id
BAB III
HASIL MAGANG
A. Gambaran Umum
1. Profil Perusahaan
PT. Jhonlin Baratama merupakan perusahaan pertambangan batubara
yang melakukan kegiatan penambangan di enam lokasi yaitu area
pertambangan Sungai Dua, area pertambangan Sungai Danau, area
pertambangan Asam-Asam, area pertambangan Kintap, area pertambangan
Konawe, dan area pertambangan Muarataweh. PT. Jhonlin Baratama
didirikan pada tanggal 7 Juni 2003 dan beroperasi di kabupaten Tanah
Bumbu, Kalimantan Selatan.
PT. Jhonlin Baratama berada pada tempat yang strategis, dimana
sarana dan prasarana yang ada untuk kebutuhan di daerah simpang empat
sangat menunjang pada pertumbuhan industri pertambangan batubara
tersebut. Diantaranya tersedia bandara, jalan raya dan terdapat 3 pelabuhan
yang merupakan sarana transportasi untuk mempermudah dalam
pendistribusian produk baik ke dalam maupun luar negeri.
PT. Jhonlin Baratama berada di kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan
Selatan, dimana sebelah utara berbatasan dengan Desa Serongga, sebelah
timur berbatasan dengan wilayah perkebunan PT. Sinarmas, sebelah barat
berbatasan dengan Gunung Besi, dan sebelah selatan berbataan dengan Desa
Sungai Kecil.
PT. Jhonlin Baratama sendiri tergabung dalam perusahaan yang di
sebut dengan nama Jhonlin Group, Ada beberapa Perusahaan yang
tergabung dalam Jhonlin Group diantaranya yaitu :
a. PT Jhonlin Baratama ( JB )
b. PT Dua Samudra Perkasa (DSP)
c. PT Jhonlin Agro Group (JAL, JAM, ACL)
d. PT Jhonlin Marine Lines (JML)
commit
e. PT Jhonlin Marine Trans to user
(JMT)
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
Ahdadia (PAD) IUP PAD, PIT BCMP dan PIT Trambesi yang merupakan
PKP2B PT. Arutmin Indonesia. Adapun batas wilayah lokasi
penambangannya, yaitu:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Serongga
b. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah perkebunan PT. Sinarmas
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Gunung Besi
d. Sebelah Selatan berbataan dengan Desa Sungai Kecil.
Adanya bengkel dalam kawasan pertambangan dapat memudahkan
perbaikan, perawatan dan pembersihan mesin serta jalan yang cukup luas
sehingga memudahkan tenaga kerja bergerak dan menjamin keselamatan
kerja karyawan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
6. Waktu Kerja
Waktu operasional dan pembagian shift kerja di PT. Jhonlin Baratama
site Sungai Dua sebagai berikut :
a. Tenaga Kerja Administrasi (Office)
Waktu kerja untuk tenaga kerja administrasi adalah pada hari kerja
Senin-Sabtu pukul 06.00-18.00 WITA. Sedangkan untuk waktu
istirahatnya yaitu pukul 12.00-13.00 WITA. Khusus untuk departemen
HSE, terdapat shift malam secara bergantian dari safety control setiap
pukul 18.00-06.00 WITA pada setiap 7 hari kerja per shift malamnya,
dan 5 hari kerja per shift siangnya.
b. Tenaga Kerja Tambang
Waktu kerja untuk tenaga kerja tambang di lapangan dan juga di
bagian produksi PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua berjalan selama
24 jam. Kemudian, terbagi menjadi 2 shift kerja yaitu shift siang dan shift
malam. Para tenaga kerja bekerja dengan sistem kerja rooster yaitu untuk
staff 70 hari kerja lalu bisa mendapatkan 14 hari cuti. Sedangkan non
staff yaitu 112 hari kerja dan bisa mendapatkan 14 hari cuti.
7. Gambaran Penerapan Hiperkes dan Keselamatan Kerja di Perusahaan
PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua telah menerapkan sistem
manajemen K3 yang merujuk pada SMKP dan SMK3 yaitu dengan
dibentuknya HSE Departement. Dalam departemen HSE, terbagi menjadi 3
bagian divisi yaitu divisi safety, health dan environment. Selain SMKP dan
SMK3, PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua juga telah menerima
sertifikasi ISO 9001:2008.
a. Fungsi utama bagian Health
Bagian Health PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua bertugas untuk
memberikan bantuan apabila terjadi kondisi gawat darurat. Bagian Health
siap siaga selama 24 jam dengan 2 orang tenaga medis, dan apabila terjadi
kegawatdaruratan maka bisa menghubungi kontak emergency HSE , by
phone maupun melalui channel radio.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
sumber daya alam sesuai dengan kondisi semula. Selain itu juga
melakukan rehabilitasi terhadap tanaman serta binatang-binatang sesuai
dengan habitat aslinya, merawat bibit-bibit tanaman yang akan digunakan
untuk reklamasi di area nursery, melakukan pengendalian erosi, memantau
settling pond dan juga mengelola limbah B3 yang ada di TPS. PT. Jhonlin
Bartama site Sungai Dua bekerjasama dengan PT. Wiraswasta Gemilang
Indonesia untuk pengolahan limbah B3.
