Anda di halaman 1dari 79

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penciptaan

Indonesia termasuk salah satu negara yang kaya akan sumber daya energi

dalam bentuk batu bara. Sebagai sumber daya energi, batu bara memiliki nilai

strategis dan potensial untuk memenuhi sebagian kebutuhan energi dalam negeri.

Sumber daya batu bara di Indonesia diperkirakan sebesar 36 milyar ton, tersebar di

Sumatra (Aceh 4,70% ; Sumatra Tengah 11,40% ; Sumatra Selatan 51,73%), di

Kalimantan (Kalimantan Selatan 9,99% ; Kalimantan Timur 14,62% ; Kalimantan

Barat 5,83% ; di Kalimantan Tengah 1,20%), sisanya terdapat di pulau Jawa,

Sulawesi dan Irian Jaya (Soejoko dan Abdurrochman dalam Sukandarrumidi,

2017:7).

Sejarah pertambangan di Indonesia dimulai di daerah Pengaran, Kalimantan

Timur, yang terletak 10 Km sebelah tenggara Samarinda. Sebuah perusahaan

bernama N.V. Oost Borneo milik Belanda memulai kegiatannya di tahun 1888.

Hingga perang dunia II, terdapat banyak perusahaan kecil yang bergerak dalam

penambangan batu bara. Pemasaran batu bara yang sangat baik pada 2005d

membuat banyak orang berkeingainan untuk mendapatkan izin penambangan.

Tidak dipungkiri jika pada tahun tersebut di Kalimantan terdapat puluhan

perusahaan penambangan batu bara baik skala besar maupun kecil. Di Indonesia,

sampai bulan Agustus 2005 terdapat 138 perusahaan yang bergerak dalam bidang

pertambangan batu bara, salah satunya adalah PT. Kaltim Prima Coal.

1
Kaltim Prima Coal (KPC) merupakan perusahaan tambang batu bara yang terletak

di Kabupaten Kutai Timur. Sejak awal beroperasi pada tahun 1992, KPC

merupakan perusahaan modal asing (PMA) yang dimiliki oleh British Petroleum

International Ltd (BP) dan Conzinc Rio Tinto of Australia Ltd (Rio Tinto) dengan

pembagian saham masing-masing 50%. Pada 11 Agustus 2003, saham KPC yang

dimiliki oleh BP dan Rio Tinto telah dialihkan kepada Kalimantan Coal Ltd,

Sangatta Holding Ltd, dan selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2005 PT. Bumi

Resources Tbk telah mengakuisisi saham Kalimantan Coal Ltd dan Sangatta

Holding Ltd. Pemegang saham PT. Kaltim Prima Coal mengalihkan 30% sahamnya

kepada tata Power (Mauritius) Ltd (KPC, ”Laporan Pembangunan Berkelanjutan”,

Keberlanjutan dalam Melalui Krisis Finansial Global, (2009), hlm. 13).

Sejak PT. KPC mulai beroprasi pada 1992 masyarakat dari berbagai penjuru negeri

datang ke Sangatta untuk melamar pekerjaan di perusahaan tersebut, sehingga

Sangatta memiliki suku yang beragam. Sebelum KPC masuk, Sangatta hanyalah

desa kecil yang tidak terlalu banyak penduduknya. Setelah KPC dibuka, desa kecil

tersebut menjadi ramai oleh para pendatang hingga akhirnya menjadi ibukota

Kabupaten Kutai Timur. Kabupaten Kutai Timur adalah salah

satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Dengan Ibu Kota

Kabupaten Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17%

dari luas Provinsi Kalimantan Timur dan berpenduduk sebanyak 253.847 jiwa pada

2010. Dengan kepadatan 4,74 jiwa/km², kabupaten ini mengalami pertumbuhan

penduduk selama 4 tahun terakhir rata-rata 4,08% setiap tahun. Kabupaten Kutai

2
Timur merupakan salah satu wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai yang

dibentuk berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999, tentang Pemekaran wilayah Provinsi

dan Kabupaten. Kemudian diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1999. Luas

wilayahnya 35.747,50 km², dengan koordinat di antara 115°56'26"-

118°58'19" BT dan 1°17'1" LS-1°52'39" LU. (kutaitimur.go.id, diakses pada

tanggal 25 Juli 2018, pukul 10.43).

Kaltim Prima Coal dapat disebut sebagai perusahaan yang cukup bergengsi di

Sangatta karena, terdapat pernyataan umum yang muncul dalam masyarakat apabila

sudah bekerja di KPC maka hidupnya sudah enak. Hal tersebut tidak bisa dipungkiri

karena KPC sangat “loyal” terhadap karyawannya. Merunut data PT. KPC pada

2009, jika dibandingkan dengan Upah Minimum Sektor Kabupaten Kutai Timur

(UMSK) untuk sektor batu bara, KPC memberikan 18% upah lebih tinggi dari pada

UMSK. Jika dibandingkan dengan upah minimum kabupaten, KPC memberikan

64% lebih tinggi. Fasilitas yang didapat jugas sangat beragam. Selain gaji pokok,

karyawan mendapatkan bonus tunjangan hari raya keagamaan, pengobatan,

akomodasi perumahan, tunjangan kerja bergilir, jaminan hari tua, dan pensiun

untuk karyawan (KPC, ”Laporan Pembangunan Berkelanjutan”, Keberlanjutan

dalam Melalui Krisis Finansial Global, (2009), hlm. 35).

Kaltim Prima Coal memiliki beberapa departemen, salah satunya adalah

Departemen Bintang. Departemen Bintang mengubah kebijakan jam kerja yang

awalnya delapan jam menjadi 12 jam sejak 2012. Kebijakan ini berpengaruh

terhadap jumlah kelompok dan anggotanya. Kini satu kelompok memiliki kurang

3
lebih 150 anggota. Diantara kelompok Alpha, Bravo, dan Charlie, pada kelompok

Bravo jumlah pekerja wanita hanya 10% dari jumlah total.

Dibandingkan kelompok Alpha dan Charlie yang tidak mencapai 10%, pekerja

wanita di Bravo memiliki total terbanyak. Semua pekerja wanita tersebut bertugas

sebagai operator alat berat, yaitu menyetir atau mengoperasikan truck pengangkut

dan deeger yang terdiri dari excavator, dozer, dan srcub.

Pekerja wanita di kelompok Bravo jumlahnya lebih banyak di bandingkan

kelompok lain, hal tersebut menjadi pertimbangan objek penciptaan karya tugas

akhir ini.

Pekerjaan di tambang bukanlah pekerjaan yang mudah karena bisa saja

nyawa menjadi taruhan setiap saat. Para wanita yang menjadi minoritas, harus

menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya dan durasi pekerjaan selama 12

jam. Akhirnya membuat banyak hal unik ditemui saat mereka bekerja. Seperti

membawa bantal, kain selimut, cemilan ke dalam kabin truk, menyetir hanya

menggunakan satu kaki dan terpaksa harus buang air kecil di dalam truk yang

mereka operasikan. Di tempat kerjanya, mereka seperti memindahkan rumah agar

tetap nyaman dalam durasi pekerjaan yang tidak sebentar. Ditambah lagi dengan

isu habisnya kontrak KPC pada tahun 2020 yang tentunya akan menyulitkan para

pekerja, karena latar belakang pendidikan mereka hanya sampai di bangku

SMA/SMK. Para wanita yang bekerja di dalamnya menjadi hero yang memiliki

peran ganda, bekerja dengan hati dan nyali. Mereka harus merawat anak dan

mengurus kelurga, di sisi lain mereka juga harus menghidupinya. Wanita yang

sebenarnya lemah secara fisik harus dapat mengendalikan alat berat yang begitu

4
besar. Anggapan bahwa kerja di KPC sudah enak selama ini ternyata tidak seratus

persen benar.

Lingkungan fisik dan sosial yang melingkupi pekerja wanita di

pertambangan batu bara tersebut menarik untuk divisualkan sebagai ide karya

penciptaan tugas akhir. Karya akan dibuat dalam bentuk fotografi dokumenter

dengan judul “Pekerja Wanita Tambang Batu Bara di Sangatta Kutai Timur dalam

Fotografi Dokumenter” dengan lokasi yang dikelola oleh PT. KPC.

Alasan penciptaan karya ini adalah, belum adanya fotografer yang membuat cerita

pekerja wanita tambang batu bara khususnya di KPC, sejauh yang sudah ditemukan

banyak ulasan tentang para pekerja wanita di dalam industri batu bara, namun hanya

sebatas berita dan wawancara, belum ada yang membuat foto dokumenter secara

mendalam.

Fotografi dokumenter bercerita tentang hal-hal di sekeliling kita, yang

membuat kita berfikir tentang dunia dan kehidupannya. Dengan demikian, meski

sama-sama merekam realita, fotografi dokumenter tak bisa disamakan dengan foto

pemandangan (landscape), potret (portraiture), dan lainnya (Wijaya, 2016:4).

