LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................i
2. Fungsi Al-Qur’an...................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
a. (Al-Huda) Petunjuk
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iv
b. Al-Asyifa (penyembuh)
BAB I PENDAHULUAN
c. Al-Firqon (Pembeda)
A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1
d. Al-Mau'izah (Nasihat)
B. Identifikasi Masalah..................................................................................................
C. Konsep Halaqah
C. Batasan Masalah........................................................................................................
E. Tujuan Penelitian......................................................................................................
2. Sejarah Penggunaan Halaqah................................................................................
F. Metode Penelitian.....................................................................................................
BAB III PEMBAHASAN
G. Teknik Pengumpulan Data........................................................................................
Pada masa ini dapat dilihat bahwa menghafal Alqur’an telah diterapkan di dalam institusi
BAB I formal semisal pesantren, dalam menghafal Alqur’an ini juga dapat kita temui di beberapa
PENDAHULUAN tempat seperti di pesantren Daarut Tauhiid SMA Adzkia Islamic School.
A. Latar belakang Para santri yang tinggal di pesantren Daarut Tauhiid SMA Adzkia Islamic School
tersebut, mempunyai lingkungan belajar yang cukup baik. Selain menghafal Alqur’an para
Alqur’an adalah kitab suci umat Islam yang mengandung pesan sosial dan spirit
santri tersebut juga belajar pelajaran akademik di SMA Adzkia Islamic School. Kemudian
keberagaman. Alqur’an adalah kitab suci yang merupakan penyempurnaan dari kitab-kitab
setelah kegiatan belajar, diisi pula dengan berbagai kegiatan belajar lainnya seperti, agenda
yang diturunkan oleh Allah sebelumnya, seperti Injil, Taurat dan sebagainya. Allah yang telah
karya dan organisasi. Agenda karya kegiatannya berupa publik spiking, desain grafik, tata
menurunkan Al-Qur’an dan sudah pasti Allah akan menjaganya, sebaimana difirmankan
boga, tenis meja taekwodo, atletik, dan agenda karya wajibnya yaitu memanah dan silat
Q.S Al-Hijr ayat 9
(tapak suci). Dan di SMA Adzkia Islamic School juga memiliki program khusus berupa
َنَّا نَحْ نُ نَ َّز ْلنَا ال ِّذ ْك َر َواِنَّا لَهٗ لَ ٰحفِظُوْ ن penkaderan, yang terbagi menjadi 3 yakni kader praktik social, kader pendidik, dan kader
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang ulama. Yang menunjang kegiatan belajar di sekolah dan memperdalam ajaran Islam.
memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9).1 Pesantren Daarut Tauhiid SMA Adzkia Islamic School ini juga mempunyai program halaqoh
Alqur’an diperuntukkan bagi umat Islam yang telah dipilih oleh Allah sebagai umat qur’an yang bertujuan menjadikan para santri sebagai penghafal qur’an. Kegiatan menghafal
terbaik diantara umat-umat lainnya, Alqur’an berfungsi sebagai penjelas perkara dunia dan Al-Qur’an ini bukanlah hal yang mudah, khususnya bagi santri kelas X di Pesantren Daarut
agama. Untuk bisa mempelajari Alqur’an kita harus bertahap, dengan cara mempelajari cara Tauhid SMA Adzkia Islamic School, dibutuhkan niat yang lurus dan ikhlas dengan
membacanya dan hukum bacaannya (tajwid) lalu setelah itu menghafalnya. konsentrasi penuh serta keistiqomahan dalam menjalani prosesnya, ditambah dengan
banyaknya godaan hawa nafsu di sekitar kita seperti salah satu contohnya yaitu malas. Oleh
Menghafal Alqur’an merupakan salah satu bentuk usaha kita mendekatkan diri kepada Allah.
