Anda di halaman 1dari 18

EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

Economic Education Analysis Journal


Terakreditasi SINTA 5
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj

Pengaruh Efikasi Diri, Perhatian Orang Tua, Iklim Kelas, dan Kreativitas
Mengajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Yunita Dwi Aryanti, Muhsin
DOI: 10.15294/eeaj.v9i1.37169

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia

Sejarah Artikel Abstrak


Diterima: 2 Desember 2019 Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh efikasi diri, perhatian orang tua, iklim
Disetujui: 6 Januari 2020 kelas, dan kreativitas mengajar terhadap motivasi belajar siswa Jurusan Administrasi Perkan-
Dipublikasikan: 29 Februari toran di SMK PGRI 01 Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Jurusan Ad-
2020 ministrasi Perkantoran kelas X, XI, dan XII sebanyak 204 siswa. Teknik pengambilan sampel
dengan teknik proportionate stratified random sampling yang dihitung dengan menggunakan ru-
Keywords mus slovin sebanyak 136 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, observa-
Self Efficacy; Parental Attention; si, dokumentasi, dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
Classroom Climate; Teaching adalah uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, analisis deskriptif persentase dan uji
Creativity; Learning Motivation hipotesis dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Hasil perhitungan data diperoleh persamaan
regresi linier berganda Y = 4,704 + 0,251X1 + 0,156X2 + 0,156X3 + 0,244X4 + e. Hasil pe-
nelitian ini menunjukkan bahwa efikasi diri, perhatian orang tua, iklim kelas, dan kreativitas
mengajar berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa Jurusan Administrasi Perkantoran di
SMK PGRI 01 Semarang.
Abstract
The purpose of this research is to determine the impact of self-efficacy, parental attention, classroom
climate and teaching creativity on learning motivation students of office administration majors at Voca-
tional High School PGRI 01 Semarang. The population in this research was all of Office Administration
Student major of class X, XI, and XII at Vocationsal High School PGRI 01 Semarang , there were 204
students. The sampling technique was proportional stratified random sampling which was calculated
using Slovin formula with a total sample of 136 students. The methods of collecting data that used
were questionnaires, observatin, documentation and interview. The data analysis method used in this
study was the classic assumption test, multiple regression analysis, percentage descriptive analysi, and
hypothesis testing with significance level 5%. The results of the calculation data obtained by the multiple
regression linier equation Y = 4,704 + 0,251X1 + 0,156X2 + 0,156X3 + 0,244X4 + e. The result of
this study showed that self-efficacy, parental attention, clasrooms climate, and teaching creativity direct
effect to learning motivation students of office administration majord at Vacational High School PGRI
01 Semarang.

How to Cite
Aryanti, Yunita Dwi, & Muhsin.(2020). Pengaruh Efikasi Diri, Perhatian Orang Tua, Iklim
Kelas dan Kreativitas Mengajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Economic Education Analysis
Journal, 9(1), 243-260.

© 2020 Universitas Negeri Semarang


Alamat Korespondensi: p-ISSN 1907-3720
Gedung L2 Lantai 1 FE Unnes
e-ISSN 2502-5074
Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, 50229
Email: yunitaaryanti5@gmail.com
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

pendahuluan Salah satu bentuk motivasi instrinsik


adalah adanya efikasi diri. Schunk (2012:202)
Berdasarkan Undang-Undang Pendidi- menjelaskan bahwa “efikasi diri keyakinan
kan No 20 Tahun 2003 pasal 1, Pendidikan tentang apa yang mampu dilakukan oleh
Nasional adalah usaha secara sadar dan teren- seseorang. Efikasi diri mengacu pada per-
cana untuk mewujudkan suasana belajar dan sepsi-persepsi seseorang tentang kapabilitas-
proses pembelajaran agar peserta didik seca- kapabilitasnya untuk menghasilkan tinda-
ra aktif mengembangkan potensi dirinya un- kan-tindakan. Harapan-harapan atas hasil
tuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, merupakan keyakinan-keyakinan tentang
pengendalian diri, kebiasaan, kecerdasan dan hasil-hasil yang akan diperoleh dari tinda-
keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, kan-tindakan tersebut.” Daniel Cervone dan
masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan Lawrence A. Pervin (2012:231) menyatakan
mempunyai peranan sangat penting dan stra- bahwa “manusia dengan efikasi diri yang le-
tegis karena pendidikan merupakan salah satu bih tinggi cenderung memilih untuk berupa-
wadah untuk menciptakan kualitas sumber ya mengerjakan tugas yang sulit, gigih dalam
daya manusia. Pendidikan sendiri merupakan upaya mereka, tetap tenang dan tidak cemas
bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan ketika menghadapi tugas, dan mengelola pi-
manusia. Mulai lahir hingga lanjut usia ma- kiran mereka dalam pola analitis.” Jika siswa
nusia senantiasa belajar terhadap lingkungan tidak mampu menyesuaikan dirinya dengan
di sekitarnya. cepat, maka kegiatan belajar akan berjalan
Hamalik (2008:105) menyatakan bahwa kurang lancar. Siswa bisa mengalami kebin-
“perbuatan belajar akan berhasil bila berdasar- gungan dalam belajar, malas belajar, dan me-
kan motivasi pada diri siswa.” Faktor perserta nurunnya motivasi belajar siswa. Bhidayah
didik dianggap sebagai sesuatu yang menen- (2016) juga telah meneliti mengenai pengaruh
tukan pelaksanaan dan keberhasilan proses efikasi diri terhadap motivasi belajar siswa
pembelajaran. Siswa mungkin dapat dipaksa dan hasilnya efikasi diri berpengaruh posi-
untuk melakukan suatu perbuatan, tetapi ia ti- tif dan signifikan terhadap motivasi belajar
dak mungkin dapat dipaksa untuk menghaya- sebesar 9,61%. Penelitian dengan hasil yang
ti perbuatan itu sebagaimana mestinya. Guru sama juga dikemukakan oleh Aqzayunarsih,
dapat memaksakan bahan pelajaran kepada dkk (2019) mengenai efikasi diri yang memili-
siswa, tetapi tidak mungkin memaksanya un- ki pengaruh positif secara langsung terhadap
tuk belajar dalam arti sebenarnya. motivasi belajar dengan koefisien regresi se-
Tugas guru yang paling berat adalah be- besar 0,170. Penelitian lain dengan hasil yang
rusaha agar siswa mau belajar dan memiliki sama dibahas oleh Ernawati (2017) dengan
keinginan belajar terus-menerus. Seperti yang hasil penelitian yang membuktikan bahwa efi-
dikemukakan Djamarah (2008:148) bahwa kasi diri berpengaruh secara signifikan terha-
“dalam proses belajar, motivasi sangat diper- dap motivasi belajar siswa sebesar 29,6%.
lukan, sebab seorang yang tidak mempunyai Selain motivasi yang berasal dari dalam
motivasi dalam belajar, tak akan mungkin diri individu sendiri, diperlukan pula motivasi
melakukan aktivitas belajar”. Motivasi terbagi yang berasal dari luar individu seperti motiva-
menjadi beberapa macam, antara lain motiva- si yang datang dari perhatian orang tua terha-
si yang berasal dari dalam diri individu itu sen- dap anaknya. Orang tua merupakan individu
diri (motivasi intrinsik) dan dari luar (motivasi yang paling dekat dengan anak sejak lahir.
ekstrinsik). Djamarah (2008:152) “belajar tak Orang tua sering berinteraksi dengan anak di
akan pernah dilakukan tanpa suatu dorongan dalam rumah dan memberikan perhatiannya
yang kuat dari dalam yang lebih utama mau- baik secara material maupun non material.
pun dari luar sebagai upaya lain yang tak ka- Drost (2005:102) menyatakan bahwa “peran
lah pentingnya.” orang tua dalam membimbing anak adalah se-

