Anda di halaman 1dari 27

Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi

MEDIUM PERTUMBUHAN

Muhamad Yuda Pratomo 18334025

Fakultas Farmasi – Institut Sains dan Teknologi Nasional

April 2022

Abstrak

Medium pertumbuhan untuk mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran
nutrisi (nutrient) yang digunakan oleh suatu mikroorganisme untuk tumbuh dan
berkembangbiakan pada media tersebut. Medium pertumbuhan harus memilik syarat seperti
medium harus memenuhi kebutuhan nutrient, medium tidak mengandung zat penghambat
pertumbuhan, medium harus steril dan medium harus memiliki tekanan osmosis dan PH yang
sesuai.

Kata Kunci : Medium, nutrien, mikroorganisme.

Pendahuluan berdasarkan susunannya terdiri atas media


sintesis, semi sintesis, dan media non
Medium adalah suatu bahan yang terdiri dari
sintesis.
campuran nutrisi untuk menumbuhkan
mikroorganisme. Selain untuk Berdasarkan tujuan yaitu media selektif
menumbuhkan mikroorganisme, medium atau penghambat dan media diperkaya.
dapat digunakan untuk isolasi, pengujian Jenis media yang sering digunakan yaitu
sifat-sifat fisiologi, dan perhitungan jumlah NA (Nutrient Agar), PDA (Potato
mikroorganisme. (Anna Rakhmawati , Dextrose Agar), (SSA) Salmonella
2012). Media berdasarkan sifat terbagi Shigella Agar, (EMBA) Eosin Methylene
menjadi 3 yaitu media padat, media semi Blue Agar, MSA ( Manitol Salt Agar),
padat semi cair, media cair. Media MRSA, BGLBB (Briliant Green Lactose

1
Bile Broth), Medium YMA (Yeast Malt (Suhardi, 2008). Media biakan yang

Agar). PDA adalah medium umum mampu mendukung optimalisasi

pertumbuhan yang digunakan dalam pertumbuhan milroorganisme harus dapat

mikrobiologi, yang terbuat dari kentang memenuhi persyaratan nutrisi bagi

(Potato infusion) dan dekstrosa. mikroorganisme,

Berdasarkan komposisinya PDA termasuk unsur tersebut berupa garam organik,

dalam media semi sintetik karena tersusun sumber energy (karbon), vitamin dan zat

atas bahan alami (kentang) dan bahan sintesis pengatur tumbuh (ZPT).

(dextrose dan agar). Berdasarkan Medium adalah media pertumbuhan


kegunaanya media NA (Nutrient Agar) mikoorganisme yang mengandung semua
termasuk kedalam jenis media umum, karena zat yang diperlukan untuk pertumbuhanya
media ini merupakan media yang paling , antara lain : senyawa organik (protein,
umum digunakan untuk pertumbuhan karbohidrat, lemak), mineral dan vitamin.
sebagian besar bakteri. Bedasarkan
Medium Pertumbuhan adalah Suatu bahan
bentuknya media ini berbentuk padat, karena
yang terdiri dari campuran nutrisi yang
mengandung agar sebagai bahan
digunakan suatu organisme untuk tumbuh
pemadatnya. Media padat biasanya
berkembang biak pada media yang dibuat.
digunakan untuk mengamati penampilan atau
morfologi koloni bakteri. Media Pembuatan medium harus memenuhi
pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu syarat - syarat berikut : 1. Medium harus
bahan yang terdiri dari campuran zat-zat memenuhi semua kebutuhan nutrient yang
makanan atau nutrisi yang diperlukan oleh mudah digunakan oleh mikroorganisme 2.
mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Medium tidak mengadung zat penghambat
pertumbuhan 3. Mendium harus steril 4.
Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi di
Medium harus memiliki tekanan osmosis,
dalam media berupa molekul-molekul kecil
pH dll yang sesuai.
yang dirakit untuk menyusun komponen sel.
Dengan media, pertumbuhan dapat dilakukan Bahan-bahan yang diperlukan untuk
dengan isolasi mikroorganisme menjadi pembuatan medium dapat dikelompokkan
kultur murni dan juga memanipulasi menjadi tiga macam, yaitu :
komposisi media pertumbuhannya. Bahan
1. Bahan dasar a. Air b. Agar ( berasal dari
dasar adalah air (H2O) sebagai pelarut dari
rumput laut) yang tidak terurai oleh
agar-agar (rumput laut) dimana agar-agar
mikroba, membeku pada suhu 15°C dan
tersebut berfungsi sebagai pemadat media
mencair pada suhu relative rendah (45°C)
2
c. Gelatin yaitu protein yang dapat diurai Metode Praktikum :

oleh mikroba, sifatnya seperti agar d. Silica Tempat dan Waktu :


gel, yaitu bahan yang mengandung natrium
Lokasi Praktikum ini dilakukuan di
silikat khusus untuk menumbuhkan mikroba
laboratorium Institut Sains dan Teknologi
bersifat otonom obligat .
Nasional Jakarta. Praktikum ini bertempat
2. Untuk nutrisi atau makanan a. Sumber di Laboratorium Mikrobiologi Farmasi,
karbon, contoh : karbohidrat, lemak, asam Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi Institut
organic b. Sumber nitrogen, contoh : pepton, Sains dan Teknologi Nasional, pada April
protein c. Garam-garam mineral, contoh :K, 2022 pada pukul
Na, Fe, Mg d. Vitamin e. Bahan alami, 17.00 WIB sampai selesai.
contoh : sari buah, ekstrak sayur, susu, darah.
Alat :
3. Bahan tambahan, yaitu bahan yang
Erlenmeyer 100ml, 250 ml, Gelas ukur
sengaja ditambahkan ke dalam medium
100 ml, Timbangan, dan kertas timbang,
untuk tujuan tertentu, seperti : bahan
Hotplate dan Stirrer Bar/microwave,
indikator, antibiotik.
Spatula, Kaca Arloji, Tabung Reaksi,
Pada Praktikum Mikrobiologi kali ini ada Cawan Petri,Labu ukur, Aluminium foil,
beberapa materi penting yang kita bahas Kapas berlemak, Tali, Kertas Label dan
seperti, Pengglongan Medium dibagi menjadi Gunting.
tiga yaitu, Menurut bahan yang digunakan,
Bahan :
Menurut kegunaannya, dan Menurut
fungsinya. Nutrient Agar (NA), Potato Dextrse
Agar (PDA), Triple Sugar Iron (TSIA),
Preparasi Medium Dalam Tabung dan
Simon Sitrat Agar (SSA).
Cawan seperti Agar miring/ slant, Agar
Tegak/ deep, dan Agar Cawan. Medium :

Prinsip dasar pembuatan Medium pada bahan 1. Medium NA

Nutrient Agar (NA), Potato Dextrse Agar  Beef extract : 3 gram


(PDA), Triple Sugar Iron (TSIA), Simon
 Pepton : 5 gram
Sitrat Agar (SSA), dan Komposisi Media
pada Medium NA (Nutrient Agar) dan  Agar : 15 gram
Medium PDA (Potato Dextrse Agar).
 Aquadest : 1 liter

3
2. Medium PDA
 Lithinum chloride : 5 gram
 Potato Starch : 4 gram
 Agar : 20 gram
 Dextrose : 40 gram

 Agar : 15 gram 6. Medium SIM (pH 7,3 ± 0,2)


 Triptone : 20 gram
 Aquadest : 1 liter
 Peptone : 6,1 gram
3. Medium PCA
 Ferrous Amonium Sulfat :
 Tripton : 5 gram 0,2 gram

 Yeast extract : 2,5 gram  Sodium Thiosulfat : 0,2 gram

 Glukosa :1 gram  Agar No. 1 : 3,5 gram

 Agar : 2 %
7. Triple Sugar Iron Agar (TSIA)
 Aquadest : 1 liter (pH 7,4±0,2)

 Lab Lemco Powder : 3 gram

4. Medium Mac Concey Agar (pH 7,4  Yeast Extract : 3 gram


± 0,2)
 Peptone : 20 gram
 Pepton : 20 gram
 Sodium Chloride : 5 gram
 Lactose : 10 gram
 Lactose : 10 gram
 Bile salts : 5 gram
 Sucrose : 10 gram
 Neutral red : 0,075 gram

 Agar : 12 gram  Dextrose : 1 gram

5. Baird Parker Medium (pH 6,8 ± 0,2)  Ferric Citrat : 0,3 gram
 Trypone : 10 gram
 Sodium Thiosulfat : 0,3 gram
 Lab lemco powder : 5 gram
 Agar : 12 gram
 Yeast extract : 1 gram
 Phenol Red : 0,024 gram
 Sodium pyruvat : 10 gram

 Glycine : 12 gram
4
8. Bacillus Cereus Selective Agar disi dengan medium agar yang telah
steril dalam posisi miring, dengan
 Lab Lemco Powder : 3
gram sudut kemiringan yang diinginkan

 Yeast Extract : 3 gram dan biarkan sampai membeku.

 Peptone : 20 gram 6. Untuk membuat agar petri,

 Sodium Chloride : 5 gram medium di dalam Erlenmeyer


yang telah disterilkan
 Lactose : 10 gram
didinginkan sampai suhu kira-
 Sucrose : 10 gram
kira 50-60°C , kemudian
 Dextrose : 1 gram
tuangkan kedalam cawan petri
 Ferric Citrat : 0,3 gram steril masing-masing sebanyak
 Sodium Thiosulfat : 0,3 15-20 ml medium.
gram
7. Medium yang telah siap dan tidak
 Agar : 12 gram
akan segera dipakai sebaiknya
 Phenol Red : qs.
disimpan didalam lemari
pendingin (suhu 8-10°C).
Cara Kerja :

1. Timbang medium yang akan dibuat


Hasil dan Pembahasan :
sesuai dengan takaran yang tertera
dalam kemasan. A. Bahan Pembuatan Medium :

2. Larutkan kedalam aquadest sesuai Kelomp Macam Cara / Fungsi


ok bahan
dengan volume yang ditetapkan Bahan
didalam Erlenmeyer atau beaker Bahan Air, Agar, Agar
glass aduk sampai homogen. dasar Gelatin, (Pemadat
Silica Gel, Media),(beras
al dari rumput
3. Jika sediaan memerlukamn laut) yang
pemanasan agar larut, panaskan tidak terurai
oleh mikroba,
diatas pemanas sambil diaduk membeku
pada suhu
sampai homogen.
15°C dan
mencair pada
4. Sterilkan didalam autoklaf pada suhu relative
suhu 121 °C selama 15-20 menit rendah (45°C),
Gelatin yaitu
5. Untuk membuat agar miring, protein yang
dapat diurai
letakkan tabung reaksi yang telah oleh mikroba,

5
sifatnya produksi
seperti agar, asam organik
(sebgai hasil
Pemadat metabolisme
Media) dari
Silica gel, mikroorganis
yaitu bahan me ttersebut.
yang
mengandung Bahan
natrium silikat Antibiotik
khusus untuk ditambahkan
menumbuhkan pada media
mikroba untuk
bersifat menghambat
otonom media
obligat pertumbuhan
Nutrisi Sumber non-target/
karbon, co: kontaminan.
karbohidrat,
lemak, asam
Organic, B. Penggolongan Medium :
Sumber 1. Menurut bahan yang digunakan :
nitrogen, co:
pepton, Macam Contoh Ket
protein, Bahan
Garamgaram Medium Terdiri Co: Nasi
mineral,co:K alamiah daribaha didiamka
, Na, Fe, Mg, atau n-bahan n 24jam
Vitamin. substrat alam, diruang
Bahan alami, seperti : terbuka
contoh : sari susu, akan ada
buah, ekstrak nasi, pertumb
sayur, susu, jagung, uhan
darah dll bakteri/
fungi.
Tambah Bahan Bahan
Minus (-)
an Indikator, Indikator
:
dan Bahan ditambahkan Komposi
Antibiotik. kedalam si yang
medium tidak
dengan diketahui
tujuan secara
tertrentu, Co: pasti.
Bahan
Medium Terdiri
Indikator Semi dari
Phenol Red Alamiah bahan
digunakan / alamiah
untuk Semisint ditamba
melihat etis h
perubahan dengan
pH akibat senyawa

6
kimia, banyak
seperti : jenis PDA:
Potato mikroorga Mdg
Dextros nisme yang sumber
e Agar dapat karbohidr
(PDA) tumbuh at dengan
Dan pada media jumlah
Tauge ini yang
Extract cuckup,
Agar
terdiri
(TEA),
dll
dari 20%
kekstrak
Medium Terdiri kentang
buatan dari & 2%
atau senyawa Glucosa,
sintesis - baik
senyawa untuk
kimia
pertumbu
yang
komposi han
si dan kapang/fu
jumlahn ngi.
ya sudah Tetapi
ditentuk kurang
an, baik
seperti : untuk
Nutrien pertumbu
Agar han
(NA), bakteri.
Sabourr
aud Medium Salmon
Dextros Selektif: ella
e Agar Shigell
(SDA), Medium a Agar
dll yang (SSA),
komposisi Brilian
nya t Green
sedemikian Lactos
2. Menurut Kegunaannya : rupa, e Bile
Macam Conto Kegunaan sehingga Broth
Medium h hanya jenis (BGLB
mikooorga B)
Medium NA, NA : nisme
Umum : PDA untuk tertentu
Medium pertumbu yang dapat
yang dapat hidup
han
ditumbuhi organism Blood
Medium
oleh e yang Agar
mikroorga
Diferensia
tidak l: Medium (BA),
nisme Eosin
selektif yang
secara Methyl
umum atau khususny digunakan
a pada untuk en Blue
dengan Agar
kata lain bakteri. membedak
an jenis (EMB

