Anda di halaman 1dari 13

KONSELING DIREKTIF DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI

BELAJAR DARING DI MASA PANDEMI SISWA KELAS 8B MTsN 2


BARITO KUALA
Sri Ayu1,Zainal fauzi2,Muhammad Eka Prasetya3
Email: ayu18sri@gmail.com, forjurnalpp@gmail.com

ABSTRAK
Konseling direktif adalah salah satu teknik dimana konselor memiliki peranan yang lebih penting
dan berusaha untuk memberikan arahan juga bimbingan yang sesuai dengan permasalahan siswa,
konseling direktif ini adalah metode yang dapat digunakan dalam upaya menumbuhkan motivasi
belajar daring siswa, bagi siswa mereka mengalami motivasi belajar daring rendah karena
teralihkan oleh aktivitas yang menyenangkan serta terdapat faktor negatif diri individu sehingga
menyebabkan motivasi untuk belajar semakin berkurang. Hasil didapat dari teknik analisis
deskriptif kualitatif, melakukan wawancara kepada informan yaitu guru bimbingan dan konseling
serta 5 orang siswa yang berinisial H, MFAK, L, ASN, dan NS. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa penyebab yang menjadikan siswa memiliki motivasi belajar rendah dikarenakan oleh
bermain Game Online, jaringan internet tidak stabil, faktor lingkungan keluarga, tidak suka
belajar daring, dan bersantai.

Kata Kunci : konseling direktif, motivasi belajar

ABSTRACT
Directive counseling is one of the techniques where the counselor has a more important role and
tries to provide direction and guidance that is appropriate to the student's problems, this directive
counseling is a method that can be used in an effort to grow students' online learning motivation,
for students they experience low online learning motivation. because they are distracted by fun
activities and there are negative factors in the individual's self, causing the motivation to learn to
decrease. The results obtained from qualitative descriptive analysis techniques, conducted
interviews with informants, namely guidance and counseling teachers and 5 students with the
initials H, MFAK, L, ASN, and NS. The results of this study indicate that the causes that make
students have low learning motivation are due to playing online games, unstable internet
networks, family environmental factors, not liking online learning, and relaxing .

