dan masih berjalan;
ah

lik

6. Menyatakan hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergu gat adalah


hubungan hukum dalam Akta Perjanjian Kerjasama No. : 08, tanggal 14
m

ub

Agustus 2019 dibuat dihadapan Turut Tergugat I, bukan hubungan hukum


dalam hutang piutang;
ka

7. Menyatakan pembatalan Perjanjian Kerjasama yang dimaksud dalam


ep

perkara ini, yang dilakukan oleh Tergugat secara sepihak adalah tidak sah ;
ah

8. Menyatakan perbuatan Tergugat yang mendatangi Turut Tergugat II tanpa


R

seijin Penggugat adalah Perbuatan Wanprestasi;


es

9. Menyatakan Tergugat telah menerima pengembalian kerjasama dan


M

ng

keuntungan dari Penggugat adalah sebagai berikut :


on

Hal. 8 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9.1. Pada tanggal 26 Agustus 2019 sebesar Rp.777.544.984,- (tujuh ratus

si
tujuh puluh tujuh juta lima ratus empat puluh empat ribu sembilan ratu s
delapan puluh empat rupiah)

ne
ng
9.2. Pada tanggal 24 September 2019 sebesar Rp.110.000.000,- (seratus
sepuluh juta rupiah);
Sehingga sisa uang Perjanjian Kerjasama tersebut adalah Rp.

do
gu 777.544.984,00 – Rp. 70.287.401,00 – Rp. 110.000.000,00 = Rp.
597.257.583,00;

In
A
10. Menghukum Tergugat membayar kerugian materiil kepada Penggugat
sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) tunai dan seketika;
ah

lik
11. Menghukum Tergugat membayar kerugian immateriil sebesar
Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) kepada Penggugat akibat dari
perbuatan etikad buruk yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat,
am

ub
sehingga nama baiknya tercemar;
12. Menghukum Turut Tergugat II untuk melakukan pemberitahuan dan
ep
undangan pemberitahuan atas revisi Purchase Order/PO kepada
k

Penggugat;
ah

13. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu secara
R

si
serta merta (uitvoerbar bij vorrad), meskipun ada verzet, banding maupun
kasasi;

ne
ng

14. Menghukum Tergugat, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II membayar


biaya perkara.

do
gu

Apabila pengadilan berpendapat lain, mohon diputuskan seadil-adilnya (Ex


Aqou et Bono);
In
A

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentu kan u ntuk
Penggugat hadir Kuasanya, sedangkan untuk Tergugat hadir kuasanya AHMAD
ah

lik

MUNADI, S.H., dalam hal ini memberikan kuasa kepada 1. Dr, ACHMAD
KHOLIDIN, S.H., M.H. 2. ACHMAD MUNADI, S.H. 3. ERWIN AGUS MUSLIM,
S.H. 4. FIRYAL GILANG HARIFI, S.H. 5. ILHAM AKBAR, S.H., keseluruhannya
m

ub

adalah Advokat/Konsultan Hukum dari Kantor Hukum ACHMAD KHOLIDIN &


ka

REKAN, yang beralamat di Perkantoran Griya Hijau 2 Blok K-1 Jl. W.R.
ep

Supratman 15 Kampung Utan Ciputat Tangerang 15412, berdasarkan Surat


Kuasa Khusus No. 74.IV.20.SKK tanggal 7 April 2020, untuk Turut Tergugat I
ah

hadir kuasanya AHMAD MUNADI, S.H., dalam hal ini memberikan kuasa
R

es

kepada 1. Dr, ACHMAD KHOLIDIN, S.H., M.H. 2. ACHMAD MUNADI, S.H. 3.


M

ERWIN AGUS MUSLIM, S.H. 4. FIRYAL GILANG HARIFI, S.H. 5. ILHAM


ng

on

Hal. 9 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AKBAR, S.H., keseluruhannya adalah Advokat/Konsultan Hukum dari Kantor

si
HUkum ACHMAD KHOLIDIN & REKAN, yang beralamat di Perkantoran Griya
Hijau 2 Blok K-1 Jl. W.R. Supratman 15 Kampung Utan Ciputat Tangerang

ne
ng
15412, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. 76.IV.20.SKK tanggal 16 April
2020, Turut Tergugat II hadir kuasanya bernama HAMDAN DINUL HUDA, Legal
Shopboard Specialist berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 April 2020;

do
gu Menimbang, bahwa sesuai dengan Perma nomor 1 Tahun 2016 setiap
perkara perdata terlebih dahulu dilakukan mediasi berdasarkan kesepakatan para

In
A
pihak, kedua belah pihak memilih mediator dari Pengadilan Negeri Tangerang
dan menyerahkan sepenuhnya pada Majelis Hakim untuk menentukan
ah

lik
mediatornya, selanjutnya Majelis menetapkan Arie Satio Rantjoko, SH.MH.
Hakim pada Pengadilan Negeri Tangerang untuk menjadi mediator dalam
am

ub
perkara tersebut;

Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim Ketua Majelis menjelaskan


tentang proses mediasi tersebut dimana para pihak un tuk secara serius atau
ep
k

sungguh-sungguh dalam proses mediasi tersebut dengan segala akibat


ah

hukumnya dan setelah para pihak mengerti akan penjelasan tersebut selanjutnya
R

si
menandatangani surat pernyataan tentang penjelasan proses dan prosedur
mediasi oleh Hakim Ketua Majelis;

ne
ng

Menimbang, bahwa sesuai dengan laporan Mediator Arie Satio Rantjoko,


SH, MH. Tertanggal 17 Juni 2020 dan pernyataan para pihak yan g menyatakan

do
gu

mediasi gagal, sehingga pemeriksaan dilanjutkan dengan pembacaan surat


gugatan Penggugat, setelahmana gugatan Penggugat dibacakan, Kuasa
Penggugat menyatakan tidak ada perubahan dan tetap dengan gugatannya
In
A

tersebut;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat


ah

lik

mengajukan jawabannya dengan mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut;


DALAM KONVENSI ;
m

ub

DALAM EKSEPSI :
1. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas seluruh dalil Gugatan
ka

ep

PENGGUGAT, kecuali hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya oleh


TERGUGAT ;
ah

2. Bahwa TERGUGAT I dengan ini mengajukan Eksepsi Pokok


R

Perkara/Substantif, yaitu menolak gugatan PENGGUGAT dalam perkara a


es
M

quo, karena tidak memenuhi syarat formil suatu gugatan, hal ini didasarkan
ng

atas alasan sebagai berikut:


on

Hal. 10 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.1. Bahwa gugatan PENGGUGAT yang di ajukan pada tanggal 9 Maret

si
2020 tidak jelas, tidak cermat atau Kabur (Obscuur Libel) karena
menggabungkan Gugatan Wanprestasi dan Ganti Kerugian serta

ne
ng
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum baik di dalam posita maupun di
dalam petitumnya, hal ini perlu Tergugat jelaskan sebagai berikut ;
Bahwa gugatan Penggugat di dalam perkara a quo di dalam posita

do
gu maupun di dalam petitumnya telah menyatakan bahwa Tergugat telah
melakukan wanprestasi atas Perjanjian Kerja Sama tertanggal 14

In
A
Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I, namun disatu
sisi Penggugat juga telah mendalilkan bahwa Tergugat melakukan
ah

lik
Perbuatan Melawan Hukum Terhadap diri Penggugat, tanpa
menguraikan dengan jelas mana fakta hukum yang seharusnya
Penggugat uraikan di dalam Posita dalam gugatan perkara a quo yan g
am

ub
menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan Wanprestasi
dan mana fakta hukum yang menyatakan bahwa Tergugat telah
ep
melakukan Perbuatan Melawan Hukum ;
k
ah

Bahwa berdasarkan gugatan Penggugat di dalam perkara a quo,


R
terlihat jelas bahwa Penggugat tidak memahami dan konsisten dalam

si
menguraikan fakta-fakta hukum yang seharusnya diuraikan di dalam

ne
ng

Posita suatu gugatan, dimana di dalam gugatan perkara a quo, terlih at


jelas bahwa Penggugat tidak menyakini, tidak memahami, dan tidak
komitmen serta konsisten tentang perbuatan apa yang dilakukan oleh

do
gu

Tergugat kepada diri Penggugat dan selanjutnya diuraikan di dalam


Posita gugatan dalam perkara a quo. Hal ini terlihat jelas bahwa di
In
A

dalam Gugatan dalam perkara a quo yang didaftarkan di Kepaniteraan


Pengadilan Negeri Tangerang telah menyatakan bahwa perihal
ah

gugatan dalam perkara a quo adalah gugatan wanprestasi dan ganti


lik

kerugian, namun disatusisi di dalam point 23 Posita gugatan dalam


perkara a quo, Penggugat mendalilkan bawah Tergugat telah
m

ub

melakukan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana Pasal 1365


KUHPerdata tanpa mengurai dengan rinci perbuatan melawan h ukum
ka

ep

seperti apa yang telah dilakukan oleh Tergugat kepada diri Penggugat,
di sisi lain Penggugat mendalilkan di Point 24, 25 dan 26 bahwa
ah

Tergugat melakukan Wanprestasi terhadap Perjanjian Kerjasama No.


R

08 tertanggal 14 Agustus 2019 tanpa menguraikan dengan jelas


es
M

perbuatan wanprestasi apa yang telah dilakukan oleh Tergugat


ng

sehingga patut untuk dinyatakan telah melakukan perbuatan


on

Hal. 11 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
wanprestasi kepada diri Penggugat, oleh karenanya terlihat jelas

si
bahwa gugatan Penggugat dalam perkara a quo tidak mencerminkan
dan memenuhi syarat formil suatu gugatan yang baik dan benar ;

ne
ng
Bahwa perlu Tergugat jelaskan kerugian bagi korban dalam perbuatan
melawan hukum berbeda dengan kerugian dalam wanprestasi yang

do
gu hanya mengenal kerugian materiil maka kerugian karena melawan
hukum di samping kerugian imateriil, yurisprudensi juga mengakui
konsep kerugian immateriil, yang juga akan dinilai dengan uang ;

In
A
Bahwa menurut Yahya Harahap dalam bukunya (Hukum Acara
Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan
ah

lik
Putusan Pengadilan) menyatakan bahwa tidak dapat dibenarkan
mencampurkan wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum dalam
am

ub
gugatan, serta didalam Putusan Mahkamah Agung No. 879
K/Pdt/1997 mengenai penggabungan wanpresatasi dan Perbuatan
Melawan Hukum dalam suatu gugatan sangat melanggar tata tertib
ep
k

beracara ;
ah

Bahwa perlu Tergugat jelaskan pada prinsipnya gugatan wanprestasi


R

si
dan gugatan perbuatan melawan hukum di dasarkan pada ketentuan
yang berbeda. Gugatan wanprestasi didasarkan pada adanya cidera

ne
ng

janji dalam perjanjian sehingga salah satu pihak harus


bertanggungjawab sebagaimana dimaksud di dalam ketentuan Pasal

do
gu

1243 KUHperdata, sedangkan gugatan perbuatan melawan hukum


didasarkan pada ketentuan Pasal 1365 KUHperdata. Bahwa apabila
gugatan perdata diajukan dengan dasar wanprestasi dan Perbuatan
In
A

Melawan Hukum, di dalam Teori Hukum Acara Perdata sudah


ditegaskan tidak dapat dibenarkan, serta melanggar tata tertib
ah

lik

beracara sehingga gugatan menjadi tidak jelas (Obscuur libel) karena


pada dasarnya keduanya harus diselesaikan tersendiri. Hal ini sejalan
m

ub

dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 1875/K/Pdt/1984 tertanggal


24 April 1986, yang telah menegaskan hal tersebut, dan berdasarkan
ka

Putusan Mahkamah Agung Nomor 879 K/Pdt.G/1997 tanggal 29


ep

Januari 2001, yang telah menjelaskan bahwa penggabungan PMH


ah

dengan wanprestasi dalam satu gugatan melanggar tata tertib


R

beracara karena keduanya harus diselesaikan tersendiri ;


es
M

Bahwa oleh karena itu berdasarkan Teori Hukum Acara Perdata


ng

dan berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor


on

Hal. 12 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1875/K/Pdt/1984 tertanggal 24 April 1986 dan berdasarkan

si
Putusan Mahkamah Agung Nomor 879 K/Pdt.G/1997 tanggal 29
Januari 2001, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim dalam

ne
ng
perkara a quo untuk menyatakan Gugatan Penggugat dalam
perkara a quo untuk secara tegas dinyatakan ditolak atau
setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima karena telah

do
gu menggabungkan Gugatan Wanprestasi dan Perbuatan Melawan
Hukum dalam perkara a quo baik di dalam Posita maupun di

In
A
dalam Petitumya ;
ah

lik
2.2. Bahwa Gugatan Penggugat dalam Perkara a quo adalah prematur
atau belum waktunya (exceptio dilatoria) ;
Bahwa perlu Tergugat jelaskan dan tegaskan kembali sebagaimana
am

ub
telah Tergugat uraikan di dalam point 2.1 di atas, gugatan Penggugat
di dalam perkara a quo di dalam posita maupun di dalam petitumnya
ep
telah menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan wanprestasi atas
k

Perjanjian Kerja Sama tertanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat


ah

dihadapan Turut Tergugat I, namun disatu sisi Penggugat juga telah


R

si
mendalilkan bahwa Tergugat melakukan Perbuatan Melawan Hukum
Terhadap diri Penggugat, tanpa menguraikan dengan jelas mana fakta

ne
ng

hukum yang seharusnya Penggugat uraikan di dalam Posita dalam


gugatan perkara a quo yang menyatakan bahwa Tergugat telah

do
gu

melakukan perbuatan Wanprestasi dan mana fakta hukum yang


menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan
In
Hukum, sehingga gugatan Penggugat menjadi tidak jelas dan kabur
A

(Obscuur libel) karena menggabungkan gugatan wanprestasi dan


perbuatan melawan hukum ;
ah

lik

Namun di satu sisi Perihal gugatan Penggugat dalam perkara a quo


adalah gugatan wanprestasi dan ganti kerugian, oleh karena itu jika
m

ub

gugatan yang dialamatkan kepada diri Tergugat adalah gugatan


wanprestasi maka sudah sepatutnya didasarkan pada ketentuan Pasal
ka

ep

1243 KUHperdata ;

Bahwa perlu Tergugat jelaskan ketentuan Pasal 1243 KUHperdata


ah

telah menentukan bahwa “Penggantian biaya, kerugian dan bunga


R

es

karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur


M

ng

walaupun telah dinyatakan lalai, tetap lalai untuk memenuhi perikatak


on

Hal. 13 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya

si
dapat diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui
waktu yang telah ditentukan.”

ne
ng
Bahwa oleh karena itu tuntutan atas wanprestasi suatu perjanjian
hanya dapat dilakukan apabila si berutang telah diberi peringatan

do
gu bahwa ia melalaijan kewajibannya, namun kemudian ia tetap
melalaikannya. Peringatan ini dilakukan secara tertulis yang kemudian
kita kenal sebagai somasi.

In
A
Bahwa sampai gugatan dalam perkara a quo didaftarkan oleh
Penggugat di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang, Pihak
ah

lik
Penggugat belum pernah menerbitkan dan/atau memberikan
peringatan kepada diri Tergugat terkait perbuatan wanprestasi yang
am

ub
dinyatakan oleh Penggugat kepada diri Tergugat, karena pada
faktanya Tergugat telah memenuhi seluruh kewajiban atas Perjanjian
Kerjasama tertanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut
ep
k

Tergugat I, dimana Tergugat telah menyerahkan dan memberikan


ah

dana seluruhnya kepada Penggugat senilai Rp. 777.544.984, (Tujuh


R

si
Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Empat Puluh Empat Ribu
Sembilan Ratus Delapan Puluh Empat Rupiah) yang telah

ne
ng

dipergunakan oleh Penggugat untuk membiayai Project SKPD dengan


Turut Tergugat II, dimana selanjutnya diketahui oleh Tergugat ternyata

do
Project SKPD tersebut bermasalah dan oleh karenanya Penggugat
gu

telah melakukan serangkaian perbuatan yang merugikan Tergugat


yang akan Tergugat uraikan di dalam bagian Pokok Perkara ;
In
A

Bahwa oleh karena itu berdasarkan dari apa yang telah Tergugat
uraikan di atas, maka sudah sepatutnya gugatan Penggugat dalam
ah

lik

perkara a quo untuk dinyatakan prematur atau belum waktunya


(exceptio dilatoria), karena tidak bersandar dari ketentuan Pasal 1243
m

ub

KUHPerdata, dan oleh karenanya pula gugatan Penggugat dalam


perkara a quo menjadi tidak jelas, kabur dan tidak cermat (obscuur
ka

libel) karena tidak menguraikan dengan cermat fakta-fakta hukum


ep

yang terurai di dalam Posita maupun Petitum gugatan dalam perkara a


ah

quo ;
R

Bahwa oleh karena gugatan PENGGUGAT dalam perkara a quo


es
M

belum dapat diterima untuk dapat diperiksa sengketanya di


ng

PENGADILAN NEGERI TANGERANG, karena bersifat prematur


on

Hal. 14 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam arti gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT dalam

si
perkara a quo masih terlampau dini, maka sudah sepatutnya
gugatan PENGGUGAT dalam perkara a quo haruslah dinyatakan

ne
ng
ditolak atau setidaknya tidak dapat diterima ;
3. Bahwa berdasarkan dalil EKSEPSI TERGUGAT pada point 2.1., dan 2.2., di
atas, maka sudah patut menurut hukum, gugatan PENGGUGAT dalam

do
gu perkara a quo untuk ditolak dan dinyatakan tidak dapat diterima oleh karen a
untuk ditolak dan dinyatakan tidak dapat diterima oleh karena mengan dung

In
A
cacat formil (Niet Onvonkelijk Verklaard) ;

DALAM POKOK PERKARA:


ah

lik
4. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil gugatan Penggugat,
am

kecuali hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat I;

ub
5. Bahwa seluruh dalil yang dikemukakan pada bagian Eksepsi, mohon
dipandang sebagai bagian yang turut dikemukakan dalam dalil -dalil
ep
k

Tergugat pada bagian Jawaban ini ;


6. Bahwa apa yang dikemukakan Penggugat dalam dalil gugatan a quo adalah
ah

R
tidak benar. Supaya Majelis Hakim tidak terkecoh oleh dalil-dalil Penggugat,

si
maka dengan ini Tergugat perlu mengemukakan hal-hal berkenaan fakta

ne
ng

yang sebenarnya, sebagaimana akan Tergugat sampaikan di bawah ini;


7. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat pada
point 1 (satu) sampai dengan point 7 (tujuh) gugatan Penggugat dalam

do
gu

perkara a quo, yang pada pokoknya menyatakan bahwa Perjanjian Kerja


Sama yang dibuat berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 atas
In
A

Purchase Order (PO) Project SKPD dari Turut Tergugat II, masih berlaku
dan tidak dapat dibatalkan ;
7.1. Bahwa benar antara Penggugat dengan Tergugat telah melakukan
ah

lik

perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud di dalam Akta Nomor 8


tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat dihadapat Turut Tergugat I,
m

ub

dimana atas perjanjian tersebut Tergugat telah melaksanakan


kewajibannya untuk memberikan sejumlah uang senilai Rp.
ka

ep

777.544.984, (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Empat
Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Empat Rupiah)
ah

kepada Penggugat, dimana atas uang yang diberikan oleh Tergugat


R

kepada Penggugat akan digunakan oleh Penggugat untuk membiayai


es
M

Project SKPD dari Turut Tergugat II berdasarkan Purchase Order (PO)


ng

sebagai berikut ;
on

Hal. 15 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. PO. No. ISPI1901703 tertanggal 24 April 2019 dengan nilai

si
proyek sebesar Rp. 35.692.750.- untuk proyek di Kalimantan;
b. PO. No. ISPI1901360 tertanggal 5 Juni 2019 dengan nilai proyek

ne
ng
sebesar Rp. 50.783.150.- untuk proyek di Kalimantan;
c. PO. No. ISPI501771 tertanggal 5 Juli 2019 dengan nilai proyek
sebesar Rp. 26.573.401.- untuk proyek di Jawa Barat;

do
gu d. PO. No. ISPI1901771 tertanggal 13 Maret 2019 dengan nilai
proyek sebesar Rp. 29.580.751.- untuk proyek di Bekasi;

In
A
e. PO. No. ISPI1901919 tertanggal 15 Mei 2019 dengan nilai
proyek sebesar Rp. 5.938.743.- untuk proyek di Majalengka;
ah

lik
f. PO. No. ISPI1901933 tertanggal 14 Mei 2019 dengan nilai
proyek sebesar Rp. 18.758.500.- untuk proyek di Tasikmalaya;
g. PO. No. ISPI1901528 tertanggal 16 Mei 2019 dengan nilai
am

ub
proyek sebesar Rp. 469.876.407.- untuk proyek di DKI Jakarta;
h. PO. No. ISPI1902047 tertanggal 12 Juli 2019 dengan nilai
ep
proyek sebesar Rp. 191.483.624.- untuk proyek di Jabodetabek
k

