Anda di halaman 1dari 4

Unsur Penilaian: Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah

PDD UKTPT DESKRIPSI PENELITIAN. Nama Dosen : Heriviyatno Julika Siagian, S.Kep., Ns., MN. NIDN :
0905078401, Unit Kerja : Prodi Diploma Tiga Keperarawatan, Institusi : Universitas Sembilanbelas
November Kolaka. Pada item penelitian ini, salah satu kerja penelitian yang saya sangat tertarik
untuk menyampaikannya pada deskripsi ini adalah yang berjudul “Pengaruh konsumsi olahan ubi
gadung (Dioscorea Hispida dennst) terhadap kadar glukosa darah penderita Diabetes Mellitus di
Kecamatan Toari”, dimana penelitian ini saya ajukan pada hibah kompetisi yang ditawarkan oleh
kemendikbudristekdikti melalui DRPM dalam skema penelitian dosen pemula pada tahun 2020
untuk penganggaran tahun 2021 dan dinyatakan lolos. Meskipun hanya sebagai anggota, namun
kontribusi saya didalamnya cukup besar, mulai dari observasi awal dilapangan, pengambilan data-
data sekunder, penyusunan proposal, pelaksanaan intervensi, hingga pada penyusunan laporan
akhir dan manuskrip untuk persiapan publikasi. Berdasarkan standard penyusunan proposal yang
dikeluarkan oleh DRPM SIMLITABMAS, bahwa pengusul wajib membuat roadmap penelitian sesuai
dengan tema yang diangkat dalam usulan. Penelitian ini didasarkan pada fenomena yang terjadi
dimasyarakat khususnya di Kecamatan Toari Kabupaten Kolaka, dimana jumlah penderita Diabetes
Mellitus sebanyak 173 orang namun hanya 54 orang saja yang telah mendapatkan perawatan dasar
dan rutin untuk melakukan pengontrolan gula darahnya. Sementara itu, kondisi alam di Kecamatan
Toari memungkinkan untuk menjadi habitat alami dari tanaman umbi-umbian khususnya umbi
gadung. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya di Indonesia, umbi gadung mempunyai potensi
untuk menurunkan kadar glukosa darah pada hewan coba dengan dosis 630 mg/KG BB. Untuk itu,
saya dan tim berinisiatif untuk mencoba menerapkan olahan umbi gadung pada penderita Diabetes
Mellitus khususnya di Kecamatan Toari. Secara sistematis, penelitian ini terdiri atas tiga tahapan,
yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Uji etik diajukan ke Komite etik
penelitian kesehatan IAKMI SULTRA, terlebih lagi karena penelitian ini akan diterapkan pada manusia
sehingga penting untuk melakukan uji kelayakan etiknya. Desain penelitian ini adalah quasi
eksperimental dengan pendekatan pre-post test yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
konsumsi olahan umbi gadung terhadap kadar glukosa darah penderita Diabetes Mellitus.
Eksperimen ini melibatkan 30 orang penderita Diabetes Mellitus yang tidak pernah melakukan
pengontrolan kadar glukosa darah nya di fasilitas pelayanan kesehatan. Persiapan bahan penelitian
khususnya umbi gadung dibantu oleh masyarakat setempat dan ibu-ibu PKK dan kader Posbindu.
Pengolahan umbi gadung membutuhkan waktu hingga 1 minggu untuk membuang kadar racun yaitu
asam sianida. Intervensi berdurasi 1 minggu, dengan frekuensi konsumsi olahan umbi gadung 2 kali
sehari. Kadar glukosa darah sampel diukur sebelum intervensi, dan setelah intervensi 1 minggu.
Setelah dilakukan intervensi selama 1 minggu, hasil pengukuran glukosa darah sampel menunjukkan
adanya penurunan yang signifikan, sehingga bisa dikatakan bahwa umbi gadung ini berpotensi besar
untuk mengontrol glukosa darah penderita Diabetes Mellitus pada masyarakat luas. Berdasarkan
kajian sebelumnya, efek penurunan glukosa darah ini dikarenakan adanya kandungan Diosgenin
pada umbi gadung. Untuk itu, berdasarkan roadmap penelitian ini, maka kedepannya saya dan tim
akan melakukan pengembangan olahan umbi gadung berupa roti gadung, dengan harapan akan
dapat diterima oleh seluruh masyarakat dan tentunya akan meningkatkan nilai tambah dari umbi
gadung itu sendiri, dimana selama ini hanya diolah secara sederhana dan dijadikan panganan dalam
bentuk krupuk umbi gadung. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal nasional
terakreditasi SINTA 2, yaitu pada jurnal Ilmu Kesehatan Aisyah. Melalui penelitian ini, tentunya akan
berkontribusi besar pada masyarakat. Kesesuaian dengan bidang ilmu saya, yaitu keperawatan
Medikal Bedah, maka hasil penelitian ini saya sampaikan dalam pembelajaran mata kuliah yang saya
ampuh, khususnya ketika membahas tentang penyakit Diabetes Mellitus.

