Terima kasih
Wassalamu’alaikum
Warahmatulahi Wabarakatuh,
Syaloom.
OLLY DONDOKAMBEY, SE
EXECUTIVE SUMMARY
Dari 7 (tujuh) sasaran strategis dan 13 (tiga belas) indikator kinerja tersebut
pada umumnya mencapai target, bahkan ada beberapa Sasaran Strategis dan
Indikator Kinerja melebihi target. Adapun Sasaran Strategis dan Indikator
Kinerja yang mencapai target sebagai berikut:
1. Meningkatnya derajat ekonomi masyarakat yang diukur melalui Indeks
Gini dari target 0,36 persen terealisasi 0,359 persen, Angka Kemiskinan
dari target 7,5 persen terealisasi 7,36 persen, dan Nilai Tukar Petani dari
target 101 persen terealisasi 110,51 persen;
2. Meningkatnya derajat kualitas pembangunan manusia yang diukur
melalui Indeks Pembangunan Manusia dari target 72,93 persen terealisasi
73,30 persen, Usia Harapan Hidup dari target 71,05 persen terealisasi
71,76 persen dan Indeks Pembangunan Gender dari target 79,85 persen
terealisasi 94,61 persen;
Sedangkan yang tidak mencapai target adalah salah satu indikator kinerja
pada Sasaran Strategis Meningkatnya Derajat Ekonomi Masyarakat
khususnya yakni Indikator Kinerja Tingkat Pengangguran Terbuka yang
targetnya 6,6–7,0 persen terealisasi 7,06 persen namun secara keseluruhan
sasaran strategis ini capaiannya melebihi 100 persen dan Sasaran Strategis
Meningkatnya Potensi dan Akses Pariwisata Yang Berdaya Saing yang
indikator kinerja utamanya Jumlah Kunjungan Wisnus dari target 1.000.000
terealisasi 446.824. Lebih lanjut, hasil capaian realisasi anggaran per sasaran
strategis tahun 2021 sebagai berikut:
1. Meningkatnya derajat ekonomi masyarakat dengan Pagu sebesar
Rp. 77.059.766.993 terealisasi sebesar Rp. 70.554.596.887 (91,55%);
2. Meningkatnya derajat kualitas pembangunan manusia dengan Pagu
Rp. 2.176.762.482.917 terealisasi Rp. 1.960.794.614.820 (90,07%);
3. Meningkatnya aktivitas ekonomi yang berkelanjutan dengan Pagu
Rp.222.962.790.253 terealisasi sebesar Rp. 197.611.437.764 (88,62%);
4. Meningkatnya rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk
dengan Pagu sebesar Rp. 64.024.224.816 terealisasi sebesar
Rp. 56.123.032.971 (87,65%;);
5. Meningkatnya infrastruktur dan pengembangan wilayah dengan Pagu Rp.
1.218.989.636.396 terealisasi Rp. 898.876.640.920 (73,73%);
6. Meningkatnya potensi dan akses pariwisata yang berdaya saing dengan
Pagu Rp. 22.266.899.077 terealisasi Rp. 19.046.672.190 (85,53%);
7. Meningkatnya kapasitas tata kelola pemerintahan dengan Pagu
1.210.322.894.950 terealisasi Rp. 1.149.906.928.880 (95,00%).
Adapun tingkat efisiensi Keuangan terdapat pada 6 (enam) sasaran strategis
yang capaian kinerjanya sudah sesuai atau melebihi target, yaitu:
LAMPIRAN………..……….…………..……….…………………………….…………..………… 121
– Perjanjian Kinerja Tahun 2021
– Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2021
Gambar 1
Peta Letak Provinsi Sulawesi Utara
Tabel 2
Luas Daerah Menurut Kabupaten/Kota
Gambar 4
Persentase Luas Wilayah Menurut Kabupaten/Kota
b) Demografis
Jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Utara tahun 2020 adalah
2.621.923 jiwa. Jumlah dan kepadatan penduduk per
Kabupaten/Kota disajikan pada Tabel 3. Kabupaten/Kota dengan
jumlah kepadatan terbesar di Provinsi Sulawesi Utara ialah Kota
Manado. Kota Manado dengan jumlah penduduk terbanyak yakni
451.916 Jiwa (Gambar 5), Kota Manado dihuni oleh 451.916
penduduk atau 17.24 persen penduduk Sulawesi Utara. Sebaran
Penduduk yang tinggal di daerah administratif kota (Manado, Bitung,
Tomohon & Kotamobagu) berjumlah 901.359 jiwa menempati 4,91
persen wilayah Sulawesi Utara. Sementara itu sebaran penduduk
paling kecil yaitu berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
sebanyak 69.791 penduduk atau 2,66 persen dari total populasi
Sulawesi Utara.
Gambar 5
Diagram Jumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Utara
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Tabel 4
Jumlah Rumah Tangga per Kabupaten/Kota
Tahun 2021
Tabel 5
Daftar Gunung di Sulawesi Utara
NO NAMA GUNUNG KETINGGIAN (m)
1 Gunung Klabat 1895
2 Gunung Lokon 1578
3 Gunung Mahawu 1331
4 Gunung Soputan 1789
5 Gunung Dua Saudara 1468
6 Gunung Awu 1784
7 Gunung Ruang 1245
8 Gunung Karangetan 1320
9 Gunung Dalage 1165
10 Gunung Ambang 1689
11 Gunung Gambuta 1954
12 Gunung Batu - Balawan 1970
Sumber : Provinsi Sulawesi Utara dalam Angka 2021
Gambar 7
Peta Topografi Sulawesi Utara
Gambar 8
Peta Geologi Provinsi Sulawesi Utara
e) Hidrologi
Gambar 9
Peta Persebaran Daerah Aliran Sungai Provinsi Sulawesi Utara
g) Penggunaan Lahan
Penggunaan Lahan di Provinsi Sulawesi Utara seperti pada
gambar 8, terbagi atas: Kawasan lindung, dalam rencana tata ruang
wilayah Provinsi Sulawesi Utara seluas 701.855 Ha, meliputi:
‒ Kawasan hutan lindung seluas 162.099 Ha, meliputi: a. Bolaang
Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow
Selatan, Bolaang Mongondow Utara dan Kotamobagu; b.