Tahap II;
ah

7.2. Bahwa atas sejumlah uang yang telah diberikan oleh Tergugat kepada
R

si
Penggugat untuk membiayai project sebagaimana dimaksud dalam
point 7.1. diatas, Penggugat berkewajiban untuk mengembalikan

ne
ng

seluruh dana yang telah diberikan dalam jangka waktu selambat-


lambatnya 45 (empat puluh lima) hari kerja dan keuntungan sen ilai

do
gu

15% (lima belas persen) kepada Tergugat. Hal ini sebagaimana


dimaksud dan disepakati antara Penggugat dengan Tergugat dan
In
diuraikan di dalam Proposal Penawaran Kerja Sama yang diterbitkan
A

oleh Penggugat dan diserahkan kepada Tergugat, yang tentunya dan


tidak dapat terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta
ah

lik

Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut


Tergugat I ; Bukti T-1 ;
m

ub

7.3. Bahwa perlu Tergugat jelaskan yang menjadi objek sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta
ka

Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 adalah Purchase Order (PO) dari


ep

Turut Tergugat II sebagaimana terurai di dalam point 7.1 di atas, oleh


ah

karena PO terakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian


R

Kerja Sama antara Penggugat dengan Tergugat adalah tertanggal 12


es

Juli 2019, maka berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 1 Perjanjian


M

ng

Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 yang


on

Hal. 16 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuat dihadapan Turut Tergugat I telah dinyatakan berakhir dengan

si
tetap mewajibkan Penggugat untuk menjalankan seluruh kewajiban
yang belum dijalankan kepada Tergugat sebagaimana telah Tergugat

ne
ng
uraikan dalam point 7.2 di atas yaitu mengembalikan dana milik
Tergugat yang telah dipergunakan oleh Penggugat berikut dengan
keuntungan senilai 15% (lima belas persen), yang sampai dengan

do
gu gugatan a quo didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Tangerang, Penggugat belum melaksanakan dan/atau memenuhi

In
A
sepenuhnya kepada Tergugat ; Bukti T-2 ;-
7.4. Bahwa perlu Tergugat jelaskan, selain masa berlaku Perjanjian telah
ah

lik
berakhir berdasarkan Pasal 11 ayat 1 Perjanjian Kerja Sama
berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat
dihadapan Turut Tergugat I, bahwa ternyata dan faktanya Purchase
am

ub
Order (PO) yang menjadi objek dalam Perjanjian Kerja Sama antara
Penggugat dengan Tergugat tidak diakui oleh Turut Tergugat II, hal
ep
mana Tergugat ketahui ketika Tergugat melakukan pencarian
k

informasi dan/atau pengawasan secara langsung kepada Turut


ah

Tergugat II atas Purchase Order (PO) yang menjadi objek dalam


R

si
Perjanjian Kerja Sama, dimana pencarian informasi dan/atau
pengawasan merupakan hak dan kewajiban dari Tergugat

ne
ng

sebagaimana dimaksud di dalam ketentuan Pasal 4 Perjanjian Kerja


Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 yang

do
gu

dibuat dihadapan Turut Tergugat I ; vide Bukti T-2 ;


7.5. Bahwa tidak diakuinya Purchase Order (PO) yang menjadi objek
In
dalam Perjanjian Kerja Sama antara Penggugat dengan Tergugat,
A

kembali ditegaskan oleh Turut Tergugat II pada saat proses Mediasi


tertanggal 3 Juni 2020, yang pada pokoknya menyatakan bahwa
ah

lik

rincian Purchase Order (PO) yang menjadi objek Perjanjian Kerja


Sama antara Penggugat denga Tergugat dan terurai di dalam gugatan
m

ub

a quo, tidak sesuai dengan data yang ada pada Turut Tergugat II ;-
7.6. Bahwa meskipun Perjanjian Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta
ka

Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 sudah dinyatakan dan tidak berlaku


ep

lagi, tetapi tidak menghapuskan kewajiban dari Penggugat untuk


ah

mengembalikan dana milik Tergugat yang telah dipergunakan oleh


R

Penggugat berikut dengan keuntungan senilai 15% (lima belas


es

persen), yang sampai dengan gugatan a quo didaftarkan di


M

ng

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang, Penggugat belum


on

Hal. 17 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melaksanakan dan/atau memenuhi sepenuhnya kepada Tergugat

si
berikut dengan segala akibat hukumnya ;
Bahwa oleh karena itu berdasarkan dalil-dalil Tergugat yang telah

ne
ng
Tergugat uraikan pada point 7.1 s.d 7.6 jawaban Tergugat dalam
pokok perkara, maka dalil Penggugat yang pada pokoknya
menyatakan bahwa Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8

do
gu tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I
masih berlaku dan tidak dapat dibatalkan maka adalah dalil yang

In
A
mengada-ada, tidak benar dan menyesatkan, dan oleh karenanya
sudah sepatutnya menurut Majelis Hakim dalam perkara a quo untuk
ah

lik
secara tegas dinyatakan ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak
dapat diterima ;
8. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat dalam
am

ub
Point 8 (delapan) dan Point 9 (sembilan) gugatan Penggugat dalam perkara
a quo, yang pada pokoknya menyatakan bahwa Penggugat telah membagi
ep
keuntungan dan melakukan Pengembalian uang milik Tergugat berdasarkan
k

Perjanjian Kerja Sama antara Penggugat dengan Tergugat yang dibuat


ah

dihadapan Turut Tergugat I ;


R

si
8.1. Bahwa perlu Tergugat jelaskan, pengembalian uang senilai Rp.
70.287.401,- (tujuh puluh juta dua ratus delapan puluh tujuh juta empat

ne
ng

ratus satu rupiah) pada tanggal 26 Agustus 2019 adalah merupakan


pengembalian uang kelebihan yang telah diserahkan oleh Tergugat

do
gu

kepada Penggugat untuk membiayai Project SKPD dari Turut Tergugat


II, sebagaimana telah Penggugat informasikan kepada Tergugat ;
In
8.2. Bahwa selanjutnya uang senilai Rp. 110.000.000,- (seratus sepuluh
A

juta rupiah) yang telah Penggugat kembalikan kepada Tergugat pada


tanggal 24 September 2019 adalah murni pengembalian uang milik
ah

lik

Tergugat dan bukan merupakan perhitungan keuntungan 15% (lima


belas persen) dari Project SKPD dari Turut Tergugat II, hal mana
m

ub

pengembalian uang tersebut harus terus diingatkan dan ditagih oleh


Tergugat kepada Penggugat berulang kali, sehingga baru pada
ka

tanggal 24 September 2019 Penggugat mengembalikan uang senilai


ep

Rp. 110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah) ;


ah

8.3. Bahwa oleh karena itu sampai dengan gugatan dalam perkara a quo
R

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang, Penggugat


es

masih memiliki kewajiban untuk mengembalikan uang milik Tergugat


M

ng

senilai Rp. 597.257.583.,- (lima ratus sembilan puluh tujuh juta dua
on

Hal. 18 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus delapan puluh tiga rupiah),

si
dimana uang tersebut adalah merupakan uang pokok milik Tergugat
yang telah dipergunakan oleh Penggugat, dan merupakan di luar

ne
ng
perhitungan dari nilai keuntungan 15% (lima belas persen) yan g telah
dijanjikan oleh Penggugat kepada Tergugat ;
Bahwa oleh karena itu berdasarkan dalil-dalil Tergugat yang telah

do
gu Tergugat uraikan pada point 8.1 s.d 8.3 jawaban Tergugat dalam
pokok perkara, maka dalil Penggugat yang pada pokoknya

In
A
menyatakan bahwa Penggugat telah membagi keuntungan dan
melakukan Pengembalian uang milik Tergugat adalah dalil yang
ah

lik
mengada-ada, tidak benar dan menyesatkan, dan oleh karenanya
sudah sepatutnya menurut Majelis Hakim dalam perkara a quo
untuk secara tegas dinyatakan ditolak atau setidaknya dinyatakan
am

ub
tidak dapat diterima ;
9. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat
ep
sebagaimana diuraikan pada point 10 (sepuluh) s.d point 22 (dua puluh dua)
k

gugatan dalam perkara a quo yang pada pokoknya menyatakan bahwa


ah

Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019


R

si
yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I berlaku sah dan berkekuatan
hukum ;

ne
ng

9.1. Bahwa perlu Tergugat jelaskan syarat sahnya suatu perjanjian adalah
harus bersandar dan berdasarkan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata

do
gu

yang telah menentukan bahwa syarat sah suatu perjanjian adalah


meliputi ;
In
1. Sepakat
A

2. Cakap Hukum
3. Suatu hal tertentu
ah

lik

4. Suatu sebab yang halal


Syarat Nomor 1 dan nomor 2 dinamakan syarat subjektif, karena
m

ub

berkenaan dengan para subjek yang membuat perjanjian. Sedangkan


syarat nomor 3 dan 4 adalah syarat objektif karena berkenan dengan
ka

objek dalam perjanjian. Syarat subjekti dan syarat objektif di dalam


ep

suatu perjanjian memiliki konsekuensi kebatalan jika tidak terpenuhi


ah

salah satu unsur di dalamnya yaitu ;


R

1. Voidable, jika syarat pertama dan kedua, atau salah satunya tidak
es

terpenuhi maka salah satu pihak dapat memintakan kebatalan atas


M

ng

perjanjian itu melalui pengadilan. Selama tidak dibatalkan oleh


on

Hal. 19 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hakim, maka perjanjian itu masih tetap dianggap sah dan mengikat

si
kedua belah pihak.
2. Null and Void, jika syarat ketiga dan keempat atau salah satunya

ne
ng
tidak terpenuhi, maka perjanjian itu batal demi hukum, yang
mempunyai arti secara tegas perjanjian tersebut dianggap tidak
pernah ada.

do
gu Bahwa perlu Tergugat jelaskan kembali bahwa berdsarkan Pasal 2
Perjanjian Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal

In
A
14 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I antara
Penggugat dengan Tergugat adalah terkait dengan objek perjanjian
ah

lik
Purchase Order (PO) dari Turut Tergugat II sebagaimana terurai di
dalam point 7.1 jawaban Tergugat dalam pokok perkara dan diakui
am

ub
secara tegas oleh Penggugat sebagaimana terurai di dalam point 7
(tujuh) gugatan Penggugat dalam perkara a quo ;

Bahwa benar Tergugat menempatkan salah satu karyawan untuk


ep
k

membantu dan memantau pekerjaan penggugat, tetapi selama ini


ah

karyawan yang di tempatkan oleh Tergugat tidak pernah dilibatkan


R

si
sama sekali dalam setiap pekerjaan terkait Purchase Order maupun
pertemuan-pertemuan sehingga membuat Tergugat merasa janggal

ne
ng

atas perbuatan Penggugat ;

Bahwa oleh karena itu Tergugat berinisiatif melakukan kroscek kepada

do
gu

Turut Tergugat II terkait Purchase Order yang menjadi objek dalam


Perjanjian Kerja Sama antara Penggugat dengan Tergugat disebabkan
tidak adanya kejelasan dari Penggugat terkait dengan kewajibann ya
In
A

dan untuk memenuhi hak-hak dari Tergugat, sehingga telah beralasan


hukum dan merupakan hak Tergugat yang dijamin oleh hukum (“Point
ah

lik

d’interit, point d’actions”), untuk melakukan pencarian informasi


dan/atau pengawasan secara langsung kepada Turut Tergugat II ;
m

ub

Bahwa ternyata dan faktanya Purchase Order (PO) yang menjadi objek
dalam Perjanjian Kerja Sama antara Penggugat dengan Tergugat tidak
ka

ep

diakui oleh Turut Tergugat II, hal mana Tergugat ketahui ketika
Tergugat melakukan pencarian informasi dan/atau pengawasan secara
ah

langsung kepada Turut Tergugat II atas Purchase Order (PO) yang


R

menjadi objek dalam Perjanjian Kerja Sama, dimana pencarian


es
M

informasi dan/atau pengawasan merupakan hak dan kewajiban dari


ng

Tergugat sebagaimana dimaksud di dalam ketentuan Pasal 4


on

Hal. 20 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus

si
2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I ;

Bahwa tidak diakuinya Purchase Order (PO) yang menjadi objek dalam

ne
ng
Perjanjian Kerja Sama antara Penggugat dengan Tergugat, kembali
ditegaskan oleh Turut Tergugat II pada saat proses Mediasi tertanggal

do
gu 3 Juni 2020, yang pada pokoknya menyatakan bahwa rincian Purchase
Order (PO) yang menjadi objek Perjanjian Kerja Sama antara
Penggugat dengan Tergugat dan terurai di dalam gugatan a quo, tidak

In
A
sesuai dengan data yang ada pada Turut Tergugat II;-

Bahwa oleh karena Purchase Order yang menjadi objek Perjanjian


ah

lik
Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019
yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I, tidak diakui oleh Turut
am

ub
Tergugat II atau secara tegas dapat dikatakan fiktif, maka
Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14
Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I tidak
ep
k

memenuhi syarat objektif suatu perjanjian, karena tidak


ah

berdasarkan suatu sebab yang tidak halal yang dalam hal ini objek
R

si
Perjanjian Kerja Sama a quo adalah tidak benar dan oleh
karenanya pula tidak memenuhi syarat sebagaimana dimaksud

ne
ng

berdasarkan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata, dan oleh


karenanya pula secara tegas dinyatakan batal demi hukum ;

do
9.2. Bahwa Tergugat telah berupaya berulang kali mengingatkan
gu

Penggugat untuk beritikad baik mengembalikan seluruh uang milik


Tergugat yang telah dipergunakan oleh Penggugat tanpa men gh itung
In
A

nilai keuntungan sebesar 15 % (lima belas persen) sebagaimana yan g


telah dijanjikan oleh Penggugat, dengan nilai pengembalian pokokn ya
ah

lik

adalah sebesar Rp. 597.257.583.,- (lima ratus sembilan puluh tujuh


juta dua ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus delapan puluh tiga
m

rupiah), namun Penggugat hanya beralasan dan berjanji untuk


ub

mengembalikan uang milik Tergugat sebagaimana korespodensi Surat


ka

Pernyataan yang diterbitkan dan ditandatangani oleh Penggugat yan g


ep

dapat diuraikan sebagai berikut;


a. Surat Pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh
ah

Penggugat pada tanggal 18 November 2019; Bukti T-3 ;


es

b. Surat Pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh


M

ng

Penggugat pada tanggal 6 Desember 2019 ; Bukti T-4 ;


on

Hal. 21 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pada faktanya sampai dengan gugatan ini di daftarkan di

si
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang, Penggugat belum
memenuhi seluruh kewajiban untuk mengembalikan uang milik

ne
ng
Tergugat yang dipergunakan oleh Penggugat ;

9.3. Bahwa Tergugat merasa tidak adanya itikad baik dan komitmen dari

do
gu Penggugat untuk mengembalikan uang milik Tergugat senilai Rp.
597.257.583.,- (lima ratus sembilan puluh tujuh juta dua ratus lima

In
A
puluh tujuh ribu lima ratus delapan puluh tiga rupiah). Hal ini terlihat
dari rincian transaksi Rekening milik Penggugat yang dapat diakses
ah

lik
oleh Tergugat, karena pada awalnya rekening tersebut dijanjikan oleh
Penggugat untuk dijadikan rekening bersama antara Penggugat
dengan Tergugat, dimana Tergugat mengetahui bahwa Penggugat
am

ub
mendapatkan pembayaran dari Turut Tergugat II pada bulan Januari
2020 yang Tergugat tidak mengetahui maksud dari pembayaran
ep
tersebut dengan rincian sebagai berikut ; Bukti T-5 ;
k

- Tanggal 8 Januari 2020 sebesar Rp. 151.616.240,-


ah

- Tanggal 13 Januari 2020 sebesar Rp. 46.583.939,-


R

si
- Tanggal 24 April 2020 sebesar Rp. 12.105.408,-

ne
ng

Bahwa dari rincian uang masuk ke dalam rekening Penggugat, tern yata
Penggugat tidak juga beritikad baik untuk mengembalikan uang milik
Tergugat, dimana atas rincian dana yang masuk ke dalam rekening

do
gu

Penggugat dipergunakan sendiri oleh Penggugat dan tidak ada


sepeser pun yang diserahkan kepada Tergugat ;
In
A

9.4. Bahwa oleh karena tidak ada itikad baik dari Penggugat dan dengan
didasari Perjanjian Kerja Sama yang notabene tidak memenuhi syarat
ah

objektif suatu perjanjian dan dinyatakan batal demi hukum dengan


lik

akibat hukumnya, maka Tergugat melakukan upaya hukum melalui


Laporan Kepolisian Nomor LPB/93/K/II/2020/PMJ/RESJU tanggal 1
m

ub

Februari 2020 di Polres Metro Jakarta Utara, atas dugaan tindak


pidana penipuan dan/atau penggelapan berdasarkan ketentuan Psal
ka

ep

378 dan/atau Pasal 372 KUHP kepada Penggugat ;

Bahwa oleh karena itu berdasarkan dalil-dalil Tergugat yang telah


ah

Tergugat uraikan pada point 9.1 s.d 9.4 jawaban Tergugat dalam
es

pokok perkara, maka dalil Penggugat yang pada pokoknya


M

ng

menyatakan bahwa Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta


on

Hal. 22 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut

si
Tergugat I berlaku sah dan berkekuatan hukum, adalah dalil yang
tidak benar, mengada-ada, dan menyesatkan, agar Majelis Hakim

ne
ng
Yang Mulia dalam perkara a quo tidak terkecoh dengan dalil-dalil
Penggugat, dan oleh karenanya secara tegas sudah sepatutnya
untuk ditolak dan dikesampingkan ;

do
gu
10. Bahwa Penggugat Menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat

In
A
dalam point 23 (dua puluh tiga) s.d point 31 (tiga puluh satu), yang pada
pokoknya mendalilkan Tergugat telah melakukan Perbuatan Wanprestasi
ah

lik
dan Perbuatan Melawan Hukum kepada diri Penggugat serta dapat
diletakan sita jaminan (conservatoir beslaag) dan putusan dapat dijalankan
terlebih dahulu ;
am

ub
10.1 Bahwa perlu Tergugat jelaskan kembali sebagaimana telah Tergugat
jelaskan di dalam point 2.1. eksepsi Tergugat dalam perkara a quo,
ep
terlihat jelas bahwa Penggugat tidak memahami dan konsisten dalam
k

menguraikan fakta-fakta hukum yang seharusnya diuraikan di dalam


ah

Posita suatu gugatan, dimana di dalam gugatan perkara a quo, terlih at


R

si
jelas bahwa Penggugat tidak menyakini, tidak memahami, dan tidak
komitmen serta konsisten tentang perbuatan apa yang dilakukan oleh

ne
ng

Tergugat kepada diri Penggugat dan selanjutnya diuraikan di dalam


Posita gugatan dalam perkara a quo. Hal ini terlihat jelas bahwa di

do
gu

dalam Gugatan dalam perkara a quo yang didaftarkan di Kepaniteraan


Pengadilan Negeri Tangerang telah menyatakan bahwa perihal
In
gugatan dalam perkara a quo adalah gugatan wanprestasi dan ganti
A

kerugian, namun disatusisi di dalam point 23 Posita gugatan dalam


perkara a quo, Penggugat mendalilkan bawah Tergugat telah
ah

lik

melakukan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana Pasal 1365


KUHPerdata tanpa mengurai dengan rinci perbuatan melawan h ukum
m

ub

seperti apa yang telah dilakukan oleh Tergugat kepada diri Penggugat,
di sisi lain Penggugat mendalilkan di Point 24, 25 dan 26 bahwa
ka

Tergugat melakukan Wanprestasi terhadap Perjanjian Kerjasama No.


ep

08 tertanggal 14 Agustus 2019 tanpa menguraikan dengan jelas


ah

perbuatan wanprestasi apa yang telah dilakukan oleh Tergugat


R

sehingga patut untuk dinyatakan telah melakukan perbuatan


es

wanprestasi kepada diri Penggugat, oleh karenanya terlihat jelas


M

ng

on

Hal. 23 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa gugatan Penggugat dalam perkara a quo tidak mencerminkan

si
dan memenuhi syarat formil suatu gugatan yang baik dan benar ;

Bahwa perlu Tergugat jelaskan kerugian bagi korban dalam perbuatan

ne
ng
melawan hukum berbeda dengan kerugian dalam wanprestasi yang
hanya mengenal kerugian materiil maka kerugian karena melawan

do
gu hukum di samping kerugian imateriil, yurisprudensi juga mengakui
konsep kerugian immateriil, yang juga akan dinilai dengan uang ;

In
Bahwa menurut Yahya Harahap dalam bukunya (Hukum Acara
A
Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan
Putusan Pengadilan) menyatakan bahwa tidak dapat dibenarkan
ah

lik
mencampurkan wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum dalam
gugatan, serta didalam Putusan Mahkamah Agung No. 879
am

ub
K/Pdt/1997 mengenai penggabungan wanprestasi dan Perbuatan
Melawan Hukum dalam suatu gugatan sangat melanggar tata tertib
beracara ;
ep
k

Bahwa perlu Tergugat jelaskan pada prinsipnya gugatan wanprestasi


ah

dan gugatan perbuatan melawan hukum di dasarkan pada ketentuan


R

si
yang berbeda. Gugatan wanprestasi didasarkan pada adanya cidera
janji dalam perjanjian sehingga salah satu pihak harus

ne
ng

bertanggungjawab sebagaimana dimaksud di dalam ketentuan Pasal


1243 KUHperdata, sedangkan gugatan perbuatan melawan hukum

do
gu

didasarkan pada ketentuan Pasal 1365 KUHperdata. Bahwa apabila


gugatan perdata diajukan dengan dasar wanprestasi dan Perbuatan
Melawan Hukum, di dalam Teori Hukum Acara Perdata sudah
In
A

ditegaskan tidak dapat dibenarkan, serta melanggar tata tertib


beracara sehingga gugatan menjadi tidak jelas (Obscuur libel) karena
ah

lik

pada dasarnya keduanya harus diselesaikan tersendiri. Hal ini sejalan


dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 1875/K/Pdt/1984 tertanggal
m

ub

24 April 1986, yang telah menegaskan hal tersebut, dan berdasarkan


Putusan Mahkamah Agung Nomor 879 K/Pdt.G/1997 tanggal 29
ka

Januari 2001, yang telah menjelaskan bahwa penggabungan PMH


ep

dengan wanprestasi dalam satu gugatan melanggar tata tertib


ah

beracara karena keduanya harus diselesaikan tersendiri ;


R

10.2 Bahwa perlu Tergugat jelaskan justru Penggugatlah yang selama ini
es
M

telah melakukan serangkaian perbuatan yang merugikan diri Tergugat,


ng

dimana sampai dengan gugatan dalam perkara a quo memasuki


on

Hal. 24 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
proses pemeriksaan pokok perkara, Penggugat masih memiliki

si
kewajiban untuk mengembalikan uang milik Tergugat senilai Rp.
597.257.583.,- (lima ratus sembilan puluh tujuh juta dua ratus lima

ne
ng
puluh tujuh ribu lima ratus delapan puluh tiga rupiah), dimana uang
tersebut adalah merupakan uang pokok milik Tergugat yang telah
dipergunakan oleh Penggugat, dan merupakan di luar perhitungan dari

do
gu nilai keuntungan 15% (lima belas persen) yang telah dijanjikan oleh
Penggugat kepada Tergugat ;

In
A
10.3 Bahwa perlu Tergugat jelaskan sita jaminan dianggap perlu apabila
ada kekhawatiran objek perkara beralih kepemilikan atau dihilangkan
ah

lik
oleh para pihak, tetapi dalam perkara aqu0 terlihat jelas dan nyata
bahwa Penggugatlah yang tidak beritikad baik untuk menjalankan
am

ub
yang menjadi kewajibannya dan memenuhi hak-hak Tergugat yang
dijamin oleh hukum, dan oleh karenanya dalil Penggugat di point 30
(tiga puluh) gugatan dalam perkara a quo adalah dalil yang mengada-
ep
k

ada, dan tidak benar dan sudah sepatutn ya untuk dinyatakan ditolak ;
ah

10.4 Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil point 31 (tiga puluh satu)
R

si
gugatan Penggugat dalam perkara a quo yang pada pokoknya dapat
dilaksanakan putusan terlebih dahulu (uitvoerbarr bij vorrad) meskipu n

ne
ng

ada bantahan, banding, kasasi ataupun upaya hukum lainnya ;

Bahwa perlu Tergugat jelaskan menurut Subekti praktik penerapan

do
gu

putusan yang dapat dilaksanakan lebih dahulu, telah mendatangkan


banyak kesulitan dan memusingkan para hakim. Satu segi undang-
undang telah memberi wewenang kepada hakim menjatuhkan putusan
In
A

yang seperti itu meskipun dengan syarat-syarat yang sangat terbatas.