244
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

bagai pendidik utama termasuk membimbing oleh karena itu diperlukan iklim kelas yang
anak menghadapi dunia persekolahan.” Sebe- kondusif sehingga siswa merasa nyaman be-
lum menempuh pendidikan di sekolah siswa lajar di dalam kelas dan tercipta motivasi yang
telah melakukan kegiatan belajar di lingkun- tinggi dari siswa untuk memahami apa yang
gan keluarga, bahkan setelah siswa berseko- akan diajarkan oleh guru. Schunk (2012:93)
lah mereka tetap akan berinteraksi dengan menyatakan bahwa “guru yang menciptakan
keluarga. Tanpa dorongan dan rangsangan iklim kelas yang positif akan menemukan
orang tua, maka perkembangan dan prestasi bahwa persoalan-persoalan perilaku dapat di-
belajar anak akan mengalami hambatan dan minimalkan dan bahwa siswa menjadi makin
akan menurun sampai rendah. Pada umum- terlibat pembelajaran.”
nya orang tua kurang menyadari betapa pen- Penelitian oleh Arianti (2014) menun-
tingnya peranan mereka dalam meningkatkan jukkan bahwa, “iklim kelas berpengaruh cu-
prestasi belajar anak-anak mereka. Orang tua kup kuat dan positif terhadap motivasi belajar
yang selalu memberikan perhatian terhadap mahasiswa Jurusan Administrasi Perkantoran
anaknya maka akan tercipta motivasi belajar, Pendidikan, FIP, UPI. Iklim kelas memberi-
sebaliknya orang tua yang acuh terhadap anak kan pengaruh dalam meningkatkan motivasi
akan menimbulkan rendahnya motivasi bela- belajar mahasiswa sebesar 30.1%. Sedangkan
jar pada anak. Anak atau siswa bisa berang- Penelitian oleh Sari (2014) menunjukkan bah-
gapan bahwa tidak penting untuk melaporkan wa secara parsial iklim kelas berpengaruh ter-
hasil belajar kepada orang tua karena orang hadap motivasi belajar sebesar 11,83%. Pen-
tua tidak akan peduli. elitian lain dengan hasil yang hampir sama
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Prasetyaningsih (2018) yang
oleh Nugrahini (2015) menyebutkan bahwa menunjukkan bahwa “iklim kelas berpenga-
“family environment has a positive and significant ruh terhadap motivasi belajar siswa sebesar
effect on students learning motivation on economic 27,25%.”
subjects in SMA Negeri 5 Semarang by 17.2%” ar- Selain efikasi diri, perhatian orang tua,
tinya lingkungan keluarga memiliki efek posi- dan iklim kelas, masih ada hal yang diper-
tif dan signifikan terhadap motivasi belajar sis- hatikan guna menumbuhkan motivasi bela-
wa pada mata pelajaran ekonomi Indonesia di jar siswa, yaitu kreativitas mengajar. Seiring
SMA Negeri 5 Semarang sebesar 17,2%. Ak- dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
bar (2015) menunjukkan bahwa ada pengaruh teknologi, seorang guru harus bisa mengiku-
positif dan signifikan antara perhatian orang ti perkembangan tersebut di berbagai aspek
tua terhadap motivasi belajar siswa pada mata proses pembelajaran. Pendapat tersebut dida-
pelajaran Pengantar Ekonomi Bisnis kelas X sari oleh penelitian Kardoyo (2017:29) yang
Akuntansi SMK Widya Praja Ungaran sebe- mengemukakan “the use of information and
sar 70,83%. Penelitian yang dilakukan oleh communication technology (ICT) for learning is
Ramadhani (2016) juga menunjukan bahwa growing very significant.” Artinya penggunaan
perhatian orang tua memiliki pengaruh yang teknologi informasi dan komunikasi untuk
positif dan signifikan terhadap motivasi be- pembelajaran saat ini berkembang dengan
lajar sebesar 6,4009%. Penelitian lain dengan sangat pesat. Kardiyem (2017:212) mengemu-
hasil yang sama dibahas oleh Zain (2018) den- kakan bahwa “teachers play a very important role
gan hasil penelitian yang membuktikan bah- in teaching and learning process.” Artinya guru
wa perhatian orang tua dapat mempengaruhi memegang peranan yang sangat penting da-
motivasi belajar siswa. lam proses belajar mengajar. Taylor dalam
Selain efikasi diri dan perhatian orang Hamalik (2009:43) berpendapat bahwa “guru
tua, masih ada hal yang perlu diperhatikan mengemban peranan-peranan sebagai ukuran
guna menumbuhkan motivasi belajar siswa kognitif, sebagai agen moral, sebagai inovator
yaitu iklim kelas. Siswa belajar di dalam kelas, dan kooperatif.” Guru sebagai inovator harus

245
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

mampu membuat perubahan dan perkem- daan yaitu dari segi pengelolaannya, meski
bangan dalam meningkatkan kualitas belajar demikian kedua jenis sekolah ini sebenarnya
peserta didiknya. Hal tersebut bisa dilakukan memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan
dengan menerapkan inovasi-inovasi baru da- pendidikan untuk kemajuan bangsa. Feno-
lam mengajar sehingga meningkatkan motiva- mena yang muncul adalah pada awal tahun
si siswa dalam menyerap materi atau bahan pelajaran baru banyak calon siswa berusaha
ajar yang disampaikan di dalam kelas. Sefani mendaftar di sekolah negeri, tetapi ketika dia
(2017:38) dalam penelitiannya menyatakan tidak diterima di sekolah negeri maka pilihan
bahwa “dengan adanya guru yang memiliki kedua adalah bersekolah di sekolah swasta.
keterampilan mengajar yang baik akan mam- Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupa-
pu menumbuhkan semangat bagi siswa untuk kan sekolah yang memberikan pengetahuan
belajar.” khusus mengenai bidang keahlian tertentu.
Motivasi dianggap penting dalam upaya SMK swasta di Semarang yang memiliki Ju-
belajar dan pembelajaran karena mendorong rusan Administrasi Perkantoran salah satu-
timbulnya tingkah laku dan mempengaruhi nya adalah SMK PGRI 01 Semarang. SMK
serta mengubah tingkah laku dan perbuatan. ini memiliki 2 jurusan, yaitu Akuntansi dan
Guru bertanggung jawab melaksanakan sis- Administrasi Perkantoran. Pada penelitian ini
tem pembelajaran agar berhasil dengan baik. peneliti memfokuskan pada Jurusan Admi-
Keberhasilan ini bergantung pada upaya guru nistrasi Perkantoran kelas X, XI, dan XII.
dalam membangkitkan motivasi belajar siswa- Berdasarkan wawancara yang dilaku-
nya. Untuk itu guru dituntut harus mempu- kan dengan Bapak Sahrul Gunawan selaku
nyai kreativitas mengajar yang baik. Hamalik guru Administrasi Perkantoran di SMK PGRI
(2008:109) menyatakan bahwa “pembelajaran 01 Semarang pada tanggal 13 Desember 2018
yang bermotivasi menuntut kreativitas dan pada pukul 09.00-09.30 di SMK PGRI 01 Se-
imajinitas guru untuk berupaya secara sung- marang, menyatakan bahwa tingkat motivasi
guh-sungguh mencari cara-cara yang relevan siswa Jurusan Administrasi Perkantoran me-
dan serasi guna membangkitkan dan memeli- mang masih kurang, hal ini dapat dilihat dari
hara motivasi belajar siswa. Guru hendaknya masih banyaknya siswa yang memiliki nilai
berupaya agar para siswa memiliki motivasi dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Mini-
sendiri (self motivation) yang baik.” mal) dan mendapat predikat nilai “C” saat uji-
Penelitian oleh Khoerunnisa (2016) me- an, siswa yang mendapai nilai dibawah KKM
nunjukkan bahwa “ada pengaruh positif dan harus melalukan remedial untuk memenuhi
signifikan kreativitas mengajar secara parsial Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 75. Selain
terhadap motivasi belajar sebesar 4.92%.” itu masih banyak siswa yang sering terlambat
Sedangkan penelitian oleh Prasetyaningsih memasuki kelas, jika diberi pertanyaan harus
(2018) menunjukkan bahwa “kreatifitas men- ditunjuk dahulu baru mau menjawab, saat di-
gajar berpengaruh terhadap motivasi belajar beri tugas siswa juga sering mengumpulkan
sebesar 3,68%”. Penelitian lain yang dilaku- tidak tepat pada waktunya, dalam kelas sis-
kan oleh Akbar (2015) juga menunjukkan bah- wa juga terkadang tertidur jika waktu sudah
wa ada pengaruh positif dan signifikan antara menjelang siang, dan saat pelajaran siswa juga
kreativitas guru terhadap motivasi belajar sis- sering mengobrol sendiri dan kurang memper-
wa pada mata pelajaran Pengantar Ekonomi hatikan pelajaran.
Bisnis kelas X Akuntansi SMK Widya Praja Peneliti selanjutnya melakukan wawan-
Ungaran sebesar 65,75%. Saat ini banyak se- cara dengan Bu Septi Kurniawati dan Bu Afni
kolah negeri maupun swasta yang berdiri den- Ubaidah selaku guru yang mengampu pela-
gan tujuan untuk memberikan pengetahuan jaran di Jurusan Administasi Perkantoran di
kepada masyarakat melalui kegiatan belajar. SMK PGRI 01 Semarang dan menemukan
Sekolah negeri dan swasta memiliki perbe- hasil bahwa motivasi belajar siswa kurang di-

246
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

Tabel 1. Presentase Predikat Nilai Rapor Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK PGRI
01 Semarang Tahun ajaran 2018/2019