Keywords: directive counseling, learning motivation


PENDAHULUAN Jarkawi&Ramdhani (2020)
Sekolah adalah lembaga mengatakan Bimbingan dan Konseling
pendidikan yang formal, informal, dan adalah gambaran pertolongan dibagikan
non formal dengan bertujuan untuk konselor kepada peserta didik yang bersifat
memberikan pengajaran, pengelolaan dan psikologis dan educational dalam rangka
mendidik siswa-siswi melalui bimbingan mengoptimalkan perkembangan potensi diri
yang telah diberikan oleh guru atau peserta didik secara maksimal lewat agenda
pendidik agar siswa/peserta didik dapat program BK yang berprinsip pada bidang
berkembang secara optimal sesuai potensi layanan bimbingan pribadi, karier, social,
dan tahapan perkembangannya serta belajar serta pemaknaan terhadap meluaskan
menjalani kehidupan selanjutnya menjadi pengalaman siswa akan berarti bagi mereka
bermakna dan bermanfaat bagi dirinya dan dalam kehidupannya di masa depan lebih
keluarga, serta bagi nusa dan bangsa. baik didunia maupun diakhirat ( Jarkawi,
Pendidikan yang kuat bagi suatu bangsa 2015).
adalah modal dasar untuk membangun
Dalam Bimbingan dan Konseling
sebuah negara. Pendidikan akan
terdapat banyak sekali teknik-teknik
mewujudkan sumberdaya manusia yang
pendekatan yang bisa dilakukan, salah
handal serta motor penggerak (driver force
satunya metode konseling direktif.
and magnetic force) utama untuk
Konseling direktif menurut global
melancarkan pembangunan. (Jarkawi
menentukan pada sifat arahan alias
2017).
mengarahkan seperti halnya suatu aktifitas
Sekolah juga berfungsi untuk konseling. Suatu pendekatan pada model
membentuk pribadi sosial yang akan konseling yang lebih banyak memberi
memerlukan satu dengan yang lainnya, pengarahan disebut konseling direktif, dan
dengan sekolah siswa/peserta didik dapat yang tidak terlalu memberikan pengarahan
tercipta menjadi pribadi yang bisa disebut konseling non-direktif. Beberapa
menjalin hubungan dan berteman dengan pendekatan konseling, misalnya:
sesamanya tanpa terhalang akibat konflik behavioural, trait and factor, dan kognitif,
perbedaan. Didikan yang diperoleh dalam telah dikatakan bersifat direktif, sementara
sekolah dapat meghasilkan beragam ilmu pendekatan humanisme dan eksistensialisme
pengetahuan pada manusia. Pengetahuan telah digolongkan bersifat non-direktif
yang luas akan menghasilkan sumber daya (Alimuddin Mahmud, 2012).
manusia yang bertaraf.
Aprilia Nur Salimah (2019) memilih untuk memainkan game online
mengatakan bahwa konseling direktif ketimbang belajar, mereka suka menunda-
merupakan suatu teknik mendengarkan nunda dalam mengerjakan tugas yang
masalah emosional individu, melahirkan dialokasikan oleh pendidik.
keputusan bersama-sama berkenaan
Dalam permasalahan ini siswa tidak
dengan apa yang harus dilakukan, serta
hanya menginginkan pemahaman belajar,
memberitahu dan juga memberikan
tetapi juga membutuhkan motivasi untuk
motivasi untuk melakukan hal tersebut.
belajar. Motivasi belajar pada diri seorang
Konseling direktif sebagian besar
individu akan memunculkan gairah dan
memakai fungsi konseling advice (nasihat)
meningkatkan semangat pada belajar,
juga communication, reassurance,
motivasi belajar menyimpan usaha agar
memberikan emosional release dan juga
mencapai tujuan belajar yaitu pemahaman
clarified thingking. Reorientation yang
materi juga pengembangan belajar. Dari
digunakan pada konseling direktif.
situasi tersebut maka di harapkan kepada
Konselor konseling direktif harus
orang tua, teman, serta tenaga pendidik
menjadikan dirinya sebagai pendengar
untuk memberikan motivasi sehingga dapat
yang baik apabila ingin memahami
memberikan arti untuk siswa dalam meraih
permasalahan individu.
prestasi belajar optimal.
Pada masa pandemi covid-19 ini
Prestasi tersebut mampu dicapai oleh
pembelajaran disekolah bisa dikatakan
siswa ketika dapat memposisikan diri nya
kurang efektif karena tidak ada pertemuan
sebagai siswa yang belajar dengan sungguh-
antara guru dengan siswa/peserta didik, hal