Salah satu karya fenomenal yang saya telah lakukan adalah penelitian yang berjudul: “Etnocaring
Perawatan Postpartum Pada Suku Muna“. Penelitian ini adalah penelitian saya lolos melalui
kompetisi seleksi pendanaan Kemenristek DIKTI melelaui program hibah Penelitian Dosen Pemula
(PDP). Adapun roadmap dalam penelitian tersebut meliputi : 1. Persiapan penelitian : Telaah
penelitian terdahulu, observasi data 2. Perizinan : pemilihan sampel di kota Kendari, surat perizinan
dari pihak Dinas Kesehatan Kota Kendari 3. Etika Penelitian : disetujui oleh Komite Etik Penelitian
Kesehatan (KEPK) IAKMI Pengda SULTRA dengan nomor 01/KEPK-IAKMI/V/2019. 4. Pengambilan
data penelitian : Data penelitian diperoleh di kota Kendari 5. Penyajian hasil penelitian : Publikasi,
buku ajar dan oral persentasi Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan
pendekatan etnografi. penelitian ini mengeksplorasi secara mendalam perawatan etnocaring pada
metode perawatan kesehatan pasca bersalin suku Muna. Penelitian ini menggunakan 15 partisipan
sando suku Muna dan 4 orang ibu bersuku muna. Pengambilan sampel menggunakan Teknik
Snowball sampling. Data diambil dengan menggunakan indepth interview, focus group disscusion
dan observasi partisipatif. Keabsahan data dilaksanakan dengan melengkapi proses trustyworthiness
criteria (Sugiono, 2014). Penelitian ini dilaksanakan di Kota Kendari yang didiami oleh berbagai suku
salah satunya adalah suku Muna. Lokasi penelitian yang dimaksud tepatnya di Gunung Jati, Mangga
Dua, Lorong Jambu, Lorong Kancil, Jalan Banteng, Abeli, Lorong Kawat dan Wua-wua. Selain itu, juga
dilaksanakan di lorong Kawat yang terletak di Kecamatan Kambu. Hasil penelitian ini
mengungkapkan adanya berbagai perawatan yang dilakukan sando pada pasiennya (ibu nifas) yaitu
pemberian terapi minum, mandi uap, mandi air panas, pemakaian kabida, pantangan dan
pemeliharaan pada plasenta. Perawatan pada bayi tidak dilakukan secara khusus oleh sando karena
tugas khususnya adalah merawat ibu. Perawatan pada bayi dilakukan secara khusus pada masa
sando masih membantu menolong persalinan. Hasil tersebut digambarkan dalam 2 tema yaitu
perawatan, pantangan dan perlengkapan. Tema perawatan diidentifikasi melalui kategori terapi
yang dianjurkan, manfaat, cara, waktu, durasi. Tema perlengkapan diidentifikasi dengan bahan dan
alat. Penggunaan air panas oleh sando sebagai teknologi kesehatan secara tradisional berdasar pada
budaya Suku Muna memiliki keselarasan dengan ilmu sains fisika dalam proses perpindahan panas
dan ilmu fisiologis dalam proses pengaturan suhu dalam tubuh serta prinsip vasodilatasi.
Perpindahan suhu panas dari air ke kulit yang dipraktikkan oleh sando pada penelitian ini
menerapkan prinsip koduksi yang akan mempengaruhi proses termoregulasi tubuh dalam
menyesuaikan suhu inti tubuh dengan suhu permukaan tubuh menggunaan kain kaos atau handuk
dapat meminimalkan resiko terjadinya heat stroke (Kukus, Lupit, Sintong, 2013; Miyake, 2013).
