Anda di halaman 1dari 10

Nama : Meftahul Khairah

NIM: P05170021028

Kelas: II A
MK : Kemitraan Promosi Kesehatan
TUGAS: Merangkum materi sesuai tema kemitraan
Dosen Pengampu : Lissa Ervina, S.Kep.,M.KM

1. Peran mitra
Kemitraan yaitu Kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk mencapai tujuan bersama,
dimana masing-masing pihak memiliki hak dan tanggung jawab sesuai dengan kesepakatan.
Alasan pentingnya kemitraan di bidang kesehatan :
1. Pembangunan kesehatan merupakan tanggung jawab Bersama
2. Kesehatan merupakan modal dasar bagi keberhasilan pembangunan sektor lain
3. Peningkatan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat dalam bidang
kesehatan, khususnya yang bersifat promotif dan preventif

Adanya peluang sumber daya dari mitra potensial


Dalam mencapai tujuan kemitraan bersama, peran masing-masing mitra beragam namun
sama pentingnya. Oleh karena itu perlu dibicarakan secara terbuka dan bersama sebelum
menuangkan dalam kesepakatan tertulis. Peran mitra dalam pembangunan kesehatan
diharapkan dapat menjadi :
a. Inisiator
Inisiator adalah suatu kemampuan dalam menemukan peluang, menemukan ide
atau mengembangkan ide serta cara-cara baru dalam memecahkan suatu problem.
Inisiator adalah orang yang memiliki inisiatif atau yang memiliki pra karsa. Kata
inisiatif itu setara dengan prakarsa sedangkan prakarsa adalah upaya atau tindakan
mula-mula yang dimunculkan oleh seseorang. Atau bisa juga diartikan sebagai yang
mempelopori, mengikhtiarkan atau mengusahakan untuk pertama kalinya sebelum
orang lain melakukan.
Penjelasan konsep inisiator ini berarti sesuatu hal yang belum pernah dilakukan
oleh orang lain kemudian untuk pertama kali dilakukan. Seorang inisiator lebih sering
bermain konsep atau rancangan kegiatan yang memang bersumber dari kematangan
pengalaman dan pendalaman pengetahuan sehingga dapat melihat dengan jelas hal
apa yang perlu dilakukan sedangkan orang lain belum memulainya. Akan tetapi,
sebagai inisator bukanlah eksekutor yang menuntaskan inisiatifnya.
b. Advokator
Advokasi merupakan proses menciptakan dukungan membangun konsensus,
Membantu perkembangan suatu iklim atau keadaan yang menyenangkan dan
menciptakan suatu lingkungan yang suportif atau lingkungan sehat terhadap suatu
sebab atau isu tertentu melalui serangkaian tindakan yang direncanakan dan disusun
dengan baik. Seseorang advokator merupakan individu yang mulia, berani dan jujur,
memiliki penilaian yang baik dan tulus serta ulet dalam mengerjakan tugasnya.
seorang advokat disertai kepandaian bertutur bahasa mampu menempatkan
permasalahan dengan tepat sekaligus mampu mengontrol perasaan pribadinya untuk
menjalankan advokasi dengan baik seseorang harus benar-benar menyadari posisinya
dan tempat ia berada.
1. Kredibel, artinya program yang ditawarkan harus dapat meyakinkan para penentu
kebijakan
2. Feasible, artinya program tersebut harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Relevan, artinya tersebut harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4. Urgent, artinya tersebut memiliki tingkat urgensi yang tinggi program tersebut
memiliki prioritas yang tinggi
5. High priority, program tersebut memiliki priorotas tinggi.

c. Katalisator
Katalisator artinya mitra berperan sebagai seseorang atau sesuatu yang
menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau
mempercepat suatu peristiwa.

d. Fasilitator
Fasilitasi berasal dari kata “facile” yang berarti“mudah” yang artinya “membuat
sesuatu menjadi lebih mudah”. Peran fasilitator membuat kelompok menjadi sukses
dan mudah dengan menggunakan proses kelompok yang efektif. Fasilitator adalah
manajer proses kelompok. Fasilitator berperan dalam mengelola proses dan bersikap
netral terhadap isi diskusi. Proses bagaimana anggota kelompok bekerja bersama,
bagaimana anggota berinteraksi satu sama lain, bagaimana keputusan dibuat dan
bagaimana seluruh anggota hadir. Secara umum peran fasilitator adalah
1. membantu kelompok masyarakat untuk mempelajari lebih lanjut tentang masalah
yang dihadapi.
2. dihadapi: kelompok masyarakat mencari cara pemecahan masalah yang terbaik
dan hal pendukung yang dibutuhkan
3. membentuk kelompok masyarakat dalam melaksanakan tindakan untuk mengatasi
masalah kesehatan
4. membantu kelompok masyarakat untuk menilai Apakah masalah sudah teratasi
atau terselesaikan