7
mikroorga A) Mampu memfermentasikan laktosa
nisme satu sehingga muncul koli kecil berwarna
dengan merah muda//merah. Jadi bakteri
yang lain, yang tidak dapat memfermentasikan
disebabkan laktosa sperti Salmonella & Shigella
adanya
dia muncul seperti koloni yang tidak
satu reaksi/
ciri yang berwarna/ warnanya tetap, warna
khas, dasar Shigella Agar, tetapi sepeti
dimana Salmonella mampu memproduksi
mikroorga H2S sehingga mampu mengubah
nisme (media) menjadi agak kehitaman.
mampu
mengurai
salah satu
bahan
dalam
medium

Medium mediu Bertujuan


Pengayak m untuk 2) Manitol Salt Agar (MSA)
an/ YMA mengaktif
(Yeast kan
Pada gambar percobaan dibawah ini,
enrichme
Malt mikroorga Pada bakteri Staphylococcus, Untuk
nt
Agar) nisme mengindetifikasi-bakteri
medium: untuk tersebut.
Staphylococcus. Media ini
Medium khamir
mengandung Garam Natrium sebesar
yang
7,5% sehingga media ini menjadi
dipakai
untuk
media selektif karena sebagian besar
menumbuh bakteri tidak dapat tumbuh pada
kan konsentrasi garam 7,5% , kecuali
mikroorga bakteri Staphylococcus, Selain itu
nisme MSA juga mgd manitol & indikator
tertentu pH Phenol-Red. Indikator pH-Phenol
dan Red yang membuat media ini
diharapkan menjdai medium yang termasuk
memiliki diferensial. MSA bisa sebagai Media
jumlah sel Difernsial. Jadi Staphylococcus akan
yang lebih
menghasilkan phonik kuning dengan
banyak,
umumnya zona kuning kaarena dapat
dipakai menfermentasikan manitol menjadi
sebelum asam kemudian mengubah warna
proses phenol red, awal merah menjadi
fermentasi. kuning.
Pada praktiukum yang dibahas contoh dari

a) Medium Selektif yaitu ;


1) Salmonella Shigella Agar (SSA)
Pada gambar percobaan dibawah ini,
Pada bakteri E.Coli (Escherichia Coli),

8
menfermentasikan laktosa ini
biasanya bersifat patogen.

c) Medium Diferensial :
Memudahkan untuk mengenal
koloni dari mikroba yang berbeda.
b) Medium Selektif Diferensial yaitu ; Mengandung senyawa kimia yang
dpat memudahkan secara spesifik
1) Mac Conkey’s Agar : jenis prokariotiknya. Pewarn
ayang ditambahkan pada media
Pada gambar percobaan dibawah dapat dibedakan satu organisme
ini, Pada bakteri E.Coli dengan organisme lain.
(Escherichia Coli), Mac Conkey’s Contohnya media Agar Darah
Agar ; Suatu jenis media yang digunakan untuk membedakan
digunakan untuk identifikasi organisme hemolitik dengan
mikroorganime, merupakan organisme non hemolitik, seperti
medium kultur yang dirancang EMBA.
untuk tumbuhnya bakteri (-
)/Negatif dengan ciri, mampu
memfermentasikan laktosa. Pada
gambar dibawah ini terlihat
medium dapat memfermentasikan
laktosa berubah menjadi warna
merah. Hanya Gram(-)/Neagtif
yang dapat tumbuh pada media ini
2) Eosin Methylen Blue Agar
dan mampu menghambat
(EMBA) dan Blood Agar (BA).
pertumbuhan mikroorganisme
gram prositif (+)/ baketri gram Pada gambar diatas dicawan
prositif (+). Dikenal sebagai media petri yang merah darah/merah
selektif diferensial. Jenis media bata, pada awalnya adalah media
tertentu akan membentuk koloni asli, tapi setelah ditanami bakteri
dengan ciri tertetu yang khas Staphylococcus media tersebut
apabila dutumbuhkan pada media aktif sempurna dan mampu
ini. Jadi jika bakteri gram negatif menghemolisis darah yang ada
yang ditumbuhkan seperti E.Coli didalam media. Perbandingan
(yang warna merah) dapat tumbuh dengan E.Coli media tersebut
dan dibedakan dalam katif sempurna mampu
kemampuannya dalam menghemolisis darah yang ada
menfermentasikan laktosa. Jadi didalam media, sehingga harus
koloni bakteri yang berhati-hati dengan bakteri
menfermentasikan latosa dia akan E.Coli karena mampu
berwarna merah, pink,/merah bata. mengemolisis darah.
Bakteri yang tidak dapat
9
bakteri dalam
melawan/men
3. Menurut Fungsinya :
degretasi
Maca Con Ket minyak) yang
m toh dimaskukkan
Mediu kedalam
m medium cair.