karena itu, hawa nafsu merupakan suatu tantangan besar yang harus dilawan, demi
Setelah menghafal, barulah kita memperdalam pemahaman kita tentang isi kandungnya
tercapainya menghafal alqur’an santri kelas X di pesantren Daarut Tauhid SMA Adzkia
Islamic School. Akan tetapi dalam keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh beberapa hal,
1
https://www.liputan6.com/qur’an/al-hijr/9
salah satu diantaranya adalah aktifitas santri khususnya kelas X dalam meningkatkan hafal D. Tujuan Penelitian
qur’an tersebut. Adapun tujuan dari penulis karya tulis ini, yaitu:
Efektivitas secara umum, adalah suatu keadaan yang menunjukan tingkat keberhasilan atau
Untuk mengetahui efektivitas menghafal qur’an santri kelas X, terhadap program Halaqoh
percapaian suatu tujuan yang di ukur kualitas, kuantitas, dan waktu, sesuai dengan yang telah Qur’an di pesantren Daarut Tauhiid SMA Adzkia Islamic School.
direncanakan sebelumnya.2
E. Metode Penelitian
Oleh karena itu penulis mengadakan penelitian dengan judul “Efektifitas Hafalan Santri
Dalam penelitian ini metodologi penelitian yang digunakan adalah
Melalui Program Halaqoh Qur’an (Studi Kasus Kelasa X di SMA Adzkia Islamic School)”
metode deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan cerita yang dapat menggambarkan dan
A. Identifikasi Masalah menceritakan data dari permasalahan yang diteliti atau melakukan kajian ulang, bertanya pada
Berdasarkan ulasan yang dipaparkan pada latar belakang di atas, maka diperoleh orang lain, menghimpun informasi yang sejenis untuk memperoleh kesimpulan yang sama.
permasalahan yaitu bagaimana efektivitas halaqoh qur’an yang ada di SMA Adzkia Islamic Interpretasi terhadap isi dibuat dan disusun secara sistemik/ menyeluruh dan sistematis.
School ini khususnya santri kelas X, agar program tersebut benar-benar dapat sesuai dengan F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
tujuan halaqoh qur’an.
Pengumpulan data yang penulis lakukan adalah trianggulasi data, yaitu dengan observasi,
B. Batasan Masalah angket, wawancara dan studi dokumentasi.
Melihat pembahasan masalah dalam penelitian ini maka penulis membatasi penelitian ini. 1. Observasi adalah pengamatan langsung, berupa melihat, menyimak,
Penulis akan fokus membahas efektifitas hafalan santri terkhusus santri kelas X malalui mendengarkan langsung dari proses yang berlangsung.
program halaqoh qur’an di SMA Adzkia Islamic school
2. Wawancara adalah proses mandapatkan data dengan interview, narasumber
C. Rumusan Masalah terkait.
Dengan adanya pembatasan masalah yang dilakukan peneliti, maka muncul sebuah rumusan 3. Dokumentasi adalah studi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
masalah yaitu, bagaimana efektifitas hafalan santri dengan adanya program Halaqoh Qur’an kegiatan yang sedang diteliti.
di pesantren Daarut Tauhiid SMA Adzkia Islamic School?
4. Angket adalah sejumlah pertanyaan yang dilakukan dengan bentuk
2
https://eprints.umm.ac.id/56114/3/bab%202.pdf kehendak dan keadaanya
Setelah data terkumpul kemudian diolah dan dideskripsikan sesuai hasil temuan dan data-data mempelajari, memahami, dan mengamalkan islam secara menyeluruh yang
yang didapatkan. Untuk selanjutkan diberikan kesimpulan terhadap hasil pengolahan tersebut. berlandaskan Al-Qur’an dan sunnah4
B. Konsep Halaqoh Pada masa Rasulullah halaqoh lebih banyak berjalan secara diam-diam, bahkan
rahasia. Namun pada masa ini, seiring waktu halaqoh mulai kita jumpai dikalangan umat
1. Pengertian Halaqoh
islam di dunia, semua umat muslim di dunia ini bisa mempelajari halaqoh secara terbuka
Halaqoh berasal dari bahasa arab halaqo, yahluqo, dan halaqotan yang
tanpa ada hambatan dan kendala untuk mengikutinya.
