SOAL UAS Akuntansi Perilaku (Pagi)
SOAL UAS Akuntansi Perilaku (Pagi)
Di bawah ini merupakan kasus- kasus atau masalah yang terjadi di Monmon
Coorporation untuk menyelesaikan kasus – kasus ini mahasiswa harus memahami konsep
dasar mengenai aspek perilaku dalam penilaian kinerja, pengambilan keputusan , anggaran
modal, komunikasi perpajakan dan CSR
MONMON COORPORATION
KASUS 1
Berdasarkan sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh Monmon Hallibel solusi reward
seperti apa yang pantas untuk diberikan kepadanya ?Jelaskan alasan kalian
KASUS 2
Momon Stark memilki ide pengembangan proyek skeleton yang diperuntukkan untuk
robot gorila. Menurut estimasi dan penilitian Monmon Stark, jika projek ini dilaksanakan
memerlukan waktu selama 10 tahun untuk menyelesaikan hingga diimplementasikan dan siap
dijual. Untuk tingkat pengembalian, arus kas masuk setelah proyek selesai di estimasi selama
5 tahun akan mampu menutupi arus kas yang keluar selama 10 tahun. Memang proyek
berteknologi tinggi ini sangat menjanjikan karena selama ini pangsa pasar robot gorila
merupakan kalangan atas dan premium yang sangat menuntut barang yang berteknologi
tinggi.
Menurut ilustrasi kasus singkat di atas anggaplah kalian sebagai Monmon Luisenbarn
apakah kalian akan menerima proyek yang diajukan atau menolaknya ? berikan alasan kalian.
Lalu menurut waktunya, penilaian kinerja apa yang cocok untuk menilai kinerja proyek
skeleton ini ?
KASUS 3
Monmon Accounting Firm merupakan sebuah firma jasa akuntan publik yang sangat
terkenal di Pelanet Monmon. Suatu ketika Monmon Accounting Firm menerima kontrak jasa
untuk melakukan analisis pada perusahaan Monmon Coorporation. Monmon Coorporation
merupakan perusahaan industri robot primata yang memiliki empat pusat investasi yaitu
divisi gorila mecha, monkey mecha, simpanse mecha dan orang utan mecha. Masing –
masing pusat investasi tersebut melakukan pelaporan keuangan dan melakukan pelaporan
kinerja secara individu.
Untuk menyelesaikan pekerjaan jasa analisis ini, Monmon Accounting Firm menunjuk
Monmon Cifer sebagai akuntan senior. Monmon Cifer menerima pesan langsung dari
Monmon Jaguerjaquis mengenai teknis pekerjaan yang harus dilakukannya. Pesan yang
diterima monmon cifer adalah lakukan pertama lakukan analisis pada Monmon Coorporation,
kedua waktu deadline penyelesaian selama 3 bulan terhitung dari sekarang dan hasil analisis
diserahkan langsung kepada Monmon Coorporation.
Dalam waktu 2 bulan 20 hari pekerjaan analisis pun dapat diselesaikan oleh Monmon
Cifer dan ia langsung mengirim hasil analisis tersebut ke Monmon Coorporation. Monmon
Cifer pun menghabiskan waktu 10 hari sisa kerjanya untuk melakukan liburan sambil
menunggu konfirmasi dari Monmon Accounting Firm. Lalu beberapa hari kemudian Monmon
Cifer pun menerima panggilan dari Monmon Accounting Firm untuk kembali, namun
bukannya hadiah atau pujian yang diperoleh Monmon Cifer tetapi malah berupa hukuman
dan caci makian dari pihak atasan, Monmon Cifer telah melakukan kesalahan yang fatal
karena membuat klien Monmon Coorporation kecewa.
Berdasarkan ilustrasi di atas menurut kalian apa yang salah dari sudut pandang
komunikasi yang terjadi di atas, apakah Monmon Cifer patut sepenuhnya disalahkan ?.
Lalu berikan solusi yang menurut kalian terbaik untuk memperbaiki prosess komunikasi pada
kasus di atas.
KASUS 4
Monmon Coorporation saat ini sedang mengalami sebuah skandal isu bisnis karena
melakukan sebuah tindakan manajemen pajak yang dianggap kurang etis yaitu dengan
melakukan investasi pada negara surga pajak. Padahal kenyataannya tindakan ini bukanlah
manajemen pajak karena memang salah satu pangsa pasar salah satu pusat investasi Monmon
Coorporartion yaitu Simpanse Mecha kebetulan berada pada negara surga pajak. Akibat isu
bisnis ini nilai perusahaan Monmon Coorporation turun derastis di mata para investor yang
ditunjukkan dengan menurunnya harga saham.
Apakah menurut kalian manajemen pajak yang dilakukan oleh Monmon Coorporation
ini merupakan hal yang tidak etis ? berikan argumen Kalian
Lalu apakah menurut kalian langkah Monmon Luisenbarn merupakan langkah yang
etis dengan menggunakan CSR ?