Anda di halaman 1dari 11

Tugas Remedial PKN

GURU PEMBIMBING
Vania Putri Nurhasanah,S.Pd

DISUSUN OLEH
Hafidz Daffa Razzaqi

SMK BUDI MULIA UTAMA


XI MULTIMEDIA I
Jakarta

1. ANCAMAN BIDANG IDEOLOGI


upaya yang dilakukan oleh luar maupun dalam negeri yang dianggap membahayakan
keselamatan dan kedaulatan sebuah negara. Sedangkan pengertian ideologi merujuk pada
sebuah gagasan atau ide. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ancaman di bidang ideologi adalah
suatu upaya dari luar maupun dalam negeri yang mengganggu ketahanan nasional sebuah
negara dalam tataran pemikiran, misalnya: arus globalisasi, perang ideologi, kepentingan politik,
dan lain-lain.

Bentuk Ancaman di Bidang Ideologi


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ancaman adalah upaya yang dilakukan
secara konsepsional melalui tindakan politik yang membahayakan tatanan negara dan bangsa.
Bagaimana jika ancaman tersebut mengganggu keselamatan, keamanan, kedaulatan, dan
keutuhan wilayah NKRI? Maka kepentingan nasional seperti berbagai aspek kehidupan dalam
bidang ekonomi, sosial budaya, ekonomi, politik hingga ideologi akan terganggu. Berdasarkan e-
Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Kemdikbud, dunia telah mengalami era
globalisasi yang membawa nilai demokrasi dan hak asasi manusia (HAM). Hal tersebut
membangkitkan dunia dari kesadaran untuk menyelamatkan manusia dari ancaman perang,
konflik komunal, hingga ancaman secara fisik dan non-fisik. Artinya kini keamanan tidak hanya
dilihat dari kekuatan militer, melainkan juga bagaimana menyelamatkan manusia dari ancaman
non-militer seperti pada bidang ideologi. Ancaman di bidang ideologi pernah dialami Indonesia
saat Pancasila berhadapan dengan ideologi komunisme. Pada masa itu, kehadiran ideologi
komunisme mengancam ideologi Pancasila dan sudah ditolak secara tegas oleh bangsa
Indonesia. Jika tidak, ada kemungkinan ideologi selain Pancasila dapat berkembang di Indonesia.
Inilah yang disebut dengan ancaman di bidang ideologi, ancaman yang berpotensi
membahayakan pemikiran masyarakat dan berujung pada pemahaman yang bertolak belakang
dari dasar negara.

Faktor Penyebab Ancaman


di Bidang Ideologi Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ancaman
di bidang ideologi dapat terjadi apabilaMarak terjadi penyebaran ideologi selain Pancasila
Ketimpangan di bidang demografi Kesenjangan sumber daya alam di berbagai daerah Kondisi
politik yang kurang stabil Perkembangan ekonomi yang lamban Menurunnya tingkat toleransi
antar kelompok masyaraka

Contoh Ancaman di Bidang Ideologi


Agresi dari wilayah lain, Spionase, Perang saudara, Pemberontakan senjata, Teror berbasis
senjata, Sabotase, Pelanggaran wilayah

Cara Mewaspadainya
Memperkuat Mental Bangsa yang Berlandaskan Ideologi Pancasila Menurut Noor Ms. Bakry,
strategi menghadapi ancaman ideologi dapat dimulai dari memperkuat keyakinan dan
kebenaran terhadap ideologi Pancasila yang memiliki kekuatan untuk mempersatukan Indonesia
secara utuh dan menyeluruh. Cara tersebut dapat dilakukan dengan cara memahami Pancasila
lebih dalam sebagai salah satu ideologi utama negara, menumpas gerakan separatis, dan
menanamkan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Menyebarkan Wawasan
Kebangsaan Pancasila Strategi kedua adalah menyebarkan dan mendorong masyarakat untuk
mengaplikasikan butirbutir Pancasila dalam kehidupan bernegara dan tidak mudah terpengaruh
dengan pemikiran barat yang ideologinya berbeda dengan kita. Karena setiap negara menganut
etika dan moral yang berbeda. Strategi Konsep Pertahanan Berlapis Selanjutnya, strategi
menghadapi ancaman di bidang ideologi dapat dilakukan dengan menerapkan konsep
pertahanan berlapis yang terdiri dari: Lapisan terdepan adalah unsur pertahanan nirmiliter
seperti kementerian dan lembaga pemerintah dan non kementerian yang menguasai bidang
ideologi Kementerian dan unsur pemerintahan di bidang politik dalam negeri untuk
mengerahkan seluruh tenaga dan kekuatan politik untuk menghadapi ancaman di bidang
ideologi. Unsur pemerintahan di bidang informasi yang memiliki kekuatan nasional untuk
menyelenggarakan "operasi informasi imbangan", sehingga masyarakat menerima informasi
yang dapat mengabaikan berbagai pengaruh asing yang berpotensi memecah belah persatuan
bangsa. Unsur pemerintahan di bidang pendidikan yang menyelenggarakan proses pembelajaran
dan membangkitkan kesadaran kepada siswa dan mahasiswa tentang pentingnya pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Unsur pemerintah di bidang agama yang bermitra dengan
pemimpin agama untuk menyinergikan strategi terhadap ideologi asing yang membahayakan
kehidupan bangsa dan negara. Peran lapis yang dilakukan oleh militer dalam mempertahankan
keamanan melalui program pelaksanaan bakti TNI sesuai dengan wilayah kerjanya.

2. ANCAMAN BIDANG POLITIK


Ancaman Di Bidang Politik Dari Luar Negeri Adapun beberapa contoh ancaman di bidang
politik dari luar negeri, diantaranya adalah teroris dan intervensi negara lain yang berlebihan. Berikut
telah disajikan beberapa contohnya secara lengkap. Nah, mari ketahui penjelasan secara lengkapnya
di bawah ini.
1. Terorisme
Dikutip dari jurnal Terorisme dalam perspektif Politik dan Hukum karya dari Mulyana W.
Kusumah (202), menyatakan bahwa terorisme internasional merupakan penggunaan ancaman
kekerasan tanpa pandang bulu, baik itu kepada musuh maupun sekutu dalam mencapai tujuan.
Dimana, paham-paham radikal yang berakar dari suatu kelompok di negara tertentu bisa
menyebarkan negara lainnya.

2. Negara Asing yang Terlalu Ikut Campur


Terkadang kalah negara asing melakukan tekanan politik seperti intimidasi, provokasi atau
blokade politik. Di mana hal itu adalah salah satu ancaman non militer di bidang politik yang
seringkali digunakan oleh pihak tertentu untuk menekan negara lain.

Ancaman di Bidang Politik dari Dalam Negeri


Dahulu Bung Karno pernah mengatakan bahwa “perjuanganku lebih mudah karena
mengusir penjajah namun perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
Ancaman dari luar memang selalu ada, namun umumnya lebih mudah diidentifikasi dan masyarakat
akan dapat secara mudah dimobilisasi untuk melawannya. Sementara itu yang jauh lebih sulit justru
ancaman dari dalam negeri. Berikut ini terdapat sejumlah contoh ancaman di bidang politik dari
dalam negeri, diantaranya adalah:
a. Makar atau Kudeta
Dikutip dari jurnal memahami ancaman negara non militer dan strategi menghadapi melalui
pendidikan karakter pada mata pelajaran PKN di sekolah karya dari Muhammad Hadi Purnomo HD
mengatakan bahwasanya tindakan makar atau budida merupakan penggunaan kekuatan berupa
pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa. Hal tersebut dapat
juga dipahami sebagai penggalangan kekuatan politik guna melemahkan kekuasaan pemerintah.

