Anda di halaman 1dari 11

spectã Vol. 3 No.

2 - November 2019

OPERATOR WANITA TAMBANG BATU BARA DI


SANGATTA KUTAI TIMUR DALAM FOTOGRAFI
DOKUMENTER

Isroviana
Pitri Ermawati
Kusrini
Fakultas Seni Media Rekam
Volume 3 Nomor 2, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta
November 2019: 120-130
Surel: isroviana29@gmail.com

Abstrak
Saat ini supir masih menjadi pekerjaan lelaki. Dunia pertambangan bukanlah pekerjaan yang
mudah bagi wanita yang berprofesi sebagai operator dump truck heavy duty berukuran 14x17x6
m. Pekerjaan yang terlihat santai secara fisik, sebenarnya harus dibekali dengan mental yang
kuat. Bukan hanya karena faktor lingkungan tetapi juga mayoritas rekan kerja mereka adalah
lelaki. Peran ganda yang mereka miliki menjadi menarik ketika diangkat menjadi isu. Mulanya,
bekerja adalah pilihannya sendiri namun saat ini mereka menjadi tulang punggung keluarga,
tanggung jawabnya tidak lagi hanya memasak, mengurus anak, dan rumah tangga. Mereka bekerja
selama 12 jam dengan dua tanggung jawab berbeda. Penciptaan karya ini dibuat dalam bentuk
fotografi dokumenter dengan penggunaan warna foto hitam putih. Metode yang digunakan untuk
penciptaan karya ini adalah observasi, wawancara, dan studi EDFAT. Sedangkan dalam pemilihan
dan penyusunan alur foto menggunakan teknik elemen foto cerita dengan gaya deskriptif yang
tidak menuntut susunan foto. Dengan demikian, cerita yang disampaikan memiliki kekuatan yang
mendalam tentang operator wanita tambang batu bara tersebut, mereka bekerja dengan hati dan
nyali. Dengan pekerjaan yang berat secara mental, para operator wanita memiliki cara sendiri
untuk meringankan rasa lelah dan mengusir bosan dalam durasi pekerjaan yang tidak sebentar.

Kata kunci: operator wanita, tambang batu bara, fotografi dokumenter

Abstract

Female Operatosr for Coal Mining in Sangatta East Kutai in Documentary Photography.
At this time, being a driver is as man’s job, not for woman. Mining world is not an easy job for
woman as an 14 x 17x 6 m² dump heavy duty truck operator. The job that may look easy and relax
physically but need strong mentality. Not only considering environmental factor but also their opposite
sex workmate. The duality in their responsibility become very interesting issues. Not only take care
of the household but also as their family’s bread winner. this paper presented in black and white in
documentary photography and using observation, interview and EDFAT study as the main methods.
The descriptions style being choose in arranging and picking the pictures in order to widen the ideas
given. Therefore the pictures can reveal deeper about the dual responsibilities the mining female
workers taken in daily life and also reveal the way they are resting and relaxing the hard jobs.

Keywords: female operators, coal mining, documentary photography

120
Isroviana, Pitri Ermawati, Kusrini, Operator Wanita Tambang Batu Bara Di Sangatta Kutai Timur Dalam Fotografi Dokumenter

