(STUDI DESKRIPTIF)
Karya Tulis
Oleh:
Angkatan : XV
BANTEN
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. atas ridho-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah ini. Adapun judul
karya tulis ilmiah yang penulis ajukan adalah "Respon Wali Asuh Terhadap
Karya tulis ilmiah ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada
SMA Adzkia Islamic School. Tidak dapat disangka bahwa butuh usaha yang keras
dalam penyelesaian pengerjaan karya tulis ilmiah ini. Namun, karya ini tidak akan
Tauhiid.
2. Ayah, Bunda, dan Kakak yang selalu memberikan semangat dan do’a serta
Islamic School.
4. Ustadz Ahmad Fathoni, M.Pd. selaku wali kelas yang selalu mendukung
ii
iii
7. Kepada Fathir, Haykal, Faja yang selalu memberikan semangat, saran dan
Allah Swt. dan akhirnya penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih
jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Untuk itu
penulis dengan kerendahan hati mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Identifikasi masalah......................................................................................4
C. Pembatasan Masalah.....................................................................................5
D. Perumusan Masalah......................................................................................5
E. Tujuan Penelitian..........................................................................................5
F. Manfaat Penelitian........................................................................................6
G. Metodologi Penelitian...................................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................10
A. Respons.......................................................................................................10
B. Wali Asuh...................................................................................................12
C. Disiplin........................................................................................................14
D. Sholat Berjamaah........................................................................................25
E. Adzkia Islamic School................................................................................28
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................32
A. Sumber Data................................................................................................32
B. Tempat Penelitian.......................................................................................33
C. Paparan Data dan Temuan Penelitian.........................................................33
D. Pembahasan.................................................................................................35
BAB IV PENUTUP..............................................................................................41
A. Kesimpulan.................................................................................................41
B. Saran-saran..................................................................................................42
TENTANG PENULIS..........................................................................................43
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Disiplin dalam ibadah sholat berjamaah merupakan hal terpenting yang harus
dibiasakan. Karena ibadah sholat berjamaah merupakan salah satu puncak segala
kepatuhan, namun banyak orang Islam pada saat ini yang meninggalkan
kewajibannya dalam beribadah. Maka bagi siapa yang melaksanakan karena telah
terhadap Allah itu ada pada diri orang tersebut. Hal ini bertujuan untuk
membentuk individu muslim yang baik, sebagai salah satu tujuan utama
pendidikan Islam.1
Dalam mendidik anak untuk disiplin beribadah dapat juga dilihat dari faktor
lingkungan lain yaitu ma’had atau pondok pesantren. Sesuai dengan fungsi dan
yang para santrinya tinggal bersama di bawah bimbingan guru dan mempunyai
asrama, di mana para siswanya yang disebut sebagai santri. Semuanya tinggal
bersama dan belajar di bawah bimbingan guru atau yang dikenal sebagai Kiai dan
mempunyai tempat menginap bagi santrinya yaitu bisa disebut juga dengan
asrama, tujuan umum dari pondok pesantren yaitu memberikan bimbingan kepada
anak didik untuk menjadi manusia yang berkepribadian Islam yang sanggup
dengan ilmunya menjadi mubaligh Islam dalam masyarakat sekitar melalui ilmu
dan amalnya.
1
Rahendra Maya. Implikasi Relasi Eksploratif ('Alâqah Al-Taskhîr) dalam Pendidikan Islam:
Telaah Filosofis Atas Pemikiran Mâjid 'Irsân Al-Kîlânî. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam,
2018. Hal. 116.
1
2
memiliki pedoman dan cara beribadah yang berbeda-beda salah satunya dalam
agama islam, secara bahasa ada tiga makna beribadah dalam islam; (1) ta’at; (2)
tunduk; (3) pengabdian. Beribadah dalam islam bisa di artikan juga dengan segala
hal yang dapat mendekatkan diri kepada sang pencipta yaitu dengan cara sholat
berjamaah, puasa sunnah, dzikir, zakat, haji, qurban, sedekah. Dari salah satu cara
penting bagi seorang muslim karena sholat itu adalah tiang agama dan juga shalat
depan dan makmum di belakang. Makmum mengikuti imam, mulai dari takbiratul
لِ َحتَهُ ْمZZ ِح ْذ َرهُ ْم َواَ ْسZصلُّوْ ا َم َعكَ َو ْليَْأ ُخ ُذوْ ا َ ُت طَ ۤا ِٕىفَةٌ اُ ْخ ٰرى لَ ْم ي
َ ُصلُّوْ ا فَ ْلي ِ ْم َو ْلتَْأZۖفَ ْليَ ُكوْ نُوْ ا ِم ْن َّو َر ۤا ِٕى ُك
اح َعلَ ْي ُك ْمZَ ِ ةً َّوZََو َّد الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا لَوْ تَ ْغفُلُوْ نَ ع َْن اَ ْسلِ َحتِ ُك ْم َواَ ْمتِ َعتِ ُك ْم فَيَ ِم ْيلُوْ نَ َعلَ ْي ُك ْم َّم ْيل
َ َدةً ۗ َواَل ُجنZاح
pelajaran saja yang berperan ikut serta dalam mewujudkan tujuan pendidikan,
3
namun Wali Asuh juga merupakan orang yang turut ikut andil dalam mewujudkan
bentuk aktivitas santri setiap harinya. Wali Asuh ditunjuk oleh seorang pimpinan/
kiai pada pondok pesantren yang dilibatkan dan diberikan amanah serta dipercaya
Salah satu peran Guru dalam segala bentuk kegiatan di lingkungan pondok
pesantren yaitu mengontrol dan membina santri dalam hal disiplin ibadah.
terhadap ketentuan syariat Allah Swt sehingga membekas dan menjadi sebuah
nilai perilaku yang dilakukan dan menjadi kebiasaan dalam aktivitas sehari-hari.
Adzkia Islamic School pondok pesantren Daarut Tauhiid adalah salah satu
lembaga pendidikan beasiswa berbasis sekolah kader yang dapat melahirkan kader
ulama, kader praktisi sosial, kader pendidik yang dimana bercita-cita untuk bisa
terletak pada Jl. Suka Mulya V, No 1, RT 01/09, Kp. Dukuh, Serua Indah,
Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, 15414, yang didirikan pada 23 Februari 2007
oleh Yayasan Daarut Tauhiid yang di pimpin oleh KH Abdullah Gymnastiar (Aa
Gym).
