Anda di halaman 1dari 16

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran


dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi,
arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Penjang Daerah (RPJPD) dan
RPJMN. Visi dan misi kepala daerah yang dimaksud adalah visi dan misi kepala
daerah yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada). Visi dan
misi kepala daerah tersebut merupakan cerminan dari kondisi masa depan daerah
yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun.
Dalam konteks perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Lampung Selatan pada saat
ini, telah sampai pada periode pembangunan jangka menengah tahap 3 dari RPJPD
Kabupaten Lampung Selatan 2005-2025, yaitu periode 2016-2021. Sasaran pokok dan
arah kebijakan pembangunan jangka menengah tahap 3 dari RPJP Kabupaten Lampung
Selatan 2005-2025 dan RPJMN Tahun 2015-2019 menjadi pedoman utama dalam
pembangunan lima tahun Kabupaten Lampung Selatan periode 2016-2021 yang
dijabarkan di dalam RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2016-2021.
5.1. SASARAN POKOK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN PERIODE 2016-2021 (RPJPD
TAHAP-3)
Sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan merupakan penerjemahan dari
kondisi daerah yang ingin dicapai dimasa depan dalam 20 (dua puluh) tahun ke
depan (Visi). Visi jangka panjang daerah tersebut dituangkan dalam RPJPD, dan

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka

merupakan visi yang dirumuskan, dibahas dan disepakati secara bersama-sama oleh
seluruh pemangku kepentingan pembangunan daerah secara partisipatif. Visi
pembangunan jangka panjang daerah (20 tahun) Kabupaten Lampung Selatan yang
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-1

dituangkan dalam RPJPD Kabupaten Lampung Selatan tahun 2005-2025 adalah


sebagai berikut:
MEWUJUDKAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN YANG
MAJU, MANDIRI, ADIL DAN SEJAHTERA
Dalam mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut ditempuh melalui 8 (delapan)
misi pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, berm.oral, beretika, berbudaya, dan
beradab berdasarkan falsafah Pancasila;

3. Mewujudkan Kabupaten Lampung Selatan aman dan damai;


4. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan;
5. Mewujudkan Kabupaten Lampung Selatan asri dan lestari;
6. Mewujudkan Kabupaten Lampung Selatan sebagai wilayah pantai dan
pegunungan yang maju;
7. Mewujudkan Kabupaten Lampung Selatan berperan aktif dalam pergaulan antar
daerah dan nasional.
Sasaran pokok pembangunan jangka panjang daerah yang tertuang di dalam RPJP
Kabupaten Lampung Selatan 2005-2025 adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya masyarakat Kabupaten Lampung Selatan yang berakhlak mulia,
bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab;
2. Terwujudnya masyarakat yang berdaya-saing untuk mencapai masyarakat yang
lebih makmur dan sejahtera;
3. Terwujudnya Kabupaten Lampung Selatan yang demokratis, berlandaskan
hukum dan berkeadilan;
4. Terwujudnya Kabupaten Lampung Selatan yang aman dan damai;
5. Terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan;
6. Terwujudnya Kabupaten Lampung Selatan yang asri dan lestari;
7. Terwujudnya Kabupaten Lampung Selatan sebagai wilayah pantai dan
pegunungan yang maju;

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

2. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaakan hukum;

8. Terwujudnya peran aktif Kabupaten Lampung Selatan dalam pergaulan antar


regional, nasional.
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-2

Sasaran pokok pembangunan jangka panjang daerah tersebut diatas akan dicapai
dalam lima tahap pembangunan daerah, yaitu tahap-1: 2005-2010, tahap-2: 20112015, tahap-3: 2016-2021, tahap-1: 2021-2020. Berlandaskan pelaksanaan,
pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJPD Tahap Kedua, RPJPD Tahap Ketiga
(2016-2021) ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh
di berbagai bidang dengan menekankan pada hal-hal sebagai berikut:
A. Terwujudnya masyarakat Kabupaten Lampung Selatan yang berakhlak
mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab.

hal sebagai berikut:


1.

Penguatan budaya masyarakat guna membentuk karakter masyarakat yang


berbudaya, tangguh dan tetap berpegang teguh pada

nilai-nilai

agama

dan

budaya lokal yang memiliki ketahanan dalam dinamika pergaulan regional,


nasional, dan intemasional;
2.

