Anda di halaman 1dari 61

Blended Learning

IKATAN GURU INDONESIA


JAWA TIMUR
SUMATERA UTARA
LABUHAN BATU SELATAN
“Sungguh ilmu mengenal diri sendiri dan mengenal peserta didik jauh
lebih penting untuk dikuasai oleh pendidik daripada ilmu lainnya.
Karena ilmu mengenal diri sendiri dan peserta didik selain akan
menuntun pendidik menemukan titik api dalam setiap qolbu dan akal
peserta didik juga akan menuntun pendidik mengenal sang Pencipta.
Nyalakan titik api mereka dan biarkan terus menyala menerangi alam
semesta hingga sang Pencipta jatuh cinta.” (Deni Hadiana)
P E N D I D I K
Pendidikan
“ Pergerakan dari Kegelapan ke Cahaya”
Kurikulum Buku Pembelajaran Penilaian
THERE IS ONLY ONE PEDAGOGY…THE
PEDAGOGY OF LOVE (Mantan Mendik Spanyol)

DASAR PENDIDIKAN ADALAH KASIH SAYANG,


CINTA KASIH YANG TULUS. KALAU GURU
SUDAH KEHILANGAN KASIH SAYANG PADA
MURID, MAKA SAAT ITULAH PENDIDIKAN
MULAI KEHILANGAN JATI DIRINYA
(Dedi Supriadi,1998:9)
1 Kemampuan Komunikasi 4.69 10 Kemampuan Berorganisasi 4.05

2 Kejujuran/Integritas 4.59
11 Berorientasi pada Detail 4
12 Kepemimpinan 3.97
3 Kemampuan Bekerja Sama 4.54
13 Kepercayaan Diri 3.95

4 Kemampuan Interpersonal 4.5 14 Ramah 3.85


15 Sopan 3.82
5 Beretika 4.46
16 Bijaksana 3.75
6 Motivasi/Inisiatif 4.42

17 Indeks Prestasi (>=3.0) 3.68


7 Kemampuan Beradaptasi 4.41
18 Kreatif 3.59
8 Daya Analitik 4.36 19 Humoris 3.25

9 Kemampuan Komputer 4.21 20 Kemampuan Berwirausaha 3.23

1/15/2021 7
KEMAMPUAN SOFT SKILL YANG
DIPERLUKAN
(Skala 1 – 5)

(Sumber :Association of Colleges and Employers,


USA, 2002)

Kesimpulan :
Softskill (kemampuan interaksi sosial),
dibutuhkan untuk
Kehidupan saat ini dan masa depan

1/15/2021 8
Menurut riset Stanley yang akan mempengaruhi kesuksesan:
1. Kejujuran (Being honest with all people)
2. Disiplin keras (Being well-disciplined)
3. Mudah bergaul (Getting along with people)
4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)
5. Kerja keras (Working harder than most people)
6. Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business)
7. Kepemimpinan (Having strong leadership qualities)
8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive
spirit/personality)
9. Hidup teratur (Being very well-organized)
10. Kemampuan menjual ide (Having an ability to sell my
ideas/products)
KETERAMPILAN DASAR ERA DISRUPSI
Kreatif dan
Berpikir
Komunikasi imajinatif
kritis dan
kemampuan dan
menyelesaik kolaborasi
an masalah
Kepemimpinan
Kewarganega Literasi siswa dan
raan digital digital pengembangan
diri.

Sumber : Kemdikbud, 2019

1/15/2021 10
1
Workshop Pembelajaran & Evaluasi di SMA
0
GURU ERA DISRUPSI
(Kemdikbud, 2019)
Guru menyiapkan peserta didik untuk memiliki
kecakapan Abad ke-21
Berpikir kritis & analitis – kreatif & inovatif – komunikatif - kolaboratif

Pengajar
Penjaga Fasilitator Katalisator Penghubung
Guru mampu
Gawang Guru Guru mampu Guru mampu
menyampaika
Guru membantu mengidentifik menghubungk
n mata
membantu peserta didik asi, dan an peserta
pelajaran agar
peserta didik dalam mengoptimalk didik dengan
dimengerti
menyaring bertukar an potensi sumber-
dan dipahami
pengaruh pikiran anak didik sumber
peserta
negatif belajar
didik