e. Donatur
Menurut KBBI donatur adalah orang yang secara tetap memberikan sumbangan
berupa uang kepada suatu perkumpulan dan sebagainya; penyumbang tetap;
penderma tetap. Artinya donatur adalah orang yang memberikan sebagian dananya
untuk membiayai sejumlah program atau kegiatan. Karena tanpa adanya dana suatu
program atau kegiatan tidak akan bisa berjalan dengan lancar, maka dari itu peran
donatur sangat diperlukaan dalam kemitraan.

f. Pendukung sumber daya


Artinya mitra berperan sebagai penunjang komponen dari ekosistem yang
menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

g. Penggerak masyarakat
Artinya mitra berperan sebagai pendorong agar masyarakat mampu berpartisipasi
dalam suatu program atau kegiatan.

h. Dinamisator
Dinamisator artinya mitra berperan sebagai Orang yang berusaha untuk
mengadakan perubahan-perubahan dan pengembangan-pengembangan yang dapat
diterima oleh perorangan, keluarga, kelompok, dan organisasi di masyarakat. Atau
sbagai penggerak kemitraan misalnya melalui pertemuan, kegiatan bersama dan lain –
lain.
i. Komunikator
Menurut Hardiyansyah (2015) komunikator adalah orang/pihak yang bertindak
sebagai pengirim/penyampai pesan dalam proses komunikasi. Dengan kata lain,
komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk
menjadi sumber pesan dalam sebuah proses komunikasi.

j. Motivator
Peran motivator adalah memberikan dorongan, arahan, bimbingan dan dukungan
serta meningkatkan kesadaran orang lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau
pemecahan masalah yang dihadapi. Dalam proses pemecahan masalah di masyarakat
diharapkan mampu memberi dukungan dan dorongan. Dengan demikian terjadi
diskusi sekelompok anggota masyarakat untuk memahami masalah dan menentukan
cara pemecahan yang terbaik bagi mereka proses pemecahan masalah di masyarakat
adalah sebagai berikut
1. Mempelajari masalah yang dihadapi meliputi:
a. Apa yang diketahui dari masalah tersebut
b. Apa sebabnya dan bagaimana terjadinya
c. Siapa yang mengalami masalah tersebut dan Apa yang dirasakan orang yang
mengalaminya
d. Masalah lain yang mungkin diakibatkannya
2. Mencari pemecahan masalah secara bersama-sama meliputi
a. meminta pendapat orang yang pernah mengalami masalah tersebut
b. meminta setiap orang belajar dari peserta yang lain
c. menceritakan hal-hal yang diketahui tentang masalah tersebut
d. Bagaimana cara kelompok masyarakat lain mengatasi masalah tersebut
e. Apa yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah
f. adakah informasi lain yang dibutuhkan agar dapat menemukan cara
pemecahan masalah yang terbaik
3. merencanakan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah meliput
a. kelompok masyarakat sendiri yang memiliki cara pemecahan masalah yang
paling tepat sehingga mereka merasa memiliki keputusan yang diambil
bersama
b. membantu rencana kegiatan yang akan dilakukan bersama
4. melakukan tindakan meliputi
a. tindakan yang dilakukan mungkin sampai sederhana, misalnya memenuhi
menemui tokoh masyarakat atau mungkin cukup sulit misalnya
mengorganisasikan donor darah berjalan
b. memantau pelaksanaan tindakan untuk mengatasi masalah kamu memantau
efektivitas atau efisiensi terkait hal-hal yang ditemukan yang digunakan untuk
memperbaiki proses pemecahan masalah, hingga masalah teratasi dengan
baik.
k. Pembimbing teknis
l. Pengembangan model promosi kesehatan

2. Potensi mitra
Setiap mitra memilik potensi masing-masing dalam menjalin kemitraan bidang
kesehatan. Untuk mengoptimalkan kemitraan bidang kesehatan tersebut, maka masing-
masing pihak harus melaksanakan peran dan memahami potensi yang perlu
dikembangkan pada sektornya. Adapun potensi mitra dalam pembangunan kesehatan
dapat berupa:
A. Pemerintah
Ragam aset dan potensi pemerintah
1) Penetapan prioritas dan alokasi anggaran
2) Pengembangan program
3) Penyediaan kebijakan dan aturan yang mendukung Kemitraan Multi Pihak (KMP)
4) Penyediaan data pembangunan (capaian dan decit)
5) Lebih mengetahui konteks dan melokalkan
6) Mengelola dana dan personalia
7) Terbiasa melaksanakan program sendiri atau pengadaan barang dengan swasta.

