Anda di halaman 1dari 11

Nama Anggota : Adelina Febria Kinanthi / 01

Afifah Nadhifa Agsha / 02

Arsita Rahmaisyah / 06

Kelas : XI MIPA 2

Ancaman di Bidang Ideologi


Pengertian Ideologi dan Ancaman Ideologi
Ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang
dijadikan pedoman dan cita-cita hidup. Ancaman ideologi yaitu suatu bentuk ancaman yang
dapat mengganggu ketahanan nasional, berkaitan dengan ideologi sebuah negara yang
dilakukan dalam tataran pemikiran, seperti perang ideologi, arus globalisasi, kepentingan politik,
dan lain-lain baik berasal dari dalam maupun dalam negeri.

Contoh-contoh ideologi yang ada :


1. Kapitalisme : Ideologi mengenai kebebasan individu untuk melakukan akumulasi kapital
individual, dimana negara tidak boleh ikut campur dalam upaya seseorang memperkaya
dirinya sendiri.
2. Liberalisme : Ideologi mengenai kebebasan individu dan menjunjung tinggi kesetaraan
dalam masyarakat suatu negara, hak-hak dasar setiap orang dilindungi oleh negara.
3. Marxisme : Ideologi hasil pemikiran Karl Marx dimana ia menyusun suatu teori besar
yang berkaitan dengan ekonomi, sistem sosial dan politik.
4. Sosialisme : Ideologi kesetaraan sosial dimana pemerintah memiliki peran penting
dalam mengatur individu, disini tidak ada pengakuan atas hak milik pribadi/individu.
5. Nasionalisme : Ideologi tentang kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa
yang ditunjukan melalui sikap individu atau masyarakat.
6. Feminisme : Ideologi mengenai kesetaraan hak untuk perempuan.

Ideologi yang mengancam Pancasila


1. Komunisme = menitikberatkan pada kepentingan bersama tapi individu ditinggalkan,
yang otoriter adalah kelompok mayoritas
2. Liberalisme
3. Fasis = kepemimpinan yang otoriter, pemimpin bertangan besi, ada demokrasi
(persamaan hak)

Contoh penyimpangan Ideologi

KASUS I
Penyimpangan ideologi Pancasila yang terjadi adalah terjadinya bom bunuh diri di Bali.
Peristiwa itu merupakan sebuah penyimpangan dari sila ke-1. Dari kasus bom bunuh diri
tersebut dikatakan bahwa alasan pelaku melakukan bom bunuh diri yaitu jihad, hal tersebut
sangat menyimpang nilai sila pertama tentang Ketuhanan Yang Maha Esa yang mana
menghilangkan nyawa seseorang walau alasannya adalah berjihad dan membela agama.

KASUS II

Contoh lain dari penyimpangan ideologi Pancasila adalah dilakukannya penggusuran rumah
warga miskin di Surabaya, dan tidak adanya tindak lanjut dari pemerintah seperti memberi
bantuan atau jaminan kepada rakyat miskin beberapa tahun silam. Hal ini termasuk
ketidakadilan pemerintah kepada rakyat miskin yang menyimpang nilai sila kedua.

Contoh kasus lain :

Gerakan Aceh Merdeka = kurang diperhatikan oleh pemerintah, karena ingin mendirikan negara dengan
dasar agama Islam (separatisme), rakyat Aceh menuntut keadilan, kondisi tidak sama tapi diperlakukan
sama, melahirkan adanya otonomi daerah → ancaman hankam juga, ancaman di bidang politik juga

Strategi mengatasi ancaman ideologi


● Melalui pendekatan budaya

Nilai-nilai Pancasila perlu dikuatkan dengan pendekatan budaya. Pemerintah melalui


Kemendikbud harus menyusun strategi yang tepat, efektif, dan partisipatif tanpa
paksaan. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun fasilitas atau pos-pos budaya di
semua wilayah dalam rangka melestarikan sekaligus mengembangkan kebudayaan
lokal yang ada di masyarakat.

● Internalisasi di semua level pendidikan

Pemerintah perlu memikirkan strategi yang efektif agar nilai-nilai Pancasila


terinternalisasi dengan baik dalam kurikulum pendidikan nasional. Jika perlu, pemerintah
bisa mengintervensi kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah dan lembaga
pendidikan tinggi.

● Penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila

Nilai-nilai Pancasila yang ada dalam konstitusi telah tercermin dalam sejumlah peraturan
dan instrumen internasional yang telah diratifikasi untuk melindungi hak-hak warga
negara. Pemerintah tak boleh segan-segan untuk menegakkan aturan hukum demi
menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
Ancaman di Bidang Politik Dalam Negeri

Pengertian politik
Politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang
sistem pemerintahan, dasar pemerintahan). Politik adalah proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara. Ancaman yang berdimensi politik dapat muncul dari dalam maupun
luar negeri. Ancaman bidang politik dalam negeri dilakukan oleh warga negara Indonesia
sendiri.

Contoh ancaman di bidang politik dalam negeri

Pengerahan kekuatan massa


Sebagai contoh, ancaman berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri adalah
penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan
yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.
Contoh peristiwa yang terjadi adalah terjadinya Gerakan 30 September (G30S PKI) yang
dilakukan oleh PKI untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan mengubah
Indonesia menjadi negara komunis.

Separatisme
Ancaman separatisme juga merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul di
dalam negeri. Sebagai bentuk ancaman politik, separatisme dapat menempuh pola perjuangan
politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Contoh peristiwa yang terjadi adalah
munculnya OPM atau Organisasi Papua Merdeka. Organisasi ini bertujuan untuk memisahkan
Papua dari Indonesia, dengan kata lain memerdekakan Papua dari Indonesia.

Korupsi
Selain itu, korupsi juga menjadi salah satu ancaman yang berasal dari dalam negeri
sendiri. Para koruptor menyalahgunakan kekuasaan mereka hanya demi mencari keuntungan
semata untuk pribadi. Korupsi yang mereka lakukan ini sangatlah merugikan bangsa dan
negara, yang pertama karena itu ialah uang rakyat yang seharusnya digunakan untuk
membangun infrastruktur negara akan tetapi karena uang itu mereka ambil tentu saja
pembangunan yang ada di indonesia menjadi terhambat.

Anarkisme → perusakan fasilitas umum


Isu pelanggaran HAM
Diktator mayoritas atas minoritas = yang mayoritas mengalahkan yang minoritas
Tirani minoritas atas mayoritas = yang minoritas mengalahkan yang mayoritas (komunis)
Disintegrasi bangsa
Solusi menghadapi ancaman di bidang politik
Solusi yang bisa ditempuh untuk mencegah terjadinya ancaman di bidang politik dari dalam
negeri diantaranya sebagai berikut :
1. Mengembangkan demokrasi politik
2. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik
3. Memperkuat kepercayaan masyarakat dengan cara menegakkan pemerintahan yang
bersih dan berwibawa
4. Memeratakan pembangunan
5. Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedudukan rakyat demokratis dan
terbuka
6. Mereformasi lembaga-lembaga negara, dengan adanya Amandemen UUD 1945
(pengembalian kekuasaan presiden yang absolut kepada rakyat melalui DPR dan DPD)

Ancaman di Bidang Politik Luar Negeri


Pengertian politik
Politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem
pemerintahan, dasar pemerintahan). Politik adalah proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara. Ancaman yang berdimensi politik dapat muncul dari dalam maupun
luar negeri. Ancaman bidang politik luar negeri dilakukan oleh warga negara asing.
Strategi untuk menentukan hubungan suatu negara dengan negara lain. Wujud hubungan suatu
negara dengan negara lain
1. Politik aliansi (politik blok) = blok barat, blok timur, non blok
2. Politik isolasi = tidak berhubungan dengan negara lain
3. Politik netral = tidak memihak, pasif, tidak peduli tapi tetap berhubungan
4. Politik bebas aktif = tidak memihak, aktif, aktif menciptakan perdamaian (politik luar
negeri milik Indonesia, awalnya politik non blok, sesuai dengan kepribadian Indonesia)
Politik bebas aktif membuat Indonesia aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. Indonesia
bergabung dalam PBB dan mampu mengirim Pasukan Garuda ke banyak tempat.

Contoh ancaman di bidang politik luar negeri

Terorisme
Ancaman di bidang politik luar negeri ada beberapa macam. Salah satunya adalah adanya
gerakan terorisme. Terorisme adalah penggunaan ancaman kekerasan tanpa pandang bulu
baik terhadap musuh atau sekutu dalam mencapai tujuan-tujuan politik. Contoh terjadinya
peristiwa terorisme di Indonesia adalah Peristiwa Bom Bali pada tahun 2002. Peristiwa ini
menjadi salah satu peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
Selain Peristiwa Bom Bali, peristiwa terorisme lain yang terjadi adalah ledakan bom di Gereja
Katedral di Makassar dan ledakan bom di Mabes Polri di Jakarta. Kedua serangan bom ini
terjadi dalam jeda waktu yang singkat. Pelaku dua kasus ini merupakan anggota dari JAD dan
MIT yang merupakan jaringan ISIS yang berkembang di Indonesia.

