Anda di halaman 1dari 8

REKOMENDASI PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL TEMPAT PENAMPUNGAN

SEMENTARA (TPS) DI KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

Wage Roro Yuli Hayati, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari


Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota FakultasTeknik Universitas Brawijaya
Jalan Mayjen Haryono 167 Malang 65145 -Telp (0341)567886
Email: wageroro@gmail.com

ABSTRAK

Kecamatan Lowokwaru merupakan kecamatan penghasil timbulan sampah terbesar di Kota Malang yaitu
sebesar 3152,05 m3/tahun. Namun kondisi eksistingnya TPS di Kecamatan Lowokwaru belum mampu
menangani timbulan sampah secara maksimal sehingga dibutuhkan peningkatan kinerja operasional TPS.
Tujuan penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis lingkup pelayanan TPS di Kecamatan Lowokwaru Kota
Malang, mengidentifikasi dan menganalisis kinerja operasional TPS di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dan
merekomendasikan peningkatan kinerja operasional TPS Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Metode yang
digunakan adalah analisis skala pelayanan (overlay) dan analisis kinerja operasional TPS. Hasil dari penelitian ini
adalah terdapat 3 TPS yang sesuai yaitu TPS Tlogomas, TPS Menjing, dan TPS Unibraw, sedangkan 14 TPS
lainnya belum sesuai. Kategori penilaian kurang sesuai disebabkan karena radius pelayanan yang melebihi 1000
m, serta kurangnya sarana dan prasana pemindahan, maupun sarana pengolahan sampah. Rekomendasi
disesuaikan dengan kondisi eksisting pada masing-masing TPS dengan beberapa konsekuensi yang harus
dipenuhi.

Kata Kunci : evaluasi, kinerja-operasional, TPS

ABSTRACT

Lowokwaru District is the largest waste production in Malang City, which is 3152,05 m 3 / year. However based
on the existing condition the transfer points in Lowokwaru District have not been able to handle the waste
production optimally, so the operational performance of the transfer point should be increased. This study aims
to identify and analyze the operational performance of the transfer points in Lowokwaru District, and determine
the recommendation to improve the operational performance of the transfer points in Lowokwaru District. The
analyzes used in this study are service scale analysis (overlay), and the operational performance of transfer
points analysis. The results of this study are the transfer points that conform to the standard are TPS Tlogomas,
TPS Menjing and TPS Unibraw, while the 14 other transfer points do not conform to the standard. The less score
of the transfer points happened because the radius of transfer points service are more than 1000 m, then there
is lack of infrastructure of waste removal and processing. The recommendation adjusted to the existing
conditions in each TPS with some consequences that must be met.

Keywords: evaluation, operational-performance, transfer-points

2020 volume sampah di Indonesia meningkat


PENDAHULUAN lima kali lipat (Kementerian Lingkungan Hidup,
Sampah merupakan salah satu 2010). Apabila volume sampah semakin
permasalahan kompleks yang dihadapi oleh meningkat dan tidak diimbangi dengan sistem
negara berkembang maupun negara maju di penanganan yang tepat, maka permasalahan
dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data di sampah akan sulit diselesaikan (Anne, 2011).
Kementerian Lingkungan Hidup (2010) Pengelolaan sampah di Indonesia
menyebutkan volume rata-rata sampah di sampai saat ini belum mencapai hasil yang
Indonesia mencapai 200 ribu ton/hari. Daerah optimal. Berbagai kendala masih dihadapi dalam
perkotaan merupakan penyumbang sampah pengelolaan sampah seperti kinerja operasional
paling banyak. Faktor yang menyebabkan pengelolaan sampah tidak efektif dan efisian
volume sampah semakin meningkat adalah dikarenakan keterbatasan pemerintah dalam
pertambahan jumlah penduduk dan perubahan pembiayaan, kurangnya jumlah personil maupun
pola konsumsi masyarakat. Jika persoalan jumlah sarana yang tersedia (Hartanto, 2006).
sampah tidak segera ditangani maka pada tahun

Planning for Urban Region and Environment Volume 8 , Nomor 3, Juli 2019 189
REKOMENDASI PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL TPS DI KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