Pada sisi lain, pengabulan dan pelaksanaan putusan tersebut selalu
ah

lik

berhdapan dengan ketidak pastian, karena potensial kemungkinan


besar putusan itu akan dibatalkan pada tingkat banding atau kasasi.
m

ub

Sekiranya putusan tersebut telah dilaksanakan, misalnya dengan jalan


menjual lelang harta tergugat atau membongkar bangunan objek
ka

sengketa, lantas putusan itu pada tingkat banding atau kasasi


ep

dibatalkan, yang dibarengi dengan penolakan gugatan pen ggugat,


ah

berarti para pihak harus dikembalikan kepada keadaan semula


R

(restorated to the original condition);


es
M

ng

on

Hal. 25 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, Mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk

si
mengabulkan dan menjatuhkan putusan yang dapat dijalankan lebih
dahulu, dapat dijelaskan sebagai berikut;

ne
ng
a. Gugatan didasarkan atas suatu alas hak yang berbentuk akta
otentik;
b. Didasarkan atas akta dibawah tangan yang diakui atau yang

do
gu dianggap diakui jika putusan dijatuhkan verstek;
c. Didasarkan pada putusan pengadadilan yang telah berkekuatan

In
A
hukum tetap, kedua; dikemukakan dalam SEMA No. 03 tahun
1971 dan pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi
ah

lik
pengadilan buku II. Dikatakan syarat-syarat untuk menjatuhkan
lebih dahulu atau putusan serta merta;
1) Surat bukti yang diajukan untuk membuktikan dalil gugatan
am

ub
terdiri dari:
- Akta otentik, atau;
ep
- Akta dibawah tangan yang diakui isi dan tanda tangan oleh
k

tergugat;
ah

2) Ada putusan yang sudah berkeuatan hukum tetap (in kracht


R

si
van gewijsde) yang menguntungkan pihak penggugat dan
putusan itu ada hubungannya dengan gugatan yang

ne
ng

bersangkutan;
3) Ada gugatan provisi yang dikabulkan;

do
gu

4) Apabila objek gugatan adalah barang milik penggugat yang


dikuasai oleh tergugat;
In
A

Bahwa oleh karena itu, sebagaimana lazimnya proses pemeriksaan


perkara, hakim dituntut ekstra ketat meneliti syarat formil gugatan.
ah

Meneliti dengan seksama apakah surat kuasa sudah memenuhi syarat


lik

formil berdasarkan Pasal 123 HIR jo. SEMA No. 1 Tahun 1971 dan
No. 6 tahun 1994 apakah gugatan tidak mengandung eror in persona,
m

ub

nebis in idem, obscuur prematur, daluarsa, melanggar kompetensi dan


sebagainya ;
ka

ep

Bahwa, berdasarkan ketentuan SEMA Nomor 4 tahun 2001 sebagai


dasar dapat dilaksanakannya putusan serta merta atau Uitvoerbarr bij
ah

voorrad yang pada pokoknya menyatakan bahwa Majelis Hakim yang


es

memutus perkara serta merta hendaknya berhati-hati dan denga


M

ng

pedoman pada butir 7 Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 tahu n


on

Hal. 26 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2000 “adanya pemberian jaminan yang nilainya sama dengan nilai

si
barang/obyek eksekusi sehingga tidak menimbulkan kerugian pada
pihak lain apabila ternyata dikemudian hari dijatuhkan putusan yang

ne
ng
membatakan putusan pengadilan tingkat pertama”, tanpa jaminan
tersebut, tidak boleh ada putusan serta merta. ;

do
gu Bahwa oleh karena itu berdasarkan dalil-dalil Tergugat yang telah
Tergugat uraikan pada point 10.1., s.d point 10.4 jawaban
Tergugat dalam pokok perkara, maka dalil Penggugat yang pada

In
A
pokoknya menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan
Perbuatan Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum kepada
ah

lik
Penggugat, dengan menggabungkannya dalam satu gugatan,
serta dapat diletakan sita jaminan (conservatoir beslaag), serta
am

ub
putusan dapat dijalankan terlebih dahulu adalah dalil yang
mengada-ada, tidak benar, tidak jelas dan obscuur libel dan
menyesatkan, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim Yang Mulia
ep
k

dalam perkara a quo secara tegas untuk menyatakan


ah

menolaknya;
R

si
Bahwa berdasarkan uraian-uraian dalil Tergugat baik dalam eksepsi
maupun jawaban di atas, maka sudah cukup meyakinkan dan sah

ne
ng

membantah seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat dalam perkar a quo,


oleh karenanya seluruh dalil Penggugat harus ditolak dan tidak dapat

do
diterima, dan sebaliknya seluruh dalil-dalil Eksepsi dan Jawaban Tergugat
gu

harus dikabulkan seluruhnya ;


In
DALAM REKONVENSI :
A

1. Tergugat Konvensi bermaksud mengajukan Gugatan Rekonvensi terhadap


ah

lik

Penggugat dalam Konvensi. Oleh karena itu Tergugat dalam Konvensi


mohon dengan hormat untuk diterima dan ditetapkan juga sebagai
Penggugat dalam Rekonvensi dan untuk selanjutnya disebut sebagai
m

ub

PENGGUGAT REKONVENSI dan Penggugat dalam Konvensi ditetapkan


ka

juga sebagai Tergugat dalam Rekonvensi untuk selanjutnya disebut sebagai


ep

TERGUGAT REKONVENSI ;
ah

2. Bahwa PENGGUGAT Rekonvensi /TERGUGAT Konvensi menolak dengan


R

tegas seluruh dalil Gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi,


es

kecuali hal-hal yang diakui secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat
M

ng

Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
on

Hal. 27 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa hal-hal yang telah Tergugat Konvensi /Penggugat Rekonvensi

si
uraikan baik dalam bagian Ekspesi dan dalam Pokok perkara a quo, moh on
dipandang sebagai bagian yang turut dikemukakan dalam Rekon vensi ini

ne
ng
dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan (mutatis mutandis) ;

DALAM POKOK PERKARA :

do
gu 4. Bahwa benar antara Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi
telah melakukan perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud di dalam

In
A
Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat dihadapat Turut
Tergugat I Konvensi, dimana atas perjanjian tersebut Penggugat
ah

lik
Rekonvensi telah melaksanakan kewajibannya untuk memberikan sejumlah
uang senilai Rp. 777.544.984, (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Lima
am

ub
Ratus Empat Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Empat
Rupiah) kepada Tergugat Rekonvensi, dimana atas uang yang diberikan
oleh Penggugat Rekonvensi kepada Tergugat Rekonvensi akan digu nakan
ep
k

oleh Tergugat Rekonvensi untuk membiayai Project SKPD dari Turut


ah

Tergugat II Konvensi berdasarkan Purchase Order (PO) sebagai berikut ;


R

si
a. PO. No. ISPI1901703 tertanggal 24 April 2019 dengan nilai proyek
sebesar Rp. 35.692.750.- untuk proyek di Kalimantan;

ne
ng

b. PO. No. ISPI1901360 tertanggal 5 Juni 2019 dengan nilai proyek


sebesar Rp. 50.783.150.- untuk proyek di Kalimantan;

do
c. PO. No. ISPI501771 tertanggal 5 Juli 2019 dengan nilai proyek sebesar
gu

Rp. 26.573.401.- untuk proyek di Jawa Barat;


d. PO. No. ISPI1901771 tertanggal 13 Maret 2019 dengan nilai proyek
In
A

sebesar Rp. 29.580.751.- untuk proyek di Bekasi;


e. PO. No. ISPI1901919 tertanggal 15 Mei 2019 dengan nilai proyek
ah

lik

sebesar Rp. 5.938.743.- untuk proyek di Majalengka;


f. PO. No. ISPI1901933 tertanggal 14 Mei 2019 dengan nilai proyek
sebesar Rp. 18.758.500.- untuk proyek di Tasikmalaya;
m

ub

g. PO. No. ISPI1901528 tertanggal 16 Mei 2019 dengan nilai proyek


ka

sebesar Rp. 469.876.407.- untuk proyek di DKI Jakarta;


ep

h. PO. No. ISPI1902047 tertanggal 12 Juli 2019 dengan nilai proyek


sebesar Rp. 191.483.624.- untuk proyek di Jabodetabek Tahap II;
ah

Bahwa atas sejumlah uang yang telah diberikan oleh Penggugat


es

Rekonvensi kepada Tergugat Rekonvensi untuk membiayai project


M

ng

sebagaimana dimaksud di atas, Tergugat Rekonvensi berkewajiban untuk


on

Hal. 28 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengembalikan seluruh dana yang telah diberikan dalam jangka waktu

si
selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari kerja dan keuntungan
senilai 15% (lima belas persen) kepada Penggugat Rekonvensi. Hal ini

ne
ng
sebagaimana dimaksud dan disepakati antara Penggugat Rekonvensi
dengan Tergugat Rekonvensi dan diuraikan di dalam Proposal Penawaran
Kerja Sama yang diterbitkan oleh Tergugat Rekonvensi dan diserahkan

do
gu kepada Penggugat Rekonvensi, yang tentunya dan tidak dapat terpisah kan
dari Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus

In
A
2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I Konvensi ;

5. Bahwa perlu Penggugat Rekonvensi jelaskan yang menjadi objek


ah

lik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian Kerja Sama berdasarkan
Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 adalah Purchase Order (PO) dari
am

ub
Turut Tergugat II Konvensi sebagaimana terurai di dalam point 4 (empat)
Gugatan Rekonvensi dalam pokok perkara ;

6. Bahwa perlu Penggugat Rekonvensi jelaskan, dari total dana senilai Rp.
ep
k

777.544.984, (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Empat Puluh
ah

Empat Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Empat Rupiah) yang telah
R

si
diserahkan Penggugat Rekonvensi, Tergugat Rekonvensi baru melakukan
pengembalian uang senilai Rp. 70.287.401,- (tujuh puluh juta dua ratus

ne
ng

delapan puluh tujuh juta empat ratus satu rupiah) pada tanggal 26 Agustus
2019, dimana pengembalian uang tersebut merupakan pengembalian u ang

do
kelebihan yang telah diserahkan oleh Penggugat Rekonvensi kepada
gu

Tergugat Rekonvensi untuk membiayai Project SKPD dari Turut Tergugat II


Konvensi ;
In
A

Bahwa selanjutnya uang senilai Rp. 110.000.000,- (seratus sepuluh juta


rupiah) yang telah Tergugat Rekonven si kembalikan kepada Penggugat
ah

lik

Rekonvensi pada tanggal 24 September 2019 adalah murni pengembalian


uang milik Penggugat Rekonvensi dan bukan merupakan perhitungan
m

ub

keuntungan 15% (lima belas persen) dari Project SKPD dari Turut Tergugat
II Konvensi, hal mana pengembalian uang tersebut harus terus diingatkan
ka

dan ditagih oleh Penggugat Rekonvensi kepada Tergugat Rekonvensi


ep

berulang kali, sehingga baru pada tanggal 24 September 2019 Tergugat


ah

Rekonvensi mengembalikan uang senilai Rp. 110.000.000,- (seratus


R

sepuluh juta rupiah) ;


es
M

Bahwa oleh karena itu sampai dengan gugatan dalam perkara a quo
ng

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang, Tergugat


on

Hal. 29 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekonvensi masih memiliki kewajiban untuk mengembalikan uang milik

si
Penggugat Rekonvensi senilai Rp. 597.257.583.,- (lima ratus sembilan
puluh tujuh juta dua ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus delapan puluh tiga

ne
ng
rupiah), dimana uang tersebut adalah merupakan uang pokok milik
Penggugat Rekonvensi yang telah dipergunakan oleh Tergugat Rekonvensi,
dan merupakan di luar perhitungan dari nilai keuntungan 15% (lima belas

do
gu persen) yang telah dijanjikan oleh Tergugat Rekonvensi kepada Penggu gat
Rekonvensi ;

In
A
7. Bahwa perlu Penggugat Rekonvensi jelaskan kembali bahwa berdasarkan
Pasal 2 Perjanjian Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8
ah

lik
tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I Kon ven si
antara Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi adalah terkait
am

ub
dengan objek perjanjian Purchase Order (PO) dari Turut Tergugat II
konvensi sebagaimana terurai dan diakui secara tegas oleh Tergugat
Rekonvensi sebagaimana terurai di dalam point 7 (tujuh) gugatan dalam
ep
k

perkara a quo ;
ah

8. Bahwa untuk memantau serta membantu kegiatan dari Tergugat


R

si
Rekonvensi dalam menjalankan dan melaksanakan Project SKPD dari Turut
Tergugat II Konvensi berdasarkan Purchase Order (PO) yang diterbitkan

ne
ng

oleh Turut Tergugat II Konvensi dan merupakan objek Perjanjian Kerja


Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019, Penggugat

do
Rekonvensi menempatkan salah satu karyawan untuk membantu dan
gu

memantau pekerjaan Tergugat Rekonvensi, tetapi selama ini karyawan


yang di tempatkan oleh Penggugat Rekonvensi tidak pernah dilibatkan
In
A

sama sekali dalam setiap pekerjaan terkait Purchase Order maupun


pertemuan-pertemuan sehingga membuat Penggugat Rekonvensi merasa
ah

lik

janggal atas perbuatan Tergugat Rekonvensi ;

9. Bahwa oleh karena itu Penggugat Rekonvensi berinisiatif melakukan


m

ub

kroscek kepada Turut Tergugat II terkait Purchase Order yang menjadi


objek dalam Perjanjian Kerja Sama antara Penggugat Rekonvensi dengan
ka

Tergugat Rekonvensi disebabkan tidak adanya kejelasan dari Tergugat


ep

Rekonvensi terkait dengan kewajibannya dan u ntuk memenuhi hak-hak dari


ah

Penggugat Rekonvensi, sehingga telah beralasan hukum dan merupakan


R

hak Penggugat Rekonvensi yang dijamin oleh hukum (“Point d’interit, poin t
es

d’actions”), untuk melakukan pencarian informasi dan/atau pengawasan


M

ng

secara langsung kepada Turut Tergugat II Konvensi ;


on

Hal. 30 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa ternyata dan faktanya Purchase Order (PO) yang menjadi objek

si
dalam Perjanjian Kerja Sama antara Penggugat Rekonvensi dengan
Tergugat Rekonvensi tidak diakui oleh Turut Tergugat II Konvensi, hal mana

ne
ng
Penggugat Rekonvensi ketahui ketika Penggugat Rekonvensi melakukan
pencarian informasi dan/atau pengawasan secara langsung kepada Turut
Tergugat II Konvensi atas Purchase Order (PO) yang menjadi objek dalam

do
gu Perjanjian Kerja Sama, dimana pencarian informasi dan/atau pengawasan
merupakan hak dan kewajiban dari Tergugat sebagaimana dimaksud di

In
A
dalam ketentuan Pasal 4 Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8
tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I Konvensi ;
ah

lik
11. Bahwa dengan tidak diakuinya Purchase Order (PO) yang menjadi objek
dalam Perjanjian Kerja Sama antara Penggugat Rekonvensi dengan
am

ub
Tergugat Rekonvensi, sebagaimana kembali ditegaskan oleh Turut
Tergugat II Konvensi pada saat proses Mediasi tertanggal 3 Juni 2020, yang
pada pokoknya menyatakan bahwa rincian Purchase Order (PO) yang
ep
k

menjadi objek Perjanjian Kerja Sama antara Penggugat Rekonvensi dengan


ah

Tergugat Rekonvensi dan terurai di dalam gugatan a quo, tidak sesuai


R
dengan data yang ada pada Turut Tergugat II, dan oleh karenanya

si
Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019

ne
ng

yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I Konvensi batal demi hukum karen a
tidak sesuai dan berdasarkan dengan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata,
yang tentunya juga mengakibatkan kon sekuensi hukum yang harus

do
gu

ditanggung oleh Tergugat Rekonvensi ;

12. Bahwa perlu Penggugat Rekonvensi jelaskan syarat sahnya suatu


In
A

perjanjian adalah harus bersandar dan berdasarkan ketentuan Pasal 1320


KUHPerdata yang telah menentukan bahwa syarat sah suatu perjanjian
ah

lik

adalah meliputi ;
1. Sepakat
m

2. Cakap Hukum
ub

3. Suatu hal tertentu


ka

4. Suatu sebab yang halal


ep

Syarat Nomor 1 dan nomor 2 dinamakan syarat subjektif, karena berkenaan


ah

dengan para subjek yang membuat perjanjian. Sedangkan syarat nomor 3


R

dan 4 adalah syarat objektif karena berkenan dengan objek dalam


es

perjanjian. Syarat subjekti dan syarat objektif di dalam suatu perjanjian


M

ng

on

Hal. 31 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memiliki konsekuensi kebatalan jika tidak terpenuhi salah satu unsur di

si
dalamnya yaitu ;
1. Voidable, jika syarat pertama dan kedua, atau salah satunya tidak

ne
ng
terpenuhi maka salah satu pihak dapat memintakan kebatalan atas
perjanjian itu melalui pengadilan. Selama tidak dibatalkan oleh hakim,
maka perjanjian itu masih tetap dianggap sah dan mengikat kedua

do
gu belah pihak.
2. Null and Void, jika syarat ketiga dan keempat atau salah satunya tidak