PENDAHULUAN Sangatta hanyalah desa kecil yang tidak


Indonesia termasuk salah satu negara terlalu banyak penduduknya. Setelah KPC
yang kaya akan sumber daya energi dibuka, desa kecil tersebut menjadi ramai
dalam bentuk batu bara. Sebagai sumber oleh para pendatang hingga akhirnya
daya energi, batu bara memiliki potensi menjadi Ibu kota Kabupaten Kutai Timur,
nilai strategis untuk memenuhi sebagian Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten ini
kebutuhan energi dalam negeri. Menurut memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau
Soejoko dan Abdurrochman, sumber 17% dari luas Provinsi Kalimantan Timur
daya batu bara di Indonesia diperkirakan dan berpenduduk sebanyak 253.847 jiwa
sebesar 36 miliar ton, tersebar di Sumatra pada 2010, letak wilayahnya berada pada
(Aceh 4,70%, Sumatra Tengah 11,40%, koordinat 115°56’26”-118°58’19” BT dan
Sumatra Selatan 51,73%), di Kalimantan 1°17’1” LS-1°52’39” LU (kutaitimur.go.id,
(Kalimantan Selatan 9,99%, Kalimantan diakses pada tanggal 25 Juli 2018, pukul
Timur 14,62%, Kalimantan Barat 5,83%, 10.43).
Kalimantan Tengah 1,20%), sisanya
Kaltim Prima Coal memiliki beberapa
terdapat di pulau Jawa, Sulawesi dan Irian
departemen, salah satunya adalah
Jaya (Sukandarrumidi, 2017).
Departemen Bintang. Departemen Bintang
Kaltim Prima Coal (KPC) merupakan mengubah kebijakan jam kerja yang
perusahaan tambang batu bara yang awalnya delapan jam menjadi 12 jam sejak
terletak di Kabupaten Kutai Timur, 2012. Kebijakan ini berpengaruh terhadap
Provinsi Kalimantan Timur. Sejak awal jumlah kelompok dan anggota pekerjanya.
beroperasi pada tahun 1992, KPC Kini satu kelompok memiliki kurang lebih
merupakan perusahaan modal asing 150 anggota. Kelompok tersebut adalah
(PMA) yang dimiliki oleh British Petroleum kelompok Alpha, Bravo, dan Charlie,.
International Ltd (BP) dan Conzinc Rio Khusus didalam kelompok Bravo, jumlah
Tinto of Australia Ltd (Rio Tinto) dengan operator wanita sebesar 10% dari jumlah
pembagian saham masing-masing 50%. total, yaitu 15 orang.
Pada 11 Agustus 2003, saham KPC
Dibandingkan kelompok Alpha dan
yang dimiliki oleh BP dan Rio Tinto telah
Charlie, operator wanita di kelompok
dialihkan kepada Kalimantan Coal Ltd,
Bravo memiliki jumlah terbanyak. Semua
Sangatta Holding Ltd, dan selanjutnya
operator wanita tersebut bertugas sebagai
pada tanggal 18 Oktober 2005 PT. Bumi
operator alat berat, yaitu menyetir atau
Resources Tbk telah mengakuisisi saham
mengoperasikan truk pengangkut dan
Kalimantan Coal Ltd dan Sangatta Holding
deeger yang terdiri dari excavator berukuran
Ltd. Pemegang saham PT. Kaltim Prima
kurang lebih 5x5x10 meter, dozer kurang
Coal mengalihkan 30% sahamnya kepada
lebih berukuran 4x3x1,5 meter, dan greder
tata Power (Mauritius) Ltd (KPC, 2009).
kurang lebih berukuran 15x3x1,5 meter.
Sejak PT. KPC mulai beroprasi pada Pemilihan wanita pada kelompok Bravo
1992, masyarakat dari berbagai penjuru sebagai objek penciptaan karya fotografi
negeri datang ke Sangatta untuk melamar ini dilatar belakangi oleh jumlahnya yang
pekerjaan di perusahaan tersebut, sehingga lebih banyak daripada kelompok lain.
banyak pendatang dari berbagai suku yang
Lingkungan fisik dan sosial
tinggal di Sangatta. Sebelum KPC masuk,

121
spectã Vol. 3 No. 2 - November 2019

yang melingkupi operator wanita di Foto Lange memanusiakan konsekuensi


pertambangan batu bara tersebut depresi besar dan mempengaruhi
menarik untuk divisualkan dalam karya perkembangan fotografi dokumenter.
penciptaan fotografi. Karya dibuat dalam
bentuk fotografi dokumenter dengan
judul “Operator Wanita Tambang Batu
Bara di Sangatta Kutai Timur dalam
Fotografi Dokumenter” dengan lokasi
yang dikelola oleh PT. KPC. Alasan yang
melatar belakangi penciptaan karya ini
adalah, belum adanya fotografer yang
membuat cerita operator wanita tambang
batu bara, khususnya di KPC. Sejauh yang
sudah ditemukan banyak ulasan tentang
para operator wanita di dalam industri
batu bara, namun hanya sebatas berita
dan wawancara, belum ada yang membuat Gambar 1. Migrant Mother, Nipomo California
foto dokumenter secara mendalam. 1936, karya Dorothea Lange
Sumber: www.press.uchicago.edu/Misc/
Berdasarkan pemaparan di atas, rumusan Chicago/316062,
ide untuk penciptaan karya fotografi (diakses pada 31 Agustus 2018 pukul 11.35 WIB).
dokumenter ini adalah: (1) Bagaimanakah Foto Migrant Mother dibuat pada
visualisasi aktivitas keseharian operator 1936 di Nipomo, California. Foto tersebut
wanita tambang batu bara dalam fotografi membuat perubahan setelah 25 tahun,
dokumenter, (2) Bagaimana menerapkan ketika akhirnya dibuat peraturan undang-
metode EDFAT untuk memvisualisasikan undang untuk operator wanita. Migrant
operator wanita tambang batu bara di mother adalah single parent dengan 7 anak,
Sangatta. Penciptaan karya ini juga ia bekerja di pabrik, untuk memenuhi
bertujuan untuk: (1) memvisualisasikan kebutuhannya, ia dan anak-anak hidup
aktivitas para operator wanita tambang dengan sayuran beku dari ladang di
batu bara di Sangatta dalam fotografi sekitarnya dan burung-burung yang di
dokumenter, (2) mengimplementasikan bunuh oleh anak-anaknya. Suaminya
metode EDFAT untuk memvisualisasikan meninggal akibat tuberculosis.
operator wanita tambang batu bara
di Sangatta, (3) mengimplementasikan Selanjutnya ada pula karya dari Karel
elemen foto cerita dalam pembuatan alur Kravik, yang merupakan seniman fotografi
cerita dan pemilihan foto operator wanita independen asal Estonia. Karya-karyanya
tambang batu bara di Sangatta. dipajang di galeri Estonia dan di luar
negeri. Ia telah memenangkan beberapa
Terdapat beberapa karya yang penghargaan nasional dan internasional
menjadi tinjauan karya dalam penciptaan
ini, pertama adalah foto karya Dorote
Lange, seorang fotografer dokumenter
dan jurnalis foto Amerika, yang terkenal
karena pekerjaannya di era depresi untuk
Administrasi Keamanan Pertanian (FSA).