B. PENEGASAN JUDUL

1. Pekeja Wanita

Pekerja berasal dari kata “kerja” yang berarti perbuatan melakukan sesuatu

kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil, hal pencarian nafkah sedang kerja

dalam arti luas adalah semua bentuk usaha yang dilakukan manusia dalam hal

materi atau non materi. Intelektual atau fisik maupun hal-hal yang berkaitan

5
dengan keduniaan atau keakhiratan, dan mendapatkan imbuhan pe- sehingga

menjadi pekerja yang berarti “orang yang bekerja”.

Wanita diartikan sebagai perempuan dewasa, kaum putri dewasa

(kbbi.kemendikbud.co.id) diakses tanggal 15 Agustus 2018, 23.30 WIB).

2. Tambang Batu Bara

Pertambangan yaitu suatu kegiatan yang dilakukan dengan penggalian ke

dalam tanah (bumi) untuk mendapatkan sesuatu yang berupa hasil tambang

(Supramono, 2012). Pertambangan juga dapat diartikan sebagian atau seluruh

tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan

mineral atau batu bara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi

kelayakan, konstruksi, penambangan, pengelolaan dan pemurnian,

pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang.

Batu bara merupakan hasil sedimentasi sisa tanaman air dan darat yang

terpendam di dalam tanah. Akumulasi bisa terjadi di satu tempat atau dari

sekitarnya yang diangkut atau dihanyutkan oleh air sungai yang makin lama

makin tebal. Perubahan keadaan geologi mengakibatkan adanya penimbunan

oleh pasir dan tanah liat. Karena perubahan tersebut terjadi berulang kali, maka

terbentuklah beberapa lapisan batu bara yang di selang seling oleh lapisan pasir

dan tanah liat (Sanusi, 1984: 4, 5).

Sedangkan yang di maksud dengan pertambangan batu bara adalah

pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen

padat, gambut, dan batuan aspal (Undang-undang nomor 4 tahun 2009,

Pertambangan Mineral dan Batu Bara, pasal 1 angka 5).

6
3. Fotografi dokumenter

Fotografi dokumenter menurut Time Life-Books, “Documentary

Photography ; a depiction of the real world by photographer whose intent is

communicate something of importance to make a comment that will be

understood by the viewer” (Time Life Book, “Documentary Photography”,

Time Life International Inc, Nederland, (1973), hlm. 12).

Yaitu gambaran foto di dunia nyata yang divisualisasikan oleh fotografer

dengan mengkomunikasikan hal yang penting agar penikmat foto membuat

suatu pernyataan yang dapat di pahami.

Berdasarkan pemaparan tersebut, maksud judul “Pekerja Wanita Tambang

Batu Bara di Sangatta Kutai Timur Dalam Fotografi Dokumenter” ialah, kisah

para wanita yang bekerja di perusahaan tambang batu bara yang akan dikemas

dalam sebuah fotografi dokumenter secara deskriptif.

C. RUMUSAN IDE

1. Bagaimanakah visualisasi aktivitas keseharian pekerja wanita tambang batu

bara dalam fotografi dokumenter.

2. Bagaimana menerapkan metode EDFAT pada elemen foto cerita yang

digunakan untuk memvisualisasikan pekerja wanita tambang batu bara di

Sangatta.

D. TUJUAN DAN MANFAAT PENCIPTAAN

1. Tujuan Penciptaan

Karya Penciptaan ini memiliki tujuan, yaitu:

7
a. Memvisualisasikan aktivitas para pekerja wanita tambang batu bara di

Sangatta dalam fotografi dokumenter.

b. Mengimplementasikan elemen foto cerita untuk memvisualisasikan

pekerja wanita tambang batu bara di Sangatta.

2. Manfaat Penciptaan

a. Menambah referensi baru dalam fotografi dokumenter di kalangan

Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

b. Memperluas dan menambahkan informasi mengenai pekerja tambang di

Sangatta.

c. Menambah keragaman penciptaan karya fotografi di lingkup Institut Seni

Indonesia Yogyakarta.

8
BAB II

IDE DAN KONSEP PERWUJUDAN

A. Latar Belakang Timbulnya Ide

Dikutip dari buku Kisah Mata, Ajidarma (2016: 27) ”The Photographic

Message” (1961) disebutkan bahwa foto adalah suatu pesan yang di bentuk oleh

sumber emisi, saluran transmisi, dan titik resepsi. Struktur sebuah foto bukanlah

sebuah struktur yang terisolasi, karena selalu berada dalam komunikasi dengan

struktur lain, yakni teks tertulis-judul, keterangan, artikel-yang selalu mengiringi

foto. Dengan demikian, pesan keseluruhannya dibentuk oleh kooperasi dua struktur

yang berbeda .

“fotografi menjadi mata yang akan terus bekerja memberi tatapan baru terhadap
dunia. Ciptaan ini mengubah khayalan untuk membekukan peristiwa yang pernah
terjadi atau dialami menjadi kenyataan dalam wahana dwi matra. Meninggalkan
jejak bahkan dapat bersaksi dari sebuah sinyal elemen bahwa kemampuan melihat
pada setiap orang datang lebih dahulu ketimbang kemampuan dalam berkata-kata”
(Oscar Matulloh, “Retina Kata Kata, Makalah Seminar Peran Foto Jurnalistik
dalam Media Pers Nasional”, UPN Veteran 2002).

Konsep penciptaan atau penentuan tema merupakan dasar yang sangat

penting. Konsep penciptaan atau ide, lahir dari pengalaman estetis yang dialami

seseorang, dan pengalamn ini banyak dipengaruhi oleh lingkungan atau latar

belakang seseorang. Ide digunakan untuk mengatur atau memimpin manusia untuk

berpikir (Mulya,1990:639).

Timbulnya ide dalam penciptaan karya fotografi ini diawali dengan

pengamatan terhadap lingkungan terdekat di kota Sangatta, pada umumnya mata

pencaharian didominasi oleh penduduk yang bekerja di KPC. Perusahaan ini

merupakan perusahaan tambang batu bara yang sudah beroprasi sejak tahun 1992.

9
Kemudian timbullah rasa penasaran bagaimanakah mereka bekerja, terlebih mereka

adalah wanita yang memiliki keluarga, dengan jam kerja relaif lebih lama,

bagaimanakah cara membagi waktu antara pekerjaan dan urusan rumah tangga,

juga risiko besar dalam menjalankan pekerjaannya. Seperti yang di kutip dalam

buku photagogos, fotografi dipercayai sebagai media yang sahih untuk

mendedahkan kenyataan, realitas empirik, sebab sejarah panjangnya sebagi peranti

dokumentasi dengan tingkat presisi yang absolut. Fotografi tidak pernah meleset

membekukanan peristiwa dan memanpatkan satuan waktu. Foto tidak dinila,

dijustifikasi, dan direduksi dari hanya persoalan tekniknya semata. Sejatinya, di

tangan seorang seniman, foto adalah medium untuk mewujudkan gagasan dan

tematika yang hendak digarapnya. (Svarajati, 2013: 100).

Kota Sangatta yang jauh di tengah Provinsi Kalimantan Timur ternyata

memiliki sumber daya alam batu bara yang melimpah. Sehingga di kota kecil

tersebut mayoritas penduduknya bekerja di perusahaan tambang. Hal yang manarik

adalah, tidak banyak pekerja wanita yang bekerja sebagai operator atau supir truk

heavy duty, yaitu truk yang memiliki panjang kira - kira 17 m, lebar 14 m dan tinggi

6 m. Sosok wanita yang terlihat lemah secara fisik ternyata memiliki mental yang

kuat untuk bertahan dipekerjaan yang cukup berat dengan mayoritas rekan kerja

laki – laki. Opini masyarakat Indonesia saat ini, supir masih menjadi pekerjaan laki

– laki. Sehingga ketika ada pilot, supir bus trans Jakarta, driver ojek online bahkan

supir truk penganggut cabe adalah seorang wanita, hal tersebut masih menjadi

perbincangan hangat di masyarakat karena keberanian dan kegigihannya dalam

menjalani pekerjaan.

10
B. Landasan Penciptaan Teori

1. Fotografi Dokumenter

Foto dokumenter merupakan salah satu bagian dari fotografi jurnalistik,

sedangkan Penghadiran karya fotografi jurnalistik tentunya bermula dari

konsep dan ide dasar yang berkaitan dengan salah satu karakter fotografi

jurnalistik, yaitu kemanusiaan, hubungan pribadi manusia sebagai individu,

satu individu dengan individu lain, manusia dengan lingkungan sosial sekitar,

bahkan manusia dengan alam merupakan wilayah penggalian ekspresi bagi

seorang fotografer jurnalistik yang dewasa ini sering di sebut sebagai pewarta

foto (Andrea Jemmi, “Estetika Jurnalistik dalam Kaitan Nilai Kebaikan Dan

Kebenaran Olah Rasa, dan Sinestesia.”, Jurnal Rekam, Vol. 11, No. 2,

Oktober 2015, hlm 94).

