0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang tanda-tanda dan penanganan dehidrasi pada bayi baru lahir. Terdapat dua kategori dehidrasi yaitu dehidrasi dan dehidrasi berat yang dinilai berdasarkan penurunan berat badan, kesadaran, kondisi mata, mulut dan turgor kulit. Penanganannya meliputi pertahankan suhu tubuh, pemberian ASI sesering mungkin, antibiotika, infus cairan dan koreksi elektrolit.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang tanda-tanda dan penanganan dehidrasi pada bayi baru lahir. Terdapat dua kategori dehidrasi yaitu dehidrasi dan dehidrasi berat yang dinilai berdasarkan penurunan berat badan, kesadaran, kondisi mata, mulut dan turgor kulit. Penanganannya meliputi pertahankan suhu tubuh, pemberian ASI sesering mungkin, antibiotika, infus cairan dan koreksi elektrolit.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang tanda-tanda dan penanganan dehidrasi pada bayi baru lahir. Terdapat dua kategori dehidrasi yaitu dehidrasi dan dehidrasi berat yang dinilai berdasarkan penurunan berat badan, kesadaran, kondisi mata, mulut dan turgor kulit. Penanganannya meliputi pertahankan suhu tubuh, pemberian ASI sesering mungkin, antibiotika, infus cairan dan koreksi elektrolit.
TANDA-TANDA Mengantuk / sukar dibangunkan, mata cekung, konjungtiva
kering, bibir dan lidah kering, turgor berkurang (cubitan pada kulit lambat kembali). KATEGORI Dehidrasi Dehidrasi Berat PENILAIAN Berat Badan Turun < 10% berat badan Turun > 10 % berat badan sebelumnya sebelumnya Kesadaran Gelisah Mengantuk / sukar dibangunkan Mata Mata cekung Mata sangat cekung dan kering Mulut Bibir dan lidah kering Bibir dan lidah kering Turgor Turgor kurang (cubitan kulit lambat kembali) Turgor jelek (cubitan kulit sangat lambat kembali) PENANGANAN PUSKESMAS/ Pertahankan tetap hangat FASKES PERTAMA Cegah hipotermia ASI tetap diberikan sesering mungkin ASI diberikan langsung atau diteteskan langsung Rujuk bila tidak mau menghisap / tanda-tanda infeksi Rujuk bila masih mencret, muntah, panas (minimal salah satu) RUMAH SAKIT Cegah hipotermia Cegah hipotermia ASI/RL dapat diberikan langsung ASI/RL dapat diberikan langsung atau personde atau per sonde Antibiotika Antibiotika Infus RL atau N4 150 ml /hari, ¼ Infus RL atau N4 nya diberikan 4 jam pertama, ¾ Koreksi cairan 30 cc/kg/1 jam, 20 nya diberikan 20 jam berikutnya cc/kg/jam, dilanjutkan 10 cc/kg Koreksi BicNat 8,4 %, 10 x 0,3 Koreksi BicNat 8,4 %, 20 x 0,3 x BB (diencerkan aa dgn NaCl BB (diencerkan aa dengan NaCl 0,9%) 0,9 %)