Anda di halaman 1dari 3

Nama : salsabila hendra

Npm : 211013241070

Prodi : k3 (1b) pagi

1. Abu Bakar Ash Shiddiq

Abu Bakar Ash-Shiddiq bernama lengkap Abdullah bin Utsman (Abu Qahafah) bin Amir
bin Amru bin Ka'ab bin Sa'd bin Tamim bin Murrah bin Lu'ai bin Ghalib bin Fihr al-
Tamimi al-Quraisyi dan lahir di Mekkah pada tahun 572 M.

Kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq RA berlangsung selama 2 tahun 3 bulan, seperti


yang dikutip dari Buku Kisah Hidup Abu Bakar al-Shiddiq. Ia adalah seorang khalifah
pertama dan menjadi satu-satunya yang disebut sahabat Rasulullah oleh Allah SWT
dalam QS. At Taubah ayat 40.

Selain ucapan dan tingkah lakunya yang menggambarkan kejujuran, Abu Bakar juga
selalu mengakui dan membenarkan Nabi Muhammad SAW saat diangkat menjadi nabi.
Oleh karena itu, ia menyandang gelar yang sampai saat ini selalu mengikuti namanya,
Ash-Shiddiq yang berarti jujur dan membenarkan.

2. Umar bin Khattab

Umar bin Khattab lahir di Mekkah pada 582 M dan menjadi khalifah pada tahun 634 M
menggantikan Abu Bakar. Ia bernama lengkap Umar bin Khattab bin Ady bin Abd
al-'Uzza bin Riyakh bin Abdullah bin Qorth bin Razakh bin Ka'ab bin Ady bin Luay bin
Ghalib al-Qurasyi al-Adwi.

Rasulullah SAW memberinya julukan Al-Faruq (sang pembeda) atau berarti sebagai
orang yang mampu membedakan antara yang haq (kebenaran) dan yang bathil
(kesesatan). Selain itu, Umar juga menjadi orang pertama yang digelari dengan Amir al-
Mu'minin (pemimpin orang beriman).

Dalam sebuah kisah yang ditulis oleh Mustafa Murrad, mantan istri Umar bin Khattab
menceritakan tentang ibadah Umar yang tidak mengenal waktu.

Umar bin Khattab juga kerap kali terjaga di malam dan siang hari untuk beribadah dan
juga berpuasa demi hajat rakyatnya, seperti yang dikisahkan oleh Mu'awiyah bin
Khudayj, jenderal dari suku Kindah.

3. Utsman bin affan

Utsman bin Affan lahir pada enam tahun setelah Tahun Gajah, tepatnya 579 M di Thaif,
daerah subur kawasan Hijaz, sebuah wilayah di sebelah barat laut Arab Saudi. Hal inilah
yang membuat usianya 6 tahun lebih muda dibandingkan dengan Rasulullah SAW.

Dikutip dari buku Abdul Syukur Al-Azizi yang berjudul Utsman bin Affan Ra, Utsman
bin Affan terlahir dari keluarga bangsawan yang kaya raya dan berpengaruh dari Suku
Quraisy silsilah Bani Umaiyah.

Meskipun terlahir dari lingkungan yang kaya raya, Utsman rela untuk keluar dari segala
kenikmatan dan kemewahan hidupnya demi memegang tanggung awab dakwah yang
melelahkan, penuh risiko, menguras tenaga, dan pikiran.

Ia tidak segan untuk membagikan rezekinya secara cuma-cuma untuk kebutuhan


berperang atau pun khalayak luas.

Dikisahkan dari Ibn Syihab Al-Zuhri, seorang ulama ahli hadits, mengatakan, "Utsman
mempersiapkan Jaisyul Usrah (pasukan sulit) saat Perang Tabuk dengan 940 ekor unta
dan 60 ekor kuda, sehingga sempurna berjumlah 1.000."

Salah seorang sahabat Rasulullah, Hudzaifah pun bercerita bahwa Utsman datang kepada
Rasul sambil membawa 10.000 dinar (kira-kira Rp 483 juta) yang diserahkan dengan
kedua tangannya.

4. Ali bin ali thalib

Ali bin Abi Thaib bin Abdul Muththalib bin Hasyim lahir di Mekkah pada tanggal 13
Rajab. Ali lahir pada tahun ke-32 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ada juga yang
menyebutkan jika Ali dilahirkan pada 21 tahun sebelum hijriah.

Semasa kecil, Rasulullah SAW telah mengasuh, mendidik, dan mengajari Ali bin Abi
Thalib. Kasih sayang dan kemuliaan Rasulullah SAW inilah yang membentuk karakter
Ali saat dewasa.

Melansir dari buku Kisah Hidup Ali Ibn Abi Thalib karya Mustafa Murrad, Ali bin Abi
Thalib dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyatnya. Ia pun suka berkeliling
sekadar untuk menantikan siapa pun yang menghampirinya guna meminta bantuan atau
bertanya padanya.
Ia berjalan mengelilingi pasar untuk berdakwah, mengingatkan manusia untuk bertakwa
kepada Allah SWT dan melakukan transaksi jual beli dengan baik.

Sebagaimana yang dikisahkan oleh penulis Zaidan, Ali bin Abi Thalib memiliki
kebiasaan berjalan ke pasar seorang diri. Biasanya ia menasihati orang yang tersesat,
menunjukkan arah kepada orang yang kehilangan, menolong orang yang lemah, hingga
menasihati para pedagang dan penjual sayur.

Anda mungkin juga menyukai