In
A
terpenuhi, maka perjanjian itu batal demi hukum, yang mempunyai arti
secara tegas perjanjian tersebut dianggap tidak pernah ada.
ah

lik
Bahwa oleh karena Purchase Order yang menjadi objek Perjanjian
Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 yang
dibuat dihadapan Turut Tergugat I Konvensi, tidak diakui oleh Turut
am

ub
Tergugat II Konvensi atau secara tegas dapat dikatakan fiktif, maka
Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus
ep
2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I Konvensi tidak
k

memenuhi syarat objektif suatu perjanjian, karena tidak berdasarkan


ah

suatu sebab yang tidak halal yang dalam hal ini objek Perjanjian Kerja
R

si
Sama a quo adalah tidak benar dan oleh karenanya pula tidak
memenuhi syarat sebagaimana dimaksud berdasarkan ketentuan

ne
ng

Pasal 1320 KUHPerdata, dan oleh karenanya pula secara tegas


dinyatakan batal demi hukum ;

do
gu

13. Bahwa Penggugat Rekonvensi telah berupaya berulang kali mengingatkan


Tergugat Rekonvensi untuk beritikad baik mengembalikan seluruh uang
In
A

milik Penggugat Rekonvensi yang telah dipergunakan oleh Tergugat


Rekonvensi tanpa menghitung nilai keuntungan sebesar 15 % (lima belas
ah

lik

persen) sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Penggugat, dengan nilai


pengembalian pokoknya adalah sebesar Rp. 597.257.583.,- (lima ratus
sembilan puluh tujuh juta dua ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus delapan
m

ub

puluh tiga rupiah), namun Tergugat Rekonvensi hanya beralasan dan


ka

berjanji untuk mengembalikan uang milik Penggugat Rekonvensi


ep

sebagaimana korespodensi Surat Pernyataan yang diterbitkan dan


ditandatangani oleh Tergugat Rekonvensi ;
ah

14. Bahwa pada faktanya sampai dengan gugatan dalam perkara a quo di
es

daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang, Tergugat


M

ng

Rekonvensi belum memenuhi seluruh kewajiban untuk mengembalikan


on

Hal. 32 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
uang milik Penggugat Rekonvensi yang dipergunakan oleh Tergugat

si
Rekonvensi ;

15. Bahwa Penggugat Rekonvensi merasa tidak adanya itikad baik dan

ne
ng
komitmen dari Tergugat Rekonvensi untuk mengembalikan uang milik
Penggugat Rekonvensi senilai Rp. 597.257.583.,- (lima ratus sembilan

do
gu puluh tujuh juta dua ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus delapan puluh tiga
rupiah). Hal ini terlihat dari rincian transaksi Rekening milik Tergugat
Rekonvensi yang dapat diakses oleh Penggugat Rekonvensi, karena pada

In
A
awalnya rekening tersebut dijanjikan oleh Tergugat Rekonvensi untuk
dijadikan rekening bersama antara Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat
ah

lik
Rekonvensi, dimana Penggugat Rekonvensi mengetahui bahwa Tergugat
Rekonvensi mendapatkan pembayaran dari Turut Tergugat II Konvensi
am

ub
pada bulan Januari 2020 yang Penggugat Rekonvensi tidak mengetahui
maksud dari pembayaran tersebut dengan rincian sebagai berikut ;
- Tanggal 8 Januari 2020 sebesar Rp. 151.616.240,-
ep
k

- Tanggal 13 Januari 2020 sebesar Rp. 46.583.939,-


ah

- Tanggal 24 April 2020 sebesar Rp. 12.105.408,-


R

si
16. Bahwa dari rincian uang masuk ke dalam rekening Tergugat Rekonvensi,
ternyata Tergugat Rekonvensi tidak juga beritikad baik untuk

ne
ng

mengembalikan uang milik Penggugat Rekonvensi, dimana atas rincian


dana yang masuk ke dalam rekening Tergugat Rekonvensi dipergunakan

do
sendiri oleh Tergugat Rekonvensi dan tidak ada sepeser pun yang
gu

diserahkan kepada Penggugat Rekonvensi ;

17. Bahwa oleh karena tidak ada itikad baik dari Tergugat Rekonvensi dan
In
A

dengan didasari Perjanjian Kerja Sama yang notabene tidak memenuhi


syarat objektif suatu perjanjian dan dinyatakan batal demi hukum dengan
ah

lik

akibat hukumnya, maka Penggugat Rekonvensi melakukan upaya hukum


melalui Laporan Kepolisian Nomor LPB/93/K/II/2020/PMJ/RESJU tanggal 1
m

ub

Februari 2020 di Polres Metro Jakarta Utara, atas du gaan tindak pidana
penipuan dan/atau penggelapan berdasarkan ketentuan Psal 378 dan /atau
ka

Pasal 372 KUHP kepada Tergugat Rekonvensi ;


ep

18. Bahwa berdasarkan dari uraian point 4 (empat) sampai dengan point 17
ah

(tujuh belas) gugatan Rekonvensi dalam perkara a quo, jelas terlihat


R

Tergugat Rekonvensi telah melakukan serangkaian perbuatan yang


es
M

menimbulkan kerugian bagi Penggugat Rekonvensi dan karenanya


ng

on

Hal. 33 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beralasan bila Penggugat Rekonvensi menggugat Tergugat Rekonvensi

si
dengan bersandar kepada Pasal 1365 KUH Perdata ;
19 Bahwa Pasal 1365 KUH Perdata, selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;

ne
ng
Setiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada
seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut” ;

do
gu 20. Bahwa dengan mengacu kepada ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata, maka
suatu perbuatan melawan hukum haruslah mengandung unsur-unsur

In
A
sebagai berikut ;
1. Adanya suatu perbuatan.
ah

lik
2. Perbuatan tersebut melawan hukum.
3. Adanya kesalahan dari pihak pelaku.
4. Adanya kerugian bagi korban.
am

ub
5. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian.

19. Bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam Pasal 1365 KUH Perdata
ep
k

merupakan satu kesatuan, sehingga seseorang baru dapat dinyatakan


ah

terbukti melakukan perbuatan melawan hukum bilamana keseluruhan dari


R
pasal tersebut terpenuhi. Oleh karena itu PENGGUGAT Rekonvensi akan

si
membuktikan bahwa perbuatan TERGUGAT Rekonvensi yang telah

ne
ng

diuraikan di atas telah memenuhi keseluruhan unsur dari Pasal 1365 KUH
Perdata ;

do
20. Bahwa Purchase Order (PO) yang menjadi objek dalam Perjanjian Kerja
gu

Sama antara Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi tidak


diakui oleh Turut Tergugat II Konvensi, hal mana Penggugat Rekonvensi
In
A

ketahui ketika Penggugat Rekonvensi melakukan pencarian informasi


dan/atau pengawasan secara langsung kepada Turut Tergugat II Konvensi
ah

lik

atas Purchase Order (PO) yang menjadi objek dalam Perjanjian Kerja
Sama, dimana pencarian informasi dan/atau pengawasan merupakan hak
m

dan kewajiban dari Tergugat sebagaimana dimaksud di dalam ketentuan


ub

Pasal 4 Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14


ka

Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I Konvensi ;


ep

21. Bahwa dengan tidak diakuinya Purchase Order (PO) yang menjadi objek
ah

dalam Perjanjian Kerja Sama antara Penggugat Rekonvensi dengan


R

Tergugat Rekonvensi, sebagaimana kembali ditegaskan oleh Turut


es

Tergugat II Konvensi pada saat proses Mediasi tertanggal 3 Juni 2020, yang
M

ng

pada pokoknya menyatakan bahwa rincian Purchase Order (PO) yang


on

Hal. 34 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi objek Perjanjian Kerja Sama antara Penggugat Rekonvensi dengan

si
Tergugat Rekonvensi dan terurai di dalam gugatan a quo, tidak sesuai
dengan data yang ada pada Turut Tergugat II, dan oleh karenanya

ne
ng
Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019
yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I Konvensi batal demi hukum karen a
tidak sesuai dan berdasarkan dengan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata,

do
gu yang tentunya juga mengakibatkan konsekuensi hukum yang harus
ditanggung oleh Tergugat Rekonvensi ;

In
A
22. Bahwa oleh karena Purchase Order yang menjadi objek Perjanjian Kerja
Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat
ah

lik
dihadapan Turut Tergugat I Konvensi, tidak diakui oleh Turut Tergugat II
Konvensi atau secara tegas dapat dikatakan fiktif, maka Perjanjian Kerja
am

ub
Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat
dihadapan Turut Tergugat I Konvensi tidak memenuhi syarat objektif suatu
perjanjian, karena tidak berdasarkan suatu sebab yang tidak halal yang
ep
k

dalam hal ini objek Perjanjian Kerja Sama a quo adalah tidak benar dan
ah

oleh karenanya pula tidak memenuhi syarat sebagaimana dimaksud


R
berdasarkan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata, dan oleh karenanya pula

si
secara tegas dinyatakan batal demi hukum ;

ne
ng

23. Bahwa Penggugat Rekonvensi telah berupaya berulang kali mengingatkan


Tergugat Rekonvensi untuk beritikad baik mengembalikan seluruh uang

do
milik Penggugat Rekonvensi yang telah dipergunakan oleh Tergugat
gu

Rekonvensi tanpa menghitung nilai keuntungan sebesar 15 % (lima belas


persen) sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Penggugat, dengan nilai
In
A

pengembalian pokoknya adalah sebesar Rp. 597.257.583.,- (lima ratus


sembilan puluh tujuh juta dua ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus delapan
ah

lik

puluh tiga rupiah), namun Tergugat Rekonvensi hanya beralasan dan


berjanji untuk mengembalikan uang milik Penggugat Rekonvensi
m

sebagaimana korespodensi Surat Pernyataan yang diterbitkan dan


ub

ditandatangani oleh Tergugat Rekonvensi ;


ka

24. Bahwa pada faktanya sampai dengan gugatan dalam perkara a quo di
ep

daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang, Tergugat


ah

Rekonvensi belum memenuhi seluruh kewajiban untuk mengembalikan


R

uang milik Penggugat Rekonvensi yang dipergunakan oleh Tergugat


es

Rekonvensi ;
M

ng

on

Hal. 35 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Bahwa Penggugat Rekonvensi merasa tidak adanya itikad baik dan

si
komitmen dari Tergugat Rekonvensi untuk mengembalikan uang milik
Penggugat Rekonvensi senilai Rp. 597.257.583.,- (lima ratus sembilan

ne
ng
puluh tujuh juta dua ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus delapan puluh tiga
rupiah). Hal ini terlihat dari rincian transaksi Rekening milik Tergugat
Rekonvensi yang dapat diakses oleh Penggugat Rekonvensi, karena pada

do
gu awalnya rekening tersebut dijanjikan oleh Tergugat Rekonvensi untuk
dijadikan rekening bersama antara Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat

In
A
Rekonvensi, dimana Penggugat Rekonvensi mengetahui bahwa Tergugat
Rekonvensi mendapatkan pembayaran dari Turut Tergugat II Konvensi
ah

lik
pada bulan Januari 2020 yang Penggugat Rekonvensi tidak mengetahui
maksud dari pembayaran tersebut dengan rincian sebagai berikut ;
- Tanggal 8 Januari 2020 sebesar Rp. 151.616.240,-
am

ub
- Tanggal 13 Januari 2020 sebesar Rp. 46.583.939,-
- Tanggal 24 April 2020 sebesar Rp. 12.105.408,-
ep
k

26. Bahwa dari rincian uang masuk ke dalam rekening Tergugat Rekonvensi,
ah

ternyata Tergugat Rekonvensi tidak juga beritikad baik untuk


R
mengembalikan uang milik Penggugat Rekonvensi, dimana atas rincian

si
dana yang masuk ke dalam rekening Tergugat Rekonvensi dipergunakan

ne
ng

sendiri oleh Tergugat Rekonvensi dan tidak ada sepeser pun yang
diserahkan kepada Penggugat Rekonvensi ;

do
27. Bahwa unsur berikutnya yaitu perbuatan tersebut melawan hukum.
gu

Pengertian perbuatan melawan hukum telah mengalami pergeseran dan


perkembangan sejak tahun 1919. Dimana suatu perbuatan dianggap
In
A

melawan hukum bilamana ;


1. Perbuatan yang melanggar undang-undang yang berlaku
ah

lik

2. Yang melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum, atau
3. Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku,
m

atau
ub

4. Perbuatan yang betentangan dengan kesusilaan (goedezeden) atau


ka

5. Perbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik dalam


ep

bermasyarakat untuk memperhatikan kepentingan orang lain.


ah

Bahwa dari rumusan perbuatan melawan hukum tersebut di atas yang


R

kemudian dihubungkan dengan perbuatan dari Tergugat Rekonvensi, maka


es

terlihat dengan jelas bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat


M

ng

Rekonvensi adalah melanggar undang-undang, melanggar hak Pen ggugat


on

Hal. 36 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekonvensi yang dijamin oleh hukum, dan bertentangan dengan kewajiban

si
hukum Tergugat Rekonvensi sendiri ;

28. Bahwa untuk mengetahui adanya unsur kesalahan (schuld) dalam suatu

ne
ng
perbuatan melawan hukum maka perlu diketahui bagaimana cakupan dari
unsur kesalahan tersebut. Suatu tindakan dianggap oleh hukum

do
gu mengandung unsur kesalahan sehingga dapat dimintakan tanggung
jawabnya secara hukum jika memenuhi unsur-unsur sebagai berikut;
a. Ada unsur kesengajaan, atau

In
A
b. Ada unsur kelalaian
c. Tidak ada alasan pembenar atau pemaaf seperti keadaan overmahct,
ah

lik
membela diri, tidak waras dan lain -lain.

Bahwa dari uraian perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat Rekonvensi


am

ub
sudah dapat dipastikan bahwa perbuatan Tergugat Rekonvensi tersebut
dilakukan dalam keadaan sadar/sengaja serta adanya kelalaian dari
Tergugat Rekonvensi yang tidak menyadari apa yang menjadi hak dan
ep
k

kewajibannya kepada Penggugat Rekonvensi. Perbuatan mana dilakukan


ah

oleh Tergugat Rekonvensi dilakukan dalam kondisi normal dan tidak dalam
R

si
keadaan overmacht, membela diri ataupun tidak waras dan kondisi lain
yang sejenis. Sehingga perbuatan Tergugat Rekonvensi tersebut secara

ne
ng

nyata dapat dimintakan pertanggung jawabannya ;

29. Bahwa kerugian bagi korban dalam perbuatan melawan hukum berbeda

do
gu

dengan kerugian dalam wanprestasi yang hanya mengenal kerugian materiil


maka kerugian karena melawan hukum di samping kerugian imateriil,
yurisprudensi juga mengakui konsep kerugian immateriil, yang juga akan
In
A

dinilai dengan uang ;

Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat Rekonvensi


ah

lik

mengakibatkan Penggugat Rekonvensi mengalami kerugian, baik yang


dapat dinilai secara materiil maupun kerugian immaterial;
m

ub

Adapun kerugian material yang dialami oleh Penggu gat Rekonvensi


ka

bersandar kepada asumsi perhitungan uang milik Penggugat Rekovensi


ep

yang belum dikembalikan oleh Tergugat Rekonvensi dengan nilai sebesar


Rp. 597.257.583.,- (lima ratus sembilan puluh tujuh juta dua ratus lima puluh
ah

tujuh ribu lima ratus delapan puluh tiga rupiah) ;


R

es

Bahwa yang dimaksud dengan kerugian immaterial yaitu kerugian atas


M

ng

manfaat yang kemungkinan akan diterima oleh orang yang dirugikan atau
on

Hal. 37 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerugian dari kehilangan keu ntungan yang mungkin diterima dikemudian

si
hari. Bersandar kepada pengertian tersebut di atas maka akibat dari
tindakan Tergugat Rekonvensi yang telah melakukan serangkaian

ne
ng
perbuatan melawan hukum mengakibatkan Penggugat Rekonvensi telah
kehilangan kesempatan untuk memperoleh manfaat ataupun keuntungan
uang yang telah dipergunakan oleh Tergugat Rekonvensi. Oleh sebab itu,

do
gu sehingga sudah sepatutnya Penggugat Rekonvensi meminta kerugian
imaterill kepada Tergugat Rekonvensi sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima

In
A
milyar rupiah) ;

30. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvens adalah pihak yang terbukti
ah

lik
melakukan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmaticgedaad), maka su dah
sepatutnya dan sewajarnya menurut hukum, Pengadilan Negeri Tangeran g
am

ub
memutuskan menghukum Tergugat Rekonvensi membayar uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) tiap hari
keterlambatan melaksanakan putusan terhitung sejak putusan telah
ep
k

berkekuatan hukum tetap ;


ah

si
DALAM PROVISI :

31. Bahwa gugatan a quo didasarkan atas alat-alat bukti sebagaimana

ne
ng

dimaksud pasal 180 (1) HIR sehingga sudah pada tempatnya jika putusan
dalam perkara a quo dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij

do
gu

voorraad) meskipun ada upaya hukum verzet, banding maupun kasasi dari
Tergugat ;

32. Bahwa untuk menghindari itikad tidak baik dari Tergugat Rekonvensi dalam
In
A

melaksanakan putusan pengadilan, maka dengan ini Penggugat


Rekonvensi memohon kepada Pengadilan Negeri Tangerang untuk dapat
ah

lik

terlebih dahulu melakukan Sita Jaminan (conservatoir beslag) terhadap


barang-barang dan aset baik bergerak maupun tidak bergerak milik
m

ub

Tergugat Rekonvensi ;

33. Bahwa oleh karena permohonan Sita Jaminan (conservatoir beslag) yang
ka

ep

diajukan Penggugat atas objek yang menjadi sengketa dalam perkara a


quo, didasari oleh alat bukti dan ketentuan peraturan perundang-undangan
ah

yang berlaku, maka sudah sepatutnya Pengadilan Negeri Tangerang u ntuk


R

dapat mengabulkan Sita Jaminan (conservatoir beslag) yang dimohonkan


es
M

oleh Penggugat Rekonvensi berdasarkan Surat edaran Mahkamah Agung


ng

Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1975 ;


on

Hal. 38 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
34. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvensi adalah pihak yang terbukti

si
melakukan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmaticgedaad), maka su dah
sepatutnya pula menurut hukum Pengadilan Negeri Tangerang

ne
ng
memutuskan menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar segala
biaya perkara yang timbul dari perkara ini;

do
gu 35. Bahwa berdasarkan seluruh dalil yang dikemukakan oleh Penggugat
Rekonvensi, jelas dalil dalil di dalam gugatan a quo sudah didasarkan pada
hukum yang berlaku dengan dilengkapi bukti-bukti yang cukup serta tidak

In
A
terbantahkan. Karena itu sudah sepatutnya pula Pengadilan Negeri
Tangerang yang memeriksa dan mengadili perkara ini serta memutuskan
ah

lik
berdasarkan keadilan;
am

ub
PETITUM

Berdasarkan segala apa yang terurai di atas, untuk itu Tergugat mohon dengan
ep
hormat agar sekiranya Pengadilan Negeri Tangerang cq Majelis Hakim dalam
k

perkara a quo berkenan memutuskan sebagai berikut ;


ah

DALAM KONVENSI :
R

si
Dalam Eksepsi:
1. Mengabulkan seluruh dalil Eksepsi TERGUGAT ;

ne
ng

2. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya,


dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvonkelijk Verklaard);

do
gu

Dalam Pokok Perkara:


1. Mengabulkan seluruh dalil Jawaban TERGUGAT ;
2. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya,
In
A

menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet Onvonkelijk


Verklaard) ;
ah

lik

3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara ini;


DALAM REKONVENSI :
m

ub

Dalam Provisi ;
1. Meletakkan sita jaminan terhadap barang-barang dan aset baik bergerak
ka

maupun tidak bergerak milik TERGUGAT REKONVENSI ;


ep

2. Memerintahkan kepada TERGUGAT REKONVENSI untuk menghentikan


ah

serta menghindarkan diri dari tindakan -tindakan yang melanggar hukum


R

terhadap hak Penggugat tersebut di atas sebelum ada keputusan mengenai


es

pokok perkara ;
M

ng

on

Hal. 39 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Memerintahkan kepada TERGUGAT REKONVENSI untuk tidak

si
mengalihkan segala yang telah menjadi obyek sengketa kepada pihak
ketiga;

ne
ng
Dalam Pokok Perkara :
I. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT Rekonvensi untuk
seluruhnya seluruhnya ;

do
gu II. Memutuskan dan Menyatakan TERGUGAT REKONVENSI terbukti
melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

In
A
III. Menyatakan Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14
Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I Konvensi tidak
ah

lik
memenuhi syarat objektif suatu perjanjian, karena tidak berdasarkan suatu
sebab yang tidak halal yang dalam hal ini objek Perjanjian Kerja Sama a
quo adalah tidak benar dan oleh karenanya pula tidak memenuhi syarat
am

ub
sebagaimana dimaksud berdasarkan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata,
dan oleh karenanya pula secara tegas dinyatakan batal demi hukum ;
ep
IV. Menghukum TERGUGAT REKONVENSI untuk membayar kerugian materiil
k

kepada PENGGUGAT REKONVENSI senilai Rp. 597.257.583.,- (lima ratus


ah

sembilan puluh tujuh juta dua ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus delapan
R

si
puluh tiga rupiah), dan kerugian immateriil kepada PENGGUGAT
REKONVENSI sebesar Rp. 5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah) secara

ne
ng

tunai dan sekaligus ;


V. Menyatakan sah dan berharga sita lebih dulu yang telah diletakkan atas

do
gu

barang-barang dan aset-aset baik bergerak maupun tidak bergerak milik


TERGUGAT REKONVENSI ;
In
VI. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
A

(uitvoerbaar bij voorraad) meskipun ada verzet banding maupun kasasi :


VII. Menghukum TERGUGAT REKONVENSI untuk membayar biaya perkara
ah

lik

aquo;
Atau
m

ub

Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil -


adilnya (Ex Aequo Et Bono);
ka

ep

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Turut Tergugat I


telah mengajukan jawabannya yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
ah

A. EKSEPSI:
R

es

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil Gugatan


M

ng

Penggugat, kecuali hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya oleh


on

Hal. 40 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Turut Tergugat I;

si
2. Bahwa Turut Tergugat I dengan ini mengajukan Eksepsi Pokok
Perkara/Substantif, yaitu menolak gugatan Penggu gat dalam perkara a

ne
ng
quo, karena tidak memenuhi syarat formil suatu gugatan, hal ini
didasarkan atas alasan sebagai berikut:

do
gu 2.1. Bahwa gugatan PENGGUGAT yang di ajukan pada tanggal 9
Maret 2020 tidak jelas, tidak cermat atau Kabur (Obscuur Libel)

