Anda di halaman 1dari 2

Jerni Novalina Manullang

PPG Prajabatan Biologi Gel 2

KONEKSI ANTAR MATERI


TOPIK 4. Pancasila sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia
“Pancasila Dan Profil Pelajar Pancasila Dari Perspektif Lain”

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki keberagaman budaya,


bahasa, agama, keyakinan, etnis, suku, dan kearifan lokal. Keberagaman tersebut menjadi
kekuatan bangsa Indonesia memaknai keberagaman sosio-kultural dan nilai-nilai luhur yang
ada pada setiap daerah. Akar-akar budaya merajut keberagaman untuk memperkuat nilai-nilai
kemanusiaan khas Indonesia. Pancasila menjadi perekat keberagaman nilai-nilai luhur budaya
yang membentang luas dari Sabang sampai Merauke.
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri atas lima sila yang
menggambarkan jati diri bangsa. Pancasila sebagai identitas merupakan ciri khas yang hanya
dimiliki oleh bangsa Indonesia yang membedakannya dengan negara lain. Pancasila menjadi
sebuah pandangan hidup bangsa Indonesia yang melandasi semua aspek kehidupan, tanpa
terkecuali aspek pendidikan. Pendidikan menjadi suatu cara atau mekanisme dalam
menanamkan dan mewariskan nilai-nilai dari dasar negara tersebut. Pendidikan adalah tempat
persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Ki Hajar Dewantara memiliki
keyakinan bahwa agar dapat menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan
menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih
dan tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan. Untuk itu,
pendidikan sangatlah berperan dalam melestarikan keragaman, menjaga kesatuan,
memelihara keharmonisan, dan mengembangkan kualitas keindonesiaan.
Pancasila memuat nilai-nilai yang perlu dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke
generasi melalui pendidikan. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk membentuk kemampuan
berperilaku:
1. mampu mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya demi
kemajuan bangsa,
2. mampu mengenali masalah hidup bersama dan menemukan cara-cara pemecahannya,
3. mampu mengenali perubahan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta seni,
4. mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang
persatuan Indonesia (Kaelan, 2016).
Melalui pendidikan yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan generasi muda
bangsa Indonesia mampu mengembangkan life skill untuk kemajuan bangsa yang memiliki
Jerni Novalina Manullang
PPG Prajabatan Biologi Gel 2

rasa tanggung jawab, pemecahan masalah, dapat menganalisis terhadap masalah-masalah.


Dengan kata lain, pendidikan dalam bingkai nilai-nilai filsafat Pancasila membentuk karakter
dan keterampilan pribadi yang unggul, karakter akademis yang rasional dan kolaboratif,
karakter religius yang menyatukan keragaman, karakter sosial yang empatik dan bersaudara
(Sulianti, 2018).
Dengan menyadari pentingnya penanaman karakter pancasila. Sehingga, pendidikan
di Indonesia saat ini dalam kurikulumnya memuat profil pelajar pancasila guna dapat
mewujudkan pelajar indonesia yang dapat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila
dengan enam ciri utama yaitu : Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.
Berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif.
Dalam usaha mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di pembelajaran abad 21 yang
berpusat pada peserta didik, tentunya perlu peran pendidik untuk menuntun anak serta
menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila ini. Peran pendidik yang pertama dalam terkait
dengan Profil Pelajar Pancasila ini adalah mengenali dan menjalankan profil ini terlebih
dahulu. Ketika seorang pendidik mencoba menjalankan profil ini, maka kemudian akan lebih
mudah untuk peserta didik dalam mengikuti. Keteladanan seorang peserta didik dalam
menjalankan ini pastinya akan dilihat dan kemudian dipelajari oleh para peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai