Anda di halaman 1dari 5

Bahasa indonesia baku

Sumber
https://journal.upy.ac.id/index.php/skripta/article/view/398
MLA

Ningrum, Vita. "Penggunaan kata baku dan tidak baku di kalangan mahasiswa Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta." Jurnal skripta 5.2 (2020): 22-27.

APA

Ningrum, V. (2020). Penggunaan kata baku dan tidak baku di kalangan mahasiswa Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta. Jurnal skripta, 5(2), 22-27.

ISO 690

NINGRUM, Vita. Penggunaan kata baku dan tidak baku di kalangan mahasiswa Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta. Jurnal skripta, 2020, 5.2: 22-27.

Definisi / Pengertian
Kata baku merupakan sebuah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau
kaidah bahasa yang sudah ditentukan. Dalam KBBI Edisi Keempat disebutkan
pengertian baku adalah pokok, utama; tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas dan
kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar (Setiawati, Sulis, 2016:48)
Sementara menurut Kosasih dan Hermawan (2012:83) kata baku adalah kata
yangdiucapkan atau ditulis oleh seseorang sesuai dengan kaidah atau pedoman yang
dibakukan. Kaidah standar yang dimaksud dapat berupa pedoman ejaan (EYD), tata bahasa
baku, dan kamus.

Konsep
Umumnya sering digunakan pada kalimat resmi atau ragam bahasa baku, baik lisan atau
tulisan. Memiliki beberapa ciri seperti:
Baik secara lisan maupun tulisan digunakan dalam situasi resmi, seperti surat menyurat dinas,
perundang undangan, karangan ilmiah, laporan penelitian. Penggunaannya tidak diwarnai
atau dicampuri dengan dialek atau logat tertentu
Baik secara lisan maupun tulisan, menggunakan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Baik secara lisan maupun tulisan, ragam baku memenuhi fungsi gramatikal seperti subjek,
predikat dan objek secara eksplisit dan lengkap
(Sugihastuti & Siti Saudah, 2018:17-18)
Bahasa indonesia baku

Sumber
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/4459
MLA

Syahputra, Edi, Rahma Fitri Yani Lubis, and Rahmi Rahmita Tanjung. "Penggunaan Bahasa Indonesia Baku di
Kalangan Mahasiswa." Jurnal Pendidikan Tambusai 6.2 (2022): 12883-12887.

APA

Syahputra, E., Lubis, R. F. Y., & Tanjung, R. R. (2022). Penggunaan Bahasa Indonesia Baku di Kalangan
Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 12883-12887.

ISO 690

SYAHPUTRA, Edi; LUBIS, Rahma Fitri Yani; TANJUNG, Rahmi Rahmita. Penggunaan Bahasa Indonesia
Baku di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 2022, 6.2: 12883-12887.

Definisi / Pengertian
Menurut Kokasih dan Hermawan (2012:83) katabaku adalah kata yang diucapkan atau
ditulis oleh seseorang sesuai dengan kaidah dan pedoman yang dibakukan. Kaidah
standar yang dimaksud dapat berpa pedoman ejaan (EYD), tata bahasa baku dan kamus.

Konsep
Bahasa Indonesia baku adalah bahasa yang sudah memenuhi aturan atau kaidah yang
berlaku. Pada umumnya bahasa baku digunakan dalam hal resmi baik melalui tulisan
ataupun perkataan.Bahasa baku bersumber pada Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) dan
sudah memenuhi kaidah dan ejaan yang berlaku
Mufid (2013:8) menyatakan, “Ciri-ciri bahasa baku sebagai berikut.
1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah
2. Tidak dipengaruhi bahasa asing
3. Bukan bahasa percakapan
4. Pemakaian imbuhan secara ekplisit
5. Pemakaian sesuai dengan konteks kalimat
6. Tidak terkontaminasi, tidak rancu
7. Tidak mengandung arti pleonasme
8. Tidak mengandung hiperkorek.”
Sumber
http://ejournal.tsb.ac.id/index.php/jpb/article/view/312
MLA

Privana, Ervinda Olivia, Agung Setyawan, and Tyasmiarni Citrawati. "Identifikasi Kesalahan Siswa
dalam Menulis Kata Baku dan Tidak Baku pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia." Jurnal
Pendidikan Bahasa 11.1 (2021): 22-25.

APA

Privana, E. O., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2021). Identifikasi Kesalahan Siswa dalam Menulis Kata
Baku dan Tidak Baku pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa, 11(1), 22-
25.