Kota Malang merupakan salah satu kota Kecamatan Lowokwaru ke dalam software
besar yang ada di Indonesia dengan jumlah ArcGis dan menampilkan citra satelit
penduduk tahun 2016 sebanyak 887.443 jiwa untuk memudahkan mengetahui lokasi
(BPS, 2017). Permasalahan pada sistem studi menggunakan arcbrutile.
pengelolaan sampah juga ditemui di Kota b. Selanjutnya yaitu membuat shapefile (shp)
Malang, hal ini dibuktikan dengan pengelolaan point dari letak setiap TPS yang ada di
sampah yang dilakukan oleh masyarakat Kota Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
Malang masih bertumpu pada pendekatan akhir berdasarkan hasil survei lokasi ke setiap
(end-of-pipe) yaitu sampah dikumpulkan, titik TPS yang kemudian diisikan atribut
diangkut dan dibuang ke TPA (Perda Kota penamaan sesuai dengan nama TPS
Malang No. 10 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan eksisting.
Sampah). Selain itu berdasarkan data Dinas c. Kemudian membuat shapefile polygon
Lingkungan Hidup Kota Malang tahun 2013 dengan nama buffer, select titik lokasi TPS
sampah yang masuk ke TPS sebesar 492,35 lalu editing pilih buffer dengan template
ton/hari dan sampah yang terangkut ke TPA shp buffer dan distance 1000. Kemudian
sebesar 464,74 ton/hari, dapat diketahui bahwa akan muncul lingkaran buffer.
94% sampah langsung diangkut menuju TPA d. Langkah selanjutnya adalah melihat hasil
tanpa melalui tahap pengolahan, sehingga dari overlay buffer dengan data dasar,
menyebabkan daya tampung TPA semakin dimana wilayah yang masuk ke dalam
terbatas (RTRW Kota Malang Tahun 2010-2030). lingkaran buffer menandakan wilayah
Kecamatan Lowokwaru merupakan salah tersebut dilayani oleh TPS sedangkan
satu Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk wilayah dliuar lingkaran buffer merupakan
terbanyak di Kota Malang yaitu 193,321 jiwa wilayah yang tidak terlayani oleh TPS.
dengan potensi timbulan sampah terbesar di Dari hasil analisis overlay dapat diketahui
Kota Malang yaitu 3152,05 m3/tahun. Potensi skala pelayanan eksisting sesuai atau tidak
timbulan sampah juga diakibatkan oleh aktivitas dengan ketentuan masterplan persampahan
sarana pendidikan seperti universitas dan tahun 2013 Kota Malang yaitu skala pelayanan
sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan dengan radius 1000 meter.
Lowokwaru (Kecamatan Lowokwaru Dalam 2. Analisis Operasional TPS
Angka, 2017). Namun potensi timbulan sampah Analisis kinerja operasional TPS dilakukan
di Kecamatan Lowokwaru belum dapat ditangani untuk membandingkan kondisi eksisting dengan
dengan baik, karena terdapat permasalahan standar dan referensi yang digunakan. Referensi
pada kinerja operasional TPS di Kecamatan yang digunakan meliputi SNI 19-2454-2002 dan
Lowokwaru yang meliputi sistem pengumpulan, Permen PU No 3 Tahun 2013 tentang
sistem pemindahan dan sistem pengolahan. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan
Oleh karena itu, perlu adanya penelitian yang Sampah, Masterplan Persampahan Kota Malang
membahas tentang kinerja pengelolaan sampah tahun 2016, Indikator pelayanan terdiri atas
di Kecamatan Lowokwaru. sistem pengumpulan, sistem pemindahan,
sistem pengolahan, dan sistem pengangkutan.
METODE PENELITIAN Berikut adalah indikator untuk menilai kinerja
1. Analisis Radius Skala Pelayanan TPS operasional TPS dapat dilihat pada tabel 1.
(Overlay) Tabel 1. Indikator Penilaian Kinerja Operasional
Penggunaan Overlay dalam penelitian ini TPS
Variabel Sub Variabel Indikator Skor
dimaksudkan untuk mengetahui skala pelayanan Daerah pelayanan Skor 1 jika
dari TPS-TPS yang ada di Kecamatan Lowokwaru. tertentu dan tetap memenuhi 1
Overlay dilakukan dengan melihat wilayah studi, Seluruh sampah indikator
terangkut dari secar a acak
titik TPS dan membuat buffer skala pelayanan lingkungan
kemudian dilihat bagian mana yang terlayani dan Sistem Lokasi Jarak titik Skor 2 jika
memenuh i
tidak terlayani dalam batas administrasi Pengumpul Pengumpulan pengumpu lan
dengan lokasi tidak 2 indikator
Kecamatan Lowokwaru. Lebih jelasnya berikut an
lebih dari 1000 secara acak
langkah-langkah yang dilakukan dalam ArcGis. meter
Skor 3 jika
a. Menampilkan data dasar (jalan, sungai, memenuhi 3
batas administrasi, persil bangunan) indikator
secara acak

