Anda di halaman 1dari 32

Manfaat Probiotik untuk Diabetes

Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, MS.

Profesor di bidang mikrobiologi pangan


PUIPT Probiotik Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM
Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM Pusat Studi Pangan & Gizi dan PUI-PT Probiotik UGM
PUI-PT PROBIOTIK
endangsrahayu@ugm.ac.id
PSPG UGM

@probiotics.ugm Disampaikan pada acara


@pspg_ugm
Webinar Kersehatan PERSAGI - IDI
Sabtu, 28 Mei 2022
https://probiotics.wg.ugm.ac.id/
https://cfns.ugm.ac.id/ Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada
ISI PRESENTASI

• Pendahuluan – tentang Probiotik


• Makanan, gut microbiota dan
kesehatan tubuh
• Manfaat Probiotik untuk diabetes
• Kesimpulan

Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada
1 Pendahuluan

Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada
Probiotics
• “live microorganisms that, when administered in adequate amounts,
confer a health benefit on the host” (FAO/WHO, 2002; Hill et al.,
2014). Hill et al., (2014) stipulated that probiotics must have “defined
contents, appropriate viable count at end of shelf life and suitable
evidence for health benefits,” and further stated that all probiotics
must be “safe for their intended use.”
• Referensi:
• The International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics consensus statement on the scope and
appropriate use of the term probiotic (Hill et al., 2014)
• Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food, Report of a Joint FAO/WHO Working Group on Drafting
Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food (2002)
Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada
Probiotic Products Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada

The ISAPP consensus statement on the CONTOH:


scope and appropriate use of the term • Makanan probiotik
probiotic (Hill et al., 2014) • Infant formula probiotik
• SUPLEMEN mak. probiotik

Mikroorganisme yang mati, produk (metabolit) dan komponen mikroorganisme


– tidak masuk dalam klasifiikasi probiotik
Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada

Industri
Konsumen/Pasar
Feasibility study - ✓- Karakteristik Utama
menguntungkan
✓ Human Trial –
✓ Health Benefits





Mikroorganisme ✓
tetap hidup, ✓
berkolonisasi di
usus dan
membawa manfaat
kesehatan
ISAPP, 2021 Makanan Fermentasi Probiotik
Fermented Food Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada

Lactobaciilus plantarum X • Strain probiotik hidup di


• Kultur starter tumbuh (terbukti sebagai probiotik) saluran pencernaan –
pada susu – proses menjaga keseimbangan
fermentasi gut microbiota
PROBIOTIC
• Memproduksi komponen • Menempel pada sel epitel
Fermentasi makanan STRAIN
metabolit yang penting – proteksi terhadap ileum
dengan mikroorganisme (karakter
(asam laktat, asam usus
sebagai kultur starter genotipik
organik lainnya, bioactive • Anti-mikroorganisme –
jelas)
peptida, vitamin, dll) membunuh patogen
• Komponen anti- • Stimulasi system immune
mikroorganisme Dalam kondisi hidup dengan • Memproduksi metabolit
• Lain lain jumlah yang memberikan penting (SCFA, vitamin)
• Health benefit manfaat sampai dengan • Lain lain
masa kadaluwarsa • Health benefit