b. Separatisme atau Perang Saudara


Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia KBBI separatis merupakan kelompok yang
menghendaki pemisahan diri dari suatu persatuan bangsa atau golongan guna memperoleh
dukungan. Dikutip dari buku karya Tholib dan Nurhayati tahun 2017 menyatakan bahwa separatisme
bisa berbentuk perjuangan bersenjata dan tidak bersenjata. Di mana pola perjuangan tidak
bersenjata sering ditempuh untuk menarik simpati masyarakat internasional. Oleh sebab itu
tindakan ini sulit dihadapi dengan menggunakan kekuatan militer.

c. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme


Korupsi, kolusi, dan nepotisme adalah salah satu tindakan kejahatan saat seseorang
menyalahgunakan wewenang politik guna mendapatkan keuntungan pribadi. Mengapa korupsi,
kolusi, dan nepotisme dapat mengancam kehidupan politik bangsa. Dilansir dari laman KPK, bila
korupsi tumbuh subur dalam pemerintahan ini maka akan bisa secara muda memperkuat sistem
politik yang dikuasai pemilik modal. Padahal sebetulnya kedaulatan berada di tangan rakyat
banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh petinggi politik menyebabkan hilangnya kepercayaan
publik terhadap pemerintah yang sedang berjalan.

Cara Mewaspadainya
Terdapat berbagai langkah yang bisa anda jadikan sebagai strategi dalam mengatasi ancaman di
bidang politik pengupayaan strategi ini antara lain bisa melalui pendekatan ke dalam dan
pendekatan keluar.
1. Pendekatan Ke Dalam
Maksud dari pendekatan ke dalam yaitu pembangunan dan penataan sistem politik dm negari yang
sehat dan dinamis. Hal itu bisa tercapai dalam kerangka demokrasi yang menjunjung kesatuan
bangsa Indonesia. Dengan upaya tersebut, diharapkan terciptanya stabilitas politik dalam negeri
yang dinamis dan memberikan efek penangkal yang tinggi.
Penataan ke dalam ini diwujudkan melalui pembangunan dan penataan sistem politik dalam negeri
yang dikemas ke dalam pengokohan 3 (tiga) pilar, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Memperkuat penyelenggaraan pemerintah negara yang sah, efektif, bersih, berwibawa, bebas
korupsi, kolusi, nepotisme (KKN). Serta bertanggung jawab guna mewujudkan tujuan
penyelenggaraan pemerintahan negara dengan berdasarkan pada pembukaan UUD 1945.
b. Memperkuat lembaga legislatif sebagai lembaga yang berkualitas dan profesional di bidangnya.
Lembaga legislatif ini wajib bisa bekerja sama dengan pemerintah dalam mengolah dan membentuk
produk legislatif untuk kepentingan pembangunan nasional.
c. Memperkuat kekuatan politik nasional, baik itu dari partai politik atau organisasi masyarakat.
Dimana, partai politik dan organisasi masyarakat ini berfungsi sebagai sebuah alat untuk
memberdayakan masyarakat dan subjek politik serta subjek pembangunan nasional.

2. Pendekatan Ke Luar
Pendekatan ke luar ini ditujukan untuk mengerahkan strategi dan upaya diplomasi. Hal itu bisa
dilakukan lewat sebuah peningkatan peran instrumen kebijakan luar negeri dalam membangun
kerjasama dan rasa saling percaya dengan negara lain merupakan salah satu strategi untuk
mencegah atau mengurangi potensi konflik antar negara. Pendekatan ke luar bisa dilakukan dengan
cara, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Di Ranah Internal
Di ranah internal, hal ini bisa dilakukan lewat penciptaan, pengembangan, dan peningkatan kondisi
domestik yang semakin stabil. Dimna, hal tersebut disertai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang lebih sehat dan kuat lagi. Selain itu pula perlu disertai dengan adanya penguatan
peningkatan kehidupan masyarakat.

b. Dalam Lingkungan Regional


Politik dan diplomasi Indonesia diarahkan untuk bisa selalu aktif dan berperan dalam membangun
dan meningkatkan kerjasama dengan negara lain. Upaya tersebut perlu dilakukan dengan kerangka
prinsip saling percaya, saling menghormati, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri.

