Anda di halaman 1dari 28

10 th grade

TENAGA GEOLOGI
DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KEHIDUPAN
GEOGRAFI | SMAS ALFA CENTAURI
Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini


diharapkan kalian dapat menganalisis tenaga geologi dan
pengaruhnya terhadap kehidupan.
MATERI
Tenaga Geologi
TENAGA ENDOGEN

TENAGA EKSOGEN
Pelapukan
Tektonisme
Pengikisan
Vulkanisme
Masswasting
Seisme
(Gempa) Pengendapan
bersal dari dalam bumi
dan bersifat membangun bersifat merusak
berasal dari luar bumi

Tenaga geologi adalah tenaga yang mempengaruhi terbentuknya


muka bumi baik yang berasal dari dalam maupun luar bumi.
01.
Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal
dari dalam bumi
Tektonisme
Tektonisme adalah tenaga dari dalam
bumi yang mengakibatkan perubahan
letak (dislokasi) atau perubahan bentuk
(deformasi) kulit bumi.
3 Gerak Lempeng
Tektonik

1. Konvergensi: dua lempeng saling beradu


2. Divergensi: dua lempeng saling berjauhan
3. Sesar/transform: dua lempeng saling berjauhan
saling berpapasan/bergesekan
klasifikasi konvergensi

beersifat merusa bk
a. Subduksi
Batas lempeng subduksi
terbentuk antara lempeng
benua dengan lempeng
samudera. Pada peristiwa
tabrakan lempeng ini,
lempeng samudera
menunjam/terperosok
mask ke bawah lempeng
benua dengan sudut 45
derajat atua lebih.

Contoh hasil subduksi


lempeng adalah Palung
yang memanjang dari
Sumatera, Jawa hingga
Nusa Tenggara Timur
akibat subduksi lempeng
Indo Australia ke bawah
lempeng Eurasia.

menghasilkan palung misalnya: palung mariana


b. Obduksi
Batas lempeng obduksi terjadi jika kerak benua menunjam ke bawah kerak samudera. Ada
beberapa pendapat tentang asal mula terjadinya obduksi. Pendapat paling memungkinkan
adalah diawali dari penunjaman kerak samudera dengan kerak benua dibelakangnya.

Penunjaman lempeng ini terjadi karena perubahan dari batas lempeng divergen menjadi
konvergen. Kelanjutan penunjaman membawa kerak benua berbenturan dengan kerak
samudera dan pada awalnya kerak samudera naik ke atas kerak benua sebelum akhirnya
penunjaman di lokasi tersebut terhenti dan berpindah ke lokasi lain. Contoh obduksi terjadi
di Papua Nugini dan Andaman.
c. Kolisi
Batas lempeng
kolisi terjadi jika
lempeng benua
bertabrakan dengan
lempeng benua lagi.
Tidak ada
penunjaman pada
batas lempeng kolisi
karena sama-sama
kuat dan akan
membentuk lipatan
pegunungan seperti
Himalaya. Himalaya
terbentuk karena
kolisi antara
Lempeng India
Purba dan Lempeng
Eurasia.
Konvergensi
Lokasi: G. Himalaya
pematang tengah samudra
Divergensi Mid-Atlantic Ridge
African Rift Valley
Transform San Andreas Fault
sesar san andreas
Gerak Epirogenetik
Gerak epirogenitik adalah gerak atau pergeseran lapisan kerak bumi
yang relatif lambat dan berlangsung dalam waktu yang lama, serta
meliputi daerah yang luas. Contoh: penenggelaman benua
Gondwana menjadi Sesar Hindia

Epirogenitik positif
Gerak turunnya daratan sehingga
kelihatannya permukaan air laut yang
naik. Contoh: Turunnya pulau-pulau di
Indonesia bagian timur (Kepulauan
Maluku dari pulau-pulau barat daya
sampai ke pulau Banda)
Gerak Epirogenetik

Epirogenitik negatif
Gerak naiknya daratan sehingga
kelihatannya permukaan air yang
turun. Contoh: naiknya Pulau
Buton dan Pulau Timor.
Gerak Orogenetik
Gerak orogenetik ialah gerak atau pergeseran lapisan kerak bumi
yang relatif cepat dan berlangsung dalam waktu yang singkat
dibanding gerak epirogenitik, serta meliputi daerah yang sempit.

Lipatan Patahan
suatu bentuk kulit bumi berbentuk lipatan Tenaga endogen yang bekerja di sini
(gelombang) yang terjadi karena adanya biasanya pada batuan yang padat dan
tenaga endogen yang arahnya mendatar dari
keras dengan waktu relatif cepat sehingga
dua arah berlawanan, sehingga lapisan-
lapisan batuan yang terkena tekanan tidak
lapisan batuan di sekitarnya terlipat dan
membentuk puncak lipatan (antiklin) serta
sempat melipat, melainkan retak-retak
lembah lipatan (sinklin). sampai akhirnya patah.
LIPATAN
Antikinal

Sinklinal
PATAHAN

Patahan/Sesar (Fault) terjadi karena tenaga horizontal atau


tenaga vertikal pada kulit bumi yang tidak elastis. Bidang
patahan tersebut fault atau besar. Patahan terdiri atas graben
atau slenk dan bagian yang menonjol disebut horst. Contoh
patahan adalah sistem patahan di Bukit Barisan mulai dari
Sumatera Utara sampai ke Teluk Semangko di Sumatera Selatan.
Daerah patahan ini dikenal dengan nama Zona Patahan
Semangko.
Graben

Horst

Sesar
berbentuk tangga
Dampak positif, yaitu naiknya barang tambang

1.
ke permukaan bumi dan terbukanya barang
tambang seperti batu bara, bijih besi, tembaga,
marmer, bauksit, emas, dan perak.
IMPACT
Dampak negatif, yaitu dapat merusak
permukaan bumi seperti jalan, jembatan,
waduk, rumah, dan bangunan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai