).
si David, yg lolos, pendapatnya beda dari mainstream, jelas klo voting dia gatot, di tetap ngotot
dengan pendapatnya,
keunggulan dia menurut saya, di suaranya..klo ngomong jelas. Dia terus mempertahankan
pendapatnya dan memberikan usulan2. ane lihat poin tentang suara ini penting juga ya, suara
keras dan jelas perlu dilatih. menyampaikan pendapat itu perlu bicara yg jelas sehingga org ngerti. Dia
juga mempertahankan pendapatnya walo mungkin dalam hati desperate banget karna dalam FGD
tersebut terkesan dia "gagal"
si Erwin, pendapat sama dengan si David, sesekali menampilkan pendapatnya. tapi dia mirip si
badu, kadang asik sendiri. dan seperti menjauh--gak tau gimana menggambarkannya
terakhir si Feri, si feri punya ide2 bagus, malah kasih itung2an matematis berapa untungnya, wth,
bikin keki aja nih org..ane serasa org bodo
dia jadi jurubicara pas menyampaikan hasil akhir,
ane si mikir klo ada 3 org yg lolos mungkiin dia masuk sebagai org ke 3, but maybe not his lucky
day. tapi kelemahannya dia jadi jubir itu inisiatif sekali, gak pake nanya2 dulu
dan pas ditanyain
sama observer--pada presentasi kita ditanyain soal alasan pilihan kita--dia gak bisa jawab, dan
tentunya kami semua
Begitulah kisahnya, yg gak lolos bukan berarti gak bagus, hanya saja mereka hanya memilih
beberapa saja---btw ini kata2 mbak HRDnya--, dan FGD benar2 "menelanjangi"..ane bukan ankut2in
dan gak usah takut gan..ane malah sekarang jadi lebih pede klo ketemu FGD lagi
Banyak tips, terlalu banyak malah tapi gak benar2 menggambarkan bagaimana kenyataan dalam
FGD, dan kita gak bisa jadi Mr Perfect! CAn you?? bisakah anda menjadi org yg gak grogi, suara
kesepakatan baru dan pemahaman baru. Proses FGD lebih dikendalikan oleh seorang
fasilitator.
Fasilitator menanyakan suatu hal kepada setiap anggota, kemudian akan muncul
sebuah kesimpulan baru dari pemahaman tiap anggota, terang Galuh.
Galuh memaparkan perbedaan lain antara FGD dan LGD. Dalam FGD tidak ada penilaian
karena pemahaman bersama yang dicari. Lain halnya dengan LGD yang ditujukan untuk
mencari data terkait anggota diskusi. Setiap peserta ada penilaiannya, mulai dari cara
berkomunikasi, ketika bekerja kelompok seperti apa, ketika Ia menjadi pemimpin
seperti apa, bagaimana cara berpikirnya, bagaimana memosisikan diri dalam kelompok,
pengelolaan emosi seperti apa, ungkap Galuh. Ketika seseorang mengajukan pendapat
tentulah dilandasi dengan pola berpikir seseorang. Dari situ dapat diketahui bahwa
sejauh mana pengetahuan orang itu.
anggapan itu tak selalu benar. Perusahaan menilai aktif itu tidak hanya sekadar cara
bertanya, tidak hanya setiap ada ini komentar, setiap ada itu komentar, jabar Lia.
Perusahaan mencari seorang yang aktif bukan secara kuantitas melainkan kualitas.
Aktif yang berkualitas, bukan dari seberapa banyak dan lama Ia berbicara tapi juga ide
yang disampaikan, pungkas Lia. Tidak ada jaminan seorang yang aktif dalam diskusi
akan lolos dalam tes. Tak ada patokan penilaian FGD maupun LGD yang baik, karena
penilaian disesuaikan dengan apa yang diinginkan perusahaan. Cermatlah
menempatkan diri dalam sebuah diskusi.
Nah, sudah tahu bedanya kan? Siapkan dirimu sebaik mungkin untuk hadapi tes
semacam ini, ya! Selamat berjuang, kawan!
Sumber kompasiana
Ketika anda baru lulus dari perguruan tinggi dan baru menyandang gelar sarjana atau sering disebut
dengan Fresh Graduate. Pastinya anda dan hampir sebagain besar dari para lulusan perguruan
tinggi, baik tingkat diploma, sajana dan bahkan pasca sarjana bersiap untuk melamar kerja. Maka
dari itu, biasanya anda akan melamar pada perusahaan atau institusi yang dirasa dan dipikir, sesuai
dengan kemampuan, pengalaman, minat, atau ilmu anda (red-jurusan sewaktu kuliah).
Ketika anda telah memutuskan untuk memasukkan lamaran pada perusahaan atau institusi yang
dituju. Dalam beberapa waktu, jika anda lolos pada tahap administrasi atau screening. Anda akan
dipangggil, baik via email atau telepon, untuk mengikuti dan menghadapi beberapa tahap seleksi.