1/15/2021 11
1
2
Blended Learning

CARROT APPLE
ColAboRative leaRning Autonomous
in Online environmenT Personal-Paced
LEarning

LEMON
LEcture in
classrooM sessiON
Prinsip pelaksanaan BDR adalah sebagai berikut:
1. keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik,
pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga
satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama
dalam pelaksanaan BDR;
2. kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta
didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum;
3. BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan
hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19;
4. materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan
jenjang pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis
kekhususan peserta didik;
5. aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar
daerah, satuan pendidikan dan Peserta Didik sesuai minat dan
kondisi masing- masing termasuk mempertimbangkan
kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR;
6. hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang
bersifat kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan
memberi skor/nilai kuantitatif; dan
7. mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif
antara guru dengan orang tua/wali.
Daring Luring Touring
Kesiapan guru dan sumber belajar. Guru
memfasilitasi pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh secara daring,
luring, mupun kombinasi keduanya
sesuai kondisi dan ketersediaan sarana
pembelajaran.
Kesiapan guru melaksanakan pembelajaran jarak
jauh meliputi:
a. penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran
jarak jauh;
b. penyiapan materi pembelajaran dan sumber
belajar yang diperlukan;
c. pemilihan metode dan interaksi yang dipakai
dalam penyampaian pembelajaran; dan
d. penentuan jenis alat dan media pembelajaran
yang akan digunakan
Penggunaan media yang menghubungkan guru
dan peserta didik Penggunaan media yang baik
dan benar dalam pembelajaran jarak jauh akan
berdampak pada ketertarikan peserta didik
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran,
merangsang pemikiran dan motivasi untuk
mempelajari materi yang disampaikan oleh guru.
Di samping itu, media sangat membantu seorang
guru dalam menyampaikan materi kepada
peserta didik untuk pencapaian tujuan
pembelajaran.
Berlangsungnya komunikasi dan atau interaksi.
Pola komunikasi dan interaksi pembelajaran tatap
muka dengan pembelajaran jarak jauh sangat
berbeda karena peserta didik dan guru berada
pada tempat yang berbeda. Hal tersebut
memerlukan proses komunikasi dan interaksi
yang tersistem sehingga penyampaian pesan
pembelajaran oleh guru dapat diterima baik oleh
peserta didik. Demikian halnya dengan interaksi
yang dinamis sangat diperlukan sehingga proses
pembelajaran jarak jauh tetap dapat berlangsung
dalam suasana yang kondusif
Memperhatikan peserta didik sebagai individu
yang belajar. Peserta didik sebagai subjek dalam
proses pembelajaran merupakan individu yang
belajar dengan keberagaman karakter,
kemampuan dan lainnya. Sebagai individu yang
perlu diperhatikan perbedaan-perbedaan pada
peserta didik antara lain perkembangan
intelektual, kemampuan berbahasa, latar
belakang pengalaman, gaya belajar, bakat dan
minat, dan kepribadian.
Saya Tahu, Saya Bisa dan Saya Terbiasa
Bagaimana Bagaimana
menerapkan menghadapi
keterampilan lingkungan
yang terus
inti untuk Karakte berubah?
kegiatan
sehari-hari? r

Kompetens Bagaimana
Literasi i mengatasi
tantangan
yang
kompleks?
Sumber : Kemdikbud, 2019

1/15/2021 24 1
1
Rumusan Kompetensi
Ralph Tyler (1949) : 1Dimensi Proses kognitif ; 2