berarti lingkaran, maksud arti dari halaqoh ialah perkumpulan antara dua orang atau
2. Sejarah Penggunaan Halaqoh
lebih yang membahas urusan agama dan liqo’ yang berarti pertemuan. Dan secara
Awal mula halaqoh sejak pada zaman Nabi Muhammad SAW, pada awal
istilah halaqoh berarti pengajian yang dimana sekelompok orang muslim yang
dakwah Islam di Mekkah, Rasulullah SAW menyampaikan Islam kepada orang yang
mengkaji ajaran islam yang didalam pengajian tersebut duduk melingkar
paling dekat dengannya, anggota keluarganya dan sahabat-sahabat karib Rasulullah
Menurut Hanun Asrohah halaqah adalah proses belajar mengajar yang
SAW. Rasulullah mendakwahkan kepada mereka dan juga kepada siapa saja yang
dilaksanakan murid-murid dengan melingkari guru yang bersangkutan. Biasanya
memang diketahui mencintai kebaikan, kebenaran, dan kejujuran beliau. Rasulullah SAW
duduk di lantai serta berlangsung secara terus menerus untuk mendengarkan seorang
menemui dan mengajarkan Islam kepada mereka secara sembunyi-sembunyi, karena
guru membacakan dan menerangkan kitab karangannya atau memberi komentar atas
untuk menjaga keselamatan masing-masing.
karya orang lain.3
Rasulullah membuat pertemuan-pertemuan di rumah beberapa sahabat. Yang
Halaqah merupakan kumpulan individu yang berkeinginan kuat untuk
masyhur dalam proses penanaman nilai-nilai ajaran Islam ini dilakukan di rumah al-
membentuk kepribadian muslim secara terpadu yang berlandaskan kepada
Arqam. Di dalam majlis ini, terdiri dari beberapa orang sahabat. Rasulullah sendiri yang
Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya. Karena itu peranan halaqah sangat penting dalam
lebih banyak mendidik dan membentuk mereka agar memiliki kepribadian yang Islami.
tujuan pembentukan kepribadian muslim, pelaksanaannya berlandaskan kepada Nabi
Melalui halaqah pertama ini terbentuklah sekelompok orang mukmin yang senantiasa
dalam membina para sahabatnya. Halaqah juga merupakan kumpulan individu
bahu-membahu untuk menegakkan kalimat Allah.
muslim yang mempunyai kepentingan yang sama untuk saling tolong menolong
sesama anggota halaqohnya untuk meningkatkan iman dan amal saleh. Serta untuk
4
Iwan Prayitno, Kepribadian Dai: Bahan Panduan bagi Dai dan Murabbi, (Bekasi: Pustaka
3
Ahmad Munawaroh, Pendidikan Ibadah, (Yogyakarta: Dina Utama, 2009) Tarbiatuna, 2003), hal. 387.
hal.16.
Sejak zaman Nabi Muhammad, masjid telah menjadi pusat kegiatan dan
informasi berbagai masalah kehidupan kaum muslimin. Masjid menjadi tempat mengadili BAB III
perkara, tempat bermusyawarah, menyampaikan agama, dan tempat menyelenggarakan
PEMBAHASAN
pendidikan baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Kemudian semejak masa khalifah
A. Program Halaqoh Qur’an di SMA Adzkia Islamic School
bani Umayyah, masjidpun menjadi berkembang, fungsi masjid menjadi tempat
pengembangan ilmu pengetahuan, terutama yang bersifat keagamaan. Di dalam masjid Program halaqoh Qur'an di SMA Adzkia Islamic School, merupakan program bagian dari
terdapat kelompok-kelompok ulama yang melakukan kajian tentang Islam serta kepengasuhan untuk menambah dan menguatkan hafalan qur'an. Program ini sudah
berdiskusi dalam berbagai ilmu pengetahuan. Kelompok yang melakukan kajian berlangsung lama dan setiap angkatan pasti ada halaqoh qur'annya. Waktunya adalah pada
keislaman tersebut dinamakan halaqah. malam hari, pada hari Senin, Selasa, dan Rabu setelah shalat Isya, sekitar pukul 07.30 hingga
Nabi menggunakan masjid pada saat itu sebagai menghimpun kaumnya agar maksimal pukul 09.00 malam. Dalam program ini, santri akan menambah hafalan ziadah dan
dapat menerima materi yang disampaikan oleh beliau. Jumlah anggota biasanya terdiri melakukan murojaah, baik secara mandiri, dengan ustadz, atau bersama-sama.