c. Dalam Lingkup Supregiomal


Politik luar negeri dikembangkan untuk berperan dalam memperkuat ASEAn lewat sebuah hubungan
yang harmonis. Dimana, kinerja politik luar negeri Indonesia wajib bisa membangun hubungan dan
kerjasama yang menjamin kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. Hal itu ditandai dengan tidak
adanya campur tangan asing, khususnya jaminan tidak akan adanya agresi terhadap wilayah
kedaulatan Indonesia.

d. Dalam Lingkup Global


Politik luar negeri wajib berperan secara maksimal dalam memperjuangkan kepentingan nasional.
Hal tersebut ditandai dengan hadirnya Indonesia sebagai salah satu anggota Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB), Gerakan Non Blok (GNB), Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan forum regional ASEAN
(ARF).

3. ANCAMAN BIDANG EKONOMI


A. Pengertian dan Contoh Ancaman Ekonomi
Negara tidak hanya menghadapi ancaman di bidang pertahanan dan Keamanan. Namun,
juga dalam bidang ekonomi. Dalam bidang tersebut juga dapat memicu adanya
perpecahanperpecahan lainnya.

B. Bentuk – bentuk Ancaman Ancaman ekonomi


terjadi pada berbagai lini kehidupan bernegara. Berikut beberapa contoh ancaman ekonomi yang
disebutkan dalam laman
Inflasi
Inflasi menjadi ancaman ekonomi bagi Indonesia. Apalagi ketika kenaikan harga barang
terjadi secara terus menerus. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan nilai uang terhadap
mekanisme pasar. Stimulus ekonomi dibutuhkan ketika terjadi inflasi. Strategi-strategi
penyelesainnya didasarkan pada stimulus ekonomi. Di antaranya melakukan penerapan devaluasi,
menekan tingkat upah, kebijakan moneter, melakukan pengawasan aktivitas ekonomi, mengatur
jalur distribusi, dan meningkatkan produksi dalam negeri.

Meningkatnya Angka Pengangguran


Meningkatnya angka pengangguran berpotensi untuk mengancam perekonomian Indonesia.
Tidak hanya itu, kriminalitas juga akan semakin meningkat. Tingginya angka pengangguran ini juga
berdampak pada bertambahnya angka kemiskinan. Tentu hal tersebut akan mengganggu tingkat
kestabilan perekonomian negara. Oleh sebab itu, diperlukan adanya strategi untuk menekan angka
pengangguran yang tingi. Berikut beberapa cara yang dapat ditemph. Meningkatkan kualitas
pendidikan dan keterampilan masyarakat. Menciptakan lapangan kerja. Meningkatkan pelatihan
kerja di setiap daerah. Menjalankan transmigrasi. Mendukung bisnis informal, misalnya menciptakan
wirausaha-wirausaha baru.

Ketidakjelasan Sistem Perekonomian Negara


Ancaman ekonomi dapat terjadi jika negara tidak memiliki sistem perekonomian yang jelas.
Alangkah lebih baik, jika pemerintah melakukan evaluasi terhadap sistem perekonomian yang
berkaitan dengan investor dari luar negeri. Dukngan dan keberpihakan pada produsen dalam negeri
seharusnya lebih tinggi.

Kondisi infrastruktur
Kondisi infrastruktur yang buruk juga berpotensi memberikan ancaman ekonomi. Idealnya,
pembangunan infrastruktur harus merata di setiap daer Kondisi infrastruktur yang tidak merata
dapat menyebabkan ekonomi tidak stabil. Oleh sebab itu, perlu adanya pembangunan infrastruktur.
Misalnya pemerataan pembangunan infrastruktur, riset penyesuaian infrastruktur dalam memenuhi
kebutuhan setiap daerah, dan pendanaan yang cukup.