190 Planning for Urban Region and Environment Volume 8 , Nomor 3, Juli 2019
Wage Roro Yuli Hayati, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari

Variabel Sub Variabel Indikator Skor Variabel Sub Variabel Indikator Skor
Dapat dioperasikan Skor 1 jika memenuhi 3
pada kondisi memenuhi indikator
setempat/kondisi 0-1 indikator secara acak
jalan secara acak Tidak terdapat Skor 1 jika
Jadwal landasan gerobak memenuhi
pengumpulan Skor 2 jika maupun landasan indikator
dilakukan pada memenuhi kontainer pada poin a
jadwal yang 2-3 indikator Terdapat Skor 2 jika
ditetapkan (Pukul secara acak landasan gerobak memenuhi
Sarana
Sarana 06.00-12.00) atau terdapat indikator
Skor 3 jika pemindahan
Pengumpulan Pemeliharaan landasan pada poin b
sarana memenuhi kontainer
pengumpulan 4-5 indikator Terdapat Skor 3 jika
Sarana secara acak landasan gerobak memenuhi
pengumpulan dan landasan indikator
sebaikanya kontainer pada poin c
dilengkapi dengan Manual Skor 1 jika
penutup memenuhi
Sarana dilengkapi indikator
sekat pada poin a
Jumlah dan Skor 1 jika Gabungan manual Skor 2 jika
frekuensi sarana memenuhi Pola dan mekanis memenuhi
pengumpulan indikator pemindahan indikator
dapat pada poin a pada poinb
mengumpulkan Mekanis Skor 3 jika
sampah ke TPS Skor 2 jika memenuhi
dengan presentase memenuhi indikator
< (kurang dari) 70% indikator pada poin c
dari timbulan pada poin b Sarana Tidak terdapat Skor 1 jika
sampah penduduk Pengolahan tempat memenuhi
Jumlah dan Skor 3 jika pemilahan dan indikator
frekuensi sarana memenuhi tempat pada poin a
pengumpulan indikator pengomposan
Jumlah dan Skor 2 jika
dapat pada poin c Terdapat tempat
frekuensi memenuhi
mengumpulkan pemilahan
sarana indikator
sampah ke TPS sampah
pengumpulan pada poin b
dengan presentase Adanya kegiatan
70% dari timbulan pemilahan, daur Skor 3 jika
sampah penduduk ulang dan memenuhi
Jumlah dan pengomposan indikator
frekuensi sarana pada poin c
Sistem
pengumpulan
Pengolaha
dapat Tidak ada Skor 1 jika
n
mengumpulkan kegiatan memenuhi
sampah ke TPS pengolahan indikator
dengan presentase pada poin a
> (lebih dari) 70%
Adanya kegiatan Skor 2 jika
dari timbulan
sampah penduduk Kegiatan pemilahan sampah memenuhi
Pengolahan indikator
Pola komunal Skor 1 jika
pada poin b
langsung, pola memenuhi
individual langsungindikator Adanya kegiatan Skor 3 jika
pada poin a pemilahan, daur memenuhi
Pola komunal tidak Skor 2 jika ulang dan indikator
Pola langsung memenuhi pengomposan pada poin c
pengumpulan indikator
pada poin b
Pola individual Skor 3 jika Pada indikator penilaian kinerja
tidak langsung memenuhi
indikator operasional TPS, penentuan rentang yang
pada poin c diperoleh dengan mencari skor terendah dan
Harus mudah Skor 1 jika
keluar masuk bagi memenuhi 1
skor tertinggi pada setiap variabel. Diketahui dari
sarana indikator Tabel indikator penilaian kinerja operasional TPS
pengumpulan dan secara acak bahwa skor terendah adalah 9 (jika semua
Sistem pengangkut
Pemindaha
Lokasi
sampah Skor 2 jika indikator mendapat nilai terendah yaitu 1) dan
Pemindahan
n Tidak jauh dari memenuhi 2 skor tertinggi adalah 27 (jika semua indikator
sumber sampah indikator mendapat nilai tertinggi yaitu 3), selanjutnya
Pelataran secara acak
berdinding nilai rentang diperoleh dari rumus sebagai
Skor 3 jika berikut.

Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 3, Juli 2019 191
REKOMENDASI PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL TPS DI KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

konvensional. Pengelolaan sampah rumah


Skor =Skor tertinggi – Skor terendah .......... (1) tangga Kecamatan Lowokwaru dikelola oleh
Interval kelas Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang
menggunakan sistem kumpul angkut buang.
= 27-9 = 6 Sampah yang berasal dari sumber sampah
3 rumah tangga dikumpulkan terlebih dahulu pada
Keterangan : TS = 9-15 lokasi pengumpulan kemudian diangkut menuju
KS = 16-22 ke TPA tanpa ada upaya reduksi. Berdasarkan
S = 23-27 Masterplan Persampahan Kota Malang Tahun
2013 terdapat 17 lokasi pengumpulan sampah
HASIL DAN PEMBAHASAN atau yang sering disebut TPS yaitu TPS
Kecamatan Lowokwaru merupakan salah Tunggulwulung, TPS Merjosari, TPS Tlogomas,
satu kecamatan yang ada di Kota Malang. TPS Dinoyo, TPS Terminal Landungsari, TPS
Kecamatan Lowokwaru memiliki 12 kelurahan Sumbersari, TPS Menjing, TPS Tunjungsekar, TPS
diantaranya adalah Kelurahan Merjosari, Dinoyo, Borobudur, TPS Tawangmangu, TPS Tasikmadu I,
Sumbersari, Ketawanggede, Jatimulyo, TPS Tasikmadu II, TPS Joyogrand, TPS Unibraw,
Lowokwaru, Tulusrejo, Mojolangu, TPS Villa Bukit Tidar, TPS Permata Jingga, TPS
Tunjungsekar, Tasikmadu, Tunggulwulung dan ITN. Berikut merupakan peta lokasi titik TPS di
Kelurahan Tlogomas. Sistem persampahan di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dapat
Kecamatan Lowokwaru menggunakan sistem dilihat pada Gambar 1.
pewadahan dan menggunakan metoda

Gambar 1. Lokasi Titik TPS di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang


Tabel 2. Kondisi TPS di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
No Nama TPS Tipe TPS Luas Lahan Pengomposan Fasilitas
(m2) Sampah
1 Tunggulwulung Tipe II 100 m2 Tidak ada Tempat pemindahan sampah dilengkapi landasan
kontainer, landasan gerobak, pagar, pelataran
berdinding
2 Merjosari Tipe II 100 m2 Tidak ada Tempat pemindahan sampah dilengkapi landasan
kontainer, landasan gerobak, pagar, pelataran
berdinding
3 Tlogomas Tipe III 290 m2 Ada Tempat pemindahan sampah dilengkapi landasan