Setelah era Eugene Smith, dalam Wijaya, (2016: 52-59) majalah LIFE

membuat dasar Sembilan tipe foto yang harus di foto ketika fotografer dalam

penugasan. Dalam penciptaan karya ini, menggunakan metode elemen foto

cerita tersebut yaitu:

a. Overall yaitu pemotretan dengan cakupan lebar yang biasanya digunakan

sebagai foto pembuka.

b. Medium berisi foto yang berfokus pada seseorang atau grup yang berguna

untuk mempersempt cakupan cerita.

c. Detail satu bagian yang difoto secara dekat,

d. Potrait adalah foto tokoh atau karakter utama dalam cerita

e. Interaction berupa foto yang berisi hubungan antar pelaku dalam cerita.

11
f. Signature adalah inti cerita yang sering kali disebut momen penentu

(decisive moment)

g. Sequence adalah foto-foto (lebih dari satu) tentang “how to” yang

menggambarkan bagaimana subjek mengerjakan sesuatu secara berurutan.

h. Clincer (penutup) merupakan situasi akhir kesimpulan yang menjadi

penutup suatu cerita

Penciptaan karya ini menggunakan gaya deskriptif yaitu, tidak menuntut

aturan (susunan foto) dan semakin banyak foto maka akan semakin banyak

gagasan.

2. Estetika Fotografi Jurnalistik

Konsep estetika dimulai dengan tahap ideasional, terlebih saat berbicara

mengenai dunia fotografi jurnalistik. Ketika berbagai pertimbangan terkait

etika-etika dalam masyarakat menjadi panduan dalam proses pemilihan objek

dan pemotretan. Pengaplikasian teknis fotografi berupa pencahayaan, ruang

tajam, komposisi, keseimbangan, pemanfaatan garis untuk menunjukkan objek

utama (point of interest) dan memunculkan pola diagonal yang mengesankan

hingga menghasilkan foto dengan visual yang baik. Perihal teknis tersebut lalu

dikuatkan dengan aspek informatif serta drama dari peristiwa yang diabadikan

dalam sebuah foto. Bahkan keutamaan informasi ditegaskan oleh adanya

keterangan foto yang selalu hadir bersamaan dengan foto (Andrea Jemmi,

“Estetika Jurnalistik dalam Kaitan Nilai Kebaikan Dan Kebenaran Olah Rasa,

dan Sinestesia.”, Jurnal Rekam, Vol. 11, No. 2, Oktober 2015, hlm 98).

3. EDFAT

12
EDFAT adalah suatu proses dalam mengincar suatu bentuk visual atas

peristiwa bernilai berita (Wijaya, 2014: 121)

Metode EDFAT diperkenalkan oleh Walter Cronkite School of

Journalism and Telecommunication Arizona State university yang merupakan

akronim dari Entire, Detail, Frame, Angle, dan Time. Tujuan penerapan

EDFAT ialah menggambarkan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam

pemotretan guna mendapatkan foto-foto yang komprehensif variatif, baik dari

sisi fotografis maupun dari segi pemaparan kejadian atau peristiwa

(Wahyu Pemungkas, “Fotografi Dokumenter Bengkel Andong Mbah

Musiran”, Jurnal Rekam, Vol. 13, No. 1, April, 2017).

C. Tinjauan Karya

Penciptaan karya fotografi ini mengacu pada karya dari beberapa fotografer

yang dirasa mendekati apa yang di maksudkan.

Pertama Dorote Lange, adalah seorang fotografer dokumenter dan jurnalis

foto Amerika, yang terkenal karena pekerjaannya di era Depresi untuk Administrasi

Keamanan Pertanian (FSA). Foto Lange memanusiakan konsekuensi Depresi Besar

dan mempengaruhi perkembangan fotografi dokumenter.

13
Fotografer: Dorothea Lange
Judul: Migrant Mother,Nipomo California 1936
Sumber: www.press.uchicago.edu/Misc/Chicago/316062

Foto Migrant Mother dibuat pada 1936 di Nipomo California, foto tersebut

membuat perubahan setelah 25 tahun, merupakan awal dibuatnya peraturan undang

undang untuk pekerja wanita. Migrant mother adalah single parent dengan 7 anak,

ia bekerja di pabrik, untuk memenuhi kebutuhannya ia dan anak-anak hidup dengan

syuran beku dari ladang di sekitarnya dan burung-burung yang di bunuh oleh anak-

anaknya. Suaminya meninggal akibat tuberculosis

(www.press.uchicago.edu/Misc/Chicago/316062, diakses pada, 31 Agustus 2018

pukul 11.35).

Kisah Migrant Mother menjadi inspirasi bagi dalam pengemasan karya dan refrensi

visual untuk diajdikan sebagai karya acuan.

Selanjutnya Karel Kravik, yang merupakan seniman fotografi Estonia

independen yang karyanya telah di pajang di galeri Estonia dan di luar negri. Dia

telah memenangkan beberapa penghargaan nasional dan internasional.

14
Fotografer: Karel Kravik
Judul: Dark Matter, 2013
Sumber: www.lensculture.com/karel-kravik

Dalam project nya yang berjudul Dark Matter, Karel mengangkat isu

tentang pertambangan yang akan ditutup setelah 50 tahun beroperasi. Kemudian

pada 2013 ia memiliki kesempatan langka untuk mengunjungi tambang tersebut.

Hal ini menjadi acuan karya dalam penciptaan karya tugas akhir ini sebagai

kesamaan tema di pertambangan. Penciptaan karya ini mengangkat tentang kisah

para pekerja wanita di pertambangan yang memiliki latar belakang pendidikan

hanya sampai SMA/SMK.

D. Ide dan Konsep Perwujudan

Penciptaan karya ini dipresentasikan dengan dua latar berbeda, yaitu ketika

para pekerja wanita berada di tempat kerja, dengan subjek yang di potret adalah

seluruh pekerja wanita yang terdapat di satu kelompok Departemen Bintang sebagai

15
perwakilan wanita di tempat kerja, sedangkan daily life ditetapkan satu objek yaitu

Lisa, beliau seorang single parent yang memiliki tiga orang anak.

Terdapat beberapa tahap yang dilakukan untuk menentukan ide dan konsep

perwujudan karya penciptaan tugas akhir, yaitu:

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan

manusia seperti terjadidalam kenyataan.

Dengan observasi dapat kita peroleh gambaran yang lebih jelas tentang

kehidupan sosial, yang sukar diperoleh dengan metode lain.

Observasi juga dilakuakan bila belum banyak keterangan dimiliki tentang

masalah yang kita selidiki. Observasi diperlukan untuk menjajakinya. Jadi

berfungsi sebagai eksplorasi. Dai hasil ini kita dapat memperoleh gambaran

yang lebih jelas tentang masalahnya dan mungkin petunjuk-petunjuk tentang

cara memecahkannya. (Nasution, 2016:106)

Dalam dunia fotografi di artikan sebagai pengamatan yang dilakukan pemotret

untuk mencari informasi tentang subyek foto terutama mengenai gerak-gerik,

suassana hati maupun ekspresi. Observasi ini biasanya dilakukan untuk

pembuatan foto sequence (foto serial) atau esai foto. (Nugroho, 2005: 237)

Observasi dilapangan rutin dilakukan karena penulis berdomisili di

Sangatta, Kutai Timur sehingga cukup mudah untuk mendapatkan informasi

yang dibutuhkan.

2. Menyusun Rancangan Penciptaan

16
Tahap rancangan penciptaan karya yang perlu dilakukan adalah pemilihan

topik yang merupakan bahasan utama yang akan dijadikan bahan penciptaan

dalam penciptaan karya tugas akhir. Pemilihan topik karya dokumenter tentang

pekerja wanita ini di latar belakangi oleh ketertarikan tentang kegiatan para

pekerja wanita dan kehidupannya. Selain itu juga pemilihan lokasi penciptaan,

setelah mengetahui topik dan masalah yang akan dibahas, selanjutnya

menetukan tempat atau lokasi penciptaan yaitu di PT. Kaltim Prima Coal

(KPC) yang berada di kota Sangatta Kutai Timur Kalimantan Timur.

3. Pengumpulan Data

Mengumpulkan data merupakan hal yang penting dalam penelitian.

Pengumpulan data yang dilakukan untuk penciptaan ini adalah wawancara dan

kepustakaan.

Wawancara atau interviu adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi

semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.

Wawancara merupakan alat yang ampuh untuk mengungkapkan kenyataan

hidup, apa yang dipikirkan atau dirasakan orang tentang berbagai aspek

kehidupan. Melalui Tanya jawab kita dapat memasuki alam pikiran orang lain,

sehingga kita memperoleh gambaran tentang dunia mereka. (Nasution,

2016:113,114).

Wawancara langsung dilakukan dengan narasumber pekerja wanita yang

bekerja di perusahaan tambang batu bara di Sangatta.