Dibentuknya departemen Health, Safety and Environment ini menjadi
tolok ukur sudah diterapkannya Hiperkes dan Keselamatan Kerja di PT.
Jhonlin Baratama site Sungai Dua.
B. Proses Produksi
1. Diskripsi Bagian- Bagian dari Setiap Tahapan Proses Produksi
Secara umum kegiatan pertambangan dilihat secara operasional adalah
pemindahan tanah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mendapatkan
batubara pada kedalaman tertentu. Kemudian batubara yang diperoleh
diangkut ke stockpile yang kemudian diangkut ke portsite untuk dijual ke
costumer. Untuk pelaksanaan/operasional kegiatan pertambangan tersebut
menggunakan A2B dan Dump Truk. Adapun tahapan-tahapan dalam proses
produksi adalah sebagai berikut:
a. Survey Lapangan (Perencanaan)
Survey lapangan merupakan tahap awal sebelum dilakukan penambangan
yaitu untuk menentukan titik-titik mana yang akan dilakukan penggalian
tanah penutup batubara. Kegiatan ini dilakukan oleh surveyor.
b. Mine design
Mine design adalah upaya yang dilakukan untuk memvisualisasikan
model model rencana tambang ke dalam bentuk visual/gambar yang
terperinci. Yang melakukan mine design adalah departemen engineering.
c. Land Clearing
Land Clearing merupakan tahap awal sebelum dilakukan proses
penambangan dengan melakukan pembersihan area dari pepohonan dan
semak belukar yang commit to user mengandung batubara, tindakan
telah diketahui
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
seperti ini disebut land clearing yang merupakan tahap awal untuk
pembukaan suatu areal tambang dan alat yang sering digunakan adalah
bulldozer.
d. Top Soil Removal
Top soil removal merupakan tahapan dimana setelah area benar-
benar dilakukan pembersihan lahan dilakukan pengupasan lapisan tanah
bagian atas (humus) yang disebut sering top soil yang kemudian
dipindahkan ke area disposal (area untuk tempat penimbunan top soil dan
over borden) yang bisa dimanfaatkan sebagai penyubur tanah dalam
kegiatan reklamasi (penghijauan kembali setelah dilakukan
penambangan), kegiatan ini biasanya menggunakan bulldozer, dump
truck dan excavator.
e. Excavating
Excavating atau penggarukan terdapat tiga cara berdasarkan jenis
tanahnya yaitu:
1) Cutting, cara ini bisa dilakukan pada struktur tanah yang lunak. Alat
yang biasa digunakan untuk cutting adalah bulldozer atau excavator
hidrolic.
2) Ripping, dilakukan apabila terdapat struktur tanah yang agak keras.
Pengerjaannya menggunakan bulldozer yang dilengkapi dengan
ripper di belakangnya untuk menghancurkan lapisan yang keras.
3) Blasting atau peledakan, proses peledakan ini menggunakan bahan
peledak yang berasal dari campuran ANFO. Blasting digunakan
apabila didapat struktur tanah yang berbatu sehingga lapisannya
sangat keras yang tidak bisa dihancurkan hanya dengan cutting dan
ripping. Dengan blasting akan dapat hasil yang banyak serta waktu
yang lebih singkat. Waktu untuk melaksanakan blasting pun hanya
pada jam-jam istirahat.
Excavating dibagi menjadi dua golongan berdasarkan hasil
garuannya yaitu excavating for overburden (penggaruan tanah penutup)
dan excavating for commit to user
coal (penggaruan batubara). Alat yang sering
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
j. Maintenance
Tahapan proses produksi diatas juga tidak kalah pentingnya
terdapat kegiatan yang bersifat maintenance (perawatan) yang berupa
road maintenance (perawatan jalan) dengan mengunakan grader untuk
perataan tanah di area jalan serta water spraying (penyiraman jalan)
dengan water truck.
k. Tempat- tempat lainya
Adapun tempat-tempat untuk kegiatan yang lain adalah sebagai berikut:
a) Workshop
Workshop merupakan bengkel untuk perbaikan A2B. Workshop
disini ada 2 yaitu terdapat di area pit Trambesi dan juga workshop di
area sungai dua. Selain itu juga terdapat workshop di sekitar area
tambang yang merupakan workshop yang dinaungi oleh subcontractor
dari PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua.
b) Warehouse / gudang
Warehouse fungsinya merupakan tempat untuk menerima,
menyimpan, mengeluarkan dan mendistribusikan barang untuk semua
keperluan dengan aman, mudah, akurat untuk jangka pendek maupun
jangka panjang.
c) Training Center
Jenis kegiatannya antara lain pendidikan operator dan training yang
dilakukan tiap hari sedangkan untuk siswa yang dirasa sudah siap
langsung dilatih di lapangan dengan didampingi oleh tenaga kerja
yang sudah mahir. Training center berlokasi di head office Sungai
Dua.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
3) Tindakan Pengendalian
a) Engineering Control
Memberikan alat peredam getaran pada kabin pengemudi untuk
meminimalisir getaran berupa penambahan busa pada kursi
pengemudi.
b) Administrasi
(1) Untuk A2B dilakukan pengecekan dengan P2H setiap kali
ingin melakukan pekerjaan dengan menggunakan A2B atau
setiap kali awal shift kerja.
(2) Diberlakukan shift kerja untuk para tenaga kerja.
c) Alat Pelindung Diri
Pengendalian getaran di PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua
dengan menyediakan sarung tangan jenis kain dan safety shoes
saat bekerja guna untuk mengurangi paparan pada saat memegang
mesin gerinda dan impact serta mewajibkan seluruh tenaga kerja
menggunakannya.
c. Intensitas Pencahayaan
1) Identifikasi Bahaya
Sumber pencahayaan di PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua
berasal dari pencahayaan alami, campuran dan buatan. Pencahayaan
alami berasal dari sinar matahari sedangkan pencahayaan buatan
berasal dari lampu. Pada area pertambangan yaitu lampu fluorisensi/
tower lamp yang disediakan di setiap area loading point sedangkan
untuk area office dan workshop digunakan lampu TL.
Aktivitas yang dilakukan di area pertambangan meliputi
loading point selama 24 jam. Pada malam hari, pencahayaan dibantu
dengan lampu yang terdapat pada setiap unit alat berat serta lampu
fluorisensi. Pada area office aktivitas yang memerlukan ketelitian
diantaranya mengetik, membaca, membuat safety sign serta
melakukan aktivitas pengoperasian komputer. Pada area workshop
terdapat commit to user
aktivitas perbaikan mesin maupun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
dengan kebutuhan pekerjaan. Selain itu juga telah ada jendela yang di
pasang di area kantor dan tempat istirahat (container) di area tambang
yang dapat menjadi jalan masuk penerangan alami.
d. Iklim Kerja
1) Identifikasi Sumber
Iklim kerja bersumber dari suhu panas yang berasal dari
radiasi sinar matahari serta aktivitas beberapa peralatan kerja.
Identifikasi bahaya kesehatan kerja yang disebabkan oleh iklim kerja
dilakukan pada seluruh area kerja. Sebagian besar iklim kerja panas di
rasakan di area workshop dan area produksi.
Iklim kerja tidak memberikan dampak yang besar terhadap
kesehatan para tenaga kerja, dikarenakan sistem tata udara yang ada di
setiap ruangan sudah baik yaitu dengan pemasangan AC. Selain itu, di
setiap unit alat berat di area produksi dan dump truck telah dipasang
pendingin suhu (AC). Pada area workshop, tenaga kerja mekanik
masih tetap terpapar iklim kerja panas karena kondisi bangunan
workshop masih semi terbuka sehingga tidak di mungkinkan untuk
pemasangan AC.
2) Pengukuran Iklim Kerja
Pengukuran iklim kerja dilakukan oleh Balai Hiperkes dan
Keselamatan Kerja Provinsi Kalimantan Selatan setiap satu tahun
sekali menggunakan alat Heat Stress Monitor Quest Temp 36 Merk 36
SN : TKL 090019 dengan menggunakan metode analisa SNI 16-7061-
2004. Pengukuran iklim kerja PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua
terakhir dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2018. Hasil
pengukuran iklim kerja terlampir pada lampiran 4.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
3. Faktor Biologi
a. Binatang Buas dan Serangga
1) Identifikasi Sumber
Identifikasi sumber untuk faktor biologi binatang buas yang
berasal dari lingkungan aktivitas pertambangan. Faktor biologi yang
dimaksud adalah berupa gangguan ular, lebah, tikus dan kucing.
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan jika binatang ular tersebut
tidak mengganggu tenaga kerja dan proses produksi. Tidak menutup
kemungkinan, ular tersebut termasuk dalam kategori binatang
berbahaya yang harus diwaspadai oleh tenaga kerja agar tidak
tergigit dan terkena bisa ularnya yang nantinya akan menjadi sumber
bahaya bagi para tenaga kerja. Identifikasi sumber dari lebah pada
saat proses land clearing, terdapat gangguan dari sengatan lebah
terhadap para tenaga kerja yang melakukan proses land clearing.
2) Pemantauan
Perusahaan belum melakukan pemantauan terhadap faktor
biologi.
3) Tindakan Pengendalian
PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua melakukan perawatan
area perkantoran setiap hari untuk tetap menjaga kebersihan dan
kenyamanan lingkungan kantor. PT. Jhonlin Baratama site Sungai
Dua sudah menerapkan program 5R di lingkungan PT. Jhonlin
Baratama site Sungai Dua sehingga tidak ada barang yang
berserakan dan menumpuk yang bisa menjadi sarang ular.