Pada tahap seleksi tersebut, anda harus mempersiapkan diri anda secara baik serta tetap berdoa
dan memohon doa restu kepada orang tua.
Dalam tahap seleksi ini, biasanya anda akan menghadapi salah tahap yang bernama Focus Group
Discussion atau FGD. Tetapi, ada juga perusahaan yang meniadakan proses FGD ini, khususnya
bagi para pelamar yang telah berpengalaman.
FGD sendiri merupakan sebuah kelompok diskusi yang terdiri dari 6 sampai 8 orang dalam sebuah
ruangan dan duduk membuat lingkaran. Mereka akan mendiskusikan sebuah topik yang diberikan
oleh HRD atau moderator FGD dalam kurun waktu tertentu. Serta dalam FGD, biasanya moderator
juga, dibantu oleh seorang penilai atau notulen (red-perusahaan/HRD).
Sebelum Memulai FGD
1.Sebaiknya, sebelum FGD dimulai, anda pergi ke toilet terlebih dahulu jika anda ingin buang air
serta untuk memastikan penampilan anda telah rapi dan bersih.
2.Biasanya anda menempati posisi duduk yang diintruksikan oleh pihak HRD (red-moderator).
Dari pengalaman saya, dalam FGD biasanya, anda duduk melingkar mengikuti meja yang
berbentuk oval atau lingkaran. Dan kadang, hanya sebatas kursi yang disusun melingkar. Untuk
kedua kondisi tersebut, pastikan untuk duduk dan bersikap secara santai atau nyaman.
3.Ketika anda telah duduk, anda dipersilahkan untuk berkenalan satu sama lain oleh moderator
atau jika belum ada intruksi dari moderator, anda dapat berinsiatif sendri untuk berkenalan dengan
teman-teman anda. Dalam sebuah FGD, kadangkala moderator menyediakan kertas untuk diberi
nama dan ditempelkan di baju peserta agar memudahkan para peserta untuk menigngat rekan satu
FGD atau bagi notulen untuk mudah dalam menilai siapa saja yang berbicara di saat proses FGD.
4.Kemudian, moderator umumnya juga memberikan sebuah lembar kertas kosong dan lembar
kerja yang berisi kasus untuk FGD, yang nantinya akan di bahas oleh anggota kelompok FGD.
Biasannya, anda akan diberikan waktu selama 10 hingga 15 menit untuk membaca dan merangkum
secara singkat dan jelas dari topik tersebut. Sebaiknya, gunakanlah kertas kosong tersebut hanya
untuk mencatat poin-poin penting dari lembar kerja dan buatlah catatan yang mudah anda pahami.
Anda bisa menggunakan metode flow chart atau diagram alur, agar anda lebih mudah dan dapat
secara urut dalam menjelaskan topik yang diberikan. Pada saat merangkum tersebut, pastikan anda
juga memasukkan alternatif solusi atau gagasan dari permasalahan yang diberikan. Biasanya topik
yang diberikan saat FGD, tidak jauh dengan permasalahan mengenai manajemen perusahaan.
Maka dari itu, pastikan di saat mendaftar kerja, anda melamar kerja sesuai dengan kemampuan,
pengalaman (bagi yang telah berkerja atau memiliki pengalaman khusus semasa di kampus),
minat, atau ilmu anda. Hal tersebut akan memudahkan anda di saat mengikuti jalannya FGD dan
saat bekerja nantinya.
5.Setelah waktu untuk memahami dan membaca topik FGD dari lembar kerja selesai dilakukan.
menghidupkan suasana dengan memberikan pendapat atau analogi yang disertai dengan joke-joke
ringan.
6.Ketika waktu FGD akan segera habis, sebaiknya langsung ke tahap kesimpulan. Pada tahap ini,
jika anda berperan sebagai pembuka jalannya FGD. Anda harus berinisiatif untuk merangkum
secara keseluruhan jalannya FGD. Baik dari permasalahan, solusi, hingga hasil dari FGD. Ketika
anda tidak sebagai orang yang membuka jalannya FGD di awal, sebaiknya anda juga ikut
menyimpulkan tetapi dalam bahasa yang singkat. Ketika ada aba-aba dari moderator bahwa FGD
telah usai. Sebaiknya anda mendengarkan arahan yang diberikan oleh Moderator.
Setelah FGD Setelah selesai mendengarkan arahan yang diberikan oleh moderator, anda sebaiknya
:
1.Berjabat tangan dengan semua anggota kelompok.
2.Tanyakan ke moderator, kapan pengumuman dari hasil FGD dilakukan.
3.Terakhir,
selamat
mencoba
dan
semoga
berhasil.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/febyunsoed/tips-dan-trik-menghadapi-focus-groupdiscussion-fgd_550d7f71a33311211e2e3b3d