Anda di halaman 1dari 8

- mad thabi’I : Mad 

Thabii adalah bagian dari ilmu tajwid dalam Al Quran, yang mana cara membaca
atau pelafalannya dipanjangkan secara biasa.

- Huruf qalqalah : ba, jim, dal, ta, qaf

Hukum bacaan yang cara membacanya adalah dengan dipantulkan

Sugra : ringan(di tengah kalimat);

Qubra : berat(di akhir kalimat);

- Alif lam qomariah memiliki hukum bacaan yang dimana alif lam apabila bertemu dengan huruf
hijaiyah maka akan dibaca dengan jelas.

Huruf-huruf dari alif lam qomariah terdiri dari 14 huruf, yaitu   ‫ ف ق ك م و غ ه ء ي‬ ‫ا ب ج ح خ ع غ‬.

- idgham bighunnah kerap juga disebut dengan idgham ma’al ghunnah, atau suatu hukum tajwid
yang berlaku ketika ada nun mati [‫ ] ْن‬atau  tanwin ( ‫ ـٌـــ‬,‫ ـٍـــ‬,‫ ) ـًـــ‬bertemu dengan huruf mim [‫]م‬, nun [
‫]ن‬, waw [‫]و‬, dan huruf ya [‫ ]ي‬tidak dalam satu kata atau kalimat.

Secara harfiah, idgham berarti memasukkan atau menasyhidkan sedangkan bighunnah artinya


dengan dengung.

Surat Al Isra Ayat 32 dan Artinya


‫ان َفا ِح َش ًة َو َسا َء َس ِبياًل‬ ِّ ‫َواَل َت ْق َربُوا‬
َ ‫الز َنا ۖ ِإ َّن ُه َك‬
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.  (QS. Al Isra: 32)

Terjemah Per Kata


Berikut ini terjemah per kata Surat Al Isra ayat 32:

dan ‫َو‬
janganlah ‫اَل‬
kalian mendekati ‫تَ ْق َربُوا‬
zina ‫ال ِّزنَا‬
sesungguhnya zina ُ‫ِإنَّه‬
adalah َ‫َكان‬
perbuatan keji ً‫اح َشة‬ ِ َ‫ف‬
dan ‫َو‬
sangat buruk ‫َسا َء‬
jalan ‫َسبِياًل‬
- Zina secara Bahasa berasal dari kata zana – yazni, yaitu hubungan badan antara laki – laki dan
perempuan yang sudah baligh, tanpa adanya ikatan pernikahan yang sah sesuai dengan tuntunan
agama islam.

- zina secara harfiah berarti fashihah atau perbuatan keji.

- secara istilah adalah hubungan selayaknya suami istri yang dilakukan oleh seorang laki – laki dan
perempuan yang tidak terikat dalam hubungan pernikahan.

- hukum perbuatan zina = haram

- jenis zina =

Zina muhsan ( sudah berkeluarga), hukuman = dera/ cambuk 100x atau rajam, yaitu dilempari batu
sampai mati.

Zina ghairu muhsan( belum berkeluarga), hukuman =

- Bagi gadis atau pejaka = Cambuk 100 kali atau diasingkan

- bagi janda atau duda = cambuk 100 kali atau rajam

Surat An Nur Ayat 2 dan Artinya


‫ْأ‬ ‫ْأ‬
ِ ‫الزانِي َفاجْ لِ ُدوا ُك َّل َوا ِح ٍد ِم ْن ُه َما ِماَئ َة َج ْلدَ ٍة ۖ َواَل َت ُخ ْذ ُك ْم ِب ِه َما َر َف ٌة فِي د‬
‫ِين هَّللا ِ ِإنْ ُك ْن ُت ْم‬ َّ ‫الزا ِن َي ُة َو‬
َّ
َ ‫ون ِباهَّلل ِ َو ْال َي ْو ِم اآْل خ ِِر ۖ َو ْل َي ْش َه ْد َع َذا َب ُه َما َطاِئ َف ٌة م َِن ْالمُْؤ ِمن‬
‫ِين‬ َ ‫ُتْؤ ِم ُن‬
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang
dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya
mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada
Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan
oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. (QS. An Nur: 2)

Terjemah Per Kata


Berikut ini terjemah per kata Surat An Nur ayat 2:

perempuan pezina ُ‫ال َّزانِيَة‬


dan laki-laki pezina ‫َوال َّزانِي‬
maka deralah ‫فَاجْ لِدُوا‬
tiap-tiap ‫ُك َّل‬
satu, seorang ‫اح ٍد‬
ِ ‫َو‬
dari keduanya ‫ِم ْنهُ َما‬
seratus َ‫ِماَئة‬
deraan ‫َج ْل َد ٍة‬
dan janganlah ‫َواَل‬
kalian mengambil ‫تَْأ ُخ ْذ ُك ْم‬
pada keduanya ‫بِ ِه َما‬
belas kasihan ٌ‫َرْأفَة‬
dalam ‫فِي‬
agama ‫ين‬
ِ ‫ِد‬
Allah ِ ‫هَّللا‬
jika ‫ِإ ْن‬
kalian adalah ‫ُك ْنتُ ْم‬
(kalian) beriman َ‫تُْؤ ِمنُون‬
kepada Allah ِ ‫بِاهَّلل‬
dan hari ‫َو ْاليَوْ ِم‬
akhir ‫اآْل ِخ ِر‬
dan hendaklah menyaksikan ‫َو ْليَ ْشهَ ْد‬
hukuman keduanya ‫َع َذابَهُ َما‬
Segolongan ٌ‫طَاِئفَة‬
dari َ‫ِمن‬
orang-orang yang beriman َ‫ْال ُمْؤ ِمنِين‬