Pengendalian untuk serangan lebah sendiri ada 2, yaitu pada saat
proses land clearing memakai unit dan pada saat manual. Saat proses
land clearing memakai unit, semua unit harus mempunyai kaca dan
kaca harus selalu tertutup rapat akan tetapi di PT. Jhonlin Baratama
site Sungai Dua saat melakukan land clearing menggunakan unit
tanpa kaca. Pada saat proses land clearing manual, sebelumnya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
2) Oli
Oli digunakan oleh PT. Jhonlin Baratama sebagai pelumas
pada mesin dari unit. Oli mempunyai sifat mudah terbakar dan
beracun. Sebagian besar tenaga kerja yang terpapar oli secara
langsung adalah tenaga kerja bagian mekanik di workshop. Oleh
karena itu diperlukan penanganan yang tepat untuk
mengendalikan potensi bahaya paparan zat tersebut.
tetapi, label dan simbol B3 belum terdapat pada semua wadah B3.
Pemasangan SDS juga dilakukan pada area penggunaan bahan-bahan
kimia tersebut. SDS yang dipasang antara lain SDS solar di area fuel
dan genset, serta SDS Oli di area TPS dan workshop. Perusahaan
memiliki saluran khusus yang ditampung dalam oil trap diarea
workshop. Selain itu, terdapat pula alat tanggap darurat seperti APAR
dan eyewash.
3. Keselamatan Kerja Bidang Listrik
Sumber listrik yang digunakan di PT. Jhonlin Baratama site Sungai
Dua berasal dari powerplant PT. Dua Samudra Perkasa dan sebagai back-
up saat terjadi pemadaman listrik. PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua
juga menggunakan genset yang telah disediakan sesuai dengan kebutuhan
daya masing-masing area kerja. Tegangan dari masing-masing genset
yang ada di tiap-tiap area kerja adalah 220 KVA.
a. Identifikasi Potensi Bahaya
Potensi bahaya listrik diantaranya terdapat pada instalasi listrik.
Pemasangan instalasi listrik sudah sesuai dengan standar PUIL 2011.
Pada area office, workshop dan warehouse sudah terpasang penyalur
petir.
Kecelakaan fatal akibat bahaya listrik dapat terjadi sewaktu-
waktu. Bahaya yang dapat terjadi diantaranya arus pendek
(consleting) kabel listrik atau peralatan yang dapat menimbulkan
potensi sengatan listrik. Selain itu, potensi terkena petir pada saat
hujan dapat mengakibatkan terjadinya kontak singkat dengan saluran
listrik yang masih beraliran listrik sehingga dapat mengakibatkan
kebakaran atau ledakan.
b. Pemeriksaan
Pemeriksaan keselamatan bidang listrik dilakukan dengan
melakukan pemeriksaan rutin sebanyak 1 kali dalam satu tahun dan
untuk panel listrik diperiksa setiap 2 bulan sekali oleh departemen
commit
electic. Pemeriksaan gensetto dilakukan
user setiap pagi bersamaan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
dari dokter dilakukan proses rujuk di Rumah Sakit Marina sebagai mitra
kerjasama dengan PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua. Dengan prosedur
rujukan dari paramedis first aid station ke Rumah Sakit Marina.
Ada juga kegiatan konseling untuk tenaga kerja yang dibuka setiap hari
oleh paramedis di first aid station.
f. Pencegahan dan Pengobatan Terhadap Penyakit Umum dan Penyakit
Akibat Kerja
Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan
penyakit akibat kerja dilakukan dengan melakukan health talk setiap
seminggu sekali di masing-masing departemen oleh HSE (paramedis).
Materi terkait kesehatan yang sedang berkembang saat itu lalu ada juga
penyampaian mengenai 10 penyakit yang sering terjadi dan adanya sesi
tanya jawab merupakan salah satu bentuk pencegahan terjadinya
penyakit tenaga kerja. Salah satu upaya untuk pencegahan PAK yaitu
melakukan pemeriksaan fatique check dan cek tekanan darah untuk
mengontrol tekanan darah tenaga kerja oleh paramedis dilakukan setiap
satu minggu sekali. Selain itu ada juga program pemeriksaan air minum
setiap 6 bulan sekali yang dilaksanakan oleh departemen GA dan
berkoordinasi dengan departement HSE khususnya paramedis.
Upaya yang dilakukan dalam penyediaan sarana kesehatan bagi
tenaga kerja adalah dengan penyelenggaraan fasilitas kesehatan Rumah
Sakit Marina yang terletak di satu kabupaten dengan area perusahaan.
Jarak tempuh Rumah Sakit Marina dengan PT. Jhonlin Baratama site
Sungai Dua sekitar 6 KM dengan waktu tempuh menggunakan
ambulans selama 15 menit perjalanan.
g. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) mempunyai fungsi
memberi penanganan terhadap kecelakaan atau sakit agar dapat sembuh
atau mencegah terjadinya keparahan cidera atau sakit.
PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua sudah membunyai tim
tanggap darurat yang siap 24 jam apabila terjadi keadaan darurat. Selain
itu, PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua juga sudah memiliki 2
ambulans yang siap siaga apabila terjadi keadaan darurat yang
commit tokeuser
digunakan untuk merujuk rumah sakit mitra dari PT. Jhonlin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
Baratama site Sungai Dua. Disediakan pula obat-obatan dan juga ruang
medis untuk berjaga-jaga selama 24 jam apabila terjadi keadaan darurat.