In
karena menggabungkan Gugatan Wanprestasi dan Ganti Kerugian
A
serta Gugatan Perbuatan Melawan Hukum baik di dalam posita
maupun di dalam petitumnya, hal ini perlu Tergugat jelaskan
ah

lik
sebagai berikut;

Bahwa gugatan Penggugat di dalam perkara a quo di dalam posita


am

ub
maupun di dalam petitumnya telah menyatakan wanprestasi atas
Perjanjian Kerja Sama tertanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat
ep
dihadapan Turut Tergugat I, namun disatu sisi Penggugat juga
k

telah mendalilkan Perbuatan Melawan Huku m Terhadap diri


ah

Penggugat, tanpa menguraikan dengan jelas mana fakta hukum


R

si
yang seharusnya Penggugat uraikan di dalam Posita dalam
gugatan perkara a quo yang menyatakan bahwa Tergugat telah

ne
ng

melakukan perbuatan Wanprestasi dan mana fakta hukum yang


menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan

do
gu

Hukum ;

Bahwa berdasarkan gugatan Penggugat di dalam perkara a quo,


In
A

terlihat jelas bahwa Penggugat tidak memahami dan konsisten


dalam menguraikan fakta- fakta hukum yang seharusnya diuraikan
di dalam Posita suatu gugatan, dimana di dalam gugatan perkara
ah

lik

a quo, terlihat jelas bahwa Penggugat tidak menyakini, tidak


memahami, dan tidak komitmen serta konsisten tentang perbuatan
m

ub

apa yang dilakukan oleh Tergugat kepada diri Penggugat dan


selanjutnya diuraikan di dalam Posita gugatan dalam perkara a
ka

ep

quo. Hal ini terlihat jelas bahwa di dalam Gugatan dalam perkara a
quo yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
ah

Tangerang telah menyatakan bahwa perihal gugatan dalam


R

perkara a quo adalah gugatan wanprestasi dan ganti kerugian,


es
M

namun disatusisi di dalam point 23 Posita gugatan dalam perkara


ng

a quo, Penggugat mendalilkan bawah Tergugat telah melakukan


on

Hal. 41 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana Pasal 1365

si
KUHPerdata tanpa mengurai dengan rinci perbuatan melawan
hukum seperti apa yang telah dilakukan oleh Tergugat kepada diri

ne
ng
Penggugat, di sisi lain Penggugat mendalilkan di Point 24, 25 dan
26 bahwa Tergugat melakukan Wanprestasi terhadap Perjanjian
Kerjasama No. 08 tertanggal 14 Agustus 2019 tanpa menguraikan

do
gu dengan jelas perbuatan wanprestasi apa yang telah dilakukan
sehingga patut untuk dinyatakan telah melakukan perbuatan

In
A
wanprestasi kepada diri Penggugat, oleh karenanya terlihat jelas
bahwa gugatan Penggugat dalam perkara a quo tidak
ah

lik
mencerminkan dan memenuhi syarat formil suatu gugatan yang
baik dan benar;
am

ub
Bahwa menurut Yahya Harahap dalam bukunya (Hukum Acara
Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian,
dan Putusan Pengadilan) menyatakan bahwa tidak dapat
ep
k

dibenarkan mencampurkan wanprestasi dan Perbuatan Melawan


ah

Hukum dalam gugatan, serta didalam Putusan Mahkamah Agung


R
No. 879 K/Pdt/1997 mengenai penggabungan wanpresatasi dan

si
Perbuatan Melawan Hukum dalam suatu gugatan sangat

ne
ng

melanggar tata tertib beracara ;

Bahwa pada prinsipnya gugatan wanprestasi dan gugatan

do
perbuatan melawan hukum di dasarkan pada ketentuan yang
gu

berbeda. Gugatan wanprestasi didasarkan pada adanya cidera


janji dalam perjanjian sehingga salah satu pihak harus
In
A

bertanggung jawab sebagaimana dimaksud di dalam ketentuan


Pasal 1243 KUHperdata, sedangkan gugatan perbuatan melawan
ah

lik

hukum didasarkan pada ketentuan Pasal 1365 KUHperdata.


Bahwa apabila gugatan perdata diajukan dengan dasar
m

wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum, di dalam Teori


ub

Hukum Acara Perdata sudah ditegaskan tidak dapat dibenarkan,


ka

serta melanggar tata tertib beracara sehingga gugatan menjadi


ep

tidak jelas (Obscuur libel) karena pada dasarnya keduanya harus


diselesaikan tersendiri. Hal ini sejalan dengan Putusan Mahkamah
ah

Agung Nomor 1875/K/Pdt/1984 tertanggal 24 April 1986, yang


es

telah menegaskan hal tersebut, dan berdasarkan Putusan


M

ng

Mahkamah Agung Nomor 879 K/Pdt.G/1997 tanggal 29 Januari


on

Hal. 42 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2001, yang telah menjelaskan bahwa penggabungan PMH dengan

si
wanprestasi dalam satu gugatan melanggar tata tertib beracara
karena keduanya harus diselesaikan tersendiri;

ne
ng
Bahwa oleh karena itu berdasarkan Teori Hukum Acara Perdata
dan berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor

do
gu 1875/K/Pdt/1984 tertanggal 24 April 1986 dan berdasarkan
Putusan Mahkamah Agung Nomor 879 K/Pdt.G/1997 tanggal 29
Januari 2001, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim dalam

In
A
perkara a quo untuk menyatakan Gugatan Penggugat dalam
perkara a quo untuk secara tegas dinyatakan ditolak atau
ah

lik
setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima karena telah
menggabungkan Gugatan Wanprestasi dan Perbuatan Melawan
am

ub
Hukum dalam perkara a quo baik di dalam Posita maupun di
dalam Petitumya

2.2. Bahwa Gugatan Penggugat dalam Perkara a quo adalah prematu r


ep
k

atau belum waktunya (exceptio dilatoria) ;


ah

Bahwa perlu Turut Tergugat I jelaskan dan tegaskan kembali


R

si
sebagaimana telah Turut Tergugat I uraikan di dalam point 2.1 di
atas, gugatan Penggugat di dalam perkara a quo di dalam posita

ne
ng

maupun di dalam petitumnya telah menyatakan bahwa Tergugat


telah melakukan wanprestasi atas Perjanjian Kerja Sama

do
gu

tertanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat


I, namun disatu sisi Penggugat juga telah mendalilkan Perbuatan
Melawan Hukum, sehingga gugatan Penggugat menjadi tidak jelas
In
A

dan kabur (Obscuur libel) karena menggabungkan gugatan


wanprestasi dan perbuatan melawan hukum ;
ah

lik

Namun di satu sisi Perihal gugatan Penggugat dalam perkara a


quo adalah gugatan wanprestasi dan ganti kerugian, oleh karena
m

ub

itu jika gugatan yang dialamatkan kepada diri Tergugat adalah


gugatan wanprestasi maka sudah sepatutnya didasarkan pada
ka

ep

ketentuan Pasal 1243 KUHperdata ;

Bahwa perlu Turut Tergugat I jelaskan ketentuan Pasal 1243


ah

KUHperdata telah menentukan bahwa “Penggantian biaya,


R

es

kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan mu lai


M

diwajibkan, bila debitur walaupun telah dinyatakan lalai, tetap lalai


ng

on

Hal. 43 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk memenuhi perikatak itu, atau jika sesuatu yang harus

si
diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau
dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah

ne
ng
ditentukan. ”

Bahwa oleh karena itu tuntutan atas wanprestasi suatu perjanjian

do
gu hanya dapat dilakukan apabila si berutang telah diberi peringatan
bahwa ia melalaikan kewajibannya, namun kemudian ia tetap
melalaikannya. Peringatan ini dilakukan secara tertulis yang

In
A
kemudian kita kenal sebagai somasi;

Bahwa oleh karena itu berdasarkan dari apa yang telah Turut
ah

lik
Tergugat I uraikan di atas, maka sudah sepatutnya gugatan
Penggugat dalam perkara a quo untuk dinyatakan prematur atau
am

ub
belum waktunya (exceptio dilatoria), karena tidak bersandar dari
ketentuan Pasal 1243 KUHPerdata, dan oleh karenanya pula
gugatan Penggugat dalam perkara a quo menjadi tidak jelas,
ep
k

kabur dan tidak cermat (obscuur libel) karena tidak menguraikan


ah

dengan cermat fakta-fakta hukum yang terurai di dalam Posita


R

si
maupun Petitum gugatan dalam perkara a quo ;
Bahwa oleh karena gugatan PENGGUGAT dalam perkara a quo belum

ne
ng

dapat diterima untuk dapat diperiksa sengketanya di PENGADILAN


NEGERI TANGERANG, karena bersifat prematur dalam arti gugatan yang

do
diajukan oleh PENGGUGAT dalam perkara a quo masih terlampau dini,
gu

maka sudah sepatutnya gugatan PENGGUGAT dalam perkara a quo


haruslah dinyatakan ditolak atau setidaknya tidak dapat diterima ;
In
A

B. DALAM POKOK PERKARA :


ah

lik

3. Bahwa TURUT TERGUGAT I menolak dengan tegas sebagian dalil


gugatan PENGGUGAT, kecuali hal-hal yang secara tegas diakui
m

ub

kebenarannya oleh TURUT TERGUGAT I;

4. Bahwa seluruh dalil yang dikemukakan pada bagian Eksepsi, mohon


ka

ep

dipandang sebagai bagian yang turut dikemukakan dalam dalil-dalil


TURUT TERGUGAT I pada bagian Jawaban ini;
ah

5. Bahwa benar antara Penggugat dengan Tergugat telah membuat


R

es

Perjanjian Kerja Sama di hadapan Turut Tergugat I dengan objek


M

Perjanjian Purchase Order (PO) dari Turut Tergugat II;


ng

on

Hal. 44 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa perlu Turut Tergugat I jelaskan terkait dengan dalil-dalil

si
Penggugat pada point 1 (satu) sampai dengan point 7 (tujuh) gugatan
Penggugat dalam perkara a quo, yang pada pokoknya menyatakan

ne
ng
bahwa Perjanjian Kerja Sama yang dibuat berdasarkan Akta Nomor 8
tanggal 14 Agustus 2019 atas Purchase Order (PO) Project SKPD dari
Turut Tergugat II, masih berlaku dan tidak dapat dibatalkan ;

do
gu 6.1. Bahwa benar antara Penggugat dengan Tergugat telah melakukan
perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud di dalam Akta Nomor

In
A
8 tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat
I, dimana atas perjanjian tersebut Tergugat telah melaksanakan
ah

lik
kewajibannya untuk memberikan sejumlah uang senilai Rp.
777.544.984, (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Lima Ratus
Empat Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Empat
am

ub
Rupiah) kepada Penggugat, dimana atas uang yang diberikan oleh
Tergugat kepada Penggugat akan digunakan oleh Penggugat
ep
untuk membiayai Project SKPD dari Turut Tergugat II berdasarkan
k

Purchase Order (PO) sebagai berikut;


ah

a. PO. No. ISPI1901703 tertanggal 24 April 2019 dengan nilai


R

si
proyek sebesar Rp. 35.692.750.- untuk proyek di Kalimantan;
b. PO. No. ISP11901360 tertanggal 5 Juni 2019 dengan nilai

ne
ng

proyek sebesar Rp. 50.783.150.- untuk proyek di Kalimantan;


c. PO. No. ISPI501771 tertanggal 5 Juli 2019 dengan nilai proyek

do
gu

sebesar Rp. 26.573.401.- untuk proyek di Jawa Barat;


d. PO. No. ISP11901771 tertanggal 13 Maret 2019 dengan nilai
In
proyek sebesar Rp. 29.580.751.- untuk proyek di Bekasi;
A

e. PO. No. ISPI1901919 tertanggal 15 Mei 2019 dengan nilai


proyek sebesar Rp. 5.938.743.- untuk proyek di Majalengka;
ah

lik

f. PO. No. ISP11901933 tertanggal 14 Mei 2019 dengan nilai


proyek sebesar Rp. 18.758.500.- untuk proyek di Tasikmalaya;
m

ub

g. PO. No. ISP11901528 tertanggal 16 Mei 2019 dengan nilai


proyek sebesar Rp. 469.876.407 - untuk proyek di DKI Jakarta;
ka

h. PO. No. ISP11902047 tertanggal 12 Juli 2019 dengan nilai


ep

proyek sebesar Rp. 191.483.624.- untuk proyek di Jabodetabek


ah

Tahap II;
R

6.2. Bahwa atas sejumlah uang yang telah diberikan oleh Tergugat
es

kepada Penggugat untuk membiayai project sebagaimana


M

ng

dimaksud dalam point 7.1. diatas, Penggugat berkewajiban untuk


on

Hal. 45 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengembalikan seluruh dana yang telah diberikan dalam jangka

si
waktu selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari kerja dan
keuntungan senilai 15% (lima belas persen) kepada Tergugat. Hal

ne
ng
ini sebagaimana dimaksud dan disepakati antara Penggugat
dengan Tergugat dan diuraikan di dalam Proposal Penawaran
Kerja Sama yang diterbitkan oleh Penggugat dan diserahkan

do
gu kepada Tergugat, yang tentunya dan tidak dapat terpisahkan dari
Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14

In
A
Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I ;
6.3. Bahwa perlu Turut Tergugat I jelaskan yang menjadi objek
ah

lik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian Kerja Sama
berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 adalah
Purchase Order (PO) dari Turut Tergugat II sebagaimana terurai di
am

ub
dalam point 6.1 di atas, oleh karena PO terakhir sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian Kerja Sama antara Penggugat
ep
dengan Tergugat adalah tertanggal 12 Juli 2019, maka
k

berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 1 Perjanjian Kerja Sama


ah

berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat


R

si
dihadapan Turut Tergugat I telah dinyatakan berakhir dengan tetap
mewajibkan Penggugat untuk menjalankan seluruh kewajiban

ne
ng

yang belum dijalankan kepada Tergugat;


6.4. Bahwa perlu Turut Tergugat I jelaskan, selain masa berlaku

do
gu

Perjanjian telah berakhir berdasarkan Pasal 11 ayat 1 Perjanjian


Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019
In
yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I, bahwa ternyata dan
A

faktanya Purchase Order (PO) yang menjadi objek dalam


Perjanjian Kerja Sama antara Penggugat dengan Tergugat tidak
ah

lik

diakui oleh Turut Tergugat II, hal mana Turut Tergugat I ketahui
ketika Tergugat melakukan pencarian informasi dan/atau
m

ub

pengawasan secara langsung kepada Turut Tergugat II atas


Purchase Order (PO) yang menjadi objek dalam Perjanjian Kerja
ka

Sama, dimana pencarian informasi dan/atau pengawasan


ep

merupakan hak dan kewajiban dari Tergugat sebagaimana


ah

dimaksud di dalam ketentuan Pasal 4 Perjanjian Kerja Sama


R

berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat


es

dihadapan Turut Tergugat I dan menceritakanya kepada Turut


M

ng

Tergugat I;
on

Hal. 46 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa oleh karena itu berdasarkan dalil-dalil Turut Tergugat I yang

si
telah di uraikan pada point 6.1 s.d 6.4 jawaban Turut Tergugat I dalam
pokok perkara, maka dalil Penggugat yang pada pokoknya menyatakan

ne
ng
bahwa Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14
Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I masih berlaku
dan tidak dapat dibatalkan maka adalah dalil yang mengada-ada, tidak

do
gu benar dan menyesatkan, dan oleh karenanya sudah sepatutnya
menurut Majelis Hakim dalam perkara a quo untuk secara tegas

In
A
dinyatakan ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;

7. Bahwa Penggugat telah mendalilkan terkait dengan perjanjian


ah

lik
kerjasama No. 08 tanggal 14 Agustus 2019 masih berlaku dan tidak
dapat dibatalkan secara sepihak hal ini perlu Turut Tergugat I jelaskan :
am

ub
7.1. Bahwa perlu Turut Tergugat I jelaskan syarat sahnya suatu
perjanjian adalah harus bersandar dan berdasarkan ketentuan
Pasal 1320 KUHPerdata yang telah menentukan bahwa syarat sah
ep
k

suatu perjanjian adalah meliputi;


ah

1. Sepakat;
R
2. Cakap Hukum;

si
3. Suatu hal tertentu;

ne
ng

4. Suatu sebab yang halal;


Syarat Nomor 1 dan nomor 2 dinamakan syarat subjektif, karena
berkenaan dengan para subjek yang membuat perjanjian.

do
gu

Sedangkan syarat nomor 3 dan 4 adalah syarat objektif karena


berkenan dengan objek dalam perjanjian. Syarat subjekti dan
In
A

syarat objektif di dalam suatu perjanjian memiliki konsekuen si


kebatalan jika tidak terpenuhi salah satu unsur di dalamnya yaitu ;
ah

1. Voidable, jika syarat pertama dan kedua, atau salah satunya


lik

tidak terpenuhi maka salah satu pihak dapat memintakan


kebatalan atas perjanjian itu melalui pengadilan. Selama tidak
m

ub

dibatalkan oleh hakim, maka perjanjian itu masih tetap dianggap


sah dan mengikat kedua belah pihak.
ka

ep

2. Null and Void, jika syarat ketiga dan keempat atau salah satunya
tidak terpenuhi, maka perjanjian itu batal demi hukum, yang
ah

mempunyai arti secara tegas perjanjian tersebut dianggap tidak


R

pernah ada.
es
M

ng

on

Hal. 47 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa perlu Turut Tergugat I jelaskan kembali bahwa berdasarkan

si
Pasal 2 Perjanjian Perjanjian Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor
8 tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I

ne
ng
antara Penggugat dengan Tergugat adalah terkait dengan objek
perjanjian Purchase Order (PO) dari Turut Tergugat II;

do
gu Bahwa oleh karena Purchase Order yang menjadi objek Perjanjian
Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019
yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I, tidak diakui oleh Turut

In
A
Tergugat II atau secara tegas dapat dikatakan fiktif, maka Perjanjian
Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019
ah

lik
yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I tidak memenuhi syarat
objektif suatu perjanjian, karena tidak berdasarkan suatu sebab
am

ub
yang tidak halal yang dalam hal ini objek Perjanjian Kerja Sama a
quo adalah tidak benar dan oleh karenanya pula tidak memenuhi
syarat sebagaimana dimaksud berdasarkan ketentuan Pasal 1320
ep
k

KUHPerdata, dan oleh karenanya pula secara tegas dinyatakan


ah

batal demi hukum ;


R

si
Bahwa oleh karena Purchase Order yang menjadi objek Perjan jian
Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019

ne
ng

yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I, tidak diakui oleh Turut


Tergugat II atau secara tegas dapat dikatakan fiktif, maka Perjanjian

do
Kerja Sama berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 14 Agustus 2019
gu

yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I tidak memenuhi syarat


objektif suatu perjanjian, karena tidak berdasarkan suatu sebab
In
A

yang tidak halal yang dalam hal ini objek Perjanjian Kerja Sama a
quo adalah tidak benar dan oleh karenanya pula tidak memenuhi
ah

lik

syarat sebagaimana dimaksud berdasarkan ketentuan Pasal 1320


KUHPerdata, dan oleh karenanya pula secara tegas dinyatakan
m

batal demi hukum ;


ub

Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, maka dengan ini, Turut


ka

Tergugat I mengajukan permohonan agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri


ep

Tangerang yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan untuk


ah

memberikan Putusan dengan amar sebagai berikut:


R

PETITUM
es

DALAM POKOK PERKARA:


M

ng

1. Mengabulkan seluruh dalil Jawaban TERGUGAT;


on

Hal. 48 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya,

si
menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet Onvonkelijk
Verklaard);

ne
ng
3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara ini;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Turut Tergugat II

do
gu telah mengajukan jawabannya yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
1. Dalam alasan gugatan PENGGUGAT pada point 1, kami MENEGASKAN
bahwa kami TIDAK MENGETAHUI SAMA SEKALI tentang adanya

In
A
perjanjian antara PENGGUGAT dan TERGUGAT sebagaimana tercantum
dalam point 1 tersebut.
ah

lik
2. Dalam alasan gugatan PENGGUGAT pada point 4, kami MEMBANTAH
sepenuhnya. Bahwa kami TIDAK PERNAH MENGETAHUI SAMA SEKALI
am

ub
kalau TERGUGAT telah menempatkan perwakilannya dalam kerjasama
tersebut dan kami tidak terlibat dan tidak ada hubungan hukum sama sekali
dalam kerjasama dimaksud.
ep
k

3. Dalam alasan gugatan PENGGUGAT pada point 7, kami jelaskan bahwa


ah

kami menggunakan jasa dari PENGGUGAT untuk melakukan pekerjaan


R

si
sebagaimana PO yang tercantum dalam surat gugatan tersebut, dengan
rincian PO yang sebenar – benarnya ada dalam lampiran surat ini, dan kami

ne
ng

TIDAK MENGETAHUI, TIDAK MENYETUJUI dan TIDAK MEMBENARKAN


PO yang kami terbitkan tersebut disangkutpautkan dalam perjanjian antara

do
gu

PENGGUGAT dan TERGUGAT .