Mediu NA Medium yang Didalam


m (Natr ditambahkan medium cair
Padat: ien agar (1,5%-1,8 ada : Medium,
Medium Agar %) Minyak, &
yang ), bakteri.Apaka
diberika PDA h bakteri atau
n agar, (Pot tidak
sehingg ato
mendegretasi/
a pada Extr
ose melawan
suhu minyak tsb.
ruang Agar
), dll Biasanya
akan
mengera
menggunakan
s. medium cair
yang
Mediu NA, Medium yang prosesnya
m Semi PDB ditambahkan akan didalam
padat: Agar (< 1%). inkubator
Medium Untuk Sheeker.
yang pertumbuhan
tidak mikroba yang
diberi memerlukaan
agar, C. Preparasi Medium Dalam Tabung
air/ hidupnya dan Cawan :
sehingg
anaerobik,
a
bentukn perlu medium 1) Agar miring/ slant Medium agar
ya cair semipadat. miring doibuat dengan
Fungsinya: memasukan 3-5 ml (umumnya 4
Untuk melihat ml) medium ke dalam tabung
pergerakan reaksi, kemudia disterilisasin pada
mikroba/ atau autoklaf suhu 121°C selama 15-
motilitas dari 20 menit. Setelah di autoklaf baru
mikroba. dimiringkan sesuai dengan sudut
kemiringan yang diinginkan yang
Mediu NA, Pada diinginkan, biarkan hingga
m Cair: PDB umumnya
, dll
mengeras.
(mediu digunakan
m tanpa untuk 2) Agar tegak/ deep Medium yang
penamb fermentasi , dibuat dimasukkan kedalam
ahan untuk tabung reaksi 3-5 ml (umumnya
agar) perbanyakan 4ml) di autoklaf, setelah itu segera
fungi. simpan di rak tabung reaksi
biarkan hingga mengeras.
Untuk bakteri:
untuk menguji 3) Agar cawan Dari medium yang
aktivitas dibuat dimasukan ke dalam labu
10
ukur Erlenmeyer kemudian
disterilkan dengan autoklaf. Setelah E. Komposisi Media :
itu tunggu hingga medium hangat
kuku 43°C dan segera tuang ke Rumus Pembuatan Media :
dalam cawan petri streli (10-15 ml)
Contoh :
secara aseptis, proses penuangan
harus segera dilakukan menghindari Prosedure pembuatan medium
bekunya medium. dengan melihat pada kemasan media
dari PDA (Potato Dextrose Agar)
D. Cara Kerja Pembuatan Medium
tertera mengandung 39gr dalam 1
Pertumbuhan :
liter aquadest, lalu diAutoclave
1. Timbang Medium : Sesuai dengan (Selama 15 menit dengan suhu
takaran yang tertera pada kemasan 121℃).
medium.
Soal :
2. Larutkan dengan aquadest : Sesuai
Dalam pembuatan media PDA,
volume yang kita butuhkan
takaran dalam kemasan aalah 39gr
3. Homogenisasi : untuk untuk 1 liter. Untuk pembentukan
mneghomogenkan aquadest dengan media 200ml. Maka perhitungannya
bubuk media, bila diperlukan bisa adalah :
dengan pemanasan.
 39gr/1000ml = 𝑥/200ml
4. Sterilisasi : Didalam Autoclave
39𝑔𝑟 𝑥 200𝑚𝑙
pada suhu 121℃ selama 15-20  𝑥= = 7,8 𝑔𝑟
1000𝑚𝑙
menit. Setelah steril jika diperlukan
Agar Miring pada Erlenmeyer kita Data Lembar Kerja Mahasiswa :
langsung memindahkan sebanyak
4ml kedalam tabung reaksi
langsung. Jadi yang disterilkan N Soal Jawab
adalah bentuk dalam tabung reaksi. o
.
5. Agar Miring/Cawan
1 Pada pembutan 39𝑔𝑟
Jika bentuk Cwan petri; yang kita . media PDA. 1000𝑚𝑙
sterilkan dalam wadah erlenmeyer, Takaran dalam 𝑥
=
jadi kita pindahkan jika sudah kemasan adalah 300𝑚𝑙
dalam keadaan 48℃/ hangat-hangat 39gr untuk 1lt.  𝑥
kuku, pindahkan kedalam cawan Untuk =
petri sebanyak 15-20 ml medium. pembuatan 39𝑔𝑟 𝑥 300𝑚𝑙
media 300ml. 1000𝑚𝑙
Jika sudah selesai sterilisasi/ agar
Hitung berapa
miring/ cawan petri. Jika tidak akan  = 11,7𝑔𝑟
gr media yang
segera dipakai, sebaikanya
harus
disimpan dilemari pendingin, bisa
ditambahkan?
berupa cawan petri/ erlenmeyer.
Jika ingin dikeluarkan dipanaskan
terlebih dahulu dengan cara
dimasukkan kedalam cawan petri.

11
kedalam erlenmeyer. Jika ada bahan yang
2 Dalam Label 53𝑔𝑟
perlu dipanaskan dilakukan pemanasan.
. kemasan media 1000𝑚𝑙
MCA (Mac 𝑥
= Tujuan dari dilakukan pemanasan ini
Concey Agar) 150𝑚𝑙
tertera 53gr  𝑥 adalah untuk menghomogenkan bahan
bubuk denagn = dengan aquades, dimana dengan
1lt aquadetst. 53𝑔𝑟 𝑥 150𝑚𝑙
Jika kita ingin pemanasan dapat mempercepat pelarutan
1000𝑚𝑙
menggunakan bahan dan aquades. Kemudian
= 7,95𝑔𝑟
150ml
aquadest, dimasukkan kedalam autoklaf dengan
berapakah berat mulut erlenmeyer disumbat dengan kapas
bubuk MCA
yang harus dan dilapisi kertas aluminium diluarnya.
ditimbang ? PDA (Potato Dextrose Agar) digunakan
untuk menumbuhkan fungi atau jamur.
Pembuatan medium pada percobaan ini

dengan menggunakan PDA (Potato


Pembahasan :
Dextrose Agar) instant dimana dalam
Medium merupakan bahan yang pembuatannya terlebih timbang PDA
digunakan untuk menumbuhkan kemudian dipanaskan menggunakan
mikroorganisme di atas atau di dalamnya, microwave dan sesekali diaduk, diikuti
medium tersebut harus memenuhi syarat- oleh pengadukan dengan tujuan dari
syarat, antara lain adalah harus mengandung pemanasan dan pengadukan ini untuk
semua zat hara yang mudah digunakan oleh menghomogenkan PDA dengan aquadest.
mikroba, harus mempunyai tekanan Setelah dipanaskan beberapa menit
osmosis, tegangan permukaan dan pH yang larutan berubah warna dari keruh menjadi
sesuai dengan kebutuhan mikroba yang akan kuning tua. Setelah itu dimasukkan
ditumbuhkan, tidak mengandung zat-zat kedalam autoklaf tetapi sebelum
yang dapat menghambat pertumbuhan dimasukkan mulut erlenmeyer ditutup
mikroba, harus berada dalam keadaan steril dengan kapas dan kemudian dibungkus
sebelum digunakan, agar mikroba yang di dengan kertas, hal ini bertujuan agar
tumbuhkan dapat tumbuh dengan nutrien. meminimalkan kontaminasi. Jika terjadi
Kemudian bahan terlebih dahulu dengan cara kesalahan, faktor yang menyebabkan
menimbang bahan yang sudah tersedia dan kesalahan pada praktikum ini ialah saat
diproduksi secara paten kedalam neraca menuangkan ekstrak tidak hati-hati akan
analitik sesuai dengan jumlah yang menyebabkan ekstrak tumpah, tidak tepat
diperlukan kemudian memasukkan bahan saat menimbang komposisi media akan

12
menyebabkan tidak homogennya media yang  Dilarutkan dengan aquades

dibuat. Autoklaf menggunakan suhu dan secukupnya.