Penguatan akses dan mutu pendidikan, tenaga pendidik yang bersertifikasi serta
peningkatan relevansi kurikulum pendidikanmenengah dan tinggi yang sesuai
dengan pangsa pasar kerja;

3.

Penguatan kualitas tenaga kesehatan, pelayanan dan saranaprasarana kesehatan


guna mewujudkan sistem jaminanpemeliharaan kesehatan masyarakat yang
profesional;

4.

Penguatan aktualisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam rangka peningkatan


kualitas jati diri yang berbasis pada modal sosial yang makin berkembang;

5.

Penguatan sikap yang baik dalam hubungan (toleransi) antarumat beragama di


Kabupaten Lampung Selatan; dan

6.

Penguatan nilai-nilai baru yang positif dan produktif dalam rangka


memantapkan budaya dan karakter masyarakat Kabupaten Lampung Selatan.

B. Terwujudnya masyarakat yang berdayasaing untuk mencapai masyarakat


yang lebih makmur dan sejahtera.

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Pencapaian sasaran pokok tersebut diatas pada periode 2016-2021 ditandai oleh hal-

Pencapaian sasaran pokok tersebut diatas pada periode 2016-2021 ditandai oleh halhal sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-3

1.

Penguatan daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan


sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu
dan teknologi yang terus meningkat;

2.

Penguatan penanganan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas


sumber daya manusia, serta peningk:atan sistem pengelolaan sumber daya alam
yang berwawasan lingkungan;

3.

Penguatan pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan iklim yang lebih kondusif,


termasuk membaiknya infrastruktur penunjang kegiatan tersebut;

4.

Penguatan pembangunan infrastruktur lebih didorong melalui peningkatan peran

dan rekonstruksi kelembagaan;


5.

Penguatan dalam pengembangan sumberdaya manusia yang berkualitas, antara


lain ditandai dengan meningk:atnya indeks pembangunan manusia (IPM) dan
indeks pembangunan gender (IPG) yang diarahkan untuk membangun daerah
yang berkarakter cerdas, kompetitif, adil, beradab dan berorientasi iptek;
meningkatkan kualitas dan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan dan
kesehatan; meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan perempuan dan anak;
dan mengendalikan jumlah dan laju pertumbuhan penduduk;

6.

Penguatan kinerja aparat terkait dalam upaya meminimalkan jumlah penduduk


miskin meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan menurunkan jumlah angka
pengangguran;

7.

Penguatan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat melalui perluasan akses


pengelolaan sumber daya ekonomi dalam rangka meningkatkan daya beli dan
kesejahteraan masyarakat miskin;

8.

Penguatan dalam peningkatan profesionalisme kerja birokrasi Pemerintah


Kabupaten Lampung Selatan melalui pelatihan (DIKLAT) sehingga dapat
meningkatkan sistem dan pelayanan terpadu, serta mempersempit kemungkinan
penyalahgunaan/ penyimpangan yang merugikan masyarakat, bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan

9.

Penguatan dalam penerapan hasil penelitian dan IPTEK yang mampu

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

swasta dengan meletakkan dasar-dasar kebijakan dan regulasi serta reformasi

mendorong berkembangnya teknologi madya diberbagai bidang.

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-4

C. Terwujudnya Kabupaten Lampung Selatan yang demokratis, berlandaskan


hukum dan berkeadilan
Pencapaian sasaran pokok tersebut diatas pada periode 2016-2021 ditandai oleh halhal sebagai berikut:
1.

Penguatan dalam penempatan supremasi hukum dan hak asasi manusia, yaitu
dengan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah dan
Pemerintah Daerah memperbaiki kinerja maupun sistem kelembagaannya;

2.

Penguatan dalam penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan efi.sien sesuai

peningkatan efektivitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahab daerah;


3.

Penguatan proses demokratisasi, politik, dan penegakan hukum melalui


peningkatan kualitas kelembagaan politik dan akuntabilitas aparat dan penegak
hukum;

4.

Penguatan kualitas dan implementasi perencanaan yang berorientasi pada


pemanfaatan sumberdaya pembangunan secara sinergis;

5.

Penguatan peran kelembagaan lokal yang berbasis kepada nilai-nilai lokal yang
bersumber dari jati diri budaya masyarakat Kabupaten Lampung Selatan dalam
pembangunan daerah;

6.

Penguatan dalam mendukung pelaksanaan nilai-nilai demokrasi dengan


menitikberatkan pada prinsip toleransi, nondiskriminasi dan kemitraan; dan

7.

