Anda di halaman 1dari 13

KOMISI C

Jalsah Ula
MUSHOHIH PERUMUS MODERATOR

1. K. Ma’shum 1. Gus M. Hizbullah Haq


2. K. Suhairi 2. Gus Arif Ridlwan Akbar
3. K. Zahro Wardi 3. Ust. Fadil Khozin Ust. Hasanudin
4. K. M. Su’ud 4. Ust. Luthfi Hakim
5. K. Hadiqunnuha 5. Ust. M. Mubasyar Bih
6. K. M.R. Qoyyum 6. Ust. Ahmad Zayid NOTULEN
7. K. M Masruchan 7. Ust. M. Bagus Aminulloh
8. K. Charis Rohman 8. Ust. Ahmad Thohar Ust. Abdul Basith
9. Ust. Alif Saifudin Ust. Ahmad Chadiqunnuha

Memutuskan
1. PENCABUTAN IZIN OPERASIONAL PESANTREN | PP. QUEEN Al Falah.
Deskripsi Masalah:
Akhir-akhir ini media digemparkan oleh beberapa kejadian yang dianggap tak senonoh oleh
beberapa pihak. Kasusnya, salah satu tokoh dari pemilik pesantren memperkosa beberapa
santriwati yang salah satunya dikabarkan hamil. Oleh karenanya dari pihak pemerintah
memberikan sebuah tindakan yaitu mencabut izin operasional pesantren tersebut dengan alasan
pencabulan dan tentu demi kebaikan para santri yang menetap disana sebagaimana yang
disampaikan oleh beberapa akun website yang sempat viral pada saat itu.
Kabar terbaru, dalam salah satu kasus yang sama, pencabutan izin operasional tersebut
ternyata dibatalkan. Menteri Agama Ad Interim Muhadjir Effendy mengungkapkan alasan izin
operasional pesantren batal dicabut dilakukan atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun
sebelumnya, Kemenag memang sudah pernah sempat mencabut izin operasional sebab pesantren
inilah yang menaungi tersangka pencabulan tersebut. Bahkan, Direktur Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren Waryono mengungkapkan nomor statistik dan tanda daftar pesantren tersebut
telah dibekukan. Dilansir dari Detik.com, Waryono menyatakan, "Sebagai regulator, Kemenag
memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang di dalamnya diduga
melakukan pelanggaran hukum berat,” tegas Waryono di Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Tindakan tegas ini diambil karena salah satu pemimpinnya merupakan DPO kepolisian dalam kasus
pencabulan dan perundungan terhadap santri. Disisi lain, menurut kepolisian pihak pesantren juga
dinilai menghalang-halangi dan menaungi proses hukum terhadap yang bersangkutan.
DPO kasus pencabulan tersebut, pelaku akhirnya menyerahkan diri. Upaya penangkapan polisi
selama ini akhirnya membuahkan hasil. Setelah melewati upaya penangkapan dengan pendekatan
yang bisa membuat pelaku menyerahkan diri usai lebih 2 tahun selalu menghindari kejaran polisi.
“Dengan menggunakan 2 pendekatan secara simultan, yaitu penegakan hukum yang tegas dan
upaya persiasif negosiasi yang humani, akhirnya tersangka menyerahkan diri”. Ungkap Komisioner
Kompolnas Poengky Indarti kepada detikJatim.com.
Dalam beberapa kejadian lain, pihak keluarga memang terkesan menghalangi proses hukum
dengan meminta negosiasi agar kasus tersebut diproses secara diam-diam agar nama baik
keluarga, lembaga dan yang lainnya tetap terjaga.

1
‫‪Pertanyaan:‬‬
‫‪a. Apakah tindakan pemerintah terkait pencabutan izin operasional pesantren dapat‬‬
‫?‪dibenarkan‬‬
‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Pemerintah dibenarkan mencabut ijin operasional (IJOP) apabila pesantren atas nama‬‬
‫‪lembaga terbukti melakukan pelanggaran atau kesalahan, misalnya memobilisasi massa,‬‬
‫‪menghalangi proses hukum yang sedang berlangsung, mengajarkan kurikulum yang bertentangan‬‬
‫‪dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar, dan tidak mampu menjamin keamanan dan‬‬
‫‪kehormatan santri didiknya.‬‬
‫‪Sedangkan apabila pelanggaran tersebut dilakukan oleh oknum pesantren, maka‬‬
‫‪pemerintah tidak boleh mencabut IJOP lembaganya. Meski begitu, proses hukum untuk personal‬‬
‫‪tetap wajib ditegakkan.‬‬
‫‪Catatan :‬‬
‫‪Apabila di kemudian hari pesantren yang telah dicabut izin operasionalnya telah berbenah‬‬
‫‪dan kembali kepada jalan yang benar, maka pemerintah wajib mengembalikan IJOP pesantren‬‬
‫‪tersebut.‬‬
‫‪Rekomendasi :‬‬
‫‪Pemerintah seharusnya juga mencabut IJOP Pesantren yang mengajarkan Radikalisme,‬‬
‫‪Terorisme, Extremisme, dan Ideologi lain yang mengancam keutuhan NKRI.‬‬

‫‪Referensi‬‬
‫‪ .1‬القرآن الكريم‬ ‫‪ .2‬الفوائد اجلنية اجلزء اثلاين ص ‪123 :‬‬
‫‪ .3‬أسىن املطالب رشح روض الطالب ‪( -‬ج ‪ / 20‬ص ‪)175‬‬ ‫‪ .4‬حتفة األحوذي ‪( -‬ج ‪ / 6‬ص ‪)314‬‬
‫‪ .5‬احلاوي للفتاوي للسيوىط ‪( -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)119‬‬ ‫‪ .6‬بغية املسرتشدين ‪( -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)532‬‬

‫‪ ‬القرآن الكريم‬
‫َ َ َ ُ َ َ ٌ ْ َ ُ َْ‬
‫ازرة ِوزر أخرى (الزمر ‪)7 :‬‬
‫وَل ت ِزر و ِ‬
‫‪ ‬أسىن املطالب رشح روض الطالب ‪( -‬ج ‪ / 20‬ص ‪)175‬‬
‫َ‬
‫ح ٌّد ك ُمبَ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ًّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ُ ِّ َ ْ َ َ َ َّ َ َ َ َّ َ َ َ َ ٌ َ ْ َ َّ‬ ‫َُ َ ْ ُ ٌ‬
‫اَشةِ‬
‫ت م ْن ُمق ِّد َمات َما فيه َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫اء أكان ِ‬ ‫ّلِل َت َعاَل أ ْم ِِل َد ِ ٍّ‬
‫ِم َو َس َو ٌ َ ْ‬
‫( َوهو ) مْشوع ( ِِف ُك مع ِصي ٍة َل حد ِفيها َوَل كفارة ) سواء أكانت حقا ِ ِ‬
‫ِلجيَاب ِ ِه‬
‫ِّ َ‬ ‫َ ْ َ ٍّ َ‬ ‫َ َّ ْ‬ ‫لَّتو َ َ َ َ ُّ‬ ‫َ َّ ُّ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َّ ْ‬ ‫جنَب َّية ِف َغ ْْي الْ َف ْرج َو َ َ َ َ َ ْ َ‬ ‫َ ْ‬
‫ِبَل ِف الزنا ِ ِ‬ ‫ْي حق ِ ِ‬ ‫ور ‪ ،‬والَّض ِب بِغ ِ‬ ‫ير وشهادةِ الز ِ‬ ‫َسق ِة ما َل قطع ِفي ِه ‪ ،‬والسب بِما ليس بِقذ ٍف أم َل َك ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫أ ِ ٍ ِ‬
‫ْ َ َّ َ َ‬ ‫الطيب َو ََنْوهِ ِف ْ ْ َ‬ ‫ِب ََل ِف َّ‬
‫اتل َم ُّتع ب ِّ‬ ‫ْ َّ‬
‫ارة‬ ‫ِلجيَابِ ِه الكف‬
‫اِلحرامِ ِ ِ‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫اْلَد َو ِ ِ‬
‫‪ ‬الفوائد اجلنية اجلزء اثلاين ص ‪123 :‬‬
‫ترصف اِلمام اي األعظم ومثله نوابه من قاض وغْيه ‪ -‬اَل ان قال ‪ -‬فعليه ان يأمر بما يعم نفعه كعمارة سوق ابلدل وَشبه ومعونة املحتاجني‬
‫وجيب ذلك من بيت املال إن َكن فيه املال وإَل فعىل من هل قدرة ىلع ذلك وينىه عن ُك ما يعم رضره كمن تصدى للتدريس والوعظ وليس‬
‫هو من أهله فيشهر أمره ئلَل يغرت به ‪ .‬اه‬
‫‪ ‬بغية املسرتشدين ‪( -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)532‬‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫(مسألة ‪ :‬ب) ‪ :‬لطم رقيق آخر َكن اتلعزير ىلع العبد الَلطم َل سيده بما يراه اْلاكم أو املحكم من حبس أو رضب أو إراكبه محارا معكوسا‬
‫ً‬
‫وَنوه ‪ ،‬وَل يتوَله املظلوم ‪ ،‬وَل جيوز اتلعزير بأخذ املال عندنا ‪ ،‬هذا إن ثبت ببينة ‪ ،‬وإَل فعىل العبد َل سيده أيضا يمني اِلنكار حيث لم‬
‫يقر‪.‬‬
‫‪ ‬حتفة األحوذي ‪( -‬ج ‪ / 6‬ص ‪)314‬‬
‫ويف رواية َل يؤخذ الرجل جبريمة أبيه‬
‫‪ ‬احلاوي للفتاوي للسيوىط ‪( -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)119‬‬
‫قال علماؤنا ‪ :‬ولك مسجد بين ىلع رضار أو رياء أو سمعة فهو ِف حكم مسجد الَّضار قلنا قال علماؤنا ‪ :‬وإذا َكن املسجد اذلي يتخذ‬
‫للعبادة وحض الْشع ىلع بنائه يهدم ويزنع إذا َكن فيه رضر فما ظنك بسواه ؟ بل هو أحرى أن يزال ويهدم ‪ ،‬هذا لكه الكم القرطيب‬

‫‪2‬‬
b. Bagaimana hukum pihak keluarga menghalangi proses hukum dengan pertimbangan
menjaga nama baik?
Jawaban :
Berdasarkan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG PESANTREN
Pasal 2:
Penyelenggaraan Pesantren berasaskan :
a. Ketuhanan Yang Maha Esa;
b. Kebangsaan;
c. Kemandirian;
d. Keberdayaan
e. Kemaslahatan;
f. Multikultural;
g. Profesionalitas;
h. Akuntabilitas;
i. Keberlanjutan; dan
j. Kepastian hukum. SK No 006344 A

Huruf e
Yang dimaksud dengan asas "kemaslahatan" adalah bahwa penyelenggaraan Pesantren dilaksanakan
untuk sebesar-besar pemanfaatan bagi pembentukan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera yang
diridai oleh Allah Swt. SK No 006399 A.

BAB III PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN PESANTREN


Bagian Kesatu
Umum
Pasal 5
2) Pesantren sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi unsur paling sedikit:
a. Kiai;
b. Santri yang bermukim di Pesantren;
c. pondok atau asrama;
d. masjid atau musala; dan
e. kajian Kitab Kuning atau Dirasah Islamiah dengan Pola Pendidikan Muallimin.
Pasal 9
(1) Dalam penyelenggaraan Pesantren, Kiai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a harus:
a. berpendidikan Pesantren;
b. berpendidikan tinggi keagamaan Islam, dan/atau;
c. memiliki kompetensi ilmu agama Islam.
(2) Kiai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pemimpin tertinggi Pesantren yang mampu
menjadi pengasuh, figur, dan teladan dalam penyelenggaraan Pesantren.

Dan berdasarkan Pasal 221 KUHP yang berbunyi :


Diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu
lima ratus rupiah:

1. Barang siapa dengan sengaja menyembunyikan orang yang melakukan kejahatan atau yang dituntut
karena kejahatan, atau barang siapa memberi pertolongan kepadanya untuk menghindari penyidikan atau
penahanan oleh penjahat kehakiman atau kepolisian, atau oleh orang lain yang menurut ketentuan undang-
undang terus-menerus atau untuk sementara waktu diserahi menjalankan jabatan kepolisian;

2. Barang siapa setelah dilakukan suatu kejahatan dan dengan maksud untuk menutupinya, atau untuk
menghalang-halangi atau mempersukar penyidikan atau penuntutannya, menghancurkan, menghilangkan,

3
‫‪menyembunyikan benda-benda terhadap mana atau dengan mana kejahatan dilakukan atau bekas-bekas‬‬
‫‪kejahatan lainnya, atau menariknya dari pemeriksaan yang dilakukan oleh pejabat kehakiman atau‬‬
‫‪kepolisian maupun oleh orang lain, yang menurut ketentuan undang-undang terus-menerus atau untuk‬‬
‫‪sementara waktu diserahi menjalankan jabatan kepolisian.‬‬

‫‪Maka hukum pihak keluarga menghalangi berjalannya proses hukum adalah tidak diperbolehkan, dengan‬‬
‫‪pertimbangan karena :‬‬
‫‪1. Dianggap menghalangi wewenang pihak berwajib melakukan penyelidikan, karena termasuk bentuk‬‬
‫‪menghalang-halangi pihak berwajib untuk menjalankan tugas.‬‬
‫‪2. Melindungi pihak yang menolak proses penyelidikan.‬‬

‫‪Referensi‬‬
‫‪ .1‬األنوار ألعمال األبرار صـ ‪ 614-613‬لإلمام يوصف‬ ‫‪ .2‬اسعاد الرفيق اجلزء اثلاىن ص‪138 :‬‬
‫بن ابراهيم األردابيل الشافيع‬
‫‪ .3‬حتفة املحتاج يف رشح املنهاج وحوايش الرشواين‬
‫‪ .4‬بغية املسرتشدين (ص‪)189 :‬‬
‫والعبادي (‪)188 /10‬‬

‫‪ ‬األنوار ألعمال األبرار صـ ‪ 614-613‬لإلمام يوصف بن ابراهيم األردابيل الشافيع‬


‫خاتمة إذا رفع متهوم بالزين أو الرسقة أو قطع الطريق إَل أمْي أو وال آخر َكن هل مع أسباب الكشف واَلسترباء ما ليس للقضاة واْلاكم‪،‬‬
‫وذلك من تسعة أوجه ‪-‬إَل أن قال‪ -‬واثلاين‪ :‬أن هل أن يرايع شواهد اْلال وأوصاف املتهوم ِف قوة اتلهمة وضعفها‪ ،‬فإن َكنت بزنا واكن متصنعا‬
‫للنساء قويت‪ ،‬وإن َكن بضده ضعفت‪ ،‬وإن َكنت برسقة واملتهوم عيار أو ِف بدنه آثار رضب أو معه منقب قويت‪ ،‬وإن َكن بضده ضعفت‪،‬‬
‫وليس ذلك للقضاة واثلالث‪ :‬أن هل أن يعجل حبس املتهوم للكشف واَلسترباء‪ ،‬ومدته َل تتقدر بل يه إَل رأي األمْي واجتهاده‪ ،‬وليس‬
‫للقضاة حبس أحد إَل حبق وجب‪.‬‬
‫‪ ‬حتفة املحتاج يف رشح املنهاج وحوايش الرشواين والعبادي (‪)188 /10‬‬
‫(وإذا استعدى) بابلناء للمفعول (ىلع حارض بابلدل) ‪ ،‬ولو يهوديا يوم سبته أهل لسماع ادلعوى‪ ،‬وجوابها أي‪ :‬طلب منه إحضاره‪ ،‬ولم يعلم‬
‫كذبه‪ ،‬وَل َكن أجْي عني‪ ،‬وَل َنو معاهد‪ ،‬وَل أراد اتلوكيل (أحَّضه) وجوبا‬
‫(قوهل‪ :‬أحَّضه وجوبا) أي‪ :‬إقامة لشعار األحاكم‪ ،‬ولزمه اْلضور راعية ملراتب اْلاكم‪ ،‬وقال ابن أيب ادلم إذا استحَّضه القايض وجب عليه‬
‫اِلجابة إَل أن يولك‪ ،‬أو يقيض اْلق إَل الطالب انتىه‪ ،‬وهو ظاهر‪ .‬اه‪ .‬مغين‪ ،‬ويأيت ِف الشارح ما يتعلق به‪.‬‬
‫‪ ‬بغية املسرتشدين (ص‪)189 :‬‬
‫(مسألة ‪ :‬ك) ‪ :‬جيب امتثال أمر اِلمام ِف ُك ما هل فيه وَلية كدفع زاكة املال الظاهر ‪ ،‬فإن لم تكن هل فيه وَلية وهو من اْلقوق الواجبة أو‬
‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬
‫املندوبة جاز ادلفع إيله واَلستقَلل برصفه ِف مصارفه ‪ ،‬وإن َكن املأمور به مباحا أو مكروها أو حراما لم جيب امتثال أمره فيه كما قاهل (م‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫ر) وتردد فيه ِف اتلحفة ‪ ،‬ثم مال إَل الوجوب ِف ُك ما أمر به اِلمام ولو حمرما لكن ظاهرا فقط ‪ ،‬وما عداه إن َكن فيه مصلحة اعمة وجب‬
‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬
‫ظاهرا وباطنا وإَل فظاهرا فقط أيضا ‪ ،‬والعربة ِف املندوب واملباح بعقيدة املأمور ‪ ،‬ومعىن قوهلم ظاهرا أنه َل يأثم بعدم اَلمتثال ‪ ،‬ومعىن باطنا‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫أنه يأثم اه‪ .‬قلت ‪ :‬وقال ش ق ‪ :‬واْلاصل أنه جتب طاعة اِلمام فيما أمر به ظاهرا وباطنا مما ليس حبرام أو مكروه ‪ ،‬فالواجب يتأكد ‪ ،‬واملندوب‬
‫جيب ‪ ،‬وكذا املباح إن َكن فيه مصلحة كرتك َشب اتلنباك إذا قلنا بكراهته ألن فيه خسة بذوي اهليئات ‪ ،‬وقد وقع أن السلطان أمر نائبه‬
‫ً‬
‫بأن ينادي بعدم َشب انلاس هل ِف األسواق والقهاوي ‪ ،‬فخالفوه وَشبوا فهم العصاة ‪ ،‬وحيرم َشبه اِلن امتثاَل ألمره ‪ ،‬ولو أمر اِلمام بيشء‬
‫ثم رجع ولو قبل اتللبس به لم يسقط الوجوب اه‪.‬‬
‫‪ ‬اسعاد الرفيق اجلزء اثلاىن ص‪138 :‬‬
‫(و) منها (ايواء الظالم ومنعه ممن يريد أخذ اْلق منه) واملراد به كما ىف الزواجر‪ُ :‬ك من يتعاىط مفسدة يلزمه بسببها أمر َشىع وقال فيها‬
‫وهو من الكبائر كما رصح به ابللقىن وخرب مسلم وغْيه عن ىلع كرم اهلل وجهه أنه قال حىش رسول اهلل ‪ -‬صىل اهلل عليه وسلم ‪ -‬بأربع‬
‫لكما ت قيل ما هن يا أمْي املؤمنني؟ قال لعن اهلل من ذبح لغْي اهلل لعن اهلل من لعن وادليه لعن اهلل من آوى حمدثا‪ :‬منعه ممن يريد استيفاء‬
‫اْلق منه واملراد ما مر لعن اهلل من غْي منار األرض قال القسطَلىن‪ :‬وآوى بمدة اهلمزة أفصح ىف املتعدى وعكسه الَلزم وكرس دال حمدثا‪:‬‬