122
Isroviana, Pitri Ermawati, Kusrini, Operator Wanita Tambang Batu Bara Di Sangatta Kutai Timur Dalam Fotografi Dokumenter

sesuai dengan sifat yang hakiki dari


fotografi yang berfungsi merekam atau
mendokumentasikan sesuatu. Secara
khusus, objek dan fungsinya tidak sekadar
mendokumentasikan tetapi juga apa yang
terekam itu harus diketahui secara umum,
maka lahirlah apa yang disebut press
photography atau fotografi jurnalistik.
Setelah era Eugene Smith, (Wijaya,
2016: 52-59) majalah LIFE membuat
dasar berupa tipe-tipe foto yang harus
didapat oleh fotografer dalam penugasan.
Penciptaan karya ini pun menerapkan
tipe-tipe foto tersebut, yaitu (a) Overall (b)
Medium (c) Detail (d) Portrait (e) Interaction
(f) Signature (g) Sequence (h) Clincer. Selain
.Gambar 2. “Dark Matter”, 2013, karya Karel itu, penciptaan karya ini menggunakan
Kravik gaya deskriptif yang menawarkan
Sumber: www.lensculture.com/karel-kravik,
keleluasaan dalam menyusun urutan foto.
(diakses pada 31 Agustus 2018 pukul 9.27 WIB).
Pada dasarnya metode EDFAT dan elemen
Dalam proyek foto yang berjudul foto cerita hampir sama, sehingga foto
Dark Matter, Kravik mengangkat isu entire pada EDFAT serupa dengan tipe foto
pertambangan yang akan ditutup setelah overall pada elemen foto cerita, kemudian
50 tahun beroperasi. Pada 2013 ia memiliki medium dapat dianalisis dengan komposisi
kesempatan langka untuk mengunjungi pada foto tersebut, dan seterusnya.
tambang tersebut. EDFAT adalah suatu proses dalam
mengincar suatu bentuk visual atas
METODE PENCIPTAAN KARYA peristiwa bernilai berita (Wijaya, 2014).
Berdasarkan penjabaran data serta EDFAT merupakan akronim dari Entire,
karya acuan yang diulas, maka penciptan Detail, Frame, Angle, dan Time yang
karya fotografi wanita operator tambang diperkenalkan oleh Walter Cronkite School of
batu bara akan menggunakan metode foto Journalism and Telecommunication Arizona
dokumenter. Dalam proses penciptaan foto State University. Tujuan penerapan EDFAT
dokumenter terdapat pula unsur elemen ialah sebagai panduan pemotretan guna
foto cerita dan metode EDFAT (Entire, mendapatkan foto-foto yang komprehensif
Detail, Frame, Angle, Time) yang akan variatif, baik dari sisi fotografis maupun
dipaparkan pada bahasan selanjutnya dari segi pemaparan kejadian atau
untuk mengalisis karya. Selanjutnya, peristiwa (Setiyanto & Irwandi, 2017).
bahasan tentang estetika jurnalistik dan Estetika Jurnalistik
kritisisme gender akan melengkapi kajian Konsep estetika dimulai dengan
teoritis penciptaan karya fotografi ini. tahap ideasional, terlebih saat berbicara
Foto Dokumenter mengenai dunia fotografi jurnalistik.
Menurut Soedjono (Soedjono, Hal tersebut berkaitan dengan berbagai
2007) fotografi dokumenter yaitu pertimbangan terkait etika-etika dalam