dari 20 orang atau kurang. Namun biasanya dalam kegiatan halaqah tidak memiliki Target hafalan qur'an untuk santri di Adzkia secara umum adalah 3 juz per tahun, dengan
batasan resmi. Meskipun hal tersebut tidak terorganisir, kelompok yang disebut halaqah target bulanan sebanyak 1 juz atau kurang dari 3 halaman. Namun, banyak santri yang
ini seringkali menjadi formal. melampaui target ini karena memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan adanya level-
Kini halaqoh menjadi umum, bisa kita jumpai di lingkungan kaum muslimin di levelnya, ada kelas tahfiz 1, 2, dan 3. Ini untuk mengetahui seberapa besar atau banyak
mana pun mereka berada. Walau mungkin dengan nama yang berbeda-beda. Penyebaran hafalan qur'an yang mereka miliki.
halaqoh yang pesat tak bisa dilepaskan dari keberhasilannya dalam mendidik pesertanya
Umtuk kehadiran santri pada halaqoh qur'an di SMA Adzkia Islamic School harus 100%,
menjadi mukmin yang bertaqwa kepada Allah SWT. Saat ini halaqah menjadi sebuah
kecuali ada halangan tertentu seperti sakit atau urgensi. Dalam kasus di mana ada keperluan
alternatif pendidikan keislaman yang masih efektif dan merakyat. Tanpa melihat latar
yang tidak bisa ditunda, dapat dibuat keringanan, seperti memungkinkan santri untuk
belakang pendidikan, ekonomi, sosial atau budaya pesertanya. Bahkan tanpa melihat
mengikuti murojaah atau langsung mengikuti halaqoh Qur'an.
apakah seseorang yang ingin mengikuti halaqah tersebut memiliki latar belakang
B. Efektivitas Halaqoh Qur’an Kelas X di SMA Adzkia Islamic School
pendidikan agama Islam atau tidak. Halaqah telah menjadi sebuah wadah pendidikan
Tingkat keberhasilan capaian hafalan qur’an santri bisa dilihat dari nilai yang diberikan pada
Islam (tarbiyah Islamiyah) yang semakin inklusif untuk saat ini dan insya Allah untuk
rapot halaqah, seseorang akan berhasil apabila dia benar-benar serius dan istiqomah dalam
yang akan datang.
menghafalkan qur’an, ustaz Akmal atau biasa dipanggil Abah, selaku pengajar/wakil kepala
sekolah bagian kepengasuhan mengatakan santri akan berhasil apabila dia benar-benar serius A. Analisis Hasil Penelitian
ketika menghafal qur’an, pengajar sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan waktu
Mengingat Al-Quran sebagai pedoman hidup seluruh umat Islam, maka setiap individu
dan pikiran yang terbaik agar santri dapat menyetorkan hafalan, selebihnya itu tergantung
muslim/muslimah harus dapat membacanya dengan baik dan sempurna. Untuk itu SMA Fajar
kepada santri itu sendiri apakah ia benar-benar bersungguh-sungguh atau hanya berleha-leha
Hidayah sebagai sebuah sekolah Islam terpadu memilki tanggung jawab moral yang cukup
saja”.
besar untuk melahirkan generasi Islam yang memiliki kompotensi dalam membaca Al-Quran.