tekanan tinggi sehingga memberikan  Dihomogenkan larutan dengan


kekuatan yang lebih besar untuk membunuh bantuan pemanas dan
sel dibandingkan dengan udara panas biasa. pengadukan.
Autoklaf memiliki kelebihan yaitu alat  Pelarutan tidak boleh sampai
perebus yang bertekanan tinggi. mendidih (pelarutan harus
(Permatasari, et all, 2013). Alat ini sering sempurna sehingga tidak ada
digunakan dalam teknik pensterilan karena Kristal yang bersisa).
tingkat koefisien dan sifat alat yang tidak
 Diautoclave dengan suhu 121 C (1
merusak kandungan dalam media
pertumbuhan yang dipakai yaitu NA, NB, atm); 15-20 menit.
PDA.  Dikeluarkan larutan dari
Nutrien agar adalah medium umum untuk uji autoclave, saat suhu sudah rendah
air dan produk dairy. NA juga digunakan (20 C) dan tekanan telah turun
untuk pertumbuhan mayoritas dari (dilihat indicator autoclave).
mikroorganisme yang tidak selektif, dalam
 Jika tidak segera digunakan,
artian mikroorganisme heterotrof. Media ini
dibungkus dengan kertas,
merupakan media sederhana yang dibuat
kemudian disimpan pada almari
dari ekstrak beef, pepton, dan agar. Na
es.
merupakan salah satu media yang umum
Media NA (Nutrien Agar)
digunakan dalam prosedur bakteriologi
seperti uji biasa dari air, sewage, produk Media Nutrient agar adalah medium

pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan mikrobiologi yang

pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan umum digunakan untuk budidaya

untuk mengisolasi organisme dalam kultur mikroba. Media ini biasanya

murni. Untuk komposisi nutrien agar adalah mengandung :

eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air  Beef extract : 3 gram


 Pepton : 5 gram
desitilat 1.000 ml dan 15 g agar/L.  Agar : 15 gram
 Aquadest : 1 liter
Pembuatan Media NA :
NA merupakan salah satu media yang
 Disiapkan semua alat-alat dan bahan- umum digunakan dalam prosedur
bahan yang akan digunakan. bakteriologi seperti uji biasa dari air,
 Ditimbang serbuk NA sebyk 11,5 g. sewage, produk pangan, untuk

13
membawa stok kultur, untuk Medium Potato Dextrose Agar (PDA)

pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan Potato dextrose agar merupakan salah satu
untuk mengisolasi organisme dalam media yang baik digunakan untuk
kultur murni. Media NA dibuat dengan membiakkan suatu mikroorganisme, baik
cara menimbnag bubuk media NA itu berupa cendawan/fungsi, bakteri,
sebanyak 11,5 g dan dilarutkan dengan maupun sel mahluk hidup. Media PDA
secukupnya aquadest, kemudian diaduk merupakan jenis media biakan dan
dan dihomogenkan dengan bantuan memiliki bentuk/ konsistensi padat
pemanasan kompor listrik, dicek pH (solid). Potato dextrose agar merupakan
media NA yakni 7,4. Setelah itu media paduan yang sesuai untuk menumbuhkan
disterilisasi dengan autoclave selama 15 biakan (Winda, 2009).
menit dalam suhu 121ºC dan bila media
Media potato dextrose agar (PDA)
tidak akan segera digunakan sebaiknya
berfungsi sebagai media kapang (jamur)
media disimpan dalam kulkas, dan jika
dan khamir. Selain itu PDA digunakan
media hendak digunakan untuk
untuk enumerasi yeast dan kapang dalam
pemeriksaan bakteriologi ,media
suatu sampel atau produk makanan. PDA
dipanaskan dahulu dengan kompor listrik
mengandung sumber karbohidrat dalam
dan dituang kedalam petridisk.
jumlah cukup yaitu terdiri dari 20%
ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga
baik untuk pertumbuhan kapang dan
khamir tetapi kurang baik untuk
pertumbuhan bakteri. Komposisinya PDA

Contoh dari Medium NA (Nutrien Agar) berupa :

 Potato Starch : 4 gram


 Dextrose : 40 gram
 Agar : 15 gram
 Aquadest : 1 liter

Fungsi dari Komposisi Media PDA
(Potato Dextrose Agar) :

Potato extract: Potato extract atau ekstrak


kentang merupakan sumber karbohidrat
Contoh dari Media NA yang sudah
atau makanan bagi biakan pada media
ditumbuhi koloni bakteri.
PDA (Potato Dextrose Agar). Dextrose:

14
Dextrose atau gugusan gula baik itu media ini memiliki kosistensi padat, dan

monosakarida maupun polisakarida secara visual memiliki warna kuning tipis.

merupakan penambah nutrisi bagi biakan Media PDA bersifat selektif untuk

pada media PDA (Potato Dextrose menumbuhkan jamursepeti ragi. Media ini

Agar).Agar: Agar merupakan bahan memiliki pH sedikit asam dimana media

media/tempat tumbuh bagi biakan yang baik, PDA ini stabil digunakan pada pH 5,6 ±

karena mengandung cukup air. 0,2 pada suhu ruang 250C. Media PDA
memiliki karakteristik khusus
Fungsi Media PDA (Potato Dextrose
dibandingkan media lainnya dari segi ahan
Agar) di Mikrobiologi
penyusunnya, dimana dalam pembuatan
Dalam mikrobiologi media PDA (Potato media PDA ini diberikan bahan tambahan
Dextrose Agar) digunakan untuk bahan berupa antibiotik sebagai bahan
menumbuhkan atau mengidentifikasi yeast antibakteri, sehingga jamur yang hendak
dan kapang. Dapat juga digunakan untuk ditumbuhkan dapat tumbuh dengan baik
enumerasi yeast dan kapang dalam suatu di dalam mdia tanpa adanya gangguan dari
sampel atau produk makanan. PDA bakteri.
mengandung sumber karbohidrat dalam
jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak
kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk
pertumbuhan kapang dan khamir tetapi
kurang baik untuk pertumbuhan bakteri.

Fungsi dan Karakteristik Media Potato


Dextrose Agar (PDA) Contoh Medium Potato Dextrose Agar (PDA)

Media Potato Dextrose Agar (PDA)


memiliki fungsi secara umum untuk menjadi
media pertumbuhan atau pembiakan
mikroorganisme jenis jamur. Karakteristik
media PDA ini sendiri dapat dilihat dari
jenis, konsistensi, warna, sifat media, dan
pH, serta ciri khusus lainnya.

Berdasarkan jenis wadah tempat dibentuknya


media PDA termasuk media plate, dimana
15
Kesimpulan : berfungsi untuk menumbuhan jamur.
3. Tujuan dari dilakukan pemanasan ini
1. Medium pertumbuhan harus memilik adalah untuk menghomogenkan bahan
syarat seperti medium harus memenuhi dengan aquades, dimana dengan
kebutuhan nutrient,medium tidak pemanasan dapat mempercepat
mengandung zat penghambat pelarutan bahan dan aquadest.
pertumbuhan, medium harus steril dan 4. Autoklaf menggunakan suhu dan
medium harus memiliki tekanan tekanan tinggi sehingga memberikan
osmosis dan PH yang sesuai. kekuatan yang lebih besar untuk
2. Media NA berfungsi sebagai membunuh sel dibandingkan dengan
penumbuhan bakteri/mikroba dalam udara panas biasa. Autoklaf memiliki
bentuk cair sedangkan media PDA kelebihan yaitu alat perebus yang
bertekanan tinggi.