123
spectã Vol. 3 No. 2 - November 2019

masyarakat yang menjadi panduan dalam mudah becek ketika diguyur air hujan.
proses pemilihan objek dan pemotretannya. PIT Bintang berbentuk seperti sumur yang
Selanjutnya adalah aspek teknikal, yaitu besar dan dalam dengan jalanan di sisi
pengaplikasian teknis fotografi berupa samping yang berulir dari atas ke bawah
pencahayaan, ruang tajam, komposisi, sehingga membentuk pola ulir seperti
keseimbangan, pemanfaatan garis untuk sekrup. Penggalian pada PIT biasanya
menunjukkan objek utama (point of interest) dilakukan mengerucut ke bawah (semakin
dan memunculkan pola diagonal hingga ke bawah semakin sempit) dan bertingkat,
menghasilkan foto dengan visual yang yang kemudian tingkatan tersebut disebut
baik. Perihal teknis tersebut lalu dikuatkan bench. Kedalaman PIT dihitung dari
pula dengan aspek informatif serta drama tingkatan bench, 1 bench sama dengan
dari peristiwa yang diabadikan dalam sepuluh meter. Penggalian mengerucut
sebuah foto. Bahkan keutamaan informasi ke bawah diterapkan agar terhindar dari
ditegaskan oleh adanya keterangan foto tanah longsor karena seluruh aktivitas
yang selalu hadir bersamaan dengan foto penambangan dilakukan di dalam lubang
(Andrea, 2015). tersebut.
Kritisisme Gender Pemotretan dan observasi dilakukan
Teori gender memfokuskan pada sekaligus dengan mengikuti shift yang
bagaimana peran dan perilaku tertentu berlaku pada Departemen Bintang di PT.
diberikan makna-makna yang digenderkan KPC, yaitu tiga-tiga (tiga hari masuk pagi,
dan bagaimana stuktur-stuktur sosial tiga hari masuk malam dan tiga hari off)
yang berbeda memasukkan nilai-nilai juga dengan durasi yang sama ketika
gender (Ibrahim & Suranto, 1998). Konsep mereka bekerja, yaitu 12 jam. Pemotretan
gender yakni, suatu sifat yang melekat dilakukan selama kurang lebih 3 bulan.
pada kaum laki-laki maupun perempuan Ketika masuk pagi, kegiatan dimulai sejak
yang dikontruksi secara sosial maupun pukul 06.10 WITA yaitu menunggu bus
kultural. Misalnya, bahwa perempuan itu jemputan karyawan, kemudian sampai di
dikenal lemah lembut, cantik, emosional, kantor Departemen Bintang pukul 06.45
atau keibuan. Sementara laki-laki WITA, lalu dilanjutkan dengan briefing
dianggap; kuat, rasional jantan, perkasa. selama 15 menit, pukul 07.20 mereka
Ciri dari sifat itu sendiri merupakan sifat- sudah sampai di lokasi pertambangan dan
sifat yang dapat dipaksakan (Fakih, 1997). siap bekerja hingga pukul 18.40 WITA,
Dalam penciptaan tugas akhir ini, pekerja kemudian kembali kerumah.
wanita tidak selalu lemah lembut, cantik, Operator adalah orang yang menjaga,
emosional atau keibuan, namun mereka melayani, dan menjalankan suatu peralatan,
juga kuat, dan perkasa. Lingkungan mesin, telepon, radio, dan sebagainya
kerjanya secara tidak langsung membentuk (kbbi.kemendikbud.co.id, diakses tanggal
sikap rasional yang juga ada dalam diri 27 November 2018, 18.27 WIB). Wanita
mereka. diartikan sebagai perempuan dewasa,
kaum putri dewasa (kbbi.kemendikbud.
PEMBAHASAN co.id, diakses tanggal 15 Agustus 2018,
Luas PIT Bintang adalah sekitar 23.30 WIB). Pada tugas akhir ini operator
25,227.600 km2, dengan kondisi jalan wanita merupakan perempuan dewasa
tanah over burden yang keras namun yang bertugas mengoperasikan alat berat

124
Isroviana, Pitri Ermawati, Kusrini, Operator Wanita Tambang Batu Bara Di Sangatta Kutai Timur Dalam Fotografi Dokumenter