Penguatan nilai-nilai kesadaran dan penegakan hukum dalam berbagai aspek


kehidupan berkembang makin mantap.

D. Terwujudnya Kabupaten Lampung Selatan yang aman dan damai


1.

Penguatan budaya masyarakat yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya


bangsa yang berakar dari budaya lokal yang memiliki ketahanan dalam dinamika
pergaulan, baik ditingkat lokal, daerah, maupun nasional;

2.

Penguatan sistem keamanan dalam upaya mencegah, menangkal dan menindak


kejahatan yang ada dengan melibatkan para tokoh masyarakat dan elemen lain
yang berkepentingan;

3.

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

dengan prinsip-prinsip good governance dan clean government melalui

Penguatan sistem keamanan lingkungan baik yang dilaksanakan aparat maupun


oleh masyarakat;
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-5

4.

Penguatan model penanggulangan yang komprehensif dalam mengupayakan


pengurangan pemasokan/permintaan narkotika dan obat-obatan terlarang
lainnya;

5.

Peningkatan kerja sama dengan pihak kepolisian dalam upaya menciptakan


ketentraman dan ketertiban;

6.

Penguatan sistem pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dalam


pencegahan/pemberantasan tindak kriminal;

7.

Penguatan dalam penciptaan kondisi aman dan damai di berbagai wilayah


perdesaan terus membaik dengan meningkatnya kemampuan dasar pertahanan

8.

Penguatan kemampuan lembaga keamanan dari tingkat daerah hingga nasional


secara terpadu, serasi dan seimbang.

E. Terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan ditandai


oleh hal-hal berikut:
1.

Penguatan tingkat kesejahteraan masyarakat yang diharapkan semakin membaik,


dan mulai merata di semua lapisan masyarakat;

2.

Penguatan bidang infrastruktur perdesaan terus dikembangkan, terutama yang


mendukung pengembangan sektor pertanian;

3.

Peningkatan pembangunan perumahan (rumah murah dan sehat) yang dilengkapi


dengan prasarana dan sarana pendukung bagi seluruh lapisan masyarakat terus
ditingkatkan dan didukung oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang
dan berkelanjutan secara efektif, efisien dan akuntabel, sehingga kondisi tersebut
diharapkan semakin mendorong terwujudnya permukiman yang sehat, merata
dan berkeadilan;

4.

Penguatan pelayanan bidang kesehatan dengan mempermudah setiap unsur


pelayanan kesehatan dan peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan yang
didukung dengan sarana/prasarana yang semakin lengkap

5.

Penguatan sistem dan

kelembagaan penanganan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan pemberdayaan penduduk usia lanjut melalui

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

dan keamanan sipil; dan

peningkatan kepekaan dan respon kelembagaan; dan

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-6

6.

Peningkatan program partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui


perbaikan sistem PNPM PPK dan P2KP menjadi program pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan yang mandiri.

F. Terwujudnya Kabupaten Lampung Selatanyang asri dan lestari ditandai


oleh hal-hal berikut:
1.

Penguatan proses pembangunan berwawasan lingkungan yang sedang berjalan,


dicerminkan oleh terjaganya daya dukung lingkungan dan kemampuan
pemulihan untuk mendukung kualitas kehidupan sosial dan ekonomi yang

2.

Penguatan pengelolaan dalam pendayagunaan sumber daya alam yang diimbangi


dengan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup yang didukung oleh
meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat yang
memanfaatkannya;

3.

Pengembangan manajemen pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan


melalui penguatan kelembagaan masyarakat dan pemantapan penegakan hukum
lingkungan;

4.

Penguatan kualitas penataan ruang melalui pemulihan dan perluasan kawasan


lindung, pengelolaan kawasan andalan dan strategis secara optimal sesuai daya
dukung lingkungan dan prinsip pembangunan berkelanjutan;

5.

Peningkatan dalam pengelolaan sumber daya air (konservasi) yang mampu


menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya air dan pengembangan sumber daya
air serta terpenuhinya penyediaan air minum untuk memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat; dan

6.

Penguatan sistem pemeliharaan keanekaragaman hayati dan kekhasan sumber


daya alam tropis lainnya sehingga bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan terpeliharanya lingkungan.

G. Terwujudnya Kabupaten Lampung Selatan sebagai wilayah pantai dan


pegunungan yang maju, ditandai oleh hal-hal sebagai berikut:
1.

