KEBUTUHAN NUTRISI

MIKROBIA
Dian Anggraini Suroto

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 1

Kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan mikrobia
Macronutrients Micronutrients
Dibutuhkan dalam jumlah besar Dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit
(trace)

Dibutuhkan untuk pembentukan Dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk

struktur sel: protein, lemak, polisakarida aktivitas enzim, growth factor, dan
struktur protein

C, N, H, O, P, K, S, Mg, Ca, Na Fe, Mn, Co, Ni, Vitamin : biotin,

riboflavin, niasin, asam panthotenat,
vitamin K etc
CH2O0.5N1.5
3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 2
3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 3
3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 4
3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 5
3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 6
Tipe mikrobia berdasar nutrisi dan energi
Tipe mikrobia Sumber energi Sumber karbon mikrobia
Photolithotrophic cahaya CO2 Green and purple bacteria
Autotroph (anaerobic
(photoautotrophs) /mikroaerofilik),
cyanobacteria
Photoheterotropic cahaya Organic carbon source Purpe non sulfur bacteria
heterotroph Green nonsulfur bacteria
(photoheterotrophs)
Chemolithotrophic Kimia (inorganic), H2S, CO2 Sulfur oxidizing bacteria
autotroph S, H2O, CH4, Nh3, NO2, Iron oxidizing bacteria
(chemoautotrophs) Fe2+, H2 Hidrogen bacteria
Nitrifying bacteria

Chemoorganotrophic Kimia (organic) Organic carbon source, Protozoa, fungi, most of

heterotroph Carbohydrate, lipid , Carbohydrate, lipid, nonphotosynthetic
(chemoheterotrophs) protein protein bacteria
3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 7
3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 8
3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 9
Bagaimana memenuhi kebutuhan nutrisi mikrobia di
laboratorium?
• Menggunakan media kultur (culture media) yang berisi nutrisi untuk pertumbuhan
mikrobia

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 10

 Penggolongan media kultur berdasar komposisinya
Defined media
• Disiapkan dg menambahkan jumlah
yang akurat bahan kimia organik dan
inorganik yang murni. Komposisi
media diketahui dengan pasti
• Untuk mikrobia yang membutuhkan
faktor pertumbuhan dalam jumlah
sedikit
3/8/22
Complex media
• Komponennya bukan senyawa murni
• Komposisi media tidak diketahui
dengan pasti
• Disiapkan dengan menggunakan
ekstrak tanaman (soybean), bahan
hewani (daging, kasein), sel (yeast)
dan komponen lainnya yang masih
belum murni
• Untuk mikrobia yang membutuhkan
faktor pertumbuhan (nutrisi ) yang
kompleks (fastidious microorganisms)
DAS_TPHP_FTP UGM 11
3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 12
 Penggolongan media kultur berdasar fungsinya
General Medium Selective Medium Enriched Medium Differential Medium

• Media yang • Mengandung zat • Untuk • Mengandung

digunakan untuk penghambat menumbuhkan indicator (dye)
menumbuhkan pertumbuhan mikrobia yang sulit untuk menunjukkan
mikrobia secara mikrobia yang lain tumbuh tetapi bahwa reaksi
umum tetapi tidak membutuhkan tertentu telah
menghambat banyak nutrisi terjadi karena
pertumbuhan (fastidious ) pertumbuhan
mikrobia yang • Ditambahkan ekstra mikrobia yang
diinginkan nutrisi untuk diinginkan
• Untuk isolasi dan pertumbuhan • Membedakan
identifikasi mikrobia mikrobia target dari
mikrobia yang lain
yang dekat
kekerabatanya

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 13

 Contoh
General Medium Enriched Medium Selective Medium Differential Medium
(Medium Umum) (media diperkaya) (media selective) (media differensial)