(truk) dalam operasional pertambangan. dari Pelaksana Inspeksi Tambang yang


Tambang yaitu tempat menggali berarti lubang, atau dalam istilah
(mengambil) hasil dari dalam bumi berupa pertambangan PIT adalah lokasi tambang
bijih logam, batu bara, dan sebagainya terbuka atau penggalian dengan metode
(kbbi.kemendikbud.co.id, diakses tanggal tambang terbuka untuk mengambil bahan
27 November 2018, pukul 06.30 WIB). galian atau mineral berharga. Truk yang
Sedangkan pertambangan yaitu sebagian dikendalikan oleh para operator wanita
atau seluruh tahapan kegiatan dalam berlalu lalang melintasi pondok operator
rangka penelitian, pengelolaan dan bernama Membara, ada juga yang berhenti
pengusahaan mineral atau batubara yang untuk melakukan ibadah salat ashar atau
meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, ke toilet.
studi kelayakan, konstruksi, penambangan,
pengolahan dan pemurnian, pengangkutan
dan penjualan, serta kegiatan pasca
tambang (UU RI No 4 tahun 2009).

Foto 2. Memanfaatkan Waktu (2018)


60 x 40 cm
Kertas Doff
Karya kedua diambil menggunakan
metode EDFAT framing. Objek operator
Foto 1. Lokasi Pit Bintang (2018)
60 x 40 cm wanita berada dibalik kaca kabin, kondisi
Kertas Doff back light membuat foto menjadi lebih
Foto pertama diambil dengan DOF luas, berekstur. Bias-bias lokasi yang terpantul
saat para operator melakukan aktivitasnya di kaca menambah kesan foto menjadi
pukul 07.00-19.00 WITA. Pengambilan foto lebih menarik. Foto diambil dengan focal
tersebut menggunakan ISO 200 dan focal length lensa 19 mm dan F/4,5. Pemilihan
length 70 mm. Metode EDFAT yang diambil foto tersebut mempertimbangkan elemen
adalah entire dan high angle dengan foto cerita medium.
menggabungkan elemen foto cerita overall Waktu pengambilan dilakukan pagi
dalam pemilihan dan penyusunan alur foto, hari di awal shift sekitar pukul 07.35 WITA.
yang mana pemotretan dilakukan dengan Ketika awal shift , pondok yang ramai
cakupan lebar dan biasanya digunakan dengan truk menjadi kesempatan bagi Lisa
sebagai foto pembuka. untuk segera menyantap sarapan paginya.
Karya pertama ini berbentuk foto Truk yang akan keluar dari area parkiran
tunggal berupa foto yang mengawali pondok harus bergantian satu per satu.
cerita tentang operator wanita tambang Hal tersebut tentunya memerlukan waktu,
batu bara. Foto menunjukkan landscape sehingga ia memanfaatkan waktu tersebut
lokasi PIT Bintang. PIT adalah singkatan untuk sarapan pagi. Apabila tidak terlalu

125
spectã Vol. 3 No. 2 - November 2019

ramai, Lisa akan menggunakan waktu dan gaji yang besar, dibanding dengan
disela-sela loading dan dumping untuk perusahaan tambang lain. Karena KPC
sarapan. Jadi ketika selesai loading Lisa adalah induk dari perusahaan tambang
akan memarkir truknya sejenak di pinggir yang terdapat di Sangatta. KPC juga
jalan, sebelum perintah dispatch berubah tidak pernah memutuskan hubungan
ia harus sarapan dengan cepat, kemudian kerja dengan karyawannya kecuali ia
barulah ia menuju lokasi dumping. melakukan kesalahan fatal. Sehingga
apabila sudah menjadi karyawan KPC dan
memiliki prestasi yang baik, mereka akan
dipekerjakan hingga pensiun atau saat
KPC akan tutup.
Foto tersebut dibuat dengan teknik
DOF luas, dan wide angle. lalu menunggu
momen penentu (decisive moment) ketika
sedang tertawa agar tampak natural,
meskipun beberapa orang menggunkan
masker. Namun mata mereka terlihat
Foto 3. Operator Backup (2018)
60 x 40 cm sedang tersenyum. Foto diambil dengan
Kertas Doff speed 1/320 sec karena kondisi jalan yang
Karya ketiga menunjukkan kondisi berbatu membuat kondisi di dalam mobil
ketika para operator sedang dalam teguncang dan sulit dikendalikan ketika
perjalanan menuju PIT Bintang, kemudian memotret. Menggunakan F/3,5 dan ISO
akan diturunkan di pondok masing-masing. tinggi yaitu 320 dengan focal length lensa
Mereka tidak boleh membawa handphone, 10 mm. Metode EDFAT yang diambil adalah
sehingga satu-satunya hiburan yang time, dengan elemen foto cerita interaction
mereka miliki adalah gurauan rekan kerja. yaitu berupa foto yang berisi hubungan
Operator pengganti diundi setiap satu antar pelaku dalam cerita.
bulan sekali secara bergantian, namun jika
ada yang mengajukan diri, hal tersebut
diperbolehkan. Pengajuan diri menjadi
operator pengganti biasanya dilakukan
oleh para operator wanita dengan alasan
masih memiliki anak kecil atau hal lain.
Berkurangnya jam kerja tentu juga
berpengaruh terhadap pendapatan yang
diperoleh, namun tidak masalah bagi para Foto 4. Berperan Ganda (2018)
40 x 26 cm
wanita yang suaminya juga bekerja.
Kertas Doff
Kesempatan menjadi karyawan
Karya keempat terdiri dari tiga foto
KPC merupakan sesuatu yang langka.
potret operator wanita di PT. KPC. Rethy
Para wanita yang sudah bekerja sejak
Indharwati 31 tahun, yang biasa disapa
lulus dari bangku sekolah merasa rugi
Rethy, sudah bekerja di KPC sejak
jika melepaskan pekerjaan tersebut
September 2007, awalnya ia bekerja di
begitu saja. Alasannya adalah, fasilitas
KPC karena perusahaan tersebut sedang
yang mereka dapatkan sangat banyak
banyak mencari operator, terlebih ia