Predikat Nilai
No Kelas Mata Pelajaran A B C D
92-100 83-91 75-82 0-74
1 X OTKP 1 Teknologi Perkantoran 0% 7,7% 92,3% 0%
2 X OTKP 2 Teknologi Perkantoran 0% 32% 68% 0%
3 X OTKP 3 Teknologi Perkantoran 0% 8,7% 91,3% 0%
4 XI OTKP 1 Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana 0% 18,7% 81,3% 0%
5 XI OTKP 2 Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana 0% 22,6% 77,4% 0%
6 XII AP 1 Administrasi Sarana dan Prasarana 0% 27,3% 72,7% 0%
7 XII AP 2 Administrasi Sarana dan Prasarana 0% 32,4% 67,6% 0%
Sumber: Data diolah Tahun 2019

lihat dari banyaknya siswa yang pasif di da- merupakan perwakilan masing-masing kelas
lam kelas, harus ditunjuk terlebih dahulu baru Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK
mau mengemukakan pendapat, banyaknya PGRI 01 Semarang. Hasil wawancara menun-
kasus siswa tertidur dikelas, siswa terlambat jukkan bahwa motivasi belajar yang kurang
saat sekolah dan banyaknya siswa yang men- optimal nampak pada siswa. Siswa merasa ce-
dapat nilai “C” maupun nilai dibawah KKM. mas saat menghadapi tugas dan ulangan. Hal
Banyaknya siswa yang mendapat predikat ni- ini dinyatakan dengan jawaban siswa yang
lai “C” saat ujian dapat dilihat dari Tabel 1. menyatakan mereka tidak percaya diri dengan
. Selain melakukan wawancara terhadap kemampuan dirinya sehingga mereka merasa
salah satu guru Jurusan Administrasi Perkan- cemas dan akhirnya memilih untuk mencon-
toran, peneliti juga melakukan pengamatan tek. Siswa jarang mengerjakan tugas secara
dengan cara mengamati langsung dalam kelas mandiri dengan alasan karena malas, lupa
saat proses belajar mengajar berlangsung pada mengerjakan tugas, mengerjakan yang bisa
tanggal 14 Januari 2019 dan 16 Januari 2019. saja dan jika tidak paham tidak dikerjakan.
Peneliti menilai bahwa siswa memang terlihat Selanjutnya mengenai siswa yang cenderung
kurang memperhatikan saat guru menjelas- pasif di dalam kelas dikarenakan siswa gugup
kan pelajaran di kelas, siswa cenderung pasif jika tiba-tiba guru melempar pertanyaan. Hal
dalam kelas, siswa harus ditunjuk terlebih da- ini dinyatakan dengan jawaban siswa yang
hulu ketika harus memaparkan sesuatu. Saat menyatakan gugup saat guru bertanya karena
guru memberi tugas siswa juga tidak lang- jawabannya takut salah dan akan membuat
sung mengerjakan, bahkan saat diminta tugas malu saja. Motivasi belajar siswa dinyatakan
minggu lalu banyak siswa yang tidak menger- kurang optimal juga dikarenakan banyak sis-
jakan. Selain itu yang menunjukkan bahwa wa yang menjawab mereka hanya belajar saat
motivasi belajar kurang optimal adalah masih akan ada ulangan maupun saat diberi tugas
adanya kasus siswa tertidur saat jam pelajaran saja. Siswa tidak memperhatikan pelajaran
berlangsung dan siswa yang terlambat mema- dengan penuturan jawaban mengantuk di da-
suki kelas. lam kelas, cara mengajar guru membuat bosan
Selain wawancara dengan guru Jurusan dan lebih senang mengobrol dengan teman.
Administrasi Perkantoran dan juga penga- Dilihat dari segi ketekunan siswa men-
matan langsung dalam kelas, dilakukan juga gahadapi tugas, siswa termasuk kurang tekun
wawancara dengan dua puluh satu siswa yang dalam mengerjakan tugas. Saat menemukan

247
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

soal yang sulit siswa akan mencontek teman- bagus, namun masih kurang optimal. Siswa
nya dengan alasan karena tidak mengerti atau- kadang tidak memperhatikan guru saat guru
pun ragu dengan jawaban mereka dan siswa menjelaskan materi pelajaran di kelas, siswa
hanya mengerjakan soal yang bisa saja. Lalu juga cenderung pasif di dalam kelas. Siswa
terkait dengan waktu pengumpulan tugas sis- merasa gugup jika guru memberikan pertany-
wa sering kali tidak tepat waktu, hal ini sesuai aan karena takut salah saat menjawab. Siswa
apa yang disampaikan oleh Pak Sahrul dalam juga merasa cemas saat menghadapi tugas dan
sesi wawancara dan pengakuan siswa saat sesi ulangan. Hal ini dinyatakan dengan jawaban
wawancara. siswa yang menyatakan mereka tidak perca-
Kemudian dilihat dari segi ulet dalam ya diri dengan kemampuan dirinya sehingga
menghadapi kesulitan, banyak siswa SMK mereka merasa cemas dan akhirnya memilih
PGRI 01 Semarang yang kurang ulet dalam untuk mencontek.
menghadapi kesulitan. Dari hasil wawancara Beberapa keterangan yang diberikan
siswa lebih senang mencontek daripada be- siswa menunjukkan bahwa orang tua sudah
kerja sendiri, baik dalam mengerjakan tugas memberikan perhatian kepada siswa anta-
maupun saat ulangan. Dari pengakuan siswa ra lain orang tua memberikan perlengkapan
mereka takut jika menjawab salah dan akhir- sekolah dan sarana penunjang belajar. Siswa
nya mereka mencontek, ataupun jika memang diberi uang saku, siswa memiliki peralatan
tidak bisa mereka lebih memilih untuk tidak menulis yang lengkap. Namun terkait dengan
mengerjakannya. Mereka juga tidak berini- nilai, orang tua kurang perhatian mengenai
siatif untuk bertanya kepada guru mana yang hasil belajar anak, jika anak tidak menunjuk-
belum dimengerti, jadi mereka cenderung pa- kan orang tua juga tidak bertanya dan apabi-
sif. Dari segi menunjukkan minat terhadap la siswa berbuat kesalahan seperti nilai siswa
bermacam-macam masalah siswa cenderung yang turun, orang tua langsung memarahinya
kurang minat. Dalam mengerjakan soal yang tanpa menanyakan dulu apa penyebabnya
sulit siswa mudah menyerah dan lebih memi- sampai nilai siswa dapat turun.
lih mencontek atau tidak mengerjakannya. Kondisi ruang kelas yang ada di SMK
Saat dalam kelas pada saat sesi diskusi bersa- PGRI 01 Semarang sudah bagus, fasilitas me-
ma siswapun terlihat kurang aktif jika tidak madai. Meja dan kursi terlihat rapi, tersedia
ditunjuk oleh guru. papan tulis, LCD, namun kondisi kelas ku-
Dilihat dari segi lebih senang bekerja rang bersih, terlihat beberapa sampah permen
mandiri, pada saat mengerjakan tugas dan ataupun plastik di bawah meja. Selain itu ada
ulangan siswa lebih sering mencontek dan beberapa siswa juga yang sering terlambat saat
hanya mengerjakan soal yang bisa saja. Saat masuk kelas, entah saat masuk sekolah mau-
diberi tugas siswa juga lebih senang mendapat pun setelah jam istirahat berlangsung. Oleh
tugas kelompok daripada mendapat tugas in- karena itu peneliti menyimpulkan iklim kelas
dividu. Sedangkan jika dilihat dari segi senang siswa Jurusan Administrasi Perkantoran di
mencari dan memecahkan soal soal siswa ku- SMK PGRI 01 Semarang sudah bagus namun
rang aktif dalam mencari dan memecahkan masih kurang optimal.
soal-soal. Siswa tidak berusaha untuk mencari Kreativitas mengajar guru Jurusan Ad-
soal lain selain yang diberikan oleh guru. Jika ministrasi Perkantoran di SMK PGRI 01 Se-
guru tidak memberikan tugas maupun soal, marang sudah baik. Namun guru tetap lebih
maka siswa juga tidak mencari soal dari sum- banyak menggunakan metode ceramah dalam
ber lain sebagai bahan belajar mereka. Menu- mengajar. Ada beberapa siswa yang berang-
rut penuturan siswa mereka tidak belajar jika gapan guru menyampaikan materi dengan
tidak ada tugas maupun tidak ada ulangan membosankan karena sering menggunakan
keesokkan harinya. metode ceramah. Kurang optimalnya moti-
Efikasi diri yang dimiliki siswa sudah vasi belajar siswa akan membuat rendahnya