Kotak disediakan di setiap area tempat kerja. Rasio jumlah petugas P3K
ditempat kerja sebanyak 1 orang untuk setiap 100 orang di setiap
departemen dikarenakan tempat kerja dengan potensi bahaya tinggi.
Jumlah P3K di sesuaikan dengan jumlah tenaga kerja di masing-masing
area sebanyak 1 buah kotak P3K jenis C untuk setiap 100 tenaga kerja
setiap departemen. Penempatan P3K di area kerja disesuaikan dengan
bahaya yang timbul berupa tergores, terbentur dan terkena benda
tumpul pada aktivitas area kerja.
Peralatan yang tersimpan dalam kotak P3K jenis C berisi
minimal :
1) Kasa steril,
2) Perban (lebar 5 cm),
3) Perban (lebar 10 cm),
4) Plester (lebar 1,25 cm),
5) Plester cepat,
6) Kapas,
7) Kain segitiga/mittela,
8) Gunting,
9) Peniti,
10) Sarung tangan sekali pakai (pasangan),
11) Masker,
12) Pinset,
13) Aquades (100 ml lar. Saline),
14) Alkohol (70%),
15) Povidon iodin (60 ml),
16) Obat merah (betadine),
17) Rivanol,
18) Bioplasenton.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
Pada kotak P3K terdapat daftar obat yang ada didalam kotak dan
juga daftar pemakaian obat. Kotak P3K diperiksa pada inspeksi
terencana setiap satu bulan sekali oleh paramedis. Logo di kotak P3K
juga sudah berwarna hijau. Selain ada inspeksi terencana, pengawas
atau first aider bisa datang ke first aid station untuk meminta obat-
obatan jika obat-obatan habis. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
juga dilaksanakan dengan memberikan penunjukan sebagai anggota
ERT dan first aider masing-masing tempat kerja dengan tujuan dapat
dilakukan pertolongan pertama saat terjadinya kecelakaan di area
tersebut. Kunci kotak P3K dipegang oleh first aider. Petugas P3K atau
first aider sudah memiliki tanda khusus yang dapat dikenali tenaga
kerja yaitu terdapat stiker logo P3K di helm milik fisrt aider.
Penyediaan tempat First Aid Station juga terdapat paramedis yang
sudah bersertifikasi Hiperkes dan selalu ada selama 24 jam secara
bergantian.
kerja dan penataan menu makanan yang akan disajikan untuk tenaga
kerja, PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua bekerja sama dengan
pihak ketiga yaitu CV Catering Doa Ibu dan CV Catering Haji
Magdalena yang bergantian setiap bulan. Sehingga untuk menu
makanan yang akan disajikan setiap harinya, ditentukan sendiri oleh
pihak katering. Menu makanan yang disediakan yaitu berupa nasi,
lauk, sayuran, buah, air minum. Penyediaan makanan tidak saja
hanya disajikan di office pusat PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua
saja, tetapi juga di seluruh area operasional produksi.
j. Membantu Usaha Rehabilitatif Akibat Kecelakaan Atau Penyakit
Akibat Kerja
Menurut prosedur PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua telah
memiliki first aid station dengan paramedis sebagai usaha rehabilitatif
akibat kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Dan apabila tidak bisa
ditangani oleh first aid station maka tenaga kerja akan dibawa ke
Rumah Sakit rujukan seperti Rumah Sakit Marina untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut dalam pengobatannya. Sedangkan untuk PAK
di PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua belum pernah terjadi.
k. Pembinaan dan Pengawasan terhadap Tenaga Kerja yang Mempunyai
Kelainan Tertentu dalam Kesehatan
Pembinaan dan pengawasan yang dilakukan di PT. Jhonlin
Baratama site Sungai Dua terhadap tenaga kerja yang mempunyai
kelainan tertentu yaitu dengan memberi rekomendasi agar tenaga kerja
tersebut dirotasi atau dipindah tugaskan dari area yang menjadi
penyebab kelainan atau penyakit akibat kerja. Di PT. Jhonlin Baratama
site Sungai Dua belum pernah ada tenaga kerja yang mempunyai
kelainan karena sebelum bekerja, para tenaga kerja diberikan MCU
terlebih dahulu, jadi jika tenaga kerja mempunyai kelainan maka tidak
bisa diterima bekerja di PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
6) Safety Patrol
Safety patrol dilaksanakan setiap satu kali pergantian shift
kerja. Pelaksanaan safety patrol dilakukan dengan dua kegiatan yaitu
monitoring dan inspeksi ketidaksesuaian. Kegiatan monitoring
dilakukan untuk mengetahui kondisi tidak aman serta perilaku tidak
aman di area kerja untuk kemudian dilakukan rekomendasi
perbaikan. Pada saat safety patrol dilakukan monitoring melalui
radio komunikasi antar unit untuk memudahkan penyampaian
informasi keselamatan kerja. Dan pada saat safety patrol dilakukan
pula peringatan-peringatan kepada driver hauling jika melanggar
peraturan yang berlaku seperti batas kecepatan dan jarak aman.