4. Dalam alasan gugatan PENGGUGAT pada point 14, kami


In
A

MENGKLARIFIKASI bahwa benar TERGUGAT datang ke kantor kami


tetapi hanya untuk/dan kami hanya mengkonfirmasi terkait 8 (delapan ) PO
yang disebutkan dalam gugatan tersebut dan kami tidak pernah
ah

lik

menjelekan dan mengatakan proyek ini adalah fiktif.

5. Dalam alasan gugatan PENGGUGAT pada point 16, kami MENEGASKAN


m

ub

bahwa kami tidak memiliki keharusan apapun terhadap TERGUGAT karen a


ka

kami tidak mengenal dan tidak pernah memiliki hubungan hukum dan/atau
ep

kerjasama dalam bentuk apapun.


ah

6. Dalam alasan gugatan PENGGUGAT pada point 25, kami MEMBANTAH.


R

Bahwa kami tidak pernah memberikan informasi yang salah kepada


es

TERGUGAT karena kami hanya memberikan informasi mengenai 8


M

ng

(delapan) PO sebagaimana dimaksud dalam surat gugatan sesuai dengan


on

Hal. 49 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
data yang kami miliki. Kami sangat memahami bahwa posisi TERGUGAT

si
tidak ada hubungannya dan/atau kaitannya dengan kami.

Menimbang, bahwa atas jawaban dari Tergugat dan Turut Tergugat

ne
ng
tersebut, Penggugat telah mengajukan Replik tanggal 22 Juli 2020, atas Replik
tersebut, Tergugat dan Turut Tergugat I mengajukan Dupliknya masing-masing

do
gu tanggal 12 Agustus 2020, sedangkan Turut Tergugat II mengajukan Dupliknya
tanggal 8 September 2020;

In
Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya,
A
Penggugat telah mengajukan bukti surat, sebagai berikut :
1. Fotocopy dari Asli Akta Notaris tentang Berita Acara Rapat Umum
ah

lik
Pemegang Saham Luar Biasa PT. Abadi Bintang Berlima, (bukti P-1);
2. Fotocopy dari Asli Surat dari Kementrian Hukum dan HAM RI, perihal
am

ub
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Abadi Binang
Berlima, (bukti P-2);
3. Fotocopy dari Fotocopy Akta Notaris tentang Kerjasama antara Multi HUsli
ep
k

Basrin dan Mira Yulia Rahayu, (bukti P-3);


ah

4. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
R

si
P/O. No. ISPII902694, tanggal 6 September 2019, (bukti P-4);
5. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 20190034 dengan nomor P/O

ne
ng

ISPII9043003, tanggal 13 September 2019 , (bukti P-4A);


6. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 20190035 dengan nomor P/O

do
ISPII9043003, tanggal 13 September 2019, (bukti P-4B);
gu

7. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak nomor seri Faktur Pajak 011.006-
19.29286045, tanggal 13 September 2019, (bukti P-4C);
In
A

8. Fotocopy dari Fotocopy Nota Pembayaran Pajak Nomor Bayar


201912850, tanggal 5 Juli 2019, (bukti P-4D);
ah

lik

9. Fotocopy dari Fotocopy Nota Pembayaran Pajak Nomor Bayar


201912848, tanggal 5 Juli 2019, (bukti P-4E);
m

10. Fotocopy dari Fotocopy Nota Pembayaran Pajak Nomor Bayar


ub

201912849, tanggal 5 Juli 2019, (bukti P-4F);


ka

11. Fotocopy dari Fotocopy Nota Pembayaran Pajak Nomor Bayar


ep

201912851, tanggal 5 Juli 2019, (bukti P-4G);


12. Fotocopy dari Fotocopy Nota Pembayaran Pajak Nomor Bayar 20190128,
ah

tanggal 5 Juli 2019, (bukti P-4H);


es

13. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
M

ng

P/O. No. ISPII902045, tanggal 12 Juli 2019, (bukti P-4i);


on

Hal. 50 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Fotocopy dari Fotocopy Quotation nomor 19012, tanggal 5 Juli 2019

si
dengan nama Project Tax Store Jabar, (bukti P-4J);
15. Fotocopy dari Fotocopy Quotation nomor 19012, tanggal 5 Juli 2019

ne
ng
dengan nama Project Tax Store Jabar, (bukti P-4K);
16. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pemberitahuan dari PT. Cheil Worldwide
Indonesia kepada PT. Abadi Bintang Berlima nomor 006/ Cheil-

do
gu SPP/X/2019, Perihal Pembatalan P/O nomor ISPI200057, tanggal 12 Juli
2019, (bukti P-4L);

In
A
17. Fotocopy dari E-mail dari Yoddy Mitra, IM Retail Marketing Cheil
Worldwide Indonesia tanggal 18 Oktober 2019, (bukti P-4M);
ah

lik
18. Fotocopy dari Fotocopy Quotation nomor 1902, tanggal 5 Juli 2019 dengan
nama Project Tax 5 Store Jabar, (bukti P-4N);
19. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
am

ub
P/O. No. ISPII901703, tanggal 28 Mei 2019, (bukti P-5);
20. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
ep
P/O. No. ISPII901360, tanggal 6 Mei 2019, (bukti P-5A);
k

21. Fotocopy dari Fotocopy Quotation dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
ah

nomor 1902, tangal 26 April 2019, (bukti P-5B);


R

si
22. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
P/O. No. ISPII902648, tanggal 4 September 2019, (bukti P-5C);

ne
ng

23. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 201900037 dengan nomor P/O
ISPII902648, tanggal 5 September 2019, (bukti P-5D);

do
gu

24. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 20190036 dengan nomor P/O
ISPII9043003, tanggal 5 September 2019, (bukti P-5E);
In
25. Fotocopy dari Fotocopy Kwitansi Pembayaran untuk biaya koordinasi,
A

admin fee, transportasi & survey, (bukti P-5F);


26. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak nomor seri Faktur Pajak 011.006-
ah

lik

19.29286048, tanggal 5 September 2019, (bukti P-5G);


27. Fotocopy dari Fotocopy Foto untuk dokumentasi P/O yaitu shopsign 4.5x1
m

ub

pada Surya Cell (Sangatta), (bukti P-5H);


28. Fotocopy dari Fotocopy Foto untuk dokumentasi P/O yaitu shopboard
ka

UK.5x8 pada Surya Cell (Sangatta), (bukti P-5i);


ep

29. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
ah

P/O. No. ISPII901771, tanggal 3 Juni 2019, (bukti P-6);


R

30. Fotocopy dari E-mail Surat dari PT. Cheil Worldwide Indonesia yang
es

dikirim melalui E-mail dengan nomor P/O ISPO1901771, tanggal 3 Juni


M

ng

2019, Perihal Perubahan SKPD, (bukti P-6A);


on

Hal. 51 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
31. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia

si
P/O. No. ISPII902243, tanggal 30 Juli 2019, (bukti P-6B);
32. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 20190038 dengan nomor P/O

ne
ng
ISPII902243, tanggal 1 September 2019, (bukti P-6C);
33. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pemberitahuan SKPD dari Pemerintah Kota
Bekasi, tanggtal 14 Agustus 2019, (bukti P-6D);

do
gu 34. Fotocopy dari Fotocopy Nota Penghitungan Pajak Daerah Pajak Reklame
Pemerintah Kota Bekasi, tanggal 14 Agutus 2019, (bukti P-6E);

In
A
35. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 20190039 dengan nomor P/O
ISPII902243, tanggal 1 September 2019, (bukti P-6F);
ah

lik
36. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak, tanggal 1 September 2019, (bukti P-
6G);
37. Fotocopy dari Fotocopy Kwitansi Pembayaran untuk biaya koordinasi dan
am

ub
transportasi pengurusan ijin dan SKPD pemasangan reklame 1 store
erafone, (bukti P-6H);
ep
38. Fotocopy dari Fotocopy Desain shopboard UK W480 X H 420 untuk SIS
k

Erafone MS, (bukti P-6i);


ah

39. Fotocopy dari E-mail, Email Ali Budiman Sutedjo, pihak dari PT. Cheil
R

si
Worldwide Indonesia, tanggal 4 Juni 2019, (bukti P-6J);
40. Fotocopy dari E-mail, Email dari Tiuka Capra (PT. Abadi Bintang Berlima)

ne
ng

ke Cahya Sukmasari (PT. Cheil Worldwide Indonesia), tanggal 20 Juni


2019, Perihal P/O, (bukti P-6K);

do
gu

41. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
P/O. No. ISPII901703, tanggal 28 Mei 2019, (bukti P-7A);
In
42. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pemberitahuan dari PT. Cheil Worldwide
A

Indonesia atas pemesanan pembelian P/O nomor ISPI1902736, tanggal


12 September 2019, (bukti P-7B);
ah

lik

43. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
P/O. No. ISPII902804, tanggal 17 September 2019, (bukti P-7C);
m

ub

44. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
P/O. No. ISPII901933, tanggal 2 Juli 2019, (bukti P-8A);
ka

45. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pemberitahuan dari PT. Cheil Worldwide
ep

Indonesia atas pemesanan pembelian P/O nomor ISPI1901933, tanggal


ah

7Juli 2019, (bukti P-8B);


R

46. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
es

P/O. No. ISPII902467, tanggal 20 Agustus 2019, (bukti P-8C);


M

ng

on

Hal. 52 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
47. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 20190043 dengan nomor P/O

si
ISPII902467, tanggal 13 September 2019 , (bukti P-8D);
48. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 2019042 dengan nomor P/O

ne
ng
ISPII902467, tanggal 13 September 2019, (bukti P-8E);
49. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pemberitahuan SKPD dari Pemerintah
Kabupaten Garut, SKPD nomor 0231991 tanggal 19 Agustus 2019, (bukti

do
gu P-8F);
50. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pemberitahuan SKPD dari Pemerintah

In
A
Kabupaten Garut, SKPD nomor 0231991 tanggal 19 Agustus 2019, (bukti
P-8G);
ah

lik
51. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak untuk Koordinasi, Adminfee,
Transport, Makan Untuk kepengurusan ijin dan reklame Samsung, tanggal
13 September 2019, (bukti P-8H);
am

ub
52. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
P/O. No. ISPII902805, tanggal 17 September 2019, (bukti P-9A);
ep
53. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 2019045 dengan nomor P/O
k

ISPII902805, tanggal 18 September 2019, (bukti P-9B);


ah

54. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 2019044 dengan nomor P/O
R

si
ISPII902805, tanggal 18 September 2019, (bukti P-9C);
55. Fotocopy dari Fotocopy Bukti Pembayaran/Setoran Bank untuk

ne
ng

Pembayaran Pajak dengan nomor 2019016430, (bukti P-9D);


56. Fotocopy dari Fotocopy SKPD Pajak Reklame nomor KOHR 2019-006901

do
gu

dan nomor 2019-016430, tanggal 4 September 2019, (bukti P-9E);


57. Fotocopy dari Fotocopy Bukti Pembayaran/Setoran Bank untuk
In
Pembayaran Pajak dengan nomor 20190401934, (bukti P-9F);
A

58. Fotocopy dari Fotocopy SKPD Pajak Reklame dengan nomor bayar
20190401934, tanggal 3 September 2019, (bukti P-9G);
ah

lik

59. Fotocopy dari Fotocopy Quotation nomor 1902, tanggal 11 September


2019, dengan nama Project Q3 2018 Tax Tangerang, (bukti P-9H);
m

ub

60. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
P/O. No. ISPII902047, tanggal 12 Juli 2019, (bukti P-9i);
ka

61. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pemberitahuan dari PT. Cheil Worldwide
ep

Indonesia untuk P/O dengan nomor P/O ISPI1902047, tanggal 17


ah

September 2019, (bukti P-9J);


R

62. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
es

P/O. No. ISPII903279, tanggal 23 Oktober 2019, (bukti P-10A);


M

ng

on

Hal. 53 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
63. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 2019046 dengan nomor P/O

si
ISPII903279, tanggal 15 November 2019, (bukti P-10B);
64. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 2019047 dengan nomor P/O

ne
ng
ISPII903279, tanggal 15 November 2019, (bukti P-10C);
65. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
P/O. No. ISPII901528, tanggal 14 Mei 2019, (bukti P-11A);

do
gu 66. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pemberitahuan dari PT. Cheil Worldwide
Indonesia untuk P/O dengan nomor P/O nomor ISPI1901528, tanggal 14

In
A
Mei 2019, (bukti P-11B);
67. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 2019051 dengan nomor P/O
ah

lik
ISPII903280, tanggal 15 November 2019, (bukti P-11C);
68. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 2019051 dengan nomor P/O
ISPII903280, tanggal 15 November 2019, (bukti P-11D);
am

ub
69. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak untuk Koordinasi dan Adminfee
Pengurusan ijin dan Tax Reklame Samsung 1 Store, tanggal 15 November
ep
2019, (bukti P-11E);
k

70. Fotocopy dari Fotocopy SKPD Pajak Billboard/Tempel/Bersinar/Frontlight


ah

Samsung nomor 018240 tanggal 13 Agustus 2019, (bukti P-11F);


R

si
71. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
P/O. No. ISPII903280, tanggal 23 Oktober 2019, (bukti P-11G);

ne
ng

72. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 2019047 dengan nomor P/O
ISPII903279, tanggal 15 November 2019, (bukti P-11H);

do
gu

73. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 2019047 dengan nomor P/O
ISPII903279, tanggal 15 November 2019, (bukti P-11I);
In
74. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
A

P/O. No. ISPII903279, tanggal 23 Oktober 2019, (bukti P-11J);


75. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia
ah

lik

P/O. No. ISPII903280, tanggal 23 Oktober 2019, (bukti P-12A);


76. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 2019051 dengan nomor P/O
m

ub

ISPII903280, tanggal 15 November 2019, (bukti P-12B);


77. Fotocopy dari Fotocopy Invoice nomor 2019050 dengan nomor P/O
ka

ISPII903280, tanggal 15 November 2019, (bukti P-12C);


ep

78. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak untuk Koordinasi, Adminfee,


ah

Pengurusan ijin dan Tax Reklame Samsung 1 Store, tanggal 15 November


R

2019, (bukti P-12D);


es

79. Fotocopy dari Fotocopy SKPD Pajak Billboard/Tempel/Bersinar/Frontlight


M

ng

Samsung nomor 018240 tanggal 13 Agustus 2019, (bukti P-12E);


on

Hal. 54 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
80. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia,

si
P/O No. ISPI1901919, Tanggal 1 Juli 201, (bukti P-13A);
81. Fotocopy dari Fotocopy Surat dari PT. Cheil Worldwide Indonesia nomor

ne
ng
032/AB/XII/2019, Perihal P/O dengan nomor ISPI1901919 tanggal 1 Juli
2019, (bukti P-13B);
82. Fotocopy dari Fotocopy Invoice dari PT. Abadi Bintang Berlima kepada PT.

do
gu Cheil Worldwide Indonesia, nomor #20190043, tanggal 13 September
2019, (bukti P-14A);

In
A
83. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia,
P/O No.ISPI 1902467, tanggal 20 Agustus 2019, (bukti P-14B);
ah

lik
84. Fotocopy dari Fotocopy SKPD nomor 0231991 untuk Pajak Reklame
Papan/Billboard/Videotron Megatron, tanggal 19 Agustus 2019, (bukti P-
14C);
am

ub
85. Fotocopy dari Fotocopy SKPD nomor 0231991 untuk Pajak Reklame
Papan/Billboard/Videotron Megatron, tanggal 19 Agustus 2019, (bukti P -
ep
14D);
k

86. Fotocopy dari Fotocopy Invoice dari PT. Abadi Bintang Berlima kepada PT.
ah

Cheil Worldwide Indonesia, nomor #20190042, tanggal 13 September


R

si
2019, (bukti P-14E);
87. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak untuk Koordinasi, Adminfee,

ne
ng

Transport, Makan untuk Kepengurusan ijin dan reklame Samsung, tanggal


13 September 2019, (bukti P-14F);

do
gu

88. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia,
P/O No.ISPII901933, tanggal 2 Juli 2019, (bukti P-14G);
In
89. Fotocopy dari Fotocopy Surat dari PT. Cheil Worldwide Indonesia nomor
A

01/ABB No.10/2019, Perihal Pemesanan P/O nomor ISPII901933, tanggal


7 Juli 2019, (bukti P-14H);
ah

lik

90. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia,
P/O No.ISPII902047, tanggal 12 Juli 2019, (bukti P-15A);
m

ub

91. Fotocopy dari Fotocopy Surat dari PT. Cheil Worldwide Indonesia Perihal
Pemesanan P/O nomor ISPII902047, tanggal 12 Juli 2019, (bukti P-15B);
ka

92. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia,
ep

P/O No.ISPII902805, tanggal 17 September 2019, (bukti P-15C);


ah

93. Fotocopy dari Fotocopy Invoice dari PT. Abadi Bintang Berlima kepada PT.
R

Cheil Worldwide Indonesia, nomor #20190045, tanggal 18 September


es

2019, (bukti P-15D);


M

ng

on

Hal. 55 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
94. Fotocopy dari Fotocopy Quotation nomor 1902, tangal 11 September

si
2019, dengan nama Tax Project Q3 2018 Tax Tangerang, (bukti P-15E);
95. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia,

ne
ng
P/O No.ISPII902284, tanggal 1 Agustus 2019, (bukti P-16A);
96. Fotocopy dari Fotocopy Surat dari PT. Cheil Worldwide Indonesia Perihal
Pemesanan P/O nomor ISPII902284, tanggal 1 Agustus 2019, (bukti P-

do
gu 16B);
97. Fotocopy dari Asli Surat Pemberitahuan dari PT. Cheil Worldwide

In
A
Indonesia kepada PT. Abadi Bintang Berlima, nomor 022/Cheil-
SPP/VI/2020, Perihal Pembatalan P/Onomor ISPII2000570, tanggal 25
ah

lik
Februari 2020, (bukti P-17);
98. Fotocopy dari Asli Surat Pemberitahuan dari PT. Cheil Worldwide
Indonesia kepada PT. Abadi Bintang Berlima, nomor 014/Cheil-
am

ub
SIS/VI/2020, Perihal Pembatalan P/O nomor ISPII2000250, tanggal 4
Februari 2020, (bukti P-18);
ep
99. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia,
k

P/O No.ISPII901680, tanggal 24 Mei 2019, (bukti P-19);


ah

100. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia,
R

si
P/O No.ISPII901844, tanggal 19 Juni 2019, (bukti P-20);
101. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia,

ne
ng

P/O No.ISPII901771, tanggal 3 Juni 2019, (bukti P-21);


102. Fotocopy dari E-mail Purchase Order dari PT. Cheil Worldwide Indonesia,

do
gu

P/O No.ISPII902044, tanggal 12 Juli 2019, (bukti P-22);


103. Fotocopy dari Fotocopy SKPD dari Pemerintah Kota Tangerang Badan
In
Pengelolahan Keuangan Daerah, nomor 973/001332-
A

BPKD/IV/V11/VII/2019, tanggal 5 Juli 2019, Perihal Tagihan, (bukti P-23);


104. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pemberitahuan Pelunasan SKPD dari
ah

lik

Pemerintah Kabupaten Kuningan Badan Pengelolahan Pendapatan


Daerah, SKPD nomor 2019-01234, tanggal 5 Juli 2019, Perihal Pelunasan
m

ub

Pembayaran Pajak, (bukti P-24);


105. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pemberitahuan Pelunasan SKPD dari
ka

Pemerintah Kabupaten Kuningan Badan Pengelolahan Pendapatan


ep

Daerah, SKPD nomor 2019-01244, tanggal 5 Juli 2019, Perihal Pelunasan


ah

Pembayaran Pajak, (bukti P-25);


R

106. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pemberitahuan Pelunasan SKPD dari


es

Pemerintah Kabupaten Kuningan Badan Pengelolahan Pendapatan


M

ng

on

Hal. 56 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Daerah, SKPD nomor 2019-01245, tanggal 5 Juli 2019, Perihal Pelunasan

si
Pembayaran Pajak, (bukti P-26);
107. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pemberitahuan Pelunasan SKPD dari

ne
ng
Pemerintah Kabupaten Kuningan Badan Pengelolahan Pendapatan
Daerah, SKPD nomor 2019-01246, tanggal 5 Juli 2019, Perihal Pelunasan
Pembayaran Pajak, (bukti P-27);

do
gu 108. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pemberitahuan Pelunasan SKPD dari
Pemerintah Kabupaten Kuningan Badan Pengelolahan Pendapatan

In
A
Daerah, SKPD nomor 2019-01247, tanggal 5 Juli 2019, Perihal Pelunasan
Pembayaran, (bukti P-28);
ah

lik
109. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pemberitahuan Pelunasan SKPD dari
Pemerintah Kabupaten Kuningan Badan Pengelolahan Pendapatan
Daerah, SKPD nomor 2019-01248, tanggal 5 Juli 2019, Perihal Pelunasan
am

ub
Pembayaran, (bukti P-29);
110. Fotocopy dari Fotocopy SKPD dari Pemerintah Kota Bandung Badan
ep
Pengelolahan Pendapatan Daerah, tanggal 8 Juli 2019, (bukti P-30);
k