17
Studi kepustakaan atau studi literatur adalah kegiatan yang meliputi

mencari literatur, melokalisasi, dan menganalisis dokumen yang berhubungan

dengan masalah yang akan diteliti (sangaji dan sopiah, 2010: 169)

Studi kepustakaan dilakukan dengan pengumpulan data dengan sumber buku-

buku, literatur, majalah, artikel, karya seni fotografi yang sudah dibuat

sebelumnya, internet, dan sumber lainnya, tentang pertambangan batu bara

untuk mendapatkan informasi yang detail dan lengkap.

4. Proses Perwujudan Karya

Penciptaan karya diwujudkan dengan media foto hitam putih. Hal ini dipilih

karena terdapat dua lokasi yang menjadi background pemotretan diindor dan

outdor sehingga diperlukan penyetaraan warna, selain itu juga ingin

memperlihatkan tekstur dari objek yang di potret. Proses penyeleksian

dilakukan untuk memilih foto yang akan diajukan. Foto tersebut masuk ke

tahap pengolahan digital menggunakan software pengolah foto digital. Bentuk

pengolahan foto yang dilakukan dalam penciptaan karya ini berupa

pengelolaan warna foto menjadi hitam putih, cropping, kontras, high pass dan

clarity. Setelah melalui tahap konsultasi penyeleksian foto yang meliputi

kesesuain visual dan ide cerita dan metode ketepatan foto, kemudian

menghasilkan rangkaian foto terpilih. Karya tugas akhir ini akan ditampilkan

dalam bentuk pameran foto.

18
BAB III

METODE PENCIPTAAN

A. Objek Penciptaan

1. Departemen Bintang

Dalam proses penambangannya, PT. KPC memiliki beberapa

departemen, salah satunya adalah departemen bintang, departemen ini

memiliki area tambang atau disebut dengan pit bintang yang merupakan

jantung KPC karena di lokasi tersebut menghasilkan batu bara berkualitas

prima, yaitu batu bara kualitas terbaik. Departemen Bintang bertugas

mengelola lapisan kedua yaitu over borden. Dalam departemen tersebut

memiliki 3 kelompok yaitu kelompok Alpha, Bravo dan Charlie, masing-

masing kelompok memiliki jumlah pekerja kurang lebih 150-170 orang.

a. Pondok

Shift change atau biasa disebut pondok adalah tempat para pekerja untuk

istirahat, ibadah, dan makan siang. Di pit bintang terdapat tiga pondok

besar yaitu Tonang, Grand Sawit, dan Membara.

b. Kabin Truk

Kabin Truk adalah tempat pengoperasian truk, seperti di dalam mobil.

Terdapat dua kursi, untuk pengemudi dan penumpang, didalam kabin

tersebut lah hampir seluruh pekerjaan dilakukan oleh para operator,

termasuk makan, tidur, bahkan buang air kecil jika dalam kondisi hujan

dan jauh dari pondok.

19
2. Pekera Wanita

Pekerja wanita adalah operator yang bekerja di PT. KPC, tugas operator

yaitu menjalankan atau mengoperasikan truk untuk pengangkutan material

dalam penambangan batu bara.

B. Metode Penciptaan

Dalam proses penciptaan karya fotografi ini di perlukan metode untuk

menguraikan tahap-tahap secara rinci yang dilakukan dalam proses penciptaan,

karena proses perwujudan sebuah karya fotografi disebut proses kreatif, selain

sebagai upaya dalam merepresentasikan apa yang ingin dikehendaki serta

mewujudkan karya seni yang dapat dipertanggung jawabkan, berikut adalah metode

penciptaan yang digunakan :

1. Eksplorasi dan Eksperimentasi

Pada tahap ini, proses eksplorasi dan eksperimentasi dilakukan secara

bersamaan pada saat pemotretan di lapangan. Yaitu membidik aktivitas apa

saja yang dilakukan subjek, pengambilan momen tertentu dengan cara

menunggu momen agar foto yang dihasilkan terlihat natural. Selain itu juga

ekplorasi dan ekperimentasi pengambilan lokasi dengan teknik-teknik

fotografi yang sesuai.

2. Perwujudan, Editing

Setelah melalui tahap eksplorasi dan eksperimentasi, langkah selanjutnya

adalah eksekusi di lapangan.

Tahap editing dilakukan setelah proses eksekusi atau pemotretan selesai.

Beberapa foto dipilih sesuai dengan tema atau alur yang ingin disampaikan.

20
Setelah itu baru proses editing dilakukan dengan perangkat lunak pengolah foto

pada laptop.

C. Proses Perwujudan

Dalam proses perwujudan memerlukan beberapa tahap yang harus

dipersiapkan yaitu:

1. Alat pemotretan

Terdapat sejumlah alat yang digunakan dalam penciptaan karya dokumenter

ini. Alat yang digunakan meliputi hardware dan software, adalah sebagai

berikut:

a. Kamera

Gambar. 1 kamera Canon 600D


Foto : Isroviana

Kamera Canon 600D merupakan kamera dengan resolusi 18 Mega pixel

dengan sensor kamera APS – C CMOS (Complementary Metal Oxide

Semiconductor) dan ukuran resolusi tertinggi 5184 x 3456.

21
b. Kartu memori Sandisk Ultra 16GB

Gambar. 2 Memori Sandisk Ultra 16GB


Foto : Isroviana

Pemotretan menggunakan dua memori Secure Digital High

Capacity (SDHC) dengan kapasitas 8 dan 16 GB. Peggunaan dua kartu

memori sebagai backup dikarenakan pemotretan menggunakan format

RAW+L yang setiap filenya berukuran 17MB.

c. Lensa Fix manual Yasihica 50 mm f/2

Gambar. 3 Lensa Fix manual Yashica 50 mm f/2


Foto : Isroviana

Penggunaan lensa ini bertujuan untuk mendapatkan ruang tajam

sempit dengan bukaan diafragma besar, untuk mendapatkan detail objek

yang akan diambil.

22
d. Lensa Canon Wide 10-22 mm f/3,5-4,5

Gambar. 4 Lensa Canon Wide 10-22 mm


Foto : Gudangdigitalonline.com (di akses
pada 31 Agustus 2018 pukul 10.55 WIB)

Penggunaan lensa ini bertujuan untuk mendapatkan ruang tajam

luas dilokasi yang sempit, agar objek dan background yang dibutuhkan

dapat masuk kedalam frame.

e. Lensa Tamron Tele 70-300mm f/4-5,6

Gambar. 5 Lensa Tamron tele 70-300


Foto : bhpotovideo.com
(diakses pada 31 Agustus 2018 pukul 10.57 WIB)

23
Lensa ini digunakan untuk mengambil gambar dengan jarak jauh,

seperti saat pengambilan foto blasting atau peledakan, agar terlihat dengan

jelas.

f. Laptop Asus X402

Gambar. Laptop Asus X402


Foto : Isroviana

Proses pengolahan foto menggunakan laptop Asus X402C

dengan spesifikasi sebagai berikut:

14" HD LED-Backlit

Intel Core i7-3517u 1.90GHz TurboBoost 3.0GHz

Ram/Memori 4GB DDR3

Storage/Hardisk 500GB SATA

VGA Intel HD Graphics 4000 1792MB

USB 3.0, HDMI, Wi-Fi, Webcam, Bluetooth

SonicMaster Premium Sound

OS Windows 10

24
g. Software pengolah foto

Software pengolah foto digital ini digunakan setelah proses

pemilihan hasil pemotretan dilakukan. Penggunaannya pun sangat

sederhana karena hanya sebatas menjadikan foto hitam putih, cropping,

kontras, high pass dan clarity.

2. Teknik pemotretan

a. Pemilihan ISO

International Standart Organization (ISO) adalah satuan untuk

mengukur kepekaan sensor kamera dalam menangkap cahaya. Semakin

tinggi ISO yang digunakan maka sensor semakin sensitif terhadap

cahaya, begitu juga sebaliknya. Pemilihan ISO sangat tergantung pada

lokasi dan kondisi subjek ketika akan difoto. Dalam karya ini

penggunaan ISO mulai dari 200-3200.

b. Ruang tajam (Depth of Field)

Ruang tajam atau depth of field adalah wilayah ketajaman gambar

yang dapat ditangkap oleh lensa dan terekam pada film atau sensor digital

kamera (Gani dan Ratri, 2013:33). Ruang tajam ditentukan oleh

pemilihan diafragma pada kamera, jarak kamera dan objek, focal length

maupun proses editing. Ruang tajam sangat mempengaruhi fokus of

interest pada suatu karya foto.

25
3. Tahap Perwujudan

a. Tahap Pemilihan Foto

Foto yang didapat seletah melakukan pemotretan di buat folder per

tanggal pemotretan. Kemudian foto akan dipilih yang terbaik dengan

pertimbangan informasi, teknik fotografi dan moment yang didapatkan.

b. Tahap Editting

Foto yang terpilih selanjutnya masuk dalam proses editting, proses

editting dilakukan dengan software pengolah foto dengan menjadikan

foto hitam putih, mengatur kontras, clarity dan ketajaman foto tanpa

mengubah isi foto tersebut.

c. Konsultasi Karya

Konsultasi karya dilakukan setelah proses editting selesai.