Ketergantungan dengan Barang Impor


Ketergantungan masyarakat dengan barang impor menjadi ancaman ekonomi bagi
Indonesia. semakin banyak barang yang diimpor maka akan mengganggu stok barang dan penjualan
produk-produk dalam negerSebenarnya, impor diperbolehkan jika stok dalam negeri telah
berkurang. Serta, produksi barang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk produksi. Ketika
produk dalam negeri sudah tersedia maka impor harus dihentikan.

Utang dari Negara Lain


Indonesia menjadi salah satu negara yang memilki cukup banyak utang dengan negara lain.
Pada 2019, Bank Dunia menyebutkan bahwa Indonesia sebagai negara dengan pendapatan kecil
menengah, tetapi memiliki utang terbesar hingga mencapai Rp5.907 triliun. Tentu hal tersebut akan
memberikan ancaman ekonomi. Terlebih, pendapatan masyarakat dan negara yang tidak seberapa
harus dialokasikan untuk membayar utang. Jika kondisi ini terus berlanjut tanpa adanya perbaikan
maka ekonomi di Indonesia berpotensi semakin melemah

Akibat dari Ancaman Ekonomi


Dalam buku Kemdikbud menyebutkan bahwa ancaman ekonomi membawa banyak pengaruh buruk.
Berikut beberapa akibat dari ancaman ekonomi.

Terdesaknya Produk Lokal Pasar bebas


menjadi pintu masuknya produk-produk dari berbagai negara. Dengan banyaknya produk
dari luar negeri membuat produk dalam negeri menjadi tergeser, terutama barang tradisional atau
produk yang dihasilkan oleh produsen skala kecil. Produk lokal akan kalah dengan produk dari luar
negeri karena harga lebih murah, stok lebih banyak, dan pilihan beragam. Inovasi produk dan
perhitungan harga jual harus menjadi pertimbangan produsen dalam negeri untuk memasarkan
produknya.

Timbulnya Kesenjangan Sosial


Kesenjangan sosial akan terjadi ketika pasar bebas yang mana terjadi pula persaingan bebas.
produsen dalam dan luar negeri akan saling bersaing untuk meraup pasar sebesar-besarnya. Hal ini
menimbulkan kesenjangan sosial antara produsen dalam negeri dan luar negeri. Jika kondisi ini terus
berlanjut dan produk dalam negeri semakin tidak diminati maka akan menganggu laju perekonomian
Indonesia.

Prospek Pertumbuhan Ekonomi Buruk


Persaingan yang tidak sehata akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang buruk jika
berlangsung dalam jangka panjang.

Berkurangnya Sektor Ekonomi Rakyat Secara tidak langsung


persaingan bebas dapat mengurangi sektor ekonomi rakyat karena sesuatu dikapitalisasi
oleh produsen besar. Dampaknya, akan membuat pengangguran dan kemiskinan akan semakin sulit
diatasi.

Membengkaknya Utang Negara


Hampir seluruh negara meminjam ke negara lain atau Bank Dunia untuk memenuhi
kebutuhan nasional. Namun, ketika jumlah hutang membengkak dan terlampau besar maka akan
mengancam perekonomian negara tersebut. Akhirnya, pendapatan negara hanya digunakan untuk
melunasi utang dan menghambat pembangunan dalam negeri itu sendiri.

Sumber Daya Manusia yang Tidak Terserap Di zaman


modern ini, tenaga manusia tidak diperlukan dalam proses-proses bisnis, pekerjaan rumah
tangga, dan unsur kehidupan manusia lainnya. Hal ini diperparah dengan kebutuhan yang dipenuhi
dengan impor. Hal tersebut menyebabkan perekonomian menjadi lemah karena kurangnya sumber
daya manusia yang berkualitas dan mumpuni.

Cara Mewaspadainya
1. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi karakyatan dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi ancaman
ekonomi. Beragam cara dapat ditempuh untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan di antaranya
sebagai berikut. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi
pasar dalam negeri sehingga bisa memperkuat perekonomian rakyat. Pertanian menjadi
prioritas utama karena mayoritas penduduk Indonesia bermatapencaharian sebagai petani.
Industri dalam negeri harus menggunakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri sehingga
tidak bergantung terhadap bahan impor dari luar negeri.