Wali Asuh untuk dapat memberikan kontribusi dalam hal pendisiplinan ibadah
sholat berjamaah pada santri. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti
4
B. Identifikasi masalah
C. Pembatasan Masalah
Melihat pembahasan masalah dalam penelitian ini cukup luas maka penulis
membatasi penelitian ini dengan ingin mengetahui respons dan faktor apa saja
D. Perumusan Masalah
School?
3. Apa saja kendala dan solusi yang dihadapi Wali Asuh dalam
School?
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
Sebagai bahan referensi bagi pembaca agar dapat mengetahui lebih dalam
peranan Wali Asuh, terutama bagi pembaca yang ingin mengajukan diri
berkhidmat menjadi Wali Asuh. Dan penulis berharap agar hasil dari penelitian
karya tulis ilmiah ini bisa bermanfaat dan dapat menjadi masukan positif atau
G. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
ini adalah bahwa penulis turun lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang
umumnya seorang penulis dapat menemukan data penelitian dalam bentuk kata-
Penelitian ini juga bisa dikatakan sebagai studi kasus yang bersifat menyeluruh
2
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial (Jakarta:referensi, 2013), hal. 188
3
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial (Jakarta:referensi, 2013), hal. 194
7
pengetahuan tentang kasus yang diteliti dan merupakan peristiwa khusus yang
tersendiri. Disebut mendalam karena studi kasus tidak dipakai untuk menguji
kasus disebut sebagai upaya untuk mengembangkan hipotesis. objek dalam studi
kasus biasanya berupa individu, keluarga, atau kelompok dalam suatu masyarakat.
Dalam hal ini maka penulis menunjuk Wali Asuh pada Pondok Pesantren Adzkia
Islamic School sebagai objek penelitian. Ada beberapa tahapan yang menjadi
1. Dokumentasi
Data yang digali dalam penelitian Karya Tulis Ilmiah melalui metode ini
mengenai keadaan seperti sejarah hidup yang dilengkapi dengan analisis dokumen
seperti otobiografi, memorial catatan harian, yang berkaitan dengan masalah yang
terdapat bukti foto-foto atau karya tulis. Dokumen ini digunakan oleh penulis agar
2. Wawancara
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
dalam sebuah topik tertentu, yang dimana satu orang sebagai pewawancara
(pengaju/pemberi pertanyaan) dan satu orang yang lain sebagai orang yang
penelitian ini wawancara dilakukan dengan Wali Asuh Adzkia Islamic School.
kualitatif diambil dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil
lain pada situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Penelitian kualitatif ini
dipandang tahu tentang situasi orang tertentu. Penentuan sumber data pada orang
pertimbangan dan tujuan tertentu. Untuk melakukan wawancara ini penulis sudah
menentukan berapa banyak informan yang akan diteliti karena dalam penulis ini
3. Observasi
Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data yaitu, fakta mengenai
kenyataan yang diperoleh melalui observasi data itu dikumpulkan dan seiring
dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih, sehingga benda-benda yang
sangat kecil maaupun yang sangat jauh dapat di observasi dengan jelas.4
1. Tempat Penelitian
Maka dari itu penelitian ini dilakukan dengan maksud mengetahui “Respons
Islamic School.”
4
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2006), 310.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Respons
seseorang dapat dalam bentuk baik dan buruk, positif atau negatif
Dari pendapat KBBI dan para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa respon
adalah tanggapan, reaksi atau jawaban yang terbentuk baik dan buruk, positif
cepat dan langsung terhadap suatu gejala atau peristiwa yang terjadi. Respon
5
Ebta Setiawan. “Respons” dalam KBBI.web.id. (Diakses pada 24 Januari 2023).
6
Saifuddin Azwar. Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya Respon, (Bandung: Bina Cipta,
2011). Hal. 17.
7
Diniyati Arifin. Respon jamaah haji terhadap kinerja ketua kelompok terbang 32 Provinsi Banten
Tahun 2013. Jakarta: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah. 2014. Hal 11.
10
11
itu terbentuk dari proses rangsangat atau pemberian sebab akibat dari proses
rangsangat tersebut.
Respon akan terjadi jika terdapat faktor penyebabnya. Hal ini perlu
yaitu:
fisik. Jika terjadi gangguan hanya salah satu elemen dan itu akan
akan terjadi akibat adanya kepekaan atas masalah yang timbul dalam
lingkungan.
4. Macam-macam Respon
B. Wali Asuh
Sedangkan musyrif/ah adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab. Secara
merupakan bentuk isim fail, maka kata musyrif/ah secara singkat memiliki
Dari kedua pengertian tersebut, bisa kita simpulkan bahwa Wali Asuh
pondok pesantren, yang dimana Wali Asuh juga seorang yang berkhidmat dan
Untuk dapat menjadi Wali Asuh yang baik dan benar, memiliki beberapa
8
Heru Saputro, Respon Mahasiswa Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Program Kick Andy Di Metro Tv, (2011): 17,
123dok.com.
9
Ebta Setiawan. “asuh” dalam kbbi.web.id (Diakses pada 24 Januari 2023)
10
Rifki. “Pengertian Musyrif” dalam pesantrenterbaik.com (Diakses pada 27 Desember 2022).
13
pengabdian
peran Orang tua, Guru atau Ustadz, dimana perannya sangatlah penting bagi
santri/wati di asrama:
agar mencapai tujuannya. Oleh sebab itu, disinilah peran Wali Asuh
potensi yang luar biasa dalam diri setiap santri yang memiliki
C. Disiplin
1. Pengertian Disiplin
dan sebagainya).11 Maka makna singkat dari kata Disiplin yaitu kepatuhan
dalam menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih.
1. Suharsimi Arikunto,
11
Ebta Setiawan. “Disiplin” dalam KBBI.web.id (Diakses pada 25 Januari 2023)
12
Auliyah Pertiwi, DISCIPLINE, (2019), 123dok.com.
15
terus menerus.13
Disiplin berasal dari akar kata latin (discipulus) dan memiliki arti yang
Dengan adanya pengertian menurut KBBI dan para ahli dapat disimpulkan
bahwa disiplin adalah sikap/perilaku taat dan patuh aturan dalam kepribadian
seseorang yang timbul melalui pelatihan yang dilakukan secara terus menerus dan
didorong oleh adanya motivasi diri tanpa adanya paksaan dari pihak luar.