7) Pelatihan dan Pendidikan
Pelatihan dan pendidikan diberikan kepada tenaga kerja dan di
refresh setiap tahunnya oleh HSE sesuai pada program safety
indicator performance. Materi yang diberikan dalam training ini
antara lain:
(a) Dasar K3
(b) Inspeksi K3
(c) Investigasi Kecelakaan
(d) JSA
(e) LOTO
(f) Tanggap Darurat
8) Induksi
Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memberi pengarahan
mengenai tata tertib dan aturan memasuki wilayah kerja PT. Jhonlin
Baratama site Sungai Dua kepada karyawan baru maupun visitor,
juga dilakukan refresh induksi untuk karyawan PT. Jhonlin
Baratama site Sungai Dua agar melakukan induksi ulang setiap
tahunnya. Induksi bertujuan untuk memastikan pengendalian
aktivitas pekerjaan yang ada di lingkup PT. Jhonlin Baratama site
Sungai Dua dapat commit to user dengan sedemikian efektif agar
dikendalikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
pihak yang ada di dalam wilayah kerja PT. Jhonlin Baratama site
Sungai Dua dapat memahami aturan-aturan K3LH. Induksi biasanya
dilayani setiap hari Senin-Kamis pada jam 09.00-10.00 WITA.
Materi induksi biasanya disampaikan oleh HSE secara bergantian
dengan menggunakan slide presentasi powerpoint di ruang induksi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
68
Tugas pokok dan fungsi dari P2K3 antara lain sebagai berikut:
a) Memberi saran pertimbangan baik diminta ataupun tidak
kepada pengusaha atau direksi atau pimpinan perusahaan akan
hal‒hal yang terkait dengan K3LH
b) Menyusun program K3LH serta mengevaluasi pelaksanaanya
c) Melaporkan perkembangan secara berkala kepada pengusaha
atau direksi atau pimpinan perusahaan juga kepada instansi
yang terkait dengan K3LH.
Pengurus P2K3 berasal dari tingkat departemen HSE PT.
Arutmin Indonesia sebagai pemilik PKP2B. Dalam hal ini PT.
Jhonlin Baratama site Sungai Dua sebagai kontraktor dari PT.
Arutmin Indonesia hanya menjadi anggota. Struktur keanggotaan
pengurus P2K3 di pimpin oleh KTT sebagai ketua, Petugas yang
telah memiliki sertifikasi AK3U bertindak sebagai sekretaris,
kemudian anggota‒anggotanya berasal dari kepala bagian setiap
seksi departemen di perusahaan, unsur pengurus dan tenaga kerja.
Adapun struktur organisasi P2K3 adalah sebagai berikut:
a) Ketua Pelaksana : Kepala Teknik Tambang
b) Sekretaris : Ahli K3 Umum
c) Anggota : Kontingen dari departemen
Struktur pengurus P2K3 dapat dilihat pada lampiran 9.
b. Kompetensi dan Pelatihan K3
PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua menjalankan pendidikan
bagi tenaga kerja baru berupa induksi dan pelatihan oleh pengawas
sesuai departemen area kerjanya. Setiap tenaga kerja baru yang pertama
kali masuk kerja diberikan induksi dan pelatihan mengenai sistem kerja
serta tentang peraturan prosedur safety. Tenaga kerja yang telah
menjalani masa kerja lebih lama akan mendapatkan pelatihan
mengenai dasar K3, Inspeksi K3, Investigasi Kecelakaan, JSA, LOTO,
Tanggap Darurat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
69
4. Implementasi
a. Komunikasi K3
Bentuk-bentuk komunikasi K3 yang telah dijalankan oleh PT
.Jhonlin Baratama site Sungai Dua, antara lain:
1) Safety Talk
Kegiatan ini dilaksanakan setiap seminggu satu kali
sesuai dengan departemen masing-masing dan materi
disampaikan oleh safety dan supervisor masing-masing
departemen.
2) Health talk dan Enviro Talk
Kegiatan ini dilaksanakan setiap minggu bersamaan dengan
safety talk untuk menyampaikan informasi mengenai kesehatan
dan lingkungan. Kegiatan ini disampaikan oleh paramedis dan
juga dari environment secara bergantian.
3) Safety Patrol
Dilakukan pemantauan ke masing–masing wilayah kerja PT.
Jhonlin Baratama site Sungai Dua (Hauling, Pit, Workshop) yang
dilakukan oleh petugas safety control setiap hari baik shift pagi
ataupun shift malam.
4) Inspeksi
Kegiatan ini dilaksanakan satu kali dalam satu bulan di area
(Hauling, Pit, Workshop) yang dilakukan oleh petugas safety contol
pada saat sedang melakukan monitoring ke area kerja.