192 Planning for Urban Region and Environment Volume 8 , Nomor 3, Juli 2019
Wage Roro Yuli Hayati, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari
No Nama TPS Tipe TPS Luas Lahan Pengomposan Fasilitas
(m2) Sampah
kontainer, landasan gerobak, pagar, pelataran
berdinding
4 Dinoyo Tipe II 64 m2 Tidak ada Tempat pemindahan sampah dilengkapi landasan
gerobak, pagar, pelataran berdinding
5 Terminal Landungsari Tipe II 80 m2 Tidak ada Tempat pemindahan sampah dilengkapi landasan
kontainer, landasan gerobak, pagar, pelataran
berdinding
6 Sumbersari Tipe I 24 m2 Tidak ada Pelataran berdinding
7 Menjing Tipe II 180 m2 Pengomposan Tempat pemindahan sampah dilengkapi landasan
kontainer, landasan gerobak, pagar, pelataran
berdinding
8 Tunjungsekar Tipe II 95m2 Tidak ada Tempat pemindahan sampah dilengkapi landasan
kontainer, landasan gerobak, pagar, pelataran
berdinding
9 Borobudur Tipe II 63 m2 Tidak ada Tempat pemindahan sampah dilengkapilandasan
gerobak, pagar, pelataran berdinding
10 Tawangmangu Tipe II 63 m2 Tidak ada Tempat pemindahan sampah dilengkapi landasan
gerobak, pagar, pelataran berdinding
11 Tasikmadu I Tipe II 100 m2 Tidak ada Tempat pemindahan sampah dilengkapi landasan
kontainer, landasan gerobak, pelataran berdinding
12 Tasikmadu II Tipe II 95 m2 Tidak ada Tempat pemindahan sampah dilengkapi landasan
kontainer, landasan gerobak, pelataran berdinding
13 Joyogrand Tipe II 100 m2 Tidak ada Tempat pemindahan sampah dilengkapi landasan
kontainer, landasan gerobak, pagar, pelataran
berdinding
14 Unibraw Tipe III 280 m2 Ada Tempat pemindahan sampah dilengkapi landasan
kontainer, landasan gerobak, pagar, pelataran
berdinding
15 Villa Bukit Tidar Tipe II 100 m2 Tidak ada Landasan kontainer
16 Permata Jingga Tipe II 100 m2 Tidak ada Tidak ada
17 ITN Tipe I 20 m2 Tidak ada Landasan kontainer

Radius Skala Pelayanan TPS Berdasarkan Tabel 4 dijelaskan bahwa


TPS dengan radius pelayanan < 1000 meter yaitu
Ketentuan skala pelayanan TPS Kota TPS Merjosari, TPS Tlogomas, TPS Tasikmadu I,
Malang berdasarkan masterplan Kota Malang TPS Tasikmadu II, TPS Unibraw, TPS Permata
Tahun 2013 yaitu memiliki radius 1000 meter. Jingga dan TPS ITN, sehingga dapat disimpulkan
Namun berdasarkan skala pelayanan TPS-TPS di 7 TPS di Kecamatan Lowokwaru sudah sesuai
Kecamatan Lowokwaru tidak sesuai dengan dengan ketentuan radius pelayanan yang
Masterplan Persampahan Kota Malang. Berikut tertuang dalam Masterplan Persampahan Kota
merupakan rangkuman skala pelayanan dan Malang Tahun 2013. Sedangkan 10 TPS lainnya
produksi sampah terlayani pada 17 TPS di seperti TPS Tunggulwulung, TPS Dinoyo, TPS
Kecamatan Lowokwaru dapat dilihat pada Tabel Menjing, TPS Terminal Landungsari, TPS
3 berikut. Tunjungsekar, TPS Sumbersari, TPS
Tabel 3. Kesimpulan Radius Pelayanan TPS Tawangmangu, TPS Borobudur, TPS Joyogrand,
No. Nama TPS Radius Pelayanan
1 TPS Tunggulwulung Tidak sesuai
TPS Villa Bukit Tidar tidak sesuai. Namun
2 TPS Merjosari Sesuai meskipun radius pelayanan tidak sesuai dengan
3 TPS Tlogomas Sesuai ketentuan Masterplan Persampahan Kota
4 TPS Dinoyo Tidak sesuai
5 TPS T. Landungsari Tidak sesuai
Malang tahun 2013, semua sampah di
6 TPS Sumbersari Tidak sesuai Kecamatan Lowokwaru sudah terlayani oleh TPS
7 TPS Menjing Tidak sesuai meskipun terdapat beberapa wilayah pelayanan
8 TPS Tunjungsekar Tidak sesuai
yang tidak terlayani oleh TPS terdekat.
9 TPS Borobudur Tidak sesuai
10 TPS Tawangmangu Tidak sesuai
11 TPS Tasikmadu I Sesuai Kinerja Operasional TPS
12 TPS Tasikmadu II Sesuai
13 TPS Joyogrand Tidak sesuai Terdapat 2 kategori penilaian kinerja
14 TPS Unibraw Sesuai operasional TPS Kecamatan Lowokwaru yaitu
15 TPS Villa Bukit Tidar Tidak sesuai
16 TPS Permata Jingga Sesuai
kategori sesuai (S) dan kurang sesuai (KS).
17 TPS ITN Sesuai Kinerja operasional TPS dengan kategori
penilaian sesuai (S) yaitu TPS Tlogomas, TPS

Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 3, Juli 2019 193
REKOMENDASI PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL TPS DI KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

Menjing dan TPS Unibraw. Sedagkan 14 TPS merupakan Tabel 5 hasil skor kinerja operasional
lainnya seperti TPS Tunggulwulung, TPS Dinoyo, pada masing-masing TPS.
TPS Terminal Landungsari, TPS Sumbersari, TPS Tabel 4. Hasil Penilaian Indikator Kinerja TPS di
Tunjungsekar, TPS Borobudur, TPS Kecamatan Lowokwaru
Tawangmangu, TPS Joyogrand, TPS Villa Bukit Nama TPS Skor Kategori Penilaian
Tidar, TPS Merjosari, TPS Tasikmadu I, TPS Tunggulwulung 21 Kurang Sesuai
Tasikmadu II, TPS Permata Jingga dan TPS ITN Merjosari 22 Kurang Sesuai
Tlogomas 25 Sesuai
masuk dalam kategori penilaian kurang sesuai Dinoyo 19 Kurang Sesuai
(KS). Kategori penilaian kurang sesuai Terminal Landungsari 21 Kurang Sesuai
diakibatkan oleh beberapa indikator yang Sumbersari 18 Kurang Sesuai
Menjing 24 Sesuai
memiliki nilai rendah yaitu lokasi pengumpulan Tunjungsekar 21 Kurang Sesuai
sampah, sarana pengumpulan sampah, lokasi Borobudur 17 Kurang Sesuai
pemindahan sampah, sarana pemindahan Tawangmangu 16 Kurang Sesuai
Tasikmadu I 22 Kurang Sesuai
sampah, pola pemindahan sampah, sarana Tasikmadu II 22 Kurang Sesuai
pengolahan sampah dan kegiatan pengolahan Joyogrand 21 Kurang Sesuai
sampah. Nilai untuk indikator sistem Unibraw 25 Sesuai
Villa Bukit Tidar 19 Kurang Sesuai
pengumpulan dengan sub variabel lokasi Permata Jingga 18 Kurang Sesuai
pengumpulan hanya memperoleh nilai 2, hal ini ITN 20 Kurang Sesuai
diakibatkan oleh radius pelayanan yang lebih
dari 1000 meter, sarana pengumpulan Rekomendasi Kinerja Operasional TPS di
mendapatkan nilai 2 dikarenakan tidak dilakukan Kecamatan Lowokwaru
pemeliharan gerobak dan tidak dilengkapi
Rekomendasi pada penelitian ini dilakukan
penutup dan sekat. Nilai untuk indikator sistem
dalam upaya peningkatan kinerja operasional
pemindahan yaitu lokasi pemindahan
TPS dengan melihat kondisi eksisting kinerja
mendapatkan nilai 2 dikarenakan pelataran tidak
operasional TPS dan potensi reduksi sampah
berdinding. Selain itu indikator yang membuat
pada masing-masing TPS yang disesuaikan
kinerja operasional TPS kurang sesuai adalah
dengan target pengelolaan sampah dari Dinas
sarana pemindahan yang tidak lengkap dan pola
Lingkungan Hidup Kota Malang.
pemindahan manul, indikator ini mendapatkan
Rekomendasi yang akan dilakukan pada
nilai 2. Indikator sistem pengolahan sampah juga
TPS Kecamatan Lowokwaru dimulai dari sistem
mengakibatkan kategori penilaian sistem
pengumpulan, sistem pemindahan dan sistem
operasional kurang sesuai, hal ini dikarenakan 14
pengolahan. Setiap rekomendasi yang akan
TPS di Kecamatan Lowokwaru belum memiliki
dilakukan berdasarkan kondisi eksisting di
sarana pengomposan, sarana pengolahan
masing-masing TPS. Berikut adalah rekomendasi
mendapatkan nilai 1 sedangkan kegiatan
operasional TPS di Kecamatan Lowokwaru dapat
pengolahan mendapatkan nilai 2. Berikut
dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Rekomendasi TPS di Kecamatan Lowokwaru