111. Fotocopy dari Fotocopy Screenshoot Chat via Whatsapp antara Multi Husli
ah

Basrin, Direktur PT. Abadi Bintang Utama, dengan Mira Yulia Rahayu,
R

si
Direktur PT. Mentari Niaga Utama, (bukti P-31);
112. Fotocopy dari Fotocopy Screenshoot Chat via Whatsapp antara Multi Husli

ne
ng

Basrin, Direktur PT. Abadi Bintang Utama, dengan Mira Yulia Rahayu,
Direktur PT. Mentari Niaga Utama, (bukti P-32);

do
gu

113. Fotocopy dari Asli Surat Somasi I dari Law Office Henri Lumban Raja &
Partner selaku Kuasa Hukum dari PT. Mentari Niaga Utama, nomor 01.01
In
/HLP/ABB/SOM I//2020 tanggal 7 Januari 2020, Perihal Somasi I, (bukti P-
A

33);
114. Fotocopy dari Asli Surat dari Law Office Henri Lumban Raja & Partner
ah

lik

selaku Kuasa Hukum dari PT. Mentari Niaga Utama, nomor 01.01
/HLP/ABB/SOM I//2020 tanggal 14 Januari 2020, Perihal Rangkuman
m

ub

Pertemuan hari Jumat tanggal 10 Januari 2020 di Puri Mali, (bukti P-34);
115. Fotocopy dari Asli Surat Balasan Somasi dari Aris Affandi Lubis &
ka

Associates selaku Kuasa Hukum dari Multi Huslli Basrin, nomor 021/Srt-
ep

AA/2020, Perihal Meminta Salinan Akta, (bukti P-35);


ah

Menimbang, bahwa bukti surat bertanda P-1 sampai dengan P-35


R

tersebut telah dicocokkan sesuai dengan aslinya, kecuali bukti bertanda P-3, P-
es
M

4A sampai dengan P-4H, dan P-4J, P-4K, P-4L, P-4N, P-5B, P-5D, P-5E, P-5F,
ng

P-5G, P-5H, P-5i, P-6C, sampai dengan P-6i adalah berupa fotokopi dari
on

Hal. 57 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
fotokopi tanpa diperlihatkan aslinya, sedangkan bukti P-4, P-4M, P-5, P-5A, P-

si
5C, P-6, P-6A, P-6J, P-6K adalah fotocopy dari E-mail serta semuanya telah
memenuhi Pasal 2 ayat (3) Undang-Undang No. 13 tahun 1985 tentang biaya

ne
ng
meterai/bermeterai cukup;
Menimbang, bahwa selain bukti surat-surat tersebut, Penggugat telah
pula mengajukan 2 (dua) orang saksi, setelah disumpah menurut tata cara

do
gu agama yang dianut saksi pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
1. Saksi REVIDO SA’E TAMA:

In
A
- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat karena Saksi mantan pegawainya
Penggugat yaitu PT. Abadi Bintang Berlima;
ah

lik
- Bahwa Saksi saksi bekerja di PT. Abadi Bintang Berlima dibagian
Keuangan, Acounting dan Pajak, Sales juga;
- Bahwa yang saksi ketahui ada masalah perjanjian kerjasama antara PT.
am

ub
Abadi Bintang Berlima dengan PT. Mentari Niaga Utama;
- Bahwa permasalahannya adalah projek dari PT. Cheil yaitu proyek Ijin
ep
dan perpajakan di dalam legalitasnya akualifikasi usaha ada beberapa
k

macam;
ah

- Projek tersebut perjanjian antara PT.Cheil dengan PT. Abadi Bintang


R

si
Berlima;
- Bahwa yang Saksi ketahui PT. Abadi Bintang Berlima dengan PT.

ne
ng

Mentari ada kerjasama pemasangan Balego yang dilakukan pada tahun


2019;

do
gu

- Bahwa nilai proyek tersebut sekitar Rp. 700.000.000,- (tujuh ratus juta
rupiah);
In
- Bahwa yang saksi ketahui proyek balego tersebut ada banyak titik;
A

- Bahwa pekerjaan proyek balego tersebut sudah dikerjakan dan posisi


Penggugat sebagai pelaksana;
ah

lik

- Bahwa yang meminta adalah PT. Cheil Worldwide;


- Bahwa Saksi tidak tahu mengenai isi perjanjiannya, Saksi hanya
m

ub

mengantar dokumen dari PT. Abadi Bintang Berlima ke PT. Mentari


Niaga Utama;
ka

- Bahwa PT. Abadi Bintang Berlima selalu mendapat projek dari Samsung;
ep

- Bahwa selama konflik ini terjadi saksi sudah tidak bekerja lagi di PT.
ah

Abadi Bintang Berlima;


R

2. Saksi MARTIYANI :
es

- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat, karena Saksi mantan karyawan


M

ng

PT. Abadi Bintang Berlima;


on

Hal. 58 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi dulu bekerja di PT. Abadi Bintang Berlima dibagian Desain;

si
- Bahwa yang Saksi tahu ada masalah di perjanjian antara PT. Abadi
Bintang Berlima dengan PT. Mentari Niaga Utama;

ne
ng
- Bahwa untuk melakukan pekerjaan dari PT. Cheil Worldwide untuk
melakukan pekerjaan pembayaran Surat Keterangan Pajak Daerah atas
sign branding Samsung atau kerjasama pengurusan ijin dan reklame

do
gu Samsung mobil;
- Bahwa yang Saksi tahu PT. Abadi Bintang Berlima dengan PT. Mentari

In
A
Niaga Utama ada kerjasama ;
- Bahwa masalah perjanjian kerjasama antara PT. Abadi Bintang Berlima
ah

lik
dengan PT. Mentari Niaga Utama;
- Bahwa dalam kerjasama tersebut posisi Penggugat sebagai pelaksana;
- Bahwa Pekerjaan yang diberikan oleh PT. Cheil itu melalui tender;
am

ub
- Bahwa Tender pekerjaan tersebut dilakukan melalui system dan
dasarnya purchase order;
ep
- Bahwa Saksi pernah mendapat telphon dari ibu Mira Kuasa PT. Mentari,;
k

- Bahwa saat itu ada di kantor Samsung, dari PT. Cheil ada Kuasa
ah

hukumnya ;
R

si
- Bahwa dari pihak Pak Multi minta Saksi ke kantor ibu Mira untuk
konfirmasi masalah projek ;

ne
ng

- Bahwa Saksi tahunya dari bapak Multi ada di dalam WA kalimatnya


seperti itu;

do
gu

- Bahwa Projek tersebut masih berjalan;


- Bahwa masalah ini bukan masalah utang piutang tapi kerjasama;
In
- Bahwa PT. Abadi Bintang Berlima pernah mengembalikan uang, untuk
A

projek yang sudah selesai;


- Bahwa Pak Multi dan ibu Mira keberatan;
ah

lik

- Bahwa yang Saksi ketahui nilai proyeknya sebesar Rp. 770.000.000,-


(tujuh ratus tujuh puluh juta rupiah) sekian;
m

ub

- Bahwa yang Saksi tahu uang tersebut milik PT. Mentari ibu Mira;
- Bahwa Modal dari PT. Mentari yang mengerjakan PT. Abadi Bintang
ka

Berlima pertanggung jawabannya dibuat rapat ke ibu Mira seperti itu;


ep

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil sangkalannya,


ah

Tergugat telah mengajukan bukti surat, sebagai berikut :


R

1. Fotocopy dari Asli Akta Perjanjian Kerjasama Nomor 08 tertanggal 14


es
M

Agustus 2019, (bukti T-1);


ng

on

Hal. 59 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Fotocopy dari Print Out Penawaran Kerjasama Nomor 01/ABB-PKU/2019,

si
tertanggal 20 Juli 2017, (bukti T-2);

3. Fotocopy dari Print Out Jawaban untuk penawaran kerjasama PT. Abadi

ne
ng
Bintang Berlima (Penggugat) nomor MNU/DIR-KOM/152VIII/2019 tertanggal
2 Agustus 2019, (bukti T-3);

do
gu 4. Fotocopy dari Asli Surat Pernyataan tertanggal 9 Agustus 2019, (bukti T-4);

5. Fotocopy dari Print Out Surat Pernyataan tertanggal 18 November 2019,

In
A
(bukti T-5);

6. Fotocopy dari Print Out Surat Pernyataan tertanggal 6 Desember 2019,


ah

lik
(bukti T-6);

7. Fotocopy dari Print Out Bukti Pembayaran dari PT. Cheil Worldwide
am

ub
Indonesia kepada Penggugat (PT. Abadi Bintang Berlima) tanggal 8 Januari
2020 sebesar Rp. 151.616.240,- dan tanggal 13 Januari 2020 sebesar Rp.
46.583.939,- (bukti T-7);
ep
k

8. Fotocopy dari Print Out Bukti Pembayaran dari PT. Cheil Worldwide
ah

Indonesia kepada Penggugat (PT. Abadi Bintang Berlima) tanggal 24 April


R

si
2020 sebesar Rp. 12.105.408,- (bukti T-8);

9. Fotocopy dari Asli Bukti Pembayaran dari Tergugat (PT. Mentari Niaga

ne
ng

Utama), kepada PT. Abadi Bintang Berlima, tanggal 19 Agustus 2019, (bukti
T-9);

do
gu

10. Fotocopy dari Asli Bukti Pembayaran dari Tergugat (PT. Mentari Niaga
Utama), kepada PT. Abadi Bintang Berlima, tanggal 12 Agustus 2019, (bukti
In
A

T-10);

11. Fotocopy dari Print Out Bukti Pembayaran dari Penggugat (PT. Abadi
ah

lik

Bintang Berlima) kepada Tergugat (PT. Mentari Niaga Utama) tanggal 26


Agustus 2019 sebesar Rp. 12.105.408,- (bukti T-11);
m

ub

12. Fotocopy dari Asli Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang
Saham PT. Mentari Niaga Utama (Tergugat) tertanggal 27 Mei 2020, (bukti
ka

T-12);
ep

13. Fotocopy dari Print Out Surat Tanda Terima Laporan Polisi Nomor:
ah

LBP/93/K/II/2020/PMJ/RESJU, (bukti T-13);


R

es

14. Fotocopy dari Print Out Undangan Klarifikasi Nomor


M

B/956/II/RES.1.11/2020/Reskrim tertanggal 13 Februari 2020, (bukti T-14);


ng

on

Hal. 60 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Fotocopy dari Print Out Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil

si
Penyelidikan (SP2H) Nomor B/238/II/RES.1.11/2020/Reskrim tertanggal 13
Februari 2020, (bukti T-15);

ne
ng
Menimbang, bahwa bukti surat bertanda T-1 sampai dengan T-15
tersebut telah dicocokkan sesuai dengan aslinya, kecuali T-13, T-14 dan T-15
berupa fotocopy dari fotocopy, serta semuanya telah memenuhi Pasal 2 ayat (3)

do
gu Undang-Undang No. 13 tahun 1985 tentang biaya meterai/bermeterai cukup;
Menimbang, bahwa selain bukti surat-surat tersebut, Tergugat telah

In
A
pula mengajukan 1 (satu) orang saksi, setelah disumpah menurut tata cara
agama yang dianut saksi pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
ah

lik
1. Saksi MUHAMAD MUCHLISIN:
- Bahwa saksi pernah bekerja pada PT. Abadi Bintang Berlima;
- Bahwa Saksi bekerja pada PT. Abadi Bintang Berlima sampai dengan
am

ub
tahun 2019;
- Bahwa saksi mengetahui masalah dalam perkara ini adalah masalah
ep
kerjasama untuk menyelesaikan pekerjaan PT. Cheil Worldwide
k

Indonesia;
ah

- Bahwa kerjasama tersebut di bidang jasa, sampai kejadian ini terjadi PT.
R

si
Abadi Bintang Berlima sedang mengerjakan pekerjaan PT. Cheil
Worldwide Indonesia ini;

ne
ng

- Bahwa proyek tersebut pekerjaannya u ntuk mengurus objek pajak


reklame ;

do
gu

- Bahwa kerjasamanya berjalan sampai pada akhirnya dalam perjalanan


ada kendala, sampai akhirnya Saksi turut membantu pekerjaan tersebut
In
yang belum selesai, lalu bertemu sepakat untuk mengerjakan pekerjaan
A

tersebut, PT. Abadi Bintang Berlima yang mengerjakan dan PT. Mentari
sebagai finansial;
ah

lik

- Bahwa Pemberi pekerjaan, sebetulnya PT. Cheil Worldwide Indonesia


tidak ada perkara dengan PT. Mentari, dan PT. Cheil Worldwide
m

ub

Indonesia tidak mau ikut campur dalam perkara ini, Saksi mengundurkan
diri karena tidak ada komitmen dari PT. Abadi Bintang Berlima yang tidak
ka

dapat menyelesaikan masalah;


ep

- Bahwa dengan adanya penyandang dana proyek tidak tuntas sebagian


ah

ada yang diselesaikan dan sebagian tidak dituntaskan;


R

- Bahwa dananya Rp. 770.000.000,- (tujuh ratus tujuh puluh juta) sekian;
es
M

ng

on

Hal. 61 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sampai saksi keluar dari Perusahaan Penggugat pekerjaan belum

si
selesai sampai PT. Cheil Worldwide Indonesia menanyakan kepada PT.
Abadi Bintang Berlima kenapa pekerjaan tidak selesai;

ne
ng
- Bahwa saksi mengetahui adanya kerjasama antara PT. Abadi Bintang
Berlima dan PT. Cheil Worldwide Indonesia sampai akhirnya ada
kesepakatan mengadakan penawaran dan tentu ada kesepakatan

do
gu pembagian keuntungan;
- Bahwa ada lebih dari 10 (sepuluh) Purchase Order;

In
A
- Bahwa saksi membenarkan bukti T-2 yang diperlihatkan di persidangan;
- Bahwa ada 1 (satu) Purchase Order/PO yang Saksi selesaikan;
ah

lik
- Bahwa yang saksi ketahui ada uang yang belum dikembalikan;
- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang dilibatkan dari pihak
Penggugat tetapi dari PT. Mentari Saudara Iwan yang dilibatkan, pada
am

ub
waktu itu Saksi minta dari PT. Mentari ada yang mengawasi;
- Bahwa PT. Mentari hanya mengawasi, PT. Cheil meminta rapat sampai
ep
dimana pekerjaan itu berjalan karena kalau tidak berjalan akan memberi
k

teguran kepada PT. Abadi Bintang Berlima;


ah

- Bahwa tidak ada purchase order / PO yang tidak dapat diselesaikan


R

si
tahun 2019, karena ada tenggang waktu;
- Bahwa akibat Purchase Order/PO tidak dapat dikerjakan ada Pemutusan

ne
ng

hubungan kerjasama;
- Bahwa Saksi pernah dimintai keterangan di Polres;

do
gu

- Bahwa Penggugat sebelumnya pernah mengalami masalah keuangan;


- Bahwa saksi bekerja di PT. Abadi Bintang Berlima awal tahun 2019;
In
- Bahwa Saksi memperkenalkan saudara Rudi ke PT. Mentari Bintang
A

Berlima;
- bahwa telah terjadi kesepakatan dalam bentuk tertulis;
ah

lik

- bahwa Saksi tidak dilibatkan dalam kesepakatan tersebut, tapi Saksi


pernah baca kesepakatannya;
m

ub

- Bahwa dalam Purchase Order/PO ada revisi-revisi ;


- Bahwa saksi mengetahui perjanjian yang dibuat antara PT. Mentari
ka

dengan PT. Abadi terjadi masalah ;


ep

- Bahwa saksi mengetahui Direktur PT. Abadi Bintang Berlima ke PT.


ah

Mentari terjadi ribut;


R

- Bahwa saksi tahu pernah ada somasi namun saksi tidak tahu isi somasi
es

tersebut;
M

ng

on

Hal. 62 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa hubungan antara PT. Mentari dengan PT. Abadi Bintang Berlima

si
adalah hubungan kerjasama ?
- Bahwa perjanjian kerjasama tersebut ada kewajiban kepada Penggugat

ne
ng
mengembalikan berikut keuntungan;

2. Saksi IWAN GUSTIAWAN:

do
gu - Bahwa saksi pernah bekerja pada PT. Mentari Niaga Utama ;
- Bahwa Saksi masih bekerja pada PT. Mentari Niaga Utama sampai

In
A
sekarang ini;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat pernah kerjasama;
ah

lik
- Bahwa Kerjasama dalam Projek PT. Cheil Worldwide Indonesia di bidang
reklame;
- Bahwa Reklame produk Samsung;
am

ub
- Bahwa PT. Mentari sebagai Investor;
- Bahwa awalnya Saksi kenal dengan Pak Muklis dari PT. Abadi Bintang
ep
Berlima, selanjutnya Pak Muklis menawarkan kepada Saksi supaya
k

menyampaikan ke atasan Saksi untuk kerjasama, setelah Saksi


ah

sampaikan ke atasan Saksi akhirnya ada pertemuan di Bintaro


R

si
Tangerang;
- Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi kesepakatan dengan

ne
ng

komitmen fee 15% di bayar ke Penggugat dengan perjanjian 15%;


- Bahwa Investasinya Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);

do
gu

- Bahwa saksi mengetahui diserahkan ke Mentari karena Saksi dapat info


dari atasan Saksi;
In
- Bahwa saksi mengetahui ada transfer sebanyak tiga kali transfer melalui
A

Bank CIMB Niaga;


- Bahwa kesepakatan pada bulan Agustus penyelesaian 45 hari sekitar
ah

lik

bulan Oktober;
- Bahwa belum ada keuntungan yang diperoleh;
m

ub

- Bahwa ada beberapa Purchase Order yang direvisi tapi Saksi kurang
faham;
ka

ep

3. Saksi MUH PANJI DHIPANEGARA :


ah

- Bahwa yang saksi ketahui masalah utang piutang perusahaan dimana


R

Saksi bekerja belum mengembalikan uang;


es

- Bahwa ada masalah reklame sudah ada dari PT. Cheil;


M

ng

on

Hal. 63 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang saksi ketahui masalah uang yang belum dikembalikan oleh

si
PT. Abadi Bintang Berlima ;
- Bahwa saksi pernah bekerja pada PT. Mentari Niaga Utama;

ne
ng
- Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini ada transfer dari PT. Mentari
Niaga Utama ke PT. Abadi Bintang Berlima sebanyak tiga kali transfer ;
- Bahwa pada tanggal 9 Agustus 2019 sebesar Rp. 71.000.000,- (tujuh

do
gu puluh satu juta) Transfer dari Bank CIMB ke Bank BCA, Transfer dari PT.
Mentari ke Ibu Mira, selanjutnya tanggal 12 Agustus 2019 Transfer dari

In
A
Bank CIMB ke Bank BCA sebesar Rp. 635.237.984,- (enam ratus tiga
puluh lima juta dua ratus tiga puluh tujuh sembilan ratus delapan pu iljuh
ah

lik
empat rupiah), total keseluruhan sekitar Rp. 770.000.000,- ( tujuh ratus
tujuh puluh juta rupiah);
- Bahwa selanjutnya ada uang masuk dari PT. Abadi Bintang Berlima pada
am

ub
tanggal 26 Agustus 2019 sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta
rupiah) untuk Pengembalian kelebihan dari projek
ep
- Bahwa pengembalian uang ada sekitar bulan Oktober sebesar Rp.
k

110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah);


ah

- Bahwa dari PT. Mentari pada tanggal 10 Agustus 2019 transfer ke PT.
R

si
Abadi sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) yang transfer
Sdr. Angga yang menurut keterangannya adalah karyawannya ibu Mira;

ne
ng

- Bahwa saksi mengetahuinya dari ibu Mira;


- Bahwa dari PT. Abadi Bintang Berlima Pak Muklis yang terima;

do
gu

- Bahwa yang di transfer PT. Abadi Bintang Berlima ke PT. Mentari Niaga
Utama adalah uang Pengembalian yang Rp. 770.000.000,- (tujuh ratus
In
tujuh puluh juta rupiah) kelebihan dari projek;
A

- Bahwa perjanjiannya Rp. 770.000.000,- (tujuh ratus tujuh puluh juta


rupiah) deelnya segitu dengan keuntungan 15 %;
ah

lik

- Bahwa belum ada keuntungan;


- Bahwa yang saksi ketahui mengenai permasalahan ini mengenai Uang
m

ub

masuk dan uang untuk pengeluaran;


- Bahwa saksi mengetahui Pengacara Hendri Lumban Raja ;
ka

ep

4. Ahli HENNI WIJAYANTI, S.H., M.H:


ah

- Bahwa Ahli menjelaskan terkait dengan gugatan Perbuatan Melawan


R

Hukum (PMH) yang digabungkan dengan gugatan wanprestasi,


es

sebenarnya kedua hal tersebut didasarkan pada ketentuan yang


M

ng

berbeda.
on

Hal. 64 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ahli menjelaskan terkait gugatan wanprestasi didasarkan pada

si
adanya cidera janji dalam perjanjian sehingga salah satu pihak yang tidak
memenuhi prestasi harus bertanggung jawab, demikian dinyatakan dalam

ne
ng
Pasal 1243 KUHPerdata. Sedangkan untuk Perbuatan Melawan Hukum
(PMH) didasarkan pada Pasal 1365 KUHPerdata, yang menyatakan
bahwa “Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian

do
gu kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu
karena kesalahannya untuk mengganti kerugian tersebut”.