Intimidasi dan Provokasi


Intimidasi yang pernah terjadi adalah peristiwa ketika Amerika Serikat menakut-nakuti Indonesia
mengenai rudal Korea Utara yang bisa saja mengenai wilayah Indonesia. Amerika Serikat yang
menyampaikan informasi itu kemudian meminta masyarakat Indonesia untuk memusuhi dan
melawan Korea Utara. Hal itu merupakan contoh intimidasi dan provokasi.

Blokade politik
Blokade politik adalah tindakan membatasi informasi tentang kepentingan politik yang akan
menguntungkan salah satu pihak. Contoh blokade politik adalah adanya blokade politik
Indonesia oleh Belanda. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Belanda tidak ingin
mengakui kedaulatan Indonesia. Belanda melakukan Agresi Militer kepada Indonesia. Agresi
Militer merupakan salah satu upaya blokade politik. Belanda ingin menjadikan Indonesia
sebagai negara jajahannya lagi. Sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI, Indonesia harus
melawan Belanda di awal-awal kemerdekaan.

Solusi menghadapi ancaman di bidang politik luar negeri


Solusi yang bisa dijalani untuk mencegah terjadinya ancaman di bidang politik luar negeri
adalah :
1. Mengadakan perjanjian ekstradisi dengan negara-negara lain
2. Membangun hubungan kerja sama internasional baik bilateral, multilateral, maupun
regional
3. Membangun diplomasi dengan negara-negara lain
4. Mengirim duta dan konsulat
5. Berpegang teguh pada Pancasila

Ancaman di Bidang Ekonomi


Pengertian ekonomi
Ekonomi atau Perekonomian adalah serangkaian besar kegiatan produksi dan konsumsi yang
saling terkait yang membantu dalam menentukan bagaimana sumber daya yang langka
dialokasikan. Produksi dan konsumsi barang dan jasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan
mereka yang hidup dan beroperasi dalam perekonomian, yang juga disebut sebagai sistem
ekonomi.

Macam macam bentuk ekonomi di dunia


1. Monopsoni : dikuasai oleh golongan
2. Globalisasi : batas-batas negara semakin kabur, perdagangan antarnegara semakin
marak, ketika Indonesia dibanjiri barang asing, ini merupakan ancaman karena produk
lokal akan terancam. Perekonomian Indonesia dikuasai oleh pihak asing. Produk dalam
negeri tersingkir karena adanya produk luar negeri. Produk lokal kalah saing dari produk
asing karena adanya faktor gengsi. Produk lokal menjadi berdaya saing rendah. Produk
lokal juga kualitasnya masih tidak sebagus produk asing.
3. Ekonomi Indonesia (pasal 33) = individu diakui tetapi sosial tidak ditinggalkan
4. Kapitalis : free fight liberalism, sebuah sistem perekonomian yang menitikberatkan pada
modal, sehingga yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin, yang punya
modal semakin besar yang tidak punya modal semakin hancur
5. Monopoli : dikuasai oleh seseorang, sehingga harga diatur sesuai keinginan orang
tersebut

Pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman RI


1. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar negeri seiring dengan adanya
perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara.
2. Cepat/ lambat perekonomian negara akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan
semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia.
3. Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan
bebas.
4. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi
semakin sulit berkembang sehingga angka pengangguran dan kemiskinan sulit
dikendalikan.
5. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Solusi mencegah ancaman di bidang ekonomi


1. Mencintai produk buatan dalam negeri
2. Tidak terlalu bergantung pada negara lain
3. Mengembangkan sistem ekonomi untuk memperkuat produk domestik bagi pasar dalam
negeri
4. Menjadikan pertanian sebagai prioritas utama
5. Berorientasi pada kesejahteraan rakyat
6. Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO
7. Mempererat kerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya untuk menghadapi
kepentingan negara-negara maju

Ancaman di Bidang Sosial dan Budaya


Pengertian bidang sosial dan budaya
Bidang sosial dan budaya adalah bidang yang sangat rentan terhadap pengaruh bangsa lain.
Ancaman bagi bidang sosial dan budaya bisa berasal dari dalam maupun dari luar negeri.
Ancaman dari dalam dimulai dari isu kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, dan
ketidakadilan sehingga menimbulkan masalah lainnya seperti separatisme, terorisme,
kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Sedangkan ancaman dari luar diakibatkan
oleh adanya globalisasi. Globalisasi menyebabkan munculnya sikap konsumtif. Adanya
globalisasi juga mengakibatkan masyarakat tidak terlalu mencintai produk dalam negeri, tetapi
lebih memilih menggunakan produk luar negeri.