‫‪4‬‬
‫ا ى من نرص جانيا وآواه وأجاره من خصمه وحال بينه وبني أن يقتص منه وجيوز فتح ادلال ومعناه اَلمر املبتدع نفسه وإذا رىض بابلدعة‬
‫وأقره فاعلها ولم ينكرها عليه فقد آواه وعد فيها من الكبائر الشفاعة ىف اْلدود لقوهل عليه الصَلة والسَلم "من حالت شفاعته دون حد‬
‫من حدود ا هلل تعاَل فقد ضاد اهلل عز وجل" ومن خاض ىف ابلاطل وهو يعلم لم يزل ىف سخط اهلل حىت يزنع ومن قال ىف مسلم ماليس فيه‬
‫أسكنه ردغة اخلبال‪ :‬اى الوحل واخلبال عصارة أهل انلار وعرفهم قال وهو ظاهر وان لم أر من ذكره ألن ىف ترك إقامة اْلدود مفسدة عظيمة‬
‫وذلا ورد أن اقامة حد انفع لألرض من مطر أربعني صباحا‪.‬‬

‫‪5‬‬
Jalsah Tsani
MUSHOHIH PERUMUS MODERATOR

1. K. Ma’shum 1. Gus M. Hizbullah Haq


2. K. Suhairi 2. Gus Arif Ridlwan Akbar
3. K. Zahro Wardi 3. Ust. Fadil Khozin Ust. Ufi Biahdikal Haq
4. K. M. Su’ud 4. Ust. Luthfi Hakim
5. K. Hadiqunnuha 5. Ust. M. Mubasyar Bih
6. K. M.R. Qoyyum 6. Ust. Ahmad Zayid NOTULEN
7. K. M Masruchan 7. Ust. M. Bagus Aminulloh
8. Ust. Ahmad Thohar Ust. Abdul Basith
9. Ust. Alif Saifudin Ust. Ahmad Chadiqunnuha

Memutuskan
2. BATASAN HAJAT DALAM ‘IDDAH | LPI Al Hamidy Banyuanyar.
Deskripsi Masalah:
Fatma baru saja ditinggal wafat oleh suaminya beberapa hari yang lalu. Belum kering air
mata yang mengiringi kepergian suami tercinta, beberapa hari kemudian hantaman duka kembali
menerpa dikala sang ibunda juga tutup usia. Ditengah badai duka yang menerpa, kini Fatma
dihadapkan pada sebuah dilema antara menetap di rumah suami karena tuntutan Iddah Wafat, atau
pulang ke rumah orang tuanya untuk melayat, berhubung jarak antara kediaman suaminya dan
rumah orang tuanya yang tidak bisa dikatakan dekat.

Dalam kasus lain, Zahra santriwati yang menjadi janda muda yang masih cantik jelita juga
mengalami kondisi yang hampir mirip dengan fatma. Zahra yang baru ditinggal mati suaminya
dipaksa pulang oleh orang tuanya yang sedang kritis. Dia memaklumi hal ini, karena orang tuanya
memang tidak terlalu lama mengenyam pendidikan agama. padahal pada saat yang sama dia juga
masih menjalani massa ‘Iddah.

Sedangkan, dalam kitab kifayatul akhyar terdapat ibarot sebagai berikut:


)434 ‫ ص‬/ 1 ‫ (ج‬- ‫ كفاية األخيار يف حل اغية االختصار‬
‫وَل تعذر ِف ا خلروج ألغراض تعد من الزيادات دون األمور املهمات َكلزيارة والعمارة واستنماء املال باتلجارة وتعجيل حجة اِلسَلم‬
‫وزيارة بيت املقدس وقبور الصاْلني وَنو ذلك فيه اعصية بذلك واهلل أعلم‬
PERTIMBANGAN:
• Jika Fatma dan Zahra tidak pulang, dia khawatir akan dicap sebagai anak durhaka oleh
orang-orang yang tidak memahami posisinya yang berkaitan dengan kewajiban Iddah.
Pertanyaan :
a. Mempertimbangkan posisi Fatma, bolehkah dia pulang ke rumah orangtuanya untuk
melayat sang ibu yang sudah wafat?
Jawaban :
Menurut madzhab Syafi’i, Fatma tidak diperbolehkan keluar rumah melayat ibunya kecuali
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Kegelisahan yang timbul harus nyata/muhaqqoq (benar-benar terjadi)
2. Hadir di rumah duka merupakan satu-satunya cara menghibur diri untuk menghilangkan
kegelisahan
3. Durasi keluar/melayat disesuaikan dengan hajat menghilangkan kegelisahan
4. Wajib kembali di malam hari

6
‫‪5. Jarak rumah duka masih dalam kategori dekat‬‬
‫‪6. Tidak ada keluarga atau tetangga Fatma yang menghiburnya sebagai pelipur lara atas‬‬
‫‪wafatnya sang ibu‬‬
‫‪Catatan :‬‬
‫‪• Stigma negatif sebagai anak durhaka bila tidak melayat bukan termasuk hajat yang‬‬
‫‪memperbolehkan Fatma keluar rumah. Kecuali stigma negatif tersebut menyebabkan‬‬
‫‪kegelisahan di dalam dirinya.‬‬
‫‪• Menurut madzhab Maliki, dalam hal ini Fatma diperbolehkan keluar rumah untuk‬‬
‫‪melayat ibunya tanpa harus mempertimbangkan syarat di atas, kecuali satu, yakni dia‬‬
‫‪harus kembali ke rumah di malam hari.‬‬

‫‪Referensi‬‬
‫‪ .1‬اتلوشيح ىلع ابن قاسم صـ ‪228‬‬ ‫‪ .2‬ابلاجوري ج‪ 2:‬ص‪177 :‬‬
‫‪ .3‬نهاية املطلب يف دراية املذهب (‪)253 /15‬‬ ‫‪ .4‬حتفة املحتاج يف رشح املنهاج ‪( -‬ج ‪ / 8‬ص ‪)261‬‬
‫‪ .5‬إيضاح القواعد الفقهية لطالب املدرسة الصوتلية‬ ‫‪ .6‬حاشية اخلريش اجلزء اخلامس ص‪( 141 :‬املالكية)‬
‫للحيج ‪( -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)87‬‬

‫‪ ‬اتلوشيح ىلع ابن قاسم صـ ‪228‬‬


‫وليس من اْلاجة الزيارة والعيادة ولو ألبويها فيحرم اخلروج لزيارة قرب زوجها امليت وقبور األويلاء وللتجارة وجلنازة زوجها أو أبيها‬
‫‪ ‬ابلاجوري ج‪ 2:‬ص‪177 :‬‬
‫(قوهل‪ :‬وجيوز هلا اخلروج أيضا) أي كما جيوز هلا اخلروج فيما تقدم ‪-‬إَل أن قال‪ -‬ولو إرحتل أهلها ويف ابلاقيني قوة وعدد ختْيت بني اِلقامة‬
‫واَلرحتال ألن مفارقة األهل تعرس و توقع ِف الوحشة فيكون ذلك من العذر أيضا‪.‬‬
‫‪ ‬نهاية املطلب يف دراية املذهب (‪)253 /15‬‬
‫ُ‬
‫املتوىف عنها زوجها واملبتوتة تلزمان ماكن اَلعتداد وَل جيوز للمرتبصة أن تربز لزنهة أو زيارة أو جتارة‪ ،‬وإنما تربز ْلاجة ظاهرة‪ ،‬وَل يشرتط‬
‫ٌ‬
‫انتهاء اْلاجة إَل رتبة الَّضورة‪ ،‬والزيارة ِف نفسها مقصودة والغرض فيها واضح َلئح‪ ،‬وَل جيوز اخلروج هلا‪ ،‬وكذلك اتلجارة‪ ،‬فَل يُعلق‬ ‫ُ‬
‫ٌ‬
‫جواز اخلروج بالغرض‪ ،‬وَل يُشرتط ِف جوازه الَّضورة‪ ،‬واْلاجة متوسطة بينهما كما سنصفها‪ ،‬ونقرر القول فيها جهدنا‪ ،‬إن شاء اهلل‪ .‬فنقول‪:‬‬
‫إن احتاجت إَل اخلروج ْلاجة تتعلق باملطاعم واملَلبس ومؤنة السكن إذا َ َ‬
‫اسرت َّم‪ ،‬فإن وجدت من تستنيبه‪ ،‬فلتفعل؛ إذ َل حاجة بها إَل‬
‫َ‬
‫اخلروج بنفسها‪ ،‬وإن لم جتد من ينوب منابها‪ ،‬فَل بأس عليها لو خرجت‪ - .‬إَل أن قال‪ -‬وَل جيوز اخلروج لَلسَّتادة‪َ ،‬كتلجارة‪ ،‬وكذلك‬
‫ُ‬
‫اخلروج للعمارة اليت ليس ِف تركها َضياع‪ ،‬ويلتحق بذلك الزيارة؛ فإنها َل تبلغ مبلغ اْلاجة اْلاقة‪ .‬واْلاجة املعتربة يه اليت يظهر رضرها‬
‫لو تركت‪ ،‬ولو توالت‪ ،‬أفضت إَل الَّضورة‪ .‬فهذا جمامع الالكم‪.‬‬
‫‪ ‬حتفة املحتاج يف رشح املنهاج ‪( -‬ج ‪ / 8‬ص ‪)261‬‬
‫ْ‬ ‫احت َ‬ ‫َُْ َ َ ْ ْ‬ ‫َ ْ َ َْ‬ ‫َ‬
‫ْشا ِء َط َعامٍ َو ) َبيْع أ ْو ِ َ‬ ‫وج ِف ِع َّدةِ َوفَاةٍ ‪َ ،‬و َك َذا بَائِ ٌن ) ب َف ْسخ أَ ْو َط ََلق ( ِف َّ‬
‫انل َهار ل ِ ِ َ‬ ‫َ َ َ ُْ ُ ُ‬
‫اب إن‬ ‫ٍ‬ ‫ط‬ ‫ِ‬ ‫َِ‬ ‫و‬‫ح‬ ‫نل‬‫ِ‬ ‫و‬ ‫ن‬‫ٍ‬ ‫ط‬ ‫ق‬ ‫ك‬ ‫)‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫و‬‫ِ‬ ‫َن‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ٍ‬ ‫ز‬ ‫غ‬ ‫(‬ ‫ء‬
‫ِ‬ ‫ا‬‫َش‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ ِ‬ ‫ِ ٍ‬ ‫)ولها اخلر ِ‬
‫ك خل َ َرب ُم ْسلم { أنَّ ُه َص َّىل َّ ُ‬ ‫ََ َ‬ ‫ُ َ ْ َ ُ ُ َ َ َ َّ ْ‬ ‫َ ْ َ ْ َ ْ َ ُ ُ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ ٍّ َ َ َ ْ َ َ ُ َ َّ َ َ َ ْ َ ْ‬
‫اْل َ‬
‫اّلِل‬ ‫ٍِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ل‬‫ذ‬ ‫و‬ ‫يف‬ ‫ِ‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫ح‬ ‫تل‬ ‫َك‬ ‫ه‬‫ِ‬ ‫ت‬
‫ِ‬ ‫ام‬ ‫ق‬ ‫ِل‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ه‬ ‫ب‬‫ِ‬ ‫ئ‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫و‬‫أ‬ ‫م‬ ‫اك‬
‫ِ‬ ‫جتد من يقوم لها بِذلِك وَنو إقام ِة حد ىلع برزةٍ َل ُمدرةٍ فيأ ِتيها‬ ‫لم ِ‬
‫ْ َُْ َ ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ً‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫َ َْ َ َ َ َ ُ َ‬ ‫َّ‬
‫ور ِهم ويؤخذ‬
‫ٌ ْ ُ‬ ‫َ‬ ‫ُّ َ َ َّ ُ َ ْ ُ َ‬ ‫ُُْ‬ ‫َ َ َ‬ ‫ُ َ ُ‬
‫ار ق ِريب ِمن د ِ‬ ‫علي ِه وسلم أ ِذن لِمطلق ٍة ثَلثا أن خترج ِجلذا ِذ َن ِلها } وقِيس بِ ِه غْيه قال الشافِ ِ َع ر ِيض اّلِل عنه وَنل األنص ِ‬
‫ْ َ َ ُ َ َ ُّ ُ ْ‬ ‫َ ْ َ َ َّ َ َ ْ َ ُ َّ َ َ َ ْ ُ ُ َ ْ َّ َ ُ َ َ َ ْ‬ ‫حتَ َطب بالْ َقريب ِم ْن ْابلَ َ ِ ْ َ ْ ُ‬ ‫َ ُْ ْ‬ ‫ْ ُ َ ْ ُ َ ْ ُّ‬
‫اجة َوحمله إن‬ ‫ورةٍ َوَل تك ِف اْل‬ ‫وب إيلها وإَِل فيظهر أنها َل خترج إيل ِه إَل لَِّض‬ ‫دل المنس ِ‬ ‫ِ ِ ِ ِ‬ ‫وق والم‬ ‫ِمنه تق ِييد َن ِو الس ِ‬
‫ُ ْ َ ً َ َ َ َّ ُ َ َّ ُ ْ َ َ َّ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ‬ ‫ْ ََ َْ ُ‬ ‫َ ْ َ َ َ َّ َّ ْ ُ َ ْ َ َ َ ً ْ‬ ‫ََ‬ ‫ت َوال ْ َو ُ‬ ‫أَمنَ ْ‬
‫كن َها ذلِك‬ ‫او ِِف الك ِم ِه بِمعىن أ ْو أما الليل َولو أ َّو ُهل ِخَلفا ِبلَع ِض ِهم فَل خت ُرج ِفي ِه مطلقا ِذللِك ؛ ِألنه م ِظنة الفسا ِد إَل إذا لم يم ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ً َ َ ْ َ ُ َّ ُ َ َ َ ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ً‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ت ك َما َحبَثَ ُه أبُو ُز ْر َعة ( َوك َذا ) ل َها اخل ُ ُر ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ار هنَا‬ ‫َ ْ‬ ‫وج ( يلَْل إَل َد َ َ‬ ‫ارا أ ْي َوأمنَ ْ‬ ‫َن َه ً‬
‫ار جار ٍة ) بِْش ِط أن تأمن ىلع نف ِسها ي ِقينا ويظهر أن المراد بِاجل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ َ‬ ‫َ َ َ ْ ْ َ َْ َ‬ ‫َْ ُ َ‬ ‫حديث َو ََنْوه َما ) لَك ْن ( ب َ ْ‬ ‫َْ‬ ‫ْ َ َّ‬ ‫ُْ َ ُ َْ ُ َ َ ٌ َُُْ َ َ َ‬
‫ْش ِط ) أن يَكون َز َم ُن ذلِك بِقد ِر ال َعاد ِة َوأن َل يَكون‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫َ‬
‫المَل ِصق أو مَل ِصقة َوَنوه َل ما م َّر ِِف الو ِصي ِة ( ِلغز ٍل َو ِ ٍ‬
‫َ‬ ‫ُ ْ‬
‫رب ُم ْر َس ٍل اعتُ ِض َد بِق ْو ِل‬ ‫ََ‬ ‫يت ِف بَيْت َها ) ْ َ َّ َّ ُ َ َ ْ َ َ َّ َ َ َ َ َ‬ ‫َ ْ َْ َ َ َ‬ ‫ْ َ َ َ ْ ُ َ ِّ ُ َ ُ ْ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ‬
‫ِلذنِ ِه صىل اّلِل علي ِه وسلم ِِف ذلِك كما ِِف خ ٍ‬ ‫ِِ‬ ‫ِعندها من حيدثها َويؤنِسها ىلع األوج ِه َو ( أن تر ِجع َوت ِب ِ ِ‬
‫ُ ُ‬ ‫ْ ُ َ َ َ َ َّ ُ َ ْ‬
‫اّلِل عن ُه َما بِ َما ي ُ َوا ِفقه‬ ‫اب ِن عمر ر ِيض‬