Sistem Pengelolaan Sampah Rekomendasi TPS
Sistem pengumpulan Lokasi pengumpulan  Mengganti gerobak sampah dengan  TPS Tunggulwulung
gerobak motor untuk menempuh jarak  TPS Dinoyo
pelayanan > radius 1000 meter. Supaya  TPS Terminal Landungsari
sampah yang diambil oleh pasukan kuning  TPS Sumbersari
di wilayah yang melebihi radius sampai ke  TPS Menjing
TPS tepat waktu.  TPS Tunjungsekar
 TPS Borobudur
 TPS Tawangmangu
 TPS Joyogrand
 TPS Villa Bukit Tidar
Sarana pengumpulan  Adanya pemeliharaan gerobak sampah  TPS Tunggulwulung
dengan membersihkan setiap slesai  TPS Merjosari
digunakan dengan konsekuensi adanya  TPS Tlogomas
pantauan dari mandor TPS  TPS Dinoyo
 Adanya perbaikan gerobak dengan  TPS Terminal Landungsari
memberi penutup berupa terpal  TPS Sumbersari
 Memberi sekat pada gerobak dengan  TPS Menjing
konsekuensi setiap masyarakat harus  TPS Tunjungsekar
memilah dan melakukan pemisahan untuk  TPS Borobudur

194 Planning for Urban Region and Environment Volume 8 , Nomor 3, Juli 2019
Wage Roro Yuli Hayati, Christia Meidiana, Kartika Eka Sari
Sistem Pengelolaan Sampah Rekomendasi TPS
wadah sampah organik dan anorganik dari  TPS Tawangmangu
rumah  TPS Tasikmadu I
 TPS Tasikmadu II
 TPS Joyogrand
 TPS Unibraw
 TPS Villa Bukit Tidar
 TPS Permata Jingga
 TPS ITN
Frekuensi pengumpulan  Penambahan gerobak sampah dan  TPS Borobudur
petugas pasukan kuning  TPS Tawangmangu
Pola pengumpulan - -
Sistem pemindahan Sarana pemindahan  Penambahan (landasan  TPS Dinoyo
kontainer/landasan gerobak) untuk  TPS Sumbersari
mempermudah petugas dalam proses  TPS Borobudur
pemindahan sampah  TPS Tawangmangu
 TPS Permata Jingga
 TPS ITN
 TPS Villa Bukit Tidar
Lokasi pemindahan  Penambahan pelataran berdinding  TPS Sumbersari
tembok, agar tidak mengganggu  TPS Villa Bukit Tidar
kenyamanan wilayah sekitar  TPS Permata Jingga
 TPS ITN
Pola pemindahan  Mengganti pola pemindahan manual  TPS Dinoyo
menjadi pola pemindahan gabungan  TPS Sumbersari
dengan menambah landasan kontainer  TPS Borobudur
 TPS Tawangmangu
 TPS Permata Jingga
Sistem pengolahan Sarana pengolahan  TPS Tunggulwulung
Kegiatan pengolahan  Penambahan sarana pengomposan  TPS Merjosari
sampah organik  TPS Terminal Landungsari
 TPS Tunjungsekar
 TPS Tasikmadu I
 TPS Tasikmadu II
 TPS Joyogrand
 TPS Villa Bukit Tidar

