Anda di halaman 1dari 6

https://www.investopedia.com/terms/i/investment.

asp#:~:text=An%20investment%20is%20an
%20asset,the%20future%20to%20create%20wealth.

http://repository.ut.ac.id/3823/1/EKMA5312-M1.pdf

https://money.kompas.com/read/2022/11/14/224033326/apa-itu-investasi-pengertian-tujuan-jenis-
dan-contohnya?page=all#:~:text=Dalam%20ilmu%20ekonomi%2C%20arti%20investasi,itu
%20investasi%20dan%20cara%20melakukannya.

https://www.researchgate.net/profile/Njo-Anastasia/publication/
251879449_Jenis_Investasi_berdasarkan_profil_resiko/links/00b4951f21cf5dfedc000000/Jenis-
Investasi-berdasarkan-profil-resiko.pdf

http://repository.radenintan.ac.id/1128/3/BAB_II.pdf#

https://finance.detik.com/perencanaan-keuangan/d-6218633/3-jenis-investasi-yang-wajib-
dilakukan-anak-muda-20-tahunan

https://www.kejarmimpi.id/ini-panduan-memulai-investasi-di-usia-muda.html

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/6

Apa itu Investasi?

Menurut Investopedia, Investment atau Investasi adalah Suatu asset atau barang yang diperoleh
untuk tujuan menghasilkan pendapatan atau apresiasi dari waktu ke waktu. Apresiasi disini mengacu
pada peningkatan nilai aset atau barang tersebut. Dalam tataran praktik, investasi biasanya dikaitkan
dengan berbagai aktivitas yang terkait dengan penanaman uang pada berbagai macam alternatif
aset baik yang tergolong sebagai aset real (real assets) seperti tanah, emas, properti ataupun yang
berbentuk aset finansial (financial assets), misalnya berbagai bentuk surat berharga seperti saham,
obligasi ataupun reksadana. Bagi investor yang lebih pintar dan lebih berani menanggung risiko,
aktivitas investasi yang mereka lakukan juga bisa mencakup investasi pada aset-aset finansial yang
lebih berisiko lainnya yang lebih kompleks, seperti warrants, option, dan futures maupun ekuitas
internasional.

Jadi Ketika seseorang membeli barang sebagai investasi, tujuannya bukan untuk mengkonsumsi
barang tersebut melainkan menggunakannya di masa depan untuk menciptakan kekayaan. Pihak-
pihak yang melakukan kegiatan investasi biasanya disebut investor. Investor pada umumnya bisa
digolongkan menjadi dua, yaitu investor individual (individual/retail investors) dan investor
institusional (institutional investors). Investor individual terdiri dari individu-individu yang melakukan
aktivitas investasi. Misalkan, si Basir yang menginvestasikan dananya dalam bentuk saham akan
disebut sebagai investor individual. Sedangkan investor institusional biasanya terdiri dari
perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan-pinjam),
lembaga dana pensiun maupun perusahaan investasi. Lembaga seperti ini biasanya mengumpulkan
uang dari para anggotanya (nasabahnya) dan selanjutnya menggunakan uang tersebut sebagai
modal untuk investasi pada reksadana tertentu ataupun bisa juga dibelikan saham atau obligasi.

Pengertian investasi menurut ahli


1. Farid Harianto dan Siswanto Sudomo Menurut Farid Harianto dan Siswanto Sudomo, investasi
adalah suatu kegiatan menempatkan dana pada suatu atau lebih dari satu aset selama periode
tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan atau peningkatan investasi.

2. Fitz Gerald Sementara menurut Fitz Gerald, investasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan
usaha penarikan sumber-sumber yang dipakai untuk mengadakan modal barang pada saat sekarang
yang selanjutnya akan menghasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.

3. Kamaruddin Ahmad Pengertian investasi adalah usaha menempatkan uang atau dana dengan
harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.