‫‪7‬‬
‫‪ ‬إيضاح القواعد الفقهية لطالب املدرسة الصوتلية للحيج ‪( -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)87‬‬
‫وقد يضيق انلفل عن الفرض ِف صور ترجع إَل قاعدة ‪ « :‬ما جاز للَّضورة يتقدر بقدرها » ‪ .‬من ذلك وجوب الفرض ىلع فاقد الطهورين‬
‫وَل جيوز انلفل ومثله العاري فَل يصيل إَل الفرض فقط‬
‫‪ ‬حاشية اخلريش اجلزء اخلامس ص‪( 141 :‬املالكية)‬
‫(ص) واخلروج ِف حواجئها طريف انلهار (ش) يعين أن املعتدة من وفاة أو طَلق جيوز هلا أن خترج ِف قضاء حواجئها ِف انلهار أي املحكوم‬
‫هلما ِف اتلرصف حبكم انلهار وهما من قبيل الفجر بقليل ومن الغروب للعشاء وأحرى نهارا وإنما نص ىلع املتوهم وعليه يكون موافقا‬
‫للمدونة وظاهر الكم املؤلف أنها َل خترج ِف غْي حواجئها وظاهر انلقل جوازه فإنه قال خترج للعرس وَل تبيت إَل ِف بيتها ( ص ) َل لَّضر‬
‫جوار ْلارضة ورفعت للحاكم وأقرع ملن خيرج إن أشلك ‪( ...‬قوهل من قبيل الفجر إلخ) إذا َكن كذلك فجعلهما طريف انلهار جماز عَلقته‬
‫املجاورة ولم يعرب بطريف الليل ئلَل يتوهم أن أحد طريف انلهار بعد العشاء وَل يصح إذ يتعني عليها الرجوع بني املغرب والعشاء وهذا لكه‬
‫إذا َكن الزمن مأمونا واْلاكم اعدَل وإَل فَل خترج إَل نهارا‬
‫‪ ‬انلوادر والزيادات ىلع ما يف املدونة من غريها من األمهات (‪ )45 /5‬أبو حممد عبد اهلل بن (أيب زيد) عبد الرمحن انلفزي‪ ،‬القريواين‪ ،‬املاليك‬
‫باب ِف انتقال املعتدة ومبيتها وعدة ابلدوية رحلتها وعدة املسافرة وسكناها قال مالك‪ :‬تقيم املعتدة ِف الوفاة والطَلق ِف الزيارة إَل قدر‬
‫هدوء انلاس بعد العشاء وخترج سحرا إن شاءت‪ ،‬وهلا أن خترج نهارا لشغل هلا بني حرث أو زيارة‪ ،‬أو غْي ذلك‪ .‬وكره أن تكون عند أمها‬
‫انلهار أبدا حممد‪ :‬خاف ِف األم خاصة أن تكون مثل انلقلة وأما غْي ذلك فجائز إذا رجعت بالليل‪ ،‬وَل تنتقل املعتدة إَل بيت هو لزوجها‬
‫أيضا وإن َكن أصلح هلا‪ .‬وقال مالك‪ :‬ويمنع السلطان املعتدة ِف الوفاة أن تنتقل إَل خلوف أو رضورة‪ ،‬وما َل يقدر أن تقيم عليه كخوف‬
‫منبوذة‪ ،‬وإنما خرجت اعئشة ألختها أم لكثوم فرارا من الفتنة‪ .‬قال مالك‪ :‬وتنتقل إذا تهدم مزنهلا‪ .‬قال مالك‪ :‬واليت َل جار هلا وتبعد عن‬
‫أمها فإن انتقلت األم إيلها لم حتملها ِف متوضإ ومطعم ومْشب‪ .‬قال‪ :‬وَل تنتقل من مزنهلا‪ .‬ومن نقل امرأته بمتاعها إَل بيت أمتها أو نقلها‬
‫إَل مزنل وسكنها ثم طلقها قال مالك‪ :‬فلرتجع إَل ابليت اليت َكنت تسكن فيه قبل يطلقها‪ .‬وروى عنه ابن وهب‪ِ ،‬ف من يكاري َلمرأته‬
‫مزنَل فانتقل معها إيله أياما ثم طلقها فيه ورجع إَل مزنهل وتركها‪ ،‬قال‪ :‬ترجع املرأة إَل مزنهل األول إَل أن يكون حني انتقل أوَل ‪-‬إَل أن‬
‫قال‪ -‬ومن العتبية روى عيىس‪ ،‬عن ابن القاسم‪ِ ،‬ف املعتدة وتكون مع أبيها ِف دار‪ ،‬وهو مريض أتبيت عنده؟ قال‪َ :‬ل تبيت إَل ِف بيتها‪.‬‬
‫قال‪ :‬وَل تمكث عنده إَل نصف الليل‪ ،‬وتلخف املقام بالليل عنده‪ ،‬وَل بأس أن خترج إيله عند الفجر أو قبله بقليل‪.‬‬

‫‪b. Apakah kekhawatiran mendapat stigma negatif dapat memberikan dispensasi bagi wanita Iddah‬‬
‫?‪untuk pindah lokasi Iddah‬‬
‫‪Jawaban : Tidak termasuk‬‬
‫‪Referensi : idem‬‬

‫‪3. MEDSOS SARANA DEMONSTRASI | PP. Al Mubarok Manggisan.‬‬


‫‪Deskripsi Masalah:‬‬
‫‪Medsos merupakan media komunikasi yang efektif untuk menjangkau orang banyak,‬‬
‫‪sehingga agar bisa diperhatikan oleh banyak orang, diantara pengguna medsos berinisiatif untuk‬‬
‫‪mendemonstrasikan hal yang dia inginkan lewat medsos agar memperoleh dukungan dari pihak‬‬
‫‪lain, terkadang memang karena pengguna tersebut telah merasa jenuh dengan perlakuan dari‬‬
‫‪pemangku kebijakan publik terhadap dirinya.‬‬
‫‪Baru-baru ini, banyak konten yang diupload dengan tagar percumalaporpolisi atau dengan‬‬
‫‪tagar yang serupa dengannya. Konten dengan tagar tersebut, seringkali muncul di media sosial‬‬
‫‪sebagai media bagi pengguna-pengguna medsos yang ingin menuntut keadilan di negri ini,‬‬
‫‪sementara jika hal ini dilaporkan kepada polisi, mereka merasa tidak segera mendapatkan‬‬
‫‪pelayanan yang memuaskan, atau bahkan tidak juga diproses kasusnya.‬‬
‫‪Salah satunya konten yang diupload oleh akun @tembokberkarya per tanggal 29 Desember‬‬
‫‪2021 dengan materi konten “USAI DIDATANGI POLISI, IBU DI BEKASI MINTA MAAF TANGKAP‬‬
‫‪SENDIRI PELAKU PENCABULAN” dalam captionnya disematkan “ gue sengaja ga mau panggil media‬‬
‫‪atau bayar DLL, karena pengen liat aslinya seperti apa sebuah kasus itu kalau tidak disogok dan‬‬

‫‪8‬‬
‫‪disorot. Dikira gue diem, gue laporin ke ombudsman dll, eh penyidik bete dilaporin, habis itu mulai‬‬
‫‪kerja lagi dikit, media nglirik dikit, akan ada kemajuan dikit, habis itu diem lagi....”. Kejadian ini juga‬‬
‫‪diliput oleh detikNews dengan judul tulisan “Didatangi Polisi, Ibu di Bekasi Minta Maaf Tangkap‬‬
‫‪Sendiri Pencabul Anak” yang diupload Rabu, 29 Desember 2021 07.23 WIB.‬‬
‫‪Viralnya konten dengan tagar #percumalaporpolisi, telah mendapatkan tanggapan dari‬‬
‫‪Kapolri Jenderal Sigit Prabowo. Dia meminta jajarannya untuk melakukan evaluasi dan membenahi‬‬
‫‪diri terkait viralnya tagar #Percumalaporpolisi dan tagar serupa yang merupakan bentuk kritik‬‬
‫‪masyarakat terhadap Polri. “Ini bagian dari tugas dari rekan-rekan untuk mengevaluasi. Ya, apa‬‬
‫‪yang menyebabkan terjadi fenomena ini” ujar Listyo di acara Rakor Anev Itwasum Polri 2021,‬‬
‫‪Jum’at (17/12/2021).‬‬
‫‪Pertanyaan:‬‬
‫‪a. Apakah perbuatan protes terhadap pihak tertentu dengan dalih menuntut keadilan dengan‬‬
‫?‪gambaran sebagaimana deskripsi dapat dibenarkan‬‬
‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Tidak diperbolehkan, karena :‬‬
‫‪1. POLRI merupakan intitusi negara yang harus dijaga marwahnya‬‬
‫‪2. Dengan membuat tagar yang negatif akan menurunkan martabat institusi tersebut‬‬
‫‪3. Akan mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap istitusi tersebut‬‬
‫‪Sehingga hak masyarakat terhadap pemerintah adalah menasehati dengan cara baik dan beretika.‬‬
‫‪Namun demikian, apabila hal tersebut adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan hak dan‬‬
‫‪keadilan, maka diperbolehkan, dengan tetap menjaga marwah POLRI semaksimal mungkin.‬‬