“Rumusan tujuan (kompetensi) Dimensi pengetahuan (terlihat


yang paling bermanfaat adalah juga konten)
rumusan yang menunjukkan jenis Anderson dan Krathwohl (2001):
perilaku yang akan diajarkan
kepada siswa dan isi Dimensi proses kognitif
pembelajaran …” sederhana ke kompleks:
Anderson dan Krathwohl (2001) : mengingat, memahami,
jenis perilaku ≈ proses kognitif; mengaplikasikan, menganalisis,
isi pembelajaran ≈ pengetahuan
mengevaluasi, dan mencipta
KD 3.2 (X) Bahasa Indonesia SMA Dimensi Pengetahuan
Menganalisis isi dan aspek kongkret ke abstrak yakni
kebahasaan dari minimal dua faktual, konseptual,
teks laporan hasil observasi prosedural, dan metakognitif.
Dimensi Pengetahuan dan Proses Kognitif Bloom Revisi oleh Anderson dkk
Dimensi Pengetahuan Dimensi Proses Kognitif
1. Pengetahuan Faktual C.1. Mengingat (Remember)
a. Pengetahuan ttg terminologi
1. Mengenali (recognizing)
b. Pengetahuan ttg bagian detail dan unsur-
unsur 2. Mengingat kembali (recalling)
2. Pengetahuan Konseptual C.2. Memahami (Understand)
a. Pengetahuan ttg klasifikasin dan kategori 3. Menafsirkan (interpreting)
b. Pengetahuan ttg prinsip dan generalisasi
c. Pengetahuan ttg teori, model & struktur
4. Memberi contoh (exampliying)
3. Pengetahuan Prosedural 5. Mengklasifikasikan
a. Pengetahuan ttg keterampilan khusus yg 6. Meringkas (summarizing)
berhubungan dng suatu bidang tertentu
dan pengetahuan algoritma 7. Menarik inferensi (inferring)
b. Pengetahuan ttg teknik dan metode 8. Membandingkan (compairing)
c. Pengetahuan ttg kriteria penggunaan suatu 9. Menjelaskan (explaining)
prosedur
4. Pengetahuan Metakognitif
C.3. Mengaplikasikan (Apply)
a. Pengetahuan strategik 10. Menjalankan (executing)
b. Pengetahuan ttg operasi kognitif 11. Mengimplementasikan
c. Pengetahuan ttg diri sendiri (implementing)
Dimensi Pengetahuan dan Proses Kognitif Bloom Revisi oleh Anderson dkk
Dimensi Pengetahuan Dimensi Proses Kognitif
1. Pengetahuan Faktual C.4. Menganalisis (Analyze)
a. Pengetahuan ttg terminologi
b. Pengetahuan ttg bagian detail dan unsur- 12. Membedakan
unsur (diffrentiating)
2. Pengetahuan Konseptual
a. Pengetahuan ttg klasifikasin dan kategori 13. Mengorganisir
b. Pengetahuan ttg prinsip dan generalisasi (organizing)
c. Pengetahuan ttg teori, model & struktur
3. Pengetahuan Prosedural
14. Menemukan makna
a. Pengetahuan ttg keterampilan khusus yg tersirat (attributing)
berhubungan dng suatu bidang tertentu
dan pengetahuan algoritma
C.5. Mengevaluasi (Evaluate)
b. Pengetahuan ttg teknik dan metode 15. Memeriksa (checking)
c. Pengetahuan ttg kriteria penggunaan suatu
prosedur 16. Mengritik (Critiquing)
4. Pengetahuan Metakognitif C.6. Mencipta (Create)
a. Pengetahuan strategik
b. Pengetahuan ttg operasi kognitif 17. Merumuskan (generating)
c. Pengetahuan ttg diri sendiri 18. Merencanakan (planning)
19. Memproduksi (producing)
Dimensi Pengetahuan
Dimensi Deskripsi Pengetahuan Contoh
Pengetahuan Tentang
A. Elemen-elemen dasar 1. Pengetahuan Istilah tertentu dalam Kimia,
Pengetahuan yang harus diketahui tentang misalnya ion
Faktual siswa untuk Terminologi
mempelajari disiplin
ilmu atau 2. Pengetahuan Muatan ion
menyelesaikan tentang detail-
masalah dalam disiplin detail elemen-
ilmu tersebut elemen yang
spesifik

B. Hubungan-hubungan 1. Klasifikasi, Pengelompokkan unsur dalam


Pengetahuan antar elemen dalam kategori tabel periodik
Konseptual sebuah struktur besar
yang memungkinkan 2. Prinsip, Prinsip ikatan kimia
elemen-elemennya generalisasi
berfungsi secara 3. Teori, model, Model Atom
bersama-sama dan struktur
Dimensi Deskripsi Pengetahuan Contoh
Pengetahuan Tentang

C. Begaimana melakukan 1. Keterampilan Menentukan kalimat tanya


Pengetahuan sesuatu, mempraktekan dalam bidang dalam bahasa Indonesia
Prosedural metode metode tertentu, algoritme
penelitian, kriteria
kriteria untuk
menggunakan 2. Teknik dan Teknik atau medode atau cara
keterampilan, metode dalam melakukan sesuatu dalam
algoritme, teknik, dan bidang tertentu bidang tertentu
metode