Konsultasi dilakukan dengan mencetak foto berukuran 4R yang sudah di

pilih dan di edit. Pencetakan foto memudahkan pembuatan alur dalam

cerita yang akan disampaikan.

d. Tahap Penyajian

Karya yang sudah terpilih oleh dosen pembimbing akan dibawa ke

studio cetak untuk melakukan pembesaran karya. Karya akan di cetak

dengan ukuran sisi tependek 40 cm menggunakan kertas doff. Kemudian

di tempelkan pada pigura fiber tanpa mounting.

26
e. Tahapan Perwujudan

Ide

Observasi Pendataan

Menentukan Subjek

Eksplorasi, Eksekusi dan


Eksperimentasi

Arsip Foto

Seleksi Foto

Editting Foto

Konsultasi

Tidak Lolos Lolos

Cetak Untuk Pameran

Display

Pameran

27
4. Biaya Produksi

Tiket Yogyakarta-Balikpapan PP Rp. 3.000.000

Travel Balikpapan-Sangatta PP Rp. 1.000.000

Cetak foto 4R 200buah Rp. 240.000

Proses riset dan observasi Rp. 500.000

Sewa Lensa 24-70 mm 45 hari Rp. 2.250.000

Cetak foto dan finishing Rp. 2.500.000

Display karya Rp. 350.000

Poster, buku foto, katalog Rp. 500.000

Konsumsi pameran Rp. 300.000

Pembuatan bandel tugas akhir Rp. 600.000

Pembuatan proposal tugas akhir Rp. 100.000

Jilid Rp. 100.000

Cetak kata pengantar dan caption Rp. 150.000

Total Rp. 11.590.000

28
BAB IV

ULSAN KARYA

Uraian yang menjelaskan lebih detail tentang analisis, maksud dan tujuan

penciptaan karya, sehingga dapat dipahami oleh pembaca, foto dibahas dalam

ulasan karya. Hal ini dijadikan sebagai cara untuk menyesuaikan ide, teori, dan

teknik yang digunakan, karena sangat berpengaruh terhadap hasil akhir yang

disajikan. Pembahasan karya meliputi alur cerita dan penggunaan teknik fotografi

dalam penciptaan karya fotografi ini.

Pekerja wanita tambang batu bara ini terdiri dari 26 karya foto pekerja wanita di

lokasi tambang dan di rumahnya. Dari 26 karya foto tersebut terdapat 5 karya seri

agar cerita yang disampaikan menjadi jelas dan mudah dipahami.

29
Karya 1
Judul: Pit Bintang
60 cm x 40 cm
cetak digital pada kertas Doff
2018

Aktivitas truk pengangkut material OB (over borden) berlalu lalang membawa


material menuju tempat pembuangan (dumping), juga backhoe yang mengisi truk
pengangkut dengan material OB di Pit Bintang Departemen Bintang PT Kaltim
Prima Coal (KPC) Sangatta Kutai Timur Kalimantan Timur. Kegiatan tersebut
dilakukan setiap hari dari awal shift hingga jam kerja usai.

Karya pertama berbentuk foto tunggal, foto tersebut mengawali alur cerita

yang akan disampaikan. Yaitu menunjukkan landscape aktivitas di Pit Bintang,

yang menjadi awal sebuah cerita. Truk yang dikendalikan oleh para pekerja wanita

berlalu lalang melintasi pondok bernama membara, ada juga yang berhenti untuk

melakukan ibadah solat ashar atau ke toilet.

Foto pertama diambil dengan doff luas agar terlihat aktivitas pekerja di

pertambangan, para pekerja memulai aktivitasnya pukul 7.00 – 19.00 WIB. Foto

30
tersebut diambil dari tempat yang lebih tinggi sehingga terlihat aktivitas yang ramai

di bawah, dengan menggunakan focal lenght kecil agar seluruh gambar yang

tertangkap jelas.

31
Karya 2
Judul : Menunggu
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Para pekerja menunggu pekerja shift sebelumnya turun dari truk, hal tersebut
dilakukan di tanggul sesuai Standart Operational Procedure (SOP) agar tetap
dalam area aman. Karena jika terlalu dekat dengan truk pekerja berada dalam
kondisi blind spot, tidak terlihat oleh supir dan dapat mengakibatkan kecelakaan
kerja.

Karya kedua berbentuk foto tunggal yang mengarahkan pembaca foto

menuju cerita selanjutnya. Foto tersebut menjelaskan awal dari aktivitas ketika

mereka sampai di pit, setelah turun dari man haul, mereka meunggu di tanggul

bersiap untuk bekerja menggantikan shift sebelumnya. Pengambilan satu orang

wanita diantara pekerja laki-laki tersebut menjelaskan bahwa wanita di

pertambangan adalah minoritas.

32
Foto tersebut diambil dengan doff luas dan komposisi 1/3 bagian. Dengan

kepadatan foto yang seimbang. Background foto adalah truk, memperkuat visual

bahwa mereka berada di tempat kerja dengan pakaian safety yang lengkap, juga

menjelaskan bahwa mereka adalah supir truk tersebut.

33
Karya 3
Judul : Setelah Hujan
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Truk pengangkut berjajar ke belakang, parkir di tepi jalan setelah hujan mengguyur
pit bintang. Saatnya scrub yang bekerja agar jalan tidak licin dan truk dapat kembali
beroperasi.

Karya kedua adalah foto tunggal yang menunjukkan kondisi setelah hujan.

Bagi para operator hujan adalah keberuntungan, terlebih ketika mereka masuk shift

malam. Karena ketika hujan, truk dilarang beroperasi akibat jalan yang licin. Hal

tersebut dapat mengakibatkan truk tergelincir dan hilang kendali. Sehingga apabila

hujan, sesegera mungkin mereka harus kembali menuju pondok. Jika pondok masih

jauh mereka harus segera menepi dan parkir, kemudian Oscar (supervisior) akan

menjemput menggunakan mobil kecil untuk membawa para operator beristirahat di

34
pondok. Jika tidak, operator akan menunggu di dalam truk saja. Hal tersebut

tergantung keinginan operator, mau di jemput atau tidak.

Foto ketiga di ambil dengan doff luas agar dapat memberikan informasi

yang jelas mengenai kondisi lapangan yang lisih setelah hujan, dengan truk yang

berjejer kebelakang juga dozer yang bekerja menyapu jalan agar dapat dilalui

kembali.

35
Karya 4
Judul : Bergantian
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Hendra (35) kiri, bergantian dengan Lisa (31) kanan untuk memulai pekerjaannya
sebagai operator yang mengoperasikan truk HD di Pit Bintang Departemen Bintang
PT. KPC. Aktivitas di Pit Bintang dimulai pada pukul 7.20 hingga 6.30.

Karya ketiga adalah foto tunggal, pada alur cerita yang ingin di sampaikan,

foto tersebut saat mengawali aktivitas pagi hari. Hendra adalah kelompok Charlie

yang masuk shift malam, bergantian dengan Lisa, kelompok Bravo yang masuk

36
shift pagi. Truk yang mereka gunakan memiliki tuannya masing-masing. Truk

bernomor 8009 sudah pasti digunakan oleh orang yang sama, kecuali jika ada pem

backup an saat istirahat makan siang dan ibadah.

Foto ini sengaja diambil dan menunggu momen saat berpapasan, dengan

teknik doff luas dan background truk, agar cerita yang ingin disampaikan

memiliki informasi yang jelas dan mudah dipahami oleh penikmat foto.

37
Karya 5
Judul : legal dan ilegan
30 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Dua radio memiliki fungsi yang sama namun berbeda bentuk dan informasi. Foto
atas adalah radio bawaan yang terdapat di dalam kabin truk, radio tersebut hanya
bisa digunakan untuk menghubungi oscar (supervisior) dan penjaga pondok.
Sedangkan foto di bawah adalah radio ilegal yang dibawa untuk berkomunikasi
dengan sesama operator (antar truk) sebagai hiburan.

Bekerja di pertambanagan harus selalu berkonsentrasi penuh dan

memahami bahasa isyarat yang bila digunakan rekan kerja sesama operator truk.

38
Hal tersebut dikarenakan tidak adanya alat komunikasi antar truk. Dengan durasi

pekerjaan yang panjang membuat mereka menjadi bosan. Satu-satunya hiburan

adalah candaan rekan kerja dari balik radio, sehingga beberapa orang sepakat untuk

membeli sendiri radio ilegal yang di bawa setiap tanggal merah atau weekend agar

tidak disita oleh atasan, untuk bertukar candaan atau bahkan membeli pulsa dari

balik kabin truk masing-masing.

Foto kelima merupakan foto seri dengan informasi tambahan yang dapat

memperkuat cerita dalam penciptaan karya tugas akhir ini. Pengambilan foto

dengan konsep detail, agar foto dapat memberikan informasi jelas dan langsung

tertuju pada objek tersebut.