248
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

prestasi belajar siswa. Jika motivasi belajar Sugiyono (2017:117) berpendapat bah-
rendah dan tidak kunjung diatasi, masalah ini wa populasi adalah wilayah generalisasi yang
akan menghambat tercapainya kinerja sekolah terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
dan mengancam kelangsungan sekolah. Seko- kualitas dan karakteristik tertentu yang di-
lah swasta dalam penyediaan jasa pendidikan tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
juga perlu meningkatkan mutu pendidikan kemudian ditarik kesimpulannya. Popula-
meningkatkan motivasi siswanya untuk be- si dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
lajar. Motivasi belajar siswa yang tinggi akan Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK
menghasilkan karakter positif bagi siswa dan PGRI 01 Semarang sebanyak 204 siswa. Su-
sekolah swasta serta tak luput dari munculnya giyono (2017:118) berpendapat bahwa sampel
citra baik dan memikat kepercayaan masyara- adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
kat untuk bersekolah di sekolah swasta teruta- yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik
ma Jurusan Administrasi Perkantoran. sampling yang digunakan adalah Probability
Berdasarkan latar belakang yang ter- Sampling. Probability Sampling adalah teknik
lah dikemukakan, maka saya tertarik untuk pengambilan sampel yang memberikan pelu-
meneliti tentang motivasi belajar dengan ju- ang yang sama bagi setiap unsur (anggota) po-
dul “Pengaruh Efikasi Diri, Perhatian Orang pulasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Tua, Iklim Kelas, dan Kreativitas Mengajar Hal ini sesuai dengan kondisi populasi yang
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Jurusan Ad- bervariasi yaitu terdiri atas tiga tingkatan da-
ministrasi Perkantoran di SMK PGRI 01 Se- lam sekolah yaitu kelas X, XI, dan kelas XII
marang”. oleh karena itu penelitian ini menggunakan
teknik acak berlapis (Proportionate Stratified
METODE Random Sampling). Perhitungan jumlah sam-
pel dihitung menggunakan rumus slovin den-
Jenis penelitian ini adalah penelitian gan hasil sejumlah 136 siswa.
kuantitatif. Sugiyono (2017:14) menjelaskan Variabel yang diukur dalam penelitian
bahwa penelitian kuantitatif merupakan me- ini adalah variabel motivasi belajar (Y) den-
tode penelitian yang berlandaskan pada filsa- gan indikator dari Sadirman (2014:83) yaitu,
fat positivisme, digunakan untuk meneliti pada 1)tekun menghadapi tugas, 2)ulet menghada-
populasi atau sampel tertentu, teknik pengam- pi kesulitan, 3)menunjukkan minat terhadap
bilan sampel pada umumnya dilakukan seca- bermacam-macam masalah, 4)lebih senang
ra random, pengumpulan data menggunakan bekerja mandiri, dan 5)senang mencari dan
intrumen penelitian, analisis data bersifat ku- memecahkan masalah soal-soal. Efikasi Diri
antitatif/statistik dengan tujuan untuk men- (X1) dengan indikator dari Daniel Cervone
guji hipotesis yang telah ditetapkan. Menurut dan Lawrence A Pervin (2012:257) yaitu, 1)
Sanusi (2014:14) desain penelitian kausalitas seleksi, 2)upaya, ketekunan dan pencapai-
merupakan desain penelitian yang digunakan an, 3)emosi, dan 4)penanganan. Perhatian
oleh peneliti untuk menyusun penelitian yang orang tua (X2) dengan indikator dari Drost
memungkinkan hubungan sebab-akibat antar (2005:104) yaitu, 1)bimbingan yang tegas, 2)
variabel. Desain penelitian yang digunakan kepercayaan pada anak, 3)pola pendidikan
dalam penulisan skripsi ini adalah desain pen- kepada anak, dan 4)menghargai pribadi anak.
elitian kausalitas. Hal tersebut dikarenakan Iklim Kelas (X3) dengan indikator dari Mo-
peneliti sudah memprediksi hubungan sebab- edjiarto (2002:45) yaitu, 1)suasana pembe-
akibat yang dinyatakan dalam klasifikasi va- lajaran di kelas, 2)hubungan warga kelas, 3)
riabel yang terdiri dari lima variabel yaitu efi- ketertiban di dalam kelas, 4)aktivitas belajar
kasi diri (X1), perhatian orang tua (X2), iklim mengajar, dan 5)kondisi ruang kelas. Kreati-
kelas (X3), kreativitas mengajar (X4) serta vitas mengajar dengan indikator dari Hamalik
pengaruhnya terhadap motivasi belajar (Y). (2009:179) yaitu, 1)fleksibilitas, 2)originalitas,

249
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

dan 3)fluency. Metode pengumpulan data yang maka data residual berdistribusi normal. Uji
digunakan adalah kuesioner, observasi, doku- normalitas variabel kreativitas mengajar me-
mentasi, dan wawancara. Kuesioner yang di- nunjukkan nilai Kologorov-Smirnov Z dari va-
gunakan adalah kuesioner tertutup. Metode riabel kreativitas mengajar terhadap motivasi
analisis data menggunakan analisis regresi li- belajar sebesar 0,419 dengan nilai Asymp. Sig.
near berganda, terlebih dahulu melakukan uji (2-tailed) sebesar 0,995. Karena nilai Asymp.
asumsi klasik yakni uji normalitas, heteroske- Sig. (2-tailed) 0,995 > 0,05 maka data residual
dastisitas, multikolinearitas, dan linieritas. Ke- berdistribusi normal.
mudian dilakukan uji hipotesis yang meliputi Uji heterokedastisitas bertujuan untuk
uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), koefisien menguji apakah dalam model regresi terjadi
determinasi parsial (r2), koefisien determinasi ketidaksamaan variance dari residual satu pen-
simultan (R2). gamatan ke pengamatan yang lain. Mende-
teksi uji heteroskedastisitas dapat dilakukan
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan menggunakan uji glejser dan melihat
pola tertentu pada grafik scatterplot. Berdasar-
Uji asumsi klasik dalam peneltian ini kan uji glejser tersebut diketahui bahwa nilai
diantaranya: uji normalitas, uji heteroskedas- signifikansi > 0,05 (alpha) maka variabel ter-
tisitas, uji multikolinearitas, dan uji linearitas. sebut tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apa- uji heteroskedastisitas diperoleh melalui uji
kah dalam model regresi, variabel pengganggu glejser pada variabel efikasi diri (X1) sebesar
atau residual memiliki/distribusi normal. Uji 0,134; perhatian orang tua (X2) sebesar 0,382;
normalitas dilakukan dengan uji statistik Kol- iklim kelas (X3) sebesar 0,655; dan kreativitas
mogorov-Smirnov (K-S) dengan diperoleh hasil mengajar (X4) sebesar 0,990 sehingga semua
yang menunjukkan nilai Komogorov-Smirnov Z variabel tersebut memiliki signifikansi lebih
dari variabel efikasi diri, perhatian orang tua, dari 0,05 yang bermakna model regresi tidak
iklim kelas, dan kreativitas mengajar terhadap terjadi heteroskedastisitas.
motivasi belajar sebesar 0,545 dengan nilai As- Uji multikolinieritas bertujuan untuk
ymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,928. Karena nilai menguji apakah model regresi ditemukan
Asymp.Sig. (2-tailed) 0,928 > 0,05 maka data adanya korelasi antar variabel bebas (inde-
residual berdistribusi normal. Uji normalitas penden). Model regresi yang baik seharus-
dari variabel efikasi diri menunjukkan nilai nya tidak terjadi korelasi di antara variabel
Kologorov-Smirnov Z dari variabel efikasi diri independen. Jika variabel independen saling
terhadap motivasi belajar sebesar 0,582 den- berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
gan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,888. orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel
Karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,888 > 0,05 independen yang nilai korelasi antar sesama
maka data residual berdistribusi normal. Uji variabel independen sama dengan nol. Men-
normalitas dari variabel perhatian orang tua deteksi adanya multikolinearitas dapat dillihat
menunjukkan nilai Kologorov-Smirnov Z dari dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan ni-
variabel perhatian orang tua terhadap mo- lai Tolerance. Apabila nilai VIF tidak lebih dari
tivasi belajar sebesar 0,978 dengan nilai As- 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,10
ymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,294. Karena nilai maka menunjukkan model penelitian ini tidak
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,294 > 0,05 maka data terjadi multikolinearitas. Berdasarkan tabel
residual berdistribusi normal. Uji normalitas tersebut didapatkan hasil uji multikolinieritas
dari variabel iklim kelas menunjukkan nilai variabel efikasi diri (X1), perhatian orang tua
Kologorov-Smirnov Z dari variabel iklim kelas (X2), iklim kelas (X3) dan kreativitas mengajar
terhadap motivasi belajar sebesar 0,824 den- (X4) yang semuanya memiliki nilai tolerane >
gan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,505. 0,10 diantaranya variabel efikasi diri sebesar
Karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,505 > 0,05 0,695; variabel perhatian orang tua sebesar

250
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Model Unstandardized Coef- Standardized t Sig.
ficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 4,704 3,778 1,245 ,215
X1 ,251 ,067 ,294 3,730 ,000
1 X2 ,156 ,074 ,165 2,116 ,036
X3 ,156 ,064 ,215 2,438 ,016
X4 ,244 ,120 ,171 2,026 ,045
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data primer diolah, 2019

0,709; variabel iklim kelas sebesar 0,556; dan Berdasarkan Tabel 2 hasil analisis reg-
variabel kreativitas mengajar sebesar 0,608. resi linear berganda menunjukkan persamaan
Sedangkan nilai VIF yang terdapat pada tabel yaitu Y = 4,704 + 0,251X1 + 0,156X2 +
menunjukkan bahwa semua variabel bebas 0,156X3 + 0,244X4 + e. Konstanta sebesar
dalam penelitian ini memiliki nilai VIF < 10 4,704 artinya jika efikasi diri, perhatian orang
diantaranya variabel efikasi diri sebesar 1,438; tua, iklim kelas, dan kreativitas mengajar
variabel perhatian orang tua sebesar 1,410; mempunyai nilai 0 maka motivasi belajar se-
variabel iklim kelas sebesar 1,800; dan varia- besar 4,704. Koefisien regresi linier berganda
bel kreativitas mengajar sebesar 1,643. Untuk efikasi diri (X1) sebesar 0,251 bertanda posi-
itu dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan tif artinya jika variabel efikasi diri mening-
adanya multikolinieritas antara variabel bebas kat 1 satuan sementara perhatian orang tua,
dalam model regresi ini. iklim kelas, dan kreativitas mengajar tetap
Uji linearitas bertujuan untuk menge- maka motivasi belajar akan meningkat sebe-
tahui apakah variabel X dan Y mepunyai hu- sar 0,251. Semakin optimal efikasi diri maka
bungan yang linear secara sigifikan atau tidak. dapat meningkatkan motivasi belajar. Selain
uji linearitas dapat dilihat dari tabel ANOVA itu diperoleh t hitung sebesar 3,730 pada taraf
dengan IBM SPSS Statistic 21.0. jika nilai sig. < signifikansi 0,000 yang berarti terdapat penga-
0,05, maka ada hubungan linear antara varia- ruh antara efikasi diri pada motivasi belajar.
bel X dan Y. Jika nilai sig. > 0,05, maka tidak Koefisien regresi linier berganda per-
terdapat hubungan linear antara variabel X hatian orang tua (X2) sebesar 0,156 bertanda
dan variabel Y. Berdasarkan hasil uji linearitas positif artinya jika variabel perhatian orang
pada setiap variabel diperoleh nilai signifikan- tua meningkat 1 satuan sementara efikasi diri,
si kurang dari 0,05 yang berarti semua variabel iklim kelas dan kreativitas mengajar tetap
bebas masing-masing memiliki hubungan li- maka motivasi belajar akan meningkat sebe-
near terhadap motivasi belajar. Analisis regre- sar 0,156. Semakin optimal perhatian orang
si berganda dalam penelitian ini adalah untuk tua maka dapat meningkatkan motivasi bela-
mengetahui seberapa besar pengaruh variabel jar. Selain itu diperoleh t hitung sebesar 2,116
bebas yaitu efikasi diri, perhatian orang tua, pada taraf signifikansi 0,036 yang berarti ter-
iklim kelas dan kreativitas mengajar terhadap dapat pengaruh antara perhatian orang tua
motivasi belajar siswa. Hasil analisis regresi pada motivasi belajar.
berganda dengan bantuan IBM SPSS 21.0 for Koefisien regresi linier berganda iklim
windows dapat dilihat pada Tabel 2. kelas (X3) sebesar 0,156 bertanda positif ar-
tinya jika variabel iklim kelas meningkat 1
251
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

