FERMENTASI PROMIC
BAGI KESEHATAN DAN
IMUNITAS TUBUH
Dibuat oleh Ivonne Setiawati, S.I.Kom., M.M.
www.KausaLestari.com
Pada Umumnya, manfaat olahan fermantasi yang
sudah banyak diketahui:
Pada Umumnya, manfaat olahan fermantasi yang
sudah banyak diketahui:
• Menghasilkan enzim sehingga membantu penyerapan nutrisi
makanan, mengurangi penggunaan suplemen dan vitamin.
• Mengandung probiotik yang membantu dan memperbaiki
pencernaan, meningkatkan imunitas tubuh.
• Aman, bebas patogen.
• Sebagai pengawet alami, tanpa pengurangan nutrisi bahan baku
fermentasi.
• Meningkatkan nutrisi bahan baku fermentasi dan lebih mudah diserap
tubuh.
Pada Umumnya, manfaat olahan fermantasi yang
sudah banyak diketahui:
Mikrobioma dalam tubuh manusia terdiri dari bakteri, virus, dan eukariota. Rasio sel yang dimiliki oleh mikrobioma
ini 10 kali lebih besar dari sel tubuh manusia. Rasio gennya pun 200 kali lebih besar dari gen manusia.
Pratiwi menjelaskan, “Bayi yang masih dalam kandungan itu steril, tak satupun bakteri ada di ususnya. Namun ketika
proses kelahiran, bakteri tertentu di organ vital sang ibu berkurang dan bayi menyerapnya seperti sponge.”
Jenis bakteri yang diserap oleh bayi ini kemudian berperan penting dalam menentukan kesehatannya di masa depan.
Ada bakteri yang membuat bayi mengidap jenis alergi tertentu atau berpotensi mengidap penyakit tertentu. Hal ini
membuat Pratiwi mengimbau peserta perempuan yang hadir di kuliah umum itu untuk selalu menjaga kesehatan
organ reproduksinya.
Seiring perkembangannya, komposisi mikrobioma di tubuh manusia terus berubah sehingga tak ada satupun
manusia yang memiliki komposisi mikrobioma yang sama dalam tubuhnya. Ketika bayi mulai mengonsumsi makanan
padat, jenis bakteri di ususnya berganti jenis.
Orang yang mengalami obesitas pun cenderung memiliki keragaman mikroba yang lebih sedikit dibanding orang
yang bertubuh normal. “Padahal, tingkat keragaman mikrobioma yang tinggi berdampak baik bagi tubuh. Pasalnya,
variasi mikrobioma ini membantu manusia untuk menghadapi lebih banyak ancaman kesehatan. (DOI:
10.23886/ejki.4.6291.71-5, Vol. 4. No. 2, 2016)
Apa yang terjadi?
Microba yang seharusnya melindungi kita, membentuk imunitas tubuh
kita, perlahan dimatikan dengan penggunaan bedak, sabun, obat-
obatan, antibiotik, disinfektan, dan kimia lainnya. Sehingga membuat
tubuh manusia semakin rentan.
Tidak mengandung
bakteri berbahaya
(hasil lab dari
Kementrian
Kesehatan non-
pathogenic).
Proses Pengelolahan
mendapatkan
penilaian A (baik
sekali) dari Badan
POM.
Cara minum untuk yang Reaktif atau positif Covid:
• 3 hari pertama minum PROMIC aslinya/starternya.
• Sehari 3 kali, pagi, siang, malam.
• Sekali minum 200 ml atau satu botol kecil.
• Sebelum diminum dihidu-hidu/hirup aromanya dulu 3-5 menit.
• Waslapkan juga PROMIC ke seluruh badan dari kepala hingga kaki 2
kali sehari.
• Perbanyak minum jus buah sayur mentah tanpa gula dengan
ditambahkan PROMIC 10-20%
• Hari ke-4 silahkan gunakan hasil rendaman fermentasinya, lakukan hal
yang sama 1-2 minggu (yang reaktif hanya 1 minggu saja).
• Saran buah untuk rendaman jika ada adalah jambu biji merah (guava).
Ampasnya bisa dipakai untuk apa?
https://kausalestari.com/wp-
content/uploads/2020/05/Tabel-saran-buah-atau-
materi-rendaman-minuman-Prob.pdf
Disclaimer:
Informasi yang tertulis disini adalah informasi yang didapat dari pengamatan empiris
dan studi pustaka yang dilakukan penulis. Promic bukan obat atau pengganti obat.
Semua gambar yang ada di sini diyakini ada di dalam "domain publik". Beberapa
gambar yang ditampilkan adalah tidak diketahui asalnya. Penulis tidak berniat untuk
melanggar hak intelektual yang sah, hak artistik atau hak cipta. Jika Anda adalah
pemilik sah dari salah satu gambar, dan tidak ingin ditampilkan atau jika Anda
memerlukan kredit yang sesuai, maka silakan hubungi penulis.
Silahkan Hubungi kami untuk informasi dan tanya
jawab lebih lanjut:
• www. KausaLestari.com
• https://www.facebook.com/groups/probioticmicrobs
• https://www.facebook.com/probioticmicrobs
• https://www.instagram.com/probioticmicrobs/