126
Isroviana, Pitri Ermawati, Kusrini, Operator Wanita Tambang Batu Bara Di Sangatta Kutai Timur Dalam Fotografi Dokumenter

adalah suku dayak asli, sehingga mudah lapisan dikerjakan oleh masing-masing
untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. departemen. Departemen bintang bertugas
Ia memiliki seorang putra bernama Gavriel untuk menganggkut OB, yaitu lapisan
Pascha Lumban Raja. tanah kedua yang semakin dalam akan
Yenny, 29 tahun sapaan akrab yang semakin padat dan susah untuk dikeruk
memiliki nama lengkap Yenny Aristha menggunakan backhoe, sehingga dilakukan
mengawali karirnya karena paksaan orang proses blasting untuk melunakkan material
tua, namun seiring berjalannya waktu ia OB tersebut. Setelah lunak, barulah truk
mulai mencintai pekerjaannya. Terhitung yang dikendalikan oleh para wanita,
sejak 2006 ia sudah menjadi karyawan mengangkut material dan dibuang sesuai
KPC. Hingga saat ini ia sudah bekerja tempat yang sudah ditentukan. Kaltim
selama 12 tahun. Prima Coal mengembalikan struktur tanah
Lisa Nurishanti yang biasa disapa Lisa, yang telah diambil batu baranya sehingga
adalah single parent yang memiliki tiga setelah batu bara terangkat OB akan
orang anak. Ia bekerja di KPC sejak 2008. ditimbun sampai pada ketebalan tertentu,
Karirnya sebagai operator truk heavy duty kemudian top soil, lalu kembali ditanam
adalah pilihannya sendiri, karena melihat pohon sebagaimana fungsi hutan.
kesempatan yang terbuka lebar. Saat itu
PT. KPC sedang banyak mencari operator
dengan memprioritaskan putra/putri
daerah. Mereka adalah tiga dari 15 operator
wanita yang mewakili cerita dari para
operator wanita di dunia pertambangan,
tepatnya di kelompok Bravo Departemen
Bintang PT. KPC.
Pada karya kelima, foto yang dibuat
sudah memasuki inti dari pekerjaan
Foto 5. Minoritas (2018)
para operator wanita tersebut, yaitu 60 x 40 cm
pengangkutan material OB dari lokasi Kertas Doff
loading menuju dumping. Operator wanita Foto pertama adalah blasting yang
akan diperintahkan melalui dispatch dilakukan untuk melunakkan material
menuju tempat loading yang sudah di OB. Foto tersebut diambil dari jarak aman
tentukan oleh mining control (MC), lalu manusia. Jarak aman terbagi menjadi dua
operator akan menuju tempat tersebut yaitu untuk alat dan manusia, untuk alat
dan mengantri untuk pengisian material. adalah 300 m dan manusia 500 m dari lokasi
Setelah terisi, operator akan menuju tempat blasting. Foto tersebut diambil dengan jarak
dumping yang juga sudah ditentukan kurang lebih 1 Km menggunakan lensa
oleh MC melalui dispatch. Pekerjaannya tele 70-300 mm, dengan kecepatan shutter
akan terus menerus seperti itu sampai 1/200 sec, waktu pelaksanaan blasting
mendapat perintah baru. Dalam proses kurang lebih hanya 10-15 detik sehingga
penambangan terdapat tiga lapisan tanah membutuhkan speed yang tinggi, saat
yang dibagi menjadi tiga bagian. Pertama pemotretan juga dilakukan secara continue
lapisan top soil, kedua over burden agar setiap momen terbekukan dengan
(OB) dan yang ketiga batu bara. Setiap baik tanpa ada yang terlewat. Rangkaian