39
Karya 6
Judul : Fuel
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Yudi (38) melepas selang setelah pengisian bahan bakar truk di fuel Bima Pit
Bintang, Departemen Bintang, PT. KPC.

Fuel dilakukan saat bahan bakar sudah mencapai 10%. Untuk mengisi fuel

para operator harus menekan pilihan menu “fuel” pada dispatch. Hal tersebut

dilakukan karena seluruh pergerakan truk diawasi oleh Mining Control (MC)

sehingga ketika keluar jalur, operator akan ditanya atau diegur melalui radio kabin.

Operator tidak dapat melakukan hal apapun selain bekerja, bahkan ada juga CCTV

di area tambang yang dapat menyorot hingga kedalam kabin.

40
Foto ke enam diambil menggunakan eknik framming, dengan objek berada

di tengah diantara ban truk yang besar. Hal tersebut menunjukkan ukuran truk yang

sebanarnya, dan objek laki-laki merupakan selingan dalam cerita.

41
Karya 7
Judul :
50 cm x 60 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Yenny (29) melakukan pengecekan fungsi tombol-tombol pada kabin di awal shift.
Hal tersebut merupakan standart operational procedure (SOP) yang harus dilakukan
sebelum mengoperasikan truk agar terhindar dari kecelakaan kerja yang tidak
diinginkan.

Karya ke tujuh menggambarkan pengecekan yang dilakukan operator

terhadap truk yang akan di operasikan, dalam hal SOP mereka tidak pernah main-

main, mereka sangat mengerti bahwa pekerjaan yang mereka lakukan berisiko

besar. Sehingga sekecil apapun kerusakan akan segera dilaporkan agar tingkat

kecelakaan kerja mengecil. Dalam industri pertambangan, telah diatur oleh undang-

undang bahwa maksimal kecelakaan kerja (sampai meninggal) dalam setahun

42
adalah 2 orang. Jika melebihi angka tersebut, perusahaan akan di hentikan

sementara, dan dilakukan evaluasi. Kaltim Prima Coal merupakan peruahaan

dengan tingkat kecelakaan kerja kecil yaitu 0,001%. Dan melakukan audit

keselamatan, kesehatan, keamanan (K3) empat kali per minggu.

Foto tersebut diambil dengan teknik high angle, agar aktivitas yang

dilakukan oleh subjek terlihat jelas. Sebagian badan dimasukkan kedalam frame

agar menunjukkan identitas subjek tersebut, bahwa seorang wanita dan

menganakan kerudung.

43
Karya 8
Judul : Memulai
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Lisa (31) menaiki tangga truk, bagi para wanita menaiki truk memerlukan usaha
yang keras. Hal ini dikarenakan truk yang tinggi dan beban berat yang di bawa
dalam tas, yaitu dua sampai 3 buah botol air minum 1,5 liter juga kebutuhan lainnya
seperti mukena, cemilan dan lauk makan siang.

Karya ke delapan menunjukkan betapa beratnya pekerjaan tersebut bahkan

pada saat akan menaiki tangga truk, yang sebenarnya hal tersebut tidak cocok bagi

wanita yang memiliki fisik lemah. Saat menaiki tangga operator harus

menggunakan sarung tangan dan menerapkan tiga titik tumpu, agar tidak

mengalami cidera dan terpeleset. Hal sekecil itu pun diatur oleh perusahaan, karena

jika sampai terjadi kecelakaan kerja, akan ter record. Jika sering terjadi, hal tersebut

akan merugikan perusahaan karena menambah daftar kecelakaan kerja.

44
Foto diambil dengan menggunakan lensa tele, dari kejauhan dikarenakan

SOP yang mengatur agar tetap berada di zona aman. Subjek dibuat terlihat kecil

agar menunjukkan ukuran truk yang sebenarnya.

45
Karya 9
Judul : Ibu
30 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Lisa (31) menganti pakaian anaknya yang ke tiga yaitu ebi (6), dengan masih
mengenakan pakaikan kerja. Kemudian mengantar anaknya Aldo (9) kiri dan Adel
(12) kanan menyebrang jalan untuk pergi kesekolah bersamaan dengan dirinya
pergi bekerja pukul 7. 20.

Karya ke sembilan menceritakan peran seorang ibu single parent memiliki

3 orang anak yang juga bekerja sebagi tulang punggung keluarga dan tetap

46
mengurus keluarga sebagimana mestinya seorang ibu. Lisa selalu meninggalkan

anak-anaknya sendiri dirumah ketika ia bekerja, tanpa adanya pengasuh.

Foto pertama dibuat dengan teknik slow speed agar terlihat adanya

pergerakan, bahwa subjek sedang mengganti pakaian. Foto kedua juga dibuat

dengan teknik slow speed ketika menganttar anaknya untuk menyebrang agar

terklihat pergerakan mobil yang berjalan.

47
Karya 10
Judul : Minoritas
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Para pekerja menaiki man haul menju lokasi tambang. Man haul adalah truk besar
seperti bus yang memiliki ban anti selip dengan kapasitas penumpang 40 orang,
sehingga aman digunakan ketika jalanan berlumpur setelah hujan dan cocok
digunakan di area pertambanagan.

Departemen Bintang memiliki tiga man haul yang masing-masing

digunakan untuk menuju pondok. Man haul bernomor 183 akan menuju pondok

Tonang, 205 akan menuju pondok Membara dan 205 menuju pondok Grand Sawit.

Setiap hari para pekerja di tempatkan di area yang berbeda.

Karya di atas di potret dengan menggunakan teknik wide angle agar seluruh

pekerja di dalam man haul terlihat, dan menunjukkan minoritas bagi para pekerja

48
perempuan. Foto tersebut diambil sekitar pukul 7.10 dengan memanfaatkan cahaya

matahari pagi sehingga menghasilkan shadow highligt yang tegas pada objek.

49
Karya 11
Judul : Pit Entry Ticket
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Finger print dilakukan ketika datang dan pulang. Saat finger print pekerja juga
mengisi waktu berapa jam mereka tidur dirumah sehingga dinyatakan siap bekerja.
Ketika finger pagi, mereka akan mendapatkan pit enty ticket yaitu kertas kecil yang
menunjukkan akan di tempatkan di pondok mana ketika berganti shift dan menaiki
man haul nomor berapa.

Karya ke 11 berupa foto seri yang saling berhubungan. Ketika pekerja

sampai di kantor departemen bintang, mereka langsung mengantri melakukan

50
finger print. Finger print dilakukan sebagai absen kehadiran, tidak hanya itu,

mereka juga harus mengisi waktu tidur agar dinyatakan siap bekerja. Namun

banyak juga yang memanipulasi waktu tidur mereka. Hal tersebut dilakukan hanya

formalitas semata agar lolos dalam finger print. Namun ketika mereka bekerja dan

mengalami fatigue harus segera lapor kepada atasan melalui radio. Hal yang

pertama dilakukan adalah senam atau melakukan peregangan agar kantuk

menghilang, namun jika tidak teratasi mereka harus berhenti bekerja, kemudian

akan diberikan extra waktu istirahat untuk tidur. Hal tersebut sangat dianjurkan

karena termasuk dalam SOP namun tidak baik jika sering dilakukan, karena akan

menurunkan eksistensi pekerja tersebut.

Foto pertama adalah doff luas yang menunjukkan bahwa pekerja harus

melakukan finger print agar dinyatakan bekerja dan siap untuk bekerja kemudian

mendapkan informasi di foto foto kedua, yaitu detail tiket yang didapatkan setelah

finger print.

51
Karya 12
Judul : Satu lawan empat
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Anwar (31) kiri dan Yasin (45) kanan sedang berdiskusi mengenai pekerjaan yang
akan dilakukan seusai ibadah solat ashar di Pondok Membara Pit Bintang PT. KPC.
Di area pondok tersebut terdapat empat mobil kecil dan satu truk Heavy Duty (HD)
yang terparkir di sebelah kanan. Hal tersebut dilakukan demi keselamatan kerja
yang sudah menjadi Standart Operational Procedure (SOP).

Karya ke 12 berupa foto tunggal. Foto tersebut diambil pada pukul 15.45

WITA saat solat ashar dilaksanakan. Lisa, operator truk bernomor 8009 memarkir

truknya untuk melakukan solat ashar, begitu pula dengan para oscar yang membawa

mobil kecil. Mereka beribadah, beristirahat sejenak sambil membuat kopi atau teh

yang disediakan oleh perusahaan. Waktu beribadah para operator ialah 10-20 menit

jika operator tesebut tidak memiliki pengganti. Namun jika ada pengganti di

52
pondok ketika ia berhenti, operator dapat beristirahat hingga maksimal 45 menit.

Hal tersebut biasanya dikomunikasikan terlebih dahulu dengan penjaga pondok.