Minahasa; c. Minahasa Selatan & Minahasa Tenggara; d. Minahasa
Utara; e. Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Siau Tagulandang
Biaro; f. Kepulauan Talaud; g. Bitung; h. Manado, meliputi bakau
darat; i. Tomohon;
‒ Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan
bawahannya meliputi : a. Kawasan Bulude Sahengbalira dan Kalu
Kalumelahana, Bentihu Langinang, Bialangsoa, Palenti, Wulo,
Batukakiraeng, Sahendarumang, Pananembaen, Bongkonsio dan
Batungbakara di Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro; b. Puncak tertinggi Pulau Karakelang di
Kepulauan Talaud, sekitar Gunung Soputan di Minahasa Selatan
dan Minahasa, Gunung Lokon, Gunung Tatawiran di Tomohon,
Gunung Tumpa di Manado dan Gunung Klabat, Gunung Dua
Saudara di Minahasa Utara dan Bitung; c. Pegunungan
Buludaweketan dengan puncak-puncaknya adalah Gunung
Poniki, Gunung Matabulewa, Gunung Bumbungon di Bolaang
Mongondow; d. Daerah yang memiliki kemiringan lahan diatas
30º ditetapkan sebagai kawasan resapan air yang tersebar di
seluruh wilayah provinsi;
Gambar 10
Peta Penggunaan Lahan Provinsi Sulawesi Utara
Gambar 12
BEV 2025 : Guiding Framework
H. Sistematika Penulisan
Penulisan LKjIP Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2021 ini disusun
dengan sistematika yang mengacu pada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini Disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan
kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihadapi.
BAB IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk
meningkatkan kinerjanya.
Lampiran
Pada bagian lampiran berisi Perjanjian Kinerja dan data lain yang
dianggap perlu.
Mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan memperkuat
sektor pertanian dan Meningkatkan Kesejahteraan Petani,
Pekebun, Nelayan, IKMUMKM, Koperasi Meningkatnya Derajat
sumberdaya kemaritiman
1. Ekonomi Masyarakat
sebagai penjabaran provinsi Dan Pelaku Jasa Kemasyarakatan
kepulauan, serta mendorong
sektor industri dan jasa
Memantapkan pembangunan
Meningkatkan Derajat
Sumberdaya Manusia (SDM) Meningkatkan Sumber Daya Manusia Yang
Kualitas Pembangunan
2. yang berkepribadian dan Berkualitas, Cerdas dan Berdaya Saing
Manusia
berdaya saing
Tabel 8
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
SASARAN INDIKATOR
NO MISI TUJUAN TARGET
STRATEGIS KINERJA
1 2 3 4 5
Mewujudkan
Mendorong
3. Sulawesi Utara
pertumbuhan ekonomi
sebagai destinasi Meningkatkan
wilayah melalui Pertumbuhan
investasi dan Aktivitas Ekonomi 4,0 – 5,0
pemerataan pendapatan Ekonomi (%)
pariwisata yang Yang Berkelanjutan
dankesejahteraan
berwawasan
masyarakat
lingkungan
Mengurangi
kesenjangan sosial
secara menyeluruh,
menyediakan akses
yang sama bagi
masyarakat terhadap
Mewujudkan berbagai pelayanan PDRB Per
pemerataan Meningkatnya Kapita 45
4. sosial serta sarana
kesejahteraan Rata-Rata (Juta Rp)
dan prasarana
masyarakat yang Pendapatan yang
ekonomi untuk
adil dan mandiri diterima oleh
mendorongpercepatan
setiap penduduk
pencapaian
Sustainable
Development Goals
Memantapkan Mempercepat
pembangunan pembangunan
infrastruktur Meningkatnya
infrastrukturyang Ketaatan
berlandaskan infrastruktur dan
5. berkualitas melalui Terhadap
pengembangan 75%
prinsip percepatan dan RTRW (%)
wilayah
pembangunan ketepatan
berkelanjutan pembangunan
Mendorong
Mewujudkan peningkatan Meningkat
Sulawesi Utara pendapatan nya potensi
masyarakat terhadap Jumlah
sebagai pintu dan akses
6. jasa pariwisata Kunjungan
Gerbang pariwisata Wisnus 1.000.000
Indonesia di dan kematiman yang
Kawasan Timur berorientasi berdaya
internasional saing
Mewujudkan
Sulawesi Utara Opini BPK WTP
yang Meningkatkan
berkepribadian efektifitasdan Meningkatnya
7. melalui Ttata efisiensi birokrasi kapasitas tata
Kelola dalam kelola Nilai
penyelenggaraan pemerintahan Akuntabilitas B
pemerintahan
pemerintahan Pemerintah
yang baik
Tabel 9
Keterkaitan Strategi dan Tujuan Pembangunan
Provinsi Sulawesi Utara
Mengurangi kesenjangan
sosial secara menyeluruh,
menyediakan akses yang
sama bagi masyarakat
terhadap berbagai Meningkatkan pelayanan dan Penyelenggaraan jaminan dan bantuan
pelayanan sosial serta rehabilitasikesejahteraan sosial kesejahteraan sosial bagi keluarga miskin
sarana danprasarana