5) Pelaksanaan Pemeriksaan Harian
Dilaksanakan setiap hari sebelum kerja sesuai dengan jenis
pekerjaaan dan alat yang digunakan. P2H diisi sebelum melakukan
aktivitas baik pada saat shift pagi ataupun shift malam. Tujuannya
agar dapat diketahui kondisi unit yang dibawa atau alat yang
digunakan apakah ada kerusakan atau tidak. P2H diisi oleh operator
dan driver masing-masing unit.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
6) Induksi
Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memberi pengarahan
mengenai tata tertib dan aturan memasuki wilayah kerja PT. Jhonlin
Baratama site Sungai Dua kepada karyawan baru maupun visitor,
juga dilakukan refresh induksi untuk karyawan PT. Jhonlin
Baratama site Sungai Dua agar melakukan induksi ulang setiap
tahunnya. Induksi bertujuan untuk memastikan pengendalian
aktivitas pekerjaan yang ada di lingkup PT. Jhonlin Baratama site
Sungai Dua dapat dikendalikan dengan sedemikian efektif agar
pihak yang ada di dalam wilayah kerja PT. Jhonlin Baratama site
Sungai Dua dapat memahami aturan-aturan K3LH.
7) Pendidikan dan Pelatihan, dilakukan secara bergilir dan terjadwal.
8) Safety Sign dan Poster K3
Safety Sign tersebut berupa rambu peringatan hati-hati,
larangan, informasi dan petunjuk. Rambu peringatan tersebut dapat
berupa simbol atau tanda-tanda khusus sesuai dengan jenis bahaya
yang ada di tempat kerja seperti contohnya jalur evakuasi dan
rambu-rambu larangan lainnya. Rambu-rambu K3 ini terdiri dari 4
macam warna, yaitu merah, kuning, hijau dan biru.
Kemudian terdapat poster K3 yang tertempel di papan
pengumuman office dan juga halte yang didalamnya berisi mengenai
keselamatan saat bekerja. Poster K3 ini diganti setiap satu bulan
sekali.
b. Pengendalian Operasi
1) Alat Pelindung Diri
Perusahaan telah menyediakan APD bagi tenaga kerja secara
cuma-cuma sesuai dengan potensi bahaya yang ada ditempat
kerjanya untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja. Perusahaan mewajibkan penggunaan APD sesuai potensi
bahaya yang ada. Untuk mengetahui tingkat kualitas APD yang
dipakai, diberikan berita acara kerusakan APD. Form ini berisi nama
tenaga kerja, jabatan, serta penyebab kerusakan yang terjadi pada
APD. Berita acara ini berfungsi untuk mengetahui seberapa besar
masalah yang muncul dalam penggunaan APD, sehingga diharapkan
adanya tindakan perbaikan atau penggantian APD yang lebih
memungkinkan. Alat pelindung diri yang disediakan oleh PT.
Jhonlin Baratama site Sungai Dua, antara lain:
a) Alat Pelindung Kepala
Alat pelindung kepala yang diberikan pihak perusahaan adalah
safety helmet. PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua memberikan
safety helmet kepada para tenaga kerja secara cuma-cuma
mengingat para tenaga kerja memasuki area wajib helmet. Safety
helmet itu sendiri wajib dipakai oleh para tenaga kerja baik diluar
unit maupun didalam unit.
b) Alat Pelindung Kaki
Alat pelindung kaki yang diberikan pihak perusahaan adalah
safety shoes. PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua memberikan
safety shoes kepada para tenaga kerja secara cuma-cuma
mengingat para tenaga kerja memasuki area wajib safety shoes.
Safety shoes itu sendiri wajib dipakai oleh para tenaga kerja baik
diluar unit maupun didalam unit.
c) Alat Pelindung Mata
Alat pelindung mata yang diberikan pihak perusahaan adalah
commit
safety glass. PT. to user
Jhonlin Baratama site Sungai Dua memberikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72
g) Pakaian Kerja
Pakaian kerja lengan panjang dengan dilengkapi reflektor
cahaya pada bagian punggung, dada dan lengan yang difungsikan
sebagai delinator pada saat bekerja di tempat yang gelap. Pakaian
kerja ini dipakai oleh seluruh tenaga kerja. Lama pemakaian dan
penggantiannya tiap satu tahun sekali.
h) Full Body Harness
Full Body Harness merupakan APD khusus yang disediakan
perusahaan hanya untuk pekerjaan yang berhubungan dengan
ketinggian. Penyediaan full body harness biasanya diperuntukkan
untuk pekerjaan di ketinggian lebih dari 1,8 meter.
i) Pelampung
Pelampung merupakan alat pelindung diri yang disediakan
perusahaan bagi tenaga kerja yang bekerja pada area yang
melewati perjalanan air, yaitu di area pemompaan sump, area
maintenance settling pond dan port.
2) Lock Out Tag Out
PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua menetapkan pengendalian
operasi dengan memperhatikan aspek K3 yaitu memberlakukan
pengendalian operasi LOTO untuk pekerjaan mengisolasi sumber
energi jika dalam perbaikan unit dengan cara memberikan label
danger tag dan mengunci sumber energi dengan label bertuliskan
danger tag tenaga kerja yang sedang melakukan perbaikan pada unit
tersebut. Kondisi LOTO di PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua
saat ini banyak yang mengalami kerusakan dan juga banyak LOTO
yang hanya ada tagging nya saja tanpa ada gembok/lock nya,
sehingga beberapa perbaikan unit tidak menggunakan LOTO.
