Agroforestry juga dapat berperan dalam pemberdayaan masyarakat, terutama dalam hal
meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan ekonomi lokal. Beberapa sumber jurnal yang
membahas tentang agroforestry berwawasan pemberdayaan masyarakat antara lain:
1. "Agroforestry for Community Livelihood Improvement: A Case Study from West Timor,
Indonesia" oleh Nurlaila, dkk. (2018) mengungkapkan bahwa agroforestry dapat
meningkatkan produktivitas lahan dan keberlanjutan ekonomi lokal. Dalam penelitian ini,
agroforestry diterapkan oleh masyarakat di desa yang sebelumnya mengalami degradasi
lahan dan pengangguran. Hasilnya, produktivitas lahan meningkat dan masyarakat dapat
menghasilkan pendapatan dari hasil pertanian dan kehutanan.
Dari beberapa sumber jurnal di atas, dapat disimpulkan bahwa agroforestry dapat berperan dalam
pemberdayaan masyarakat. Agroforestry dapat meningkatkan produktivitas lahan, keberlanjutan
ekonomi lokal, dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, agroforestry juga dapat memperbaiki
kondisi ekologi suatu daerah dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Selain itu, program ini juga mendorong petani untuk mengembangkan usaha agribisnis dengan
memanfaatkan hasil panen dari lahan pertanian dan hutan. Misalnya, petani dapat mengolah hasil
panen menjadi produk olahan yang memiliki nilai tambah, seperti keripik sayuran, buah-buahan
kering, atau minyak atsiri. Melalui program Agroforestry ini, petani lokal menjadi lebih mandiri
dan memiliki sumber penghasilan yang lebih berkelanjutan. Selain itu, program ini juga
membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan dan hutan di daerah mereka. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan
lahan pertanian dan hutan, program Agroforestry dapat membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara sosial dan ekonomi, sekaligus menjaga kelestarian alam dan lingkungan di
daerah tersebut.
Program agroforestry ini memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dalam beberapa
aspek, seperti meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi ketergantungan pada hasil
hutan, serta mengurangi tekanan terhadap hutan alam. Selain itu, program ini juga meningkatkan
penghasilan masyarakat dan memperkuat perekonomian lokal. Dalam jangka panjang, program
ini membantu mengurangi tekanan terhadap hutan dan menjaga keberlangsungan hidup
masyarakat setempat. Dengan memadukan teknologi pertanian dan konservasi hutan,
agroforestry berwawasan pemberdayaan masyarakat dapat menjadi solusi untuk mengatasi
permasalahan krisis lingkungan dan ekonomi di daerah pedesaan. Melalui program ini,
masyarakat setempat dapat terlibat langsung dalam pengelolaan sumber daya alam dan
meningkatkan kualitas hidup mereka.
SUMBER
Nurlaila, dkk. (2018). "Agroforestry for Community Livelihood Improvement: A Case Study
from West Timor, Indonesia." Journal of Environmental Management, 206, 1021-1029.
Paudel, dkk. (2016). "Agroforestry and Its Role in Sustainable Livelihoods and Natural Resource
Management: A Case Study from Eastern Nepal." Agroforestry Systems, 90(2), 329-341.
Ila, dkk. (2015). "Agroforestry and Rural Livelihoods: Empowering Communities in Papua New
Guinea." Forest Policy and Economics, 58, 1-7.