ekonomi untuk mendorong
percepatan pencapaian
Sustainable
Development Goals
Tabel 12
Rencana Kerja dan Alokasi Anggaran Tahun 2021
INDIKATOR KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS TARGET PAGU ANGGARAN
UTAMA
5 - Indeks Pembangunan
72,93
Masyarakat (%)
Meningkatnya derajat
6 - Usia Harapan Hidup
kualitas pembangunan 71,05 2.176.762.482.917
(Tahun)
manusia
7 - Indeks Pembangunan
79,85
Gender (%)
8 Meningkatnya aktivitas
- Pertumbuhan Ekonomi
ekonomi yang 4,0 – 5,0 222.962.790.253
(%)
berkelanjutan
9 Meningkatnya rata-rata
pendapatan yang yang
- PDRB Per Kapita (Juta) 45 64.024.224.816
diterima oleh setiap
penduduk
10 Meningkatnya infrastruktur
- Ketaatan Terhadap
dan pengembangan 75 1.218.989.636.396
RTRW (%)
wilayah
Realisasi
Capaian Indikator Kinerja = x 100%
Target
Tabel 13
Kriteria Penilaian
SKALA NILAI KATEGORI PENILAIAN
Indeks
Pembangunan 72,93 73,30 100,50
Manusia
Meningkatkan
Usia Harapan
2 derajat kualitas 71,05 71,76 100,99 106,66
Hidup (tahun)
pembangunan manusia
Indeks
Pembangunan 79,85 94,61 118,48
Gender (%)
Meningkatkanaktivitas Pertumbuhan
3 ekonomi yang Ekonomi (%) 4,0-5,0% 4,156 100 100
berkelanjutan
Meningkatnya rata-rata PDRB Per Kapita
4 42 54,05 120,08 120,08
pendapatan penduduk (Juta Rp.)
Meningkatnya Ketaatan
5 infrastruktur dan Terhadap RTRW 75% 75 100 100
pengembangan wilayah (%)
REALISASI %
TARGET
CAPAIAN
SASARAN INDIKATOR AKHIR
TARGET
NO STRATEGIS KINERJA RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 AKHIR
2021
RPJMD
Angka
7,9 7,59 7,51 7,78 7,36 7,5 101,9
Kemiskinan (%)
Indeks Gini (%) 7,18 6,61 6,01 7,37 7,06 0,36 100,27
Meningkatnya
derajat ekonomi Tingkat
1 Pengangguran 7,18 6,61 6,01 7,37 7,06 6,6-7,0 99,15
masyarakat
Terbuka (%)
Indeks
Pembangunan
71,66 72,2 72,99 72,93 73,3 72,93 100,50
Manusia (IPM)
Meningkatkan (%)
derajat kualitas Usia Harapan
2 pembangunan 71,04 71,26 71,58 71,69 71,76 71,05 100,99
Hidup (tahun)
manusia
Indeks
Pembangunan 94,78 94,79 94,53 94,42 94,61 79,85 118,48
Gender (%)
Meningkatkan
aktivitas ekonomi Pertumbuhan
3 6,31 6,00 5,65 -0,99 4,16 4,0-5,0 100
yang Ekonomi (%)
berkelanjutan
Meningkatnya
5 Ketaatan
infrastruktur &
Terhadap 75 75 75 75 75 75 100
pengembangan
RTRW (%)
wilayah
Meningkatnya
Jumlah
potensi dan akses
6 Kunjungan 1.698.523 1.958.899 2.200.000 447.020 446.824 1.000.000 44,68
pariwisata yang
Wisnus
berdaya saing
Meningkatnya Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP 100
7 kapasitas tata
kelola Nilai
pemerintahan Akuntabilitas B B B B B B 100
Pemerintah
Meningkatnya Derajat
SASARAN KE-1 Ekonomi Masyarakat
Tabel 16
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Derajat Ekonomi Masyarakat
TARGET % CAPAIAN
AKHIR TARGET
TAHUN 2021
RPJMD AKHIR
SASARAN INDIKATOR
STRATEGIS KINERJA 2021 RPJMD
Tabel 17
Angka Kemiskinan Sulawesi Utara 2017-2021
TAHUN TARGET
% CAPAIAN
SULAWESI AKHIR
TARGET
UTARA 2017 2018 2019 2020 2021
RPJMD
AKHIR RPJMD
2021
Angka
7,9 7,59 7,51 7,78 7,36 7,5 101,9
Kemiskinan
12
10.12 10.19
9.66 9.71
10 9.22
7.9 7.59 7.78
7.51 7.36
8
0
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TTAHUN 2021
Tabel 18
Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota
Se-Sulawesi Utara
TAHUN
Kabupaten/Kota
2017 2018 2019 2020 2021
Bolaang Mongondow 8,02 7,67 7,47 7,21 7,58
Minahasa 7,90 7,30 7,18 7,30 7,67
Kep. Sangihe 11,80 11,82 11,15 11,14 11,02
Kep. Talaud 9,77 9,50 9,86 9,49 9,00
Minahasa Selatan 9,78 9,34 9,26 9,14 9,37
Minahasa Utara 7,46 6,99 6,93 7,00 7,11
Bolaang Mongondow Utara 8,89 8,64 8,45 8,41 8,03
Kep. Sitaro 10,33 9,87 9,56 8,94 8,94
Minahasa Tenggara 14,08 13,29 12,78 12,30 12,47
Bolaang Mongondow Selatan 14,16 13,60 13,27 12,77 12,85
Bolaang Mongondow Timur 6,20 6,03 6,10 5,88 6,10
Kota Manado 5,46 5,38 5,51 5,86 6,19
Kota Bitung 6,62 6,67 6,49 6,41 6,43
Kota Tomohon 6,47 5,95 5,62 5,60 5,69
Kota Kotamobagu 5,90 5,96 5,71 5,42 5,74
Sulawesi Utara 7,90 7,59 7,51 7,78 7,36
Indeks Gini
Perekonomian Provinsi Sulawesi
Utara mengalami pertumbuhan dari
Persentase
tahun ke tahun. Walaupun
target
0,36 realisasi peningkatan kinerja tersebut
realisasi 100,27 % dibarengi dengan semakin
0,359 Indeks Gini meningkatnya pendapatan per
kapita namun masih terjadi
ketimpangan pendapatan antar
masyarakat di Provinsi Sulawesi
Utara.