4. Bodie, Kane, & Marcus Investasi adalah kesediaan seseorang mengalokasikan uang atau sumber
daya berharga nya saat ini dan menahannya hingga waktu yang ditentukan agar menerima
keuntungan (laba) di kemudian hari.

5. Sadono Sukirno Pengertian investasi adalah pengeluaran atau pembelanjaan penanaman-


penanaman suatu modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan juga
perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah keuntungan memproduksi barang-barang
dan juga jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.

Tujuan Investasi

Tindakan investasi memiliki tujuan menghasilkan pendapatan dan meningkatkan nilai dari waktu ke
waktu. Investasi dapat merujuk pada mekanisme apa pun yang digunakan untuk menghasilkan
pendapatan di masa depan. Ini termasuk pembelian obligasi, saham, atau properti real estat, di
antara contoh lainnya. Selain itu, membeli properti yang dapat digunakan untuk menghasilkan
barang dapat dianggap sebagai investasi.

Dikutip dari laman bca.co.id, secara umum tujuan investasi adalah memberikan memberikan
keuntungan secara finansial untuk kebutuhan masa depan. Selain itu, tujuan investasi adalah sebagai
berikut:

 Menambah aset dan harta kekayaan,


 Mempersiapkan kondisi finansial yang stabil di masa depan, atau mempersiapkan dana
pensiun,
 Membentuk dan memupuk kebiasaan gaya hidup hemat,
 Memiliki dana darurat,
 Mencapai tujuan keuangan di masa depan,
 Memberikan proteksi terhadap aset dari tekanan inflasi, atau menjaga nilai uang dari inflasi

Karena investasi berorientasi pada potensi pertumbuhan atau pendapatan di masa depan, selalu ada
tingkat risiko tertentu yang terkait dengan investasi. Investasi mungkin tidak menghasilkan
pendapatan apa pun, atau mungkin benar-benar kehilangan nilainya seiring waktu. Misalnya,
perusahaan tempat Anda berinvestasi mungkin bangkrut.

Jenis-jenis Investasi

Jenis-jenis investasi terbagi kedalam beberapa kategori yaitu Jenis-jenis investasi berdasarkan
waktunya, Jenis-jenis investasi berdasarkan bentuknya, Jenis-jenis investasi berdasarkan Profile
Resiko, dan Jenis-jenis investasi berdasarkan prosesnya.
Jenis-jenis investasi berdasarkan Waktunya :

1. Investasi jangka pendek


Seperti namanya, investasi jangka pendek dilakukan dalam jangka waktu singkat, kurang dari
satu tahun. Biasanya tujuan investasi jangka pendek, di antaranya menikah, liburan, maupun
dana darurat.

2. Investasi jangka menengah

Investasi jangka menengah adalah jangka waktu investasi dari satu tahun hingga lima tahun.
Tujuan investasi umumnya untuk melanjutkan pendidikan, mempersiapkan DP rumah, dan
lainnya.

3. Investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang memiliki waktu lebih lama, yakni lebih dari lima tahun. Sangat
cocok buat kamu yang memiliki tujuan keuangan masa depan, seperti membeli rumah, biaya
pendidikan anak, dana pensiun, dan lainnya.

Jenis-jenis investasi berdasarkan Bentuknya :

1. Investasi Aktiva Riil

Investasi aktiva riil merupakan aktivitas investasi yang dilakukan dengan aset investasi yang
terlihat atau tidak terlihat seperti tanah, properti, dan logam mulia (emas).

2. Investasi Aktiva Finasial

Adapun investasi aktiva finansial adalah aktivitas investasi dengan aset investasi dalam
bentuk sekuritas seperti saham, reksa dana, obligasi dan deposito.

Jenis-jenis investasi berdasarkan Profile Resiko

1. Aggressive
2. Above average
3. Moderate
4. Below Average
5. Low tolerance

Jenis-jenis investasi berdasarkan Prosesnya

1. Investasi langsung, yaitu investasi yang dilakukan tanpa bantuan prantara. Dalam hal ini
investor langsung dapat membeli fortofolio investasi tersebut.
2. Investasi tidak langsung, yaitu investasi yang dilakukan dengan menggunakan prantara atau
investasi yang dilakukan melalui perusahaan investasi
Kalau dengar kata investasi, yang kepikiran adalah susah, takut rugi, atau nanti aja kalau udah
mapan.

“Katanya di umur 20an itu penting banget buat mulai berinvestasi. Tapi nyatanya menabung aja
susah dilakuin, apalagi investasi?

“Kan butuh modal gede terus bisa rugi juga, nanti nggak bisa YOLO atau You Only Live Once..”

Saran dan ajakan buat berinvestasi sejak dini akhirnya cuma diwacanakan dan dipertimbangkan aja,
apalagi ketika penghasilan belum mapan atau belum ada pemasukan. Gimana mau investasi?
Nabung aja susah

Kuncinya adalah, bahwa Investasi perlu direncanakan sejak dini. Tantangan utama anak muda di usia
20an untuk masalah keuangan adalah bagaimana mereka mengeluarkannya untuk spending
pengalaman baru, dibandingkan saving untuk keperluan jangka panjang.

Usia 20an adalah usia transisi dari remaja ke dewasa, dimana kamu punya otoritas penuh terhadap
diri sendiri, punya pekerjaan dan bisa menafkahi diri sendiri, belum ada tanggungan atau cicilan dan
mau menikmati hasil usaha kerja dengan senang-senang serta membeli pengalaman baru.

Salah? Nggak dong…

Tapi jangan lupa kalau keuangan yang matang dan mapan itu perlu perencanaan sejak dini.
Pemenuhan gaya hidup adalah faktor utama yang menjadikan generasi muda masih kesulitan dalam
mengatur keuangan.

Memenuhi gaya hidup nggak ada habisnya, Dream Warriors. Jangan jadikan konsep YOLO sebagai
pembenaran terhadap gaya hidup konsumtif.

Kamu harus memikirkan masa depan dan kejar mimpi punya perencanaan keuangan yang mapan.

“Aku sudah buat perencanaan keuangan dan menyisakan pemasukkanku buat tabungan di bank.
Berarti sudah bisa dibilang berinvestasi kan?”

Menabung tidak sama dengan investasi dan masih banyak yang salah kaprah tentang hal ini.

Ilustrasi perbedaan antara menabung dan investasi kurang lebih seperti ini:

Menabung adalah menyimpan uang untuk kebutuhan jangka pendek maupun darurat sedangkan
investasi adalah Mengembangkan uang yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan lebih.
Kemudian Tabungan dapat dicairkan atau diambil kapan saja sedangkan Investasi membutuhkan
jangka waktu untuk mencairkan dananya, Keuntungan yang di dapat dari menabung lebih rendah
sedangkan keuntungan yang di dapat dari investasi lebih tinggi, Reskio kerugian pada tabungan
sangat rendah sedangkan resiko kerugian pada investasi sangat tinggi. Menabung berjenis tabungan
di bank sedangkan investasi berjenis Emas, Reksa dana, deposito, surat berharga, saham dan obligasi

Sekalipun keduanya bisa membantumu memenuhi masa depan finansial yang lebih baik, tujuan dari
menabung dan investasi itu berbeda.

Menabung adalah proses menyimpan uang untuk kebutuhan/tujuan jangka pendek yang bisa
dicairkan atau diambil kapan pun. Dan Investasi adalah proses mengembangkan uang yang dimiliki
untuk mendapatkan keuntungan yang lebih. Karena memiliki keuntungan yang lebih, maka resikonya
juga lebih besar. Tapi tenang aja, banyak kok produk investasi dengan tingkat resiko yang rendah
untuk tipe investor yang cenderung hati-hati.