3. Tujuan kedisiplinan
Sikap disiplin dapat berdampak baik bagi diri sendiri dan lingkungan
sosial, ada beberapa tujuan agar diri dapat termotivasi untuk mengembangkan
tujuan tertentu
13
Galang Dwi Saputra, Pengertian Tentang Disiplin, (2018), 123dok.com.
14
Devi Asriyanti. Analisis Sikap Disiplin Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Seni
Karawitan Di SD Negeri Boro. 2023. Universitas Bhinneka PGRI Indonesia
16
a. Disiplin waktu
b. Disiplin aturan
lingkungan.
d. Disiplin beribadah
5. Unsur-unsur kedisiplinan
unsur, diantaranya :
15
Dimas Kurniawan., “Peranan Mualim Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Dan Tanggung Jawab
Musyrif Di Ma’had Aljami’ah Ulil Abshar IAIN Ponorogo Putra”, 2020, Thesis, IAIN Ponorogo
18
tertib.
6. Fungsi Kedisplinan
Setiap hal baik benda, pekerjaan, karakter, sikap pasti memiliki fungsi
dalam prosesnya. Dengan adanya fungsi dapat memberikan suatu hal positif
pujian.
melebih-lebihkan konfirmasi.
16
Febrian Renaldy. “Unsur-unsur disiplin” dalam brainly.co.id (Diakses pada 25 Januari 2023)
19
tersakiti.17
mengenali.
2) Membangun kepribadian
3) Melatih kepribadian
17
Aryoseta Bagaskara. “Apa Saja Fungsi Dan Manfaat Dari Sikap Disiplin” dalam dictio.id
(Diakses pada 26 Januari 2023)
20
4) Pemaksaan
5) Hukuman
mengajar.18
fungsi inti dari adanya kedisiplinan yaitu mendidik orang untuk menerima
yang benar, dengan cara yang tepat dan dapat diterima secara sosial, dan
yang ada. Karena siswa sudah tahu apa yang harus dilakukan dan
ditinggalkan.
ٌرR س ْو ِل اِنْ ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُ ْونَ بِاهّٰلل ِ َوا ْليَ ْو ِم ااْل ٰ ِخ ۗ ِر ٰذلِكَ َخ ْي هّٰللا
ُ َي ٍء فَ ُرد ُّْوهُ اِلَى ِ َوال َّر
ْ فِ ْي ش
Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah
dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus
18
Asriyanti,Devi. “Analisis Sikap Disiplin Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Seni
Karawitan Di SD Negeri Boro”. 2023. Universitas Bhinneka PGRI Indonesia
21
Dari ayat tersebut menggambarkan bentuk disiplin dalam menaati
kesediaan untuk mematuhi disiplin datang dari dalam diri mereka yang
terlibat atau tanpa paksaan dari luar atau dari orang lain. Namun, jika tidak
ada kesadaran untuk mematuhi aturan, mereka sering merasa kesal, atau
jika mereka tidak mengetahui manfaat dan kegunaannya, maka pihak luar
kita telah menghindari diri dari sifat dan karakter lali terhadap waktu.
Sepupu Nabi Muhammad Saw suami dari salah satu anak Nabi yaitu
Imam Ali bin Abi thalib Ra. Berkata, “Seorang muslim harus memetakan
waktunya dalam satu hari menjadi tiga bagian: waktu untuk menyembah
Allah, waktu untuk mencari nafkah, dan waktu untuk kepentingan pribadi
dalam hal materi.” Seperti yang telah Allah firmankan dalam Q.S Al-
Ashr:1-3 dimana isi kandungan dari ayat 1-3 yaitu peringatan bagi
22
yang menyiakan waktunya hanya untuk hal yang sia-sia dibandingkan
sebaiknya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT pasti
akan mengisi waktu luangnya dengan perbuatan yang positif bukan hanya
saat waktu luang saja melainkan disaat dirinya dilanda dengan kesibukan
yang positif dan hal yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT,
mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik
memudahkan jalan kita dalam mencari rezeki. Jika kita terlatih untuk bisa
kita dalam mencari nafkah, terutama dalam hal ibadah. Ketika berdagang
Allah akan memberikan jalan rezeki yang jauh lebih baik bagi mereka
terbaik dan berdoa tanpa henti demi mencapai tujuan yang diinginkan,
berdoa Allah akan mempermudah kita dalam mencapai tujuan yang ingin
kita capai, tanpa berdoa tujuan yang ingin kita capai belum tentu akan
tercapai.
SWT:
َ قُ ْل ُك ٌّل يَّ ْع َم ُل ع َٰلى شَا ِكلَتِ ٖ ۗه فَ َربُّ ُك ْم اَ ْعلَ ُم بِ َمنْ ُه َو اَه ْٰدى
٨٤ ࣖ سبِ ْياًل
24
“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Setiap orang berbuat sesuai dengan
Karakter disiplin akan membuat pribadi yang jauh lebih baik karena
“aku tinggalkan dalam kalangan kamu dua perkara yang kamu tidak
sekali-kali akan sesat selagi kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu
D. Sholat Berjamaah
kumpulan yang dihadiri 2 atau lebih orang yang terdiri sebagai imam dan
harus mengikuti perbuatan dan pergerakan imam dan tidak boleh mendahului
setiap gerakannya. Seperti yang sudah Allah firmankan dalam (Q.S An-
Nisa:102)
ْ َ ُذ ْٓوا اRR َك َو ْليَْأ ُخRRةٌ ِّم ْن ُه ْم َّم َعRRَ ٰلوةَ فَ ْلتَقُ ْم طَ ۤا ِٕىفRRالص
اِ َذاRRَلِ َحتَ ُه ْم ۗ فRRس َّ اَقَ ْمتَ لَ ُه ُمRRََواِ َذا ُك ْنتَ ِف ْي ِه ْم ف
ُذ ْواRكَ َو ْليَْأ ُخRRلُّ ْوا َم َعR ص َ ُ ٰرى لَ ْم يRةٌ اُ ْخR َت طَ ۤا ِٕىف
َ ُلُّ ْوا فَ ْليR ص ِ ْأR َوا ِمنْ َّو َر ۤا ِٕى ُك ۖ ْم َو ْلتR
ْ Rُ َجد ُْوا فَ ْليَ ُك ْونR س
َ
25
ٓ ٰ ٍر اَ ْو ُك ْنتُ ْم َّم ْرRRَانَ بِ ُك ْم اَ ًذى ِّمنْ َّمطRRاح َعلَ ْي ُك ْم اِنْ َكRR
َ ى اَنْ تRRض
ُع ْٓواRRَض َ َ َدةً ۗ َواَل ُجنRRةً َّوا ِحRRََّم ْيل
١٠٢ م َو ُخ ُذ ْوا ِح ْذ َر ُك ْم ۗ اِنَّ هّٰللا َ اَ َع َّد لِ ْل ٰكفِ ِريْنَ َع َذابًا ُّم ِه ْينًاRْ سلِ َحتَ ُك
ْ َا
(untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang
ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka
menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan
karena kamu memang sakit dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah
Seorang muslim yang melakukan sholat secara berjamaah akan lebih disukai
oleh Allah SWT dan akan dibebaskan dari api neraka dari pada yang
ganjaran pahala sebanyak 27 kali lipat. Dan bagi umat muslim yang
26
melakukan sholat secara sendiri akan mendapatkan 1 pahala kebaikan.
