Anda di halaman 1dari 2

Kertas yang putih kalo sudah ternoda walaupun hanya setitik noda hitam,

orang akan melihat titik noda itu bukan warna putihnya. Begitu juga dalam
kehidupan, orang akan melihat sisi buruk kita walaupun kita baik.

Kebaikan yang pernah kita lakukan akan hilang begitu saja karena sebuah
kesalahan. Sebenarnya semua itu tidak adil bagi kita. Apakah karena
sebuah kesalahan lalu kita dianggap salah terus, dan sudah ternoda.
Dimana kebaikan kebaikan kita selama ini hilang begitu saja karena sebuah
kesalahan.

Ibarat pepatah, kertas putih yang telah ada setitik noda hitam maka yang
dilihat hanya hitamnya saja. Kadang penilaian seseorang itu sangat
memojokkan kita. Padahal dia tahu selama ini kita tidak pernah melakukan
kesalahan apapun. Hanya sedikit kesalahan terjadi semua kebaikan hancur
dan hilang.

Penilaian orang itu jangan diambil hati, tidak ada manusia yang sempurna,
semua tak luput dari kesalahan. Sekarang kita berusaha memperbaiki diri
dan terus berbuat baik.

Kebaikan dapat terhapus dengan satu kesalahan , satu kesalahan dapat


menghilangkan seribu kebaikan.

Jika selembar kertas putih, kemudian kita memberikan satu titik hitam di tengahnya maka sebagian
besar orang akan fokus melihat pada titik hitam itu. Mereka tidak memperdulikan bahwa
sebenarnya banyak bagian putih pada kertas itu. Sama dengan seseorang yang telah banyak berbuat
baik, kemudian ia berbuat satu kesalahan. Maka sebagian besar orang akan fokus pada satu
kesalahan itu. Padahal kebaikan yang telah dilakukan sangatlah banyak. Maka janganlah melihat
orang dari kesalahanya saja, karena masih banyak kebaikan dari orang tersebut. Kalau kita melihat
kesalahannya saja, ya setiap orang pasti punya salah. Dan hilang semua kebaikan di dunia ini. Itulah
kira-kira yang disampaikan oleh Arif kurniawan.

Yang kedua, jika kita memperlihatkan selembar kertas putih dengan titik hitam di tengah dan kita
bertanya pada seseorang apakah itu. Jawaban yang paling banyak muncul adalah titik bukan
selembar kertas. Sama dengan seseorang jika mendapat masalah, ia hanya melihat pada kesulitan,
kesedihan, rintangan, dan saudara-saudaranya. Orang hanya berfikir pada kekurangan dirinya,
hingga berkembang menjadi besar dalam fikiranya. Sebaliknya, kelebihan-kelebihan diri dan
kemudahan hidupnya tidak diperhatikan. Harusnya kita menjawab “Selembar kertas putih yang
bersih, dengan satu titik kecil saja.” . selayaknya kita mulai adil memandang kehidupan.
Marilah belajar dengan ungkapan ini. Mungkin masih banyak ungkapan tentang kertas putih dengan
satu titik hitam yang lain. Semoga bermanfaat.

Cerita Kawanku :

Ada satu hal yg menarik saat ana dulu interview di kantor lama... Biasanya interview mah sendiri-sendiri,
ini berlima langsung...

Di ruangan, Kita dites dan diantara tesnya, kita diminta untuk mengomentari sebuah kertas polos berwarna
putih, lalu di tengahnya ada titik hitam kecil... 

Kita ditanya, "apa yang anda lihat?" dan tidak boleh sama jawabannya. 


Naas nya ana kebagian terakhir... 

Orang pertama menjawab, "titik hitam"


 
Orang kedua menjawab, "tinta hitam"
 
Orang ketiga menjawab, "bulatan hitam." 
 
Orang keempat menjawab, "noda hitam" 

Terus sampailah ke ana, dan ana kehabisan ide... Mencari padanan kata yg pas... Karena terlalu lama mikir,
ana dipaksa segera menjawab dan dihitung sampai 5, lalu secara spontan ana langsung mengatakan  "kertas
putih..." 

Setelah menjawab itu, ana merasa nyesel, karena merasa menjawab ngawur... 
Ternyata, si penginterview atau pengetes tadi mengatakan... "ternyata dari semua orang, ada beberapa
yang yang antimainstream, dan orang seperti ini yang kita cari..." 

Lalu beliau melanjuntukan, "kita cenderung melihat sesuatu yang kecil (titik hitam tadi) tapi melalaikan
sesuatu yg lebih besar dan jelas, yaitu kertas putih... 

Dalam ilmu psikologi, dia melanjuntukan, kita manusia suka melihat suatu cela kepada segala sesuatu,
termasuk kepada sesama manusia, tapi kita tidak melihat "The big picture"-nya, yaitu kertas besar yang
berwarna putih... Kita lebih cenderung melihat sesuatu cela yang kecil dan melupakan sesuatu yg besar
berwarna putih..." 

Alhamdulillah, ternyata ana lolos tes, dan mendapatkan pelajaran secara berharga tidak sengaja, bahwa
memang tidak dipungkiri, kita lebih mudah melihat suatu cela yg kecil (kejelekan), ketimbang melihat
kebaikan yg begitu besar dan tampak... "

Anda mungkin juga menyukai