Penelitian ini menunjukkan bahwa pada tema perawatan diidentifikasi dengan kategori waktu,
durasi dan tata cara. Kategori waktu digambarkan oleh kata kunci setelah dan langsung, kategori
durasi digambarkan oleh kata kunci hari dan minggu, kategori tata cara digambarkan dengan kata
kunci tindis, ditekan, doa, uap, ditutup dan shalawat, kategori terapi yang dianjurkan digambarkan
dengan kata kunci air hangat; kunyit; asam dan garam, sedagkan kategori manfaat digambarkan oleh
kata kunci supaya. Tema pantangan diidentifikasikan dengan kategori area terlarang, tidak mandi
dan akibat melanggar. Kategori area terlarang digambarkan dengan kata kunci kepala dan jahitan,
kategori akibat melanggar digambarkan dengan kata kunci rambut dan lepas, sedangkan kategori
tidak mandi digambarkan dengan kata kunci kuning dan sakit. Tema perlengkapan diidentifikasi
melalui kategori bahan dan alat. Kategori bahan digambarkan oleh kata kunci air dan daun dan
kategori alat digambarkan dengan kata kunci kain, batu, panci, sarung. Pada interaksi alamiah sando
dengan peneliti, sejumlah sando (P1, P2, P3, P5, P6, P7, P8, P12, P14) dan partisipan triangulasi (PT1,
PT2, PT3, PT4) menyatakan tidak pernah melakukan atau mendapatkan terapi tomboro namun
partisipan sando pernah mengetahui terapi tersebut. Penelitian ini telah dipublikasi di jurnal yaitu
jurnal NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan dengan judul “Tomboro:
Praktik Mandi Uap Untuk Ibu Nifas Berdasarkan Budaya Suku Muna” terindeks SINTA 3 pada tahun
2021. Selain itu juga telah dipublikasikan di jurnal public Health of Indonesia dengan judul “Hot Bath
Therapy For Postpartum Mothers: The Ethnocaring Practice In The Muna Tribe, Southeast Sulawesi,
Indonesia” terindeks SINTA 2 pada tahun 2019, dan di presentasikan melalui prociding 2019 1st
Biennial Halu Oleo National Conference on Pharmacy yag dilaksanakan oleh fakultas farmasi,
Universitas Halu Oleo, Kendari, indonesia dengan judul: “Terapi Minum Untuk Ibu Pasca Bersalin
Berdasarkan Kearifan Budaya Suku Muna”. Penelitian ini juga telah dibuat dalam bentuk buku ajar
dengan judul: Keperawatan Transkultural: Perawatan Budaya (Ethnocaring) Untuk Ibu Nifas Pada
Suku Muna. Dalam hal upaya unuk mengembangkan bidang ilmu keperawatan dari penelitian ini
saya tujukan pada bidang mata kuliah keperawatan komunitas terkait perawatan ibu pasca
persalinan (Post Natal care) di komunitas sebagai kelompok agregat beresiko, sekaligus termasuk
dalam kajian keperawatan keluarga sebagai bagian anggota keluarga. Penelitian ini saya lakukan
guna untuk mengeksplorasi secara mendalam perawatan etnocaring pada metode perawatan
kesehatan pasca bersalin suku Muna yang berkaitan pula dengan mata kuliah Keperawatan
Transkultural yang menggunakan pendekatan peka budaya. Hidroterapi air panas memberikan
manfaaat dalam meredakan kekakuan atau spasme otot, nyeri, bahkan cidera pada otot melalui
proses gate control. Air panas telah dibuktikan merangsang syaraf yang memunculkan sensasi rileks
dan memicu vasodilatasi pembuluh darah sehingga alirn darah dalam tubuh lancar (Nurjanah, 2016;
Andreinie, 2016). Peningkatan suplai oksigen diikuti dengan vasodilatasi pembuluh darah dan
relaksasi otot menjadi sebab kesehatan dan kebugaran pada ibu nifas pada suku Muna. Minum air
hangat merupakan saran yang diajurkan secara universal bagi orang dari suku Muna, dimana secara
budaya dianggap lebih menyehatkan daripada air dingin atau air es. Peningkatan suhu pada air dapat
merangsang vasodilatasi pembuluh darah sehingga akan meningkatkan pasokkan darah yang
membawa nutrisi dan oksigen. Keluhan pada ibu bersalin yang dapat diredakan oleh terapi air
minum diantaranya demam, dan konstipasi (Sutanto, Batihalim, 2015; Lav, 2012). Penelitian ini
menunjukkan bahwa dukun memiliki teknologi pengobatan yang baik walaupun belum dapat
mengungkapkan secara ilmiah alasan dari proses fisiologis penggunaan air minum hangat. Teknologi
tersebut adalah terapi minum kunyit dan erapi minum buah asam. Kunyit memiliki zan anti kanker,
memperbaiki ulcus lambung. Kandungan kunyit juga memiliki banyak manfaat seperti zat anti
inflamasi, antibakteri, antijamur, antikanker, antimalaria dan hepatoprotector (Shan dan Iskandar,
2018). Sedangkan asam mengandung Zn, Fe, Mg, P, Na, K, and Ca yang aman untuk dikonsumsi dan
memiliki efek menyembuhkan berbagai keluhan seperti konstipasi; mengurangi berat badan;
meningkatkan nafsu makan; penyembuhan luka; antinyeri, antidiabetes, antibakteri, antijamur;
menyembuhkan jaundice, diare, sakit tenggorokkan, batuk, demam, hemoroid, cacar, keluhan
pencernaan; penenang stress dan mengandung antioksidan (bifa-othieno, dkk 2017; Iskandar,
Setiawan, Sasongko, Adnyana, 2017). Hasil penelitian perawatan ibu post-partum suku Muna secara
teori dan praktik dapat memberikan manfaat yang dapat digunakan oleh masyarakat secara luas.
Peneliti dapat mengajarkan hasil penelitiannya kepada mahasiswa sebagai salah satu upaya
perawatan menggunakan terapi komplementer berupa terapi mandi air pana, ramuan kunyit dan
tomboro. STIKes Karya Kesehatan sebagai institusi yang menanungi dosen sebagai peneliti dapat
memfasilitasi kegiatan tersebut dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sehingga, hasil penelitian ini
dapat dilanjutkan dalam penelitian yang lebih mendalam berupa Analisa ramuan pasca bersalin
selain ramuan kunyit yang masih beragam jenisnya dari suku Muna.

Anda mungkin juga menyukai