3) Job Safety Analysis
PT. Jhonlin baratama site Sungai Dua memiliki JSA untuk semua
pekerjaan yang dilakukan. Tujuan dari pembuatan JSA adalah untuk
commit
mengetahui potensi to userapa yang ada di pekerjaan yang
bahaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
74
Dimana tiap area terdapat perwakilan dari tim ERT itu sendiri. Tim
ERT diberikan pelatihan secara periodik. Selain itu, terdapat pula
channel untuk emergency yang selalu siap 24 jam saat terjadi keadaan
darurat. Tim ERT sendiri sudah ada pelatihan khusus setiap satu bulan
sekali.
Selain itu terdapat pula rambu evakuasi dan muster point untuk
memudahkan tenaga kerja saat dalam keadaan darurat menuju tempat
yang aman. Di PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua juga mempunyai
alat keadaan darurat aktif dan pasif. Alat keadaan darurat aktif seperti
fire alarm, hydrant, APAR dan fire suppresion yang setiap satu bulan
sekali sudah ada pemeriksaan untuk memastikan berfungsinya alat-alat
keadaan darurat dengan baik. Sedangkan alat keadaan darurat pasif
yaitu seperti tanda evakuasi dan SOP yang dibuat oleh perusahaan
mengenai keadaan darurat. Pernah diadakan pelatihan kebakaran di PT.
Jhonlin Baratama site Sungai Dua.
PT. Jhonlin Baratama sudah memiliki prosedur untuk menangani
tanggap darurat gempa bumi dan tsunami. Penyuluhan mengenai
tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi gempa bumi dan tsunami
sudah dilakukan kepada para tenaga kerja di PT. Jhonlin Baratama site
Sungai Dua. Terdapat tim ERT yang siap siaga yang menjadi tim
penolong pada saat terjadi keadaan darurat. Tim ERT di PT. Jhonlin
Baratama sudah melakukan training P3K yang diselenggarakan oleh
perusahaan. Selain itu, sebagai pencegahan kantor PT. Jhonlin
Baratama dikelilingi oleh bukit-bukit yang terletak lebih tinggi dari laut,
sehingga apabila terjadi tsunami para tenaga kerja bisa melakukan
evakuasi ke bukit-bukit sekitar pertambangan.
PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua juga sudah melakukan
pencegahan terhadap longsoran dari batubara dengan membuat desai
tambang dengan cara stripping sehingga lereng tambang tidak
sepenuhnya miring tetapi berbentuk stripping, melakukan reklamasi
commit
pada lahan bekas galian to userdan memonitoring kestabilan tinggi
tambang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
76
b. Formulir
Formulir yang telah diterapkan dan didokumentasikan di PT.
Jhonlin Baratama site Sungai Dua, antara lain: Formulir berita acara
kecelakaan, berita acara kehilangan, form kronologi kejadian, form
pemberitahuan kecelakaan, form izin kerja, form toolbox & fatique
monitoring, form daftar hadir, form inspeksi, form commissioning, form
observasi pekerjaan, form daily activity, form OSI, form pemasangan
rambu, form jalan APAR, form tanda terima, form inspeksi light tower,
form minute of meeting, form inspeksi harian workshop, form JSA.
c. Pengendalian Dokumen
Perusahaan telah melakukan peninjauan dokumen secara berkala
meliputi status revisi dan versi yang relevan. Perusahaan memastikan
bahwa dokumen dapat terbaca dan cepat teridentifikasi dan telah
memastikan penanggungjawab dokumen. Perusahaan berupaya untuk
mencegah penggunaan dokumen yang telah kadaluwarsa. Namun
pengendalian dokumen di PT. Jhonlin Baratama site Sungai Dua belum
dilakukan oleh departemen khusus yang menangani pengendalian
dokumen. Pertanggung jawaban di lakukan oleh pegawai yang ditunjuk
untuk menangani dokumen dan diserahkan pada masing-masing
departemen untuk melakukan pengelolaan dokumen sendiri.
7. Tinjauan Ulang Manajemen
Tinjauan ulang dan peningkatan oleh pihak manajemen bertujuan untuk
meningkatkan kinerja K3 secara keseluruhan, mencakup evaluasi terhadap
penerapan dan kinerja K3, peninjauan ulang tujuan, sasaran dan kinerja
K3, mengevaluasi dan tindak lanjut temuan audit SMKP, serta
mengevaluasi efektifitas dari penerapan SMKP dan kebutuhan perubahan
SMKP di perusahaan. Program tinjauan ulang manajemen dilakukan satu
tahun sekali.
Tinjuan Manajemen antara lain:
a. Laporan keadaan darurat (termasuk kejadian serta
commit totanggap
pelatihan/simulasi/pengujian user darurat).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
80
commit to user