Orang yang shalat berjamaah lebih disukai oleh Allah SWT dan akan
mendapat manfaat lebih juga dari Allah SWT daripada orang yang shalat
mereka agar terlindung dari godaan setan yang terkutuk. Sesuai dengan
sabda Rasulullah Saw dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu
dalam satu desa atau kampung yang tidak ditegakkan sholat disana
kecuali mereka telah dikalahkan oleh setan. Maka haruslah bagi kalian
untuk berjamaah, sebab serigala hanya akan memakan domba yang jauh
27
"Barangsiapa yang sholat selama 40 hari secara berjamaah dengan
yakni kebebasan dari api neraka dan kebebasan dari sifat munafik." (HR.
Tirmidzi)
diampuni dosa dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
f. Sholat merupakan alat pembeda antara orang yang beriman dengan orang
g. Sholat sebagai amalan yang dapat mencegah dari perbuatan maksiat dan
kemungkaran.
28
“Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan
(perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih
Adzkia Islamic School pondok pesantren Daarut Tauhiid adalah salah satu
lembaga pendidikan beasiswa berbasis sekolah kader yang dapat melahirkan kader
ulama, kader praktisi sosial, kader pendidik yang dimana bercita-cita untuk bisa
terletak pada Jl. Suka Mulya V, No 1, RT 01/09, Kp. Dukuh, Serua Indah,
Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, 15414, yang didirikan pada 23 Februari 2007
oleh Yayasan Daarut Tauhiid yang di pimpin oleh KH Abdullah Gymnastiar (Aa
Gym).19
19
Humas Adzkia, Profil Adzkia, http://smaadzkiadt.sch.id/index.php/tentang-adzkia/visi-misi-sma-
adzkia-islamic-school/sejarah
29
pendidikannya dan pada bulan Juli 2005 meluncurkan program pendidikan
Infaq Shadaqah, program pendidikan yang didanai zakat oleh umat Islam,
manajemen dan DPU-DT sepakat mengubah kelas siang dan pagi menjadi
sekolah formal bernama Sekolah Permata. Tantangan dan rintangan datang dan
pergi.
Dari workshop inilah lahir nama SMA Islam Adzkia yang memiliki tujuan
mulia yaitu mewujudkan manusia yang cerdas, berakhlak mulia dan mandiri
awalnya diharapkan hadir sebagai solusi anak negeri bagi yang memiliki
bentuk beasiswa. Berdiri sejak 23 Februari 2007. SMP Adzkia Islamic School
a. Ahli Dzikir
dan tujuan dalam beramal sholeh, sehingga apapun yang terjadi tidak
b. Ahli fikir
sikap yang arif, efektif, dan tepat dalam mengatasi berbagai tantangan
dan masalah.
c. Ahli Ikhtiar
21
Humas Adzkia, Profil SMP Adzkia, http://smaadzkiadt.sch.id/index.php/tentang-adzkia/visi-
misi-sma-adzkia-islamic-school/sejarah
31
Mengoptimalkan daya upaya dan Ikhtiar yang diridhoi Allah sehingga
22
Humas Adzkia, Tujuan Adzkia, http://smaadzkiadt.sch.id/index.php/tentang-adzkia/visi-misi-
sma-adzkia-islamic-school/sejarah
32
BAB III
A. Sumber Data
Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah Wali Asuh
Adzkia Islamic School. Adapun nama-nama Wali Asuh yang terkait dalam
penelitian ini :
School
School
Selain itu juga, data juga diperoleh dari kajian dokumen dan pengamatan
tanpa berperan serta. Hal itu dilakukan agar data yang diperoleh satu sama lainnya
saling menguatkan.
33
B. Tempat Penelitian
Sholat berjamaah merupakan kumpulan yang dihadiri 2 atau lebih orang yang
terdiri sebagai imam dan makmum, dimana salah seorang menjadi pemimpin
sholat (imam) kemudian yang lainnya menjadi pengikut dari pemimpin tersebut
(makmum) makmum harus mengikuti perbuatan dan pergerakan imam dan tidak
seseorang yang timbul melalui pelatihan yang dilakukan secara terus menerus dan
didorong oleh adanya motivasi diri tanpa adanya paksaan dari pihak luar. Oleh
karena itu semua orang harus memiliki jiwa kedisiplinan dalam segala tindakan
Kewajiban seorang santri itu adalah sebagai orang yang mencari ilmu-ilmu
pondok pesantren dan juga santri merupakan figur utama masyarakat dalam
kepribadian, tingkah laku, dan adap sopan santun yang baik seperti mana yang
23
Anisa Rizki. Sholat Berjamaah Lebih Utama Dibanding Sholat Sendiri, Ini Keutamaannya.
Dikutip dalam detik.com (Diakses pada 22 Januari 2023).
34
Akan tetapi di zaman sekarang ini banyak diantara santri jika kembali ke
berkembang dan bertambah canggih ini akhirnya dikit demi sedikit sikap dan
prilaku yang mana telah diajarkan oleh pondok pesantren tersebut dilupakan. oleh
tetapi sebagian diantara mereka ada yang masih tidak menerapkan pembiasaan di
pondok pesantren pada saat sedang kembali ke kampung halamannya, salah satu
contohnya yaitu disiplin sholat berjamaah di masjid. Bukan hanya pada saat
juga masih banyak santri yang tidak disiplin sholat berjamaah di masjid.