sungguh serta adanya suatu dorongan dari
ini menyebabkan pembelajaran dilakukan
orang tua, motivasi dari guru, lingkungan
dengan cara online, banyak dari
yang nyaman, dan minat belajar yang tinggi
siswa/peserta didik mengalami masalah
untuk terus bisa mempertahankan prestasi
kurang mengerti dalam pelajaran yang
yang di miliki nya. Berkaitan masalah
diberikan, juga mempunyai masalah
rendahnya prestasi belajar sumber
dengan pembelajaran daring membuat
pendorongnya adalah sebagaimana hasil
mereka kurang motivasi untuk semangat
temuan penelitian, menurunnya motivasi
dalam pembelajaran, yang mana juga
atau hilangnya minat akademik siswa,
dialami oleh sebagian siswa di MTsN 2
hubungan tidak harmonis dengan orang tua,
Barito Kuala. Belajar yang dilakukan
keluarga yang sudah tidak lengkap, pola
dirumah yang membuat siswa tidak bisa
asuh orangtua dan kurangnya partisipasi
berfokus pada pelajaran. Siswa lebih
orangtua dalam pendidikan anak. lemahnya motivasi belajar yang
(Yuliansyah & Jarkawi, 2019) ditimbulkan motif tersebut.
Motivasi bagi siswa yaitu faktor
Menurut Amna Emda (2017)
internal dari dalam agar menjadikan siswa
motivasi belajar adalah suatu keadaan
tersebut memiliki antusias tinggi dalam
yang terletak dalam diri seorang individu
belajar maka konseling direktif ini dapat
yang mana ada suatu dorongan melakukan
membantu siswa dalam pengembangan
sesuatu guna mencapai tujuan. Motivasi
motivasi yang ada pada diri individu dan
untuk belajar memiliki peranan penting
yang menjadi peran penting dalam proses
dalam proses belajar agar memberikan
konseling adalah konselor yang senantiasa
gairah, rasa senang dan semangat dalam
berusaha memberikan arahan yang sesuai
belajar kemudian siswa yang mempunyai
dengan masalahnya.
motivasi tinggi akan memiliki energi lebih
banyak dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran, akan tetapi tidak seluruh METODE
siswa mempunyai motivasi belajar tinggi. Desain penelitian ini memakai
pendekatan kualitatif dengan
Aspian (2018:5), berpendapat
menggunakan teknik analisis deskriptif.
maka motivasi sangat berperan penting
Dari penelitian kualitatif ini data
untuk proses pembelajaran agar mampu
dikumpulkan dan diperoleh dalam kondisi
memberikan gairah, semangat serta rasa
yang asli alias alamiah, lebih
gembira dalam belajar kemudian siswa
mementingkan rincian kontekstual,
yang memiliki motivasi tinggi akan
peneliti mengumpulkan juga mencatat
mempunyai banyak energi untuk
data-data sangat rinci mengenai hal yang
melakukan kegiatan belajar.
dianggap berkaitan dengan masalah yang
Sedangkat menurut Thursan Hakim
sedang diteliti.
(Arif, Sukuryadi, Fatumatursahi
2017:110). berpendapat motivasi Data yang digunakan pada
penelitian ini yaitu data primer, dan juga
merupakan suatu dorongan seperti
data sekunder. Data primer yaitu 1 orang
kehendak dan menyebabkan seseorang
guru bimbingan dan konseling dan 5 orang
melakukan suatu perilaku dalam mencapai
siswa yang memiliki motivasi belajar
tujuan tertentu. Demikian dengan belajar,
rendah, data sekunder yaitu diperoleh
tingkatan dari kegigihan siswa sangat
dengan menggunakan studi kepustakaan
ditentukan karena adanya motif kuat
yaitu dengan cara mempelajari laporan dan
data yang tesedia.
Subjek penelitian ini menggunakan Penelitian ini, wawancara yang
teknik purposive sampling, yang mana digunakan yaitu wawancara tidak
sampel diambil dengan tujuan dan maksud terstruktur sebagai teknik
tertentu dan peneliti menganggap bahwa pengumpulan data, jika peneliti
subjek memiliki informasi yang diperlukan telah mengetahui dengan pasti
dengan tujuan permasalahan penelitian mengenai informasi yang akan
tentang konseling direktif dalam diperoleh.
menumbuhkan motivasi belajar daring di
b. Dokumentasi
masa pandemi siswa kelas 8B MTsN 2
Mendapatkan informasi dari
Barito Kuala adalah 5 orang siswa
data yang telah ada seperti tulisan,
mengalami motivasi belajar daring rendah
gambar, atau karya-karya maupun
dan guru bimbingan dan konseling.
catatan.
Teknik pengumpulan data
