Anda di halaman 1dari 4

FORMULIR PENGUSULAN JUDUL SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Bram Vidya Krishnayana

Stambuk : 2110523001

Program Studi : Ilmu Hubungan Internasional

Konsentrasi : Diplomasi Publik

Judul Skripsi yang diusulkan:

1. OPTIMALISASI KERJASAMA KEAMANAN REGIONAL GUNA


MENINGKATKAN PEREKONOMIAN ASEAN DALAM RANGKA
MENCIPTAKAN STABILITAS KAWASAN

2. OPTIMALISASI KERJASAMA MILITER ASEAN GUNA TERWUJUDNYA


SALING PERCAYA DAN INTEROPERABILITAS DALAM RANGKA STABILITAS
KEAMANAN DI KAWASAN ASIA TENGGARA

Alasan memilih Judul Skripsi:


Kebangkitan China dan hegemoni Amerika Serikat, khususnya di kawasan Asia
Tenggara selalu menarik untuk dibicarakan. Kebangkitan China memberikan sinyal akan
(atau sedang) adanya perubahan keseimbangan kekuatan baru dalam hubungan
internasional. ASEAN sangat berkepentingan terhadap perkembangan yang terjadi di
kawasan ini, karena akan mempengaruhi dirinya secara internal maupun eksternal.
Perkembangan yang terjadi adalah bahwa negara-negara ASEAN berusaha memilih cara-
cara “damai” dengan membentuk kerjasama, termasuk dalam bidang pertahanan
keamanan dan apa yang disebut “keamanan regional”. Optimalisasi kerjasama keamanan
regional menitik beratkan pada peningkatan struktur organisasi ASEAN, kerjasama
multilateral antar negara anggota ASEAN, kerjasama multilateral dengan negara-negara
eksternal, kerjasama keamanan negara anggota ASEAN, dan kerjasama di bidang militer
negara anggota ASEAN. Dengan demikian diharapkan kerjasama keamanan regional
dapat terwujud sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai
Makassar, 20

Disetujui oleh, Diajukan oleh,


Pembimbing Skripsi

Bram Vidya Krishnayana

Mengetahui:
Ka. Program Studi Ilmu Hubungan Internsional

Andi Meganingratna, S.IP.,


M.Si NIDN: 0931108002
OUTLINE PROPOSAL SKRIPSI

Nama : Bram Vidya Krishnayana


Stambuk : 2110523001

Judul Skripsi :
OPTIMALISASI KERJASAMA KEAMANAN REGIONAL GUNA
MENINGKATKAN PEREKONOMIAN ASEAN DALAM RANGKA
MENCIPTAKAN STABILITAS KAWASAN

Rumusan Masalah :
Bagaimana  konsep untuk mengoptimalkan kerjasama keamanan  regional yang sudah
ada saat ini,  guna  meningkatkan perekonomian ASEAN yang pada gilirannya akan
menciptakan stabilitas kawasan ?

Pendekatan :
Dalam konteks ini penulils menggunakan pendekatan komprehensif integral yang
berkaitan dengan optimalisasi kerjasama keamanan regional, guna peningkatan
perekonomian ASEAN, dalam rangka menciptakan stabilitas kawasan.
Konsep dan Teoritisasi:
a. Dougherty & Pfaltzgraff, 1997 : 418-419, Kerjasama Internasional. Kerjasama
dapat didefinisikan sebagai serangkaian hubungan-hubungan yang tidak didasarkan pada
kekerasan atau paksaan dan disahkan secara hukum, seperti dalam sebuah organisasi
internasional seperti PBB atau Uni Eropa. Aktor-aktor negara membangun hubungan
kerjasama melalui suatu organisasi internasional dan rezim internasional, yang diartikan
sebagai seperangkat aturan-aturan yang disetujui, regulasi-regulasi, norma-norma dan
prosedur-prosedur pengambilan keputusan, dimana harapan-harapan para aktor dan
kepentingan-kepentingan negara bertemu dalam suatu lingkup hubungan internasional.

b. Amitav Acharya. Dalam


bukunya “Constructing Security Community in Southeast Asia”, Acharya menggunakan
pendekatan konstruktivis yang lebih memfokuskan perhatiannya kepada peran norma-
norma ASEAN dan proses inter subyektif pembangunan identitas, dalam pembentukan
komunitas keamanan di Asia Tenggara. Didalam pembahasannya, Acharya cenderung
mengeliminir masalah hanya dalam lingkup Asia Tenggara.

Teori hubungan internasional merupakan teori dasar untuk menjelaskan


fenomena, masalah hubungan internasional atau politik tertentu, serta perilaku negara-
negara dan pemain non negara, melalui suatu sistem kriteria, standar, prosedur dan
seleksi fakta permasalahan yang relevan. Ada beberapa teori utama yang penting dalam
analisa pembentukan komunitas keamanan di ASEAN, sebagai berikut :

a. Teori Realisme. Teori realisme sebagai tanggapan terhadap liberalisme,


pada  intinya  menyangkal  bahwa negara-negara  berusaha  untuk bekerjasama.
Pararealis seperti E.H.Carr Daniel Bernhard dan Hans  J.Morgenthau, 
b. Teori Liberalisme. Pendukung-pendukung  awal  teori  ini  termasuk  Woodrow
Wilson dan Normal Angell  yang berargumen  dengan  berbagai cara bahwa negara-
negara rnendapatkan keuntungan satu sama lain lewat kerjasama dan perang terlalu
destruktif, serta pada dasarnya sia-sia.
c. Teori Rejim. Teori rejim berasal dari tradisi liberal yang berargumen bahwa
berbagai  institusi  atau  rejim  internasional  mempengaruhi  perilaku   negara-negara.
Teori ini mengasumsikan kerjasama bisa terjadi didalam sistem negara-negara anarki.
Para  teoritisi  rejim  menyatakan   kerjasama tetap  ada dalam situasi anarki sekalipun.
Seringkali mereka menyebutkan kerjasama di bidang perdagangan, hak asasi manusia,
dan keamanan bersama diantara isu-isu lainnya.
Metode Penelitian :
Penyusunan karya tulis ini menggunakan metode deskriptif analisis melalui studi
kepustakaan yang bersumber dari bahan referensi yang relevan.

Anda mungkin juga menyukai