Ancaman dari luar timbul sebagai akibat pengaruh negatif globalisasi


1. Gaya hidup konsumtif yang selalu mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri.
2. Timbul sifat hedonisme yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup
tertinggi.
3. Bersikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang
orang lain tidak ada dan tidak bermakna.
4. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada
budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu.
5. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan
kesetiakawanan sosial.
6. Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Solusi mencegah ancaman di bidang Sosial Budaya


1. Penyaringan budaya dengan menggunakan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
2. Penguatan tentang budaya dan wawasan nusantara melalui pendidikan formal.

Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan


Pengertian sistem pertahanan dan keamanan
Sistem pertahanan dan keamanan adalah usaha yang dilakukan negara dalam rangka
mempertahankan negara dan dilaksanakan melalui suatu sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta melalui kekuatan TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung seperti yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 30 Ayat 2.
Sistem pertahanan dan keamanan harus selalu dijaga agar kedaulatan Bangsa Indonesia tetap
terjaga. Sistem pertahanan dan keamanan harus mampu menghadapi berbagai ancaman,
terutama ancaman militer. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan
bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.
Bentuk ancaman militer
1. Agresi/invasi
- Agresi suatu negara dikategorikan mengancam kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia mempunyai bentuk-bentuk
mulai dari yang berskala paling besar sampai dengan yang terendah.
- Invasi merupakan bentuk agresi yang berskala paling besar dengan menggunakan
kekuatan militer bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki
wilayah suatu negara
2. Pelanggaran wilayah
Pelanggaran wilayah adalah suatu tindakan memasuki wilayah sebuah negara yang
dilakukan oleh negara lain tanpa seizin negara yang dimasuki. Pelanggaran wilayah
dapat dilakukan oleh kapal-kapal perang maupun pesawat-pesawat tempur yang
memasuki wilayah kedaulatan suatu negara tanpa izin.
3. Pemberontakan bersenjata
Pemberontakan bersenjata adalah ancaman militer yang harus dibasmi. Pemberontakan
bersenjata biasanya dilakukan dari dalam negara itu sendiri. Pemberontakan bersenjata
dapat memicu perpecahan dalam negara. Selain itu, pemberontakan bersenjata dapat
mengancam kedaulatan NKRI.
4. Sabotase
Sabotase adalah tindakan perusakan alat atau personel atau aktivitas yang dilakukan
secara sengaja, terencana, dan tersembunyi. Sabotase merupakan tindakan yang
bertujuan untuk merugikan pihak-pihak tertentu.
5. Spionase
Spionase adalah praktik pengumpulan informasi rahasia mengenai suatu organisasi,
lembaga, perusahaan, atau negara tanpa seizin pemilik informasi tersebut. Spionase
juga merupakan kegiatan mata-mata yang dilakukan dengan mengawasi seseorang,
perusahaan, pemerintah, atau lainnya. Spionase adalah upaya penemuan rahasia,
terutama informasi politik atau militer lain, atau informasi industri suatu bisnis.

Solusi untuk mengatasi ancaman pertahanan dan keamanan


1. Seluruh rakyat berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
2. Melaksanakan sishankamrata dalam penyelenggaraan negara
3. Mengajak warga negara untuk memiliki kesadaran dalam usaha pertahanan negara

Makna Persatuan Kesatuan Bidang Politik dan Ekonomi


Makna persatuan dan kesatuan bidang politik
1. Bahwa kebulatan nasional dan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan
wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan seluruh bangsa serta menjadi modal dan
milik bersama bangsa
2. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai
bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat
dalam arti yang seluas-luasnya
3. Bahwa secara psikologis, Bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai
cita-cita bangsa
4. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang
melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Bahwa
kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945
5. Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam
arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan
nasional
6. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut serta
menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada kepentingan
nasional

Makna persatuan dan kesatuan bidang ekonomi


1. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan
milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di
seluruh wilayah tanah air
2. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah tanpa
meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan
ekonominya
3. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan
ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan
ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat

Makna Persatuan dan Kesatuan Bidang Sosial Budaya


dan Pertahanan Keamanan
Makna persatuan dan kesatuan di bidang sosial dan budaya
1. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang
sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan
tingkat kemajuan bangsa
2. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya
yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya,dengan tidak menolak nilai Nilai budaya lain
yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat
dinikmati oleh bangsa.