Analisis data pada penelitian ini
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
menggunakan tiga jalan kegiatan yang
a. Observasi Sebagai suatu pengukuran terjadi bersamaan yaitu reduksi data,
yang akan didapat peneliti agar penyajian data, dan kesimpulan.
memperoleh informasi khusus dari
1. Reduksi data sebagai alur
subjek dengan mengadakan
pemilihan, perumusan perhatian
pencatatan dan pengamatan secara
pada penyederhanaan,
langsung kepada subjek yang
pengabstrakan dan transformasi
diteliti, baik dari pengamatan dari
data “kasar” yang muncul dari
situasi sebenarnya ataupun dalam
catatan-catatan tertulis di
situasi buatan yang khusus
lapangan. Reduksi data atau
dilaksanakan.
proses transformasi ini berlanjut
a. Wawancara terus menerus sesudah penelitian
Suatu proses memperoleh lapangan, sampai laporan akhir
keterangan untuk tujuan penelitian lengkap tersusun.
ini dengan cara tanya jawab sambil
2. Penyajian data adalah berbagai
bertatap muka antara yang
grafik, jenis matrik, bagan dan
mengajukan pertanyaan kepada
jaringan. Semua dirancang guna
informan dengan memakai alat
menghubungkan informasi yang
yang dinamakan interview guide
tersusun dalam suatu bentuk yang
(pedoman wawancara).
padu, dengan demikian bisa dilihat
apa yang sedang terjadi juga bisa konseling mengatakan bahwa program BK
memastikan apakah menarik di MTsN 2 Barito Kuala tidak berjalan
kesimpulan yang benar atau terus dengan lancar, hal ini dikarenakan
berjalan memenuhi analisis yang pandemi covid-19 sehingga tidak
menurut gagasan perumpamaan memungkinkan untuk melakukan berbagai
oleh penyampaian sebagai sesuatu kegiatan bimbingan dan konseling,
yang berguna. Data-data yang contohnya seperti konseling kelompok.
didapatkan melalui phasil Akan tetapi masih bisa melakukan
wawancara dengan salah satu pemberian layanan yang bersifat pribadi/
sumber atau informasi akan individual karena tidak menimbulkan
dilakukan “crosscheck” dengan kerumunan. Terkait tentang bagaimana
data yang sudah diperoleh dari proses guru bimbingan dan konseling
hasil wawancara. dalam menerapkan pendekatan konseling
direktif adalah dengan menganalisis data
3. Langkah yang ke tiga dalam
siswa, guru bimbingan dan konseling akan
analisis data kualitatif adalah
mengumpulkan data dan informasi
menarik kesimpulan dan
mengenai diri siswa dan termasuk juga
memverifikasi. Kesimpulan awal
dengan lingkungannya, tahap berikutnya
yang dikemukakan masih bersifat
yaitu sintesis dimana guru bimbingan dan
sementara, dan bisa berubah
konseling akan mensintesiskan data yang
apabila tidak ditemukan bukti-
relevan dan berguna, serta keluhan atau
bukti yang kuat dan mendukung
gejala yang muncul untuk kepentingan
pada tahap pengumpulan data
konseling nantinya, diagnosis masalah
berikutnya.
juga dibutuhkan dalam konseling ini, yang
HASIL DAN PEMBAHASAN mana guru bimbingan dan konseling akan
Penelitian ini dilakukan untuk menetapkan kesimpulan tentang masalah
mengetahui faktor penyebab terjadinya yang sedang dialami oleh siswa. Setelah
motivasi belajar rendah dan apakah dengan itu guru bimbingan dan konseling akan
metode konseling direktif dapat memprediksi tentang kemungkinan
menumbuhkan motivasi belajar daring keberhasilan proses konseling yang mana
dimasa pandemi siswa kelas 8B MTsN 2 ini disebut dengan prognosis, guru
Barito Kuala. bimbingan dan konseling kemudian
Dari wawancara yang sudah melakukan tahap treatment, yang mana
dilakukan dengan guru bimbingan dan langkah ini merupakan inti dalam proses
konseling. Terakhir dilakukan proses Berbeda dengan informan 4 yaitu
follow up dimana guru bimbingan dan ASN, guru bimbingan dan konseling
konseling mengevaluasi hasil dari proses mengatakan bahwa ASN lebih suka belajar
treatment apakah usaha konseling yang tatap muka daripada belajar online seperti
dilakukan itu efektif atau tidak. sekarang ini, alasan ASN yaitu
pembelajaran tatap muka lebih mudah
Guru bimbingan dan konseling
untuk dipahami, sedangkan belajar online