Minat, peran & kontribusi:


1. Kemitraan pengetahuan
2. Kemitraan pelaksanaan

B. Akademisi
Ragam aset dan potensi akademisi
1) Penelitian pemantauan
2) Penguatan kapasitas
3) Menjadi provider penelitian untuk pemerintah dan swasta
4) Pendampingan pemerintah
5) Pendidikan TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan)
6) Fasilitator kemitraan.

Minat, peran & kontribusi:

1. Kemitraan pengetahuan
2. Kemitraan standardisasi
3. Kemitraan pelaksanaan

C. CSO
Civil Society Organization (CSO) merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam
upaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat yang tidak mampu
dipenuhi pemerintah. Ragam aset dan potensi CSO
1) Diseminasi informasi membangun pemahaman publik
2) Kemampuan teknis program delivery
3) Kemampuan pendampingan dan capacity building untuk kemitraan yang
melibatkan masyarakat
4) Pemantauan program
5) Pemantauan proses kemitraan-akuntabilitas
6) Mengelola advokasi dan kampanye sosial
7) Pengalaman advokasi perubahan kebijakan
8) Fasilitator kemitraan

Minat, peran & kontribusi:


1. Kemitraan pengetahuan
2. Kemitraan standardisasi
3. Kemitraan pelaksanaan

D. Masyarakat/Komunitas
Ragam aset dan potensi masyarakat/komunitas
1) Target sasaran kemitraan yang memahami konteks lokalitas dan kebutuhan di
lapangan
2) Dukungan pelaksanaan kerja sama di

lapangan Minat, peran & kontribusi:

1. Kemitraan pengetahuan
2. Kemitraan pelaksanaan

E. Sektor Swasta
Ragam aset dan potensi Sektor swasta
1) Kemampaun delivery
2) Kemampuan jaringan dan pemahaman value chains untuk kemitraan pelaksanaan
3) Advokasi dan diseminasi
4) Penguatan kapasitas
5) Dukungan dana dan mengelola dana CSR
6) Berkaitan dan bekerja sama dengan berbagai

pihak Minat, peran & kontribusi:

1. Kemitraan standardisasi
2. Kemitraan pelaksanaan
3. Kemitraan pendanaan

F. Organisasi Internasional/Development Partners


Ragam aset dan potensi Organisasi Internasional/Development Partners
1) Dukungan dana
2) Penguatan kapasitas melalui pendampingan, pemahaman isu dan jaringan
3) Penguatan organisasi kemitraan
4) Fasilitator kemitraan

Minat, peran & kontribusi:

1. Kemitraan pengetahuan
2. Kemitraan standardisasi
3. Kemitraan pelaksanaan

3. Sasaran kemitraan
Sasaran kemitraan dalam pembangun kesehatan adalah
a. Masyarakat
b. Kader, lintas sektor
c. Institusi pendidikan
d. Instansi pemerintah
e. Organisasi kemasyarakatan
f. Kelompok peduli kesehatan
g. Dunia usaha
h. Lembaga swadaya masyarakat (LSM)
i. Donatur/penyandang dana
j. Pemuka atau tokoh masyarakat
k. Organisasi profesi
l. Pengelola media massa

4. Ruang lingkup kemitraan


Adapun ruang lingkup kemitraan secara garis besar adalah:
a. Persiapan
b. Inisiasi kemitraan
c. Pelaksanaan kerjsama
d. Pelaporan
e. Publikasi hasil pelaksanaan
Kemitraan adalah semua sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing unsur yang
terjalin dalam kemitraan, terutama sumber daya manusia, dan sumber daya yang lain
seperti dana, sistem informasi, teknologi, dan sebagainya. Ruang lingkup kemitraan
secara umum meliputi pemerintah, dunia usaha, LSM/ORMAS, serta kelompok
profesional. Departemen Kesehatan RI secara lengkap menggambarkan ruang lingkup
kemitraan dengan diagram sebagai berikut:

Keterangan:

: Saling bekerja sama

Sektor: sektor-sektor dalam pemerintah

Anda mungkin juga menyukai