127
spectã Vol. 3 No. 2 - November 2019

foto ini merupakan elemen foto cerita untuk merapikan material tersebut.
sequence, yaitu foto-foto (lebih dari satu) Kedalaman lokasi dumping bisa mencapai
tentang “how to” yang menggambarkan 200 meter dan memerlukan waktu selama 7
bagaimana subyek mengerjakan sesuatu tahun, bahkan lebih untuk mengembalikan
secara berurutan. Namun demikian, dalam ke kondisi semula.
kasus ini tidak seluruh foto sequence
ditampilkan, hanya foto dengan momen SIMPULAN
yang tepat ketika meledak yang menjadi Pekerjaan para wanita dalam dunia
pilihan. pertambangan tidak bisa dianggap
Foto kedua adalah proses loading, sepele. Meskipun pekerjaan mereka
yaitu pengisian material kedalam truk terlihat santai, namun sesungguhnya
yang nantinya akan diangkut ke tempat mereka harus selalu dalam kondisi
pembuangan (dumping), foto diambil sangat berkonsentrasi, terutama pada
dengan F/6,3 dan focal length 21 mm. indra pendengaran dan penglihatan.
Pengambilan foto tersebut memerlukan Para operator wanita ini memiliki risiko
upaya lebih karena dibatasi oleh SOP yang pekerjaan besar yang dapat berakibat fatal
berlaku, pengambilan gambar dilakukan (meninggal dunia) sewaktu-waktu karena
dibalik kaca kabin truk dengan posisi mereka bekerja dengan mesin besar yang
duduk tegap dengan tetap mengenakan dapat membahayakan diri sendiri bahkan
safety belt. Guna menahan guncangan orang lain jika tidak mematuhi SOP yang
akibat jalan berbatu, digunakan speed ada. Kritisisme gender dalam penciptaan
1/500 agar foto terbekukan. Foto ketiga karya fotografi ini, diwujudkan melalui
yaitu dumping (pembuangan) material. kesan bahwa pekerja wanita tidak selalu
Foto diambil dari ketinggian di atas bukit, lemah lembut, cantik, emosional atau
menggunakan lensa tele 70-300 dengan keibuan, namun mereka juga kuat, dan
focal length 124 mm, ISO 100 dan kecepatan perkasa. Lingkungan kerjanya secara tidak
rana 1/125 sec. Foto kedua (kiri bawah) langsung membentuk sikap rasional yang
dan ketiga (kanan) menggunkan elemen juga ada dalam diri mereka.
foto cerita medium dan ketiga foto tersebut
Banyak hal yang tidak bisa
menggunakan metode EDFAT entire.
dikomunikasikan secara langsung
Dumping terbagi menjadi dua yaitu
ketika sesama operator antar-truk akan
dumping biasa dan dumping high risk, yang
berinteraksi karena mereka tidak memiliki
memiliki kedalaman 20 meter atau lebih
radio, hal itu menjadi salah satu aspek
yang dilakukan diatas air atau lumpur
yang menghambat. Sehingga mereka harus
yang memiliki risiko kecelakaan kerja
mengerti bahasa-bahasa isyarat yang
tinggi. Sehingga dalam prosesnya harus
disampaikan oleh rekan kerjanya. Dengan
ada pengawas lapangan, dan tanggul yang
pekerjaan yang cukup berat secara mental
kuat. Tanggul dibuat oleh dozer. Terdapat
tersebut, para operator wanita memiliki
patok sebagai tanda, kabin truk harus
caranya sendiri untuk meringankan rasa
sejajar dengan patok, alasannya menjaga
lelah atau sekadar menghibur diri agar
jarak aman terhadap tanggul yang memiliki
tidak bosan dalam durasi pekerjaan yang
kemungkinan kurang kuat sehingga dapat
panjang, misalnya dengan mengonsumdi
mencegah truk tergelincir. Setelah material
makanan kecil dan mendengarkan musik
dibuang, selanjutnya adalah tugas dozer
melalui Via Vallen melalui CD.

