Anda di halaman 1dari 2

Nama: Fildza Noer Rahmawati

NPM:270110190085
Kelas: B
Resume Geologi Sejarah

Video Bagian I

Pada Kenozoikum ditemukan beberapa kelimpahan tumbuhan dan hewan yang pada zaman
sebelumnya termasuk langka dikarenakan sempat mengalami kepunahan, seperti aves dan
mamalia serta tumbuhan angiospermae. Kepunahan pada Kapur-Tersier menyebabkan punahnya
beberapa marine species serta organisme bersel sar seperti diatom dan foraminifera. Perubahan
iklim dan arus laut pada Zaman Kenozoikum menyebabkan adanya gradient temperature pada
garis lintang di bumi. Hal tersebut yang menyebabkan persebaran organisme cenderung hanya
terdapat pada satu daerah. Foraminifera dan diatom banyak sekali dijumpai pada Zaman
Kenozoikum. Foraminifera dapat sering ditemukan pada lautan hangat yang terekam dalam
batugamping, dimana penyusun batugamping tersebut berasal dari foraminifera. Organisme
diatom dapat banyak ditemukan pada kala Miosen dikarenakan kemungkinan penurunan tingkat
kompetisi antar fitoplankton serta adanya perubahan temperature laut. Aktivitas vulkanik juga
mempengaruhi kelimpahan tersebut dikarenakan abu vulkanik yang masuk ke dalam air laut
menambahkan unsur silica yang berguna pada cangkang diatom. Selain foraminifera dan diatom,
organisme yang banyak ditemukan pada Zaman Kenozoikum adalah berbagai hewan invertebrate
sepert gastropoda dan bivalvia. Terdapat perubahan suhu yang signifikan pada Zaman
Kenozoikum dimana terdapat pendinginian suhu, perubahan suhu ini dapat diidentifikasi
berdasarkan perubahan foraminifera, dimana apabila suhu laut semakin naik(hangat) maka ada
penambahan jumlah foriminifera selain itu pada zaman ini dikenal dengan adanya mamalia laut
yang berjumlah besar.

Pada Zaman Kenozoikum banyak ditemukan tumbuhan yang memiliki bunga. Habitat serta
paleoclimate dari masing-masing tumbuhan dapat diidentifikasi berdasarkan morfologi daun.
Apabila tumbuhan memiliki daun yang cenderung lebar maka kondisi saat itu lembab sedangkan
apabila daun yang tipis menunjukan kondisi kering.

Spesies burung pertama kali ditemukan pada Paleogen. Spesies yang ditemukan diantara lain,
burung bangkai, penguin, dan bebek. Anatomi burung pada Zaman Kenozoikum mengalami
adaptasi berdasarkan dengan lingkungan hidupnya. Hal itu dapat terjadi agar spesies burung
tersebut dapat berhasil beradaptasi dengan tiap zaman serta berhasil melewati seleksi alam. Saat
kedatangan manusia, burung-burung predator besar ini mulai punah.

Video Bagian II

Setelah Dinosaurus punah, mamalia mulai muncul pada Mesozoikum. Mamalia yang ditemukan
pada Mesozoikum memiliki tubuh yang relative lebih kecil. Fosil yang sangat penting untuk
menentukan umur mamalia pada zaman ini adalah gigi geraham. Mamalia bertubuh besar
muncul pada Kala Eosen yang merupakan nenek moyang dari mamalia yang masih hidup hingga
saat ini. Mamalia bertanduk tunggal seperti badak punah pada Oligosen karena pendinginan
iklim di Amerika Utara. Hewan pengerat dan kelelawar merupakan contoh hewan yang memiliki
kemiripan pada hewan Zaman Kapur Akhir. Kelelawar tertua ditemukan pada Eocen di
Wyoming. Pada Eosen tengah mulai ditemukan mamalia karnivora yang berkembang menjadi
dua family pada Paleosen, yaitu Viverravidae dan Miacidae. Hyena mulai muncul pada Miosen
Tengah yang juga ditemukan spesies Anjing sedangkan kucing muncul pada Oligosen. Spesies
hewan laut seperti anjing laut dan singa laut diketahui merupakan hasil evolusi dari beruang
kuno berdasarkan identifikasi dari anatomi tubuh.

Video Bagian III

Mamalia berkuku juga mulai ditemukan dan terbagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan
jumlah kuku dan makanan Mamalia berkuku genap diketahui termasuk ke dalam Artiodactyla
sedangkan berkuku ganjil diketahui termasuk ke dalam Perissodactyla. Mamalia berkuku ganjil
lebih banyak muncul dibandingkan mamalia berkuku genap pada Zaman Kenozoikum Awal.
Mamalia berkuku yang memakan ranting pohon dinamakan Browser sedangkan Mamalia
berkuku yang memakan rumput dinamakan Grazer. Mamalia berkuku ganjil mulai muncul pada
Awal Eocene sedangkan Mamalia berkuku genap mulai muncul ketika Paleocene. Fosil kuda
merupakan salah satu contoh spesies dari Mamalia berkuku ganjil dan banyak para ahli yang
menggunakan fosil kuda untuk menganalsis kehidupan di masa lampau.

Anda mungkin juga menyukai