Blood Agar Baird Parker Agar • Ditambah indikator pH

• Tripticase soy agar + • Untuk menumbuhkan/isolasi phenol red pada untuk
5% Sheep Blood staphylococci coagulase positive melihat produksi asam
Nutrient Agar • Untuk • Pottasium tellurite dari fermentasi gula,
menumbuhkan menghambat Gram negative adanya asam (warna
mikrobia golongan • Sodium piruvate dan glisin media menjadi kuning)
streptococci memacu pertumbuhan
3/8/22 staphylococci
DAS_TPHP_FTP UGM 14
Penggolongan media kultur berdasar fungsinya

Selective Enrichment Medium Selective Differential Medium

• Media yang berisi komponen • Mampu menghambat

yang mampu mendukung mikrobia yang tidak
(recover) pertumbuhan diiinginkan, dan mampu
mikrobia yang diinginkan membedakan mikrobia
dari suatu campuran target dg mikrobia yang lain
mikrobia pada suatu sampel, yg dekat kekerabatnnya
dan menurunkan populasi
mikrobia yg lain

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 15

 Contoh
Selective Enrichment Medium
(Enrichment Medium)
Selenite Cystine Broth
• Untuk enrichment Salmonella sp
• Sodium Selenite: menghambat pertumbuhan
Gram positif dan coliform kecuali Salmonella
• L cystine : mendukung pertumbuhan Salmonella
3/8/22
Selective Differential Medium
(Xylose Desoxycholate ) XLD Agar
• Untuk deteksi Salmonella dan Shigella
• Thiosulphate akan direduksi oleh Salmonella
menghasilkan (H2S) -warna hitam
• Sodium desoxycholate menghambat
coliform yg lain
DAS_TPHP_FTP UGM 16
3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 17
Penggolongan media kultur berdasar konsistensinya
Semi solid Broth (Liquid
Solid Medium
Medium medium)
• Mengandung • Mengandung • Tidak
agar 1.5-2% agar < 0.7 % mengandung
atau gelling • Untuk gelling agent
agent yang lain menumbuhkan • Untuk studi
• Untuk isolasi mikrobia fermentasi dan
(streak plate), mikroaerofilik, propagasi
dan melihat melihat mikrobia dalam
karakteristik motilitas jumlah besar
koloni
3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 18
 Solid Medium (medium padat)
Agar plate Agar miring Agar tegak

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 19

Liquid Medium Semi solid
(Broth) (soft agar)

Motility test Bacillus cereus

di LB soft agar

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 20

 PERTUMBUHAN
MIKROBIA
Dian Anggraini Suroto

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 21

 Karakteristik penting sel mikrobia
Melakukan aktivitas metabolism :
-mengambil nutrient dari lingkungan dan
mengubahnya menjadi komponen sel
y.i. precursor macromolekul
-konservasi energi yang akan digunakan untuk
pembentukan struktur sel

Pembentukan sel baru

(pembelahan sel )
Pertumbuhan
Terminologi Pertumbuhan dalam mikrobiologi :
peningkatan
3/8/22
jumlah sel karena pembelahan sel
DAS_TPHP_FTP UGM 22
Pertumbuhan BAKTERI

Binary fission : 1 sel membelah menjadi 2

Waktu generasi
3/8/22 (doubling time) : waktu yang diperlukanDAS_TPHP_FTP UGM 23
oleh satu sel untuk membelah menjadi 2 (1 round of
PERTUMBUHAN yeast
Assymetrical division (budding)

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 24

PERTUMBUHAN JAMUR

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 25

 Waktu generasi

-tertentu untuk setiap spesies mikrobia

-sangat bervariasi
-tergantung faktor genetik, nutrisi dan
suhu

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 26

Pertumbuhan mikrobia dalam suatu POPULASI
Populasi mikrobia : merupakan kumpulan individu (sel) mikrobia dalam satu spesies yang ada pada satu habitat

Sehingga Pertumbuhan mikrobia merupakan :

Peningkatan jumlah sel mikrobia dalam
suatu populasi

Waktu generasi/doubling time :