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

berkelanjutan;

Pengembangan pembangunan fisik dan fungsi pelabuhan Kabupaten Larnpung


Selatan dalam upaya mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah;

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-7

2.

Pengembangan reklamasi pantai dengan melanjutkan penanaman secara masal


tanaman mangrove (hutan bakau) sehingga dapat mencegah abrasi (pengikisan
pantai oleh air laut) karena terlindung oleh akar-akar pohon bakau, serta dapat
meningkatkan kekayaan biota laut;

3.

Pengembangan produktivitas pertanian, perikanan dan kehutanan diarahkan


untuk menghasilkan produk-produk yang bertumpu pada sistem agribisnis dan
agroindustri, guna menjamin ketersediaan pangan;

4.

Peningkatan industri kelautan yang meliputi perhubungan laut, industri maritim,


perikanan, wisata bahari, energi dan sumber daya mineral dikembangkan secara

5.

Peningkatan pengembangan kawasan pegunungan sebagai tempat wisata alam


dan hutan lindung; dan

6.

Peningkatan pembangunan kelautan sebagai gerakan yang didukung oleh semua


sektor.

H. Terwujudnya peran aktif Kabupaten Lampung Selatan dalam pergaulan


antar regional, nasional ditandai oleh hal- hal berikut:
1.

Penguatan kepemimpinan dan kontribusi Kabupaten Lampung Selatan dalam


berbagai kerja sama antardaerah dalam rangka mewujudkan tatanan kehidupan
yang lebih adil dan damai dalam berbagai aspek kehidupan;

2.

Peningkatan kerja sama dan kemitraan strategis antarpelaku pembangunan


daerah secara regional maupun nasional yang semakin nyata bermanfaat bagi
masyarakat;

3.

Peningkatan kerja sama regional antardaerah kabupaten/kota, baik yang


langsung maupun melalui kerja sama Kedungsepur; dan

4.

Peningkatan kerja sama di tingkat nasional (rencana membuka akses hubungan


antar provinsi melalui jalur laut).

5.2. SASARAN POKOK DAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH


NASIONAL (RPJM NASIONAL) TAHUN 2015-2019

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

sinergi, optimal, dan berkelanjutan;

Dengan mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan pembangunan yang


dihadapi dan capaian pembangunan selama ini, maka visi pembangunan nasional
untuk tahun 2015-2019 adalah:
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-8

TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN


BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG-ROYONG
Upaya untuk mewujudkan visi tersebut dilakukan melalui 7 Misi Pembangunan
yaitu:
1.

Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,


menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim,
dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan;

2.

Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan


negara hukum;
Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim;

4.

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera

5.

Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;

6.

Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional;

7.

Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang


berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam
kebudayaan, dirumuskan sembilan agenda prioritas. Kesembilan agenda prioritas itu
disebut NAWA CITA, yaitu:
1.

Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan


memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara;

2.

Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan


yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya;

3.

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan


desa dalam kerangka negara kesatuan;

4.

Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan


penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;

5.

Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia;

6.

Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

3.

sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia
lainnya;
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-9

7.

Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor


strategis ekonomi domestik;

8.

Melakukan revolusi karakter bangsa;

9.

Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Sesuai dengan visi pembangunan Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri,


dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong, maka pembangunan nasional

1.

Sasaran Makro;

2.

Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat:

3.

Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan;

4.

Sasaran Dimensi Pemerataan;

5.

Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah;

6.

Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.

5.3. VISI RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2016-2021


Visi RPJMD Kabupaten Lampung Selatan merupakan cerminan dari kondisi masa
depan Kabupaten Lampung Selatan yang ingin dicapai (desired future) dalam masa 5
(lima) tahun. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa, RPJMD
merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah maka Visi RPJMD
Kabupaten Lampung Selatan mencerminkan kondisi Kabupaten Lampung Selatan
yang ingin dicapai dalam masa jabatan Kepala Daerah selama 5 (lima) tahun. Visi
kepala daerah Kabupaten Lampung Selatan terpilih untuk masa jabatan tahun 20162021 adalah sebagai berikut (telah disesuaikan dengan kaidah dan prinsip
perencanaan pembangunan daerah):
TERWUJUDNYA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN YANG
SEJAHTERA, BERDAYA SAING, MANDIRI, DAN BERAKHLAK MULIA
Visi tersebut akan diwujudkan hingga akhir periode jabatan Kepala Daerah dengan
semangat AYO BANGUN DESA. Dalam RPJPD Kabupaten Lampung Selatan
2005-2025, sejahtera berarti terpenuhinya kebutuhan jasmani dan rohani masyarakat.