3. Kriteria untuk Kriteria yang digunakan untuk


menentukan kapan menentukan kapan harus
harus menerapkan prosedur tertentu
menggunakan pada kasus tertentu dalam
prosedur yang bidang tertentu
tepat
Dimensi Deskripsi Pengetahuan Contoh
Pengetahuan Tentang

C. Kognisi secara umum, 1. Strategis Pengetahuan tentang skema


Pengetahuan kesadaran dan sebagai alat untuk mengetahui
Metakognitif pengetahuan kognisi struktur suatu pokok bahasan
diri sendiri dalam buku teks dst …

2. Tugas-tugas Pengetahuan tentang tuntutan


kognitif beragam tugas kognitif dst …

3. Diri Pengetahuan bahwa diri


sendiri kuat dalam mengkritisi
suatu artikel namun lemah
dalam menulis artikel dst …
Dimensi Proses Kognitif
Dimensi Deskripsi Proses Kognitif Contoh
Proses Kognitif
I. Mengingat Mengambil 1. Mengenali Mengenali tanggal
pengetahuan dari (informasi yang terjadinya peristiwa penting
memori jangka panjang identik atau sama dalam Agama Islam jika
dengan informasi diberikan beberapa tanggal
yang baru) dst …

2. Mengingat kembali Mengingat kembali nama


Rasul yang memiliki
mukzizat tertentu dst …
II. Memahami Mengkonstruksi makna 3. Menafsirkan Memparaprasekan ucapan
dari pembelajaran tertentu dst …
termasuk apa yang
4. Mencontohkan Memberi contoh sifat Ihsan
diucapkan, ditulis, dan
pada konteks tertentu dst …
digambar oleh guri
5. Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan jenis-
jenis makhluk hidup
berdasarkan kriteria
tertentu dst …
Dimensi Proses Deskripsi Proses Kognitif Contoh
Kognitif
II. Memahami Mengkonstruksi 6. Merangkum Menulis ringkasan pendek
makna dari tentang peristiwa yang
pembelajaran berkaitan dengan tema tertentu
termasuk apa yang ditayangkan di televisi dst
yang diucapkan, …
ditulis, dan 7. Menyimpulkan Menyimpulkan prinsip-prinsip
digambar oleh dari suatu peristiwa terkait
guru Islam dst …
8. Membandingkan Membandingkan peristiwa
sejarah jaman Belanda dengan
keadaan sekarang dst …
9. Menjelaskan Menjelaskan sebab sebab
terjadinya peristiwa penting
pada abad ke 20 di Indonesia
berkaitan HAM dst …
III. Menerapkan atau 10. Mengeksekusi Menuliskan suatu prosedur
Mengaplikasikan menggunakan ritual tertentu dalam Agama
suatu prosedur Islam dst …
dalam keadaan 11. Menentukan suatu prosedur
tertentu Mengimplementasika yang tepat dalam konteks
n agama Islam
Dimensi Proses Deskripsi Proses Kognitif Contoh
Kognitif
IV. Menganalisis Memecah- 12. Membedakan Membedakan faktor kunci
mecah materi atau substansial antara dua
jadi bagian- atau beberapa peristiwa
bagian yang kompleks ldst …
penyusunnya
dan 13. Mengorganisasi Menyusun bukti-bukti dalam
menentukan cerita sejarah bangsa
hubungan- Indonesia menjadi bukti
hubungan antar yang mendukung atau
bagian tersebut menentang suatu
dengan penjelasan historis tsb dst …
keseluruhan
struktur 14. Mengatribusikan Menunjukkan sudut
besarnya pandang terhadap suatu
pendapat terkait konteks
dalam bidang tertentu dst …

V. Mengevaluasi Mengambil 15. Memeriksa Memeriksa kesesuaian HAM


keputusan dengan ajaran Islam dst …
berdasarkan
16. Mengkritik Mengkritik kelemahan teori
kriteria atau
jender dilihat dari
standar
pandangan Agama Islam
Dimensi Proses Deskripsi Proses Kognitif Contoh
Kognitif