In
A
- Bahwa Ahli menjelaskan apabila gugatan perdata diajukan dengan dasar
wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) tentunya akan
ah

lik
membingungkan karena didasarkan pada ketentuan hukum yang
berbeda sehingga gugatan tersebut menjadi tidak jelas (obscuur libel),
hal tersebut didasarkan sebagaimana termaktub dalam Putusan MA No
am

ub
1875K/Pdt/1984 dan Putusan MA No. 879K/Pdt/1997 yang menegaskan
bahwa penggabungan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) dengan
ep
wanprestasi dalam satu gugatan melanggar tata tertib beracara karena
k

keduanya harus diselesaikan sendiri-sendiri.


ah

- Bahwa Ahli menjelaskan terkait secara prinsip gugatan wanprestasi dan


R

si
Perbuatan Melawan Hukum (PMH) berbeda, wanprestasi harus
didasarkan pada perjanjian, yang prestasinya tidak dipenuhi

ne
ng

sebagaimana yang diperjanjikan, sementara Perbuatan Melawan Hu kum


(PMH) adalah perbuatan melawan hukum yang mencakup bidang hukum

do
gu

perdata, pidana maupun perdata pidana sekaligus. Sehingga keduanya


harus diselesaikan sendiri-sendiri.
In
- Bahwa Ahli menjelaskan terkait perbedaan prinsip wanprestasi timbulkan
A

karena perjanjian, membutuhkan adanya pernyataan lalai (somasi), dan


terkait tuntutan ganti kerugian dalam wanprestasi juga diatur mengenai
ah

lik

jangka waktu, perhitungan ganti rugi yang dapat dituntut, jenis dan jumlah
ganti rugi yang dapat dituntut.
m

ub

- Bahwa Ahli menjelaskan terkait perbedaan prinsip Perbuatan Melawan


Hukum (PMH) timbulkan karena akibat perbuatan orang, tidak
ka

memerluakan somasi, kapan saja dapat terjadi Perbuatan Melawan


ep

Hukum (PMH) maka pihak yang dirugikan berhak menuntut ganti rugi,
ah

serta tidak ada aturan bagaimana bentuk dan rincian ganti rugi, sehingga
R

kerugian yang dituntut dapat berupa kerugian materiel maupun


es

immaterial.
M

ng

on

Hal. 65 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ahli menjelaskan terkait seseorang dapat dikatakan wanprestasi

si
dapat terjadi disebabkan oleh unsur-unsur yaitu kesengajaan atau
kelalaian pihak itu sendiri. Dimana faktornya ialah tidak ada itikad baik

ne
ng
sehingga prestasi itu tidak dilakukan sama sekali, faktor keadaan yang
bersifat general, tidak disiplin sehingga melakukan prestasi tersebut
ketika sudah kadaluwarsa, menyepelekan perjanjian.

do
gu - Bahwa Ahli menjelaskan terkait seseorang dapat dikatakan melakukan
Perbuatan Melawan Hukum (PMH) ialah ada perbuatan melawan h u kum

In
A
dengan melakukan tindakan yang melanggar/melawan hukum, ada
kesalahan baik karena kesengajaan atau karena kealpaan, ada
ah

lik
hubungan sebab akibat antara perbuatan yang dilakukan dengan akibat
yang muncul, serta ada pelaku yang menimbulkan kerugian baik kerugian
Materil dan Imateril.
am

ub
- Bahwa Ahli menjelaskan suatu perjanjian harus memenuhi syarat-syarat
sahnya perjanjian, yaitu terdapat syarat Subyektif antara lain sepakat
ep
untuk mengikatkan diri dengan dinyatakan secara suka rela, tidak boleh
k

ada unsur paksaan, kekhilafan (baik mengenai subyek atau obyek


ah

perjanjian) atau penipuan. serta adanya kecakapan membuat perjanjian


R

si
Para pihak dalam perjanjian merupakan subyek mandiri yang cakap
untuk melakukan perbuatan hukum, dan apabila jika syarat subyektif ini

ne
ng

dilanggar mengakibatkan perjanjian dapat dibatalkan.


- Bahwa Ahli menjelaskan syarat-syarat sahnya perjanjian terdapat syarat

do
gu

obyektif yaitu Obyek yang diperjanjikan merupakan sesuatu hal yang


jelas, yang diperbolehkan, yang dapat dipenuhi oleh para pihak dan
In
dapat dinilai dengan uang. Serta ada kausa halal dimana perjanjian yan g
A

dibuat para pihak tidak boleh melanggar undang-undang, tidak


bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum. Dan apabila
ah

lik

syarat Obyektif ini dilanggar, maka perjanjian batal demi hukum.


- Bahwa Ahli menjelaskan dalam hal berkaitan dengan adanya tipu
m

ub

muslihat dalam membuat perjanjian maka hal tersebut merupakan


pelanggaran atas syarat subyektif sahnya perjanjian yaitu kesepakatan
ka

(yang mensyaratkan bahwa sepakat harus diperoleh dengan suka rela,


ep

tanpa paksaan, penipuan atau kekhilafan) yang berakibat perjanjian


ah

tersebut dapat dibatalkan.


R

- Bahwa Ahli menjelaskan terkait gugatan prematur adalah salah satu


es

variasi jenis gugatan yang mengandung cacat formil karena gugatan


M

ng

belum dapat diajukan ke pengadilan, sehingga mengakibatkan


on

Hal. 66 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikeluarkannya putusan negatif dengan amar putusan bahwa pengadilan

si
menyatakan gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
verklaard atau NO).

ne
ng
- Bahwa Ahli menjelaskan terkait gugatan prematur diartikan sebagai
gugatan yang diajukan masih terlalu dini, karena batas waktu yang
ditentukan belum sampai atau belum terpenuhi. Sebagai contoh bahwa

do
gu ketentuan seseorang dapat digugat atas wanprestasi sebagaimana diatur
dalam Pasal 1243 jo. Pasal 1238 KUH Perdata, maka berdasarkan bunyi

In
A
pasal tersebut debitur belum dapat digugat ke pengadilan atas
wanprestasi jika debitur tersebut tidak pernah dinyatakan lalai
ah

lik
berdasarkan ketentuan Pasal 1238 KUH Perdata. Jika kreditur
menggugat tanpa debitur pernah dinyatakan lalai, baik melalui surat
perintah maupun berdasarkan batas waktu dalam perjanjian, maka
am

ub
pengadilan tidak dapat menerima gugatan.
- Bahwa Ahli menjelaskan terkait syarat materiil dari suatu gugatan
ep
terdapat identitas para pihak, dasar-dasar gugatan (Fundamentum
k

Petendi/Posita) dan petitum. Sedangkan syarat formal dari su atu gugatan


ah

terdapat tempat dan tanggal pembuatan surat gugatan dan tanda tangan
R

si
dalam surat gugatan.

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil sangkalannya, Turut


Tergugat II telah mengajukan bukti surat, sebagai berikut :

do
gu

1. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPII901703, tanggal 28 Mei


2019, (bukti TT 1);
In
2. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pembatalan Purchase Order ISPII901703, ,
A

(bukti TT 1.a);
3. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPII902736, tanggal 12
ah

lik

September 2019, (bukti TT 1.b);


4. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pembatalan Purchase Order ISPII902736,
m

ub

(bukti TT 1.c);
5. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPII902804, tanggal 17
ka

September 2019, (bukti TT 1.d);


ep

6. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190040 tanggal 18


ah

September 2019, (bukti TT 1.e);


R

7. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190041 tanggal 18


es

September 2019, (bukti TT 1.e);


M

ng

on

Hal. 67 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak No. 011.006-19.29286050 tanggal 18

si
September 2019 untuk koordinasi dan admin fee, (bukti TT 1.f);
9. Fotocopy dari Fotocopy Bukti pembayaran oleh TT 2 kepada Penggugat,

ne
ng
tanggal 23 Oktober 2019, (bukti TT 1.g);
10. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI2000250, tanggal 4 Februari
2019, (bukti TT 1.h);

do
gu 11. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pembatalan Purchase Order ISPI2000250,
(bukti TT 1.j);

In
A
12. Fotocopy dari Fotocopy Surat Purchase Order ISPII901360, tanggal 5 Mei
2019, (bukti TT 2);
ah

lik
13. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pembatalan Purchase Order ISPI1901360,
(bukti TT 2.a);
14. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1902648, tanggal 4
am

ub
September 2019, (bukti TT 2.b);
15. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190037 tanggal 5
ep
September 2019, (bukti TT 2.c);
k

16. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190036 tanggal 5


ah

September 2019, (bukti TT 2.d);


R

si
17. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak No. 011.006-19.29286048 tanggal 5
September 2019 untuk koordinasi dan admin fee dan transport, (bukti TT

ne
ng

2.e);
18. Fotocopy dari Fotocopy Bukti pembayaran oleh TT 2 kepada Penggugat,

do
gu

tanggal 23 Oktober 2019, (bukti TT 2.f);


19. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1902045, tanggal 12 Juli
In
2019, (bukti TT 3);
A

20. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pembatalan Purchase Order ISPI1902045,


(bukti TT 3.a);
ah

lik

21. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1902694, tanggal 6


September 2019, (bukti TT 3.b);
m

ub

22. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190034 tanggal 13


September 2019, (bukti TT 3.c);
ka

23. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190035 tanggal 13


ep

September 2019, (bukti TT 3.d);


ah

24. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak No. 011.006-19.29286045 tanggal 13


R

September 2019 untuk koordinasi dan admin fee dan Transport, (bukti TT
es

3.e);
M

ng

on

Hal. 68 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Fotocopy dari Fotocopy Bukti Pembayaran oleh TT 2 kepada Penggugat,

si
tanggal 23 Oktober 2019, (bukti TT 3.f);
26. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1901771, tanggal 3 Juni

ne
ng
2019, (bukti TT 4);
27. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pembatalan Purchase Order ISPI1901771,
(bukti TT 4.a);

do
gu 28. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1902243, tanggal 30 Juli
2019, (bukti TT 4.b);

In
A
29. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190038 tanggal 1
September 2019, (bukti TT 4.c);
ah

lik
30. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190039 tanggal 1
September 2019, (bukti TT 4.d);
31. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak No. 011.006-19.29286049 tanggal 1
am

ub
September 2019 untuk koordinasi dan admin fee dan Transport, (bukti TT
4.e);
ep
32. Fotocopy dari Fotocopy Bukti Pembayaran oleh TT 2 kepada Penggugat,
k

tanggal 23 Oktober 2019, (bukti TT 4.f);


ah

33. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1901919, tanggal 1 Juni


R

si
2019, (bukti TT 5);
34. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pembatalan Purchase Order ISPI1901919,

ne
ng

(bukti TT 5.a);
35. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1903681, (bukti TT 5.b);

do
gu

36. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190055 tanggal 15


Desember 2019, (bukti TT 5.c);
In
37. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190056 tanggal 15
A

Desember 2019, (bukti TT 5.d);


38. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak No. 011.006-19.29286059 tanggal 15
ah

lik

Desember 2019 untuk koordinasi dan admin fee dan Transport, (bukti TT
5.e);
m

ub

39. Fotocopy dari Fotocopy Bukti Pembayaran oleh TT 2 kepada Penggugat,


tanggal 24 April 2019, (bukti TT 5.f);
ka

40. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1901933, tanggal 2 Juli 2019,
ep

(bukti TT 6);
ah

41. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pembatalan Purchase Order ISPI1901933,


R

(bukti TT 6.a);
es

42. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1902467 tanggal 20 Agustus


M

ng

2019, (bukti TT 6.b);


on

Hal. 69 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
43. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190042 tanggal 13

si
September 2019, (bukti TT 6.c);
44. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190043 tanggal 13

ne
ng
September 2019, (bukti TT 6.d);
45. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak No. 011.006-19.29286051 tanggal 13
September 2019 untuk koordinasi dan admin fee dan Transport, (bukti T

do
gu 6.e);
46. Fotocopy dari Fotocopy Bukti Pembayaran oleh TT 2 kepada Penggugat,

In
A
tanggal 23 Oktober 2019, (bukti TT 6.f);
47. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1901528 tanggal 14 Mei
ah

lik
2019, (bukti TT 7);
48. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pembatalan Purchase Order ISPI1901528,
(bukti TT 7.a);
am

ub
49. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1902655 tanggal 4
September 2019, (bukti TT 7.b);
ep
50. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pembatalan Purchase Order ISPI1902655,
k

(bukti TT 7.c);
ah

51. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1903280 tanggal 23 Oktober


R

si
2019, (bukti TT 7.d);
52. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190051 tanggal 15

ne
ng

November 2019, (bukti TT 6.e);


53. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190050 tanggal 15

do
gu

November 2019, (bukti TT 7.f);


54. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak No. 011.006-19.29286056 tanggal 15
In
November 2019 untuk koordinasi dan admin fee dan Transport, (bukti T
A

7.g);
55. Fotocopy dari Fotocopy Bukti Pembayaran oleh TT 2 kepada Penggugat,
ah

lik

pada tanggal 8 Januari 2019, (bukti TT 7.h);


56. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1903279 tanggal 23 Oktober
m

ub

2019, (bukti TT 7.i);


57. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190046 tanggal 15
ka

November 2019, (bukti TT 7.j);


ep

58. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190047 tanggal 15


ah

November 2019, (bukti TT 7.k);


R

59. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak No. 011.006-19.29286053 tanggal 15


es

November 2019 untuk koordinasi dan admin fee dan Transport, (bukti T
M

ng

7.l);
on

Hal. 70 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
60. Fotocopy dari Fotocopy Bukti Pembayaran oleh TT 2 kepada Penggugat,

si
pada tanggal 8 Januari 2019, (bukti TT 7.m);
61. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1902047 tanggal 12 Juli

ne
ng
2019, (bukti TT 8);
62. Fotocopy dari Fotocopy Surat Pembatalan Purchase Order ISPI1902047,
(bukti TT 8.a);

do
gu 63. Fotocopy dari Fotocopy Purchase Order ISPI1902805 tanggal 17
September 2019, (bukti TT 8.b);

In
A
64. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190045 tanggal 18
September 2019, (bukti TT 8.c);
ah

lik
65. Fotocopy dari Fotocopy Invoice Penggugat No.20190044 tanggal 18
September 2019, (bukti TT 8.d);
66. Fotocopy dari Fotocopy Faktur Pajak No. 011.006-19.29286052 tanggal 18
am

ub
September 2019 untuk koordinasi, admin fee dan Transport, (bukti T
8.e);
ep
67. Fotocopy dari Fotocopy Bukti Pembayaran oleh TT 2 kepada Penggugat,
k

pada tanggal 23 Oktober 2019, (bukti TT 8.f);


ah

Menimbang, bahwa bukti surat bertanda TT-1 sampai dengan TT-8.f


R

si
tersebut berupa fotocopy dari fotocopy, serta semuanya telah memenuhi Pasal
2 ayat (3) Undang-Undang No. 13 tahun 1985 tentang biaya meterai/bermeterai

ne
ng

cukup;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat Putusan perkara ini, maka

do
gu

segala sesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana telah termuat


selengkapnya di dalam Berita Acara Persidangan perkara ini, diambil alih dan
In
A

dianggap telah termasuk dan menjadi satu dengan putusan ini;

Menimbang, selanjutnya, Penggugat telah mengajukan kesimpulan


ah

lik

tertanggal 16 Desember 2020, sedangkan Tergugat, Turut Tergugat I dan Turut


Tergugat II telah mengajukan kesimpulannya masing-masing tertanggal 16
m

Desember 2020 dan pada akhirnya Para Pihak yang berperkara mohon
ub

putusan;
ka

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ep

DALAM KONVENSI :
ah

DALAM EKSEPSI :
R

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana


es

termaksud diatas;
M

ng

on

Hal. 71 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas dalil gugatan Penggugat, Tergugat dan Turut

si
Tergugat II menyangkal dalil gugatan Penggugat yang dalam jawabannya
Tergugat juga mengajukan eksepsi atas gugatan Penggugat yang pada

ne
ng
pokoknya menyatakan :

1. Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel)

do
2. Gugatan Penggugat Prematur
gu Menimbang, bahwa Eksepsi Tergugat bukan mengenai kewenangan
mengadili kompetensi baik absolut maupun relatif, namun sudah masuk dalam

In
A
materi pokok perkara, oleh karena itu keberatan Tergugat akan dipertimbangkan
dalam pokok perkara;
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA :

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya menyatakan Tergugat


am

ub
telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum karena Tergugat telah
memutuskan secara sepihak perjanjian / perikatan antara Penggugat dan
Tergugat sehingga pihak Penggugat mengalami kerugian;
ep
k

Menimbang, bahwa sebelum Majelis lebih jauh mempertimbangkan


ah

materi pokok perkara, maka terlebih dahulu akan mempertimbangkan tentang


R

si
format gugatan Penggugat;

ne
ng

Menimbang, bahwa materi pokok gugatan Penggugat mendalilkan bahwa


pihak Penggugat dan Tergugat telah membuat suatu perjanjian di hadapan
Notaris (TT-1), namun di tengah perjalanan pihak Tergugat memutuskan untuk

do
gu

mengakhiri perikatan mereka dan minta pengembalian uang yang telah


diberikan Tergugat kepada Penggugat sebesar Rp777.544.984,00 (tujuh ratus
In
tujuh puluh tujuh juta lima ratu s empat puluh empat ribu sembilan ratu delapan
A

puluh empat rupiah);


ah

Dalam positanya Penggugat menyatakan pihak Tergugat telah


lik

melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) dengan mengacu kepada Pasal


1365 BW KUH Perdata, namun dalam posita gugatannya juga Penggu gat
m

ub

mendalilkan bahwa pihak Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji


(wanprestasi) mengacu pada Pasal 1243 KUHPerdata;
ka

ep

Menimbang, bahwa menurut Majelis, pihak Penggugat dalam gugatannya


telah mencampuradukkan antara Perbuatan Melawan Hukum (PMH) dan
ah

perbuatan Wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat;


R

es

Menimbang, bahwa mendalilkan tentang Perbuatan Melawan Hukum dan


M

Wanprestasi tidak boleh digabungkan dalam suatu gugatan, karena hal tersebu t
ng

on

Hal. 72 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempunyai acara / pembuktian tersendiri sendiri, Perbuatan Melawan Hukum

si
sendiri dan Wanprestasi sendiri;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan -pertimbangan tersebut,

ne
ng
Majelis berpendapat gugatan Penggugat kabur (obscuur libel);

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan kabur,

do
gu maka gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak

In
dapat diterima, maka materi pokok dalam perkara ini tidak perlu
A
dipertimbangkan lagi;
ah

Menimbang, bahwa karena Gugatan Penggu gat dinyatakan tidak dapat

lik
diterima, maka Pihak Penggugat dinyatakan sebagai pihak yang kalah dan
dibebani untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini yang
am

ub
besarnya akan ditentukan dalam amar putusan;

DALAM REKONVENSI :
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak


ah

dapat diterima, maka gugatan Rekonvensi juga dinyatakan tidak dapat diterima
R
(Niet ontvankelijke verklaard);

si
Mengingat dan memperhatikan ketentuan perundang-undangan lainnya

ne
ng

yang berkaitan dalam perkara ini ;

MENGADILI

do
gu

DALAM KONVENSI :
DALAM EKSEPSI:
- Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
In
A

DALAM POKOK PERKARA:


ah

lik

- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet ontvankelijke


Verklaard);
- Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos perkara yang hingga kini
m

ub

ditaksir sebesar Rp1.545.000,00 (satu juta lima ratus empat puluh lima ribu
rupiah).
ka

ep

DALAM REKONVENSI :
- Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi tidak
ah

dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);


R

es

DALAM KONVENSI DAN DALAM REKONVENSI


M

ng

on

Hal. 73 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menghukum Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi dan Penggugat

si
Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk membayar ongkos perkara yang
hingga kini ditaksir Nihil.

ne
ng
Demikianlah diputuskan didalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Tangerang pada hari: Rabu, tanggal 27 Januari 2021, oleh

do
gu kami: Bestman Simarmata, S.H. selaku Hakim Ketua Majelis, Roedy Suharso,
S.H..M.H. dan Syamsudin, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota,
sebagaimana penetapan Ketua Pengadilan Negeri Tangerang Nomor

In
A
264/Pdt.G/2020/PN.TNG, tanggal 2 Juli 2020, putusan tersebut diucapkan
didalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari : Rabu, tanggal 03
ah

lik
Februari 2021, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh
Hakim-Hakim anggota, dibantu oleh Mokh. Setia Budhi, S.H., Panitera
am

ub
Pengganti Pengadilan Negeri tersebut, dihadapan Kuasa Penggugat, Kuasa
Tergugat dan Turut Tergugat I serta Kuasa Turut Tergugat II.
ep
k

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,


ah

si
ne
ng

Roedy Suharso, SH.,MH. Bestman Simarmata,S.H.

Panitera Pengganti,

do
gu

Syamsudin, S.H.
In
A

Mokh. Setia Budhi, SH.


ah

lik

Perincian Biaya :
m

ub

- Biaya Pendaftaran/PNBP Rp. 30.000,-


- Biaya Proses Rp. 75.000,-
ka

- Biaya Redaksi Rp. 10.000,-


-
ep

Biaya Meterai Rp. 10.000,-


- Biaya PNBP Relaas Rp. 20.000,-
- Biaya Panggilan Sidang Rp. 1.350.000,-
ah

- Pemeriksaan setempat Rp. ,-


R

- Biaya sumpah Rp. 50.000,-


es

Jumlah Rp. 1.545.000,-


M

(satu juta lima ratus empat puluh lima ribu rupiah)


ng

on

Hal. 74 Putusan No. 264/Pdt.G/2020/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74

Anda mungkin juga menyukai