Dasar-dasar&Prinsip Uji Mikrobiologi (Compatibility Mode)
Dasar-dasar&Prinsip Uji Mikrobiologi (Compatibility Mode)
DASAR – DASAR
PENGUJIAN
MIKROBIOLOGI
1
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
Pendahuluan
2
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
1
Sejarah Mikrobiologi
1. Penemuan jasad renik dan penemu
mikroskop oleh Antony van Leeuwenhoek
(1632-1723)
2. Teori abiogenesis oleh John Needham
(1713-1781)
3. Teori biogenesis oleh Lazaro Spallanzani
(1729-1799), John Tyndall (1870), Louis
Pasteur (1822-1895)
4. Penemuan proses fermentasi oleh Louis
Pasteur (1822-1895)
3
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
4
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
2
Mikrobiologi
Micros = kecil (renik); Bios = hidup; logos
= ilmu.
Mikrobiologi : ilmu tentang perikehidupan
organisme hidup yang sangat kecil yang
hanya dapat dilihat menggunakan
mikroskop.
Mikroorganisme :
Bakteri, Protozoa, virus, algae,
cendawan
5
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
6
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
3
Morfologi Khamir & Fungi
Ukuran khamir : lebar berkisar antara 1 –
5 μm, panjang 5 – 30 μm.
Bentuk khamir: bulat, elips, tidak
dilengkapi flagelum.
Khamir bersifat fakultatif
Kapang terdiri dari 2 bagian, yaitu
miselium (kumpulan beberapa filamen,
disebut hifa) dan spora.
Kapang bersifat fakultatif
7
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
Medium pertumbuhan
8
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
4
MEDIA BIAKAN
ISO 7218:2007/Amd.1:2013
9
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
Syarat-syarat media :
1. Mengandung semua nutrisi yang digunakan oleh
mikroba.
2. Mempunyai tekanan osmosis.
3. Mempunyai pH yang sesuai dengan kebutuhan
mikroba.
4. Tidak mengandung zat yang dapat menghambat
pertumbuhan mikroba.
5. Harus dalam keadaan steril sebelum digunakan.
10
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
5
Jenis-jenis media
ISO 7218:2007/Amd.1:2013
1. Berdasarkan fisiknya :
a. Media cair
b. Media padat
c. Media semi padat
11
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
1.Media Cair
Bentuk cair, tidak mengandung bahan
pemadat
Menumbuhkan/ membiakkan, menyimpan
kultur, uji kemampuan fermentasi,
pengayaan, dan pengujian lain.
Nutrient broth, Brain Heart Broth, TS
Broth, Lactose broth, SC Broth, LE Broth,
dll.
12
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
6
2. Media Padat
1,5 - 2 % Agar
Menumbuhkan mikroba, menyimpan kultur
untuk jangka waktu tidak terlalu lama,
mengisolasi dan menghitung mikroba.
Plate Count Agar, Potato Dextrose Agar, Violet
Red Bile Agar, Nutrient Agar, dll.
Tidak larut sempurna dalam air
Pencairan & Pemadatan terus menerus
menurunkan kekuatan agar
13
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
Bahan Pemadat
Agar
Rumput laut
- Galaktan : polimer dari molekul galaktosa
(tidak dapat dipecah oleh MO)
Tidak digunakan sbg bahan makanan MO
Tidak berpengaruh thd karakteristik MO
Mix dengan medium broth sebelum sterilisasi
Mencair setelah pemanasan 90-100 0C
Memadat 40 0C
Digunakan pada suhu 45 0C
Jika lebih mikroba mati
14
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
7
Bahan Pemadat
Gelatin
- Polimer asam amino dari kolagen
- 12-15 %
- Jarang digunakan
- Mencair pada T di atas suhu ruang tidak
dapat diinkubasi pada T tinggi
- Dapat dihidrolisis oleh sebagian bakteri
15
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
16
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
8
Jenis-jenis media
ISO 7218:2007/Amd.1:2013
2. Berdasarkan komposisi :
a. Chemically defined medium : hanya terdiri dari
senyawa kimia yang sudah diketahui struktur
molekul dan tingkat kemurniannya.
