Anda di halaman 1dari 12

1

TEKNIK
ISOLASI BAKTERI
Dr. Ir. JONI KUSNADI , M.Si

Experience / Multipurpose Presentation


2

BAKTERI
• Bakteri terdapat di berbagai ekosistem.
• Bakteri berperan penting pada kesehatan
manusia, hewan, dan tanaman.
• Bakteri berperan penting di lingkungan bidang
pangan, pertanian, pertambangan, industri
dan sebagainya; dikultur untuk
pemanfaatannya.
• Bakteri merupakan agen kontaminasi, infeksi,
dan pembusukan; perlu dikendalikan dari
bahan, alat, dan lingkungan tempat kerja.

Experience / Multipurpose Presentation


3

ISOLASI BAKTERI
Isolasi bakteri adalah proses mengambil
bakteri dari medium atau lingkungan asalnya dan
menumbuhkannya di medium buatan sehingga
diperoleh biakan yang murni. Bakteri dipindahkan
dari satu tempat ke tempat lainnya harus
menggunakan prosedur aseptik. Aseptik berarti
bebas dari sepsis, yaitu kondisi terkontaminasi
karena mikroorganisme lain.

Experience / Multipurpose Presentation


4

TUJUAN ISOLASI
BAKTERI
1. Memisahkan jenis atau kelompok
mikroorganisme
(bakteri/kapang/yeast/actinomycetes)
berdasarkan morfologi koloni
2. Mengamati pertumbuhan bakteri pada satu
medium dengan medium lainnya berbeda
3. Merupakan tahap penting untuk identifikasi
dan klasifikasi bakteri

Experience / Multipurpose Presentation


5
TEKNIK
ISOLASI BAKTERI
Isolasi Bakteri merupakan suatu teknik yang dilakukan untuk memisahkan satu spesies bakteri dari suatu
campuran (mixed culture) dengan menggunakan metode plating yang berbeda-beda.

Isolasi bakteri merupakan cara penting untuk mempelajari morfologi, fisiokimia dan patogenitas dari bakteri
yang diisolasi

METODE ISOLASI 1. Pouring Method

BAKTERI 2. Spreading Method

3. Streaking Method

4. Serial Dilution Method


Experience / Multipurpose Presentation
6
POURING METHOD

Teknik ini memerlukan agar yang belum padat dan dituang


bersama suspensi bakteri ke dalam cawan petri dan
dihomogenkan lalu dibiarkan memadat. Hal ini akan
menyebabkan sel-sel bakteri tidak hanya terdapat pada
permukaan agar saja tapi juga di dalam atau dasar agar
sehingga bisa diketahui sel yang dapat tumbuh dipermukaan
agar yang kaya O2 dan di dalam agar yang tidak banyak begitu
banyak mengandung O2

Kelemahan: Beberapa bakteri muncul di permukaan sedang


lainnya di bawah permukaan media agar, sehingga menyulitkan
pada saat akan diambil.

Experience / Multipurpose Presentation


7
SPREADING METHOD

Spread plate adalah teknik menanam dengan menyebarkan


suspensi bakteri di permukaan agar, agar diperoleh kultur murni.
Prosedur kerjanya adalah suspensi cairan diambil sebanyak 0,1
ml dengan mikropipet kemudian teteskan diatas permukaan
agar yang telah memadat. Trigalski kemudian dibakar diatas
bunsen dan didinginkan beberapa detik. Kemudian suspensi
diratakan dengan menggosokannya pada permukaan agar,
penyebaran akan lebih efektif bila cawan ikut diputar.

Kelemahan: saat melakukan spread apabila terlalu kuat akan


merusak agar dan isolate-isolate yang diharapkan muncul di
permukaan tidak membentuk koloni yang baik

Experience / Multipurpose Presentation


8
STREAKING METHOD

Streaking method is very popular and the most widely used


method for the isolation of pure culture. To perform streaking,
pour freshly prepared nutrient agar medium into the sterile Petri
plates and allow it to solidify.

Kelebihan:
▪ Dilakukan untuk sampel yang sedikit/ terbatas. Metode ini
lebih mudah dibandingkan
▪ Mudah untuk mendapatkan isolate tunggal disbanding
metode pour dan spread plate.
▪ Dapat dilakukan pembiakan dan mempelajari isolate tunggal

Experience / Multipurpose Presentation


9

SERIAL DILUTION METHOD

This technique is much known for the isolation and


culturing of bacteria. In the serial dilution method, take
the bacterial suspension and dilute it serially in the
successive test tubes.

Kelebihan: mudah untuk mendapatkan isolate bakteri dari


populasi bakteri yang terbatas

Experience / Multipurpose Presentation


10

METODE PENGENCERAN

Experience / Multipurpose Presentation


11

TEKNIK ISOLASI
BAKTERI
Isolasi bakteri merupakan metode yang sangat penting untuk mempelajari dan mengklasifikasikan
bakteri berdasarkan pada karakteristik makroskopis (pola pertumbuhan), hasil pewarnaan,
karakteristik mikroskopis (warna, bentuk dan ukuran) serta uj-uji biokimia. Berdasarkan karakteristik
tersebut diagnosis sampel klinis dan identifikasi bakteri yang berasal dari lingkungan menjadi lebih
mudah dilakukan.

Experience / Multipurpose Presentation


12

TERIMA KASIH

Experience / Multipurpose
Experience Presentation
/ Multipurpose Presentation

Anda mungkin juga menyukai