128
Isroviana, Pitri Ermawati, Kusrini, Operator Wanita Tambang Batu Bara Di Sangatta Kutai Timur Dalam Fotografi Dokumenter

Penggunaan metode EDFAT pada memerlukan waktu yang tidak singkat,


penciptaan karya fotografi ini seluruhnya untuk mendapat informasi mendalam
digunakan, namun yang menjadi dominan mengenai subjek yang diteliti. Dalam
adalah unsur entire. Tidak dapat dipungkiri proses tersebut tentunya akan ada
bahwa banyak hal yang membuat karya berbagai kendala sehingga fotografer
foto tersebut lebih banyak menggunakan harus selalu siap dengan kendala-
unsur entire, selain kondisi lingkungan kendala tersebut sekaligus ditunut untuk
juga ada faktor SOP yang harus ditaati memiliki problem solving yang baik agar
demi keselamatan. Penerapan elemen tujuan dapat tercapai. Fotografer juga
foto cerita sudah sesuai dengan apa yang harus bersikap seperti air yang mengalir,
diharapkan dan sangat membantu ketika bisa cepat menyesuaikan diri dengan
menentukan alur cerita. lingkungan baru yang diteliti. Hal tersebut
Hal-hal yang menunjang selama proses sangat membantu dalam penciptaan karya
penciptaan adalah penerimaan yang baik dokumenter. Dalam pengambilan foto juga
dari para subjek/narasumber, sehingga tidak boleh terburu-buru. Bila dalam satu
proses pendekatan dapat dilakukan hari hanya mendapatkan satu foto dengan
dengan mudah dan cepat. Penciptaan momen yang tepat, itu lebih baik daripada
karya fotografi ini tentunya melalui mendapat puluhan foto namun tidak
proses yang cukup panjang, juga banyak memiliki rasa pada foto tersebut.
hambatan-hambatan yang ditemui ketika
berada di lapangan. Proses perizinan KEPUSTAKAAN
yang diberikan oleh perusahaan sangat Andrea, N. J. (2015). ‘Estetika Fotografi
sulit didapat dan membutuhkan waktu dalam kaitan nilai kebaikan dan
kebenaran, olah rasa, sinestesia’.
yang lama, kemudian aturan-aturan
Jurnal Rekam, 11(2), 93–108.
atau standard operational procedure yang
Fakih, M. (1997). Analisis Gender dan
sangat banyak sehingga membatasi untuk Transformasi Sosial. Yogyakarta:
melakukan eksperimentasi foto. Sistem Pustaka Pelajar.
kerja tiga-tiga yaitu tiga hari masuk pagi Ibrahim, I. S., & Suranto, H. (1998).
tiga hari, masuk siang, dan tiga hari off Wanita dan media: konstruksi ideologi
gender dalam ruang publik orde baru.
juga menjadi kesulitan tersendiri untuk Bandung: Remaja Rosda Karya.
melakukan ekperimantasi foto karena kbbi.kemendikbud.co.id.
jika malam hari cahaya yang terdapat di diakses tanggal 15 Agustus 2018,
lapangan sangat minim. Faktor cuaca 23.30 WIB.
juga sangat mempengaruhi karena di KPC. (2009). ‘Laporan Pembangunan
Kalimantan Timur, tepatnya di Sangatta, Berkelanjutan 2009; Keberlanjutan
dalam Melalui Krisis Finansial Global’.
cuaca tidak dapat diprediksi, padahal
Jakarta.
saat kondisi hujan mereka tidak boleh
kutaitimur.go.id.
bekerja. Selain itu langit di lokasi tambang
diakses pada tanggal 25 Juli 2018,
juga sering terlihat flat baik di pagi hari, pukul 10.43.
siang hari, sore hari, bahkan sepanjang Setiyanto, P. Wahyu, & Irwandi. (2017).
hari. Oleh karena itu, foto yang dihasilkan ‘Foto dokumenter bengkel andong
kebanyakan tidak memiliki cahaya yang mbah musiran’. Jurnal Rekam, 13(1),
29–40.
menarik.
Soedjono, S. (2007). Pot-pouri fotografi.
Penciptaan karya dokumenter Jakarta: Universitas Trisakti.

129
spectã Vol. 3 No. 2 - November 2019

Sukandarrumidi. (2017). Batu bara dan


pemanfaatannya. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press.
Wijaya, T. (2014). Foto jurnalistik. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Republik Indonesia. (2009). Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Jakarta.

130

Anda mungkin juga menyukai