9
ISO 7218:2007/Amd.1:2013
3. Berdasarkan penggunaannya :
a. Media transportasi : untuk menjaga&memelihara
viabilitas mikroba tanpa menyebabkan terjadinya
multipikasi nyata dalam periode waktu antara
pengumpulan&pengujian sampel di laboratorium,
contohnya medium transport Stuart atau Amies.
b. Media preservasi : memelihara viabilitas mikroba
melewati periode yang diperpanjang, untuk
mencegah mikroba dari pengaruh yang merugikan
yang mugkin terjadi selama penyimpanan dalam
waktu yang lama&memungkinkan terjadi
pemulihan setelah periode ini, contohnya Dorset
egg medium,M-BRIO
nutrient agar slopes.
Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
19
10
e.1 Media pengaya seletif : untuk multipikasi mikroba
spesifik yang dapat menghambat sebagian atau
seluruh pertumbuhan mikroba lain, contohnya
Rappaport-Vasiliadis soya medium.
21
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
11
g. Media differensial/pembeda : media yang dapat
menguji satu atau lebih ciri fisiologis/biokimia
mikroba untuk diidentifikasi, contohnya MacConkey
agar.
24
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
12
l. Media multifungsi : media yang berfungsi untuk
beberapa kategori, contohnya blood agar (media
resusitasi, media isolasi, media differensial.
25
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
ISO 7218:2007/Amd.1:2013
26
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
13
b. Media yang disiapkan dari formulasi kering :
membutuhkan rehidrasi dan pengolahan sebelum
digunakan, contohnya powder,granul,produk
liofilisat.
27
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
Larutan Pengencer
Mengencerkan contoh yang akan dianalisa
atau mikroba yang akan ditumbuhkan (dilusi).
Mengandung buffer: mempertahankan
keseimbangan fisiologis mikroba.
PH netral = Larutan garam fisiologis 0.85%,
buffer fosfat (KH2PO4), Buffered Peptone
Water.
PH basa = Alkaline Peptone Water
28
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
14
Bahan Tambahan Media
Indikator Asam-Basa
- Phenol Red
-Neutral Red
Antibiotik
- Menghambat pertumbuhan mikroba non-
target/kontaminan
29
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
TEKNIK ASEPTIK
30
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
15
Teknik Aseptik
Suatu teknik yang dilakukan di laboratorium
mikrobiologi yang bertujuan untuk meminimalisasi
terjadi kontaminasi, yaitu dengan cara :
1. Menggunakan APD
2. Membersihkan meja kerja sebelum dan
sesudah dengan menggunakan desinfektan
3. Menggunakan Protective Cabinets
31
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
Protective Cabinets
ISO 7218:2007/Amd.1:2013
16
Protective Cabinets
1. Kelas 1 : melindungi operator dan lingkungan. Cabinet ini
tidak cocok untuk kategori patogen resiko 3.
2. Kelas 2 : melindungi produk, operator, dan lingkungan.
Cabinet ini cocok untuk kategori patogen resiko 2 dan 3.
3. Horizontal laminar outflow cabinets : melindungi pekerjaan
dari kontaminasi tetapi aerosol yang dihasilkan mengarah
pada wajah operator. Tidak cocok untuk menangani
inokulasi kultur atau preparasi kultur jaringan.
4. Vertical laminar airflow cabinets : melindungi produk dengan
aliran udara vertikal dan juga melindungi operator dengan
menggunakan udara sirkulasi internal, sehingga mendukung
lingkungan aseptik. Cocok untuk menangani produk steril
dan melindungi operator pada saat menangani produk
bubuk. 33
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
Sterilisasi
Suatu proses untuk membunuh mikoba, baik sel
vegetatif maupun spora.