Seperti mana yang telah terjadi di antara kalangan santri pondok pesantren
Adzkia Islamic School yang mana masih banyak dari sebagian besar santri
pondok pesantren Adzkia Islamic School yang tidak disiplin sholat berjamaah
Santri itu harus memiliki pegangan ilmu yang berkenaan dengan pentingnya
sholat berjamaah dan dibantu juga dengan adanya support system dari komponen-
komponen pesantren diantaranya Kyai, Wali Asuh, Tim Dakwah dan kedisiplinan
35
(OSIS) dan aturan yang jelas untuk mengingatkan dan memotivasi santri agar
mana yang telah dicerminkan oleh Rasulullah Saw. Dan pendapat ini diperkuat
oleh salah satu Wali Asuh SMP Adzkia Islamic School yaitu Ustadz Muhammad
“Oke yang pertama tentu sebagai seorang pelajar itu harus tahu tentang
menunggu shalat, kemudian sunnah sunnah sebelum dan sesudah waktu shalat
dan santri ini harus dibekali dengan keilmuan keilmuan seperti ini dulu gitu
karena tidak mungkin kita melaksanakan ibadah cuma hanya tahu dengan waktu
waktunya saja, akan tetapi tidak tahu dengan rukun rukunnya dan hal hal yang
menyertai ibadah terutama sholat yang tadi gitu. Kemudian yang kedua ini
pentingnya sekali sebagai Wali Asuh harus memiliki jam jam mentoring jam
mentoring dengan santri bisa itu di jam mentoring pagi. Kalau di sini kan
biasanya ada jam malam ya dan ketika mentoring malam itu dibikinin silabus
atau materi dan dimasukin ke dalamnya. Materi tentang salat penguatan ibadah
gitu dan dalam satu pekan itu harus rutin dalam pembinaan. Kalau biasanya
D. Pembahasan
Kedisiplinan merupakan salah satu karakter yang terdapat pada jiwa manusia.
dengan baik karena kedisiplinan seseorang itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan
24
Wawancara dengan Ustadz Muhammad Azlan Fatra, S. Ag. Tanggal 19 Januari 2023 di Ruang
OSIS SMP Adzkia Islamic School.
36
sehari-hari. Seperti pendapat Wali Asuh SMA Adzkia Islamic School yaitu
“Ya karena sebenarnya kedisiplinan itu kan datang dari diri sendiri.
Walaupun memang sudah diingatkan sama kita kalau misalkan tidak ada niatan
untuk perubahan itu nggak bakalan mau disiplin, kecuali kalau misalnya dia
langsung tergerak buat disiplin sendiri. In syaa allah tanpa diingatkan pun atau
tanpa dikasih konsekuensi pun, dia akan langsung berubah dengan sendirinya
gitu. Jadi sebenarnya buat peringatan dari kami itu secara apa ya secara pribadi
santri perlu memiliki jiwa disiplin dan jiwa disiplin akan timbul dari dirinya
Islamic School perlu adanya bimbingan dan kontroling dari seorang Wali Asuh,
karena peran Wali Asuh sangat penting dalam membentuk kedisiplinan beribadah
santri. Walaupun masih banyak santri yang memang memiliki karakter yang sulit
menurut pendapat salah satu Wali Asuh SMA Adzkia Islamic School yaitu Ustadz
25
Wawancara dengan Ustadzah Vivi Nirmala Rahma. Tanggal 20 Januari 2023. Di Saung SMP
Adzkia Islamic School.
37
“Menegur, karena salah satu amanah Wali Asuh itu menegur santri yang
sholat berjama’ah santri menunjukan respon yang baik dan tanggap, namun dari
banyaknya Wali Asuh masih banyak yang kurang berkontribusi banyak dalam hal
Adzkia Islamic School Tangerang Selatan, Banten. Wali Asuh memiliki peran
sentral. Hal ini dapat dilakukan oleh Wali Asuh untuk menunjukan beberapa
3. Membuat peraturan
26
Wawancara dengan Ustadz Miftahudin. Tanggal 18 Januari 2023. Di Kamar Musyrif
38
Adanya peraturan yang dibuat oleh Wali Asuh dalam pembiasaan
4. Mengadakan controlling/pengawasan
adanya pengawasan sceara rutin dan intensif oleh Wali Asuh pada
bisa berupa presensi dan teguran apabila terjadi sesuatu yang tidak
5. Pemberian punishment/hukuman.
secara tegas terhadap santri yang tidak taat dan melanggar peraturan
6. Pemberian reward/penghargaan.
berjamaah.
39
7. Pemberian motivasi.
begitu pula dengan santri pasti mengalami rasa futur juga. Oleh sebab
9. Menjadi contoh/teladan
contoh/ teladan yang buruk maka para santri pun akan mengikutinya
juga. Seperti pendapat salah satu Wali Asuh SMP Adzkia Islamic
27
Wawancara dengan Ustadzah Sarah Kurnia. Tanggal 20 Januari 2023. Di Saung SMP Adzkia
Islamic School.
40
Berdasarkan penuturan Ustadzah Sarah Kurnia penulis
41
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adzkia Islamic School, dengan berbagai rumusan masalah yang disebutkan, maka
sholat berjamaah dan Wali Asuh memiliki peran yang sentral, hal ini
sangat penting dan perlu diperhatikan, karena dengan adanya peran dan
dukungan dari Wali Asuh membuat santri tergerak untuk bisa disiplin
sholat berjama’ah.
42
43
B. Saran-saran
beberapa saran yang diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi dan dapat
sistem yang diatur dengan baik akan menghasilkan hasil yang baik pula.
2. Kepada Wali Asuh Pondok Pesantren Adzkia Islamic School, agar lebih
Pondok Pesantren.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Peneliti : Nah eeuuu.... menurut ustadz apa yang ustadz lakukan jika ada
santri tidak disiplin waktu shalat berjamaah?
Informan : Ya pertama kalau dari saya sendiri pribadi ya, saya pribadi
pertama menegur. Pasti lah karena seorang amanah wali asuh itu
terutama menegur kalau ada tidak ada santri yang tidak sesuai
dengan kedisiplinannya masih kita tunggu dulu kita panggil ya
diingatkan sekali diingatkan ke depannya kita lihat lagi itu kira
kira akan berubah atau tidak.
