2018007019
Sehubungan dengan judul penelitian di atas, maka penelitian ini dalam lingkup
bidang ilmu Pendidikan Fromal.
C. Latar Belakang
Pendidikan di Indonsia merupakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan
scara menyeluruh baik secara struktur maupun tidak struktur. Di Indonesia sendiri
memiliki tiga jalur pendidikan yaitu, pendidikan formal, informal, dan nonformal.
Pendidikan di indonesia selain kegiatan belajar mengajar juga merupakan proses yang
ikut serta membentuk peserta didiknya menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang
memiliki keahlian kreatif, produktif dan profesional, sehingga memiliki bekal untuk
bersaing di Era Revolusi Industri Industri 4.0. Berbicara tentang Era Revolusi Industri 4.0
ini memiliki skala dan ruang lingkup yang lebih luas, kemajuan teknologi mempengaruhi
kaitannya generasi ke-empat dengan dunia pendidikan, tentu saja dunia pendidikan
merupakan hal terpenting dan sentral untuk mengikuti arus revolusi industri hal ini
Menurut Sudira (2012:10) Pendidikan Kejuruan merupakan suatu bagian program yang
semi terampil, teknisi atau profesionalis yang dibutuhkan dalam pekerjaan atau jabatan
baik untuk menjabat baru atau jabatan pekerjaan mendesak. Keunggulan dari Sekolah
mendapatkan proses pembelajaran dengan cara terjun langsung ke dunia kerja atau
industri, sehingga siswa memperoleh ilmu sekaligus pengalaman yang nyata dan relevan
sesuai dengan bidang studi yang dipelajarinya, karena pendidikan kejuruan mempunyai
kaitannya dengan dunia kerja atau industri, maka pembelajaran dan pelatihan praktik
memegang peranan untuk membekali siswa setelah lulus dari SMK agar mampu
beradaptasi dengan lapangan kerja, karena alasan ini pendidikan kejuruan memiliki salah
satu program yang ada di SMK Negeri 1 Bojongsari yaitu adanya Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
menghubungkan antara teori dan praktik. Praktik Kerja Lapangan merupakan suatu
kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah kejuruan yang bekerjasama dengan suatu
lembaga atau dunia industri, kemudian akan dilaksanakan oleh siswa yang bersangkutan.
Salah satu manfaat dari dilaksanakannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan yaitu memiliki
keahlian dan pengalaman kerja, sehingga dapat mempermudah siswa/siswi untuk mencari
pendidikan di SMK diukur dari tingkat relevansi, relevansi lulusan SMK dengan dunia
kerja dapat dilihat dengan kelulusan yang berhasil didunia kerja dengan cepat dan sesuai
Peluang kerja yang ditawarkan masih banyak yang belum terisi karena lulusan
pendidikan tidak semuanya terserap pada pasar kerja. Badan Pustak Statistik (BPS)
menunjukan tingkat pengangguran pada lulusan SMK mencapai 13,55% pada periode
Agustus 2020 dari 51, 812,00 lulusan mengalami penurunan pada tahun 2021 dengan
presentase 11,13% pada Agustus 2021 dari 50,530,00 lulusan. Namun tingkat
pengangguran di Indonesia tahun ini masih 0,8% lebih tinggi dari level sebelum pandemi,
sehingga hasil tersebut masih belum bisa mencapai tujuan lulusan SMK yaitu
pengagguran secara nasional sebanyak 9,1 juta jiwa pada Agustus 2021. Angka tersebut
mencapai 6,49% dari total angkatan kerja nasional yang mencapai 140,15 juta jiwa.
kebutuhan dunia kerja. Kompetensi yang dimiliki selama masa pendidikan di SMK
belum cukup mampu menghadapi dunia kerja, sehingga pihak pemberi kerja tidak bisa
menempatkan para lulusan pada posisi kerja yang sesuai dengan bidang keahlian yang
ditempuh pada saat masa pendidikan di SMK, karena lulusan dianggap kurang memiliki
kesiapan kerja. Menurut Fitriyanto (2006:9) kesiapan kerja merupakan kondisi yang
bahwa ciri-ciri seorang yang memiliki kesiapan kerja mencangkup: 1). Mengetahui, dan
memahami apa yang akan dilakukan dalam pekerjaannya sesuai jabatan yang
saling terkait; 3). Berpengetahuan bagaimana harus berperilaku sebagai tenaga yang
kompeten; 4). Mempunyai persefektif positif, minat dan motivasi terhadap setiap aturan
yang diberlakukan dalam lingkungan pekerjaannya; 5). Bersikap positif dan menerima
resiko sebagai akibat pekerjaan dan lingkungannya; 6). Memahami dan dapat mengatasi
Kenyataan sosial membuktikan bahwa tidak sedikit diantara para pekerja yang
tidak memiliki kesiapan kerja yang baik, diantara para pekerja hanya mengandalkan
adanya indikasi kesiapan kerja peserta didik SMK Negeri 1 Bojongsari belum sesuai
dengan apa yang diharapkan atau belum tergambarkan dengan jelas, karena melihat data
penyerapan kelulusan ke dunia kerja yang belum sesuai. Artinya, daya serap ideal belum
tercapai, baik secara nasional maupun diruang lingkup SMK Neger 1 Bojongsari.
a. Identifikasi Masalah
Permasalah peneliti melakukan penelitian ini adalah:
1) Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (SMK) belum sesuai dengan pengharapan
dunia kerja, sehingga pihak pemberi pekerjaan tidak bisa menempatkan para
lulusan pada posisi kerja yang sesuai dengan bidang keahlian yang ditempuh pada
saat masa pendidikan di SMK
2) Tingginya angka pengangguran lulusan SMK sehingga terjadinya ketimpangan
dan kesenjangan dengan kebutuhan dunia kerja yang diakibatkan karena
kurangnya kesiapan kerja dari lulusan SMK
3) Kompetensi yang dimiliki lulusan SMK selama menempuh pendidikan belum
mampu bersaing dengan dunia kerja
4) Menurunya tingkat kesiapan kerja yang baik, sehingga penyerapan kelulusan ke
duania kerja belum sesuai
b. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka perlu adanya
pembatasan masalah. Pembatasan masalah dimaksudkan untuk memfokuskan supaya
penelitian lebih terarah. Penelitian ini dibatasi pada tingkat hubungan nilai praktik kerja
lapangan dengan kesiapan kerja siswa kelas XI sekolah menengah negeri 1 bojongsari
purbalingga jawa tengah.
a. Rumusan Masalah
F. Sistematika Teori
1. Praktik Kerja Lapangan
a. Pengertian Praktik Kerja Lapangan
b. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
c. Manfaat Praktik Krja Lapangan
d. Penilaian Praktik Kerja Lapangan
e.
2. Kesiapan Kerja
a. Pengertian Kesiapan Kerja
b. Ciri-ciri kesiapan kerja
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja
d. Prinsip-prinsip kesiapan kerja
e. Aspek kesiapan kerja
f. Indikator kesiapan kerja