 Mikrobiologi Laboratorium,
Daftar Pustaka :
2011, Komposisi media bakteri,
 Laporan penuntu Prak Mikrobilogi Online, http://inst.bact.wisc.
Institut Sains dan Teknologi
edu/inst/index.php?module=Boo
Nasional
k&func=displayarticle&art_id=2
 Munandar,K. 2016.
80,
Pengenalan Laboratorium
 Munif,A, 2012, Bakteri Coliform
IPA-BIOLOGI Sekolah.
dan Coli, Online, http://
Bandung: Refika Aditama.
environmentalsanitation.
 Permatasi, et all, 2013. Uji
wordpress.com
Pembuatan Marning Jagung
/2012/12/24/bakteri-coliform-
dengan Menggunakan Autoclave.
dan-e-coli/, 14 September 2013
Jurnal Keteknikan Pertanian
 Mursalim Achmad, 2009, Media
Tropis dan Biosistem. Vol. I. No.1
dan Reagensia, Online,
 Suardani, Dkk. 2014. Identifikasi
http://masselekang.blogspot.com
E Colli 0157:H7 dari Feses Ayam
/2009/06/media-dan-
dan Uji Profil Hemolisisinya
reagensia.html,
Pada Media Agar Darah. Jurnal
kedokteran hewan. Vol 8. No. 1.  Pradhika, 2012, Media
Pertumbuhan Mikroorganisme,
 Suhardi, S.H., Koesnandar, D. K.
Online,
Indriani, H. Arnaldo 2015.
http://praktikmikrobiologi.
Biosafety: Pedoman
blogspot.com/2012/10/media-
Keselamatan Kerja di
pertumbuhan-mikroorganisme-
Laboratorium Mikrobiologi dan
bagian.html,
Rumah Sakit. PT. Multazam.

16
 Yusra, 2012, Pengantar Media
dan Reagensia, Online,
http://yusramitharokerzforever.bl
ogspot.com/2012/06/media-
adalah-suatu-campuran-bahan-
yang.html, Mitra Prima.
 Pelczar, M.J. dan Chan, E. C. S.,
1988. Dasar-dasar Mikrobiologi
Jilid 1. Jakarta:UI Press

17
18
Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi
ISOLASI MIKROORGANISME

Muhamad Yuda Pratomo 18334025

Fakultas Farmasi - Institut Sains dan Teknologi Nasional


April 2022

ABSTRAK

Untuk memisahkan satu populasi mikroba dari populasi campuran maka diperlukan suatu
teknik yang disebut dengan isolasi mikroba. Isolasi mikroba adalah mengambil mikroorganisme yang
terdapat di alam dan menumbuhkannya dalam suatu medium buatan. Prinsip dari isolasi mikroba adalah
memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam
mikroba. Untuk melakukan hal ini, haruslah di mengerti jenis- jenis nutrien yang disyaratkan bakteri
dan juga macam lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhan bakteri
tersebut.

PENDAHULUAN tuberkulosis, berpendapat bahwa adalah benih

Mikroorganisme memegang peranan


yang sangat penting bagi manusia, bahkan
eksistensinya merupakan persyaratan mutlak
bagi terbinanya semua kehidupan yang lain.
Ilmu pengetahuan tentang mikroorganisme
dapat digunakan bagi kesejahteraan hidup
manusia. Di dalam bakteriologi kedokteran
seorang ahli bernama Varro bangsa Romawi,
telah mempunyai pendapat, bahwa penyakit
tertentu itu disebabkan oleh sesuatu yang
dibawa oleh udara yang masuk ke dalam tubuh
manusia melalui mulut atau hidung.
Selanjutnya Fracastorius (Italia, 1546), berkat
pengamatannya mengenai menularnya
penyakit-penyakit seperti pes, cacar,
1
yang tular-menular dari
seorang kepada seorang yang
lain. Baru pada abad-19 orang
mulai tahu, bahwa penyakit itu
disebabkan oleh
mikroorganisme. Hal ini
disebabkan karena adanya
mikroskop yang dapat
memperlihatkan makhluk-
makhluk kecil itu. Bakteriologi
kedokteran maju dengan
pesatnya karena hasil
penelitian Robert Koch. Koch-
lah yang pertama kali
mempunyai gagasan untuk
mengadakan piaraan murni1.

Agar didapatkan satu


spesies saja maka perlulah
diadakan piaraan atau biakan
bakteri. Piaraan murni
diperoleh dari piaraan
campuran yang dilakukan
sebagai berikut : Mengisolasi
bakteri, merupakan suatu
proses mengambil bakteri
dari lingkungan asalnya
dan

2
menumbuhkan di medium buatan sehingga
diperoleh biakan murni. Biakan pertama hasil
isolasi disebut isolat. Pembuatan isolat
dilakukan dengan cara mengambil sampel dari
lingkungan baik dari air, udara maupun tanah.
Selanjutnya sampel tersebut kemudian
dibiakkan dengan menggunakan media
universal atau media selektif. Media universal
akan diperoleh biakan mikroba campuran.
Untuk proses identifikasi maupun isolasi jenis
tertentu saja, dilakukan proses pembuatan
isolat tunggal dari isolat campuran tersebut1.

Tahapan Isolasi yaitu : 1) Gambar 2. Contoh Pengenceran Berseri


Homogenisasi, adalah penyeragaman ukuran
dari partikel sampel. Apabila sampel berupa Persyaratan utama bagi isolasi dan
makanan padat maka perlu digerus terlebih kultivasi fage adalah harus adanya kondisi
dahulu sebelum homogenisasi. Homogenisasi optimum untuk pertumbuhan organisme
perlu dilakukan untuk melarutkan sampel inangnya. Sumber bakteriofage yang paling
secara homogen pada larutan pengencer baik dan paling utama adalah habitat inang.
sebelum penanaman sampel pada media padat; Sebagai contoh fage koli yang di jumpai di
2) Pengenceran, dilakukan berseri dan dalam pencernaan dapat diisolasi dari limbah
penanaman pada media cawan padat. atau pupuk kandang. Hal ini dilakukan dengan
Tujuannya untuk mendapatkan kuantitas sentifugasi atau filtrasi bahan sumbrnya dan
bakteri dalam jumlah yang dapat terhitung; 3) penambahan kloroform untuk membunuh sel-
Purifikasi, memurnikan koloni tunggal pada sel bakterinya.
cawan padat (streak plate method); 4) Stok
Biakan, pada media tabung agar miring. Media Ada beberapa cara yang digunakan
yang digunakan pada cawan padat untuk untuk bakteri, fungi, dan khamir dengan
penanaman awal, purifikasi, dan stok agar metode garis, metode tuang, metode sebar,
miring disesuaikan dengan mikroorganisme metode penuangan, serta micromanipulator.
yang ingin diisolasi. Dua diantaranya yang paling sering banyak
digunakan adalah teknik cawan tuang dan
cawan gores. Kedua metode ini didasarkan
pada prinsip yang sama yaitu mengencerkan
organisme sedemikian rupa sehingga individu
species dapat dipisahkan (plezar, 2006).