VI. Mencipta Memadukan 17. Merumuskan Merumuskan hipotesis


bagian bagian tentang sebab sebab
untuk terjadinya suatu fenomena
membentuk dalam sians dst …
sesuatu yang
baru dan
koheren atau
untuk membuat 18. Merencanakan Merencanakan suatu
suatu produk metode atau strategi
yang orisinil penyelesaian masalah sosial
dst …

19. Memproduksi Membuat pesan bijaka yang


syarat dengan nilai-nilai
spiritual Islam dst …
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan,
1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan inteligensia yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Pembelajaran berbasis
- Observing [mengamati] intelegensia tidak akan
- Questioning [menanya] memberikan hasil
- Associating [menalar] Personal siginifikan (hanya
- Experimenting [mencoba] peningkatan 50%)
- Networking [Membentuk jejaring] Interpersonal dibandingkan yang
berbasis kreativitas
(sampai 200%)

Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan


pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba
[observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu,
dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
PENDEKATAN PEMBELAJARAN GENERIK
BERBASIS KEILMUAN (SAINTIFIK)
Kecakapan apakah yang diperlukan untuk menghadapi
fenomena pergeseran pada abad 21 tersebut?
Literasi Dasar Kompetensi Karakter
Kemampuan menggunakan core Kemampuan sisw a menyelesaikan Kemampuan sisw a menghadapi
skills untuk kehidupan sehari-hari permasalahan kompleks perubahan pesat pada lingkungan

Literasi membaca Berpikir kritis Ingin tahu


Numerasi Kreatif
Inisiatif
Literasi IPA Komunikasi
Gigih
Literasi TIK Kolaborasi
Adaptif
Literasi finansial
Kepemimpinan
Literasi budaya & Kepekaan sosial dan
bermasyarakat
budaya
Sumber : Kemdikbud, 2019

1/15/2021 1 41
1
Kebijakan pada Saat Pandemi

1. Memastikan kompetensi
pembelajaran yang ingin dicapai,
2. Dilarang memaksakan penuntasan
kurikulum dan,
3. Fokus pada pendidikan kecakapan
hidup.
Fokus materi pada Saat Pandemi

1. Literasi dan numerasi;


2. Pencegahan dan penanganan pandemi
COVID-19;
3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan
Gerakan Masyarakat Sehat (Germas);
4. Kegiatan rekreasional dan aktivitas fisik;
5. Spiritual keagamaan; dan/atau
6. Penguatan karakter dan budaya.
Guru perlu meningkatkan kapasitas
dengan mengikuti pelatihan daring
yang disediakan oleh pemerintah
maupun lembaga
nonpemerintah guna mendukung
keterampilan menyelenggarakan PJJ
pada situasi darurat COVID-19.
Pendekatan Pembelajaran

Topik: Sintesa
Transdisipliner Covid-19

Interdisipliner Topik:
Covid-19 Interaktif

Multidisipliner + + + + Topik: Aditif


Covid-19
PAI B.Ind B.Ing PPKn SenBud

Monodisipliner

KD KD KD KD KD
Implementasi Pendekatan Pembelajaran

Transdisipliner
Antar Mata Pelajaran

PAI B.Ind B.Ing PPKn SenBud

Intra Mata Pelajaran

KD KD KD KD KD

Monodisipliner
Pasar
Topik:Tradisional
Pasar
Tradisional
Bahasa Indonesia Kelas X

4.4
3.4 Mengonstruksi teks
eksposisi dengan memerhatikan isi
Menganalisis struktur dan
(permasalahan, argumen, dan
kebahasaan
rekomendasi), struktur dan
teks eksposisi Topik: kebahasaan
Penerapan
3.12 Lockdown 4.12
Menghubungkan permasalahan/ Mengonstruksi permasalahan/
isu, sudut pandang dan argumen isu, sudut pandang dan argumen
beberapa pihak dan simpulan dari beberapa pihak dan simpulan dari
debat debat
Ekonomi Kelas X