Waktu yang dibutuhkan untuk
3/8/22
meningkatkan jumlah mikrobia dua kali
DAS_TPHP_FTP UGM 27
lipat dari jumlah awal dalam suatu populasi
 Tipikal kurva pertumbuhan mikrobia dalam
populasi
1. Lag phase
periode adaptasi mikrobia terhadap lingkungannya
sel melakukan sintesis komponen essensial
2. Log phase /logarithmic phase/ exponential phase
Jumlah sel meningkat dua kali pada interval waktu tertentu
3. Stationary phase
Nutrisi berkurang dan akumulasi produk metabolisme yg
menghambat pertumbuhan (asam organik)
Laju pertumbuhan dan kematian sel sama
4. Decline phase/death phase
Nutrisi habis
3/8/22 dan sel mati DAS_TPHP_FTP UGM 28
Tipikal kurva pertumbuhan mikrobia

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 29

 FAKTOR yang mempengaruhi
pertumbuhan mikrobia
SUHU
• Faktor paling penting yang
mempengaruhi pertumbuhan mikrobia
• Bila suhu naik pada kisaran tertentu,
maka laju pertumbuhan dan metabolism
akan naik
• Suhu minimum: mikrobia tidak akan
tumbuh
• Suhu optimal : mikrobia tumpbuh paling
cepat krn komponen sel berfungi
maksimal
• Suhu maksimal : mikrobia tidak tumbuh
karena komponen penting dalam sel
mengalami denaturasi
3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 30
 Klasifikasi mikrobia berdasar suhu
optimum pertumbuhan

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 31

 FAKTOR yang mempengaruhi
pertumbuhan mikrobia
pH
• Mikrobia tumbuh dan berkembang
pada kisaran pH tertentu
• Sebagian besar mikrobia tumbuh
pada kisaran pH netral (pH 7)

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 32

 Klasifikasi mikrobia berdasar pH
optimum pertumbuhan

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 33

 FAKTOR yang mempengaruhi
pertumbuhan mikrobia
Tekanan osmosis
• Osmosis : pergerakan molekul solven
(air) melewati membrane permeable ke
area dengan konsentrasi solute (garam,
gula) yang tinggi

air
Kadar solute rendah Kadar solute tinggi

Hypertonic : memiliki tekanan osmosis lebih tinggi

daripada sel mikrobia
Isotonic : memiliki tekanan osmosis yang sama dengan
sel mikrobia Sel mengkerut Sel menggembung
Hypotonic : memiliki tekananyang lebih rendah dari karena karena air masuk ke
pada sel mikrobia kehilangan air dalam sel
3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 34
Burst
Klasifikasi mikrobia berdasar
pertumbuhannya pada konsentrasi garam
tertentu
• Osmofilik : mampu tumbuh pada konsentrasi
solute yang tinggi

• Xerofilik : mampu tumpuh pada kondisi yang

sangat kering hampir tidak ada air

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 35

 FAKTOR yang mempengaruhi
pertumbuhan mikrobia
Oksigen

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 36

 FAKTOR yang mempengaruhi
pertumbuhan mikrobia

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 37

 KULTIVASI MIKROBIA

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 38

• Untuk menumbuhkan mikrobia pada suatu media dapat digunakan metode:
• Streak plate (metode goresan cawan) :
menggoreskan kultur mikrobia pada media padat dalam cawan Petri dengan pola goresan
tertentu untuk memisahkan pertumbuhan koloni mikrobia satu dengan yang lain
• Pour plate (metoda cawan tuang)
meletakkan kultur mikrobia media padat yang masih cair (suhu kurang lebih 45oC),
kemudian dilakukan pemerataan suspensi mikrobia sehingga terpisah pertumbuhan
koloni mikrobia satu dengan yang lain pada cawan Petri
• Spread plate
meletakkan kultur mikrobia pada media padat dalam cawan Petri kemudian diratakan
menggunakan dirglaski sehingga pertumbuhan koloni mikrobia dapat terpisah satu
dengan yang lain

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 39

Streak Plate

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 40

3/7/22

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 41

Pour plate

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 42

 https://microbenotes.com/pour-plate-technique-procedure-significance-advantages-limitations/

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 43

Spread Plate

https://microbeonline.com/spread-plate-technique/

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 44

3/8/22 DAS_TPHP_FTP UGM 45