‫‪Referensi‬‬
‫‪ .1‬القرآن الكريم‬ ‫‪ .2‬الفقه االسالىم اجلزء السادس ص ‪705 – 704 :‬‬
‫‪ .3‬إحياء علوم ادلين ومعه ختريج احلافظ العرايق (ج ‪ / 3‬ص ‪)370‬‬ ‫‪ .4‬فيض القدير ‪( -‬ج ‪ / 6‬ص ‪)399‬‬
‫‪ .5‬إحياء علوم ادلين ‪( -‬ج ‪ / 3‬ص ‪)153‬‬ ‫‪ .6‬إسعاد الرفيق (ج ‪ / 1‬ص ‪)419‬‬
‫‪ ‬القرآن الكريم‬
‫َ‬
‫َ ْ‬ ‫ْ َ َ ْ ُ ْ َّ‬ ‫َ ِّ َ ْ ْ َ ْ َ ْ َ‬ ‫ْ ُ َ َ‬
‫يه أح َس ُن ﴾ (انلحل‪)125 :‬‬
‫اْلكم ِة َوالمو ِعظ ِة اْل َ َسن ِة َوجا ِدلهم بِال ِيت ِ‬
‫يل ربك بِ ِ‬
‫﴿ ادع ِإَل س ِب ِ‬
‫‪ ‬إحياء علوم ادلين ومعه ختريج احلافظ العرايق (ج ‪ / 3‬ص ‪)370‬‬
‫ابلاب الرابع ِف أمر األمراء والسَلطني ونهيهم عن املنكر قد ذكرنا درجات األمر باملعروف وأن أوهل اتلعريف وثانيه والوعظ وثاثله اتلخشني‬
‫ِف القول ورابعه املنع بالقهر ِف اْلمل ىلع اْلق بالَّضب والعقوبة واجلائز من مجلة ذلك مع السَلطني الرتبتان األويلان وهما اتلعريف‬
‫والوعظ وأما املنع بالقهر فليس ذلك ِلحاد الرعية مع السلطان فإن ذلك حيرك الفتنة ويهيج الْش ويكون ما يتودل منه من املحذور أكرث‬
‫وأما اتلخشني ِف القول كقوهل يا ظالم يا من َل خياف اهلل وما جيري جمراه فذلك إن َكن حيرك فتنة يتعدى َشها إَل غْيه لم جيز وإن َكن َل‬
‫خياف إَل ىلع نفسه فهو جائز بل مندوب إيله فلقد َكن من اعدة السلف اتلعرض لألخطار واتلرصيح باِلنكار من غْي مباَلة بهَلك املهجة‬
‫واتلعرض ألنواع العذاب لعلمهم بأن ذلك شهادة‬
‫‪ ‬إحياء علوم ادلين ‪( -‬ج ‪ / 3‬ص ‪)153‬‬
‫السادس أن يكون جماهرا بالفسق َكملخنث وصاحب املاخور واملجاهر بْشب اخلمر ومصادرة انلاس واكن ممن يتظاهر به حبيث َل يستنكف‬
‫من أن يذكر هل وَل يكره أن يذكر به فإذا ذكرت فيه ما يتظاهر به فَل إثم عليك‬
‫‪ ‬الفقه االسالىم اجلزء السادس ص ‪705 – 704 :‬‬
‫وَل جيوز اخلروج عن الطاعة بسبب أخطاء غْي أساسية َل تصادم نصا قطعيا سواء أكانت باجتهاد أم بغْي اجتهاد حفاظا ىلع وحدة األمة‬
‫وعدم تمزيق كيانها أو تفريق لكماتها قال عليه الصَلة والسَلم "ستكون هنات وهنات" أي غرائب وفنت وأمور حمدثات فمن أراد أن يفرق‬
‫أمر هذه األمة ويه مجيع فارضبوه بالسيف َكئنا من َكن" وقال عليه الصَلة والسَلم أيضا‪" :‬من أتاكم وأمركم مجيع ىلع رجل واحد يريد‬
‫أن يشق عصاكم أو يفرق مجاعتكم فاقتلوه" أيما رجل خرج يفرق بني أميت فارضبوا عنقه" رواهما مسلم عن عرفجة ‪-‬إَل أن قال‪ -‬وإذا‬

‫‪9‬‬
‫أخطأ اْلاكم خطأ غْي أسايس َل يمس أصول الْشيعة وجب ىلع الرعية تقديم انلصح هل باللني واْلكمة واملوعظة اْلسنة قال عليه الصَلة‬
‫والسَلم "ادلين انلصيحة قلنا ملن يا رسول اهلل ؟ قال‪ :‬هلل ولرسوهل ولكتابه وألئمة املسلمني واعمتهم" وقد حض رسول اهلل ‪ ‬ىلع إسداء‬
‫انلصح واملجاهرة بقول اْلق فقال‪" :‬أفضل اجلهاد‪ :‬لكمة حق عند سلطان جائر" من رأى منكم منكرا فليغْيه بيده فإن لم يستطع فبلسانه‬
‫فإن لم يستطع فبقلبه وذلك أضعف اِليمان" فإن لم ينتصح وجب الصرب لقوهل عليه الصَلة والسَلم‪" :‬من رأى من أمْيه شيأ فكره فليصرب‬
‫فإنه ليس أحد يفارق اجلماعة شربا فيموت إَل مات ميتة جاهلية‪ .‬ولكن َل جتب الطاعة عند ظهور معصية تتناىف مع تعايلم اِلسَلم‬
‫القطعية اثلابتة‪ ،‬لقوهل عليه الصَلة والسَلم‪َ« :‬ل طاعة ألحد ِف معصية اهلل ‪ ،‬إنما الطاعة ِف املعروف» «َل طاعة ملن لم يطع اهلل »‪.‬‬
‫‪ ‬فيض القدير ‪( -‬ج ‪ / 6‬ص ‪)399‬‬
‫‪َ ( - 9788‬ل تسبوا السلطان فإنه ) ويف خط املصنف فإنهم والظاهر أنه سبق قلم بديلل ذكر السلطان قبله باِلفراد ( ِفء اهلل ِف أرضه )‬
‫يأوي إيله املظلوم الفء هو الظل يأوي إيله من آذاه حر الشمس سيم فيئا لرتاجعه وكذا السلطان جعله اهلل معونة خللقه فيصان منصبه عن‬
‫السب واَلمتهان يلكون احرتامه سببا َلمتداد ِفء اهلل ودوام معونة خلقه وقد حذر السلف من ادلاعء عليه فإنه يزداد َشا ويزداد ابلَلء‬
‫ىلع املسلمني‬
‫‪ ‬إسعاد الرفيق (ج ‪ / 1‬ص ‪)419‬‬
‫وقد جتب أو تباح لغرض صحيح َشىع َل يتوصل إيله إَل بها وينحرص ىف ستة أسباب‪....‬اَل ان قالـــــــ‪....‬الرابع حتذير املسلمني من الْش‬
‫ونصحهم كجرح الرواة والشهود واملصنفني واملتصدين ِلفتاء أو علم أو قراءة مع عدم أهلية أو مع َنو فسق أو بدعة وهم داعة إيلها ولو‬
‫َسا فتجوز إمجااع بل جتب وكأن يشْي وإن لم يستْش ىلع مريد تزوج أو ُمالطة لغْيه ىف أمر ديىن أو دنيوى وقد علم ىف ذلك الغْي قبيحا‬
‫منفرا كفسق أو بدعة أو طمع أو غْي ذلك كفقر ىف الزوج برتك تزوجه ثم إن اكتىف بنحو َل يصلح لك لم يزد عليه وإن توقف ىلع ذكر عيب‬
‫ذكره بَل زيادة كإباحة ميتة ملضطر وَل بد أن يقصد بذلك بذل انلصيحة هلل دون حظ آخر وكثْيا ما يغفل عن ذلك ومن ذلك أن يعلم ىف‬
‫ذى وَلية قادحا فيجب عليه ذكر ذلك ملن يقدر ىلع عزهل وتويلة غْيه أو ىلع نصحه وحثه ىلع اَلستقامة‬

‫?‪b. Jika telah diupload, bagaimana hukum ikut menviralkan konten tersebut‬‬
‫‪Jawaban: idem‬‬

‫‪4. PENGIDAP AUTISME | PP. Al Falah Trenceng.‬‬


‫‪Deskripsi Masalah:‬‬
‫‪Autisme adalah kelainan pertumbuhan syaraf otak sejak lahir dan bawaan (belum diketahui‬‬
‫‪penyebab pastinya), dengan 3 tanda umum seperti masalah dalam komunikasi, masalah dalam‬‬
‫‪bersosial dan sensors (inderanya menjadi peka dan tidak dapat menerima rangsangan? indera‬‬
‫‪tertentu, seperti suara melengking, sinar lampu dan lain sebagainya) Orang autis sering kali‬‬
‫‪mengalami kelainan kejiwaan lainnya (istilah medisnya Comorbidity), yaitu AD/HD,depresibahkan‬‬
‫‪schizophrenia Ini adalah ujian bagi pengidap dan keluarganya.‬‬
‫‪Tiap pengidap autis memiliki taraf kelainan berbeda-beda, tingkat keparahan ini (disebut‬‬
‫‪spectrum kelainan autisme, atau Autisme Spectrum Disorders) menentukan seberapa parah‬‬
‫‪kelainan tersebut. Pengindap autis berat hampir selalu tidak bisa mengontrol emosinya, sementara‬‬
‫‪autis ringan (sering disebut Asperger's) bahkan kadang memiliki kecerdasan diatas rata2 Fikih‬‬
‫‪syara' sebagai payung hukum islam seharusnya sudah membuat tingkatan-tingkatan hukum‬‬
‫‪kepada pengidap autis baik berat maupun ringan.‬‬