ISO 690

PRIVANA, Ervinda Olivia; SETYAWAN, Agung; CITRAWATI, Tyasmiarni. Identifikasi Kesalahan


Siswa dalam Menulis Kata Baku dan Tidak Baku pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal
Pendidikan Bahasa, 2021, 11.1: 22-25.

Definisi / Pengertian
Kata baku adalah kata yang cara bicara dan penulisannya sesuai dengan kaedah-kaedah yang
dibakukan dan kata tidak baku adalah kata yang seringsalahdigunakan saat berbicara dengan
Bahasa sehari-hari atau tidak sesuai dengan pedoman ejaan yang benar (EYD).

Konsep
Menurut Chaer (2007: 46) menyatakan“Ejaan atau cara penulisan kosa kata bahasa Indonesia
telah dibukukan di dalam buku Pedoman EjaanBahasa Indonesia yang disempurnakan
(EYD), diresmikan penggunaannya sejak 17 Agustus 1972. Oleh karena itu, semua kata
yang tidak di tulis menurut kaidah pedoman EYD ituadalah kata yang tidak baku. Sedangkan
yang ditulis menurutkaidah pedoman EYD adalah kata yang baku. Tidak mengandung
hiperkorek.”
Sumber
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/eunoia/article/view/1136/847
MLA

Devianty, Rina. "Penggunaan Kata Baku Dan Tidak Baku Dalam Bahasa Indonesia." EUNOIA (Jurnal
Pendidikan Bahasa Indonesia) 1.2 (2021): 121-132.

APA

Devianty, R. (2021). Penggunaan Kata Baku Dan Tidak Baku Dalam Bahasa Indonesia. EUNOIA
(Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia), 1(2), 121-132.

ISO 690

DEVIANTY, Rina. Penggunaan Kata Baku Dan Tidak Baku Dalam Bahasa Indonesia. EUNOIA
(Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia), 2021, 1.2: 121-132.

Definisi / Pengertian
Bahasa Indonesia yang baku artinya bahasa Indonesia yang digunakan orang-orang terdidik
serta yang dipakai menjadi tolak ukur penggunaan bahasa yang benar. Ragam bahasa
Indonesia yang standar ini ditandai oleh adanya sifat kemantapan dinamis dan ciri
kecendekiaan. Yang dimaksud menggunakan kemantapan dinamis ini adalah bahwa bahasa
tadi selalu mengikuti aturan atau aturan yang permanen, tetapi terbuka buat menerima
perubahan yang bersistem. Ciri khas bahasa standar dapat dipandang dari kemampuannya
pada mengungkapkan proses pemikiran yang rumit diberbagai bidang kehidupan dan ilmu
pengetahuan (Aminah dkk, 2020: 12).

Konsep
Kata baku pada bahasa Indonesia mendukung empat fungsi,
(1)fungsi pemersatu
(2) fungsi pemberi kekhasan
(3) fungsi pembawa kewibawaan
(4) fungsi sebagai kerangka acuan.
Tiga fungsi pertama dianggap fungsi pelambang atau simbolik sedangkan satu fungsi terakhir
dianggap fungsi objektif. Kata baku sebagai pemersatu ialah mempersatukan penutur atau
penulisnya sebagai satu warga bahasa. Pemakaian istilah baku pada bahasa Indonesia dapat
mempersatukan sekelompok orang sebagai satu kesatuan masyarakat. Kata baku menjadi
pemberi kekhasan ialah pembakuan kata pada bahasa bisa sebagai pembeda dengan
masyarakat pemakai bahasa lainnya. Kata baku sebagai pembawa kewibawaan ialah kata
baku yang diterapkan pada bahasa dapat menerangkan kewibawaan pemakainya. Kata baku
menjadi kerangka acuan ialah kata baku sebagai patokan bagi benar atau tidaknya pemakaian
bahasa seorang atau kelompok.
Ciri-ciri
Menurut Salliyanti (2003: 1) yang dimaksud dengan bahasa baku merupakan salah satu
ragam bahasa yang dijadikan pokok, yang diajukan dasar ukuran atau yang dijadikan standar.
Ragam bahasa ini lazim dipakai pada situasi bahasa berikut ini.
1. Komunikasi resmi, yakni pada surat menyurat resmi, surat menyurat dinas, pengumuman-
pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, perundang-undangan, penamaan dan
peristilahan resmi, dan sebagainya.
2. Wacana teknis, misalnya pada laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dan
sebagainya.
3. Pembicaraan didepan umum, misalnya pada ceramah, kuliah, pidato dan sebagainya.
4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya.
Pemakaian (a) dan (b) didukung oleh bahasa baku tertulis sedangkan
pemakaian (c) dan (d) didukung oleh ragam bahasa lisan

Anda mungkin juga menyukai