Indeks Gini sebagai alat pengukur tingkat ketimpangan
pendapatan suatu wilayah secara menyeluruh nilainya berkisar antara
0–1 dimana semakin kecil Nilai Indeks Gini maka semakin kurang
tingkat Ketimpangan.
Tabel 19
Indeks Gini Sulawesi Utara 2017-2021
Adapun Nilai Indeks Gini di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2021 yang
ditargetkan 0,36 persen terealisasi 0,359 persen. Hasil capaian kinerja
ini menunjukkan Sangat Baik karena berhasil menurunkan Nilai
Indeks Gini 0,001 persen atau terealisasi sebesar 100,27 persen dari
target yang ditetapkan. Apabila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya terjadinya penurunan 0,009 persen serta turun 0,035
persen bila di ukur dari tahun pertama RPJMD 2016–2021. Capaian
Nilai Indeks Gini ini bila diukur dengan akhir RPJMD 2016–2021 maka
adanya penurunan sebesar 0,001 atau terealisasi 100,27 persen dari
target yang ditetapkan sebesar 0,36 persen. Lebih lanjut jika
dibandingkan dengan capaian Nasional tahun 2021 yang sebesar 0,381
persen maka Provinsi Sulawesi Utara lebih rendah 0,022 persen.
0.35
0.34
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
TARGET % CAPAIAN
TAHUN (Agustus)
SULAWESI AKHIR TARGET
UTARA RPJMD AKHIR
2017 2018 2019 2020 2021 2021 RPJMD
Tingkat
pengangguran 7,18 6,61 6,01 7,37 7,06 6,6-7,0 99,15
terbuka
Gambar 15
Perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka Sulawesi Utara dan Nasional
2017-2021 (Agustus)
8 7.18 7.37
7.07 7.06
6.61 6.49
7
6.01
5.5
6 5.3 5.23
5
0
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
Tabel 22
Nilai Tukar Petani Sulawesi Utara 2017-2021 (Desember)
TAHUN (DESEMBER) TARGET % CAPAIAN
SULAWESI
AKHIR TARGET
UTARA 2017 2018 2019 2020 2021
RPJMD 2021 AKHIR RPJMD
Nilai Tukar
95,16 95,38 98,53 102,1 110,51 101 109,42
Petani
115
110.51
108.34
110
104.46
103.06 103.16 103.256
105 102.1
98.53
100
95.16 95.38
95
90
85
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
Tabel 23
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Derajat Ekonomi Masyarakat
%
TAHUN 2021 TARGET
CAPAIAN
AKHIR
SASARAN INDIKATOR TARGET
% RPJMD
STRATEGIS KINERJA TARGET REALISASI AKHIR
CAPAIAN 2021
RPJMD
Indeks
Pembangunan 72,93 73,30 100,50 72,93 100,50
Memantapkan Manusia
pembangunan
sumberdaya Usia Harapan Hidup
71,05 71,76 100,99 71,05 100,99
manusia yang (Tahun)
berkepribadian
dan berdaya saing Indeks
Pembangunan 79,85 94,61 118,48 79,85 118,48
Gender (%)
Tabel 24
Indeks Pembangunan Manusia Sulawesi Utara 2017-2021
Indeks
Pembangunan 71,66 72,2 72,99 72,93 73,3 72,93 100,50
Manusia
73.3
73.5
72.99 72.93
73
72.5 72.2
71.92 71.94
72 71.66
71.39 71.29
71.5
70.81
71
70.5
70
69.5
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
Tabel 25
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Komponen 2017-2021
Harapan Lama
12,66 12,68 12,73 12,85 12,94
Sekolah (HLS)
Rata-rata Lama
9,14 9,24 9,43 9,49 9,62
Sekolah (RLS)
Pengeluaran per
Kapita yang 10,422 10,731 11,115 10,791 10,882
disesuaikan (PPP)
Tabel 27
Usia Harapan Hidup Sulawesi Utara 2017-2021
Usia
Harapan 71,04 71,26 71,58 71,69 71,76 71,05 100,99
Hidup
71.58
71.6
71.57
71.4 71.47
71.26
71.2 71.34
71.04 71.2
71 71.06
70.8
70.6
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
Persentase
target realisasi
79,85 118,48% Gender merupakan paradigma
realisasi antara perbedaan fungsi dan peran
Indeks
94,61 %
Pembangunan antara laki-laki dan perempuan.
