pemakainya. • Digunakan untuk: merokok menyirih minuman ► Yang termasuk bahan penyegar: - Kopi - Teh - Coklat - Tembakau - Sirih - Ganja ► Bahan-bahan tersebut mengandung zat perangsang yang termasuk golongan alkaloid. KOPI ► Buah kopi terdiri dari 4 bagian: 1. Lapisan kulit luar (exocarp) 2. Daging buah (mesocarp) 3. Kulit tanduk (parchment) 4. Biji (endosperm) ► Kulit tanduk sangat keras terletak antara daging buah dengan biji. • Kulit tanduk berperan: - Sebagai pelindung biji kopi dari kerusakan mekanis yang mungkin terjadi pada waktu pengolahan. - Sebagai pelindung lembaga terhadap cahaya dan udara, sehingga daya tumbuhnya makin berkurang, pembibitan biasanya kulit tanduk dibuang. • Biji kopi mengandung: protein, minyak aromatis dan asam-asam organik. ► Komposisinya di dalam bahan tergantung: - jenis - tinggi tanah - daerah - cara penanaman ► Senyawa terpenting yang terdapat di dalam kopi adalah kafein (1,21%). ► Kafein berfungsi: Sebagai senyawa perangsang yang bersifat bukan alkohol, rasanya pahit dan dapat digunakan untuk obat-obatan. ► Senyawa ini dapat mempengaruhi sistem syaraf pusat otot dan ginjal. ► Pengaruhnya: membuat keadaan seperti mencegah rasa kantuk, menaikkan daya tangkap panca indera, mengurangi rasa lelah dan mempercepat daya pikir. ► Yang mempengaruhi mutu kopi yang biasa diminum: gula, lemak dan protein. ► Dalam pengolahan, selama fermentasi gula diubah menjadi asam laktat dan asam butirat. ► Bila produksi asam tersebut terlalu banyak, disebabkan karena waktu pemeraman terlalu lama, maka kopi yang dihasilkan akan berbau bawang. TEH
► Mutu teh sangat ditentukan oleh macam daun yang
dipetik. Kuncup atau peko dan daun muda akan memberikan mutu teh yang lebih baik. ► Daun burung adalah daun pucuk terakhir sebelum pucuk dorman. ► Sistem pemetikan P+1 pucuk yang dipetik terdiri dari pucuk peko dan sebuah daun sebelumnya (dibawahnya) ► Sistem pemetikan P+2 peko dan 2 daun pucuk berturut-turut sebelumnya. ► Daun the yang baru dipetik mengandung air sekitar 75-82% dan sisanya terdiri dari bahan organik misalnya: tanin, kafein, pektin, protein, pati, minyak atsiri dan vitamin. ► Zat tanin banyak terdapat pada pucuk teh memegang peranan penting dalam menentukan warna, rasa dan aroma teh. COKLAT • Berdasarkan bentuk dari buahnya coklat dibedakan atas: 1. Jenis Kriolo (Criollo) bentuknya agak memanjang, tidak berwarna. 2. Jenis Forastero bentuknya agak bulat berwarna ungu muda. • Mutu coklat forastero lebih rendah dari pada coklat kriolo. ► Buah coklat mengandung 30-40 biji yang tertutup oleh pulp yang berlendir. ► Pulp adalah bagian dinding buah yang melekat pada epidermis kulit biji. ► Biji coklat mentah yang masih segar terdiri dari: - pulp - kulit biji - kulit ari - keping biji - lembaga (embryo) ► Biji coklat mengandung: lemak, karbohidrat, protein, tanin, mineral, pigmen, asam dan air. ► Tanin dalam coklat berperan dalam proses fermentasi yang akan merubah aroma coklat yang dihasilkan. ► Pulp berperan sebagai sumber fermentasi coklat. REMPAH-REMPAH ► Rempah-rempah merupakan bahan hasil pertanian yang digunakan sebagai sumber cita rasa dan aroma. ► Rempah-rempah ini sebagian mengandung oleoresin sehingga cita rasa dan aromanya tajam serta spesifik. ► Dalam kehidupan sehari-hari rempah-rempah sering digunakan untuk memasak serta meramu jamu tradisional. • Hasil olahan rempah-rempah dapat dimanfaatkan dalam industri parfum, farmasi, flavor, pewarna dll. JENIS ❑ Bahan rempah-rempah dapat dihasilkan dari: umbi, biji, kulit batang, bunga, daun dan buah. ❑ Rempah-rempah yang merupakan umbi atau rimpang mis: jahe, kunyit, temulawak, kencur, kunci, lengkuas atau laos, temuireng dan lempuyang. ► Rempah yang berasal dari biji mis: pala, kemiri dll. ► Rempah yang berasal dari kulit batang mis: kayu manis. ► Rempah-rempah yang berasal dari bunga misalnya cengkeh. ► Rempah yang berasal dari buah misalnya lada atau merica. MORFOLOGI