3.3
3.2 Menganalisis peran pelaku
Menganalisis masalah ekonomi dalam kegiatan ekonomi
ekonomi (biaya peluang)
(kebutuhan barang)
Topik:
HP Android
3.4 3.5
Mendeskripsikan terbentuknya
Mendeskripsikan lembaga jasa
keseimbangan pasar dan struktur
keuangan dalam perekonomian
pasar.
(kredit)
(perilaku konsumen)
Why floods occurs
Section Break
Insert the Subtitle of Your Presentation
Contoh Kolaboratif antar Mapel
Misal pembelajaran di kelas X IPS 1 pada hari senin
jadwalnya sebagai berikut :
Kemungkinan KD yang sedang dipelajari saat ini
• PPKN 3.6 Menganalisis ancaman terhadap negara dan
upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
• Agama Islam 3.8 menganalisis kedudukan al-Qur’an,
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
• Ekonomi 3.7 Mendeskripsikan konsep badan usaha
dalam perekonomian Indonesia.
• Bahasa Indonesia 3.10 Mengevaluasi pengajuan,
penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi
lisan maupun tertulis.
Melihat KD yang dipelajari oleh peserta didik diatas,
mungkin dapat dibuatkan studi kasus tentang :

1. Bagaimana badan usaha mampu menjadi penopang


perekonomian di Indonesia, sehingga mampu menangkal
munculnya ancaman dalam bidang yang lain.
2. Buatlah dialog sederhana dalam bentuk teks negosiasi
tentang bagaimana pentingnya sebuah badan usaha, yang
berdiri atas dasar sumber hukum agama, sehingga
memiliki landasan dasar yang kuat
3. Bagaimana peran pemerintah, ulama, tokoh masyarakat di
daerahmu dalam mendirikan badan usaha

Dengan cara seperti ini 4 mata pelajaran dapat dicapai KDnya


pada hari itu.
Misal ini adalah jadwal Pelajaran di kelas X IPA 2,

Biologi 4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus


dalam kehidupan terutama bahaya AIDS berdasarkan tingkat
virulensinya
PJOK 4.5 Mempraktikkan hasil analisis konsep latihan dan
pengukuran komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan
(daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan)
menggunakan instrumen terstandar
Bahasa Indonesia 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan
Sejarah 4.5 Menyajikan hasil telaah tentang penerapan cara
berpikir diakronik dan sinkronik dalam karya sejarah melalui
tulisan dan/atau media lain
Melihat KD diatas maka proses pembelajaran
yang dilakukan adalah dengan membuat
sebuah kampanye tentang pola hidup sehat
yang akan dilakukan dengan berdasar
pengalaman masa lalu
BERBASIS AKTIVITAS
Guru menciptakan pembelajaran sehingga
siswa:
Mengalami:
Berdialog dengan:

Melakukan Orang lain = Interaksi

Mengamati Diri sendiri = Refleksi

(L. Dee Fink, 1999)


“When we teach students to do HOTS,
Critical
Transfer
thinking we are not just teaching them some
fancy skills, but “we are teaching them to
Problem
solving be human” (Susan M. Brookhart, 2010).

Transfer: Berfikir kritis (critical Pemecahan masalah


• menuntut siswa memaknai thinking): (problem solving):
dan dapat menggunakan •melibatkan nalar, reflektif, pendekatan sistematis
pengetahuan yang telah bertanya, meneliti, dalam mengatasi masalah
dipelajarinya (Anderson & mengamati, menjelaskan,
dan mencari sejumlah
Krathwohl, 2001) membandingkan,
menghubungkan,
solusi yang tepat dengan
•Belajar untuk mengingat menggunakan
bukanlah transfer. menemukan kompleksitas,
dan mengeksplorasi (Norris pengetahuan dan
•“Being able to think”
bermakna siswa dapat & Ennis, 1989) keterampilan.
menggunakan pengetahuan dan •Wisdom and judgment dalam dunia akademik,
pemahaman ke dalam konteks adalah bagian dari berfikir dunia kerja, dan
yang baru. kritis. kehidupannya. .
•Kehidupan nyata •Berfikir kritis merupakan Masalah tiada henti
membutuhkan serangkaian salah satu ciri manusia
(problems are open
transfer pengetahuan. berpendidikan.
ended).
GURUKU TERSAYANG
TERUS BERBURU BARU

“ Guru yang sudah berhenti belajar,sebaiknya segera


berhenti mengajar.”
Deni Hadiana
Sharing and Growing Together

Rahmat Hidayat 0817617965


dari berbagai sumber 081343360091

61

Anda mungkin juga menyukai