Gender
Tabel 28
Indeks Pembangunan Gender Sulawesi Utara 2017-2021
94
93
92 91.27
90.96 90.99 91.07 91.06
91
90
89
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
Tabel 30
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Derajat Ekonomi Masyarakat
%
TAHUN 2021 TARGET
CAPAIAN
AKHIR
SASARAN INDIKATOR TARGET
% RPJMD
STRATEGIS KINERJA TARGET REALISASI AKHIR
CAPAIAN 2021
RPJMD
Mewujudkan
Sulawesi
Utara sebagai
destinasi Pertumbuha
investasi dan n Ekonomi 4,0-5,0 4,16 100 4,0-5,0 100
pariwisata yang
berwawasan
lingkungan
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi dapat diartikan
Persentase
sebuah proses dari perubahan kondisi
target realisasi perekonomian yang terjadi di suatu
4,0-5,0
100 % negara secara berkesinambungan
realisasi untuk menuju keadaan yang dinilai
4,16% Pertumbuhan
Ekonomi lebih baik selama jangka waktu
tertentu.
TAHUN % % CAPAIAN
TARGET
SULAWESI TARGET
AKHIR
UTARA AKHIR
2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
RPJMD
Pertumbuhan
6,31 6,00 5,65 -0,99 4,16 4,0-5,0 100
Ekonomi
Gambar 20
Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara dan Nasional
Tahun 2017-2021
7 6.31
6
5.65
6
5
5.07 5.17 4.16
4 5.02
3 3.69
2
1
-0.99
0
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
-1
-2 Sumber : BPS Sulawesi Utara 2019-2021
-2.07
-3
SULAWESI UTARA NASIONAL
Tabel 32
Laju Pertumbuhan dan Sumber PDRB Menurut Lapangan Usaha (persen) Tahun 2021
SUMBER
NO LAPANGAN USAHA
PERTUMBUHAN 2021
1 Pertanian, kehutanan dan perikanan 0,33
2 Pertambangan dan penggalian 0,26
3 Industri pengolahan 0,89
4 Pengadaan listrik dan gas 0,01
5 Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang 0,00
6 Konstruksi 0,91
7 Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 0,45
8 Transportasi dan pergudangan 0,14
9 Penyediaan akomodasi dan makan minum 0,22
10 Informasi dan komunikasi 0,13
11 Jasa keuangan dan asuransi 0,21
12 Real estate -0,01
13 Jasa perusahaan 0,00
14 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan sosial wajib 0,19
15 Jasa pendidikan 0,03
16 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 0,37
17 Jasa lainnya 0,05
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 4,16
Meningkatnya Rata-Rata
SASARAN KE-4 Pendapatan Yang Diterima oleh
Setiap Penduduk
100 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
Perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara konseptual
menggunakan tiga macam pendekatan, yaitu pendekatan produksi,
pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Lebih lanjut
tingkat kesejahteraan suatu daerah merupakan hasil dari kinerja
perekonomian daerah terdapat beberapa cara dan indikator untuk
melihat & mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu daerah.
Salah satu indikator yang sering digunakan adalah PDRB per Kapita.
Tabel 34
PDRB Per Kapita Provinsi Sulawesi Utara 2017-2021
(Atas Dasar Harga Berlaku – Juta Rupiah)
TAHUN % CAPAIAN
TARGET
SULAWESI TARGET
AKHIR
UTARA AKHIR
2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
RPJMD
PDRB Per
44,88 48,30 52,17 50,52 54,04 45 120,08
Kapita (Juta)
Realisasi PDRB Per Kapita (Atas Dasar Harga Berlaku) Sulawesi Utara
tahun 2021 dari target 45 juta terealisasi sebesar 54,04, capaian kinerja
ini menunjukkan Sangat Baik karena meningkat sebesar 9,05 juta atau
20,08 persen dan/atau terealisasi sebesar 120,08 persen. Jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meningkat sebesar 3,52 juta
atau 6,97 persen serta meningkat 9.16 juta atau 20,41 persen jika diukur
dari tahun pertama RPJMD 2016-2021.
Gambar 21
Perbandingan PDRB Per Kapita Provinsi Sulawesi Utara dan Nasional Tahun 2017-2021
70 62.2
59.3 57.3
56 54.04
60 51.9 52.17 50.52
48.3
50 44.88
40
30
20
10
0
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
101 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
Selanjutnya bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD 2016–
2021 maka capaiannya terealisasi 120,08 persen. Sedangkan apabila
dibandingkan dengan realisasi nasional tahun 2021 sebesar 62,2 juta
maka capaian PDRB per Kapita Provinsi Sulawesi Utara masih lebih kecil
8,16 juta atau 13,12 persen.
Lebih lanjut, capaian PDRB Per Kapita Provinsi Sulawesi Utara
tahun 2021 jika dilihat dari sisi produksi, pertumbuhan tersebut
didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh pertanian, kehutanan
dan perikanan yang tumbuh sebesar 21,08
persen artinya ekonomi Sulawesi Utara
dihasilkan seperlima dari sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan. Selain lapangan
usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum, lapangan usaha Industri
Pengolahan dan Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial juga menunjukkan
pertumbuhan yang tinggi, yakni masing-
masing sebesar 8,92 persen dan 8,10
persen. Ekspor produk unggulan Sulawesi
Utara yaitu HS 15 komoditi lemak dan minyak hewani yang mengalami
peningkatan ekspor yang cukup signifikan selama tahun 2021
menyebabkan lapangan usaha Industri Pengolahan tumbuh baik.