Selanjutnya, jika dilihat efektifitas pengajaran dari program halaqah dalam peningkatan Sebagaimana penjelasan metode Halaqah sebelumnya (bab 2) dari beberapa pendapat
kemampuan santri dalam menghafal qur'an di SMA Adzkia Islamic School, berdasarkan data bisadisimpulkan adalah proses ngajar mengajar yang yang dilaksanakan oleh para murid yang
nilai capaian hafalan santri kelas X SMA Adzkia Islamic School yang peneliti peroleh dari mengelilingi atau melingkari pengajar yang bersangkutan sedangkan
Koordinator halaqah, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
pengajar menjelaskan materi yang disampaikan murid mendengarkan dan menyimak
Tabel 1 Penilaian capaian Santri Kelas X SMA Adzkia Islamic School dalam menghafal Al- penjelsan kiyai/guru baik keduanya membawa buku atau kitab maupun atau pengajarnya saja.
Quran Metode halaqah juga mengusung metode mengajar ceramah, serogan, tuntunan, resitesi,
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada bulan januari, sebagian besar kemampuan hafalan dan suritauladan. Beberapa keistemewaan halaqah yaitu bertujuan agar murid belajar
santri kelas X SMA Adzkia Islamic School dalam menghafal qur’an berada pada kategori secara mandiri sehingga peserta didik dapat menyelaraskan dengan pemahaman gurunya yang
cukup, yaitu sebanyak 7 santri dari 9 santri yang berhasil mencapai target yang di tentukan, di sudah dipelajri sengan mandiri dengan demikian hasil belajr bisa bertahan lebih lama
bulan januari. Sisanya 2 orang yang tidak tercapai dengan target yang telah di tentukan, di sehingga meraka mudah mempraktekna dan mengamalkannya. Bahan juga dapat disampaikan
bulan januari. sebanyak mungkin dengan kelas yang lebih kecil sehingga mudah dilaksanakan, disamping
itu metode halaqah mendorong terciptanya hubungan emosional yang intens antara pengajar
Gambaran peningkatan kemampuan siswa dalam menghafal qur’an di SMA Adzkia Islamic
School setelah diterapkan program halaqah, telah memperlihatkan bahwa program halaqah dan peserta didik.
cukup efektif untuk diterapkan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal Maka sejauh ini program Halaqah di SMAS Fajar Hidayah telah dilaksanakan dengan baik
qur’an dan sesuai dengan prosedur atau kurikulum SMAS Fajar Hidayah serta para pengajar Halaqah
telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Strategi pengajaran yang diberikan oleh pengajar
bervariasi, mulai dari Taaruf, membagikan sub materi, menjelaskan materi disertai contoh,
megulang kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan yang lalu, praktek 1. Sekolah harus menyediakan buku pedoman bagi pengajar
langsung, memberikan kesempatan siswa bertanya hingga memberikan waktu tambahan 2. Sekolah harus menyediakan formulis monitoring bagi pengajar
kepada siswa untuk mengikuti belajar tambahan. Strategi yang bervariasi ini sudah menutup
3. Kepala sekolah harus melakukan evaluasi secara berkelanjutran dan
kelemahan metode klasik sebelumnya yang biasanya masih bersifat monolog sulit mengukur
mensosialisasikannya kepada Yayasan
penguasaan murid terhadap materi yang disampaikan, dan masih dianggap menoton dengan
4. Sekolah harus mengadakan Kerjasama antara pengajar dan orang tua untuk
metode ceramah dimana proses pengajaran berpusat pada pengajar atau teacher center
memonitoring dan menumbuhkan minat belajar siswa
sehingga mengakibatkan para murid pasif dan peserta didik
Semua dilakukan oleh pengajar agar siswa lebih mudah memahami dan menerima pelajaran
yang diberikan. Begitu juga dengan tingkat keberhasilan siswa sejauh ini sudah mulai
meningkat, dengan banyaknya siswa yang mengikuti Halaqah dan dengan bukti nilai sertifikat
yang rata-rata bagus. Akan tetapi dari penelusuran penulis ditemukan beberapa masalah yang
Berdasarkan pemetaan masalah yang dilakukan oleh penulis masalah yang paling menonjol
adalah:
3. Tidak adanya evaluasi dari pihak sekolah sehingga tidak ada tindak
Maka berdasarkan hal tersebut diatas perlu kiranya tindakan yang harus dilakukan pihak: