0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan3 halaman
Agama Buddha mulai berkembang di India sekitar tahun 500-300 SM setelah Siddharta Gautama mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi. Ia mengajarkan bahwa sumber penderitaan manusia adalah nafsu dan kebodohan, tetapi manusia dapat meraih kebebasan dari penderitaan melalui delapan jalan mulia. Setelah kematian Buddha, ajarannya disebarkan dan berkembang menjadi agama Buddha dengan kitab suci Trip
Agama Buddha mulai berkembang di India sekitar tahun 500-300 SM setelah Siddharta Gautama mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi. Ia mengajarkan bahwa sumber penderitaan manusia adalah nafsu dan kebodohan, tetapi manusia dapat meraih kebebasan dari penderitaan melalui delapan jalan mulia. Setelah kematian Buddha, ajarannya disebarkan dan berkembang menjadi agama Buddha dengan kitab suci Trip
Agama Buddha mulai berkembang di India sekitar tahun 500-300 SM setelah Siddharta Gautama mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi. Ia mengajarkan bahwa sumber penderitaan manusia adalah nafsu dan kebodohan, tetapi manusia dapat meraih kebebasan dari penderitaan melalui delapan jalan mulia. Setelah kematian Buddha, ajarannya disebarkan dan berkembang menjadi agama Buddha dengan kitab suci Trip
Peradaban Lembah Sungai Indus/Peradaban India Kuno, 2800 SM-185 SM,
merupakan sebuah peradaban kuno yang hidup sepanjang Sungai India dan Sungai Ghaggar-Hakra yang sekarang merupakan wilayah Pakistan dan India Barat. India terletak pada Lempeng India, bagian utara dari Lempeng Indo-Australia, yang kerak benuanya membentuk anak benua India. Negara ini terletak di utara khatulistiwa antara 8°4' sampai 37°6' Lintang Utara dan 68°7' sampai 97°25' Bujur Timur. Disana, terdapat Kota yang dinamakan Mohenjo-Daro uang populasinya sekitar 35.000 Penduduk.
Munuculnya Agama Hindu di India
Agama Hindu mulai muncul di India pada tahun 3102 SM -1300 SM (ada juga yang mengatakan sekitar tahun 1500SM) agama ini tumbuh bersamaan dengan masuknya bangsa Arya (nomaden)yang masuk ke India dari Asia tengah melalui selat kalber yng dimana kedatangan mereka ini mendesak bangsa dravida (penduduk asli india dan termasuk kedalam kategori ras Australoid) ke sebelah selatan sampai ke dataran tinggi dekan. Dalam perkembangan selanjutnya terjadi pencampuran antara kebudayaan dua bangsa ini dan menghasilkan kebudayaan Hindu. Perkembangan agama Hindu di India ini dibagi menjadi empat fase yaitu A. Zaman Weda (1500SM) Zaman ini dimulai ketika bangsa Arya berada di Punjab di lembah sungai Sindhu, sekitar 2500 sd 1500 sm,setelah mendesak Bangsa Dravida. Bangsa Arya telah memiliki peradaban tinggi. Mereka menyembah dewa dewa seperti Agni, Varuna, Vayu, Indra, Siwa dan sebagainya. Dewa tertinggi yang mereka anggap sebagai alam semesta mereka sebut TRIMURTI yang terdiri dari : Brahma (Pencipta alam), Wisnu (Pemelihara alam), dan Siwa (Dewa perusak alam dan Dewa kematian). walaupun banyak, semuanya merupakan manifestasi dan perwujudan tuhan yang maha esa (disebut Brahman). Jadi agama Hindu adalah agama MONOTAISTIS, bukan politaestis. Pada zaman ini kitab suci Weda menjadi kitab suci agama Hindu.weda termasuk kedalam golongan Sruti,secara harfiah berarti "yang di dengar", Umat Hindu meyakini isi Weda sebagai kumpulan Wahyu dari Brahman (tuhan).
B. Zaman Brahmana (1000-750 SM)
Zaman ini kekuasaan kaum brahmana amat besar dalam kehidupan keagamaan. Merekalah yng mengantarkan persembahan orang pada para dewa.zaman ini juga mulai disusun tata cara upacara beragama yang teratur dalam apa yang kemudian disebut KITAB BRAHMANA. Dan Weda menjadi pedoman penyusunan tata cara upacara agama ini
C. Zaman Upanisad (750-500 SM)
Zaman ini yang dipentingkan tidak hanya upacara dan saji saja. Tetapi lebih dari itu pengetahuan batin yang lebih tinggi. Zaman ini adalah zaman pengembangan dan penyusunan falsafah agama, yaitu zaman orang berfilsafat atas dasar Weda. D. Zaman Buddha (500-300 M) Zaman ini dimulai ketika putra raja sudhodana yang bernama Sidharta dan semadhi, sebagai jalan untuk mendekati diri pada Tuhan. Zaman Buddha terjadi pada 500 SM - 300 SM. Zaman ini dimulai ketika putra dari Raja Sudhodana yang bernama Siddharta menafsirkan Weda dari sudut logika dan mengembangkan sistem yoga dan semadhi sebagai jalan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan. Buddha pada awalnya adalah ajaran dari seseorang yang telah memperolah pencerahan bernama Siddharta Gautama. Agama ini adalah perkembangan lebih lanjut atau versi sempurna dari agama Hindu. Buddha sebenarnya adalah sebutan bagi seseorang yang memperolah pencerahan sebagaimana yang kita ketahui bahwa Buddha diadaptasi dari bahasa India yang artinya mencapai pencerahan sejati.
Asal Mula Lahirnya Agama Buddha :
Siddharta Gautama adalah seorang pangeran yang merupakan anak dari raja beragama Hindu yang bernama Sudhodana dan istrinya Maha Maya Dewi. Ia dilahirkan pada tahun 563 SM. Ia diramalkan akan menjadi entah seorang Chakrawartin (Maharaja Dunia) atau seorang Buddha oleh para pertapa. Konon, Raja Sudhodana sedih ketika mendengar hal tersebut, karena jika Siddharta menjadi seorang Buddha, ia tidak akan bisa menjadi pewaris tahta kerajaan nantinya. Untuk mencegah hal tersebut, para pertapa menyarankan agar sang Pangeran jangan sampai melihat empat macam situasi yaitu orang tua, orang sakit, orang mati, dan seorang pertapa. Hal itu menyebabkan Pangeran tidak bisa keluar dari istana. Namun, pada usianya yang ke-29, Ia berhasil menyelinap keluar istana bersama seorang kusir. Di perjalanan, ia bertemu pengemis, orang tua, orang sakit, dan orang meninggal, suatu pengalaman yang belum pernah ia rasakan. Ia mulai berpikir dan bertanya-tanya 'mengapa semua itu terjadi?' , 'apakah yang dapat menyebabkan itu semua terjadi' , 'apakah yang dapat membebaskan manusia dari semua itu?'. Ia pun memutuskan untuk pergi dari istana dan berkelana sebagai pertapa untuk mencari jawabannya. Sampailah ia di kota Bodh Gaya dan beristirahat di bawah pohon Bodhi. Disini, pada saat bulan Wai-sakha (April-Mei), ia memperoleh jawaban yang kemudian dilukiskan sebagai Pencerahan atau Kesadaran Sempurna. Lalu, apakah kesadaran yang sempurna itu? Buddha menemukan bahwa hidup ini adalah penderitaan (ketidakpuasan). Penderitaan atau pengalaman ketidakpuasan itu disebabkan oleh nafsu keinginan (keserakahan), ketidaksukaan (kebencian), dan kebodohan (kegelapan, kurangnya kebijaksanaan). Ada keadaan damai dimana tidak ada penderitaan atau pengalaman ketidakpuasan, yaitu yang disebut Pencerahan atau Nirwana. Dengan Pencerahan manusia bisa bebas dari penderitaan atau perasaan ketidakpuasan. Namun, pencerahan itu dapat dicapai hanya dengan melakukan dan menghayati 8 jalan mulia atau 8 jalan kebenaran yaitu : Pandangan Benar, Pikiran Benar, Ucapan Benar, Perilaku Benar, Usaha Benar, Perhatian Benar, dan Konsentrasi Benar. Sepeninggal Buddha, para penganutnya mulai menyebarkan ajarannya dan kemudian lahirlah agama Buddha, dengan Kitab Suci Tripitaka. 100 tahun setelah peninggalan Buddha, tepatnya 780 SM. Buddha terpecah menjadi dua kubu, yaitu Buddha Hinayana dan Mahayana. Buddha Mahayana memiliki ajaran yang lebih kompleks karena menyerap ajaran dari agama lain seperti Hindu, dan mengenal para dewa-dewa. Sedangkan Buddha Hinayana lebih mendekati dengan ajaran Buddha aslinya. Buddha Mahayana tersebar di beberapa negara seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, Kamboja, dll. Sedangkan Buddha Hinayana tersebar di negara-negara seperti China, Jepang, Korea, dll.