satuan sementara efikasi diri, perhatian orang perhatian orang tua, iklim kelas, dan kreativi-
tua dan kreativitas mengajar tetap maka mo- tas mengajar terhadap motivasi belajar siswa
tivasi belajar akan meningkat sebesar 0,156. Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK
Semakin optimal iklim kelas maka dapat me- PGRI 01 Semarang diterima. Hasil uji simul-
ningkatkan motivasi belajar. Selain itu dipe- tan dapat dilihat pada Tabel 3.
roleh t hitung sebesar 2,438 pada taraf signi- Uji parsial digunakan untuk mengetahui
fikansi 0,016 yang berarti terdapat pengaruh pengaruh masing-masing variabel independen
antara iklim kelas pada motivasi belajar. (efikasi diri, perhatian orang tua, iklim kelas,
Koefisien regresi linier berganda krea- dan kreativitas mengajar) terhadap variabel
tivitas mengajar (X4) sebesar 0,244 bertanda dependen (motivasi belajar). Perhitungan uji
positif artinya jika variabel kreativitas men- hipotesis secara parsial dalam penelitian ini
gajar meningkat 1 satuan sementara efikasi dengan alat bantu program IBM SPSS 21.0 for
diri, perhatian orang tua dan iklim kelas tetap windows dapat ditunjukkan pada Tabel 4.
maka motivasi belajar akan meningkat sebe- Berdasarkan tabel tersebut menunjuk-
sar 0,244. Semakin optimal kreativitas menga- kan tingkat signifikansi variabel efikasi diri
jar maka dapat meningkatkan motivasi bela- memiliki thitung = 3,730 dan sig 0,000 < 0,05.
jar. Selain itu diperoleh t hitung sebesar 2,026 Nilai tersebut menunjukkan thitung berpengaruh
pada taraf signifikansi 0,045 yang berarti ter- positif dan signifikan, maka hipotesis yang
dapat pengaruh antara kreativitas mengajar berbunyi ada pengaruh positif dan signifikan
pada motivasi belajar secara parsial antara efikasi diri terhadap mo-
Analisis data yang digunakan dalam tivasi belajar siswa Jurusan Administrasi Per-
penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kantoran di SMK PGRI 01 Semarang diteri-
persentase dengan hasil yaitu variabel efikasi ma. Hal tersebut bermakna bahwa pengaruh
diri diperoleh hasil sebesar 74,9% dalam kri- efikasi diri dapat meningkatkan motivasi be-
teria baik, variabel perhatian orang tua dipe- lajar siswa Jurusan Administrasi Perkantoran
roleh hasil sebesar 79,5% dalam kriteria baik, di SMK PGRI 01 Semarang. Selain itu, nilai
variabel iklim kelas diperoleh hasil sebesar thitung yang positif terhadap motivasi belajar
75,9% dalam kriteria baik, dan variabel krea- menandakan bahwa semakin baik efikasi diri
tivitas mengajar diperoleh hasil sebesar 82,2% maka motivasi belajar siswa Jurusan Admi-
dalam kriteria baik. nistrasi Perkantoran di SMK PGRI 01 Sema-
Uji simultan dilakukan untuk menguji rang juga akan semakin baik.
pengaruh secara bersama-sama antara varia- Tingkat signifikansi pada variabel per-
bel efikasi diri, perhatian orang tua, iklim ke- hatian orang tua diperoleh 0,036 < 0,05 dan
las, dan kreativitas mengajar terhadap motiva- nilai thitung = 2,116 . Nilai tersebut menunjuk-
si belajar dengan tingkat signifikansi kurang kan thitung berpengaruh positif dan signifikan,
dari 0,05. Hasil analisis uji simultan dengan maka hipotesis yang berbunyi ada pengaruh
menggunakan bantuan program IBM SPSS positif dan signifikan secara parsial antara
21.0 for windows diperoleh Fhitung = 25,265 perhatian orang tua terhadap motivasi belajar
dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Maka dapat siswa Jurusan Administrasi Perkantoran di
diketahui bahwa H0 ditolak dan model regre- SMK PGRI 01 Semarang diterima. Hal ter-
si dapat digunakan untuk memprediksi efikasi sebut bermakna bahwa pengaruh perhatian
diri, perhatian orang tua, iklim kelas dan krea- orang tua dapat meningkatkan motivasi be-
tivitas mengajar secara bersama-sama berpen- lajar siswa Jurusan Administrasi Perkantoran
garuh terhadap motivasi belajar siswa Jurusan di SMK PGRI 01 Semarang. Selain itu, nilai
Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 01 thitung yang positif terhadap motivasi belajar
Semarang. Hal ini menunjukkan bahwa hipo- menandakan bahwa semakin baik perhatian
tesis yang berbunyi ada pengaruh positif dan orang tua maka motivasi belajar siswa Juru-
signifikan secara simultan antara efikasi diri, san Administrasi Perkantoran di SMK PGRI

252
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

Tabel 3. Hasil Uji Simultan

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 1095,068 4 273,767 25,265 ,000b
1 Residual 1419,491 131 10,836
Total 2514,559 135
a. Dependent Variable: MO
b. Predictors: (Constant), KM, PR, ED, IK
Sumber: Data primer diolah, 2019

Tabel 4. Hasil Uji Parsial

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 4,704 3,778 1,245 ,215
X1 ,251 ,067 ,294 3,730 ,000
1 X2 ,156 ,074 ,165 2,116 ,036
X3 ,156 ,064 ,215 2,438 ,016
X4 ,244 ,120 ,171 2,026 ,045
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data primer diolah, 2019

01 Semarang juga akan semakin baik. variabel kreativitas mengajar memiliki thitung =
Berdasarkan tabel tersebut menunjuk- 2,026 dan signifikansi 0,045 < 0,05. Nilai ter-
kan tingkat signifikansi variabel iklim kelas sebut menunjukkan thitung berpengaruh positif
memiliki thitung = 2,438 dan sig 0,016 < 0,05. dan signifikan, maka hipotesis yang berbunyi
Nilai tersebut menunjukkan thitung berpengaruh ada pengaruh positif dan signifikan secara
positif dan signifikan, maka hipotesis yang parsial antara kreativitas mengajar terhadap
berbunyi ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar siswa Jurusan Administrasi
secara parsial antara iklim kelas terhadap mo- Perkantoran di SMK PGRI 01 Semarang dite-
tivasi belajar siswa Jurusan Administrasi Per- rima. Hal tersebut bermakna bahwa pengaruh
kantoran di SMK PGRI 01 Semarang diteri- kreativitas mengajar dapat meningkatkan mo-
ma. Hal tersebut bermakna bahwa pengaruh tivasi belajar siswa Jurusan Administrasi Per-
iklim kelas dapat meningkatkan motivasi be- kantoran di SMK PGRI 01 Semarang. Selain
lajar siswa Jurusan Administrasi Perkantoran itu, nilai thitung yang positif terhadap motivasi
di SMK PGRI 01 Semarang. Selain itu, nilai belajar menandakan bahwa semakin baik kre-
thitung yang positif terhadap motivasi belajar ativitas mengajar maka motivasi belajar siswa
menandakan bahwa semakin baik iklim kelas Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK
maka motivasi belajar siswa Jurusan Admi- PGRI 01 Semarang juga akan semakin baik.
nistrasi Perkantoran di SMK PGRI 01 Sema- Koefisien determinasi simultan (R2) ber-
rang juga akan semakin baik. tujuan untuk mengetahui seberapa besar pen-
Dilihat dari hasil perhitungan pada ta- garuh variabel independen yaitu efikasi diri,
bel tersebut menunjukkan tingkat signifikansi perhatian orang tua, iklim kelas dan kreativi-

253
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi Simultan (R2)