Foto tersebut diambil dengan wide angle, agar telihat kesan seolah-olah truk

tersebut adalah musuh yang dihadapi oleh empat mobil kecil, selain itu juga agar

terlihat kondisi lapangan yang sesungguhnya dan perbedaan ukuran yang sangat

mencolok pada kedua alat transportasi tersebut.

53
Karya 13
Judul :
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Para operator saling bercanda tawa di dalam mobil land cruiser yang mereka
tumpangi menuju pit bintang, lalu diantar ke pondok masing-masing. Mereka
adalah operator backup atau pegganti dengan jam kerja yang lebih sebentar, yaitu
8 jam. Pukul 10 pagi hingga 7 malam, juga sebaliknya jika memasuki shift malam
yaitu 10 malam hingga 7 pagi.

Karya ke 13 menunjukkan kondisi ketika para operator sedang dalam

perjalanan menuju pit bintang dan akan di turunkan di pondok masing-masing.

Mereka tidak boleh membawa handphone, sehingga satu-satunya hiburan yang

mereka miliki adalah gurauan rekan kerja. Operator pengganti di undi setiap 1 bulan

sekali secara bergantian. Namun jika ada yang mengajukan diri, hal tersebut sah-

sah saja. Pengajuan diri menjadi operator pengganti biasanya dilakukan oleh para

54
operator wanita dengan alasan masih memiliki anak kecil dan sebagainya.

Berkurangnya jam kerja tentu juga berpengaruh terhadap pendapatan yang

diperoleh, namun hal tersebut tidak masalah bagi para wanita yang suaminya juga

bekerja. Kesempatan menjadi karyawan KPC merupakan momen yang langka, para

wanita yang sudah bekerja sejak lulus dari bangku sekolah merasa rugi jika

melepaskan pekerjaan tersebut begitu saja. Alasannya adalah, fasilitas yang mereka

dapatkan sangat banyak dan gaji yang besar, dibanding dengan perusahaan tambang

lain. Karena KPC adalah induk dari perusahaan tambang yang terdapat di Sangatta.

Kaltim Prima Coal juga tidak pernah memutuskan hubungan kerja dengan

karyawannya kecuali ia melakukan kesalahan yang fatal. Sehingga apabila sudah

menajdi karyawan KPC dan memiliki prestasi yang baik, mereka akan dipekerjakan

hingga pensiun atau saat KPC akan tutup.

Foto tersebut di buat dengan teknik doff luas, dan wide angle. lalu

menunggu momen penentu (decisive moment) ketika sedang tertawa agar tampak

natural, meskipun beberapa orang menggunkan masker. Namun mereka terlihat

sedang tersenyum.

55
Karya 14
Judul :
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

56
Karya 15
Judul : Pekerja Wanita
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Rethy (29) kiri Yenny (29) tengah Lisa (30) kanan. Mereka adalah para pekerja
wanita yang bekerja sebagai operator truk Heavy Duty (HD) di PT. Kaltim Prima
Coal.

Karya ke 15 terdiri dari tiga foto potrait pekerja wanita di PT. KPC yang di

potret sebagai subjek. Rethy (29) dengan ban besarnya, Yenny (29) dengan

maskernya dan Lisa (30) dengan waktunya (jam). Mereka adalah 3 dari 15 pekerja

wanita yang mewakili cerita dari para pekerja wanita di dunia pertambangan,

tepatnya di kelompok Bravo Departemen Bintang PT. KPC. Kelompok Bravo

termasuk kelompok yang memiliki jumlah wanita lumayan banyak dibandingkan

dengan kelompok lain di departemen bintang., yaitu kelompok Alpha dan Charlie.

57
Foto pertama (kiri) dibuat vertikal agar terlihat ukuran sesungguhnya subjek

dengan ban truk tersebut, menggunakan teknik doff luas dan focal lenght kecil. Foto

kedua dipotret menggunakan lensa fix 50mm agar terlihat detail di area wajah

subjek, dengan focal lenght besar, yaitu f/2. Sedangkan foto ketiga dibuat medium

agar jam dinding yang menunjukkan pukul 7.20 adalah awal pekerjaan mereka

dimulai, dengan background truk yaitu alat yang dikendalikan.

58
Karya 16
Judul : Menambang
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Proses penambangan yang dilakukan di PT. KPC, foto kiri atas adalah aktivitas

blasting atau pengeboman, kiri bawah adalah aktivitas loading atau pengisian

material OB ke dalam truk, dan foto ketiga adalah dumping yaitu penimbunan atau

pembuangan material OB.

Karya ke 16 memasuki inti dari pekerjaan para pekerja wanita tersebut,

yaitu pengangkutan material OB dari lokasi loading menuju dumping. Dalam

59
proses penambangan terdapat 3 lapisan tanah dan dibagi menjadi 3 bagian. Yaitu

pertama lapisan top soil, kedua over burden (OB) dan yang ketiga batu bara. Setiap

lapisan dikerjakan oleh masing-masing departemen. Departemen bintang bertugas

untuk menganggkut OB. Over Burden adalah lapisan tanah kedua, yang semakin

dalam akan semakin padat dan susah untuk dikeruk menggunakan backhoe.

Sehingga dilakukan proses blasting untuk melunakkan material OB tersebut.

Setelah lunak, barulah truk yang dikendalikan oleh para wanita, menganggkut

material dan dibuang sesuai tempat yang akan ditimbun. Kaltim Prima Coal

mengembalikan struktur tanah yang telah diambil batu baranya sehingga setelah

batu bara terangkat OB akan ditimbun sampai ketebalan tertentu, kemudian top soil

lalu kembali ditanam pohon sebagaimana fungsi hutan.

Foto pertama adalah blasting yang dilakukan untuk melunakkan material

OB. Foto tersebut diambil dari jarak aman manusia. Jarak aman terbagi menjadi

dua yaitu untuk alat dan manusia, untuk alat adalah 300 m dan manusia 500 m.

Namun foto tersebut diambil dengan jarak kurang lebih 1 Km menggunakan lensa

70-300 mm. Foto kedua adalah proses loading, yaitu pengisian material kedalam

truk yang nantinya akan di angkut ke tempat pembuangan (dumping). Foto ketiga

yaitu dumping (pembuangan) material. Dumping terbagi menjadi dua yaitu

dumping biasa dan dumping high risk, high risk adalah dumping yang memiliki

kedalaman 20 m atau lebih dan dilakukan diatas air atau lumpur yang memiliki

risiko kecelakaan kerja tinggi. Sehingga dalam prosesnya harus ada pengawas

lapangan, dan tanggul yang kuat. Tanggul dibuat oleh dozer. Terdapat patok

sebagai tanda, kabin truk harus sejajar dengan patok alasannya menjaga jarak aman

60
terhadap tanggul yang memiliki kemungkinan kurang kuat dan dapat mencegah

truk tergelincir kebawah. Setelah material dibuang, selanjutnya adalah tugas dozer

untuk merapikan material tersebut. Kedalaman lokasi dumping bisa mencapai 200

m yang memerlukan waktu selama 7 tahun, bahkan lebih untuk mengembalikan ke

kondisi semula.

61
Karya 17
Judul : Cemilan
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Toples cemilan yang berada di truk Rethy (29), salah satu cara untuk meringankan
kelelahan atau rasa kantuk adalah dengan cemilan. Rethy dan tiga rekannya yang
berbeda kelompok saling mengisi jika cemilan sudah habis. Meskipun barang
pribadi namun mereka tetap berbagi dan menjaga satu sama lain.

62
Karya 18
Judul : Toilet Pria
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Rethy (29) menggunakan toilet pria. Tidak banyak toilet wanita yang terdapat di Pit
Bintang, sehingga toilet pria pun digunakan bersama. Hal tersebut terjadi karena
pekerja wanita adalah minoritas sehingga fasilitas seperti toilet belum bisa dipenuhi
secara menyeluruh, tetapi terdapat di beberapa titik tertentu.

Karya ke 18 diambil dengan teknik frog eye karena posisi toilet yang tinggi.

Toilet sengaja dibuat lebih tinggi karena menyesuaikan kondisi tanah pertambangan

yang terkadang ambles, terbuat dari besi dan dapat dipindahkan kemana saja sesuai

lokasi yang dibutuhkan. Dalam dunia pertambangan lokasi pondok dan tiolet dapat

berpindah sesuai lokasi yang dirasa aman. Karena proses penambangan yang terus

berjalan.

63
Minimnya para pekerja wanita menjadikan perusahaan memberikan

fasilitas yang sedikit pula. Berdasarkan wawancara dengan oscar dua

(supertendent) kelompok bravo, bukan berarti mengesampaingkan para wanita,

namun perusahaan juga berusahan memenuhi fasilitas yang mereka butuhkan.

Tetapi karena jumlahnya yang relatig sedikit, fasilitas yang diberikan pun tidak

sebanyak pria.

64
Karya 19
Judul : Ibadah
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Para pekerja melakukan ibadah solat zuhur berjamaah di Pondok Tonang Pit
Bintang PT. KPC. Solat berjamaah biasa dilakukan ketika sudah terdengar
kumandang adzan dari radio.