- Pergaulan bebas : pergaulan yang tidak berlandaskan pada norma, aturan agama dan batasan
agama.

- pergaulan bebas adalah Tindakan atau sikap yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan
tidak terkontrol dan dibatasi oleh aturan aturan dan norma yang berlaku di masyarakat.

Hal ini identic dengan perilaku yang dapat merusak tatanan nilai dalam masyarakat .

Atau pergaulan bebas adalah interaksi individu atau kelompok yang bertentangan dengan norma
yang berlaku di masyarakat sehingga menyebabkan rusaknya citra pribadi ataupun lingkungan
dimana peristiwa itu terjadi.

Dampak negative perbuatan zina, yaitu :

1. Dilaknat oleh allah dan rasulnya


2. Dijauhi atau dikucilkan oleh masyarakat di sekitarnya
3. Garis keturunan nasab tidak jelas
4. Tidak dapat dinasabkan pada garis keturunan ayah biologisnya
5. Tidak dapat menuntut warisan dari ayahnya.
6. Ayahnya tidak dapat menjadi wali pada saat pernikahannya(apabila perempuan)

Dampak di dunia:

1. Hilang wibawanya
2. Menyebabkan kefakiran
3. Memperpendek umur

Dampak di akhirat:

1. Mendapat murka allah


2. Mendapat hisab yang buruk
3. Mendapat siksa yang pedih

Cara menghindari:

1. Menjaga pergaulan
2. Menjaga aurat
3. Selektif dalam berteman
4. Menghindari tempat – tempat maksiat
5. Banyak melakukan kegiatan positive
6. Mendekatkan diri pada Allah SWT.
7. Berpuasa

HAKEKAT MENCINTAI ALLAH

Pengertian cinta kepada allah :

Cinta kepada Allah (mahabbatullah) berarti menempatkan Allah SWT dalam hati sanubari.

Cinta merupakan unsur terpenting dalam beribadah, disamping khauf(takut) dan raja’(berharap).

Ketiganya merupakan perasaan penting yang harus dimiliki setiap mukmin dalam beribadah kepada
Allah SWT.

QS. Al-Baqarah Ayat 165

‫اس َم ْن يَّتَّ ِخ ُذ ِم ْن ُد ْو ِن هّٰللا ِ اَ ْن َدادًا يُّ ِحب ُّْونَهُ ْم َكحُبِّ هّٰللا ِ ۗ َوالَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْٓوا اَ َش ُّد‬
ِ َّ‫َو ِم َن الن‬ 
‫اب اَ َّن ْالقُ َّوةَ هّٰلِل جم ْيعًا ۙ َّواَ َّن هّٰللا‬ َ ‫ُحبًّا هّٰلِّل ِ َۙولَ ْو يَ َرى الَّ ِذي َْن‬
َ ِ َ ِ َ ۙ ‫ظلَ ُم ْٓوا اِ ْذ يَ َر ْو َن ْال َع َذ‬
ِ ‫َش ِد ْي ُد ْال َع َذا‬
‫ب‬
165. Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman
sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat,
ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah
dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).

Tanda – tanda cinta kepada allah swt, yaitu:

1. Mencintai Rasulullah SAW


2. Mencintai al – qur’an
3. Manjauhi perbuatan dosa
4. Mendahulukan perkara yang dicintai Allah SWT
5. Tak gentar menghadapi hinaan
Cara meningkatkan cinta kepada Allah SWT:

1. Memahami besarnya cinta Allah SWT kepada hamba-nya


2. Senantiasa membersihkan hati
3. Mempelajari ilmu agama secara mendalam

HAKIKAT TAKUT KEPADA ALLAH SWT:

Rasa takut merupakan sifat orang bertaqwa, sekaligus merupakan bukti iman kepada allah
swt. Rasa takut ini akan meningkat seiring meningkatnya pengetahuan terhadap rabbnya.

Secara tegas q.s surah al hajj ayat 1 -2 menyeru kepada manusia agar takut terhadap allah
swt.

 Al khaufu artinya = rasa takut, sedih dan gelisah Ketika terjadi sesuatu yang mereka
tidak pahami.
 Al huznu artinya rasa sedih dan gelisah yang disebabkan oleh hilangnya sesuatu
yang bermanfaat atau mendapatkan musibah
 Ar rahbu merupakan sinonim dari kata al khaufu
 Al khasyatu merupakan rasa takut yang diiringi dengan penggagungan terhadap
sesuatu yang ia takuti tersebut.