Makanan Fermentasi Probiotik, adalah makanan fermentasi yang mengandung mikroorganisme yang terbukti sebagai strain
probiotik, memiliki karakter genotipik jelas, dan berada dalam kondisi hidup dengan jumlah cukup pada produk fermentasi
sampai dengan masa kadaluwarwa
Endang S Rahayu
11. Fungsi protektif – 2 3 Universitas Gadjah Mada
3. Fungsi enzimatis dan
pencegahan pertumbuhan 2. Fungsi sistem imun
metabolit
patogen
• Kolonisasi probiotik • Menstimulasi • Memfermentasi
• Kompetisi nutrisi sistem imun sisa-sisa makanan
• Kompetisi lokasi
adhesi (penempelan
• Menginduksi
sekresi IgA
(khususnya
karbohidrat) yang
Mekanisme probiotik dalam
pada sel epitel)
• Memproduksi zat
• Meningkatkan
aktivitas
tidak tercerna
termasuk laktosa kesehatan tubuh
antimikrobia oleh makrofag untuk yang lactose
probiotik (asam (fagositosis) intolerance
organik, hidrogen • Memodulasi • Memproduksi SCFA 2
peroksida, sitokin (asam asetat,
bakteriosin) yang • Menginduksi butirat, propionat)
dapat menghambat hiporesponsivene • Mensintesa
patogen ss terhadap vitamin (asam
• Kemampuan antigen makanan folat)
menurunkan pH • Menginaktivasi 1 3
(produksi asam lemak (mengikat) toksin
rantai pendek/SCFA • Memetabolisme
dan asam laktat) – kolesterol
menghambat • Mengontrol
patogen penyerapan ion
• Menstimulasi • Membersihkan
produksi musin epitel radikal super
• Meningkatkan fungsi oksida
barrier (pertahanan)
intestin •Endand S Rahayu
Endang S. Rahayu dan Tyas Utami 2019
Produksi Probiotik, KULTUR PROBIOTIK
Parabiotik dan Postbiotik Kultur Starter
Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada

106 CFU/g (ml) Fermentasi Fermentasi Fermentasi

Fermentasi Separasi/Sentrifugasi
Separasi *Metabolit Separasi *Biomassa
108 CFU/g (ml) (asam organik
Biomassa
Biomassa /SCFA,
Bakteriosin, *Metabolit
PROTEKSI/COATING H2O2 (cell-free Lisis
(mikro enkapsulasi) Tyndalisasi supernatant)

Pengeringan
(freeze/spray) Pengeringan Filtrasi
1012 CFU/g (freeze/spray) (Sterilisasi)
Probiotik powder

Pencampuran ke Kapsul, Sel yang telah Pengeringan


dalam makanan sachet, tablet mati (beku) *Warna merah
menunjukkan
PRODUK MAKANAN SUPLEMEN/ bisa ada (tidak
FERMENTASI FUNGSIONAL OBAT PARABIOTIK POSTBIOTIK ada) dalam
PROBIOTIK PROBIOTIK produk akhir
PROBIOTIK
107-8 CFU/g (ml) 107-8 CFU/g (ml) 108-9 CFU/kapsul/sachet
2
Makanan, gut microbiota dan kesehatan tubuh

Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada
Gut Microbiota – Superorganism:
Interaksi sel manusia dan gut microbiota – symbiosis saling menguntungkan – Endang S Rahayu
kondisi normobiosis – menguntungkan bagi kesehatan tubuh Universitas Gadjah Mada

• Gut Microbiota
• Komunitas yang kompleks dan
dinamis
• Spesifik untuk masing-masing
individu (lingkungan, pola makan,
pola hidup dan faktor genetik)
• Jumlah > 1000 spesies (3000 – 4000)
• Jumlah 10 kali dari sel manusia (1014
sel) Gut Microbiota
• 1012 mikroorg/g content, total 1015
• Gen mikroorganisme 10 – 100 kali
gen manusia
• Beratnya mencapai 1,5 kg
• 60% berat feses adalah
mikroorganisme Blandino G, et al. Impact of gut microbiota on diabetes mellitus. Diabetes
Metab (2016), http://dx.doi.org/10.1016/j.diabet.2016.04.004
Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada

Gut Microbiota – Indonesian


• Diversity in gut bacterial community of school-age children in Asia • Gut microbiota bayi ASI didominasi oleh
https://www.nature.com/articles/srep08397 Bifidobacterium dan Lactobacillus
• Gut microbiota profile in healthy Indonesians https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30948911/ (berbeda dengan gut microbiota ibu)
• Indonesian children fecal microbiome from birth until weaning was different from microbiomes • Setelah disapih dan mulai makan MPASI,
of their mothers https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/19490976.2020.1761240 gut microbiota bayi seperti ibu
• The Species-Level Composition of the Fecal Bifidobacterium and Lactobacillus Genera in • Enterotype untuk orang Indonesia mulai
Indonesian Children Differs from That of Their Mothers. dari anak-anak s/d usia lanjut adalah
https://www.mdpi.com/2076-2607/9/9/1995 Prevotella enterotype (karbohidrat
• Gut Microbiota and Short-Chain Fatty Acid Profile between Normal and Moderate Malnutrition nabati)
Children in Yogyakarta, Indonesia https://www.mdpi.com/2076-2607/9/1/127 • Pada lanjut usia Bifidobacteriaceae
• Gut Microbiome of Indonesian Adults Associated with Obesity and Type 2 Diabetes: A Cross- menurun dan Enterobacteriaceae
Sectional Study in an Asian City, Yogyakarta https://www.mdpi.com/2076-2607/9/5/897 meningkat – perlu mendapat perhatian.
• Effect of probiotic Lactobacillus plantarum Dad-13 powder consumption on the gut microbiota
• Gut microbiota pada individu
and intestinal health of overweight adults overweight dan diabetes tipe 2 berbeda
https://www.wjgnet.com/1007-9327/full/v27/i1/107.htm?s=qc dengan individu normal (terjadi
• (AMP, Asian Microbiome Projects and ESR & team)
DYSBIOSIS) – perlu mendapat perhatian
Gut Microbiota pada obesitas dan diabetes type-2: Terjadi DYSBIOSIS

Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada

Pada T2D, Bacteroides dan Ruminococcaceae secara bersamaan meningkat berkolerasi diet tinggi karbohidrat.
Obesitas berkolerasi dengan tinggi fat serta Romboustia. Terjadi DYSBIOSIS
Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada

Terdapat perbedaan komposisi


(Keragaman) gut microbiota, pada
Individu NORMAL dengan

Berat normal + diabet type 2


Over weight
Overweight + diabet type 2
Obese – muncul Romboutsia
Obese + diabet type 2

Diperkirakan terjadi Dysbiosis

Modulasi Gut Microbiota dengan


PROBIOTIK? – menuju proporsi
normal gut microbiota
Mekanisme Gut Mikrobiota pada Resistensi Insulin

Mekanisme – dampak disbyosis terhadap


sekresi insulin
1. Terjadi inflamasi sistemik sel epitel
yang berakibat pada resistensi insulin
2. Sintesa SCFA menurun berakibat pada
penurunan sensitivitas insulin
3. Jalur metabolism bile acid – bile acid
yang tidak terserap ke hati, digunakan
oleh mo usus menjadi BA primer dan
sekunder yang mempengaruhi sekresi
Mekanisme SCFA insulin
4. BA sekunder dapat menstimulasi
sekresi GLP-1 melalui TGR5
memodulasi ekspresei FXR dan
pertumbuhan figroblast factor (fgfl5)
Mekanisme asam empedu yang mengatur metabolism glukosa
dan sensitivitas insulin.
5. BCAA yang tinggi berasosiasi dengan
peningkatan risiko T2D
Mekanisme inflamasi Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada
BA terkonjugasi yang disekresikan
dalam usus bagian atas diserap
kembali ke dalam hati melalui ASBT
(Apical Sodium Bile Salt Transporter)
*Yang tidak terserap T/G-UDCA
(anti-diabetic) (tauro/gluco – ursodeoxycholic acid
berkontribusi pada homeostatis
Homeostatis glukosa melalui penghambatan
glukosa terjaga
antagonis signal FXR (berfungsi
Homeostatis sebagai anti-diabetik)
glukosa terjaga
BA yang tidak terserap di-dekonjugasi
oleh bakteri hidroksilase.
Pada pasien diabet – terjadi
dysbiosis, Bacteroides fragilis
meningkat disertainya dengan
turunnya T/G-UDCA sehingga
Indonesia memiliki enterotype Prevotella, namun pada pasien T2D Bacteroides (fragilis) homeostatis glukosa terganggu
meningkat. Level Bacteroides yang tinggi dapat meningkatkan level LPS pada darah – Endang S Rahayu
menyebabkan sensitivtas insulin menurun Universitas Gadjah Mada
Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada

Dysbiosis
Diet memiliki peran penting di dalam perkembangan gut microbiota
*Tinggi serat – mendukung gut microbiota yang seimbang (warna biru)
Bacteroidetes lebih tinggi (catatan: Indonesia Prevotella enterotype didukung
oleh diet karbohidrat nabati)
Diversity in gut bacterial community of school-age children in Asia
https://www.nature.com/articles/srep08397
Gut microbiota profile in healthy Indonesians
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6441913/
Akkermansia muciniphila dan Bifidobacterium sebagai bakteri baik meningkat
SCFA meningkat – inkretin meningkat - usus sehat
Inkretin adalah hormone yang menjadi stimulator sekresi hormone insulin

*Tinggi lemak – Firmicutes & Proteobacteria meningkat;


molekul penyebab inflamasi (LPS, peptidoglikan, flegelin) meningkat

2016
• Faktor yang berpengaruh pada
DYSBIOSIS (merah), al:
konsumsi protein yang
berlebihan, lemak jenuh,
kenaikan pH lambung, dll
Dampaknya, al: produksi SCFA
menurun, terjadi inflamasi dll.
• Konsumsi PROBIOTIKdan SERAT
dapat menuju ke
KESEIMBANGAN GUT
MICROBIOTA dan mendukung
tubuh yang sehat (warna biru-
hijau muda)
• Paper ini juga menekankan
peran gut microbiota untuk
mendukung kesehatan tubuh
dan perlu disosialisasikan juga
ke masyarakat
Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada
3
Manfaat Probiotik untuk Diabetes

Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada
A DISBIOSIS dan Peran Probiotik
B

A
DISBIOSIS -> Clostridium dan Bacteroides
meningkat -> permeabilitas usus meningkat -
> memicu peningkatan jumlah LPS ->
menyebabkan respon inflammatory,
kematian sel (apoptosis) dan hiperglikemik -
> DIABETES

B Pemberian probiotik - Peningkatan Bifidobacterium dan Lactobacillus -> Memberikan Efek Positif

• Mengurangi stress oksidatif • Memodulasi permeabilitas saluran pencenaan


• Menghambat pro-inflammatory sitokin • Memproduksi peptide bioaktif -> memberikan efek antimikroorganisme,
• Meningkatkan produksi SCFA menghambat aktivitas amilase dan glucosidase – sensitivitas insulin naik
• Kontrol glikemik Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada
ROLE OF PROBIOTICS IN DIABETES: Diabetes - Probiotik untuk Manajemen Diabetes
A REVIEW OF THEIR RATIONALE AND EFFICACY
Neel Jayesh Shah, Onkar C. Swami
Citation: EMJ Diabet. 2017;5[1]:104-110. 2017

Pasien Diabetes mellitus tipe 2 memiliki gut


metagenome yang berbeda dengan orang yang
memiliki control glukosa normal -> metagenome
dapat dijadikan faktor untuk memprediksi
Diabetes Mellitus Tipe 2
Apelin -> molekul yang berpotensi
mengembalikan sensitivitas insulin, memicu
penurunan glukosa dengan meningkatkan uptake
glukosa pada otot dan jaringan adiposa
Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada
Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada

2018
Penelitian intervensi powder probiotik dan makanan probiotik pada
manusia, menggunakan strain spesifik (Tabel 1).
Beberapa hasil penting:
Pada umumnya memberikan efek positif dan tidak memberikan
efek negatif
Ivey dkk., intervensi kapsul berisi L. acidophilus La5 dan B. animalis
subsp. lactis Bb12, selama 6 minggu oleh subjek yang kelebihan
berat badan – tidak berpengaruh pada parameter glikemik.
Intervensi L. reuteri SD5865, selama 4 minggu; terdapat
peningkatan GLP-1 dan sekresi insulin, namun tanpa perubahan
sensitivitas insulin.
Intervensi Lactobacillus reuteri DSM 17938 selama 12 minggu pada
pasien dengan T2D pada terapi insulin: terjadi peningkatan
sensitivitas insulin dalam subkelompok tetapi tidak mempengaruhi
kontrol glikemik keseluruhan yang diukur dengan HbA1c.
Probiotik dapat memiliki efek menguntungkan pada kontrol
glikemik pasien T2D, tetapi efek pada HbA1c, manfaat anti-
inflamasi dan anti-oksidatif tidak konsisten.
Masih perlu dilakukan data yang lebih banyak
2020
www.nature.com/scientificreports/
Scientific Report (2020) 10:11787
https://doi.org/10.1038/s41598-020-68440-1 1