Selanjutnya, terus meningkatnya kebutuhan akan tes COVID-19 untuk
berbagai keperluan, seperti untuk syarat perjalanan dan kebutuhan
screening dan masih berkelanjutan vaksinasi dosis 1 dan 2 serta dosis
booster di wilayah Sulawesi Utara mendorong lapangan usaha jasa
kesehatan mengalami pertumbuhan positif.
Kemudian dari sisi pengeluaran, hampir seluruh komponen
pengeluaran mengalami pertumbuhan kecuali komponen Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah mengalami
kontraksi sebesar 2,51 persen akibat
penurunan pagu dan penurunan
realisasi anggaran belanja bantuan
sosial dan belanja tidak terduga pada
APBD. Pertumbuhan tertinggi terjadi
pada komponen Ekspor Barang dan
Jasa sebesar 9,23 persen; diikuti
komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 7,57
persen; dan komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit
Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 6,20 persen.
102 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
Struktur PDRB Sulawesi Utara menurut pengeluaran atas dasar
harga berlaku pada tahun 2021 masih didominasi oleh Pengeluaran
Konsumsi Rumah Tanga (PK-RT); Pembentukan Modal Tetap Bruto
(PMTB); serta Ekspor Barang dan Jasa dengan distribusi masing-masing
sebesar 42,67 persen; 36,14 persen dan 26,26 persen. Bila dilihat dari
penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara tahun 2021,
komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) menjadi sumber
pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 2,64 persen. Hal ini terjadi karena
terus berlanjutnya proyek-proyek strategis di Sulawesi Utara, seperti
Terminal Bandara Sam Ratulangi Manado, KK Likupang beserta jalan
pendukungnya, jalan Manado Outer Ring Road Ill, Bendungan Kuwil dan
Bendungan Lolak, serta Proyek pantai Malalayang yang menyebabkan
peningkatan pada realisasi pekerjaan pembangunan.
Untuk sumber pertumbuhan tertinggi kedua yaitu komponen
Ekspor Barang dan Jasa sebesar 2,40 persen. Pertumbuhan pada
komponen Ekspor Barang dan Jasa disebabkan oleh ekonomi negara
mitra dagang yang mulai pulih kembali dan mulai bisa beradaptasi dari
pandemi COVID-19 sehingga
meningkatkan permintaan pada
beberapa komoditi unggulan
seperti lemak dan minyak hewani
(HS 15), ampas dan sisa industri
makanan (HS23), berbagai
produk kimia (HS 38), dan
perhiasan/permata (HS 71).
Selanjutnya, komponen PK-RT menjadi sumber pertumbuhan tertinggi
ketiga sebesar 1,90 persen. Konsumsi masyarakat mampu meningkat
karena pelonggaran pembatasan aktivitas, meningkatnya capaian
vaksinasi, dan kasus COVID-19 mampu dikendalikan.
Upaya pemerintah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam
pencapaian kinerja PDRB Per Kapita tahun 2021 dilaksanakan melalui
program prioritas antara lain sebagai berikut:
1. Program pengembangan UMKM;
2. Program Peningkatan Sarana Distribusi perdagangan;
3. Program penggunaan dan pemasaran produk dalam negeri;
4. Program pengelolaan sistem informasi industri nasional;dan
5. Program pengembangan ekspor.
Walaupun PDRB Per Kapita Sulawesi Utara di tahun 2021 membaik dan
berhasil namun adanya beberapa permasalahan yang di hadapi antara
lain Sulawesi Utara masih mengandalkan kontribusi dari sektor
pertanian, kehutanan, dan perikanan dalam menggerakkan roda
103 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
perekonomian sehingga sektor ini yang
masih sangat dominan dalam
sumbangsihnya terhadap PDRB Sulawesi
Utara. Di lain sisi, sektor industri
pengolahan belum memberikan
sumbangsih yang terlalu berarti.
Kawasan Ekonomi Khusus Bitung
merupakan solusi untuk meningkatkan
kontribusi sektor industri pengolahan bagi
perekonomian Sulawesi Utara. Untuk itu
perlu adanya upaya percepatan
pembangunan dan pengembangan sarana
dan prasarana di Kawasan Ekonomi Khusus
Bitung sehingga dapat menunjang
percepatan perkembangan industri
pengolahan di Sulawesi Utara.
Meningkatnya Infrastuktur
SASARAN KE-5 dan Pengembangan Wilayah
%
TAHUN 2021 TARGET
CAPAIAN
AKHIR
SASARAN INDIKATOR TARGET
% RPJMD
STRATEGIS KINERJA TARGET REALISASI AKHIR
CAPAIAN 2021
RPJMD
Meningkatnya Ketaatan
Infrastruktur dan
Terhadap 75 75 100 75 100
Pengembangan
Wilayah RTRW
Sumber :Sumber
Sumber : Dinas
Sumber
Dinas PUPR
: Dinas PUPR
: BPS
PUPR ProvinsiUtara
Sulawesi
Provinsi
Provinsi Sulawesi
2021Utara
Sulawesi
Sulawesi Tahun
Utara
Utara 2021
Tahun
Tahun 2021 2021
104 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
Ketaatan Terhadap RTRW
Pemanfaatan Ruang di wilayah
Persentase Provinsi Sulawesi Utara mengacu
target realisasi
pada Peraturan Daerah Provinsi
75% 100 % Sulawesi Utara Nomor 1 Tahun
realisasi
75%
Ketaatan 2014 tentang RTRW Provinsi
Terhadap
RTRW Sulawesi Utara.