Beberapa teknik sterilisasi :
A. Mekanik/Filtrasi
- 0,22-0,45 µ
- Bahan yang mudah rusak dengan pemanasan
34
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
17
B. Fisik
- Pemanasan
• Pemijaran : ose, pinset,dll
• Panas Kering (oven,160-180 0C selama 2 jam) : alat
gelas
• Uap air panas bertekanan : autoklaf (121 0C, 15 psi, 15 ‘)
: medium
-Penyinaran
• UV, X, gamma, dll
• UV : membunuh mikroba pada permukaan LAF
C. Kimiawi
* Desinfektan : alkohol, formalin, khlor, dll
35
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
KULTUR MIKROBA
Prosedur
SR 02
Kelompok Resiko MO
36
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
18
Kultur Mikroba
37
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
Kultur Mikroba
Peremajaan kultur murni dengan memindahkan
ke medium baru Sub Kultur
Piaraan Kultur yang disimpan Stock Kultur
Kultur mikroba disimpan dalam L.Es pada T 40C
Dorman : tidak dapat tumbuh & berkembang biak
tetapi tidak mati
Bagaimana penanganan & pemeliharaan MO ?
38
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
19
Kultur Mikroba & Cara Isolasi
Kultur mikroba dapat dibekukan dengan cara
Liofilisasi
39
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
Kultur Murni
Pelet (Lypo – disk)
Stik (kwik – stick)
Cultiloop
20
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Mikroba
41
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
Sumber Nutrisi
Carbon T
Nitrogen E
Oksigen R
Fosfor G
A Sifat MO
Sulfur
N
Air T
Hidrogen U
Fe, Ca, Na, Mg, K N
dll G
42
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
21
Waktu Reproduksi
Fase Pertumbuhan Mikroba
Stationary phase
Decline phase
Lag phase Log phase
43
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
22
Aerob Anaerob
Mutlak ada O2 Mutlak tidak ada O2
Kebutuhan
O2
Mikroaerofil Fakultatif
Sedikit O2 Ada/tidak O2
45
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
Penggolongan Mikroorganisme
Mesofil
25 - 40 0C
Psikrofil Termofil
0 – 30 0C 50 atau lebih 0C
Aktivitas
Suhu
46
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
23
Suhu
Suhu dapat mempengaruhi mikroba dalam dua cara yang
berlawanan :
1. Apabila suhu naik maka kecepatan metabolisme naik dan
pertumbuhan dipercepat dan Sebaliknya.
2. Apabila suhu naik atau turun secara drastis, tingkat pertumbuhan
akan terhenti, komponen sel menjadi tidak aktif dan rusak, sehingga
sel-sel menjadi mati.
suhu yang berkaitan dengan pertumbuhan mikroorganisme
digolongkan menjadi tiga, yaitu :
1. Suhu minimum : suhu yang apabila berada di bawahnya maka
pertumbuhan terhenti.
2. Suhu optimum : pertumbuhan berlangsung paling cepat dan
optimum. (Disebut juga suhu inkubasi)
3. Suhu maksimum : suhu yang apabila berada di atasnya maka
pertumbuhan tidak terjadi.
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam 47
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
• : 6,5-7,5
Bakteri
PH • Y&M : 3-4
24
Jumlah dan Jenis Mikroorganisme
dalam suatu produk tergantung pada
50
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
25
TOTAL MIKROBA BERDASARKAN
KELOMPOK
Total bakteri
- Perhitungan menggunakan Nutrient
Agar (NA), media yang mengandung
nitrogen, tetapi tidak mengandung
karbohidrat.
- Baik untuk pertumbuhan bakteri,
tetapi kapang dan khamir tidak dapat
tumbuh.
51
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
26
TOTAL MIKROBA BERDASARKAN
KELOMPOK
Total kapang dan khamir
Keselamatan kerja di
Lab. mikrobiologi
54
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
27
Asumsi Dasar
Teknik dasar
analisis
mikrobologi
56
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
28
1. Teknik Dilusi
57
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
58
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
29
3. Teknik Spread Plate
• Suatu teknik menumbuhkan mikroorganisme pada media
agar dengan cara menuangkan sample di atas media agar
yang telah memadat dan diratakan menggunakan hockey
stick.
30
5. Teknik Transfer Aseptik
61
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
62
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
31
2) Pipetting (mentransfer dengan pipet)
63
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
Pengambilan contoh
dalam uji mikrobologi
64
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
32
PENGAMBILAN CONTOH DALAM
UJI MIKROBIOLOGI
Sampel defektif:
Mengandung mikroorganisme berbahaya
Mengandung mikroorganisme dalam
jumlah lebih tinggi dari yang ditetapkan
66
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
33
The N
67
M-BRIO Training Proprietary – dilarang menggandakan dalam
bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
34