Karya ke 19 di potret dengan high angle, agar terlihat kondisi sebenarnya

dengan pemandangan dari balik jendela adalah truk yang terparkir, yang

menunjukkan bahwa foto tersebut benar berada di lokasi tambang, tepatnya di

Pondok Tonang Pit Bintang PT. KPC. Tas, rompi dan helm yang tergantung di

dinding menambah suasana bahwa saat itu adalah istirahat.

Setelah solat berjamaah biasanya mereka makan siang, kemudian tidur

sejenak. Pengoperasian truk sementara akan digantikan oleh operator backup selagi

65
mereka beristirhat, karena truk tidak boleh delay. Truk akan beroperasi 24 jam

setiap hari sepanjang tahun selama kondisi lapangan tidak hujan.

66
Karya 20
Judul : Kebersamaan
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Alam, Yenny dan Lisa makan bersama bekal yang dibawa oleh Alam di Pondok
Grand Sawit Pit Bintang PT. KPC. Mereka sudah menjadi seperti keluarga yang
saling berbagi, tanpa ada rasa marah ketika bekalnya diminta.

Karya ke dua puluh diambil dengan teknik high angle yang memperlihatkan

kebersamaan para pekerja baik laki-laki maupun wanita yang saling berbagi

makanan tanpa rasa minder ataupun keberatan.

67
Karya 21
Judul : Mencuri Waktu
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Lisa (30) memanfaatkan waktu untuk sarapan di awal shift saat pondok Tonang
dipenuhi truk, sehingga untuk keluar dari area pondok harus mengantri. Lebih
sering lisa sarapan di dalam truk dari pada dirumah. Karena waktunya ia habiskan
untuk mengurus segala kebutuhan anaknya dan pekerjaan rumah tangga.

68
Karya 22
Judul : Awal dan Akhir
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Para operator mengantri untuk melakukan finger print di Departemen Bintang PT.
KPC. Hal itu dilakukan ketika baru saja turun dari bus yang membawanya
memasuki area PT. KPC.

69
Karya 23
Judul : Membersihkan Kaca
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Yenny (29) mengelap kaca sepion truk yang dioperasikannya di area Feul Bima, Pit
Bintang PT. KPC. Debu tebal akibat operasional tambang membuat para operator
harus sering mengelap kaca sepion maupun kabin. Juga dianjurkkan untuk
mengenakan masker.

Karya 23 adalah cerita pendukung dari aktivitas yang dilakukan oleh para operator.

70
71
Karya 24
Judul : Santai
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

Yenny (29) menyetir menggunakan satu kaki kanan, sedangkan kaki kirinya berada
pada dasbor. Hal itu ia lakukan ketika ada jalan panjang yang menanjak. Tidak
membahayakan, karena dalam truk tersebut hanya pedal gas, rem di sebelah kanan
dan pedal darurat yang boleh diinjak ketika truk dalam keadaan darurat.
Koleksi benda yang terdapat didalam truk, salh satunya kaset via valen. Sebagai
penghibur ketika mulai lelah bekerja.

Karya 24 diambil dengan format foto medium dan detail. Foto pertama

menggunakan lensa wide, untuk menunjukkan kondisi objek dan sekitarnya secara

utuh dalam satu frame. Sedangkan foto kedua diambil dengan lensa fix agar terlihat

detail benda dengan teknik selective focus dan bukaan besar.

Kejenuhan yang dirasakan para operator membuat mereka mencari cara

agar tetap nyaman barada di tempat kerja dengan berbagai macam posisi saat

menytir dan benda-benda yang dapat membuat terhibur tanpa melupakan SOP dan

peraturan larangan benda apa saja yang dibawa.

72
Karya 25
Judul : Ibu 2
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

73
Lisa (31) menengok ketiga anaknya yang sedang tertidur pulas dikamar rumah
pribadinya di Jalan Poros Kabo Jaya. Hal tersebut sudah menjadi pemandangan
sehari-hari saat berangkat atau pulang kerja.

Karya ke 25 adalah kaya tunggal yang menceritakan daily life seorang single

parent dengan tiga orang anak yaitu Lisa. Ia bercerai dengan suaminya pada

Pebruari 2018, setelah itu ia harus menghidupi tiga orang anaknya sendiri. Lisa

sudah bekerja di KPC sejak sebelas tahun lalu. Anak pertamanya Adel baru berusia

12 tahun, anak kedua Aldo 9 tahun dan Ebi 6 tahun. Adel sebagai anak tertua harus

berbagi tugas rumah tangga termasuk mengasuh dua adiknya, karena Lisa tidak

menggunakan jasa asisten rumah tangga. Hanya setiap pagi (jika shift pagi) ia

menitipkan Ebi ke tetangga sebelah rumahnya untuk diantar-jemput sekolah.

Sebelum berangkat bekerja Lisa sudah memasak untuk sarapan anak-anaknya, juga

bekal untuknya.

Foto tersebut menggunakan angle eye lavel dengan lensa wide, sehingga

cakupan gambar yang masuk kedalam frame lebih padat. Dipotret dari belakang

subjek, mengisyaratkan bahwa ia memastikan anak-anaknya dalam kondisi save

ketika baru pulang atau akan berangkat bekerja.

74
Karya 26
Judul : Yang Lemah Yang Menang
60 cm x 40 cm
Cetak digital pada kertas Doff
2018

75
Lisa (31) di depan truknya, si lemah yang menang menaklukkan truk euclid
EH5000 dengan kapasitas muatan maksimal 300 ton di pondok Grand Sawit Pit
Bintang Departemen Bintang PT. KPC.

Karya ke 26 adalah foto penutup dari cerita yang ingin disampaikan. Bahwa

setelah melihat lokasi kerja, cara kerja, dan kehidupan pribadi. Mereka adalah para

operator truk heavy duty euclid EH5000 dengan panjang kurang lebih 17 m, lebar

14 m dan tinggi 6 m. Operato yang tugas utamanya adalah menyetir dengan durasi

jam kerja selama 12 jam.

Foto tersebut diambil dengan eye lavel menggunakan 14mm pada lensa 10-

22. Diambil saat pagi hari ketika akan mengawali shift, sekitar pukul 7.20 WITA.

Focal leght kecil agar terlihat jelas pada seluruh foto, dengan menonjolkan bahwa

lampu kerja ada truk menyala. Lampu tersebut tidak boleh dimatikan baik siang

atau malam hari. Ketika siang, lampu berfungsi menghindari tabrakan antar truk

akbat debu tebal akibat operasi penambangan tersbut.

76
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran-saran

77
DAFTAR PUSTAKA

Ajidarma, Seno Gumirah. 2016. Kisah Mata. Yogyakarta: Galangpress


Nasution. 2016. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara
Nugroho, R. Amien. 2006. Kamus Fotografi. Yogyakarta: Andi.
Sangadji, Etta., Sopiah. 2010, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis Dalam
Penelitian. Yogyakarta: Andi
Sanusi, Bachrawi. 1984. Mengenal Hasil Tambang Indonesia. Jakarta: Bina
Aksara.
Soedjono, Soeprapto. 2007. Pot-Pouri Fotografi. Jakarta: Universitas Trisakti
Sukandarrumidi. 2017. Batu Bara dan Pemanfaatannya. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press
Wijaya, Taufan. 2016. Photo Story Handbook Panduan Membuat Foto Cerita.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wijaya, Taufan. 2014. Foto Jurnalistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Svarajati, Tubagus P. 2013. Photagogos Terang-Gelap Fotografi Indonesia.
Semarang: Suka Buku
DAFTAR PUSTAKA ONLINE

78
Andrea, Novan Jemmi. 2015. Estetika Fotografi dalam Kaitan Nilai Kebaikan dan
Kebenaran, Olah rasa, Sinestesia. Jurnal Rekam, 11, 2. (di akses pada 14/2/2018
pukul 14.58)
http://info-pertambangan.blogspot.co.id/2012/10/pengertian pertambangan.html
(di akses pada 14/2/2018 pukul 17.58)
http://kalimantan.bisnis.com/read/20170629/44/666775/sangatta-kota-tempat-
tambang-batu-bara-terbuka-terbesar-di-dunia (diakses pada 15/1/ 2017 pukul 8.43).
http://miningindustrialphotographer.com/projects/ (diakses pada 25/2/2018 pukul
2.43).
Setiyanto, Pamungkas wahyu., & Irwandi. 2017. Foto Dokumenter Bengkel
Andong Mbah Musiran. Jurnal Rekam, 13, 1. (di akses pada 14/2/2018 pukul 13.38)
www. KPC.co.id (diakses pada 15/12/2017 pukul 9.43).
www.artspace.com (diakses pada 15/12/2017 pukul 22.00).
www.newtimes.co.rw (diakses pada 23/2/2018 pukul 19.03).
www.worldwide-rs.com (diakses pada 24/2/2018 pukul 16.53).

79

Anda mungkin juga menyukai