Informan : Terus selanjutnya melihat, kalauu terulang lagi tuh kita ingatkan
yang kedua ketika diingatkan yang keduanya 2 kalinya, akan
dikasih tambahan dikasih peringatan lain atau punisment,
contohnya seperti push up.
kedisiplinan sudah ada kan, untuk santri yang tidak disiplin dalam
sholat 5 waktu kalo dari segi saya pribadi seperti itu. Lebih
kepada kesadaran menimbulkan kesadaran membangun kesadaran
supaya sholat itu bukan hanya sebagai kewajiban tapi kebutuhan
kita tuh butuh loh karena sebagai orang islam kita itu butuh wajib
karena wajib dan butuh. Harusnya ketika diingatkan itu harus
sudah bisa kembali seperti pada normalnya orang disiplin.
Informan : Kalau menurut saya sudah beberapa orang enggak semua sih
orang secara internal, secara personal gitu ya personal, ketika ada
yang kurang disiplin terutama sholat 5 waktu ituuu ya...... Ada
beberapa orang, Alhamdulillah sudah mulai bisa lebih baik dari
sebelumnya contohnya sebelumnya suka masbuk, terus masih
santai santai. Tapi karena dia diingatkan terus ditimbulkan
kesadarannya bahwa ternyata harusnya itu enggak harus
selamanya.
Informan : Ada yang selalu mengingatkan, ada yang selalu menegur gitu.
Jadi cukup sekali, dua kali, tiga kali. Maksimal lah ya ketika
diingatkan terus di kasih komitmen itu harus bisa berubah. Nah
Alhamdulillah berapa orang itu ya sudah saya coba gitu ya. Itu
Alhamdulillah walaupun nggak 100% tapi kemungkinan
berubahnya itu signifikan. Karena memang saya lebih fokusnya
kalau misalkan ada sering santri yang selalu tidak tepat waktu
atau kurang disiplin dalam shalat fardhu ataupun dalam aktivitas
lain yang tidak disiplin. Itu secara personal tuh saya lebih intens
gitu dibanding yang sudah rajin dibanding yang sudah bagus
disiplin itu saya lebih lebih lepas gitu. Tapi kalau misalkan ada
satu orang nih, dia kurang disiplin dalam segala hal, terutama soal
shalat 5 waktu itu secara face to face personal itu saya lebih
kepada kesitu lebih kepada membangun kesadaran nya. Dan
46
Peneliti : Nah, kalau tadi kan ustadz udah ngejelasin tahapan tahapan cara
mendisiplinkan santri. Nah, dengan ustadz melaksanakan tahapan
itu ada ga Ustadz problematika yang dihadapi ustadz dalam
meningkatkan disiplin santri dalam sholat berjamaah.?
Informan : Ada, yang pertama dari diri sendiri gitu ya kadang gini. Saya
mendisiplinkan santri dalam ibadah terutama sholat 5 waktu, tapi
di sisi lain saya juga masih bolong bolong gitu. Saya juga masih
masbuk, ada yang ketinggalan dan yang lainnya itu kadang
problem hal itu yang ada di benak saya. Saya ngingatin santri
untuk ibadah tepat waktu tapi saya juga masih kurang itu....
Kurang disiplin dalam sholat dan ibadah lainnya gitu kadang di
situ aja sih.
Informan : Tapi di sisi lain, hal hal positifnya membuat saya semangat.
Karena memang saya dalam melakukan suatu hal itu melihat
ibadah dan niatnya belajar. Ketika saya menyampaikan ketika
saya negur santri tidak disiplin, saya niatin untuk belajar begitu.
Terus ketika dia melakukan apa yang saya tegur, apa yang saya
katakan, apa yang saya arahkan itu, saya juga belajar. Oh, dia juga
bisa atau bisa berubah loh. Masa saya nggak bisa berubah.
Akhirnya jadi pelajaran dan motivasi juga itu ya yang saya
rasakan untuk problem ketika berhadapan dengan masalah seperti
itu.
Peneliti : Nah, kalau dari problem dari santrinya sendiri kayak misalkan
ustadz udah negur begitu, terus santrinya tuh kayak menerima tapi
dibaliknya kayak dia tuh kayak ngedumel atau malah jadi gak
suka ke ustadz nah itu gimana ustadz menghadapinya?
Informan : Ya namanya juga bukan orang baik ya, lagi belajar pasti ada
perasaan ketika itu sangat berubah gitu ya, udah berpikir negatif.
Susah berubah ya di di hati itu pasti ada emosi ada emosi, Gimana
sih? Susah banget berubah jadi ingetin, ditegur dan yang lainnya
masih masih hanya ngeyel banget gitu ya. Bahkan ada juga yang
ngedumel gitu tadi ya ngedumel di belakang di depan kita di
depan orang gitu ya di depan musyrif itu baik gitu ya maksudnya
responnya responnya kelihatannya baik tapi begitu di belakang
47
kok malah menceritakan hal negatif gitu ya. Dan ada hal hal yang
kurang berkenan juga hati. Tapi di sisi lain kok maksudnya gini?
Apalah gitu loh. Walaupun dia belum baik atau belum berubah
dan yang penting saya udah ikhtiar mengingatkan udah ikhtiar
menegur perkara itu. Mau berubah atau tidak, biarlah urusan dia
dengan allah. Yang penting saya sudah mengingatkan. Antara
berubah atau tidak itu biar dia dengan Allah. Gitu kadang istilah
berpikiran tapi tetap jadi bukan bukan acuh gitu bukan acuh tapi
meninggalkan pikiran-pikiran negatif tapi tetap kita menunggu
ketika melakukan hal dia tidak disiplin lagi atau melakukan hal
negatif atau dia.
Informan : Kalau saya ya, dikhawatirkannya dia punya sifat kayak gitu.
dikhawatirkannya kebawa keluar dari sini gitu yang saya katakan
kalau misalkan menceritakan kejelekan saya itu enggak masalah
sebenarnya bukan di situ yang jadi permasalahan saya, tapi dia
membiasakan diri nanti menjelekkan orang di belakang di depan
baik ya tapi di belakang menjelekkan. Nah ini sifat yang seperti
ini nih yang dikhawatirkan nanti kebawa keluar dari pesantren. itu
yang sekarang saya rasakan.