Gambar 1. Contoh dari Metode Isolasi


Mikroorganisme

3
Lembar Kerja Mahasiswa

ALAT
Table hasil isolasi mikroorganisme dari
No Nama Alat udara
Keteran
Area Media Medi
kelp gan dan
isolasi NA a PDA
1 Ose gambar
3 Udara dalam Tumbuh Tumb
2 Lampu Bunsen >100 uh 1
kamar
koloni koloni
3 Inkubator

4 Tabung Reaksi
B. Isolasi Mikroorganisme dari Tubuh
5 Beaker Glass
1. Bahan dan Alat :
6 Cawan Petri  Beberapa cawan petri berisi medium
PCA
7 Pipet Tetes  Pembakar spiritus dan alkohol 70%
 Gunting dan pinset
8 Hot Plate
2. Cara Kerja :
9 Colony Counter  Siapkan cawan petri berisi medium
PCA
10 Labu Erlenmeyer
 Tentukan bagian tubuh yang akan
11 Oven diisolasi. Misalnya: cap jari tangan
atau kaki, kerikan kulit, kuku,
12 Gelas Ukur rambut,dll.
 Lewatkan bagian bibir cawan yang
akan dibuka di atas api.
METODE  Bakar pinset/gunting yang akan
digunakan diatas api beberapa saat,
A. Isolasi Mikroorganisme dari Udara lalu dinginkan dengan alkohol 70%
 Tempelkan bagian tubuh yang akan
1. Bahan dan Alat :
diisolasi ke atas medium PCA
 Beberapa cawan petri berisi medium
PCA  Setelah selesai, tutup cawan kembali
dan inkubasi sesuai waktu yang
2. Cara Kerja : ditentukan
 Siapkan cawan petri berisi medium  Amati pertumbuhan yang terjadi.
PCA
 Tentukan ruangan atau daerah yang
akan diisolasi

 Buka tutup cawan petri dan letakkan


cawan selama ± 30 menit
 Setelah selesai, tutup cawan kembali
dan inkubasi sesuai waktu yang

4
ditentukan
 Amati pertumbuhan yang terjadi

5
Lembar Kerja Mahasiswa
Table hasil isolasi mikroorganisme dari Table hasil isolasi dari sampel padat dan cair
metode sebar
anggota tubuh
Kete Ketera
rang ngan
Sumber Media
Sumber Media Media an kelp Media NA dan
kelp Isolasi PDA
isolasi NA PDA dan gamba
gam
bar r
3 Jari sebelum tumbuh tumbuh Pengence 10-4 10-5 10-4 10-5
cuci tangan ran
dengan
sabun Gorenga TBUD TBUD 128 47
antiseptik n
3 Jari setelah tumbuh tumbuh
cuci tangan Jus Buah TBUD 10 5 5
dengan
sabun
antiseptik
B. Cara tuang (Pour-Plate Method)

1. Bahan dan Alat:


C. Isolasi Mikroorganisme dari Substrat  Sampel cair yang akan diperiksa
Cair dan Padat
 1 buah tabung medium PCA tegak
1. Substrat Cair  1 buah cawan petri steril
A. Cara sebar (Spread Method)  Penangas Air
2. Bahan dan Alat:  Pembakar spirtus dan alkohol 70%
 Sampel cair yang akan diperiksa  Gunting dan pipet steril/ose
 1 cawan petri berisi medium PCA 2. Cara kerja:
 Pembakaran spirtus dan alkohol 70%  Cairkan medium PCA tegak dalam
 Gunting dan pipet steril tabung dalam penangas air, angkat dan
 Spreader (drigalsky, batang L) turunkan suhunya sampai 38-40°C
3. Cara kerja:  Masukkan beberapa ose atau 0,1 mL
 Masukkan 0,1ml/beberapa tetes sampel cair yang akan diperiksa
sampel cair yang akan diperiksa kedalam medium yang telah mencair
keatas permukaan medium dalam tadi
cawan petri. Jika cairan terlalu pekat  Tuang medium yang sudah
sebaiknya diencerkan dahulu dengan diinokulasi kedalam cawan petri steril
aquadest steril. secara aseptik
 Dengan menggunakan spreader,  Ratakan permukaan agar dalam cawan
tetesan tersebut disebar seluas dengan menggoyang-goyangkan
mungkin diatas permukaan medium. secara perlahan seperti membentuk
 Inkubasi didalam inkubator dengan angka 8, kemudian biarkan mengeras.
posisi terbalik selama 24-72 jam.  Inkubasi dengan posisi terbalik selama
 Amati pertumbuhan dan pindahkan 24- 72 jam.
koloni-koloni yang tumbuh ke  Amati pertumbuhan dan pindahkan
dalam medium tabung yang sesuai.
6
koloni-koloni yang tumbuh kedalam Table hasil isolasi dari substrat bubuk

Table hasil isolasi dari sampel padat dan cair Keteran


metode tuang media media
Kelp Sampel gan Dan
NA PDA
sumber Gambar
kelp media NA media PDA
isolasi
- Tumbuh/ Tumbu
Pengencera 10-4 10-5 10-4 10-5 Tidak h/tidak
n