1. Jahe (Zingiber Officinale Roxb)
Jahe termasuk dalam famili zingiberceae. Rimpang jahe bercabang-cabang, berwarna putih kekuningan dan berserat. Bentuk rimpang jahe pada umumnya gemuk agak pipih dan kulitnya mudah dikelupas. Rimpang jahe berbau harum dan berasa pedas. ► Rimpang jahe dapat dimanfaatkan sebagai: bumbu masak, manisan, minuman, obat-obatan tradisional serta sebagai bahan tambahan pada kue, puding dll. ► Rimpang jahe dapat diambil oleoresinnya yang dapat digunakan untuk industri parfum, sabun, kosmetika, farmasi dll. 2. Kunyit (Curcuma domestica Val) Kunyit dikenal juga dengan nama kunir. Kunyit dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masak, pewarna dan obat tradisional serta bahan kosmetika tradisional. Induk rimpang kunyit berbentuk bulat, silindris, membentuk rimpang-rimpang cabang yang banyak jumlahny dikiri dan kanan. Rimpang kunyit rasanya agak pahit dan getir dengan bau yang khas. Warnanya jingga terang atau agak kuning di bagian dalam rimpang, sedangkan kulit rimpang berwarna jingga kecoklatan. 3. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) Induk rimpang temulawak berbentuk silindris, bulat, berbuku-buku berdiameter sekitar 5 cm atau lebih dan panjangnya sekitar 10 cm. ► Induk rimpang membentuk cabang ke kanan dan ke kiri yang selanjutnya membentuk rimpang ranting keperbagai arah. Rimpang cabang dan ranting bentuknya silindris, berwarna kekuning-kuningan, kelabu dan mengkilau. Rimpang-rimpang ini baunya harum dan tajam, rasanya pahit agak pedas. ► Rimpang umumnya digunakan sebagai bahan ramuan beberapa obat tradisional yang masih muda kadang-kadang untuk lalab, sedang yang sudah dikeringkan dapat dibuat minuman. ► Bir temulawak merupakan salah satu minuman yang mulai digemari. Selain itu dapat juga dipakai sebagai bahan pewarna. Patinya dapat dipakai untuk membuat beberapa macam makanan. 4.Kencur (Kaempferia galanga L.) ► Kencur membentuk rimpang yang agak liat kulitnya dan berwarna cokolat muda hingga tua. ► Kulitnya licin dan berkilau. ► Induk rimpang bentuknya silindris. Bentuk cabang/ranting rimpang semula bulat hingga bulat telur dan akhirnya memanjang menjadi silindris. ► Kencur membentuk umbi akar. Umbi akar ini bentuknya bulat, bagian tengahnya putih, sedang pinggirnya berwarna coklat kekuningan, ► Rimpang-rimpangnya sebagian terletak di atas tanah, sebagian lagi di dalam tanah. ► Induk rimpang bentuknya silindris. Bentuk cabang/ranting rimpang semula bulat hingga bulat telur dan akhirnya memanjang menjadi silindris. ► Kencur membentuk umbi akar. Umbi akar ini bentuknya bulat, bagian tengahnya putih, sedang pinggirnya berwarna coklat kekuningan, ► Rimpang-rimpangnya sebagian terletak di atas tanah, sebagian lagi di dalam tanah. • Dari umbi akar kencur dapat dibuat: - Minuman beras kencur. - Kosmetika terutama bedak. - Di Kalimantan umbi akar ini digunakan dalam pembuatan ragi dan zat warna. - Rimpang dan akarnya sering dipakai sebagai bumbu dapur, untuk lalab, atau untuk memberi aroma pada nasi. - Air perasannya dapat dipakai untuk obat. 5. Temu Ireng (Curcuma aeruginosa Val) ► Rimpang temu ireng berwarna biru atau kelabu. ► Rimpangnya bercabang banyak. Temu ireng berasa pahit. ► Rimpang temu ireng biasanya digunakan dalam: - Ramuan jamu tradisional - sumber pati yang dapat dipakai sebagai pengganti ketela pohon atau jagung dalam musim paceklik. 6.Temu Kunci (Kaempfeeeria pandurata) ► Rimpangnya berbentuk bulat panjang berdiameter 2 cm atau lebih dan berbau harum. ► Rimpang temu kunci dapat digunakan sebagai: - Bumbu masak. - Untuk lalab. 