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,660 a
,435 ,418 3,292
a. Predictors: (Constant), X1, X2, X3, X4
Sumber: Data primer diolah, 2019

tas mengajar terhadap variabel dependen yai- vitas mengajar terhadap variabel dependen
tu motivasi belajar siswa Jurusan Administra- yaitu motivasi belajar secara parsial. Perhitun-
si Perkantoran di SMK PGRI 01 Semarang. gan koefisien determinasi parsial (r2) dengan
Perhitungan koefisien determinasi simultan menggunakan IBM SPSS 21.0 for windows da-
(R2) dengan menggunakan IBM SPSS 21.0 for pat ditunjukkan pada Tabel 6.
windows, dapat ditunjukkan pada Tabel 5. Berdasarkan tabel hasil uji koefisien de-
Berdasarkan Tabel 5 tersebut menun- terminasi parsial menunjukkan bahwa nilai
jukkan bahwa bersarnya Adjusted R Square parsial variabel efikasi diri sebesar sehingga
sebesar 0,418 jika dipresentasekan dengan di- besarnya pengaruh variabel efikasi diri ter-
kali 100% maka besarnya pengaruh R2 adalah hadap motivasi belajar yaitu (0,310)2 x 100%
41,8% . Angka tersebut menunjukkan bahwa = 9,6%. Hal ini menjelaskan bahwa variabel
besarnya pengaruh variabel efikasi diri, per- efikasi diri mampu menjelaskan variabel mo-
hatian orang tua, iklim kelas dan kreativitas tivasi belajar sebesar 9,6%. Nilai parsial va-
mengajar terhadap motivasi belajar siswa riabel perhatian orang tua sebesar sehingga
Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK besarnya pengaruh variabel perhatian orang
PGRI 01 Semarang secara bersama sebesar tua terhadap motivasi belajar siswa yaitu
41,8%. Sedangkan sisanya yaitu 58,2% dipen- (0,182)2 x 100% = 3,3%. Hal ini menjelaskan
garuhi oleh variabel-variabel lain diluar model bahwa varia bel perhatian orang tua mampu
regresi penelitian ini. menjelaskan variabel motivasi belajar sebesar
Koefisien determinasi parsial (r2) un- 3,3%. Koefisien determinasi parsial variabel
tuk mengetahui besarnya kontribusi masing- iklim kelas pada tabel sebesar sehingga besar-
masing variabel independen yaitu efikasi diri, nya pengaruh variabel iklim kelas terhadap
perhatian orang tua, iklim kelas dan kreati- motivasi belajar siswa yaitu (0,208)2 x 100%

Tabel 6. Hasil Uji Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model t Sig. Correlations
Coefficients Coefficients
Std. Zero- Par-
B Beta Part
Error order tial
(Constant) 4,704 3,778 1,245 ,215
X1 ,251 ,067 ,294 3,730 ,000 ,542 ,310 ,245
1 X2 ,156 ,074 ,165 2,116 ,036 ,460 ,182 ,139
X3 ,156 ,064 ,215 2,438 ,016 ,537 ,208 ,160
X4 ,244 ,120 ,171 2,026 ,045 ,499 ,174 ,133
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data primer diolah, 2019

254
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

= 4,3%. Hal ini menjelaskan bahwa varia- Efikasi diri dalam penelitian ini terbuk-
bel iklim kelas mampu menjelaskan variabel ti mampu mempengaruhi motivasi belajar
motivasi belajar sebesar 4,3%. Nilai parsial siswa Jurusan Administrasi Perkantoran di
varibel kreativitas mengajar sebesar sehingga SMK PGRI 01 Semarang. Hal ini ditunjuk-
besarnya pengaruh variabel kreativitas men- kan dari nilai pengaruh efikasi diri terhadap
gajar terhadap motivasi belajar yaitu (0,174)2 motivasi belajar sebesar 3,730, berdasarkan
x 100% = 3%. Hal ini menjelaskan bahwa va- thitung dan nilai signifikansi 0,000 yang berar-
riabel kreativitas mengajar mampu menjelas- ti signifikan karena kurang dari 0,05. Untuk
kan variabel motivasi belajar sebesar 3%. itu mengenai hipotesis 2 (H2) yang menyata-
Hasil analisis data yang diperoleh me- kan bahwa adanya pengaruh yang positif dan
nunjukkan bahwa adanya pengaruh positif signifikan antara efikasi diri terhadap motivasi
dan signifikan antara efikasi diri, perhatian belajar siswa jurusan administrasi perkanto-
orang tua, iklim kelas, dan kreativitas men- ran di SMK PGRI 01 Semarang dapat diteri-
gajar terhadap motivasi belajar siswa Jurusan ma. Penerimaan H2 bermakna bahwa semakin
Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 01 tinggi efikasi diri yang dimiliki siswa Jurusan
Semarang. Dari hasil uji simultan menunjuk- Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 01
kan hasil yang signifikan dengan nilai signifi- Semarang maka motivasi belajar juga akan se-
kansi sebesar 0,000 dan Fhitung sebesar 25,265 makin baik, begitu juga sebaliknya.
maknanya mengenai hipotesis tentang adanya Hasil penelitian ini sesuai dengan pen-
pengaruh positif dan signifikan antara efika- dapat (Cerone, Daniel, dan Lawrence A.
si diri, perhatian orang tua, iklim kelas, dan Pervin, 2012:231) yang menyatakan bahwa
kreativitas mengajar terhadap motivasi bela- “manusia dengan efikasi diri yang lebih ting-
jar siswa Jurusan Administrasi Perkantoran gi cenderung memilih untuk berupaya men-
di SMK PGRI 01 Semarang dapat diterima. gerjakan tugas yang sulit, gigih dalam upaya
Sehingga apabila secara simultan efikasi diri, mereka, tetap tenang dan tidak cemas ketika
perhatian orang tua, iklim kelas, dan kreativi- menghadapi tugas, dan mengelola pikiran me-
tas mengajar mengalami peningkatan maka reka dalam pola analitis”. Hasil penelitian
akan meningkatkan motivasi belajar pula. juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Dimana jika terjadi penurunan maka moti- oleh Bidhayah (2016) yang menunjukkan bah-
vasi belajar juga ikut turun. Berdasarkan uji wa variabel efikasi diri mampu memberikan
determinasi simultan diketahui bahwa pen- pengaruh positif dan signifikan sebesar 9,61%
garuhnya secara simultan sebesar 41,8% ter- terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian
hadap motivasi belajar. Hal ini menunjukkan dengan hasil yang sama dikemukakan oleh
bahwa efikasi diri, perhatian orang tua, iklim Lestyanto (2013) mengenai adanya hubungan
kelas dan kreativitas mengajar memiliki ker- yang positif antara efikasi diri dengan moti-
terkaitan bersama untuk mendorong motivasi vasi belajar dengan besar sumbangan sebesar
belajar siswa agar lebih baik lagi. Untuk itu, 41%. Penelitian lain oleh Kurniyawati (2012)
motivasi belajar siswa Jurusan Administrasi menunjukkan bahwa ada hubungan positif
Perkantoran di SMK PGRI 01 Semarang da- dan signifikan antara efikasi diri dengan mo-
pat meningkat karena adanya efikasi diri, per- tivasi belajar. Sumbangan efektif antara varia-
hatian orang tua, iklim kelas, dan kreativitas bel efikasi diri dengan motivasi belajar sebesar
mengajar yang baik secara bersama. Hal terse- 37,4% ditunjukkan dengan koefisien determi-
but dikarenakan efikasi diri, perhatian orang nan (r2) sebesar 0,374.
tua, iklim kelas dan kreativitas mengajar yang Dilihat dari rata-rata distribusi nilai in-
meningkat menimbulkan adanya simbiosis deks variabel efikasi diri, ada satu indikator
mutualisme antar variabel sehingga memiliki yang memiliki nilai indeks terendah dari lain-
pengaruh yang kuat jika tidak terpisahkan an- nya, begitu juga skor tiap itemnya, yaitu pada
tara satu dan yang lainnya. indikator emosi. Pada hasil analisis deskriptif