‫‪Pertanyaan:‬‬
‫?‪a. Apakah pengidap autis masih terkena beban taklif dalam prespektif Agama‬‬
‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Pengidap Autisme masih bisa dikatakan mukallaf, apabila faham diajak berkomunikasi‬‬
‫‪(fahamul khitob), sedangkan klasifikasi tingkat Autisme, diserahkan kepada ahlinya.‬‬
‫‪Catatan : Dalam hal penderita Autisme yang kadang kambuh kadang sembuh, saat sembuh ia‬‬
‫‪berstatus mukallaf.‬‬

‫‪10‬‬
‫‪Referensi‬‬
‫‪ .1‬اإلحاكم يف أصول األحاكم لآلمدي (‪)150 /1‬‬ ‫‪ .2‬الفقه اإلساليم وأدتله للزحييل (‪)4490 /6‬‬
‫‪ .3‬فتاوى األزهر ‪( -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)325‬‬

‫‪ ‬اإلحاكم يف أصول األحاكم لآلمدي (‪)150 /1‬‬


‫[املسألة األوىل َشط امللكف] األصل الرابع ِف املحكوم عليه وهو امللكف وفيه مخس مسائل املسألة األوىل اتفق العقَلء ىلع أن َشط امللكف‬
‫أن يكون اعقَل فاهما للتلكيف ; ألن اتللكيف وخطاب من َل عقل هل وَل فهم حمال َكجلماد وابلهيمة‪ .‬ومن وجد هل أصل الفهم ألصل‬
‫اخلطاب‪ ،‬دون تفاصيله من كونه أمرا ونهيا ‪ ،‬ومقتضيا للثواب والعقاب ومن كون اِلمر به هو اهلل تعاَل‪ ،‬وأنه واجب الطاعة‪ ،‬وكون املأمور‬
‫به ىلع صفة كذا وكذا َكملجنون والصيب اذلي َل يمزي‪ ،‬فهو بانلظر إَل فهم اتلفاصيل َكجلماد وابلهيمة بانلظر إَل فهم أصل اخلطاب‪ ،‬ويتعذر‬
‫تكليفه أيضا إَل ىلع رأي من جيوز اتللكيف بما َل يطاق ; ألن املقصود من اتللكيف كما يتوقف ىلع فهم أصل اخلطاب‪ ،‬فهو متوقف ىلع‬
‫فهم تفاصيله‪ .‬وأما الصيب املمزي وإن َكن يفهم ما َل يفهمه غْي املمزي‪ ،‬غْي أنه أيضا غْي فاهم ىلع الكمال ما يعرفه َكمل العقل من وجود‬
‫اهلل تعاَل ‪ ،‬وكونه متلكما ُماطبا ملكفا بالعبادة ومن وجود الرسول الصادق املبلغ عن اهلل تعاَل‪ ،‬وغْي ذلك مما يتوقف عليه مقصود اتللكيف‪.‬‬
‫فنسبته إَل غْي املمزي كنسبة غْي املمزي إَل ابلهيمة فيما يتعلق بفوات َشط اتللكيف وإن َكن مقاربا ْلالة ابللوغ‪ ،‬حبيث لم يبق بينه وبني‬
‫ابللوغ سوى ْلظة واحدة‪ .‬فإنه وإن َكن فهمه كفهمه املوجب تللكيفه بعد ْلظة‪ ،‬غْي أنه ملا َكن العقل والفهم فيه خفيا‪ ،‬وظهوره فيه ىلع‬
‫اتلدريج‪ ،‬ولم يكن هل ضابط يعرف به‪ ،‬جعل هل الشارع ضابطا وهو ابللوغ‪ ،‬وحط عنه اتللكيف قبله ختفيفا عليه‪.‬وديلله قوهل عليه السَلم‪:‬‬
‫" « رفع القلم عن ثَلثة عن الصيب حىت يبلغ‪ ،‬وعن انلائم حىت يستيقظ‪ ،‬وعن املجنون حىت يفيق‪ » .‬فإن قيل‪ :‬إذا َكن الصيب واملجنون غْي‬
‫ملكف‪ ،‬فكيف وجبت عليهما الزاكة وانلفقات والضمانات‪ ،‬وكيف أمر الصيب املمزي بالصَلة؟ قلنا‪ :‬هذه الواجبات ليست متعلقة بفعل الصيب‬
‫واملجنون‪ ،‬بل بماهل أو بذمته‪ .‬فإنه أهل لذلمة بإنسانيته املتهيئ بها لقبول فهم اخلطاب عند ابللوغ‪ِ ،‬بَلف ابلهيمة واملتويل ألدائها الويل‬
‫عنهما‪ ،‬أو هما بعد اِلفاقة وابللوغ‪ .‬وليس ذلك من باب اتللكيف ِف يشء‪ .‬وأما األمر بالصَلة املمزي فليس من جهة الشارع‪ ،‬وإنما هو من‬
‫جهة الويل لقوهل عليه السَلم‪« " :‬مروهم بالصَلة وهم أبناء سبع» " وذلك ألنه يعرف الويل ويفهم خطابه ِبَلف الشارع ىلع ما تقدم‪.‬‬
‫‪ ‬فتاوى األزهر ‪( -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)325‬‬
‫زواج املعتوهة املفيت جاد اْلق ىلع جاد اْلق‪ 2 .‬شعبان ‪ 1401‬هجرية ‪ 4 -‬يونية ‪ 1981‬م املبادئ‬
‫‪ )1‬فقدان العقل أو نقصانه أو اختَلهل إن َكن مصحوبا بهدوء فهو العته وإن َكن مصحوبا باضطراب فهو اجلنون‪.‬‬
‫‪ )2‬إذا باَش املعتوه رجَل َكن أو امرأة عقد زواجه‪َ ،‬كن عقده موقوفا ىلع إجازة ويله إن َكن ممزيا‪ ،‬وإَل وقع عقده باطَل وَل تلحقه إجازة الوىل‪.‬‬
‫‪ )3‬صاحب الوَلية ىف ذلك هو القاىض‪ ،‬وهل أن يستعني بأهل اخلربة ىف بيان وحتديد اْلالة العقلية لألشخاص‪.‬‬
‫‪َ )4‬ل جيوز تزويج املعتوه إَل بوىل نفسه أو القيم املأذون من القاىض وإَل َكنت الوَلية للقاىض ىف تزوجيه‬
‫‪ ‬الفقه اإلساليم وأدتله للزحييل (‪)4490 /6‬‬
‫املطلب اثلالث ـ أثر اْلجر ِف ترصفات املعتوه‪ :‬املعتوه‪ :‬هو من َكن قليل الفهم‪ُ ،‬متلط الالكم‪ ،‬فاسد اتلدبْي َلضطراب عقله‪ ،‬سواء من أصل‬
‫ً‬
‫اخللقة‪ ،‬أو ملرض طارئ‪ .‬فإن َكن العته شديدا‪ ،‬واملعتوه غْي ممزي‪ ،‬فهو َكملجنون والصغْي غْي املمزي‪ ،‬تكون ترصفاته لكها باطلة‪ .‬وقد أْلقت‬
‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬
‫كتب الفقهاء العته باجلنون‪ .‬وإن َكن العته خفيفا‪ ،‬واملعتوه ممزيا‪ ،‬فترصفه الضار عند اْلنفية واملالكية يكون باطَل‪ ،‬وانلافع يكون‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫صحيحا‪ ،‬وادلائر بني انلفع والَّضر يكون موقوفا ىلع إجازة ويله‪ ،‬فهو َكلصيب املمزي‪.‬‬

‫?‪b. Sejauh manakah batasan Aqil dan Ghairu Aqil bagi pengidap autis ini‬‬
‫‪Jawaban : Idem‬‬

‫‪11‬‬
Jalsah Tsalist
MUSHOHIH PERUMUS MODERATOR

1. K. Ma’shum 1. Gus M. Hizbullah Haq


2. K. Suhairi 2. Gus Arif Ridlwan Akbar
3. K. Zahro Wardi 3. Ust. Fadil Khozin Ust. M. Mubasyar Bih
4. K. M. Su’ud 4. Ust. Luthfi Hakim
5. K. Hadiqunnuha 5. Ust. Ahmad Zayid
6. K. M.R. Qoyyum 6. Ust. Ahmad Thohar NOTULEN
7. K. M Masruchan 7. Ust. Alif Saifudin
Ust. Abdul Basith
Ust. Ahmad
Chadiqunnuha