juga mengatakan sejumlah penyebab yang
membuat dirinya sulit mengerti sehingga
menjadikan siswa mengalami motivasi
membuat dirinya malas dalam mengikuti
belajar daring rendah, diantaranya
pembelajaran daring. Selain itu dari hasil
dikarenakan bermain game online. Hal ini
wawancara yang dilakukan dengan
dibenarkan oleh siswa berinisial H, dirinya
informan 5 yaitu NS, dirinya mengatakan
mengatakan bahwa faktor yang
bahwa hal yang membuat motivasi belajar
menjadikan motivasi belajarnya rendah di
daringnya rendah adalah karena tidak bisa
karenakan kecanduan bermain game
berfokus pada proses pembelajaran online,
online yang membuat lalai dalam
karena tidak bisa membagi waktu belajar
mengerjakan tugas ataupun malas
dengan bersantai. Hal ini dibenarkan oleh
mengikuti kegiatan pembelajaran daring,
guru bimbingan dan konseling, beliau
tidak bisa berfokus pada pealajaran.
mengatakan karena pembelajaran online
Penyebab lainnya yang yang dilakukan, tidak menutupi bahwa
menyebabkan motivasi belajar daring siswa lebih sering menghabiskan waktu
rendah yaitu kurangnya dukungan dari dengan gadget, alihalih mengikuti
lingkungan keluarga, seperti kita ketahui pelajaran para siswa malah membuka
bahwa proses pembelajaran daring lebih aplikasi lain yang menurut mereka
banyak dilakukan dirumah, apabila
menyenangkan.
orangtua tidak ikut serta dalam memotivasi
Guru bimbingan dan konseling
dan memfasilitasi anaknya maka proses
menyimpulakan bahwa dengan melakukan
pembelajaran akan terhambat. Seperti yang
metode konseling direktif yang mana
dikatakan informan 3 yaitu L, dirinya
konselor menjadi pusat dalam proses
merasa orang tua dan lingkungan keluarga
penyelesaian masalah bisa di katakan efektif
tidak memotivasi dan tidak memfasilitasi
untuk menumbuhkan motivasi belajar daring
membuatnya malas mengikuti
siswa karena setelah dilakukan konseling
pembelajaran ataupun mengerjakan tugas
yang bersifat langsung para siswa
yang diberikan oleh guru.
termotivasi untuk melakukan aktifitas
belajar. Hal ini sinkron dengan yang dikaitkan dengan gangguan mental yang
dikatakan oleh para siswa, mereka
ditandai dorongan untuk bermain game
mengatakan dengan adanya pemanggilan ke
sampai berjam-jam bahkan sampai
sekolah untuk dilakukan konseling direktif,
mampu meningkatkan kemauan dan melupakan dan tidak memperdulikan
motivasi dalam mengikuti pembelajaran
aktivitas lainnya, misalnya pekerjaan dan
daring, dan juga mengerjakan tugas yang di
tugas sebagai pelajar. Begitu juga yang
berikan oleh guru.
dialami oleh beberapa siswa di MTsN 2
Menurut keterangan data yang
sudah didapat oleh peneliti, dari hasil Barito Kuala, kecanduan bermain game
wawancara (online) dengan para siswa online membuat motivasi belajar mereka
diperoleh keterangan mengenai faktor
menjadi rendah, sering mengabaikan
faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar daring siswa rendah di MTsN 2 tugas yang diberikan guru dan berdampak
Barito Kuala antara lain: buruk bagi nilai sekolah. Pendapat ini
1. Bermain Game Online sejalan dengan penelitian terdahulu
Berdasarkan hasil yang diperoleh
dilakukan oleh Suplig,M.A (2017) juga
dari wawancara, keterangan maka salah
mengatakan candu dalam game online
satu yang menadi faktor dalam
kalau seseorang sudah tidak bisa lepas
mempengaruhi motivasi belajar siswa
dari game online itu, bahkan sudah
yaitu bermain game online. Kecanduan
sampai pikirannya. Melihat arti dari
bermain game online bisa dialami oleh
kecanduan adalah melakukan sesuatu
siapa saja, baik anak-anak, remaja,
dengan berlebihan dan melupakan hal
hingga orang dewasa. Padahal, game
lain yang lebih penting maka bisa diambil
online bisa menjadi hal yang
kesimpulan bahwa kecanduan game
menyenangkan untuk mengurangi stress.
online adalah memainkan game secara
Namun, apabila dilakukan berlebihan
berlebihan dengan melupakan yang
maka kebiasaan ini bisa berdampak
lainnya. Game online sudah menjadi
buruk. Kecanduan game online bisa
fokus utama dan mendapatkan perhatian maupun dari segi penyediaan kuota