7. Lengkuas atau laos (Alpinie galanga) ► Lengkuas berwarna merah atau putih dan ukurannya ada yang besar ataupun kecil. ► Rimpang lengkuas aromanya harumm. ► Jika sudah terlalu tua rimpangnya menjadi berserat. ► Rimpang lengkuas yang muda dan masih segar dapat digunakan untuk memberi aroma serta mengawetkan masakan. ► Rimpang lengkuas putih dapat digunakan sebagai bahan pengempuk daging dalam masakan dan sekaligus sebagai pewangi masakan rendang, semur, gudeg, sayur lodeh, rawon, opor ayam/daging dan dendeng daging. ► Rimpang lengkuas yang berwarna merah khusus dimanfaat untuk bahan ramuan jamu tradisional. KOMPOSISI KIMIA 1. JAHE ► Komposisi kimia rimpang jahe mempengaruhi tingkat aroma dan pedasnya rimpang jahe tersebut. ► Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi komposisi kimia rimpang jahe antara lain: jenis, kondisi tanah, umur panen, cara budidaya, penanganan pasca panen, cara pengolahan dan ekosistem tempat tanaman ditanam. ► Rimpang jahe pada umumnya mengandung minyak atsiri 0.25-3.3%. ► Minyak atsiri ini menimbulkan aroma khas jahe dan terdiri atas beberapa jenis minyak terpenting zingiberene, curcumene, philandren dsb. ► Jahe juga mengandung gingerois dan shogaois yang menimbulkan rasa pedas. ► Gingerois dan shogaois banyak terdapat dalam oleoresin jahe. ► Oleoresin jahe mengandung: sekitar 33% gingerole. ► Rimpang jahe mengandung: - Lemak sekitar 6-8% - Protein 9% - Karbohidrat 50% - Vitamin khususnya niacin dan vitamin A - beberapa jenis mineral dan asam amino ► Lemak pada rimpang jahe terdiri atas: - Asam phosphatidat - Lesitin - Asam lemak bebas ► Rimpang jahe segar mengandung enzim protease sekitar 2.26%. ► Ekstrak jahe mempunyai daya antioksidan yang dapat dimanfaatkan untuk mengawetkan minyak dan lemak. • Adanya enzim protease pada rimpang jahe menyebabkan jahe ini dapat dimanfaatkan untuk melunakkan daging sebelum dimasak. 2. Kunyit • Warna kuning orange daging rimpang kunyit adalah akibat adanya minyak atsiri Curcumin oil. • Kadar minyak ini rata-rata 4-5%. • Salah satu jenis dari luar negeri yang bernama Allepey dapat mengandung minyak hingga 6.5%. • Minyak Curcumin mengandung 60% “turmerone”. • Salah satu komponen lain ialah minyak Zingiberene 25%, yang keseluruhannya memberi bau yang khas, yaitu bau kunyit. • Rimpang kunyit, mengandung: - Glukosa 28% - Fruktosa 12% - Protein 8% - Vitamin C - Beberapa jenis mineral (kandungan mineral Kalium rata-rata cukup tinggi). • Sifat-sifat Curcumin, ialah: - Merupakan bahan antioksidan dan antibakteri. - Digunakan sebagai zat pewarna masakan, yaitu masakan daging, pewarna minyak, lemak, sup, asinan dsb. - Di Indonesia, kunyit banyak dimanfaatkan untuk penyedap sekaligus pewarna masakan telur, daging, ikan, nasi kuning dsb. 3. Temu Lawak ► Rimpang temulawak mengandung zat curcumin 1.4-4%. ► Rimpang temulawak juga mengandung beberapa jenis minyak atsiri misalnya: - Phellandreen - Kamfer ► Kadar minyak atsiri rimpang temulawak sekitar 7.3-29.5%. ► Minyak atsiri memberikan aroma khas pada rimpang temulawak. Rimpang temulawak mengandung karbohidrat sekitar 37.22-61%. 4. Kencur • Komposisi kimia kencur belum ditemukan tetapi yang jelas bahwa rimpang kencur mengandung minyak atsiri yang pedas dan hangat rasanya. 5. Temu Ireng • Temu ireng mengandung: - Minyak atsiri yang terdiri atas berbagai komponen namun diduga mengandung minyak curcumin. 6. Temu Kunci ► Temu kunci mengandung komponen yang berasa agak pedas dan sedikit pahit. ► Disamping itu mengandung minyak atsiri yang memberikan aroma khas. 7. Lengkuas ► Lengkuas mengandung beberapa jenis minyak atsiri diantaranya: kamfer, galangi, galangol, eugenol dan mungkin juga curcumin. ► Minyak atsiri tersebut menghasilkan aroma yang khas. Rimpang lengkuas mengandung minyak atsiri sekitar 0.15-1.5%.