2.2 Metode Pembelajaran
2.2 Metode Pembelajaran
a. Pembelajaran Daring
Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai
pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya
dengan teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari
istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet.
Pembelajaran daring artinya adalah pembelajaran yang dilakukan
secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring
sosial
Ciri-ciri Pembelajaran Daring yaitu pembelajaran yang
dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang
telah tersedia.Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara
online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes juga
dilaksanakan secara online.
Daring juga menyatakan kondisi pada suatu alat perlengkapan atau
suatu unit fungsional. Sebuah kondisi dikatakan daring apabila
memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.
Di bawah pengendalian langsung dari alat yanglainnya.
Di bawah pengendalian langsung dari sebuahsistem.
Tersedia untuk penggunaan segera atau realtime.
Tersambung pada suatu sistem dalampengoperasiannya,
Bersifat fungsional dan siapmelayani.
b. PembelajaranLuring
Luring adalah kepanjangan dari “luar jaringan” sebagai pengganti
kata offline. Kata “luring” merupakan lawan kata dari “daring”. Dengan
demikian, pembelajaran luring dapat diartikan sebagai bentuk
pembelajaran yang sama sekali tidak dalam kondisi terhubung jaringan
internet maupunintranet
Perbedaan pemahaman mengenai istilah daring dan luring ini
memang perlu diluruskan. Karena sebagian orang mengklasifikasikan
daring sebagai online yang terhubung ke internet dan luring dianggap
sebagai kegiatan yang terhubung melalui intranet. Intranet sendiri
merupakan terminologi dalam dunia informatika yang merujuk pada
sebuah kondisi saling terhubung dalam jaringan dalam cakupan terbatas.
2. Pembelajaran BermuatanSTEAM
Kurikulum Pembelajaran tematik integratif berbasis sains (science),
teknologi (technology), teknik (engineering), seni (art) dan matematika
(mathematic) adalah Program Pendidikan yang dilakukan dengan
pendekatan pembelajaran terpadu yang mendorong perserta didik untuk
berfikir lebih luas tentang masalah di dunia nyata. STEAM juga
mendukung pengalaman belajar yang berarti dan pemecahanmasalah
3. LoostPart
Loost Part adalah bahan yang dipindahkan, dibawa, digabungkan,
dirancang ulang, di pisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara .
loost part menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas
pembelajaran dan mengundang kreatifitas anak. Penggunaan loost Part
dalam pembelajaran anak usia dini dikarenakan loost Part merupakan
media bahan ajar yang kegunaannya dalam pembelajaran anak tidak
pernah ada habisnya.
Bahan ajar loost part juga dapat digunakan sebagai alat untuk
mengeksplorasi berbagai aspek : pemecahan masalah, kreatifitas,
konsentrasi, motorik halus, motorik kasar, pengembangan bahasa, logika
berpikir matematika, teknik, teknologi, loost part memiliki beberapa jenis,
yaitu bahan dasar alam, plastik logam, penggunaan kembali kayu dan
bambu, kaca dan keramik, benang dan kain, bekas kemasan
Tujuannya adalah :
- Anak – anak akan menjadi kreatif dengan adanya prinsip
Penggunaan bahan ajar loost Part, mereka bebas berkreasi
membongkar Pasang bahan ajar sesuai dengan imajinasi
mereka
- Anak – anak akan belajar menghargai bahan – bahan atau
benda – benda sekelilingmereka