lebih besar dari pada yang lainnya. internet yang terbatas.

2. Jaringan Internet Tidak Stabil 3. Faktor Lingkungan Keluarga


Faktor kedua yang menjadi Hal lain yang menjadi penyebab
penyebab motivasi belajar daring motivasi belajar rendah siswa MTsN 2

rendah siswa di MTsN 2 Barito Kuala Barito Kuala adalah lingkungan

adalah kendala jaringan internet yang keluarga yang tidak mendukung.

tidak stabil. Pembelajaran daring Memang sangat berbeda bagi anak

belajar tatap muka dan belajar daring.


dikarenakan pandemi covid-19 banyak
Sehingga peran orang tua dirumah
kendala yang dihadapi siswa, salah
adalah memastikan pelajaran bisa
satunya adalah lokasi rumah yang
diserap oleh anak. Dukungan orang tua
tidak terjangkau jaringan internet,
sangat penting dalam kesuksesan
membuat siswa malas untuk
belajar daring ini.
mengerjakan tugastugas dan mengikuti

sesi pelajaran. Arif Miftahul Basar Tugas orang tua membantu anak mereka

(2021), mengatakan hal yang sama agar bisa belajar dengan nyaman, aman

bahwa jaringan internet yang tidak juga efektif, beri semangat kepada anak

stabil sangat mempengaruhi dalam untuk belajar secara daring. Hal ini sejalan

keaktifan siswa mengikuti pelajaran. dengan Muhasiye (2020) motivasi belajar

Ada hal yang diperhatikan dalam siswa dipengaruhi dari lingkungan

proses pembelajaran jarak jauh ini, keluarga, pada hal ini pentingnya peran

yaitu masalah peserta didik yang dari berbagai pihak sangat diperlukan,

baik dari guru, dan juga orang tua. Demi


kurang aktif dalam mengikuti belajar
mewujudkan tujuan menumbuhkan
online, baik itu disebabkan dari

jaringan internet yang tidak stabil


motivasi belajar siswa, sehingga bisa Di Masa Pandemi Siswa Kelas 8B
MTsN 2 Barito Kuala dapat di ambil
diperoleh hasil belajar yang di inginkan.
kesimpulan. Kesimpulan tersebut akan
dipaparkan sebagai berikut:
4. Tidak Suka Belajar Daring
Adapun hal lain yang menjadi Faktor yang menjadi penyebab motivasi
faktor pengaruh motivasi belajar belajar daring rendah di MTsN 2 Barito
siswa rendah di MTsN 2 Barito Kuala yaitu, pertama: faktor kecanduan
Kuala yakni tidak suka belajar game online, kedua: faktor jaringan internet
daring, menurut siswa belajar yang tidak stabil, ketiga: kurangnya dukungan
dilakukan dirumah justru lebih dari orang tua/wali murid, keempat: Tidak
sukit karena ada banyak gangguan suka belajar daring, kelima: terlalu
yang bersifat kurang kondusif. bersantai/ melalaikan waktu.
Fikiran buyar dan susah untuk Menggunakan pendekatan
fokus. karena belajar daring, bukan
Konseling direktif dalam menumbuhkan
hanya tugas lebih menumpuk, tapi
motivasi belajar daring di masa pandemi
juga banyak gangguan saat belajar.
kelas 8b MTsN 2 Batola dikatakan cukup
5. Bersantai efektif untuk memotivasi para siswa dalam
Adapun faktor selanjutnya belajar. Prosedur yang dilakukan oleh guru
yaitu bersantai dan bermain bimbingan dan konseling, pertama:
handphone, seperti menonton drama menganalisis data siswa, kedua:
korea sampai melalaikan waktu yang mendiagnosis masalah, ketiga:
seharusnya dipakai untuk belajar dan memprediksi perkembangan masalah,
mengerjakan tugas yang telah di keempat: menemukan pemecahan
berikan oleh guru. masalah.