5. PROBLEMATIKA PENUMPANG KERETA API | PP. Mambaul Hikam Mantenan.


Deskripsi Masalah:
Kereta merupakan salah satu transportasi yang nyaman sekarang ini. Selain tempat duduk
yang nyaman juga terdapat beberapa fasilitas yang memadai seperti toilet umum, kantin dan
pelayanan yang cukup ramah. Biasanya seorang penumpang akan diberikan kursi khusus
untuknya, namun karena mencari tempat yang lebih longgar tak jarang seorang penumpang justru
menempati kursi kosong yang bukan haknya dengan dalih mumpung orangnya belum datang.
Di sisi lain beberapa penumpang memilih untuk tidur di kereta sembari menunggu tiba di
stasiun yang dituju namun terkadang setelah bangun baru tersadar bahwa stasiun yang dituju telah
lewat sehingga terpaksa untuk turun di stasiun berikutnya. Terkadang ada juga penumpang yang
memilih untuk turun di stasiun sebelum stasiun tujuan dengan berbagai alasan.
Pertanyaan:
a. Bagaimana hukum memanfaatkan kursi yang masih kosong sebagaimana dalam deskripsi?
Jawaban :
Diperbolehkan, dengan pertimbangan :
1. Selama pembeli karcis belum datang, maka kursi kosong masih belum menjadi hak siapapun.
2. Tidak ada larangan dari PT. KAI untuk menempati kursi kosong tersebut.

Referensi
175 :‫ مغين املحتاج اجلزء اثلالث صـ‬.1 )337 ‫ ص‬/ 17 ‫ (ج‬- ‫ نهاية املحتاج‬.2
)403 ‫ ص‬/ 1 ‫ (ج‬- ‫ املهذب‬.3 )473 ‫ ص‬/ 24 ‫ (ج‬- ‫ حتفة املحتاج يف رشح املنهاج‬.4

175 :‫ مغين املحتاج اجلزء اثلالث صـ‬


‫ وَل جيوز اِلَشاع عند الَّضر‬،‫ولو وقف بعضهم داره مسجدا أو وجد ثم مسجد شاركهم املسلمون ِف املرور إيله فيمنعون من السد والقسمة‬
‫ أي ملجموعهم فإن اللك يطلق ىلع اللك‬:‫ فإنه َل نزاع ِف استحقاق لكها للكهم‬-‫إَل أن قال‬- ،‫وإن ريض أهل السكة ْلق سائر املسلمني‬
‫أجيب بأن هذا من اْلَلل املستفاد‬.‫ إذا َكن اَلستحقاق هلم خاصة فلم جاز لغْيهم دخوهل بغْي إذنهم؟‬:‫ فإن قيل‬.‫املجمويع واللك اتلفص ييل‬
‫ وقد توقف الشيخ عز‬،‫ وقضيته أنه َل جيوز ادلخول إذا َكن فيهم حمجور عليه َلمتناع اِلباحة منه ومن ويله‬:‫ قال الزركيش‬.‫بقرينة اْلال‬
‫ ومن ذلك ما قاهل‬،‫ والظاهر كما قال بعض املتأخرين اجلواز وإن َكن الورع خَلفه‬،‫ َكلْشب من أنهارهم‬:‫ادلين ِف مسائل قريبة من ذ لك‬
‫األصحاب من أنه جيوز املرور بملك غْيه إذا لم يرص طريقا للناس قال العبادي ِف طبقاته وعليه حيمل إطَلق األكرثين اجلواز وحمله فيما‬
‫جرت العادة باملساحمة باملرور فيه وقد قيل إن السلطان حممودا ملا قد مر واستقبله أهل ابلدل وفيهم القفال الكبْي والقايض أبو اعصم العامري‬
‫أحدهما عن يمني السلطان واِلخر عن يساره وازدمحوا فتعدى فرس القفال عن الطريق إَل أرض مملوكة َلنسان فقال السلطان للعامري‬
‫هل جيوز أن يتطرق ِف ملك الغْي بغْي إذنه فقال هل سل الشيخ فإنه إمام َل يقع فيما َل حيل ِف الْشع فسمع القفال ذلك فقال جيوز السع ِف‬
‫أرض الغْي إذا لم خيش أن يتخذ بذلك طريقا وَل اعد رضره ىلع املالك بوجه آخر َكنلظر ِف مرآة الغْي واَلستظَلل جبداره اه‬

12
‫‪ ‬نهاية املحتاج ‪( -‬ج ‪ / 17‬ص ‪)337‬‬
‫(ويشرتط ِف إجارة العني ) دلابة لركوب أو محل ( تعيني ادلابة ) أي عدم إبهامها فَل يكف تعيني أحد هذين وَل يقدح ِف ذكر هذا العلم‬
‫به مما مر إذ ذلك َل يمنع اتلرصيح به ( ويف اشرتاط رؤيتها اخلَلف ِف بيع الغائب ) واألظهر اَلشرتاط ‪ ،‬ويشرتط قدرتها ىلع ما استؤجرت‬
‫ْلمله ‪ِ ،‬بَلف اذلكورة واألنوثة خَلفا للزركيش ألن املشاهدة َكفية ( و ) يشرتط ( ِف إجارة اذلمة ) للركوب ( ذكر اجلنس وانلوع واذلكورة‬
‫أو األنوثة) كبعْي ِبيت ذكر َلختَلف األغراض بذلك ‪ ،‬إذ اذلكر ِف األخْية أقوى واألنىث أسهل ‪ ،‬ويشرتط أيضا ذكر كيفية سْيها ككونها‬
‫حبرا أو قطوفا ( ويشرتط فيهما ) أي ِف ُك من إجارة اذلمة والعني للركوب ( بيان قدر السْي ُك يوم ) وكونه نهارا أو يلَل والزنول ِف اعمر أو‬
‫صحراء تلفاوت األغراض بذلك ‪ ،‬ولو أراد أحدهما جماوزة املحل املْشوط أو نقصا منه خلوف اغلب ىلع الظن ْلوق رضر منه جاز دون غْيه‬
‫‪ ،‬كما لو استأجر دابة بلدل ويعود عليها فإنه َل حيسب عليه مدة إقامتها خلوف‪.‬‬
‫الْشح ‪ ( :‬قوهل ‪ :‬جاز ) أي ومع ذلك يلزمه أجرة مثل استعماهل ِف القدر الزائد ‪ ،‬وَل يشء هل ِف مقابلة ما نقص من املسافة إن قدر بالزمن ‪،‬‬
‫وحيط عنه أجرة ما نقص إن قدر بمحل العمل ( قوهل ‪ :‬به ) أي بقدر السْي ُك يوم كفرسخ أو ميل‬
‫‪ ‬املهذب ‪( -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)403‬‬
‫فصل وللمستأجر أن يؤجر العني املستأجرة إذا قبضها َلن اِلجارة َكبليع وبيع املبيع جيوز بعد القبض فكذلك إجارة املستأجر‬
‫‪ ‬حتفة املحتاج يف رشح املنهاج ‪( -‬ج ‪ / 24‬ص ‪)473‬‬
‫( وىلع املؤجر ِف إجارة اذلمة اخلروج مع ادلابة ) بنفسه أو نائبه ( تلعهدها و ) عليه أيضا ( إاعنة الراكب ِف ركوبه ونزوهل حبسب اْلاجة )‬
‫والعرف ِف كيفية اِلاعنة فينيخ ابلعْي نلحو امرأة وضعيف حالة الركوب وإن َكن قويا عند العقد ويقرب َنو اْلمار من مرتفع ليسهل‬
‫ركو به ويزنهل ملا َل يتأىت فعله عليها كطهر وصَلة فرض َل َنو أكل وينتظر فراغه وَل يلزمه مبالغة ختفيف وَل قرص وَل مجع وليس هل‬
‫اتلطويل ىلع قدر اْلاجة أي بالنسبة للوسط املعتدل من فعل نفسه فيما يظهر فإن طول فللمكري الفسخ قاهل املاوردي وهل انلوم عليها وقت‬
‫العادة دون غْيه ؛ ألن انلائم يثقل وَل يلزمه الزنول عنها لإلراحة بل للعقبة إن َكن ذكرا قويا ليس هل وجاهة ظاهرة حبيث خيل امليش‬
‫بمروءته اعدة وجيب اِليصال إَل أول ابلدل املكرى إيلها َل إَل مسكنه ‪.‬‬
‫الْشح ‪:‬‬
‫( قوهل والعرف إلخ ) عطف ىلع اْلاجة عبارة املغين وتراىع العادة ِف كيفية اِلاعنة إلخ ا ـه‪.‬‬
‫‪b.‬‬ ‫‪Bagaimana pandangan fiqih terkait penumpang yang turun tidak sesuai stasiun tujuan‬‬
‫?‪sebagaimana dalam deskripsi‬‬
‫)‪(Belum terbahas‬‬

‫‪13‬‬

Anda mungkin juga menyukai