Peneliti : Nah kalau misalkan dari peraturan sendiri apakah ada peraturan
secara tertulis yang menjadi alat untuk meningkatkan disiplin
sholat berjamaah santri Adzkia Islamic School.?
Informan : Nah kembali lagi tadi yang sudah saya sampaikan, semenjak saya
masuk sini sampai saat ini hampir semua peraturan di pengasuhan
itu tidak ada yang tertulis. Karena bingung ya, jadi dari saya
pribadi gitu kadang bingung. Ini emang amanahnya kita dari
pengasuhan dari saya termasuk musyrif awal awalnya seluruh
aspek kegiatan santri ke keasramaan itu emang kita yang nge back
up gitu musyrif karena di asrama semua santri di asrama. Tetapi
kembali lagi itu tidak ada dasar tertulisnya. Jadi emang bingung
juga si sebenarnya.
Peneliti : Oow, oke baik Ustadz terima kasih atas wawancanya segitu aja.
Mohon maaf mengganggu waktunya.
Peneliti : Oke, mohon izin ustadz saya mau. Mewawancarai ustadz terkait
dengan penelitian saya dengan judul respon wali asuh terhadap
kedisiplinan shalat berjamaah santri Adzkia Islamic School.
Peneliti : Nah menurut ustadz apa yang ustadz lakukan jika ada santri
yang tidak disiplin waktu shalat berjamaah?
Informan : Untuk yang pertama terkait dengan kedisiplinan waktu untuk
pelaksanaan sholat berjamaah yang pertama tentu harus ada
reminder kepada seluruh santri. Terkait dengan salah satu
pembiasaan wajib mereka di sini itu adalah kewajiban sholat
berjamaah dan santri harus tahu dulu nih dari kita ya dari wali
asuh kapan standar santri itu harus keluar dari asrama? Jika ini
berkaitan dengan shalat wajib yang sekarang itu berlaku dalam
aturan 10 menit sebelum adzan santri itu sudah well prepared
sudah siap siap banget untuk sholat dan kalau misalkan dalam
10 menit ini masih ada santri yang di dalam asrama itu pasti
bakal dikenai konsekuensi.
Informan : Dan fungsi Wali Asuh di sini apa gitu ya? Bukan hanya dalam
10 menit terakhir ketika mau adzan itu baru di suruh buat keluar.
Karena itu kan sudah waktu urgent yang akan dikenakan
konsekuensi. 15 menit sebelum itu, santri juga sudah harus
diarahkan di gedor gedor pintunya gitu jadi ya di arahkan kalau
misalkan masih ada yang di dalam kamar itu bakal dikenakan
konsekuensi.
Informan : Oke, Apakah cara seperti itu efektif untuk membuat santri
disiplin? ini sangat sangat efektif ya. Semuanya sebenarnya
tergantung kepada pola pembinaan dari wali asuh gitu. Kalau
49
Informan : Terutama sholat yang tadi gitu. Kemudian yang kedua ini
pentingnya sekali sebagai wali asuh harus memiliki jam jam
mentoring jam mentoring dengan santri bisa itu di jam
mentoring pagi. Kalau di sini kan biasanya ada jam malam ya,
dan ketika mentoring malam itu dibikinin silabus atau materi
dan dimasukin ke dalamnya. Materi tentang salat penguatan
ibadah gitu dan dalam satu pekan itu harus rutin dalam
pembinaan. Kalau biasanya setiap malam itu ada pembinaan
langsung dengan musyrif dan musyrifah. Kalau satu pekan itu
biasanya langsung dengan waka pengasuhan seluruh kelas ini
dikumpulkan dalam satu tempat dan diberikan pengarahan
terkait dengan penguatan shalat, penguatan disiplin dan lain hal
sebagainya, seperti itu.
Peneliti : Nah dengan cara mentoring itu apakah mendapat dukungan dari
atasan atau dari berbagai pihak?
Informan : Alhamdulillah untuk semua kegiatan kegiatan positif yang
sifatnya membangun untuk santri dan juga untuk wali asuh
tentunya ini sangat disupport sekali dengan sekolah gitu ya.
Karena dengan adanya program program yang baik ini akan
mencerminkan santri yang baik juga nanti. dan akan menjadi
highlight yang bagus buat sekolah gitu. Jadi tidak ada tantangan
apapun kalau itu sifatnya baik.
Informan : Cara menanggapi problema seperti itu. Kalau dari ustadz sendiri
sih gitu ya, seharusnya sebagai seorang murobbi kan kita harus
tegas ya harus ada konsekuensi konsekuensi yang diberikan. but,
tapi ustadz tidak. tiap orang itu beda-beda dalam membimbing,
dalam mengasuh. Kalau ustadz lebih menekankan kepada
jadilah seperti teman sendiri untuk santri gitu. Ketika kita sudah
51
Informan : Itu efektif karena buku ini dibuat. Tentunya ada gradasinya ya
dari musyrif/ah yang didiskusikan dengan wakil pengasuhan.
Kemudian nanti juga akan disetujui oleh kepala sekolah dan
dicap di sana ada konsekuensi jika melanggar dan tentu karena
sifatnya tersebut sudah dari atas sampai ke bawah sangat efektif
gitu kalau misalkan santri melanggar sudah ada ketentuannya di
dalam buku ini akan ada konsekuensi untuk hal tersebut.
Contohnya dikasih hukuman yang paling parah mah enggak
sholat. Misalkan ya ini bisa sampai ke SP (Surat Pelanggaran).
Peneliti : Oow, baik Ustadz terima kasih atas wawancanya segitu aja.
Mohon maaf mengganggu waktunya.
Informan : it’s okay, it’s okay
Informan : Oke untuk saya pribadi jika pada faktanya itu ada santri yang
tidak sesuai dengan kriteria kedisiplinan, biasanya didisiplinkan
dulu oleh OSIS. Kemudian bila sampai ke teguran ketiga tidak
ada perbaikan, maka santriwati tersebut itu dipanggil dan
diingatkan. Namun bila ternyata telah diikhtiarkan untuk
diingatkan secara verbal, nanti akan diberikan konsekuensi sesuai
dengan aturannya.