PENUTUP Saran untuk guru bimbingan dan konseling


Kesimpulan diharapkan apabila ada siswa yang
Berdasarkan hasil pellitian ini hasil memiliki motivasi belajar rendah agar
penelitian metode kualitatif dengan segera dibimbing, karena hal ini akan
menggunakan teknik wawancara dan berdampak pada prestasi belajar siswa.
dokumentasi yang telah dilakukan Untuk orang tua yang mempunyai anak
peneliti di sekolah MTsN 2 Barito Kuala bermasalah dan juga telah dibimbing oleh
tentang Konseling Direktif dalam guru bimbingan dan konseling agar bisa
Menumbuhkan Motivasi Belajar Daring menjalin hubungan dalam bekerja sama.
DAFTAR PUSTAKA Stifin.Semarang: CV Puncak Jaya

Alimuddin Mahmud & Kustiah Wijaya, hlm.7

Sunarty.(2012).Mengenal teknik Jarkawi, J. (2015). Perencanaan Program

teknik Bimbingan dan Konseling. Makassar: Bimbingan dan Konseling di SMP 25

Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar. Banjarmasin. Jurnal Konseling

Aspian (2018). Menumbuhkan Motivasi Gusjigang, 1(1),

Belajar dalam Rangka Perbaikan Jarkawi, J. (2019). Pelatihan Strategi

Hasil Belajar peserta didik. Diakses Menganalisis Masalah Siswa dengan

dari: Psiko-Edukasi Pada SMK Di

https://ejournal.iainkendari.ac.id/ Kabupaten Banjar. Dinamisia:

Arif, Sukuryadi, Fatimaturahmi (2017). Jurnal Pengabdian Kepada

Pengaruh Ketersediaan Sumber Masyarakat, 3(2), 313-318.

Belajar di Muhasiye, (2020).Pengaruh Lingkungan

Basar,A.M (2021). Problematika Keluarga Terhadap Motivasi Belajar

Pembelajaran Jarak Jauh Pada Siswa.diakses

Masa Pandemi Covid-19 Jurnal dari:http://lib.unnes.ac.id

Ilmiah Pendidikan. diakses dari : Salimah, N.A (2019). Directive Counseling

http://www.edunesia.org dalam Mengatasi Perilaku

Emda, A. (2017). Kedudukan Motivasi Indisipliner di PT. Mutu Gading

Belajar Siswa Dalam Pembelajaran. Tekstil KarangAnyar. (Skripsi, Institut

https://jurnal.arraniry.ac.id/index.php/ Agama Islam Negeri Surakarta).

lantanida/article/download/2838/2064 Diakses dari : https://fud.iain-

Jarkawi & Ramdhani, (2020). Strategi surakarta.ac.id/skripsi/

Layanan Informasi Berbasis Suplig,M.A (2017) Pengaruh Kecanduan

Game Online Siswa Sma Kelas X


Terhadap Kecerdasan Sosial Sekolah

Kristen Swasta Di Makassar. Diakses

dari : http://ojs.sttjaffay.ac.id

Anda mungkin juga menyukai