Sangat penting bagi kita untuk berinvestasi sejak Ketika masih muda, karena banyak benefit yang
bisa di dapatkan seperti:

1. Menciptakan sumber keuangan baru

Berinvestasi memberikan kamu kesempatan untuk menambah nilai atas uang kamu. Ketika
dana investasi kamu menghasilkan bunga, bunga itulah yang menjadi keuntungan kamu.
Beda halnya dengan menabung, dimana uang kamu hanya akan diam di bank dan tidak
menambah nilai.

2. Kamu bisa kejar mimpi

Mimpi punya rumah? Memulai bisnis sendiri? Investasi bisa membantu kamu untuk
mewujudkan tujuan mimpi kamu.

3. Kamu membuat uang bekerja untuk kamu, bukan sebaliknya

Dana yang kamu investasikan akan menghasilkan uang tambahan dari bunga yang
dihasilkan. Dari tambahan pemasukkan tersebut, kamu bisa “menikmati” hidup melakukan
hal yang kamu inginkan, misalnya traveling, melanjutkan pendidikan atau modal
membangun bisnis.

4. Menyiapkan masa tua

Akan ada waktunya kamu harus pensiun dan berhenti dari dunia kerja. Tentunya kamu harus
mempersiapkan sumber pendapatan ketika kamu sudah nggak produktif lagi. Kalau kamu
melakukan investasi dari muda, dana investasi dan keuntungannya bisa kamu nikmati ketika
kamu pensiun nanti. Nilai uang kamu akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Kalau sudah tertarik dengan benefitnya, bagaimana cara memulainya?

Setiap jenjang usia punya kebutuhan dan tuntutan finansial yang berbeda-beda. Oleh karena itu,
pemilihan produk investasi harus cermat dilakukan sesuai dengan usia dan kebutuhan.

Sebagai investor pemula, kamu bisa memulai investasi dengan tiga hal ini:

1. Menyusun rencana dan tujuan jangka panjang

Dengan mengetahui kapan kamu ingin mendapatkan keuntungan, kamu akan tahu berapa
dana yang harus dikeluarkan dan jenis produk investasi yang harus kamu ambil.

2. Atur besaran dana yang ingin diinvestasikan

Persentase besaran dana yang dapat dikeluarkan untuk investasi berkisar dari 20%-40% dari
pendapatan yang didapat. Kamu harus pastikan bahwa kebutuhan primer sudah tercukupi
sebelum melakukan investasi ya.

Pilih produk investasi sesuai tujuan keuangan


Pilih produk investasi dengan risiko yang sesuai dengan karaktermu dan kesanggupan danamu.

Menurut Fellexandro Ruby, seorang entrepreneur muda sekaligus mentor Kejar Mimpi, ada 2 jenis
investasi untuk pemula bagi generasi milenial:

Pertama: Investasi aset nyata atau aset wujud nyata di luar sektor keuangan seperti emas, tanah,
hingga properti seperti apartemen untuk disewakan kembali.

Kedua: Aset finansial di sektor keuangan dimana ada komitmen untuk mengikatkan aset pada surat-
surat berharga yang diterbitkan oleh penerbitnya. Contohnya seperti saham, deposito, obligasi.

Dan Investasi yang cocok untuk anak muda adalah Investasi Emas, Deposito berkala, Reksa Dana,
Surat Berharga Negara, Saham dan Properti

Sedikit Tips dalam berinvestasi, Ingatlah bahwa investasi dilakukan untuk jangka waktu yang
panjang. Sebaiknya Anda tidak menggunakan instrumen investasi untuk membiayai kebutuhan
jangak pendek (bulanan, 1-2 tahun ke depan).

Pahami bahwa ketika berinvestasi Anda harus mengenal risiko. High risk, high return, potensi
keuntungan tinggi diikuti dengan risiko yang tinggi.

Waspadalah ketika Anda mendapatkan tawaran investasi dengan keuntungan besar (lebih besar dari
suku bunga deposito), karena terdapat kemungkinan bahwa Anda akan berhadapan dengan risiko
terjerat investasi bodong.

Anda mungkin juga menyukai