2. Mengatasi Masalah Kesenjangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi menjadi salah satu ancaman ekonomi yang harus segera diatasi. Suatu
kelompok masyarakat yang kaya timpang dengan masyarakat miskin. Berikut beberapa langkah
yang dapat ditempuk untuk mengatasi masalah kesenjangan ekonomi. Investasi melalui
perlindungan sosial. Melakukan pembangunan infrastruktur di setiap daerah sesuai dengan
kebutuhan. Meningkatkan kualitas pendidikan. Menambah lapangan kerja. Pemberian pinjaman
dengan koperasi.

3. Mengatasi Masalah Korupsi

Korupsi merupakan pencurian uang rakyat dengan gaya. Korupsi seolah telah menjadi
budaya yang melekat pada orang yang diberikan jabatan. Meskipun tidak seluruhnya masyarakat
Indonesia gemar korupsi, tetapi dapat Grameds lihat di berita mengenai korupsi tidak ada
habisnya. Hal tersebut tentu mengganggu perekonomian Indonesia. Ia menyebabkan laju
ekonomi Indonesia melambat. Berikut beberapa cara untuk mengatasi masalah korupsi.
Membangun supremasi hukum secara lebih kuat. Menciptakan pendidikan berbasis antikorupsi.
Membangun pendidikan moral sedini mungkin. Membekali diri dengan pendidikan religi secara
intensif. Menjaga eksistensi para aktivis.

4. Mengatasi Masalah Utang dengan Negara Lain

Rata-rata negara di dunia memiliki utang dengan negara lain atau Bank Dunia. Khususnya
negara berkembang. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki jumlah utang yang
tinggi. Akibatnya, permasalahan ekonomi nilai mata uang terus turun. Oleh sebab itu dibutuhkan
langkah yang efisein dan tepat untuk mengatasi masalah utang dengan negara lain. Misalnya
dengan menerapkan efisiensi pengelolaan berbagai lini ekonomi di Indonesia.

5. Mengatasi Masalah Ketergantungan Impor Negara

tidak boleh menggantungkan kebutuhan negaranya kepada dukungan dari negara lain atau
selalu mengimpor kebutuhan tertentu. Hal tersebut dapat menghambat laju ekonomi khususnya
produksi barang dalam negeri. Oleh sebab itu, negara harus menerapkan strategi untuk
mengatasi masalah ketergantungan impor sebagai berikut. Meningkatkan produksi dalam negeri
sebagai pengganti produk impor. Membuat aturan impor secara lebih ketat. Meningkatkan
aktivitas ekspor. Menjaga hubungan baik antarnegara.

6. Mengatasi Masalah Infrastruktur

Ketidakmerataan pembangunan infrastruktur dapat mengakibatkan pelambatan laju


ekonomi. Hal ini disebabkan infrastruktur menjadi salah satu pendukung perekonomian pada
daerah tertentu. Ketidakmerataan pembangunan infrastruktur mengakibatkan kesenjangan
ekonomi di berbagai daerah dan ketidakstabilan ekonomi. Berikut beberapa strategi mengatasi
masalah infrastruktur yang mengancam perekonomian. Melakukan pemerataan pada
pembangunan infrastruktur di setiap daerah.

7. Mengatasi Masalah Inflasi

Inflasi menjadi salah satu ancaman ekonomi suatu negara. Inflasi sendiri merupakan kondisi
kenaikan harga yang terjadi secara terus-menerus sehingga berdampak pada perubahan nilai
uang terhadap mekanisme pasar. Oleh sebab itu, inflasi harus segera diatasi jika terjadi pada
suatu negara. Berikut beberapa strategi untuk mengatasi inflasi. Penerapan devaluasi. Menekan
tingkat upah. Menerapkan beberapa kebijakan moneter, nonmoneter, dan fiskal.