Tabel 36
Ketaatan Terhadap RTRW Sulawesi Utara 2017-2021
TAHUN % CAPAIAN
TARGET
TARGET
SULAWESI UTARA AKHIR
AKHIR
2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD 2021
RPJMD
Ketaatan
Terhadap 75 75 75 75 75 75 100
RTRW
105 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
pemanfaatan ruang terhadap RTRW (eksisting) sebesar 70 persen
ditambah dengan realisasi rencana pembangunan sesuai dengan
rekomendasi tata ruang terhadap RTRW (Non eksisting) 80 persen
kemudian diambil angka rata-rata maka mendapatkan nilai ketaatan
pemanfaatan ruang terhadap RTRW sebesar 75 persen sebagaimana
dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 37
Persentase Ketaatan Pemanfaatan Ruang terhadap RTRW
Provinsi Sulawesi Utara
NO INDIKATOR CAPAIAN
106 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
Selain itu juga dilaksanakan pelestarian dan pengembangan
potensi sumberdaya alam secara optimal sesuai daya dukung wilayah
seperti; pengelolaan taman wisata alam yang memadukan kepentingan
pelestarian dan pariwisata/rekreasi; pengelolaan kawasan cagar budaya
yang memadukan kepentingan pelestarian, pariwisata /rekreasi serta
potensi sosial budaya masyarakat yang memiliki nilai sejarah;
pelarangan kegiatan budidaya, kecuali
kegiatan yang berkaitan dengan
fungsinya dan tidak mengubah bentang
alam, kondisi penggunaan lahan serta
ekosistem alami yang ada; pencegahan
terhadap kegiatan budidaya di kawasan
lindung yang dapat mengganggu atau
merusak kualitas air dan kondisi fisik
sungai maupun aliran sungai;
mengamankan di daerah hulu;
pengelolaan kawasan cagar alam dan
suaka margasatwa sesuai dengan tujuan perlindungannya; dan
pengembangan areal yang berpotensi untuk dijadikan Taman Wisata
Alam.
Upaya peningkatan pengamanan wilayah terhadap bencana alam
menjadi fokus juga seperti; menetapkan kawasan rawan, kawasan
waspada dan kawasan berpotensi bencana alam; Mengembangkan
fungsi bangunan gedung modern dengan konstruksi tahan bencana,
menerapkan perizinan ruang secara ketat pada kawasan rawan bencana
alam; dan mengendalikan pembangunan disekitar kawasan rawan
bencana.
Adapun program prioritas yang dilaksanakan untuk pencapaian
kinerja ini antara lain sebagai berikut:
1. Program pengelolaan sumber daya air;
2. Program pengelolaan pengembangan sistem penyediaan air minum;
3. Program pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah;
4. Program pengembangan permukiman;
5. Program penataan bangunan dan lingkungan;dan
6. Program penyelenggaraan penataan ruang.
Terlepas dari keberhasilan capaian nilai Ketaatan terhadap RTRW
Provinsi Sulawesi Utara tahun 2021 masih adanya beberapa
permasalahan yang masih perlu mendapatkan perhatian besar agar
dapat meningkatkan capaian nilai Ketaatan terhadap RTRW di Sulawesi
Utara yakni Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi dimana
belum ada satupun Kabupaten/Kota yang menetapkannya, sehingga
107 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
dari dua pintu masuk perjalanan luar negeri selain bandara Soekarno
Hatta, melakukan terobosan dengan membuka jalur penerbangan ke
Mancanegara melalui SCOOT AIRLINES (Anak Perusahaan SQ) yang
beroperasi terhitung Mei 2021 dengan penerbangan 2 (dua) kali
seminggu; pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata
Likupang sebagai destinasi super prioritas, mempromosikan potensi
pariwisata Sulawesi Utara baik secara langsung maupun melalui media
sosial/digital untuk meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan nusantara maupun
mancanegara; pembangunan dan
rehabilitasi objek wisata sumber
pendapatan asli daerah; akselerasi
pembangunan pariwisata Sulawesi Utara,
pendirian infrastruktur pendidikan vokasi
yakni politeknik pariwisata Manado, dan
melaksanakan kegiatan MICE seperti
Tourism Investment Forum 2021, Festival
Bunaken 2021, The 2nd Mangatasik
Underwater Photo Competition Transvision THETX Tondano Manado
Road Bike Challenge 2021.
110 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
Dalam peningkatan kualitas sistem pengendalian intern, upaya
pemerintah provinsi yang dilaksanakan melalui optimalisasi penguatan
internal, terutama dalam hal penanganan gratifikasi, pengelolaan
pengaduan masyarakat dan kebijakan benturan kepentingan.
Berkenaan hal tersebut Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah
menetapkan Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 35 Tahun 2021
tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi, terkait hal tersebut telah
dibentuk Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) dan sudah melakukan
public campaign terkait gratifikasi, penyebaran leaflet dan standing
banner pada perangkat daerah dilingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi
Utara dan telah ditetapkan juga Peraturan Gubernur Sulawesi Utara
Nomor 39 Tahun 2021 tentang Implementasi Pendidikan Anti Korupsi.
Berkenaan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah
melakukan Identifikasi titik rawan potensi Gratifikasi di Unit
Penyelenggara Pelayanan Publik dan berdasarkan hasil identifikasi titik
rawan potensi gratifikasi tersebut kemudian
disusun Rencana Mitigasi Resiko yang akan
dilakukan oleh perangkat daerah sebagai
langkah antisipasi agar tidak terjadi praktik
gratifikasi dalam pelayanan publik.