• Probiotik memiliki dampak positif pada


kontrol metabolik pasien dengan diabetes
tipe 2.
• Telah dilakukan evaluasi secara sistematis
efek probiotik pada diabetes tipe 2 ( 32
RCT)
• Probiotik dapat digunakan sebagai terapi
tambahan pada pasien diabetes mellitus
tipe 2 untuk mengatasi dislipidemia dan
untuk meningkatkan kontrol metabolik
• Suplementasi probiotik bermanfaat pada
diabetes tipe 2.
Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada
2020

• 24 Studies
• Menunjukan hasil positif pada penurunan fasting
plasma glucose (FPG)
• Konsumsi probiotik lebih lama (12 weeks) –
penurunan fasting glucose nya lebih nyata

Probiotics have beneficial metabolic effects in patients with type


2 diabetes mellitus: a meta‐analysis of randomized clinical trials
tícia Kocsis, et al.
www.nature.com/scientificreports/
Scientific Report (2020) 10:11787
https://doi.org/10.1038/s41598‐020‐68440‐1
Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada

www.nature.com/scientificreports
Scientific Reports, 2017, 7: 12115; DOI:10.1038/s41598-017-12535-9

Bakteri yang ditemukan dalam darah: Clostridium cocoides group, C. leptum subgroup, Atopobium cluster, Bacteroides fragilis
group, Prevotella, Streptococcus.
Review Article
Efficacy of probiotic supplement for gestational diabetes mellitus: a systematic review
and meta-analysis. Jiajia Pan et al., 2019. The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal
Medicine 32

• Six RCTs involving 830 patients, meta-analysis.


• Overall, compared with control intervention in, probiotic supplementation
intervention (gestational diabetes mellitus) was found to significantly
reduce fasting serum insulin, but showed no substantial impact on fasting
plasma glucose, gestational age and gestational weight
• Conclusions: Compared with control intervention in gestational diabetes
mellitus, probiotic supplementation was found to significantly reduce
insulin resistance (HOMA-IR) and fasting serum insulin, but had no
substantial influence on fasting plasma glucose, gestational age and
gestational weight.
Improvement of glucose metabolism in pregnant women through probiotic
supplementation depends on gestational diabetes status: meta-analysis.
Karolina Łagowska et al., Scientific Reports (2020) 10:17796

• 15 selected studies
• The meta‐analysis showed that supplementation lowers serum glucose, insulin levels, and
HOMA‐IR index, but only in pregnant women with GDM.
• Moreover, both probiotics and synbiotics lower serum insulin level and HOMA‐IR index, but the
glucose lowering effect is specific only to probiotics and not synbiotics.
• Conclusions - Probiotic supplementation may improve glucose metabolism in pregnant women
with GDM. There is a need for more RCT studies with larger groups to better estimate this effect.
Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada
Probiotik Lokal Dad-13