8. Menekan Tingkat Pengangguran

Pengangguran merupakan sebuah status yang diberikan kepada warga negara yang tidak
memiliki pekerjaan atau penghasilan, bekerja selama kurang dari dua hari dalam seminggu,
sedang mencari pekerjaan, atau proses seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih
baik. Angka pengangguran yang tinggi memberikan ancaman ekonomi.

4. ANCAMAN BIDANG SOSIAL BUDAYA


Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan diimbangi dengan memperkuat iman dan
ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa. Memperkuat budaya dan wawasan nusantara melalui
pendidikan formal. Meningkatkan rasa nasionalisme dan memperkuat konsep Bineka Tunggal Ika
di pikiran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Keadaan sosial budaya tidak selalu
berjalan dengan baik dan stabil. Merangkum dari berbagai laman di internet, berikut beberapa
contoh ancaman sosial budaya yang dapat dialami oleh masyarakat Indonesia. Munculnya gaya
hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri. Munculnya sifat
hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Adanya sikap
individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu
tidak ada dan tidak bermakna. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu
berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu. Semakin memudarnya
semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial. Semakin lunturnya
nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Gaya hidup konsumtif yang merupakan
perilaku membeli banyak barang yang diinginkan, padahal sebenarnya tidak dibutuhkan,
melainkan hanya demi memuaskan hasrat akan pengakuan orang-orang sekitar. Lunturnya nilai
keagamaan yang memungkinkan terjadinya berbagai tindakan asusila. Masuknya ide-ide asing
yang tidak sesuai norma sosial budaya di suatu negara. Normalisasi tindakan-tindakan
bertentangan dengan norma sosial budaya. Diskriminasi suku, agama, ras, atau golongan.
Budaya intoleransi. Menurunnya minat menggunakan produk dari dalam negeri Contohnya,
saling menghormati dan mengedepankan toleransi antar-umat beragama. Menyaring budaya
luar Indonesia menggunakan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Demikianlah
ancaman di bidang sosial budaya yang harus dihalau oleh seluruh bangsa Indonesia. Jangan lupa
untuk menerapkan tips-tips di atas agar kamu mampu untuk mengatasinya.

a. Ancaman dari dalam negeri: Kemiskinan, Rendahnya kualitas, SDM Keterbelakangan,


Ketidakadilan

b. Ancaman dari luar negeri: Gaya hidup konsumtif yang merupakan perilaku membeli banyak
barang yang diinginkan, padahal sebenarnya tidak dibutuhkan, melainkan hanya demi
memuaskan hasrat akan pengakuan orang-orang sekitar. Sifat hedonisme yang memandang
materi adalah segalanya dan merupakan ukuran yang menentukan kesuksesan di dalam
kehidupan. Sifat ini membuat manusia memaksakan diri untuk membeli barang yang di luar
kemampuannya. Sifat ini bisa membuat seseorang jatuh miskin. Di dalam beberapa kasus, hal ini
bahkan bisa menyebabkan utang yang tak kunjung dilunasi. Sikap individualisme yang semakin
mengikis perilaku gotong-royong dan kepedulian antarmasyar Lunturnya nilai keagamaan yang
memungkinkan terjadinya berbagai tindakan asusila. Semua hal di atas dapat menyebabkan
berbagai konflik, seperti kekerasan, separatisme, terorisme, dan berbagai bencana lainnya yang
disebabkan oleh manusia.

Cara mengatasinya

1. Kelompok Sosial Kelompok sosial merupakan kumpulan manusia yang berinteraksi karena
menyadari bahwa dirinya menjadi bagian dalam suatu kelompok masyarakat.

2. Kebudayaan Kebudayaan ada karena manusia mewujudkan ide atau gagasan yang ada dalam
pikiran. Dalam kehidupan bermasyarakat, pastinya akan tercipta suatu kebudayaan yang
menjadi identitas kelompok tersebut.

3. Lembaga Sosial Lembaga sosial menjadi wadah untuk mengatur hubungan antarindividu
dalam masyarakat sehingga teratur dan sesuai harapan. Lembaga sosial memiliki patokan yang
digunakan untuk mencapai tujuan dan membuat tata tertib yang telah disepakati.