Makna persatuan dan kesatuan di bidang pertahanan keamanan


1. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya merupakan
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara
2. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka
pembelaan negara dan bangsa

Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia


Negara Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik. Seperti yang tercantum dalam
Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945. Indonesia adalah negara kesatuan yang yang menggunakan sistem
desentralisasi. Sistem desentralisasi dalam Indonesia diselenggarakan melalui otonomi daerah.
Maksud otonomi daerah adalah pemerintah pusat memberikan sebagian kewenangan kepada
pemerintah daerah. Negara kesatuan adalah bentuk negara yang bersifat tunggal dan tidak
tersusun dari beberapa negara yang memiliki kedaulatan. Negara kesatuan tidak terbagi.
Kedaulatan negara berada pada pemerintah pusat. Indonesia juga menganut sistem demokrasi
dalam menjalankan pemerintahannya. Hal itu dibuktikan pada Pasal 1 Ayat 2 UUD 1945 yang
berbunyi “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang Undang
Dasar”. NKRI merupakan negara kesatuan yang dibagi atas provinsi-provinsi dan dibagi atas
kabupaten dan kotamadya seperti yang tercantum pada Pasal 18 Ayat 1 UUD 1945.

Keunggulan dan Kelemahan NKRI


Dalam sistem negara kesatuan, rakyat hanya harus tunduk kepada satu peraturan yang dibuat
oleh pemerintah pusat. Keuntungan lain dari negara kesatuan adalah
1. Dapat meningkatkan persatuan antar warga karena kesamaan aturan
2. Sistem negara kesatuan sangat baik diterapkan di negara yang luas wilayahnya tidak
terlalu besar
3. Tidak ada tingkatan pemerintah yang harus didukung dengan dana pusat sehingga
dalam pelaksanaannya tidak memerlukan biaya yang besar
4. Menjadi lebih stabil karena sistem negara kesatuan memungkinkan berbagai suku,
agama, ras, golongan, dan gender bekerja sama dalam pemerintahan
5. Sistem negara kesatuan memungkinkan keputusan diambil lebih cepat
6. Pemerintah pusat bertanggung jawab atas pembangunan, sehingga tercipta
pembangunan yang merata dan seragam
Karena pemerintahannya terpusat, sistem negara kesatuan cenderung lebih lama merespon
masalah di wilayahnya. Tidak ada bagian dari pemerintah pusat di daerah yang bisa segera
merespon jika ada masalah. Daerah pun cukup sulit dipantau oleh pemerintah pusat.
Kekurangan lain dari pelaksanaan negara kesatuan adalah sebagai berikut.
1. Tekanan pada pemerintah pusat sangat besar
2. Pemerintah pusat menjadi diktator
3. Peluang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu kebijakan sangat kecil
4. Distribusi pemerintah pusat tidak merata, mungkin karena adanya alasan politik
5. Suatu wilayah menjadi kurang peka sehingga tidak ada inisiatif mengatasi masalah
sendiri karena selalu menunggu instruksi dari pemerintah pusat

Faktor Pendorong, Penghambat, dan Perilaku Sikap


dalam Persatuan Kesatuan Republik Indonesia
Faktor pendorong
1. Adanya rasa nasionalisme
2. Adanya rasa toleransi yang tinggi
3. Adanya rasa rela berkorban untuk bangsa dan negara
4. Adanya kesadaran dalam kehidupan bermasyarakat

Faktor penghambat
1. Adanya ketidakseragaman masyarakat
2. Adanya ketimpangan dalam pembangunan
3. Kurangnya rasa toleransi
4. Kurangnya kesadaran mengenai adanya ancaman dari luar

Perilaku dalam menjaga persatuan dan kesatuan


1. Mengembangkan sikap toleransi
2. Tidak membeda-bedakan teman
3. Saling menghargai keberagaman
4. Saling tolong menolong antar masyarakat

Anda mungkin juga menyukai