Selanjutnya di bidang Pengelolaan Keuangan
dan Barang Milik Daerah upaya Pemerintah
Provinsi Sulawesi Utara yang dilaksanakan
antara lain Penetapan APBD tepat waktu,
mendorong penyerapan anggaran dan
penyusunan perencanaan umum pengadaan
barang sebagai proses dasar pengadaan barang/jasa dan penguatan
pengelolaan barang daerah. Disamping itu, Pemerintah Provinsi
Sulawesi Utara dalam rangka penguatan Pengelolaan Keuangan dan
Barang Milik Daerah, telah membuat inovasi terkait dengan aplikasi
ASET TERPADU yang kegunaannya untuk rekonsiliasi pengadaan
belanja modal tahun anggaran berjalan melalui web:
asetterpadu.sulutprov.go.id dan Aplikasi SIAP yang kegunaan untuk
penatausahaan dan pengelolaan persediaan tahun anggaran berjalan
melalui web: persediaan.sulutprov.go.id.
Adapun program yang dilaksanakan untuk mendukung capaian
kinerja ini antara lain sebagai berikut:
1. Program pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan oleh Badan
Keuangan dan Aset Daerah;
2. Program pengelolaan barang milik daerah, dilaksanakan oleh Badan
Keuangan dan Aset Daerah;
113 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
Disamping itu juga, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam
pelaksanaan program prioritas pembangunan daerah telah
mengoptimalisasi pola crosscutting program lintas perangkat daerah
dan menetapkan peta proses bisnis yang mengacu pada RPJMD
sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan Gubernur Sulawesi Utara
Nomor 336 Tahun 2021 tentang Penetapan Peta Proses Bisnis
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021–2026.
Adapun program yang dilaksanakan untuk mendukung capaian
Kinerja ini antara lain sebagai berikut:
1. Program penataan organisasi;
2. Program perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan
daerah;
3. Program kepegawaian daerah;
4. Program pengembangan sumber daya manusia;dan
5. Program penelitian dan pengembangan daerah.
Terlepas dari keberhasilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
mendapatkan Capaian Kinerja Nilai Akuntabilitas “B” sesuai target
yang telah ditetapkan namun hasil ini sudah sekian tahun belum
adanya peningkatan/perubahan predikat dari “B” ke “BB”. Adapun
upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kedepan antara lain
melalui peningkatan perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,
pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan capaian kinerja.
E. Akuntabilitas Anggaran
Realisasi Anggaran
Kinerja sasaran yang dicapai selama tahun 2021 didukung oleh
pelaksanaan program/kegiatan baik yang berdampak langsung
maupun tidak langsung. Secara umum, pelaksanaan program/kegiatan
untuk pencapaian masing-masing sasaran dapat berjalan dengan baik.
Dengan dukungan anggaran tahun 2021 sebesar
Rp. 4.992.388.695.402,-. Pada akhir tahun 2021 terealisasi sebesar
Rp. 4.352.913.924.432,- atau sebesar 87,19 persen. Jika dilihat dari
realisasi anggaran per sasaran strategis, pada penyerapan anggaran
terbesar pada Meningkatnya Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan
sebesar 95,00 persen. Sedangkan terendah di sasaran Meningkatnya
Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah yakni 73,73 persen.
116 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
3. Meningkatnya Aktivitas Ekonomi yang Berkelanjutan, kinerjanya
100 persen dengan efisiensi anggaran 11,38 persen;
4. Meningkatnya Rata-rata Pendapatan yang diterima oleh setiap
Penduduk, kinerjanya melebihi 100 persen dan/atau capaiannya
sebesar 120,08 dengan efisiensi anggaran 12,35 persen;
5. Meningkatnya Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah,
kinerjanya 100 persen dengan efisiensi anggaran 26,27 persen;
6. Meningkatnya kapasitas tata kelola pemerintahan, kinerjanya 100
persen dengan efisiensi anggaran 5 persen.
118 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
Pencapaian kinerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi
Utara tahun 2021 yang dihasilkan dari pengukuran kinerja dan
penilaian kinerja yang semakin berkualitas telah menunjukkan hasil
yang baik. Sebagian besar target kinerja yang ditetapkan pada tahun
2021 dapat tercapai dan ini juga merupakan hasil capaian tahun ke
5 RPJMD 2016–2021. Kinerja yang meningkat dari waktu ke waktu
merupakan buah dari upaya perbaikan kinerja yang dilakukan
secara konsisten, antara lain melalui penetapan kinerja yang rasional
dan terukur dengan logical framework dan penataan kelembagaan
yang berkonsep performance based organization.
119 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
Masih terdapat sasaran strategis yang belum tercapai yaitu
Sasaran Strategis Meningkatnya Potensi dan Akses Pariwisata yang
berdaya Saing yakni terkait dengan jumlah wisatawan nusantara
(Wisnus), dan salah satu indikator kinerja pada sasaran startegis
Meningkatnya Derajat Ekonomi Masyarakat pada Indikator Tingkat
Pengangguran terbuka. Jumlah Wisatawan dan Tingkat Pengangguran
Terbuka memang masih menjadi salah satu isu utama dalam
pembangunan di Provinsi Sulawesi Utara dan menjadi tantangan yang
harus dioptimalkan ditahun berikutnya setelah diperhadapkan dengan
adanya COVID 19.
120 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
LAMPIRAN
– PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
121 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
122 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
123 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
124 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021
125 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021