Saus 25 15 78 60
3. Cara suspensi:
Cilok TBUD 85 18 30
A. Bahan dan Alat:
 Sampel padat yang akan diperiksa
2. Substrat Bubuk  Mortir dan penumbuknya
A. Cara tabur (Spread Method)  1 buah cawan petri yang berisi
1. Bahan dan Alat: medium PCA
 Sampel padat yang akan diperiksa  Aquadest steril
(tanah, tepung, daun, makanan)  Pembakaran spirtus dan alkohol 70%
 1 cawan petri berisi medium PCA  Pipet steril dan spreader
 Mortir dan Penumbuknya B. Cara kerja:
 Spatel dan pisau laboratorium  Ambil sedikit sampel padat dan
 Pembakar sprtus dan alkohol 70% masukkan kedalam aquadest steril,
kocok hingga homogen
2. Cara kerja:  Ambil 0,1 ml suspensi dengan pipet
 Haluskan sampel yang akan diperiksa dan teteskan keatas permukaan
dalam mortir yang sebelumnya sudah dadmedium PCA
steril dengan cara mencucinya dengan  Dengan menggunakan spreader,
sedikit alkohol 70% tetesan tersebut disebar seluas
 Bersihkan spatel, sterilkan dengan mungkin diatas permukaan medium.
alkohol 70% dan lewatkan diatas nyala  Inkubasi dengan posisi terbalik selama
api. 24- 72 jam
 Ambil sedikit sampel padat yang telah
 Amati pertumbuhan dan pindahkan
digerus dan taburkan secara merata
koloni- koloni yang tumbuh ke dalam
diatas permukaan medium dalam
medium tabung yang sesuai.
cawan petri.
 Inkubasi dengan posisi normal selama
24- 72 jam.
 Amati pertumbuhan dan pindahkan
koloni-koloni yang tumbuh kedalam
medium tabung yang sesuai.

7
PEMBAHASAN sangat berperan penting untuk mendukung
pertumbuhan bakteri.
Pada praktikum kali ini mengenai Setelah di inkubasi selama 24 jam
isolasi mikroba, yaitu menumbuhkan mikroba diperoleh hasil pertumbuhan mikroba.
pada suatu medium. Medium biakan yang Penggoresan media yang benar dan baik akan
digunakan adalah medium padat berupa nutrien terlihat hasil biakan bakteri murni. Hasil isolasi
agar. Agar digunakan sebagai medium biakan mikroorganisme dari udara area isolasi udara
karena agar tidak dapat diuraikan oleh mikroba. dalam ruangan kamar dengan media NA
Sebelum melakukan isolasi mikroba, terlebih tumbuh Hasil isolasi dari anggota tubuh sumber
dahulu kita harus menjaga agar semua alat-alat isolasi dari jari sebelum dan sesudah cuci
yang akan digunakan untuk inokulasi dan tangan dengan antiseptik mengasilkan sama-
isolasi mikroba dalam keadaan steril. Ini sama media NA dan media PDA tumbuh.
dilakukan untuk menghindari terjadinya Hasil isolasi dari sampel padat dan cair
kontaminasi, yaitu masuknya mikroba-mikroba metode tuang adalah pada pengenceran media
lain yang tidak diinginkan sehingga biakan NA dan media PDA sama-sama menghasilkan
mikroba di dalam medium akan tumbuh sesuai 10-4 dan 10-5. Sementara pada saus media NA
yang diinginkan. 25 dan 15, media PDA 78 dan 60. sedangkan
Jarum ose bulat dipanaskan diatas api pada cilok media NA TBUD dan 85, media
bunsen tujuannya agar jarum ose yang PDA 18 dan
digunakan untuk mengambil dan 30. Hasil isolasi dari sampel padat dan cair
menggoreskan mikroba dalam keadaan steril. metodee sebar yang sumber isolasi
Kemudian media yang digunakan pada cawan pengenceran media NA dan media PDA sama-
padat untuk penanaman awal, purifikasi, dan sama mengasilkan 10-4 dan 10-5.
stok agar miring disesuaikan dengan Sementara pada gorengan
mikroorganisme yang ingin diisolasi, pada saat menghasilkan media NA TBUD dan media
itu lakukan dengan perlahan saja tidak terlalu PDA 128 dan 47 pada jus buah media Na
cepat juga tidak terlalu lambat, karena apabila TBUD dan media PDA 5 dan 5.
terlalu cepat akan menyebabkan struktur
daripada media rusak. Apabila telah rusak dan KESIMPULAN
sampai .tidak dapat membeku dengan Isolasi suatu mikroba adalah
sempurna akan sama halnya yang terjadi pada memisahkan mikroba tersebut dari
yang dari awal telah tidak dapat membeku lingkungannya di alam dan menumbuhkan- nya
dengan sempurna dan hasilnya akan gagal. sebagai biakan murni dalam medium buatan.
Nutrient Agar (NA) adalah salah satu Ada 2 metode isolasi yang digunakan saat
contoh media yang sering digunakan untuk praktikum kali ini yaitu metode tuang yang
menumbuhkan dan mengembangbiakkan meng-homogenkan sejumlah substrat cair
bakteri. Sementara itu, Potato Dextrose Agar medium agar yang masih cair kemudian
(PDA) merupakan media yang sering campuran tersebut dituang ke cawan petri steril
digunakan untuk menumbuhkan dan dan metode sebar yang menyebar sejumlah
mengembangbiakkan yeast dan kapang. inoculum ada permukaan medium padat
Nutrient Agar (NA) merupakan media dengan menggunakan alat misalnya spatel dry
biakan yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, sky.
dan agar, sedangkan Potato Dextrose Agar Teknik yang digunakan untuk
(PDA) dibuat dari kentang dan agar. menumbuhkan mikroorganisme pada media
Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh agar memungkinkannya tumbuh dengan agak
bakteri karena karbohidrat merupakan substrat berjauhan dari sesamanya, juga memungkinkan
utama untuk metabolisme bakteri. Hampir setiap selnya berhimpun membentuk koloni.
setengah berat kering suatu bakteri merupakan
unsur karbon. Karbon dapat ditemukan dalam
senyawa karbohidrat, sehingga karbohidrat
8
Sel-sel mikroba individu memperbanyak diri
secara cepat dalam waktu 18-24 jam
terbentuklah massa sel yang dapat dilihat dan
dinamakan koloni.

SARAN

Dalam melakukan isolasi mikroba


harus dipastikan semua dalam keadaan steril,
baik alat-alat praktikum maupun praktikan
yang melakukan kegiatan praktikum untuk
mengurangi adanya kontaminasi dari luar
(udara). Selain itu praktikan sebaiknya lebih
memperhatikan dan lebih teliti lagi dalam
setiap metode yang dilakukan, supaya hasilnya
bisa sesuai dengan yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Hidayat, Nur. 2018. Mikroorganisme dan


Pemanfaatannya. Malang : Universitas
Brawijaya Press.
2. Betsy dan Keogh. 2005. Microbiology
Demystifed. USA : McGraw-Hill
Publisher.
3. Nurcholis, Muchamad. 2013.Teknik
Isolasi Mikroba. Malang : Universitas
Brawijaya
4. Modul Praktikum Mikrobiologi Institut
Sains dan Teknologi Nasional Jakarta.
5. Plezar. 2006. Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Jakarta : UI Press
6. Postlethwait dan Hopson. 2006. Modern
Biology. Texas : Holt, Rinehart and
Winston.
7. Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Umum.
Malang : Penerbit Universitas
Muhamadiyah Press,

Anda mungkin juga menyukai