• Penelitian pengaruh intervensi Probiotik Lactobacillus


• Probiotik local Dad-13 merupakan
plantarum Dad-13 oleh responden T2D telah
suplemen makanan, berisi powder
probiotik indigenous Lactobacillus dilakukan, RCT double blind, dengan jumlah responden
plantarum Dad-13 (di koleksi di terbatas (DIY), lama intervensi 3 bulan. Parameter yang
FNCC UGM) dianalisa gut microbiota, parameter glikemik, SCFA, dll.
– Ninik Rustanti, dkk
• Berupa powder dalam saset,
dengan jumlah sel hidup 109-10 CFU
• Kedepan – akan dilakukan kembali penelitian
• Di produksi di Unit Produksi intervensi probiotik Lactobacillus plantarum Dad-13
Probiotik dan Kultur Starter di oleh responded T2D, dengan design RCT multi sites.
Pusat Studi Pangan dan Gizi Parameter yang dianalisa gut microbiota, parameter
Universitas Gadjah Mada (PUI-PT
Probiotik UGM) glikemik, SCFA, bile acid dan turunannya, dll

• Sertifikat Halal LPPOM MUI – Unit


@probiotics.ugm
Produksi Probiotik dan Kultur PUIPT Probiotik
@pspg_ugm
Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM
Starter PSPG UGM sebagai salah
satu luaran penelitian Rispro-LPDP
(nomor sertifikat: 1230005561019) PUI-PT PROBIOTIK https://probiotics.wg.ugm.ac.id/
PSPG UGM https://cfns.ugm.ac.id/
Probiotik dapat membantu dalam penatalaksanaan
Diabetes Tipe 2 (T2D) Gestasional

Terima kasih
Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada
Zepeda‐Herna ́ndez et al., 2021. Review
Probiotics, prebiotics, and synbiotics added to
dairy products: Uses and applications to manage
type 2 diabetes. Food Research International 142
(2021) 110208
Gambar 2. Mekanisme peran probiotik dan prebiotik untuk
mengatasi Diabetes Tipe 2. A) Kondisi dysbiosis usus, terjadi
peningkatan populasi Clostridium dan Bacteroides (Gram
negative) , LPS meningkat (menyebabkan endotoksemia),
permiabilitas usus meningkat, terjadi inflamasi. Oksidatif stress
meningkat, apoptosis sel pankreas, dan terjadi hiperglikemia
yang dapat menyebabkan diabetes.
B) Intervensi probiotik dapat meningkatkan populasi
Bifidobacterium dan Lactobacillus. (i) mengurangi stres
oksidatif, (ii) menghambat pro‐inflamasi sitokin, (iii)
meningkatkan produksi SCFA, (iv) memberikan kontrol
glikemik, (v) memodulasi (menurunkan) permeabilitas saluran
usus, dan (vi) menghasilkan peptida bioaktif.
Peningkatan SCFA menurunkan pro‐inflamasi, sitokin, stres
oksidatif, dan merangsang molekul untuk mendukung kontrol
glikemik.
Peptida bioaktif menghambat aktivitas alfa glukosidase dan
alfa amilase yang dapat mengontrol glikemik
Target : mengkontrol hiperglikemia dengan membatasi absorbsi glukosa dalam usus
dengan menambahkan mikroorganisme pemecah KH (glukosa) secara anaerobic
menghasilkan piruvat, asam laktat, asetat yang selanjutnya disirkulasikan oleh darah

International Journal of Green Pharmacy • Jul-Sep 2017 (Suppl) • 11 (3) | S396

Endang S Rahayu
Universitas Gadjah Mada
Diabetes - Intervensi menggunakan Probiotik
Using probiotics for type 2 diabetes
mellitus intervention: Advances,
questions, and potential.
Zhongke Sun et al., Critical Reviews In
Food Science And Nutrition
https://doi.org/10.1080/10408398.2018.1547268

• Probiotik yang ditambahkan bisa dalam


bentuk single strain, multiple strains atau
dikombinasikan dengan makanan.
Umumnya : Lactococcus, Lactobacillus dan
Bifidobacterium.
• Mekanisme: modulasi gut microbiota
(meningkatkan bakteri baik); pengaturan
metabolism energi (meningkatkan toleransi
glukosa, SCFA, dll); serta melalui imun
respon (anti inflammatory – meningkatkan
insulin
• Hipotesis intervensi probiotik dapat
menurunkan kasus, menunda dan
menghambat/mencegah onset,
pengembangan, dan komplikasi DMT2.

Anda mungkin juga menyukai