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

2015-2019 akan diarahkan untuk mencapai sasaran utama yang mencakup:

Kebutuhan jasmani ditunjukkan dengan terpenuhinya kebutuhan sosial dan ekonomi


masyarakat, kemampuan pendayagunaan segenap sumber daya alam, ketersediaan
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-10

infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, yang dimanfaatkan dan dikelola secara


bijaksana. Kebutuhan rohani ditunjukkan oleh kondisi masyarakat yang memahami,
menyadari dan melaksanakan ajaran agama masing-masing.
Sejahtera juga mempunyai konotasi whealthy atau prosperous. Masyarakat yang
sejahtera berarti secara ekonomi makmur, dengan pembagian yang lebih adil dan
merata. Jumlah penduduk terkendali (laju pertumbuhan lebih rendah) derajat
kesehatan tinggi, angka harapan hidup tinggi, dan kualitas pelayanan sosial lebih
baik. Masyarakat sejahtera terjamin hak-haknya dan berkesempatan sama untuk

sosial, serta kebutuhan dasar yang layak.


Daya saing dapat dinilai dengan berbagai macam pendekatan dan indikator yang
pada prinsipnya menunjukkan kemampuan yang lebih unggul secara kuantitas
ataupun kualitas pada skala nasional antar daerah ataupun pada skala internasional
antar negara. Daya saing daerah didefinisikan sebagai kemampuan daerah untuk
bersaing di tingkat regional, nasional, dan bahkan internasional.
Dengan demikian, daya saing merupakan akumulasi dari berbagai faktor yang
dimulai dari penyusunan kebijakan, sampai dengan implementasi berupa
kelembagaan dan tata kelola dan berupa pembangunan infrastruktur. Muara dari
implementasi kebijakan-kebijakan tersebut adalah tercapainya produktivitas suatu
negara/daerah sehingga akan meningkatkan kesejahteraan rakyat pada skala
perekonomian nasional/daerah. Semakin kompetitif daya saing sebuah sistem
perekonomian, maka pembangunan akan tumbuh lebih cepat.
Kemandirian bukanlah kemandirian dalam keterisolasian. Kemandirian mengenal
adanya kondisi saling ketergantungan yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan
bermasyarakat. Kemandirian yang demikian adalah paham yang proaktif dan bukan
reaktif atau defensif. Kemandirian merupakan konsep yang dinamis karena
mengenali bahwa kehidupan dan kondisi saling ketergantungan senantiasa berubah,
baik konstelasinya, perimbangannya, maupun nilai-nilai yang mendasari dan

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

meningkatkan hidup, memperoleh pekerjaan, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan

mempengaruhinya.

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-11

Masyarakat mandiri adalah masyarakat yang mampu mewujudkan kehidupan sejajar


dan sederajat dengan masyarakat lain yang telah maju dengan mengandalkan pada
kemampuan dan kekuatan sendiri. Oleh karena itu, untuk membangun kemandirian,
mutlak harus dibangun kemajuan ekonomi. Kemandirian suatu masyarakat
tercermin, antara lain pada:
1.

ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memenuhi


tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunannya;

2.

kemandirian aparatur pemerintah dan aparatur penegak hukum dalam


menjalankan tugasnya;
ketergantungan pembiayaan pembangunan yang bersumber dari daerah yang
makin kokoh sehingga ketergantungan kepada sumber dari pusat menjadi kecil;
dan

4.

kemampuan memenuhi sendiri kebutuhan pokok yang bertumpu pada potensi


lokal.

Akhlak, di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai budi
pekerti, kelakuan. Secara terminologi akhlak berarti tingkah laku seseorang yang
didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang
baik (Muda Ahmad, 2006). Tiga pakar di bidang akhlak yaitu Ibnu Miskawaih, Al
Gazali, dan Ahmad Amin menyatakan bahwa akhlak adalah perangai yang melekat
pada

diri

seseorang

yang

dapat

memunculkan

perbuatan

baik

tanpa

mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu. Bertens, K (2000) mendefinisikan kata


akhlak sebagai suatu tingkah laku, tetapi tingkah laku tersebut harus dilakukan secara
berulang-ulang tidak cukup hanya sekali melakukan perbuatan baik, atau hanya
sewaktu-waktu saja. Seseorang dapat dikatakan berakhlak jika timbul dengan
sendirinya didorong oleh motivasi dari dalam diri dan dilakukan tanpa banyak
pertimbangan pemikiran apalagi pertimbangan yang sering diulang-ulang, sehingga
terkesan sebagai keterpaksaan untuk berbuat. Apabila perbuatan tersebut dilakukan
dengan terpaksa bukanlah pencerminan dari akhlak (Mubarak, Zakky, dkk, 2008).
Kata mulia, di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai:

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

3.

1. tinggi (tentang kedudukan, pangkat, martabat), tertinggi, terhormat;


2. luhur (budi dan sebagainya); baik budi (hati dan sebagainya);
3. bermutu tinggi; berharga (tentang logam, misalnya emas, perak, dan sebagainya);
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-12

Berdasarkan pengertian tersebut diatas, akhlak mulia berarti tingkah laku/ perangai
seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar dan terus menerus untuk
melakukan suatu perbuatan yang baik, berbudi luhur, terhormat, dan bermartabat.
Dalam konteks Visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Lampung Selatan
2016-2021, berakhlak mulia merupakan harapan/keinginan yang kuat untuk
mewujudkan individu dan masyarakat yang berperangai/bertingkah laku baik,
berbudi luhur, terhormat, dan bermartabat berlandaskan nilia-nilai agama dan
budaya.

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi. Dalam suatu dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi
penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan
yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Secara teknokratis, misi dapat dirumuskan menjadi alasan mengapa organisasi ada.
Suatu alasan menjelaskan jati diri yang sesungguhnya dari Pemerintah Daerah.
Disini, misi juga dapat didefinisikan sebagai komitmen terbaik terhadap stakeholder.
Ada banyak stakeholder pembangunan daerah, utamanya adalah masyarakat sebagai
objek (tujuan) sekaligus subjek (pelaku) pembangunan. Misi disusun untuk
memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai
perwujudan visi. Oleh karena itu, pernyataan misi sebaiknya menggunakan bahasa
yang sederhana, ringkas dan mudah dipahami tanpa mengurangi maksud yang ingin
dijelaskan.
Dengan memperhatikan sasaran pokok pembangunan jangka menengah daerah
periode 2016-2021, rumusan misi pembangunan daerah untuk mencapai Visi
TERWUJUDNYA

KABUPATEN

LAMPUNG

SELATAN

YANG

SEJAHTERA, BERDAYA SAING, MANDIRI, DAN BERAKHLAK MULIA


dapat formulasikan sebagai berikut:
1. Membangun infrastruktur untuk mempercepat kemajuan desa sesuai dengan

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

5.4. MISI RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2016-2021

tata ruang wilayah;

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-13

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan


dan kesehatan yang baik, terjangkau dan proaktif;
3. Membangun perekonomian daerah dengan memperkuat ekonomi berbasis
kerakyatan dan perdesaan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan;
4. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang damai, menjunjung tinggi hukum,
demokratis dan memberdayakan perempuan berlandaskan nilai agama dan
budaya;
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, efektif dan

5.5. TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan
tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah
yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan
daerah secara keseluruhan. Perumusan tujuan dan sasaran merupakan salah satu
tahap perencanaan kebijakan (policy planning) yang memiliki kritikal poin dalam
penyusunan RPJMD. Hal ini mengingat bilamana visi dan misi kepala daerah dan
wakil kepala daerah tidak dijabarkan secara teknokratis dan partisipatif kedalam
tujuan dan sasaran, maka program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
akan mengalami kesulitan dalam mengoperasionalisasikannya kedalam sistem
penyelenggaraan pemerintahan. Dalam hal ini, tujuan dan sasaran merupakan
dampak (impact) keberhasilan pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapain
berbagai program prioritas terkait.
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan
permasalahan pembangunan daerah. Sedangkan sasaran adalah hasil yang
diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah
dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke
depan. Rumusan tujuan dan sasaran untuk mencapai rumusan visi dan misi

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

professional.

pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Lampung Selatan tahun 20162021 disajikan pada Tabel 5.1.

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-14

Tabel 5.1. Rumusan Tujuan dan Sasaran untuk Mencapai Rumusan Visi dan Misi
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lampung Selatan
Tahun 2016-2021

Membangun infrastruktur untuk


mempercepat kemajuan desa
sesuai dengan tata ruang wilayah

TUJUAN
1

Meningkatkan ketersediaan, cakupan,


kualitas, serta kualitas pelayanan
sarana dan prasarana wilayah untuk
mendukung aktivitas masyarakat

SASARAN
1

Meningkatkan kualitas sumber


daya manusia melalui pelayanan
pendidikan dan kesehatan yang
baik, terjangkau dan proaktif

Meningkatkan kualitas hidup


masyarakat Kabupaten Lampung
Selatan

1
2
3
4
5

7
8

Membangun perekonomian
daerah dengan memperkuat
ekonomi berbasis kerakyatan
dan perdesaan yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan

Mewujudkan pertumbuhan ekonomi


yang inkulsif dan berkelanjutan
berlandaskan pada struktur
perekonomian yang kokoh

6
7
8

9
10

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Tersedianya layanan transportasi


yang aman, selamat, nyaman,
tepat waktu, terpelihara,
mencukupi kebutuhan, dan
secara terpadu mampu
mengkoneksikan seluruh
pelosok daerah
Meningkatnya kualitas
lingkungan permukiman yang
layak dan sehat:
Peningkatan ketersediaan sarana
dan prasarana desa dan kawasan
perdesaan
Terwujudnya daya dukung
infrastruktur komunikasi dan
informasi yang handal dan merata
Terwujudnya tata ruang wilayah
sesuai arah pemanfaatan ruang
wilayah jangka menengah (lima
tahunan)
Peningkatan derajat pendidikan
masyarakat
Peningkatan derajat kesehatan
masyarakat
Terwujudnya penduduk tumbuh
seimbang
Penurunan tingkat pengangguran
dan perluasan kesempatan kerja
Peningkatan Pembangunan
Berkesetaraan Gender dan
Perlindung Anak
Peningkatan aksesibilitas PMKS
dalam pemenuhan kebutuhan
dasar dan pelayanan sosial
Peningkatan Pembinaan Pemuda
dan Olahraga
Peningkatan kualitas sumber
daya manusia dan keberdayaan
sosial masyarakat Desa
Tercapainya pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan disertai
oleh distribusi pendapatan yang
merata (growth with equity)
Peningkatan produktivitas dan
nilai tambah sektor pertanian
dan perikanan
Peningkatan kontribusi dan
percepatan laju pertumbuhan
sektor industri pengolahan
Peningkatan kontribusi
investasi/penanaman modal
dalam perekonomian daerah
Optimalisasi kinerja sektor
perdagangan
Peningkatan daya saing
pariwisata daerah
Peningkatan kontribusi koperasi
dan UMKM dalam
perekonomian daerah
Peningkatan keberdayaan
ekonomi masyarakat perdesaan
Peningkatan kualitas lingkungan
hidup dan keanekaragaman
hayati secara berkelanjutan

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

MISI

V-15

Mewujudkan kehidupan
masyarakat yang damai,
menjunjung tinggi hukum,
demokratis dan memberdayakan
perempuan berlandaskan nilai
agama dan budaya
Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang bersih,
akuntabel, efektif dan
profesional

TUJUAN
1

SASARAN

Mewujudkan kehidupan masyarakat


yang nyaman, beradab dan
bermartabat berlandaskan nilai agama
dan budaya

Membangun Tata Kelola


Pemerintahan yang Efektif, Efisien,
Akuntabel, Partisipatif, Taat Hukum,
Demokratis, Responsif, dan
Transparan

2
3
4

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Terwujudnya kehidupan
masyarakat yang rukun, aman
dan nyaman
Terwujudnya moral masyarakat
yang baik berlandaskan nilainilai agama dan budaya
Peningkatkan kualitas
perencanaan, penganggaran, dan
pengawasan pembangunan
daerah
Peningkatan akuntabilitas
kinerja birokrasi
Peningkatan kemandirian
keuangan daerah
Terlaksanya Kegiatan SPIP
Kabupaten Lampung Selatan
secara efektif
Terwujudnya SDM aparatur
yang profesional dan
bermartabat
Penyelenggaraan otonomi
daerah, pemerintahan umum dan
perangkat daerah semakin kuat
Peningkatan kapasitas tata kelola
pemerintahan desa yang baik
Peningkatan pembangunan
politik lokal dan wawasan
kebangsaan
Peningkatan kualitas tata
peraturan daerah dan penegakan
hukum

RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

MISI

V-16

Anda mungkin juga menyukai