4. Stratifikasi Sosial Stratifikasi sosial merupakan pengelompokan setiap anggota masyarakat. Hal
ini, biasanya dilakukan oleh suatu kelompok dengan tujuan agar hidupnya teratur dan sesuai.
5. Kekuasaan dan Kewenangan Unsur sosial ini memiliki hak untuk mengatur dan mengendalikan
suatu individu dalam suatu masyarakat. Hak ini pun dapat dilakukan secara langsung atau tidak
untuk mencapai tujuan yang telah disepakati dapat tercapai.

5. ANCAMAN BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Macam-Macam Bentuk Ancaman terhadap Integrasi Nasional di Bidang Pertahanan dan


Keamanan Integrasi nasional sangat diperlukan bagi Indonesia agar tercipta keselarasan di
tengah-tengah keadaan masyarakat yang berbeda-beda. Selain itu, integrasi nasional diperlukan
demi keutuhan negara dari berbagai ancaman. Ancaman terhadap integrasi nasional tersebut
datang dari berbagai sektor. Satu di antaranya ancaman terhadap integrasi nasional di bidang
pertahanan dan keamanan. Adapun bentuk ancaman terhadap integrasi nasional di bidang
pertahanan dan keamanan pada umumnya berupa ancaman militer. Ancaman militer adalah
ancaman dengan menggunakan kekuatan bersenjata. Ancaman tersebut dinilai mempunyai
kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap
bangsa.

1. Agresi dan Invasi

Suatu negara yang melakukan agresi terhadap negara lain adalah ancaman bagi kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia. Invasi merupakan
bentuk agresi berskala paling besar dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yang
dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah Indonesia.

2. Pelanggaran wilayah

Bentuk lain dari ancaman militer yang peluang terjadinya cukup tinggi adalah tindakan
pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara, dan daratan) Indonesia oleh negara lain.
Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka berpotensi
terjadinya pelanggaran wilayah.

3. Pemberontakan bersenjata

Pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Indonesia yang sah merupakan bentuk


ancaman militer yang dapat merusak kewibawaan negara dan jalannya roda pemerintahan.

4. Sabotase dan spionase

Indonesia memiliki sejumlah objek vital nasional dan instalasi strategis yang rawan terhadap aksi
sabotase sehingga harus dilindungi oleh segenap bangsa. Kegiatan spionase dilakukan oleh agen-
agen rahasia dalam mencari dan mendapatkan rahasia pertahanan suatu negara dari negara lain.

5. Aksi teror

Aksi terror merupakan bentuk kegiatan terorisme yang mengancam keselamatan bangsa dengan
cara menebarkan rasa ketakutan yang berlebih hingga menimbulkan korban tanpa mengenal
rasa perikemanusiaan.

6. Ancaman keamanan laut dan udara


Kondisi geografis Indonesia meliputi wilayah perairan dan udara yang bisa dilalui transportasi
dunia yang padat, baik transportasi maritim maupun dirgantara. Hal tersebut tentu akan
berimplikasi terhadap tingginya potensi gangguan ancaman keamanan laut dan udara.

7. Konflik komunal

Konflik komunal adalah gangguan keamanan dalam negeri yang terjadi antar kelompok
masyarakat itu sendiri.

Cara Mewaspadainya

Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) pada hakikatnya adalah bentuk segala
upaya untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara. Jadi, seluruh rakyat dan segenap
sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara merupakan
satu kesatuan pertahanan yang utuh dan mneyeluruh. Ancaman militer akan sangat berbahaya
apabila tidak segera diatasi bangsa Indonesia. Maka itu, harus diterapkan startegi yang tepat
untuk mengatasinya. Dalam UUD Negara Republik Indonesia 1945 telah mengatur strategi
pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer. Hal tersebut
tercantum dalam UUD 1945 Pasal 30 ayat (1) sampai (5).

Anda mungkin juga menyukai