255
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

menunjukkan bahwa item yang paling rendah menyatakan bahwa “lingkungan keluarga me-
yakni pada indikator emosi yang menyatakan rupakan media pertama dan utama yang seca-
“saya tidak gugup saat guru memberikan per- ra langsung atau tidak langsung berpengaruh
tanyaan kepada saya.” Namun item dua lain- terhadap perilaku dalam perkembangan anak
nya pada indikator emosi juga tergolong ren- didik.” Hasil penelitian juga sejalan dengan
dah yaitu indikator emosi yang menyatakan penelitian yang dilakukan Puspitasari (2015)
“saya tidak cemas ketika mengerjakan tugas” yang menunjukkan bahwa ada pengaruh po-
dan indiktor emosi yang berbunyi “saya tidak sitif dan signifikan antara perhatian orang
depresi jika hasil ulangan tidak sesuai yang tua terhadap motivasi belajar dengan presen-
diharapkan.” Hal ini bermakna bahwa emosi tase sumbangan pengaruh variabel perhatian
dalam hal menangani rasa cemas, gugup, dan orang tua sebesar 28,9%. Selanjutnya peneli-
depresi perlu ditingkatkan agar mampu me- tian dari Ramadhani (2016) menyimpulkan
ningkatkan motivasi belajar. bahwa adanya pengaruh yang positif dan sig-
Dilihat dari rata-rata distribusi nilai in- nifikan antara perhatian orang tua terhadap
deks variabel efikasi diri pada uji deskriptif motivasi belajar sebesar 6,4009%. Penelitian
presentase sudah dikatakan baik. Namun apa- lain dengan hasil yang hampir sama dilaku-
bila dilihat dari perhitungan jumlah skor seti- kan oleh Dumanauw (2017) dengan hasil pen-
ap item, terdapat beberapa item dengan jum- elitian yang membuktikan bahwa perhatian
lah skor terendah dari item lainnya, yaitu pada orang tua berpengaruh positif dan signifikan
indikator upaya, ketekunan dan pencapaian terhadap motivasi belajar siswa sebesar 10,9%
yang berbunyi “saya berusaha belajar meski- Dilihat dari rata-rata distribusi nilai
pun materi belum diajarkan guru” serta pada indeks variabel perhatian orang tua pada uji
indikator upaya, ketekunan dan pencapaian deskriptif presentase sudah dikatakan baik.
yang berbunyi “saya mendapat peringkat yang Namun apabila dilihat dari perhitungan jum-
baik di kelas.” Hal ini bermakna bahwa upaya lah skor setiap item, terdapat item dengan
dan ketekunan siswa perlu ditingkatkan agar jumlah skor terendah dari item lainnya, yaitu
mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. pada indikator pola pendidikan kepada anak
Perhatian orang tua dalam penelitian yang berbunyi “jika saya membuat kesala-
ini terbukti mampu mempengaruhi motivasi han, orang tua saya tidak langsung memarahi
belajar siswa Jurusan Administrasi Perkan- saya.” Hal ini bermakna bahwa pola pendidi-
toran di SMK PGRI 01 Semarang. Hal ini kan anak terkait mamarahi anak saat bebuat
ditunjukkan dari nilai pengaruh perhatian kesalahan perlu dipertimbangkan agar mam-
orang tua terhadap motivasi belajar sebesar pu meningkatkan motivasi belajar siswa.
2,116 berdasarkan thitung dan nilai signifikansi Iklim kelas dalam penelitian ini terbuk-
0,036 yang berarti signifikan karena kurang ti mampu mempengaruhi motivasi belajar
dari 0,05. Untuk itu mengenai hipotesis 3 (H3) siswa Jurusan Administrasi Perkantoran di
yang menyatakan bahwa adanya pengaruh SMK PGRI 01 Semarang. Hal ini ditunjuk-
yang positif dan signifikan antara perhati- kan dari nilai pengaruh iklim kelas terhadap
an orang tua terhadap motivasi belajar siswa motivasi belajar sebesar 2,438 berdasarkan
Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK thitung dan nilai signifikansi 0,016 yang berarti
PGRI 01 Semarang dapat diterima . Peneri- signifikan karena kurang dari 0,05. Untuk itu
maan H3 bermakna bahwa semakin tinggi per- mengenai hipotesis 4 (H4) yang menyatakan
hatian orang tua yang dimiliki siswa Jurusan bahwa adanya pengaruh yang positif dan sig-
Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 01 nifikan antara iklim kelas terhadap motivasi
Semarang maka motivasi belajar juga akan se- belajar siswa Jurusan Administrasi Perkanto-
makin baik, begitu juga sebaliknya. ran di SMK PGRI 01 Semarang dapat diteri-
Hasil penelitian ini sesuai dengan pen- ma. Penerimaan H4 bermakna bahwa semakin
dapat (Semiawan, Conny R., 2019:79) yang tinggi iklim kelas yang dimiliki siswa Jurusan

256
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 01 mengajar terhadap motivasi belajar sebesar


Semarang maka motivasi belajar juga akan se- 2,026 berdasarkan thitung dan nilai signifi-
makin baik, begitu juga sebaliknya. kansi 0,045 yang berarti signifikan karena ku-
Hasil penelitian ini sesuai dengan pen- rang dari 0,05. Untuk itu mengenai hipotesis
dapat (Moos dalam Tarmidi, 2006:4) yang 5 (H5) yang menyatakan bahwa adanya pen-
menyatakan bahwa “iklim kelas mempunyai garuh positif dan signifikan antara kreativitas
pengaruh yang penting terhadap kepuasan pe- mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa
serta didik belajar dan pertumbuhan perkem- Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK
bangan pribadi.” Hasil penelitian juga sejalan PGRI 01 Semarang dapat diterima. Peneri-
penelitian yang dilakukan oleh Pristiyanti maan H5 bermakna bahwa semakin tinggi kre-
(2018) dengan hasil penelitian yang menun- ativitas mengajar yang dimiliki siswa Jurusan
jukkan ada pengaruh positif dan signifikan Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 01
antara iklim kelas terhadap motivasi belajar Semarang maka motivasi belajar juga akan se-
sebesar 20,88%. Penelitian dengan hasil yang makin baik, begitu juga sebaliknya.
sama juga dikemukakan oleh Ningrum dan Hasil penelitian ini sesuai dengan pen-
Rahayu (2015) mengenai perhatian orang tua dapat (Slameto, 2010:97) yang menyatakan
yang memiliki pengaruh positif dan signifikan bahwa “dalam proses belajar mengajar guru
terhadap motivasi belajar dengan nilai korela- mempunyai tugas untuk mendorong, mem-
si sebesar 0,841. Penelitian lain dengan hasil bimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi
yang sama dibahas oleh Sari (2014) dengan siswa untuk mencapai tujuan.” Hasil peneli-
hasil penelitian yang membuktikan bahwa se- tian sejalan dengan penelitian yang dilakukan
cara parsial iklim kelas berpengaruh terhadap Akbar (2015) yang menunjukkan bahwa ada
motivasi belajar sebesar 11,83%. pengaruh positif dan signifikan antara krea-
Dilihat dari rata-rata distribusi nilai tivitas mengajar guru terhadap motivasi be-
indeks variabel iklim kelas pada uji deskrip- lajar sebesar 65,75%. Penelitian dengan hasil
tif presentase sudah dikatakan baik. Namun yang sama dilakukan oleh Nela Khoerunnisa
apabila dilihat dari perhitungan jumlah skor (2016) yang menyimpulkan bahwa kreativitas
setiap item, terdapat item dengan jumlah skor mengajar berpengaruh positif dan signifikan
terendah dari item lainnya, yaitu pada indika- sebesar 4,92% terhadap motivasi belajar. Pen-
tor ketertiban di dalam kelas yang berbunyi elitian lain juga dilakukan oleh Eka Yuni Pra-
“saya tidak pernah terlambat memasuki ke- setyaningsih (2018) dengan hasil penelitian
las” serta item pada indikator kondisi ruang yang menunjukkan bahwa kreativitas menga-
kelas yang berbunyi “ruang kelas saya selalu jar berpengaruh positif dan signifikan sebesar
terjaga kebersihannya.” Hal ini bermakna 3,68% terhadap motivasi belajar.
bahwa ketertiban di dalam kelas masih kurang Dilihat dari rata-rata distribusi nilai
karena siswa masih beberapa yang terkadang indeks variabel kreativitas mengajar pada uji
terlambat dan ketertiban perlu ditingkatkan deskriptif presentase sudah dikatakan baik.
agar meningkatkan motivasi belajar siswa se- Namun, apabila dilihat dari perhitungan jum-
lain itu kebersihan ruang kelas juga perlu di- lah skor setiap item, terdapat item dengan
perhatikan agar siswa nyaman belajar dalam jumlah skor terendah dari item lainnya, yai-
kelas sehingga dapat meningkatkan motivasi tu pada indikator fleksibilitas yang berbunyi
belajar siswa. “guru meyampaikan materi dengan menye-
Kreativitas mengajar guru dalam pen- nangkan.” Hal ini bermakna bahwa fleksibi-
elitian ini terbukti mampu mempengaruhi litas guru dalam menyampaikan materi agar
motivasi belajar siswa Jurusan Administrasi terasa kurang menyenangkan dan perlu mem-
Perkantoran di SMK PGRI 01 Semarang. Hal buat inovasi dalam mengajar agar siswa tidak
ni ditunjukkan dari nilai pengaruh kreativitas bosan dan dapat merasa senang dalam belajar.

257
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

telah memberikan kebijakan dalam penyusu-


SIMPULAN nan skripsi. 2) Drs. Heri Yanto, MBA, Ph,D.
Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Berdasarkan hasil penelitian dan data Negeri Semarang yang telah memberikan per-
hasil analisis mengenai pengaruh efikasi diri, setujuan bagi peneliti. 3) Ahmad Nurkhin,
perhatian orang tua, iklim kelas, dan kreativi- S.Pd, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan
tas mengajar terhadap motivasi belajar siswa Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Ne-
Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK geri Semarang yang telah memberikan per-
PGRI 01 Semarang, maka diperoleh simpulan setujuan bagi peneliti. 4) Dr. Muhsin, M.Si.
sebagai berikut: 1) Ada pengaruh positif dan Selaku dosen pembimbing peneliti yang telah
signifikan secara simultan antara efikasi diri, meluangkan waktunya untuk membimbing,
perhatian orang tua, iklim kelas dan kreativi- membina serta memberikan kritik dan arahan
tas mengajar terhadap motivasi belajar siswa yang sangat berguna bagi peneliti sehingga
Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini
PGRI 01 Semarang. 2) Ada pengaruh posi- dengan sebaik-baiknya. 5) Dra. Titi Yulesta-
tif dan signifikan secara parsial antara efikasi riani selaku Kepala SMK PGRI 01 Semarang
diri terhadap motivasi belajar siswa Jurusan yang telah memberikan izin dan menerima
Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 01 dengan baik peneliti untuk melakukan pene-
Semarang. 3) Ada pengaruh positif dan signi- litian di sana. 6) Siswa Jurusan Administrasi
fikan secara parsial antara perhatian orang tua Perkantoran di SMK PGRI 01 Semarang yang
terhadap motivasi belajar siswa Jurusan Ad- telah bersedia menjadi responden penelitian.
ministrasi Perkantoran di SMK PGRI 01 Se- 7) Orang tua peneliti yang senantiasa men-
marang. 4) Ada pengaruh positif dan signifi- doakan dan selalu mendukung dengan cara
kan secara parsial antara iklim kelas terhadap apapun. 8) Sahabat-sahabat peneliti yang se-
motivasi belajar siswa Jurusan Administrasi lalu memberikan dukungan serta semangat
Perkantoran di SMK PGRI 01 Semarang. 5) dalam menyusun skripsi ini. 9) Semua pihak
Ada pengaruh positif dan signifikan secara yang telah membantu tersusunnya skripsi ini,
parsial antara kreativitas mengajar terhadap baik secara langsung maupun tidak langsung
motivasi belajar siswa Jurusan Administrasi yang penulis tidak dapat sebutkan satu persa-
Perkantoran di SMK PGRI 01 Semarang. tu.

UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR PUSTAKA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Akbar, Ismail Ali. (2015). Pengaruh Kreativitas
Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat Guru dan Perhatian Orang Tua Terhadap
dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat me- Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pela-
nyelesaikan artikel yang berjudul “Pengaruh jaran Pengantar Ekonomi Bisnis Kelas X
Efikasi Diri, Perhatian Orang Tua, Iklim Ke- Akuntansi SMK Widya Praja Ungaran
las dan Kreativita Mengajar Terhadap Motiva- 2013/2014. Jurnal. Semarang: Universitas
si Belajar Siswa Jurusan Administrasi Perkan- Negeri Semarang.
toran di SMK PGRI 01 Semarang”. Dalam A.M, Sardiman. (2014). Interaksi & Motivasi Belajar
menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persa-
bantuan berbagai pihak baik langsung mau- da
pun tidak langsung. Untuk itu perkenankan Aqzayunarsih. (2019). Pengaruh Efikasi Diri dan
penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1) Regulasi Diri Terhadap Motivasi Belajar
Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum. Selaku dan Hasil Belajar Biologi Siswa XI MIA
Rektor Universitas Negeri Semarang yang SMAN di Kota Palopo. Jurnal. Makasar:

258
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

Universitas Negeri Makasar. Semarang.


Arianti, Pita. (2014). Pengaruh Iklim Kelas Ter- Kardoyo,dkk. (2017). The Use of Infroma-
hadap Motivasi Belajar Mahasiswa (Survey tion and Communication Technol-
Pada Mahasiswa Jurusan Administrasi Pen- ogy in Economics Teaching and
didikan FIP UPI. Jurnal. Universitas Pendi- Learning. International Journal of the
dikan Indonesia. Computer, the Internet and Management.
Bidhayah. (2016). Pengaruh Efikasi Diri, Iklim Volume 25 No.1. Hal 29-32. Sema-
Kelas, Pemberian Penguatan dan Perhatian rang: Univeritas Negeri Semarang.
Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Khoerunisa, Nela. (2016). Pengaruh Kreati-
SMK Swasta Jurusan Administrasi Perkan- vitas Mengajar, Fasilitas Belajar dan
toran di Pekalongan. Economic Education Iklim Kelas Terhadap Motivasi Bela-
Analysis Journal. Volume 3 No. 1. Hal 1-12. jar Mata Pelajaran Mengelola Pera-
Semarang: Universitas Negeri Semarang. latan Kantor Pada Siswa Kelas X AP
Cervone, Daniel dan Lawrence A Pervin. (2012). SMK PGRI 01 Semarang. Economic
Kepribadian Teori dan Penelitian. Terjemahan Education Analysis Journal. Volume 3
Aliya Tusyani Evelyn Ridha Manulu, Lala No.1. Hal 1-13. Semarang: Universi-
Septiani Sembiring, Petty Gina Fayatri, Pu- tas Negeri Semarang
tri Nurdina Sofyan. Jakarta: Salemba Hu- Kurniyawati, Rita. (2012). Hubungan An-
manika. tara Efikasi Diri Dengan Motivasi
Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar. Belajar Siswa. Jurnal. Surakarta: Uni-
Jakarta: Rineka Cipta. versitas Muhammadiyah Surakarta
Drost. (2005). Dari KBK Sampai MBS. Jakarta: PT Lestyanto, Trijoko. (2013). Hubungan An-
Kompas Media Nusantara. tara Efikasi Diri Dengan Motivasi
Dumanauw, Selfie. (2017). Pengaruh Perhatian Belajar Pada Siswa RSBI Kelas VIII
Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 3 Pati. Skripsi. Yogya-
Kelas VI SD Inpres Malalayang II Manado. karta: Universitas Islam Negeri Su-
Jurnal Forum Pendidikan. Volume 13 No.2. nankalijaga.
Hal 93-99. Manado :Fakultas Ilmu Pendidi- Moedjiarto. (2002). Sekolah Unggulan Pen-
kan UNIMA. didikan Partisipator dengan Pendeka-
Ernawati, Selly. (2017). Pengaruh Self Efficacy tan Sistem. Surabaya: Duta Graha
dan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Pustaka.
Motivasi Belajar Siswa Kelas XI MA. Ma- Ningrum, Utami Pratiwi dan Makmuroh
tholiul Anwar Lamongan. Skripsi. Malang: Sri Rahayu. (2015). Hubungan Iklim
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Kelas dengan Motivasi Belajar Siswa
Ibrahim Malang. Kelas XI IS-4 SMA Negeri 1 Singa-
Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum dan Pembelaja- parna Tasikmalaya. Jurnal Psikologi.
ran. Jakarta: Bumi Aksara. Bandung: Universitas Islam Band-
_____. (2009). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan ung.
Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Nugrahini, Rizki Widya. (2015). The Effect
Kardiyem, dkk. (2017). The Factors Analysis of of Family Environment and Internet
Indonesian Students” Motivation for Be- Usage on Learning Motivation. Din-
ing the Members of Bilingual Class at Eco- amika Pendidikan. Volume 10, No. 2.
nomics Education Departement. Journal Hal 166-175. Semarang: Universitas
of Education and Practice. Volume 8 No.27. Negeri Semarang.
Hal 212-218. Semarang: Universitas Negeri

259
Yunita Dwi Aryanti, & Muhsin / EEAJ 9 (1) (2020) 243-260

Prasetyaningsih, Eka Yuni. (2018). Pengaruh Kre- Mata Diklat Stenografi Pada Siswa Kelas
atifitas Mengajar, Iklim Kelas dan Perha- XI Program Keahlian Administrasi Perkan-
tian Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar toran di SMK Taman Siwa Kudus. Jurnal.
Siswa Kelas X Otomatisasi Tata Kelola Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Perkantoran Pada Mata Diklat Adminis- Schunk, Dale H. (2012). Teori-Teori Pembelaja-
trasi Umum di SMK Negeri 2 Magelang. ran: Perspektif Pendidikan. Terjemahan Eva
Economic Education Analysis Journal. Volume Hamidah dan Rahmad Fajar. Yogyakarta:
3 No.1. Hal 1-17. Semarang: Universitas Pustakan Pelajar.
Negeri Semarang. Sefani, Lyna Latifah. (2017). Pengaruh Keterampi-
Pristiyanti, Siti. (2018). Pengaruh Kesiapan Bela- lan Mengajar Guru dan Kesiapan Belajar
jar, Kompetensi Profesional Guru dan Iklim Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Melalui
Kelas Terhadap Motivasi Belajar. Economic Motivasi Belajar Sebagai Variabel Interven-
Education Analysis Journal. Volume 3 No.1. ing Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Sema-
Hal 1-15. Semarang: Universitas Negeri rang. Economic Education Analysis Journal.
Semarang. Volume 6 No.1. Hal 36-46. Semarang: Uni-
Puspitasari, Lesy. (2012). Pengaruh Perhatian versitas Negeri Semarang.
Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Semiawan, Conny R. (2009). Penerapan Pembelaja-
Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal. Semarang: ran pada Anak. Jakarta: PT Indeks.
Universitas Negeri Semarang. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang
Ramadhani, Luckies Rizqi. (2016). Pengaruh Per- Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
hatian Orang Tua, Kesiapan Belajar dan Tarmidi. (2006). Iklim Kelas dan Prestasi Belajar.
Manajemen Waktu Terhadap Motivasi Jurnal. Fakultas Kedokteran: Universitas
Belajar Siswa Kelas X Program Keahlian Sumatra Utara.
Administrasi Perkantoran di SMK Palebon Zain, Meliani. (2018). Pengaruh Perhatian Orang
Semarang. Economic Education Analysis Jour- Tua Terhadap Motivasi Belajar Pelajaran
nal. Volume 3 No.1. Hal 1-12. Semarang: Pendidikan Agama Islam Kels XI di SMA
Universitas Negeri Semarang. Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan. Skripsi.
Sari, Yulis Diana. (2014). Pengaruh Perhatian Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Orang Tua, Kompetensi Profesional Guru Banda Aceh.
dan Iklim Kelas Terhadap Motivasi Belajar

260

Anda mungkin juga menyukai