Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XII


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran berbasis kompetensi adalah proses pembelajaran yang
pendekatannya mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh
standar kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran. Porses pembelajaran tuntas
dilakukan dengan pendekatan diagnostik dan strateginya menganut pendekatan
individual meskipun dalam kegiatan pembelajaran ditunjukan kepada kelompok
peserta didik, tetapi mengakui dan memberikan layanan sesuai dengan perbedaan
masing-masing individu peserta didik, sehingga potensi masing-masing peserta didik
dapat berkembang dengan optimal.
Pada proses pembelajaran tuntas sistem evaluasi menggunakan ujian yang
berkelanjutan yang ciri-ciirinya meliputi ujian dilaksanakan untuk melihat ketuntasan
setiap kompetensi dasar dan hasil ujian dianalisis dan ditindak lanjuti dengan
melaksanakan remedial dan pengayaan. Berdasarkan hal tersebut maka dibuat
Program Remedial dan Pengayaan. Agar pelaksanaannya lebih terarah
danmemberikan hasil yang maksimal.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri No. 20 2007 tentang Sandar Penilaian Pendidikan
4. Peraturan Menteri No. 48 tahun 2008 Standar Kopetensi Kelulusan
C. Tujuan
1. Membantu peserta didik dalam menghadapi kesulitan belajar
2. Membantu peserta didik dan guru untuk mencapai pembelajaran tuntas
3. Membantu peserta didik dapat mengembangkan minat dan bakat serta
kecakapannya secara optimal
II. Porsedur Pelaksanaan Remedial Dan Pengayaan
A. Prosedur PelaksanaanR emedial
1. Peserta didik yang mengikuti remedial adalah peserta didik yang memiliki nilai
harian pada kompetensi dasar dibawah kriteria yang memiliki Ketuntasan
Minimal:
Nilai <78 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia
2. Pelaksanaan kegiatan remedial maksimal dilaksanakan sebanyak 3 kali dan atau
dihentikan pada saat ketuntasan klasikal minimal 85 % dan dilaksanakan diluar
jam tatap muka.
3. Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
jika jumlah peserta yang mengikuti remedial > dari 50 %. Kemudian diberi
tugas individu atau tugas kelompok dan diakhiri dengan tes ulang
b. Pemberian bimbingan secara khusus untuk perorangan, dan tugas individu
jika jumlah peserta remedial maksimal 20 %. Kemudian diberi tugas individu
atau tugas kelompok dan di akhiri dengan tes ulang
c. Pemberian tugas kelompok dengan tutor sebaya, belajar mandiri jika jumlah
lebih dari 20 % dan kurang dar 50 % dan diakhiri dengan tes ulang

d. Nilai hasil tes ulang tidak melebihi batas KKM


4. Mekanisme pelaksanaan Remedial secara teknik menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Menganalisis hasil evaluasi peserta didik setelah selasai 1 KD tertentu
b. Menentukan ketuntasan peserta didik dan nilai rata-rata secara individual
maupun klasikal
c. Melakukan evaluasi/penilaian untuk mengetahui keberhasilan tindakan
d. Meenganalisi hasil evaluasi remedial serta menentukan tindakan berikutnya
B. Prosedur Pelaksanaan Pengayaan
1. Peserta didik yang mengikuti pengayaan adalah peserta didik yang memiliki nilai
harian pada kompetensi dasar tertentu diatas KKM
2. Pemberian Pengayaan ditempuh langkah-langkah :
a. Mengidentifikasi kelebihan kemampuan peserta didik meliputi tes IQ, tes
inventori, wawancara, dan pengamatan
b. Memberikan perlakuan pembelajaran pengayaan
3. Jenis pembelajaran pengaayaan meliputi :
a. Kegiatan Eksplorasi atau ketrampilan proses
(80 <= jika nilai ulangan harian < 90 ) Kegiatan yang dirancang untuk disajikan
kepada peserta didik dapat terhadap pendalaman materi dan investigasi
terhadap topik yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri
b. Problem solving jika nilai ulangan harian >= 90
4. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
a. Belajar Kelompok
b. Belajar Mendiri
c. Pembelajaran berbasis tema
d. Pemadatan kurikulum : pembelajaran hanya untuk kompetensi materi yang
belum diketahui peserta didik
5. Penilaian
Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa tetapi cukup dalam bentuk portofolio dan dihargai sebagai
nilai lebih dari peserta didik yang lainya
III. Penutup
Dengan disusunnya Program Remedial dan Pengayaan diharapkan peserta didik
dapat mengatasi kesulitan belajar, mengembangkan minat dan bakat serta kecakapan
secara optimal, dan guru dapat mengembangkan kemampuan menyusun strategi dan
media pembelajaran.

Soreang, Juli 2022


Mengetahui
Kepala SMAN 1 SOREANG

Arif Hardiana, M.Pd Sharrah Prasindyani, M.Pd


NIP. 197310062000031004

Anda mungkin juga menyukai