TPS Villa Bukit Tidar tidak sesuai dengan


Rekomendasi yang dilakukan untuk ketentuan radius pelayanan yang tertuang dalam
meningkatkan kinerja operasional TPS di Masterplan Persampahan Kota Malang Tahun
Kecamatan Lowokwaru. Berdasarkan tabel 7. 2013
bahwa tidak semua sub sistem diberikan 2. Kinerja Operasional TPS
rekomendasi karena kondisi eksitingnya sudah Kinerja opersional TPS Kecamatan
sesuai dengan pedoman pelaksanaan Lowokwaru masuk dalam 2 kategori yaitu kurang
pengelolaan sampah. Sub sistem yang tidak sesuai, dan sesuai.
diberikan rekomendasi yaitu pola pengumpulan, a. TPS yang termasuk dalam kategori sesuai
dengan nilai skor antara 23-27 adalah TPS
KESIMPULAN Tlogomas, TPS Menjing dan TPS Unibraw.
1. Radius Skala Pelayanan TPS Karena ketiga TPS tersebut sudah
TPS yang memiliki radius pelayanan < melakukan pengomposan sampah organik.
1000 meter yaitu TPS Merjosari, TPS Tlogomas, b. TPS yang termasuk dalam kategori kurang
TPS Tasikmadu I, TPS Tasikmadu II, TPS Unibraw, sesuai ada 14 TPS yaitu TPS
TPS Permata Jingga dan TPS ITN, sehingga dapat Tunggulwulung, TPS Merjosari, TPS
disimpulkan 7 TPS di Kecamatan Lowokwaru Dinoyo, TPS Terminal Landungsari, TPS
sudah sesuai dengan ketentuan radius pelayanan Sumbersari, TPS Tunjungsekar, TPS
yang tertuang dalam Masterplan Persampahan Borobudur, TPS Tawangmangu, TPS
Kota Malang Tahun 2013. Sedangkan 10 TPS Tasikmadu I, TPS Tasikmadu II, TPS
lainnya seperti TPS Tunggulwulung, TPS Dinoyo, Joyogrand, TPS Villa Bukit Tidar, TPS
TPS Menjing, TPS Terminal Landungsari, TPS Permata Jingga, TPS ITN yang berada pada
Tunjungsekar, TPS Sumbersari, TPS skor nilai antara 16-22. 14 TPS tersebut
Tawangmangu, TPS Borobudur, TPS Joyogrand, memiliki nilai rendah karena sarana

Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 3, Juli 2019 195
REKOMENDASI PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL TPS DI KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

pemindahan yang tidak lengkap dan tidak anorganik yang dipilah oleh pemulung dan
ada pengolahan sampah organik. Reduksi petugas sampah.
sampah hanya memanfaatkan sampah
Operasional Pengelolaan Sampah
DAFTAR PUSTAKA Perkotaan. Jakarta: Badan Standarisasi
Kementerian Lingkungan Hidup. (2010). Volume Nasional.
Rata-rata Sampah. Jakarta: Sekretariat Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 3242
Negara. 2008 Tentang Tata Cara Pengelolaan
Anne, Agnes Elita. 2011. Studi Timbulan dan Sampah Permukiman. Jakarta: Badan
Komposisi Sampah Sebagai Dasar Desain Standarisasi Nasional.
Sistem Pengumpulan Sampah di Kawasan Hartono, Widi. (2006). Kinerja Pengelolaan
Kampus Universitas Indonesia (Studi Sampah di Kota Gombong Kabupaten
Kasus: 4 Fakultas dan 1 Fasilitas di Kebumen. Tesis Program Pascasarjana
Kampus Universitas Indonesia). Skripsi Magister Teknik Pembangunan Wilayah
Fakultas Teknik Program Studi Teknik dan Kota UNDIP Semarang.
Lingkungan Depok. Pemerintah Kota Malang (2010). Peraturan
Badan Pusat Statistik Kota Malang. (2017). Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun
Kecamatan Lowokwaru Dalam Angka 2011 Tentang RTRW Kota Malang Tahun
2016. Malang: BPS Kota Malang. 2010-2030. Malang: Pemerintah Kota
Badan Pusat Statistik Kota Malang. (2017). Kota Malang.
Malang Dalam Angka 2016. Malang: BPS Pemerintah Kota Malang. (2010). Peraturan
Kota Malang. Daerah Kota Malang Nomor 10 Tahun
Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 19- 2010 Tentang Pengelolaan Sampah.
2454-2002 Tentang Tata Cara Teknik Malang: Pemerintah Kota Malang.

196 Planning for Urban Region and Environment Volume 8 , Nomor 3, Juli 2019

Anda mungkin juga menyukai