Khauf secara etimologis berarti khawatir, takut dan merasa tidak aman. Hal ini tertuang
dalam q.s surah as – sajdah /32:16.

Rasa takut terhadap Allah harus diiringi dengan ketaatan dan amal shaleh

Tanda – tanda takut kepada Allah swt:

1. tampak dari ketaatannya kepada Allah swt.


2. menjaga lisan dari perkataan dusta.
3. menghindari iri dan dengki.
4. menjaga pandangan dari kemaksiatan.
5. menjauhi makanan haram.
6. menjaga kaki dan tangan dari suatu hal yang haram.

PENGERTIAN RAJA’(berharap)
Secara etimologis, raja’ = mengharap sesuatu atau tidak putus asa, hal ini sesuai dengan
firman allah dalam q.s al ankabut ayat 5

Secara istilah , raja’ berarti berharap untuk memperoleh rahmat dan karunia allah swt.
Sikap ini harus disertai dengan perasaan optimis, gembira, yakin dan percaya akan
kebaikan allah swt. Serta harus dibarengi dengan amal – amal saleh untuk memperoleh
kebaikan di akhirat.

Khauf dan raja diibaratkan dengan sayap burung, khauf mencegah seseorang berbuat
dosa dan raja mendorong seseorang untuk taat kepada allah swt.

Cara menumbuhkan sifat raja =

- muhasabah atas nikmat – nikmat allah swt


- mempelajari dan memahami al qur an
- meyakini kesempurnaan allah swt

manfaat sifat raja:

- semangat dalam ketaatan allah swt


- tenang dalam menghadapi kesulitan
- merasa nikmat dalam beribadah kepada allah swt
- menumbuhkan sifat optimis

HAKIKAT TAWAKAL KEPADA ALLAH SWT

Secara Bahasa, tawakal = memasrahkan, mengagungkan sesuatu, mewakilkan, atau menyerahkan.

Secara istilah = menyerahkan segala permasalahan kepada allah swt.

Orang yang bertawakal adalah orang – orang yang menyerahkan atau mewakilkan hasil usahanya
kepada Allah swt setelah berusaha secara maksimal.

Manfaat tawakal :

- tercukupi semua keperluan


- mudah untuk bangkit dari keterpurukan
- tidak bisa dikuasai oleh setan
- memperoleh nikmat yang tiada henti
- menghargai hasil usaha.

MENGHINDARKAN DIRI DARI SIFAT TEMPERAMENTAL(GHADHAB):


Temperamental atau sifat suka marah dalam Bahasa arab berasal dari kata ghadhab, dari kata dasar
ghadhiba – yaghdhibu – ghadhaban.

Menurut istilah, ghadhab = sifat seseorang yang mudah marah karena tidak senang dengan
perlakuan atau perbuatan orang lain.

Lawan kata ghadhab = rida atau menerima dengan senang hati dan al – hilm atau murah hati, tidak
cepat marah.

Penyebab sifat ghadhab, terdiri dari 2 faktor, yaitu :

1. factor fisik(jasmaniah):

a) kelelahan yang berlebihan


b) kekurangan zat – zat tertentu dalam tubuh
c) reaksi hormone kehamilan

2. factor psikis(rohaniah):

a) ujub(bangga terhadap diri sendiri)


b) perdebatan atau perselisihan
c) senda gurau yang berlebihan
d) ucapan yang keji atau berlebihan
e) sikap permusuhan kepada orang lain

Tingkatan sikap ghadab :

1. golongan marah berlebihan(ifrath)

Yaitu golongan yang mengalami kesulitan dalam mengendalikan sifat pemarah, lalu bersikap
berlebihan sehingga hilang kendali terhadap akal sehatnya.

Terbagi menjadi dua, yaitu:

Factor pembawaan dan factor kebiasaan.

2. golongan yang tidak memiliki sifat marah(Tafrith)

Yaitu golongan yang tidak bisa marah. Golongan ini sama sekali tidak menunjukkan sikap marah
terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya dan bersikap acuh tak acuh, bahkan Ketika
agamanya sendiri di ejek, sehingga dalam pandangan agama, golongan ini termasuk golongan yang
tercela.

3. Golongan yang mampu berlaku adil dan proporsional(I’tidal)

Yaitu golongan moderat yang berada di antara ifrath dan tafrith. Mereka tidak akan kehilangan sifat
pemarah sama sekali tetapi akan marah hanya pada saat – saat tertentu dengan kemarahan yang
proporsional.

Cara menghindari sikap ghadhan:


- membaca ta’awudz
- merubah posisi
- diam dan tidak berbicara
- berwudhu
- mengingat wasiat Rasul dan janji Allah SWT

manfaat menghindari sifat temperamental:

- menghindari kebencian dan permusuhan


- membawa kebahagiaan
- mendapatkan pahala yang besar dari Allah Swt.

Anda mungkin juga menyukai