Disusun Oleh:
2022
UJI KUALITATIF ALKALOID EKSTRAK KULIT BAWANG DAN DAUN
KETAPANG
Preparasi sampel
Kulit bawang dan daun ketapang dicuci bersih, dan dipotong setebal 1-2 cm kemudian
dikeringkan dengan oven hingga kandungan air mencapai ± 10%. Setelah proses
pengeringan selesai, dilakukan proses pengecilan ukuran menggunakan grinder sampai
menjadi yang berukuran 10 – 20 mesh.
Bubuk kulit bawang, daun ketapang dan sejumlah pelarut etanol dengan perbandingan
rasio bahan dan pelarut 1: 3, dimasukkan kedalam labu leher 3 (tiga). Kemudian labu
yang dilengkapi dengan kondensor dan termometer dimasukkan kedalam ultrasonik
cleaning bath dengan variasi waktu 15, 30, 45, 60 dan 75 menit. Setelah proses ekstraksi
selesai, hasil ekstraksi disaring dengan kertas saring, kemudian pelarut diuapkan dengan
menggunakan rotary vacum evaporator pada tekanan 24 kPa dan temperatur 40oC
sehingga didapatkan produk ekstrak kulit bawang dan daun ketapang. Produk ekstrak
kulit bawang dan daun ketapang kemudian dianalisis.
Sumber:
https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/PROSIDING_SNST_FT/article/downlo
ad/2797/2733
ANALISIS KUALITATIF KANDUNGAN SENYAWA AKTIF ALKALOID, PADA
EKSTRAK METANOL DAUN DAN RHIZOMA PHYMATODES SCOLOPENDRIA
(BURM.) CHING DI TAMAN NASIONAL BALURAN
Pengujian alkaloid menggunakan pereaksi dragendorf, pada sampel daun dan rhizoma
Phymatodes scolopendria menunjukkan hasil positif karena terdapat endapan jingga
pada sampel uji. Endapan jingga ini diperoleh dari ikatan kovalen antara nitrogen
yang terdapat pada alkaloid dengan K+ ion logam pada pereaksi dragendorf membentuk
kompleks kalium-alkaloid yang mengendap (Marliana et al., 2005). Reaksi
pembentukan endapan kalium-alkaloid dapat ditunjukkan pada gambar di bawah ini
Pengujian alkaloid menggunakan pereaksi wagner, pada sampel daun dan rhizoma
Phymatodes scolopendria memberikan hasil positif, karena terdapat endapan cokelat
dalam sampel uji. Endapan ini merupakan kalium-alkaloid yang berasal dari interaksi
antara nitrogen dalam alkaloid dengan ion logam K+ dalam pereaksi Wagner
(Setyowati et al., 2014). Reaksi pembentukan endapan kalium –alkaloid dapat
ditunjukan pada gambar di bawah ini
Pengujian alkaloid menggunakan pereaksi mayer, pada kedua sampel yaitu daun
dan rhizoma Phymatodes scolopendria menunjukkan hasil negatif karena tidak
ditemukan endapan putih pada sampel uji. Hasil ini dapat diperkirakan bahwa
jenis alkaloid yang terkandung dalam daun dan rhizoma Phymatodes scolopendria
merupakan jenis purin. Alkaloid purin merupakan alkaloid yang mengandung basa
lemah, dapat membentuk garam hanya dengan asam kuat, dapat bergabung dengan asam
organik seperti sitrat atau dengan garam asam organik sebagai natrium asetat atau
benzoat. Alkaloid purin hanya dapat diendapkan dengan reagen Wagner dan
Dragendorf (Mazen, 2010).
Sumber: https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/hayati/article/view/655/581