Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sofia Windiyanti

NIM : 200722638857
Offering : H/2020

AGROFORESTRY

Agroforestri atau wanatani adalah sistem pengelolaan lahan dengan memadukan


hutan/tanaman kayu-kayuan dengan penanaman komoditas pertanian dalam pengaturan ruang
atau waktu pada satu kesatuan lahan, dimana terdapat interaksi ekologis dan ekonomi antara
komponen sistem pohon dan non pohon. Agroforestri memiliki dua fungsi utama, yaitu
fungsi produktif dan protektif/konservasi. Fungsi produktif lebih berfokus pada aspek sosial
dan ekonomi masyarakat, seperti pemenuhan pangan, pakan ternak, bahan bakar, obat-
obatan, dan uang. Sedangakan fungsi protektif/konservasi lebih berfokus pada pelestarian
lingkungan itu sendiri meliputi: pelestarian keanekaragam hayati, ekosistem yang sehat,
konservasi air dan tanah, perlindungan dan nilai spiritual. Tujuan agroforestri adalah untuk
mengelola pertanian dan ekosistem sekaligus secara bersama-sama.

. Agroforestri adalah kegiatan menanam pohon di lahan pertanian dimana petani atau
masyarakat sebagai subjeknya. Kajian dalam agroforestri berfokus pada masalah teknik dan
biofisik serta masalah sosial, ekonomi dan budaya yang berubah seiring waktu. Output dari
agroforestri haruslah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dalam waktu bersamaan
juga melestarikan lingkungan, sehingga kesejahteraan masyarakat dan kondisi lingkungan
dapat ditingkatkan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Tak hanya itu,
pengembangan agroforestri juga harus menyesuaikan dengan kondisi lahan (jenis tumbuhan,
kondisi ekonomi dan sosial budaya masyarakat sekitar hutan) sehingga apa yang
dikembangkan akan benar-benar memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat
dan kondisi lingkungan yang dikuasinya.

Di negara berkembang seperti Indonesia, laju pertambahan penduduk yang tinggi


menjadi salah satu masalah tersendiri. Pertambaham penduduk yang tinggi mengindikasikan
besarnya bahan pangan yang harus tersedia. Kebutuhan yang besar jika tidak diimbangi
peningkatan produksi pangan akan menimbulkan masalah yang serius, yang berpengaruh
terhadap ekonomi dan kelestarian lingkungan. Agroforestri menjadi salah satu alternatif
dalam permasalahan tersebut. Agroforestri memberikan dukungan dalam ketahan pangan dan
pemberdayaan masyarakat. Kenyataan lapangan menunjukan bahwa penduduk miskin yang
mengalami rawan pangan justru berada di dalam dan sekitar kawasan hutan. Memberikan
peluang kepada masyarakat setempat atau petani untuk bercocok tanam tanaman pangan guna
peningkatan pendapatan penduduk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Dengan cara demikian diharapkan penduduk sekitar hutan dapat berperan aktif dalam usaha
penyelamatan dan pencegahan kerusakan hutan dan lahan. Tentu, setiap masyarakat juga
memiliki sistem kearifan lokal sendiri yang digunakan untuk pengelolaan hutan yang
berkesinambungan.
Daftar Referensi

Mayrowani, H. (2011). Pengembangan agroforestry untuk mendukung ketahanan pangan dan


pemberdayaan petani sekitar hutan.

(n.d.). Magister Ilmu Pertanian UR Magister Ilmu Pertanian UR.


https://mip.faperta.unri.ac.id/file/bahanajar/61578-II.-Konsep-dan-Klasifikasi.pdf

Sumarmi, S. (2018, April). The local genius of Tengger people in conserving forest and
increasing economic benefits using agroforestry system. In IOP Conference Series:
Earth and Environmental Science (Vol. 145, No. 1, p. 012135). IOP Publishing.

Anda mungkin juga menyukai