Peneliti : Untuk tadi kalau dari menurut Ustadzah yang pertama sekali itu
kan mungkin diingatkan dulu. Nah ada gak sih pendekatan atau
metode lain yang digunakan ustadzah dalam meningkatkan
disiplin sholat berjamaah?
Informan : Untuk metode lain sebenarnya tidak terlalu formalitas ya, itu
tergantung kitanya juga yang paling pertama itu masih tetap di
remainder. Jadi sebelum shalat kita ingatkan kembali hikmah dan
manfaatnya kita disiplin itu apa sebenarnya kalau misalkan
akhwat kan kita jelaskan untuk hikmah shalat berjamaah mungkin
53
Peneliti : Kalau pada saat mengingatkan gitu. Nah itu ada gak sih
problematika yang dihadapi apa saja?
Informan : Wah untuk problematika sebenarnya ada tapi tidak tidak terlalu
menjadi problem gitu. Jadi intinya masih bisa apa ya itu standar
gitu problem standar kalau misalkan kita mau mengingatkan
sesuatu yang jadi intinya sih yang saya ingat ya kalau misalkan
kita mau apa mengingatkan kebaikan itu memang tidak mudah.
Nabi Muhammad aja dulu pas pas dakwah itu kan banyak banget
tantangannya, apalagi cuma kita yang kayak manusia biasa
ngingetin orang. ya pasti lebih banyak rintangannya. Kayak gitu
aja sih jadi problematika yang sangat problem banget enggak ada
semuanya standar aja sih.
Peneliti : Kalau untuk aturan sendiri ada ga Dzah peraturan secara tertulis
yang menjadikan alat untuk meningkatkan disiplin sholat
berjamaah.??
Informan : Ooookeee.... Kalau peraturan sudah ada, tapi itu kembali lagi
54
Informan : Oke ya, kalau saya sebagai Musyrifah wali asuhnya santri akhwat
tentu yang pertama akan saya lakukan menjadi contoh
memberikan contoh yang terbaik. Yang kedua diingatkan. Ketiga,
diperbaiki dengan cara dihukum.
Peneliti : Untuk pendekatan atau metode lain ada nggak sih Dzah? Selain
yang 3 tadi.
Informan : Ada sebenarnya, Pertama dekat sama Allah. Banyak banyak
berdoa bertobat karena pasti salahnya santri itu karena wali
asuhnya juga gitu. Maksudnya musyrifahnya sebagai orang
tuanya juga gitu kan yang di sini jadi ya pasti itu cuma a
alternatifnya itu doang. Jadi ke Allahnya diperbaiki, ke manusia
ikhtiarnya itu gitu.
Peneliti : ooh baik, kalau peraturan sendiri ada enggak peraturan secara
tertulis yang dijadikan alat untuk meningkatkan disiplin sholat
56
berjamaah santri?
Informan : Peraturan tertulis.... Kalau tertulis paling perjanjian aja sama saya
maksudnya semua sama musrifah ke orang tuanya gitu. Jadi
misalnya nih kamu melanggar saya tulis kamu hari ini sholatnya
telat, saya sampaikan ke orang tua kamu. jadi jatuhnya itu surat
perjanjian antara santri sama wali asuh dan orang tua.
Peneliti : Ada nggak sih kayak buku panduan khusus untuk musyrifah atau
wali asuh untuk menangani santri yang memang tidak disiplin.?
Informan : Iya, jadi kita musyrif/ah susun SOP terus di diskusiin sama
atasannya, terus langsung di setujui baru kita fix kan dan tetapkan
gitu. Kalau itu SOP nya itu ada sebenarnya.
Informan : Jadi kalau yang melanggar langgar tinggal lihat SOP nya aja
sebenarnya.
Informan : Masya Allah TabarakAllah. Terima kasih juga, maaf kalau ada
salah kata.
TENTANG PENULIS
Provinsi Jawa Tengah. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara
keturunan kraton Solo, dari sebuah pasangan insan yaitu Raden Dwi Santoso
Yuniawan dan Sri Indahyani. Berenang dan berkuda adalah hal yang paling
gulananya.
58
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Diniyati. Respon jamaah haji terhadap kinerja ketua kelompok terbang 32
Provinsi Banten Tahun 2013. Jakarta: Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah. 2014. Hal 11.
Arifin, Diniyati. Respon jamaah haji terhadap kinerja ketua kelompok terbang 32
Provinsi Banten Tahun 2013. Jakarta: Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah. 2014. Hal 11.
Asriyanti, Devi. Analisis Sikap Disiplin Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan
Ekstrakurikuler Seni Karawitan Di SD Negeri Boro. 2023.
Universitas Bhinneka PGRI Indonesia
Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya Respon, (Bandung:
Bina Cipta, 2011). Hal. 17.
Bagaskara, Aryoseta. “Apa Saja Fungsi Dan Manfaat Dari Sikap Disiplin” dalam
dictio.id (Diakses pada 26 Januari 2023)
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial (Jakarta: referensi, 2013),
hal. 194
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial. 2013. Hal. 188
Kurniawan, Dimas. “Peranan Mualim Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Dan
Tanggung Jawab Musyrif Di Ma’had Aljami’ah Ulil Abshar IAIN
Ponorogo Putra. 2020. Thesis. IAIN Ponorogo
Maya, Rahendra. Implikasi Relasi Eksploratif ('Alâqah Al-Taskhîr) dalam
Pendidikan Islam: Telaah Filosofis Atas Pemikiran Mâjid 'Irsân
Al-Kîlânî. 2018. hlm. 116.
Pertiwi, Auliyah. DISCIPLINE, (2019), 123dok.com
Renaldy, Febrian. “Unsur-unsur disiplin” dalam brainly.co.id (Diakses pada 25
Januari 2023)
Rifki. “Pengertian Musyrif” dalam pesantrenterbaik.com (Diakses pada 27
Desember 2022).
Saputra, Galang Dwi. Pengertian Tentang Disiplin, 2018, 123dok.com.
Saputro, Heru. Respon Mahasiswa Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap
Program Kick Andy Di Metro Tv. 2011. Hal 17.
Setiawan, Ebta. “asuh” dalam kbbi.web.id (Diakses pada 24 Januari 2023)
Setiawan, Ebta. “Disiplin” dalam kbbi.web.id (Diakses pada 25 Januari 2023)
Setiawan, Ebta. “Respons” dalam kbbi.web.id. (Diakses pada 24 Januari 2023).