Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

GELOMBANG BUNYI

Oleh :

FITRI GITA NURASIH(15)

Kelas XI MIPA 6

SMAN 3 PONOROGO

JL. Laks. Yos Sudarso III/I, Paju, Telp. (0352) 481525

Kode pos 63415

Email : guru@smagaponorogo.sch.id Website : http://smagaponorogo.sch.id

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nantinatikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan pembuatan
laporan “Gelombang Bunyi” ini.

Saya tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi laporan yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini saya mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
A. DASAR TEORI

Bunyi ini pada dasarnya adalah hasil dari getaran yang mengganggu atau yang
menggetarkan udara di sekitarnya. Gangguan tersebut merambat hingga menggetarkan
gendang telinga dan hasilnya adalah bunyi yang kita dengar. Memang, bagian telinga yang
berfungsi menangkap gelombang bunyi adalah gendang telinga.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa bunyi adalah getaran yang merambat. Secara umum
gelombang bunyi adalah gelombang yang merambat melalui medium tertentu. Gelombang
bunyi merupakan gelombang mekanik yang digolongkan sebagai gelombang longitudinal.

Karakteristik Gelombang Bunyi:

Berikut ini yang merupakan karakteristik gelombang bunyi, yaitu:

• Bunyi merupakan gelombang longitudinal.


• Hanya merambat melalui medium padat, cari, dan gas. Dengan kata lain tidak dapat
merambat pada ruang hampa.
• Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh kerapatan medium perambatannya. Bunyi akan
lebih cepat merambat pada medium yang memiliki kerapatan tinggi, yaitu medium
padat.
• Bunyi dapat memantul kalau gelombangnya mengenai suatu benda.

Klasifikasi Bunyi:

a) Infrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz. Normalnya, manusia tidak bisa
mendengar bunyi ini. Yang bisa mendengar bunyi ini adalah hewan seperti anjing,
jangkrik, gajah, hiu, dan laba-laba. Selain itu, bunyi infrasonik juga dimanfaatkan oleh
seismometer untuk mendeteksi gempa bumi.
b) Audiosonik: bunyi yang memiliki frekuensi di kisaran 20 – 20.000 Hz. Nah, bunyi inilah
yang bisa didengar oleh manusia.
c) Ultrasonik: bunyi yang memilki frekuensi > 20.000 Hz (20 KHz). Wah, tinggi banget
frekuensinya! Berhubung bunyi ini sangat tinggi, jadi kita tidak bisa mendengarnya,
guys. Yang bisa mendengar bunyi ini adalah kelelawar dan lumba-lumba. Selain itu,
bunyi ini juga dimanfaatkan untuk USG (ultrasonografi) yang digunakan untuk
mendiagnosa janin di dalam kandungan.

B. TUJUAN

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh panjang ruang dengan


frekuensi bunyi yang dihasilkan.
C. ALAT DAN BAHAN

1. 3 buah gelas kaca


2. Sendok
3. Label
4. Air

D. LANGKAH KERJA

1. Siapkan tiga buah gelas kaca yang sama ukuran dan bentuknya, kemudian beri label gelas A, B,
dan C.
2. Isilah gelas A dengan air penuh, gelas B setengah saja, dan gelas C seperempat saja.
3. Pukullah ketiga gelas tersebut dengan sendok secara bergantian.
4. Dengarkan dengan seksama bunyi yang dihasilkan, kemudian amatilah perbedaannya.

E. HASIL PRAKTIKUM

1. Gelas yang berisi penuh suara kurang nyaring


2. Gelas yang berisi air sedang suara nyaring
3. Gelas yang berisi sedikit air suara sangat nyaring

F. PEMBAHASAN

Gelas yang berisi air sedikit mengeluarkan suara paling nyaring karena kolom udara yang luas dan
suara yang dihasilkan berasal dari getaran air. Gelas yang berisi air setengah mengeluarkan suara yang
nyaring, karna kolom udaranya tidak lebih luas dari yang memiliki air sedikit, suara yang dihasilkannya
tidak lebih nyaring. Gelas yang berisi air penuh suara yang dihasilkan hampir tidak terdengar karena
hanya berisi air dengan sedikit kolom udara.

G. DOKUMENTASI
PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa Bunyi adalah energi gelombang yang berasal dari sumber
bunyi, yaitu benda yang bergetar. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal sehingga
mempunyai sifat-sifat dapat dipantulkan (reflection), dapat dibiaskan (refraction), dapat dilenturkan
(difraction), dan dapat dibiaskan (interferention). Komponen bunyi berupa sumber bunyi, pengantar,
frekuensi, kekuatan bunyi.

Bunyi dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatannya antara lain dengan
pemanfaatan ultrasonik (pemanfatan dalam dunia kesehatan). Bunyi dapat dimanfaatkan dengan
adanya cepat rambat bunyi, pemantulan bunyi dan resonansi. Pemanfaatan dalam kehidupan seharihari
diantaranya untuk menghitung kedalaman laut, melakukan survei geofisika, dan mendeteksi retakretak
pada struktur logam.

Bunyi juga merupakan salah satu bentuk energi. Energi bunyi didapat dari perubahan beberapa energi
seperti listrik dan kimia. Di dalam pengubahannya tentu saja menggunakan alat. Misalnya membuat bel
untuk mengubah energi listrik menjadi energi suara.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/40296743/Gel_bunyi_laporan

https://www.slideshare.net/erlianaamalia/laporan-fisika-dasar-resonansi-bunyi-dari-gelombang-
suaraedit

Anda mungkin juga menyukai